• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1.Definisi Operasional 1.Definisi Operasional

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel menurut Agung (2004) merupakan cara atau metode untuk memberikan skor atau nilai kepada setiap objek penelitian untuk variabel tersebut. Nazir (2003) mengemukakan bahwa variabel yang sifatnya lebih abstrak, sukar dijamah secara realita ataupun sukar divisualisasikan perlu diperjelas dan diubah bentuknya sehingga dapat diukur dan dipergunakan secara operasional. Konsep yang berbentuk kualitatif perlu diberikan ciri kuantitatif dengan membuat skala.

Tabel 2.1 Pengukuran Variabel Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani No Indikator Skor A. 1. 2 3 4 5 Sifat Pemimpin

Tingkat pengakuan terhadap hasil kerja ketua kelompok tani diukur berdasarkan pengakuan anggota terhadap pelaksanaan tugas dari ketua kelompok tani yang dapat diselesaikan dengan baik dan diberi skor sebagai berikut:

a. Ketua kelompok tani selalu diakui memiliki hasil kerja yang baik

b Ketua kelompok tani kadang-kadang diakui memiliki hasil kerja yang baik

c. Ketua kelompok tani tidak pernah diakui memiliki hasil kerja yang baik

Kesediaan waktu ketua kelompok tani untuk anggotanya diukur berdasarkan intensitas waktu ketua kelompok tani yang diberikan untuk kelompok tani dan diberi skor sebagai berikut: a. Selalu ada waktu untuk kelompok tani dan anggotanya b. Kadang-kadang ada waktu untuk kelompok tani dan

anggotanya

c. Tidak pernah ada waktu untuk kelompok tani dan anggotanya Kekuatan/ketahanan fisik ketua kelompok tani diukur berdasarkan kesehatan fisik ketua kelompok tani dan diberi skor sebagai berikut:

a. Selalu sehat/tidak pernah sakit b. Kadang-kadang sakit

c. Sering sakit/memiliki penyakit menahun

Kesediaan ketua kelompok tani untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada anggotanya diukur berdasarkan intensitas ketua kelompok tani berbagi pengetahuan dan keterampilannya kepada anggota dan diberi skor sebagai berikut:

a. Selalu berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada anggota b. Kadang-kadang berbagi pengetahuan dan keterampilan

kepada anggota

c. Tidak pernah berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada anggota

Kepekaan sosial ketua kelompok tani kepada anggotanya diukur berdasarkan kepedulian ketua kelompok tani terhadap masalah anggota dan diberi skor sebagai berikut:

a. Selalu peduli terhadap masalah anggotanya

b. Kadang-kadang peduli terhadap masalah anggotanya c. Tidak pernah peduli terhadap masalah anggotanya

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

B. 1. 2. C. 1. 2. Perilaku Pemimpin

Konsiderasi, diukur berdasarkan kedekatan hubungan ketua kelompok tani dengan anggotanya dan diberi skor sebagai berikut:

a. Ketua kelompok tani selalu akrab dengan anggotanya b. Ketua kelompok tani kadang-kadang akrab dengan

anggotanya

c. Ketua kelompok tani tidak pernah akrab dengan anggotanya Membentuk struktur, diukur berdasarkan kemampuan ketua kelompok tani dalam mengkoordinasi aktivitas-aktivitas anggotanya dalam mencapai tujuan kelompok dan diberi skor sebagai berikut:

a. Selalu mengkoordinasi kegiatan anggotanya

b. Kadang-kadang mengkoordinasi kegiatan anggotanya c. Tidak pernah mengkoordinasi kegiatan anggotanya Kekuasaan Pemimpin

Kekuatan menguasai, diukur berdasarkan kemampuan ketua kelompok tani mengendalikan perilaku anggota dan diberi skor sebagai berikut:

a. Anggota selalu bertindak sesuai perintah ketua kelompok tani b. Anggota kadang-kadang bertindak sesuai perintah ketua

kelompok tani

c. Anggota tidak pernah bertindak sesuai perintah ketua kelompok tani

Kekuatan mempengaruhi, diukur berdasarkan kemampuan ketua kelompok tani mengajak anggota untuk mengikuti pendapatnya dan diberi skor sebagai berikut:

a. Pendapat ketua kelompok tani selalu diikuti anggota

b. Pendapat ketua kelompok tani kadang-kadang diikuti anggota c. Pendapat ketua kelompok tani tidak pernah diikuti anggota

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 Skor maksimal 27 Skor minimal 9

Tabel 2.2 Pengukuran Variabel Efektivitas Kelompok Tani No Indikator Skor A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. B. 1. 2.

Kemampuan kelompok tani dalam merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usahatani

Kemampuan kelompok tani dalam merencanakan kegiatan Sapta Usahatani:

a. Selalu merencanakan kegiatan Sapta Usahatani

b. Kadang-kadang merencanakan kegiatan Sapta Usahatani c. Tidak pernah merencanakan kegiatan Sapta Usahatani

Kemampuan kelompok tani dalam merencanakan analisa usahatani:

a. Selalu merencanakan analisa usahatani

b. Kadang-kadang merencanakan analisa usahatani c. Tidak pernah merencanakan analisa usahatani

Kemampuan kelompok tani dalam merencanakan produk sesuai permintaan pasar:

a. Selalu merencanakan produk sesuai dengan permintaan pasar b. Kadang-kadang merencanakan produk sesuai dengan

permintaan pasar

c. Tidak pernah merencanakan produk sesuai dengan permintaan pasar

Kemampuan kelompok memenuhi kebutuhan anggotanya: a. Selalu memenuhi kebutuhan anggotanya

b. Kadang-kadang memenuhi kebutuhan anggotanya c. Tidak pernah memenuhi kebutuhan anggotanya

Kemampuan kelompok tani dalam meningkatkan produksi: a. Jumlah produksi anggota kelompok tani meningkat b. Jumlah produksi anggota kelompok tani tetap c. Jumlah produksi anggota kelompok tani menurun

Kemampuan kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan: a. Jumlah pendapatan anggota kelompok tani meningkat b. Jumlah pendapatan anggota kelompok tani tetap c. Jumlah pendapatan anggota kelompok tani menurun Ketaatan kelompok tani terhadap perjanjian

Kemampuan kelompok tani dalam membuat perjanjian kerja sama dengan pihak lain:

a. Kelompok tani selalu membuat perjanjian kerja sama dengan pihak lain secara tertulis

b. Kelompok tani kadang-kadang membuat perjanjian kerja sama dengan pihak lain secara tertulis

c. Kelompok tani tidak pernah membuat perjanjian kerja sama dengan pihak lain secara tertulis maupun tidak tertulis

Pelaksanaan kewajiban kelompok tani sesuai dengan perjanjian: a. Kelompok tani selalu melaksanakan kewajiban sesuai

perjanjian 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3

3. 4. C. 1. 2. 3. D. 1. 2.

b. Kelompok tani kadang-kadang melaksanakan kewajiban sesuai perjanjian

c. Kelompok tani tidak pernah melaksanakan kewajiban sesuai perjanjian

Perolehan hak kelompok tani sesuai dengan perjanjian: a. Kelompok tani selalu memperoleh hak sesuai perjanjian b. Kelompok tani kadang-kadang memperoleh hak sesuai

perjanjian

c. Kelompok tani tidak pernah memperoleh hak sesuai perjanjian

Kepuasan anggota kelompok tani dalam pelaksanaan perjanjian: a. Anggota kelompok selalu puas dengan pelaksanaan perjanjian b. Anggota kelompok kadang-kadang puas dengan pelaksanaan

perjanjian

c. Anggota kelompok tidak pernah puas dengan pelaksanaan perjanjian

Kemampuan kelompok tani dalam pemupukan modal dan pemanfaatan pendapatan

Kemampuan kelompok tani dalam memupuk modal: a. Kelompok tani selalu melakukan pemupukan modal b. Kelompok tani kadang-kadang melakukan pemupukan

modal

c. Kelompok tani tidak pernah melakukan pemupukan modal Kemampuan kelompok tani dalam mengembangkan modal: a. Kelompok tani selalu melakukan pengembangan modal b. Kelompok tani kadang-kadang melakukan pengembangan

modal

c. Kelompok tani tidak pernah melakukan pengembangan modal Kemampuan kelompok tani dalam memanfaatkan pendapatan: a. Pendapatan selalu dimanfaatkan untuk usaha produktif b. Pendapatan kadang-kadang dimanfaatkan untuk usaha

produktif

c. Pendapatan tidak pernah dimanfaatkan untuk usaha produktif Kemampuan kelompok tani dalam meningkatkan hubungan dengan koperasi

Kemampuan kelompok tani dalam memanfaatkan layanan koperasi

a. Kelompok tani selalu memanfaatkan layanan koperasi b. Kelompok tani kadang-kadang memanfaatkan layanan

koperasi

c. Kelompok tani tidak pernah memanfaatkan layanan koperasi Kemampuan kelompok tani dalam menabung atau memperoleh pinjaman dari koperasi:

a. Anggota kelompok selalu menabung atau memperoleh pinjaman dari koperasi

b. Anggota kelompok kadang-kadang menabung atau

2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2

3.

E.

1.

2.

3.

memperoleh pinjaman dari koperasi

c. Anggota kelompok tidak pernah menabung atau memperoleh pinjaman dari koperasi

Kemampuan kelompok tani berperan serta memajukan koperasi: a. Anggota kelompok selalu berperan memajukan koperasi b. Anggota kelompok kadang-kadang berperan memajukan

koperasi

c. Anggota kelompok tidak pernah berperan memajukan koperasi

Kemampuan kelompok tani dalam mencari dan memanfaatkan informasi serta menggalang kerja sama kelompok

Kemampuan kelompok tani dalam mencari informasi pertanian: a. Kelompok tani selalu mencari informasi pertanian secara

aktif

b. Kelompok tani kadang-kadang mencari informasi pertanian secara aktif

c. Kelompok tani tidak pernah mencari informasi pertanian Kemampuan kelompok tani dalam memanfaatkan informasi pertanian:

a. Anggota kelompok selalu menerapkan informasi pertanian di dalam praktek usahataninya.

b. Anggota kelompok kadang-kadang menerapkan informasi pertanian di dalam praktek usahataninya.

c. Anggota kelompok tidak pernah menerapkan informasi pertanian di dalam praktek usahataninya.

Kemampuan kelompok tani dalam menggalang kerjasama anggota dalam penerapan paket teknologi:

a. Anggota kelompok selalu bekerja sama menerapkan paket teknologi

b. Anggota kelompok kadang-kadang bekerja sama menerapkan paket teknologi

c. Anggota kelompok tidak pernah bekerja sama menerapkan paket teknologi 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 Skor maksimal 57 Skor minimal 19

32

Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dasar deskriptif, yaitu suatu penelitian yang memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah yang aktual. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa. Pada taraf terakhir, harus sampai pada kesimpulan dalam konteks teori-teori dari hasil penelitian terdahulu (Surakhmad, 1994).

Sedangkan teknik pelaksanaan penelitian ini menggunakan teknik survai yaitu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang sebenarnya dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah. Teknik survai ini mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data dengan maksud menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun dan Effendi, 1995).

B. Metode Penentuan Sampel

Dokumen terkait