• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

4. Standard Deviasi (SD)

4.2 Pengujian Timer

4.1.6 Pengukuran Timer Dengan Waktu 15 menit

Pengujian keenam dilakukan dengan mengukur waktu breastpump

menggunakan stopwatch pada saat waktu 15 menit. Tabel 4.6 menunjukkan hasil pengukuran waktu yang dilakukan dalam 30 kali percobaan.

Tabel 4.6 Pengukuran Waktu Pada Saat 15 menit. Data ke - Data Ukur Waktu Pada

Breastpump

Data Ukur Waktu Pada Stopwatch 1 15 menit 15,00 2 15 menit 15,00 3 15 menit 15,00 4 15 menit 15,00 5 15 menit 15,00 6 15 menit 15,00 7 15 menit 15,00 8 15 menit 15,00 9 15 menit 15,00 10 15 menit 15,00 11 15 menit 15,00 12 15 menit 15,00 13 15 menit 15,00 14 15 menit 15,00 15 15 menit 15,00 16 15 menit 15,00 17 15 menit 15,00 18 15 menit 15,00 19 15 menit 15,00 20 15 menit 15,00

Tabel 4.6 Pengukuran Waktu Pada Saat 15 menit (lanjutan). 21 15 menit 15,00 22 15 menit 15,00 23 15 menit 15,00 24 15 menit 15,00 25 15 menit 15,00 26 15 menit 15,00 27 15 menit 15,00 28 15 menit 15,00 29 15 menit 15,00 30 15 menit 15,00

Berdasarkan data pada tabel 4.6 maka diperoleh hasil perhitungan seperti dibawah ini :

1. Rata-Rata (� ) persamaan (3-1). = (15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00 + 15,00)/30 � = 15,00

2. Simpangan Error persamaan (3-2).

� �� = 15,00−15,00

3. Persentase Error persamaan (3-3).

�� � � � =15,00−15,00

30 �100%

�� � � � = 0

4. Standard Deviasi (SD) persamaan (3-4).

� � � ���� � =√(((15,00−15,00)^2 + (15,00−15,00)^2 + (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2+ (15,00−15,00)2 + (15,00−15,00)2)/29) � � � ���� � = 0

4.3 Pembahasan

Berdasarkan pengambilan data yang telah dilakukan pengukuran tegangan terhadap tekanan pada breastpump didapatkan beberapa hasil pengukuran tegangan yang berbeda, sehingga untuk tegangan di tekanan

low didapatkan rata-rata untuk 30 kali pengukuran sebesar 3,37 V, berdasarkan data tersebut ternyata dihasilkan nilai simpangan (error)

sebesar 0,01 V. Jadi dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai error yang didapatkan dari data tersebut sebesar 0,0003% dan nilai standar

penyimpangan yang dihasilkan yaitu sebesar 0,01. Sedangkan untuk tegangan di tekanan medium didapatkan rata-rata sebesar 4,14 V untuk 30 kali pengukuran, berdasarkan data tersebut dihasilkan nilai simpangan

(error) sebesar 0,07 V. Dan diperoleh nilai error sebesar 0,002% dengan

standard penyimpangan yang dihasilkan yaitu 0,06. Sedangkan untuk tegangan di tekanan high diperoleh rata-rata sebesar 4,77 V, nilai error

sebesar 0% dengan standard penyimpangan 0,06.

Untuk pengambilan data waktu 5 menit diperoleh rata-rata waktu selama 05,00 menit sehingga terdapat penyimpangan 0 dan error 0% sedangkan standard penyimpangan yang dihasilkan yaitu sebesar 0. Sedangkan untuk pengambilan data waktu 10 menit diperoleh rata-rata waktu selama 10,00 menit sehingga terdapat penyimpangan 0 dan error 0% sedangkan standard penyimpangan yang dihasilkan yaitu sebesar 0. Dan untuk pengambilan data waktu 15 menit diperoleh rata-rata waktu selama

15,00 menit sehingga terdapat penyimpangan 0 dan error 0% sedangkan

standard penyimpangan yang dihasilkan yaitu sebesar 0.

Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai standard deviasi penyimpanan maka semakin presisi data yang dihasilkan. Dan semakin kecil nilai error

52

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan proses pembuatan, percobaan, pengujian alat dan pendataan, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Pengembangan breastpump elektrik berbasis mikrokontroler

ATMega8535 dengan dilengkapi pengatur timer dan tekanan ini dapat bekerja dengan baik.

2. Pada relay 12VDC dapat menjadi driver untuk mengaktifkan tegangan 220 VAC.

3. Pada LCD dapat menampilkan setting timer dan tekanan. 4. Dari hasil pengukuran di dapatkan kesalahan nilai error yaitu:

Untuk pengukuran tegangan pada saat tekanan low disimpulkan memiliki hasil tingkat kesalahan (%error) sebesar 0,0003%, pada tekanan medium disimpulkan memiliki tingkat kesalahan (%error)

sebesar 0,0002%, pada saat tekanan high disimpulkan memiliki tingkat kesalahan (%error) sebesar 0%. Sedangkan untuk waktu pemvakuman denagan 5,10,15 menit disimpulkan memiliki hasil tingkat kesalahan(%erorr) sebesar 0%. Jadi berdasarkan hasil pengukuran dan kesalahan nilai error dapat disimpulkan bahwa, modul yang dibuat

dapat bekerja dengan baik dan bisa dimanfaatkan sebagai pemvakuman untuk ASI.

5.2 Saran

Setelah melakukan proses pembuatan, percobaan, pengujian alat dan pendataan, penulis memberikan saran sebagai pengembangan peneliti selanjutnya sebagai berikut:

1. Dalam setiap melakukan kegiatan agar lebih memperhatikan keselamatan terutama saat pembuatan modul.

2. Pembuatan modul dapat dikembangkan menjadi portable.

3. Pembuatan modul dapat dikembangkan dengan adanya sterilisasi botol susu dan sekaligus penghangat susu.

4. Pembuatan modul dapat dikembangkan dengan flow tekanan.

5. Pembuatan chasing dapat diperbaiki lagi untuk menambahkan kesan indah.

6. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat harus dilakukan pengukuran kecepatan putar motor, kecepatan putar motor berbanding lurus dengan daya hisap yang diperoleh untuk hasil dari pemvakuman. Namun karena keterbatasan dalam penelitian ini sehingga tidak dilakukan. Penyebabnya adalah tidak adanya celah dalam konstruksi motor, sehingga tidak bisa dilakukan karena sistem breastpump ini menggunakan motor mikro yang sudah ada dipasaran. Namun sebagai konversi dilakukan daya hisap menggunakan DPM.

54 Delapan Ruangan), pp.153–159.

Barry Wollard, 2006. Elektronika Praktis. Jakarta:PT Pradnya Paramita. Chamim, A.N.N., Ahmadi, D. & Iswanto, 2016. Atmega16 Implementation As

Indicators Of Maximum Speed. International Journal of Applied Engineering Research ISSN, 11(15), pp.8432–8435.

Chamim, A.N.N. & Iswanto, 2011. Implementasi Mikrokontroler Untuk Pengendalian Lampu Dengan Sms. In Prosending Retii 6.

Hidayat, L., Iswanto & Muhammad, H., 2015. Perancangan Robot Pemadam Api Divisi Senior Berkaki. Jurnal Semesta Teknika, 14(2), pp.112–116.

Iswanto, 2008. Design dan Implementasi Sistem Embedded Mikrokontroler ATMEGA8535 dengan Bahasa Basic, Yogyakarta: Gava Media.

Iswanto, dan Raharja Maharani, N. 2015. Mikrokontroler Teori dan Praktek ATMEGA16 Dengan Bahasa C. Yogyakarta : CV BUDI UTAMA

Iswanto, I. & Setiawan, R.D., 2013. Power Saver with PIR Sensor. Journal of Control & Instrumentation, 4(3), pp.26–34.

ISWANTO, JAMAL, A. & SETIADY, F., 2011. Implementasi Telepon Seluler sebagai Kendali Lampu Jarak Jauh. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 14(1), pp.81–85.

ISWANTO & MUHAMMAD, H., 2012. WEATHER MONITORING STATION WITH REMOTE RADIO FREQUENCY WIRELESS

COMMUNICATIONS. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA), 2(3), pp.99–106.

Iswanto & Raharja, N.M., 2015. Mikrokontroller: Teori dan Praktik Atmega 16 dengan Bahasa C, Penerbit Deepublish.

Muhammad, H. & Iswanto, 2013. EGT 10 Design and Application For Position.

International Journal of Mobile Network Communications & Telematics ( IJMNCT), 3(3), pp.1–8.

Sadad, R.T.A. & Iswanto, 2010. Implementasi Mikrokontroler Sebagai

Pengendali Kapasitor Untuk Perbaikan Faktor Daya Otomatis pada Jaringan Listrik. SEMESTA TEKNIKA, 13(2), pp.181–192.

55

International Journal of Mobile Network Communications & Telematics (IJMNCT), 2(5), pp.13–24.

Shofan. 2015. KTI Bekam Elektronik Berbasis Mikrokontroler ATMega8 Dilengkapi Dengan Pengatur Waktu, Pengatur Tekanan dan Sensor Keselamatan.

Tunggal, T.P., Latif, A. & Iswanto, 2016. Low-cost portable heart rate monitoring based on photoplethysmography and decision tree. In ADVANCES OF SCIENCE AND TECHNOLOGY FOR SOCIETY: Proceedings of the 1st International Conference on Science and Technology 2015 (ICST-2015). p. 090004. Available at:

http://scitation.aip.org/content/aip/proceeding/aipcp/10.1063/1.4958522. Wahyudianto, A., Iswanto & Chamim, A.N.N., 2013. ALAT PENGONTROL

LAMPU MENGGUNAKAN REMOTE TV UNIVERSAL. In SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013. pp. 112–116.

Widodo Budiharto, 2011. Aneka Proyek Mikrokontroler. Jakarta:Garaha Ilmu Nugroho. 2012. Breastpump.

http://ni-nugroho.blogspot.co.id/2012/12/breastpump-o-breastpump.html?m=1

Oregon Wig Program.

http://public.health.oregon.gov/HealthyPeopleFamilies/wic/Documents/bf/ PressureGaugeHowTo.pdf

Rida Angga.2015. Pengertian Relay dalam Rangkaian Elektronika.

http://skemaku.com/pengertian-relay-dalam-rangkaian-elektronika/

Teknik Elektro. 2014. Light Emitting Diode.

http://elq14.blogspot.co.id/2015/01/tentangled.html

Utami, Roesli. 2004. Pengertian Air Susu Ibu (ASI)

http://ilmugreen.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-air-susu-ibu-asi.html

Usmust. 2011. Belajar Lewat Tutorial.

http://macammakati.blogspot.co.id/2011/03/pompa-rotary-lanjutan-pompa.html

Breastpump Dari Samping Kiri

Dokumen terkait