BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.2 Pengukuran Variabel
Untuk memudahkan pengukuran, maka penelitian ini digunakan pada kategori motif individu menonton “X-Factor Indonesia” di RCTI. Adapun penggunaan kategori pengkonsumsian media secara umum adalah sebagai berikut:
1. Motif Informasi
a) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin menambah informasi dan pengetahuan tentang beragam lagu yang ada di Indonesia maupun mancanegara.
b) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin mengetahui tentang rangkaian acara dalam tayangan X-Factor Indonesia dari awal hingga akhir acara.
c) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin mengetahui pendapat juri (komentator) tentang penampilan kontestan saat itu.
d) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI , karena saya ingin mengetahui genre lagu yang sedang trend saat ini.
e) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI , karena saya ingin mengetahui kontestan mana yang menjadi trending topic
dalam situs online twitter.
f) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI , karena saya ingin mengetahui siapa saja bintang tamu yang memeriahkan acara X-Factor Indonesia pada malam itu
2. Motif Identitas Pribadi
a) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin menemukan cara bagaimana kita berpenampilan menarik agar memperoleh perhatian dari orang lain.
b) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin meningkatan pemahaman tentang bagaimana kita dapat memiliki percaya diri kuat ketika berada didepan banyak orang. c) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya
ingin menemukan inspirasi berbagai macam tatanan rambut yang menarik dari para kontestan.
d) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin menemukan inspirasi style berjilbab dan berbusana muslim modern dari kontestan yang bernama Fatin.
e) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin menemukan inspirasi make-up yang natural salah satu juri yaitu Anggun C. Sasmi.
3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial
a) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin dianggap sebagai orang yang mengikuti perkembangan didunia tayangan talentshow.
b) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin ikut berpartisipasi dengan mengajak teman untuk mem-voting idola yang mereka jagokan agar tidak termasuk dalam posisi dua terbawah.
c) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin membicarakan tentang model pakaian yang dikenakan oleh kontestan, pembawa acara, atau para juri X-Factor Indonesia.
d) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin membicarakan alasan mengapa kontestan tersebut
tereliminasi dari acara X-Factor Indonesia dengan
teman/kerabat/saudara.
e) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin membicarakan bagaimana penampilan para kontestan diatas
panggung saat menyanyikan sebuah lagu dengan
teman/kerabat/saudara. 4. Motif Hiburan
a) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, saya ingin merasa terhibur dengan aksi panggung setiap kontestan pada Gala Show.
b) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, saya ingin merasa terhibur dengan aksi para peserta yang konyol dan lucu pada saat tayangan audisi.
c) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, saya ingin merasa terhibur dengan candaan dari para juri saat mengomentari para kontestan.
d) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin menikmati alunan lagu yang dinyanyikan setiap kontestan untuk melepas lelah setelah seharian melakukan aktivitas yang padat.
e) Saya menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, karena saya ingin ikut merasakan euforia Fatin menjadi pemenang saat Final X-Factor Indonesia.
Pengukuran motif ini diukur melalui beberapa skor dengan menggunakan modifikasi model skala Likert (skala sikap). Metode ini merupakan metode pengukuran sikap seseorang tentang sesuatu objek sikap. Indikator-indikator dari variabel motif terhadap suatu obyek merupakan titik tolak dalam membuat pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi responden. Pilihan jawaban masing-masing pertanyaan digolongkan dalam empat macam kategori jawaban yaitu “Sangat Tidak Setuju”(STS), “Tidak Setuju”(TS), “Setuju”(S), “Sangat Setuju”(SS) (Kriyantono, 2006:134).
Selanjutnya, setelah melakukan kategori pilihan jawaban dari pertanyaan kuisioner dilanjutkan dengan pemberian nilai pada masing-masing jawaban. Pemberian nilainya sebagai berikut :
a) Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1, jika responden sangat tidak sependapat dengan pernyataan yang diajukan.
b) Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2, jika responden tidak sependapat dengan pernyataan yang diajukan.
c) Setuju (S) : diberi skor 3, jika responden setuju dengan pernyataan yang diajukan.
d) Sangat Setuju (ST) : diberi skor 4, jika responden sangat menytujui dan sependapat dengan pernyataan yang diajukan.
Dalam penelitian ini tidak digunakan alternatif jawaban ragu-ragu (undecided), alasannya karena kategori ragu-ragu memiliki makna ganda, yaitu bisa diartikan belum bisa memberikan jawaban, netral, dan ragu-ragu. Disedikannya jawaban tengah-tengah juga mengakibatkan respoden akan cenderung memilih jawaban ditengah-tengah terutama bagi responden yang ragu-ragu akan memilih jawaban yang mana. Selain itu, responden memilih jawaban untuk memilih amannya. Yng terakhir, disediakannya jawaban tengah-tengah akan menghilangkan banyaknya data dalam penelitian, sehingga data yang diperlukan banyak yang hilang (Kriyantono, 2006:135).
Skoring dilakukan dnegan menjumlah skor dari setiap items dari tiap-tiap angket, sehingga diperoleh skor total dari tiap-tiap pertanyaannya tersebut untuk masing-masing individu. Selanjutnya tiap-tiap indikator untuk motif diukur melalui pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada angket. Kemudian jawaban yang telah terpilih diberi skor dan ditotal. Total skor dari tiap kategori, dikategorikan ke dalam 3 interval, yaitu: rendah, sedang, dan tinggi. Penentuan interval dilakukan dengan penggunaan range. Range masing-masing kategori ditentukan dengan :
R (Range) = skor tertinggi – skor terendah Jenjang yang di inginkan Range : batasan dari tiap tingkatan
Skor Tertinggi : Perkalian antar nilai tertinggi dengan jumlah nilai item pertanyaan
Skor terendah : perkalian antara nilai terendah dengan jumlah nilai item pertanyaan
Jenjang : 3
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh tingakt interval untuk mengetahui motif pemirsa surabaya dalam menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI, untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Motif Informasi terdapat 6 pertanyaan tentang responden yang menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI.
Motif informasi
(6x4) – (6x1) = (24-6) = 18 = 6
3 3 3
Rendah = 6 – 11
mempunyai tingkat motif informasi yang rendah artinya tingkat informasi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI sangat rendah, sehingga kebutuhan yang terpenuhi hanya sedikit.
Sedang = 12 – 17
mempunyai tingkat motif informasi yang sedang artinya tingkat informasi yang didapatkan setelah menonton acara
X-Factor Indonesia di RCTI hanya sedang saja, sehingga kebutuhan yang terpenuhi hanya sebagian saja.
Tinggi = 18 – 24
mempunyai tingkat motif informasi yang tinggi artinya tingkat informasi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI sangat tinggi, sehingga kebutuhan terpenuhi semuanya.
2) Motif identitas pribadi terdapat 5 pertanyaan tentang responden yang menonton acara X-Factor
Motif identitas pribadi = (5x4) – (5x1) = (20-5) = 15 = 5
3 3 3 Rendah = 5 – 9
mempunyai tingkat motif identitas pribadi yang rendah artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI sangat rendah sehingga kebutuhan yang terpenuhi hanya sedikit.,
Sedang = 10 - 14
mempunyai tingkat motif identitas pribadi yang sedang artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI hanya sedang saja, sehingga kebutuhan yang terpenuhi hanya sebagian saja.
Tinggi = 15 – 20
mempunyai tingkat motif identitas pribadi yang tinggi artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI sangat tinggi sehingga kebutuhan terpenuhi semuanya.
3) Motif integrasi dan interaksi sosial terdapat 5 pertanyaan tentang responden yang menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI
Motif Integrasi&Interaksi sosial = (5x4) – (5x1) = (20-5) = 15 = 5
3 3 3
Rendah = 5 – 9
mempunyai tingkat Motif integrasi dan interaksi sosial yang rendah artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI sangat rendah sehingga kebutuhan yang terpenuhi hanya sedikit.,
Sedang = 10 - 14
mempunyai tingkat Motif integrasi dan interaksi sosial yang sedang artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI hanya sedang saja, sehingga kebutuhan yang terpenuhi hanya sebagian saja.
Tinggi = 14 – 18
mempunyai tingkat Motif integrasi dan interaksi sosial yang tinggi artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI sangat tinggi sehingga kebutuhan terpenuhi semuanya.
4) Motif Hiburan terdapat 5 pertanyaan tentang responden yang menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI
Motif hiburan = (5x4) – (5x1) = (20-5) = 15 = 5 3 3 3 Rendah = 5 – 9
mempunyai tingkat Motif integrasi dan interaksi sosial yang rendah artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI sangat rendah sehingga kebutuhan yang terpenuhi hanya sedikit.,
Sedang = 10 - 14
mempunyai tingkat Motif integrasi dan interaksi sosial yang sedang artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI hanya sedang saja, sehingga kebutuhan yang terpenuhi hanya sebagian saja.
Tinggi = 15 – 20
mempunyai tingkat Motif integrasi dan interaksi sosial yang tinggi artinya tingkat identitas pribadi yang didapatkan setelah menonton acara X-Factor Indonesia di RCTI sangat tinggi sehingga kebutuhan terpenuhi semuanya.