• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1.Definisi Operasional 1.Definisi Operasional

3.2.2. Pengukuran yariabel

Pengukuran motif ini diukur melalui pemberian skor dengan menggunakan modifikasi model skala likert (skala sikap). Metode ini merupakan metode penskalaan pernyataan sikap dengan menggunakan distribusi respon sebagai dasar

penentuan skalanya. Untuk melakukan penskalaan dengan model ini, responden diberi daftar pernyataan mengenai motif dan setiap pernyataan akan disediakan jawaban yang haru dipilih oleh responden untuk menyatakan kesetujuan dan ketidak setujuannya (Singarimbun, 1987:111). Pilihan jawaban masing-masing pernyataan digolongkan dalam empat macam kategori, yaitu "Sangat Tidak Setuju" (STS), "Tidak Setuju" (TS), "Setuju" (S) dan "Sangat Setuju" (SS).

Dalam penelitian ini tidak digunakan alternatif jawaban ragu-ragu (undecided) alasannya menurut Hadi (1981:20) adalah sebagai berikut :

a. Kategori undecided memilikiartiganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban netral dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda (Multi Interpretable) ini tidak diharapkan dalam instrumen.

b. Tersedianya jawaban ditengah menimbulkan kecenderungan menjawab ketengah (central tendency effect), terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawabannya.

c. Disediakannya jawaban ditengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring oleh responden.

Pada tahap selanjutnya, empat kategori jawaban diatas akan diberi nilai sesuai dengan jawaban yang dipilih oleh responden. Sedangkan pemberian nilainya sebagai berikut :

a. Skor 1 berarti Sangat Tidak Setuju (STS). Hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan sangat tidak setuju dengan berbagai pernyataan yang diajukan dalam kuesioner.

b. Skor 2 berarti Tidak Setuju (TS). Hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan tidak setuju dengan berbagai pernyataan yang diajukan dalam kuesioner.

c. Skor 3 berarti Setuju (S). Hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dengan berbagai pernyataan yang diajukan dalam kuesioner.

d. Skor 4 berarti Sangat Setuju (SS). Hal tersebut menunjukkan bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan berbagai pernyataan yang diajukan dalam kuesioner.

Skoring pada penelitian ini dilakukandengan cara menjumlahkan skor dari setiap item dari tiap-tiap angket", sehingga diperoleh skor total dari tiap pernyataannya tersebut untuk masing-masing individu. Selanjutnya, tiap-tiap indikator untuk motif diukur melalui pernyataan-pernyataan yang terdapat pada angket. Kemudian jawaban yang telah dipilih diberi skor dan ditotal. Total skor dari tiap kategori, dikategorisasikan kedalam 3 interval, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Penentuan interval dilakukan dengan menggunakan range. Range masing masing kategori ditentukan dengan :

skor tertinggi - skor terendah R (range) =

Jenjang yang diinginkan

Keterangan :

Range = Batasan dari setiap tingkatan

Skor tertinggi = Perkalian antara nilai tertinggi dengan jumlah item pertanyaan

Skor terendah = Perkalian antara nilai terendah dengan jumlah nilai pertanyaan

Jenjang = 3 (tinggi, sedang, rendah) Interval dari motif sebagai berikut :

Interval = (16x4)-(16x1) = 64 - 16 = 48 = 16 3 3 3 3

a. Dikategorikan Tinggi, bila total skor keseluruhan jawaban responden berada diinterval 48 s/d 64.

b. Dikategorikan Sedang, bila total skor keseluruhan jawaban responden berada diinterval 32 s/d 47.

c. Dikategorikan Rendah, bila total skor keseluruhan jawaban responden berada diinterval 16 s/d 31.

Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh tingkat interval untuk mengetahui motif anak-anak Surabaya dalam menonton acara "Cita-Cita Ku" di Trans7" untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Motif kognitif

Sesuai dengan yang telah diuraikan sebelumnya, motif kognitif memiliki 4 indikator atau empat (4) pernyataan, maka pengkategorian untuk motif kognitif adalah sebagai berikut :

(4x4) - (4x1) = 16 4 123

a. Dikategorikan tinggi, bila total skaor jawaban responden untuk motif kognitif berada diinterval 13-16. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan acara "Cita-Citaku" di Trans 7 tinggi.

b. Dikategorikan sedang, bila total skor jawaban responden untuk motif kognitif berada diinterval 9-12. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan acara "Cita-Citaku" di Trans 7 cukup atau sedang.

c. Dikategorikan rendah, bila total skor jawaban responden untuk motif kognitif berada diinterval 4-8. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk, memperoleh informasi yang berkaitan dengan acara "Cita-Citaku" di Trans 7 rendah.

2. Motif Identitas Personal

Sesuai dengan yang telah diuraikan sebelumnya, motif identitas personal memiliki 4 indikator atau tiga (4) penyataan, maka pengkategorian untuk motif identitas personal adalah sebagai berikut :

(4x4)-(4x1) = 16 - 4 = 12 = 4 3 3 3 3

a. Dikategorikan tinggi, bila total skor jawaban responden untuk motif identitas personal berada diinterval 13-16. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan betkaitan dengan acara "Cita-Citaku" di Trans 7 tinggi.

b. Dikategorikan sedang, bila total skor jawaban responden untuk motif identitas personal berada diinterval 9-12. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan berkaitan dengan acara "Cita-Citaku" di Trans 7cukup atau sedang.

c. Dikategorikan rendah, bila total skor jawaban responden untuk motif identitas personal berada diinterval 4-8. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan berkaitan dengan acara "Cita-Citaku" di Trans 7 rendah.

3. Motif Diversi

Sesuai dengan yang telah diuraikan sebelumnya, motif diversi memiliki 4 indikator atau empat (4) pernyataan, maka pengkategorian untuk motif diversi adalah sebagai berikut :

(4x4)-(4x1) = 16 - 4 = 12 = 4 3 3 3 3

a. Dikategorikan tinggi, bila total skor jawaban responden untuk motif diversi berada di interval 13 - 16. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk memperoleh hiburan yang berkaitan dengan acara "Cita-Citaku" di Trans 7 sangat tinggi.

b. Dikategorikan sedang, bila total skor jawaban responden untuk motif diversi berada di interval 9-12. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk memperoleh hiburan yang berkaitan dengan acara "Cita-Citaku" di Trans 7 cukup atau sedang.

c. Dikategorikan rendah, hila total skor jawaban responden untuk motif diversi berada di interval 4-8. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk memperoleh hiburan yang berkaitan dengan acara "Cita-citaku" di Trans 7 rendah.

4. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial

Sesuai dengan yang telah diuraikan sebehunnya, motif integrasi dan interaksi sosial memiliki 4 indikator atau empat (4) pernyataan, maka pengkategorian untuk motif integrasi dan interaksi sosial adalah sebagai berikut :

(4x4)-(4x1) = 16 - 4 = 12 = 4 3 3 3 3

a. Dikategorikan tinggi, bila total skor jawaban responden untuk motif integrasi dan interaksi sosial berada diinterval 13-16. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar berkaitan dengan acara "Cita-citaku" di Trans 7 sangat tinggi.

b. Dikategorikan sedang, bila total skor jawaban responden untuk motif integrasi dan interaksi sosial berada diinterval 9-12. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar berkaitan dengan acara"Cita-citaku" di Trans 7 cukup atau sedang.

c. Dikategorikan rendah, bila total skor jawaban responden untuk motif integrasi dan interaksi sosial berada diinterval 4-8. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar berkaitan dengan acara "Cita-citaku" di Trans 7 rendah.

3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

Dokumen terkait