• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

I.13 Gambaran Umum dan Wilayah Studi

Dalam penelitian ini, wilayah studi yang diteliti adalah wilayah yang berada di dua kota namun masih berada dalam satu provinsi yaitu kota Medan dan Tanjungbalai di provinsi Sumatera Utara. Kota Medan sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara memiliki letak geografis 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur dan memiliki luas daerah sebesar 265,10 km2

. Sementara itu, Tanjungbalai memiliki letak geografis 2° 58' Lintang Utara dan 99° 48' Bujur Timur dan memiliki luas daerah sebesar 60,52 km2.

Tanjungbalai dapat ditempuh dari Medan dengan jarak ±186 km. Tanjungbalai adalah kota pelabuhan yang terletak di pantai barat kepulauan Sumatera. Di Tanjungbalai terdapat dermaga yang disinggahi oleh kapal-kapal dari negara tetangga, seperti: Malaysia, sehingga banyak barang dari luar negeri masuk ke Indonesia dari Tanjungbalai. Oleh sebab itu, banyak orang dari Medan datang ke Tanjungbalai untuk berbelanja. Selain itu, Tanjungbalai juga mempunyai hasil laut, seperti: kerang, ikan ,dan sebagainya, yang melimpah sehingga banyak orang dari Medan pergi ke Tanjungbalai untuk membeli hasil laut maupun untuk berekreasi bersama keluarga.

Ada 2 moda transportasi umum yang dapat digunakan oleh warga Medan untuk pergi ke Tanjungbalai, yaitu: bus dan kereta api. Masing-masing moda memiliki kelebihan dan kekurangan namun masih seimbang (tidak ada yang terlalu dominan) sehingga dapat untuk dilakukan penelitian.

I.14 Perusahaan (Operator) Bus yang Melayani Rute Medan – Tanjungbalai Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Sumatera Utara, operator bus yang melayani rute Medan – Tanjungbalai berjumlah 12 operator. Sebagian besar operator memiliki loket untuk menaikturunkan penumpang di jalan Sisimangaraja meskipun mempunyai kantor selain di jalan Sisimangaraja. Berikut ini adalah nama-nama operator bus yang melayani rute Medan – Tanjungbalai:

Tabel 4.1 Nama-nama Perusahaan (Operator) Bus yang Melayani Rute Medan - Tanjungbalai

NO. Nama Perusahaan Lokasi Kantor

1 CV. Karunia Usaha Pandan Jaya Tour (KUPJ Tour)

Jl. SM. Raja No.234, Medan

2 PO. Garuda Jl. Surakarta 9-S, Medan

3 Koperasi Angkutan dan Jasa (KOPAJA) Jl. Setia Budi No.889, Medan

4 PO. Borneo Jl. Jamin Ginting No.88, Medan

5 FA. Medan Jaya Jl. Rebab No.48, Medan

6 CV. Sumber Jaya Jl. Letda Sujono No.92, Medan

7 CV. Rajawali Citra Transport Jl. Letjen Haryono MT No.2K, Medan

8 CV. Sartika Jl. SM Raja simpang Marindal 7-A,

Medan

9 Koperasi Usaha Pinggir Jalan (KUPJ) Jl. SM Raja 7A, Medan

10 PT. KUPJ Mandiri Jl. SM Raja komp. Taman Riviera blok R., Medan

11 CV. Bolian Trans Jl. Srikandi Gang Swadaya III No.13, Medan

12 CV. Iratrans Jl. Kejaksaan No.180 Lt.III Medan

Dari beberapa operator di Tabel 4.1, yang akan dijadikan perbandingan dengan kereta api hanya satu perusahaan bus, yaitu: CV. Karunia Usaha Pandan Jaya Tour (KUPJ Tour). Alasan diambilnya bus KUPJ Tour sebagai bahan perbandingan dengan moda kereta api adalah sebagai berikut:

o Bus KUPJ Tour rute Medan – Tanjungbalai memiliki jumlah armada yang paling besar yaitu sebanyak 38 unit bus.

o Berdasarkan survey kepada penumpang maupun sopir bus rute Medan – Tanjungbalai diketahui bahwa bus KUPJ Tour merupakan bus yang paling sering digunakan untuk rute Medan – Tanjungbalai dikarenakan pemilik dari perusahaan berasal dari Tanjungbalai, sehingga orang lebih percaya menggunakan bus KUPJ Tour.

o Dalam sehari bus dapat berangkat lebih dari 38 kali dengan jarak antar keberangkatan adalah ± 30 menit.

o Bus KUPJ Tour beroperasi dari jam 05.00 – 22.00 WIB. o Harga tiket bus adalah Rp. 35.000,00

I.15 Jumlah Sampel

Menurut Pramita dan Widyastuti (2009), dalam teknik stated preference tidak ada teori khusus untuk menentukan besarnya jumlah sampel yang dibutuhkan untuk penelitian. Semakin besar jumlah sampel yang diambil akan semakin baik hasilnya.

Menurut Slovin, untuk menentukan jumlah sampel adalah:

...(4.1)

Dimana :

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

e = persen tingkat kesalahan, e diambil 10% a. Bus KUPJ Tour

Dari hasil wawancara dengan karyawan operator bus diketahui bahwa rata-rata penumpang setiap berangkat adalah ±10 penumpang. Bus KUPJ Tour setiap hari bisa memberangkatkan ±38 bus. Jadi, untuk penumpang bus KUPJ Tour per hari adalah 10 x 38 = 380 penumpang. N = 380.

b. Kereta Api

Dari data yang diperoleh dari PT. KAI Divre 1 SU, diketahui bahwa jumlah penumpang kereta api Putri Deli jurusan Medan – Tanjungbalai adalah:

Tabel 4.2 Jumlah Penumpang KA Ekonomi Putri Deli rute Medan - Tanjungbalai

Tahun Jumlah Penumpang

2012 472402

2013 385318

2014 578042

Total 1435762

Jumlah Penumpang per hari =

Maka didapat:

n = +

+ + �� %2= 94,4 ≈ 95 orang

Dari perhitungan di atas jumlah sampel bus KUPJ Tour dan kereta api minimum adalah 95 orang responden. Maka untuk penelitian ini dapat diambil 200 orang responden yang disebar di loket bus KUPJ Tour, stasiun kereta api dan di atas kereta api Putri Deli jurusan Medan – Tanjungbalai.

I.16 Pelaksanaan Survei Pengumpulan Data

Pelaksanaan survey dilakukan selama seminggu terhadap 200 responden. Pengambilan jawaban responden dilakukan secara acak kepada seluruh penumpang yang menggunakan moda kereta api maupun bus KUPJ Tour rute Medan – Tanjungbalai. Para surveyor dalam menyebarkan kuesioner atau angket ditempatkan pada titik-titik utama yaitu di loket bus KUPJ Tour, stasiun Kereta Api dan di dalam Kereta Api Putri Deli (Jurusan Medan – Tanjungbalai).

Dari kuisioner yang telah disebarkan kepada penumpang bus KUPJ Tour maupu Kereta Api diperoleh kriteria jawaban yang beragam yaitu mulai dari kuisioner yang fanatik kepada satu moda sampai jawaban yang tidak konsisten. Kriteria-kriteria ini dinyatakan tidak memenuhi syarat. Adapun ragam kriteria jawaban tersebut adalah:

a. Responden yang terlalu fanatik terhadap satu moda tertentu.

Yaitu merupakan kelompok kuisioner yang diberikan pada responden yang terlalu fanatik terhadap moda tertentu sehingga jawaban yang diberikan sama untuk semua option yang ditawarkan.

Yaitu merupakan kelompok kuisioner dimana responden memberikan dua atau lebih jawaban pada suatu option tertentu.

c. Jawaban tidak lengkap

Yaitu merupakan kelompok kuesioner yang memberikan jawaban tidak lengkap sehingga beberapa option tidak dijawab oleh responden.

d. Jawaban tidak konsisten

Yaitu merupakan kelompok kuesioner yang memberikan jawaban yang tidak konsisten atau saling bertentangan dengan jawaban lain.

Berdasarkan kriteria tersebut, kriteria jawaban dapat dikelompokkan seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3 Kuesioner yang Tidak Memenuhi Syarat

NO. Kriteria Jumlah

1 Kuesioner tidak kembali -

2 Responden fanatik terhadap satu moda 7

3 Jawaban lebih dari satu -

4 Jawaban tidak lengkap 3

5 Jawaban lebih dari satu -

I.17 Pemaparan Hasil Survey

Responden dalam surevy ini merupakan pengguna moda Bus KUPJ Tour dan Kereta Api yang melakukan perjalanan dari Medan ke Tanjungbalai. Adapun hasil distribusi pengguna kedua moda tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Pengguna Moda Kereta Api dan Bus KUPJ Tour rute Medan – Tanjungbalai

NO. Responden Pengguna Jumlah Persentase

1 Bus KUPJ Tour 93 49%

2 Kereta Api 97 51%

Jumlah 190 100%

Grafik 4.1 Distribusi Responden Pengguna Moda Kereta Api dan Bus KUPJ Tour rute Medan – Tanjungbalai

BUS KUPJ TOUR

49% KERETA API

51%

DISTRIBUSI RESPONDEN PENGGUNA

Dokumen terkait