PENGELOLAAN PPKBD, SUB PPKBD DAN POKTAN
A. Pengelolaan PPKBD, Sub PPKBD
3. Pengumpulan Data dan Pelaporan
Pengumpulan data dan pelaporan secara berjenjang dan berlanjut adalah sebagai berikut.
a. Pelaksanaan pengumpulan data Pemutakhiran Data Keluarga (MDK) merupakan kegiatan pendataan keluarga dengan menggunakan formulir MDK (F/I/MDK/11) yang dilakukan oleh Kader Pendata (PPKBD/Sub PPKBD atau kader KB lainnya) bersama Petugas KB Desa/Kelurahan (PLKB/PKB) untuk mencatat seluruh data
28
keluarga, melalui wawancara dan observasi dari rumah ke rumah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September setiap tahun di berbagai tingkat wilayah sebagai berikut.
1) Tingkat RT dan RW
a) Kader pendata melakukan kunjungan rumah keluarga di wilayah kerja masing-masing (RT dan RW) untuk melakukan pemutakhiran data keluarga dengan menggunakan formulir MDK (F/I/MDK/11) sesuai jadwal yang dipersiapkan.
b) Kader Pendata mengumpulkan dan menghitung hasil Formulir MDK yang telah terisi lengkap dari seluruh keluarga per RT atau RW di wilayah kerjanya, kemudian menyerahkan kepada Petugas KB Desa/Kelurahan (PLKB/PKB).
2) Tingkat Desa/Kelurahan
a) Petugas KB Desa/Kelurahan (PLKB/PKB) melakukan pemantauan, pengamatan pelaksanaan pendataan keluarga/pemutakhiran data keluarga yang dilakukan oleh para Kader Pendata di wilayahnya.
b) Petugas Desa/Kelurahan (PLKB/PKB) pembinaan PPKBD, Sub PPKBD, menghitung dan membuat rekapitulasi laporan hasil formulir MDK yang telah terisi lengkap dari para kader pendata di wilayah Desa/keluarga, kemudian menyerahkan kepada petugas KB Kecamatan.
3) Tingkat Kecamatan
a) Petugas KB kecamatan bersama petugas KB Desa/Kelurahan (PLKB/PKB) melakukan pemantauan, pengamatan pelaksanaan pemutakhiran data yang dilakukan oleh kader pendata di wilayahnya. b) Petugas KB kecamatan, menghitung dan membuat rekapitulasi laporan
hasil formulir MDK yang telah terisi lengkap dari para petugas KB Desa/Kelurahan (PLKB/PKB) di wilayah kecamatan dan kemudian menyerahkan kepada SKPD-KB kabupaten dan kota.
4) Tingkat Kabupaten dan kota
a) SKPD-KB kabupaten dan kota bersama petugas KB kecamatan dan petugas KB Desa/Kelurahan (PLKB/PKB) di wilayahnya melakukan pemantauan, pengamatan pembinaan, dan bimbingan teknis pelaksanaan pendataan keluarga/pemutakhiran data keluarga yang dilakukan oleh kader pendata di wilayahnya.
b) SKPD-KB kabupaten dan kota menerima hasil pemutakhiran data (formulir MDK yang terisi lengkap) dari seluruh petugas KB kecamatan di wilayahnya.
29
b. Pelaksanaan pencatatan pelaporan secara berjenjang dan berlanjut meliputi hal-hal berikut.
1) Kegiatan pencatatan dan pelaporan di tingkat Desa/Kelurahan a) Kartu Data Potensi PPKBD (K/0/PPKBD/10)
Kartu ini (K/0/PPKBD/10) dibuat oleh Ketua PPKBD dan digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi PPKBD yang dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PLKB/Petugas KB Kecamatan. (2) 1 lembar untuk arsip PPKBD.
Kartu data ini dilaporkan kepada PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
b) Kartu Data Potensi Sub-PPKBD (K/0/Sub-PPKBD/10)
Kartu ini (K/0/Sub-PPKBD/10) dibuat oleh Ketua Sub-PPKBD, digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi Sub-PPKBD dan dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PLKB/Petugas KB Kecamatan/PPKBD. (2) 1 lembar untuk arsip Sub-PPKBD.
Kartu data ini dilaporkan kepada PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
c) Kartu Data Potensi Kelompok KB (K/0/POK KB/10)
Kartu ini (K/0/POK KB/10) dibuat oleh Ketua Kelompok KB, digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi kelompok KB dan dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PLKB/PKB/Petugas KB Desa/PPKBD/Sub PPKBD. (2) 1 lembar untuk arsip Kelompok KB.
Kartu data ini dilaporkan kepada PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
d) Kartu Data Potensi PKB dan PLKB (K/0/PKB/10)
Kartu ini (K/0/PKB/10) dibuat oleh PLKB/PKB/Petugas KB Desa/ Kelurahan, digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi PLKB yang dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PPLKB/Petugas KB Kecamatan.
(2) 1 lembar untuk arsip PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan.
Kartu data ini dilaporkan kepada PPLKB selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
e) Kartu Data Potensi Kelompok Kegiatan BKB (K/0/BKB/10)
30
sebagai sarana untuk mencatat data potensi kelompok BKB yang dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PLKB/PKB/Petugas KB Desa/PPKBD/Sub-PPKBD. (2) 1 lembar untuk arsip Kelompok Kegiatan BKB.
Kartu ini dilaporkan kepada PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
f) Register Keluarga yang Mempunyai Balita (R/I/BKB/10)
Digunakan oleh Ketua kelompok untuk mencatat nama keluarga yang memiliki balita, kesertaan keluarga dalam kelompok kegiatan BKB dan menurut kelompok umur anak, tahapan KS anggota kelompok kegiatan BKB, kesertaan dalam kelompok kegiatan BKB, anggota kelompok kegiatan BKB yang berstatus PUS, dan kesertaan ber KB bagi anggota kelompok kegiatan BKB, kehadiran dalam pertemuan per bulan bagi anggota kelompok kegiatan BKB. Register Kelompok Kegiatan BKB (R/I/BKB/10) digunakan sebagai sumber data untuk membuat catatan C/I/BKB/10.
g) Catatan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (C/I/BKB/10)
Digunakan oleh Ketua kelompok untuk mencatat jumlah keluarga sasaran kelompok kegiatan BKB menurut kelompok umur anak, jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan BKB menurut kelompok umur anak, jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan BKB hadir/aktif dalam pertemuan/penyuluhan, jumlah anggota kelompok kegiatan BKB yang masih berstatus PUS, jumlah anggota kelompok kegiatan BKB yang masih berstatus PUS Keluarga Pra-S dan KS I, jumlah PUS anggota kelompok kegiatan BKB yang menjadi peserta KB, jumlah PUS anggota kelompok kegiatan BKB yang menjadi peserta KB Keluarga Pra-S dan KS I, jumlah pertemuan/penyuluhan, dan jumlah kader BKB yang ada. Catatan Kelompok Kegiatan BKB (C/I/BKB/08) digunakan sebagai sumber data untuk membuat catatan C/I/Des-Dal/10. h) Kartu Data Potensi Kelompok Kegiatan BKR (K/0/BKR/10)
Kartu ini (K/0/BKR/10) dibuat oleh Ketua kelompok BKR, digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi kelompok BKR dan dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PLKB/PKB/Petugas KB Desa/PPKBD/Sub-PPKBD. (2) 1 lembar untuk arsip Kelompok Kegiatan BKR.
Kartu data ini dilaporkan kepada PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
i) Register Keluarga yang Mempunyai Remaja (R/I/BKR/10)
Digunakan oleh Ketua kelompok untuk mencatat nama keluarga yang memiliki remaja, tahapan KS anggota kelompok kegiatan BKR, kesertaan dalam kelompok kegiatan BKR, anggota kelompok kegiatan BKR yang
31
berstatus PUS, dan kesertaan ber KB bagi anggota kelompok kegiatan BKR, kehadiran dalam pertemuan per bulan bagi anggota kelompok kegiatan BKR. Regsiter Kelompok Kegiatan BKR (R/I/BKR/10) digunakan sebagai sumber data untuk membuat catatan C/I/BKR/10.
j) Catatan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (C/I/BKR/10)
k) Digunakan oleh Ketua kelompok untuk mencatat jumlah keluarga sasaran kelompok kegiatan BKR, jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan BKR, jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan BKR hadir/aktif dalam pertemuan/penyuluhan, jumlah anggota kelompok kegiatan BKR yang masih berstatus PUS, jumlah anggota kelompok kegiatan BKR yang masih berstatus PUS Keluarga Pra-S dan KS I, jumlah PUS anggota kelompok kegiatan BKR yang menjadi peserta KB, jumlah PUS anggota kelompok kegiatan BKR yang menjadi peserta KB Keluarga Pra-S dan KS I, jumlah pertemuan/penyuluhan, dan jumlah kader BKR yang ada. Catatan Kelompok Kegiatan BKR (C/I/BKR/10) digunakan sebagai sumber data untuk membuat catatan C/I/Des-Dal/10.
l) Kartu Data Potensi Kelompok Kegiatan BKL (K/0/BKL/10)
Kartu ini (K/0/BKL/10) dibuat oleh Ketua kelompok BKL, digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi kelompok BKL dan dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PLKB/PKB/Petugas KB Desa/PPKBD/Sub-PPKBD. (2) 1 lembar untuk arsip Kelompok Kegiatan BKL.
Kartu data ini dilaporkan kepada PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
m) Register Keluarga yang Mempunyai Lansia (R/I/BKL/10)
Digunakan oleh Ketua kelompok untuk mencatat nama keluarga yang memiliki lansia, tahapan KS anggota kelompok kegiatan BKL, kesertaan dalam kelompok kegiatan BKL, anggota kelompok kegiatan BKL yang berstatus PUS, dan kesertaan ber KB bagi anggota kelompok kegiatan BKL, kehadiran dalam pertemuan per bulan bagi anggota kelompok kegiatan BKL. Regsiter Kelompok Kegiatan BKL (R/I/BKL/10) digunakan sebagai sumber data untuk membuat catatan C/I/BKL/10.
n) Catatan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (C/I/BKL/10)
Digunakan oleh Ketua kelompok untuk mencatat jumlah keluarga sasaran kelompok kegiatan BKL, jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan BKL, jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan BKL hadir/aktif dalam pertemuan/penyuluhan, jumlah anggota kelompok kegiatan BKL yang masih berstatus PUS, jumlah anggota kelompok kegiatan BKL yang masih berstatus PUS Keluarga Pra-S dan KS I, jumlah PUS anggota kelompok kegiatan BKL yang menjadi peserta KB,
32
jumlah PUS anggota kelompok kegiatan BKL yang menjadi peserta KB Keluarga Pra-S dan KS I, jumlah pertemuan/penyuluhan, dan jumlah kader BKL yang ada. Catatan Kelompok Kegiatan BKL (C/I/BKL/10) digunakan sebagai sumber data untuk membuat catatan C/I/Des-Dal /10. o) Kartu Data Potensi Kelompok UPPKS (K/0/UPPKS/10)
Kartu ini (K/0/UPPKS/10) dibuat oleh Ketua UPPKS, digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi kelompok UPPKS dan dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PLKB/PKB/Petugas KB Desa/PPKBD/Sub-PPKBD. (2) 1 lembar untuk arsip Kelompok UPPKS.
Kartu data ini dilaporkan kepada PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
p) Register Kegiatan Kelompok UPPKS (R/I/UPPKS/10)
Digunakan oleh Ketua kelompok untuk mencatat nama keluarga yang menjadi anggota UPPKS, jabatan pengurus UPPKS, tahapan bagi angota kelompok khusus keluarga Pra S dan KS I, modal yang diperoleh bulan ini (sumber dan jumlah), anggota kelompok kegiatan BKL yang masih berstatus PUS, kesertaan ber KB bagi anggota kelompok UPPKS, jenis pelatihan pengelola (manajerial dan teknis proses produksi). Register Kelompok UPPKS (R/I/UPPKS/10) digunakan sebagai sumber data untuk membuat catatan C/I/UPPKS/10.
q) Catatan Kegiatan Kelompok UPPKS (C/I/UPPKS/10)
Digunakan oleh Ketua kelompok untuk mencatat jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok UPPKS, jumlah anggota keluarga Pra-S dan KS I, jumlah anggota kelompok UPPKS yang masih berstatus PUS, Jumlah PUS anggota kelompok UPPKS yang menjadi peserta KB, jumlah anggota kelompok UPPKS Keluarga Pra-S dan KS I yang masih berstatus PUS, Jumlah PUS anggota kelompok UPPKS keluarga Pra-S dan KS I yang menjadi peserta KB, jumlah pertemuan kelompok UPPKS dalam sebulan, sumber modal usaha kelompok UPPKS yang diakses bulan ini (APBN, APBD, Krista, KUR, PNPM dan Lainnya) dan jumlah modal yang diakses bulan ini (APBN, APBD, Krista, KUR, PNPM dan Lainnya). Catatan Kelompok UPPKS (C/I/UPPKS/10) digunakan sebagai sumber data untuk membuat catatan C/I/Des-Dal/10.
r) Register Pembinaan PUS dan Peserta KB bagi Seluruh Keluarga (R/I/PUS/10)
Digunakan oleh Kelompok KB, atau Sub-PPKBD/PPKBD apabila di wilayah yang bersangkutan tidak terdapat Kelompok KB. Register ini digunakan untuk mencatat nama PUS menurut tahapan KS, PUS yang menjadi peserta KB menurut metode kontrasepsi dan jalur pelayanannya (pemerintah atau swasta), PUS yang belum/tidak menjadi peserta KB, yaitu yang sedang hamil, ingin anak segera, ingin anak ditunda dan tidak
33
ingin anak lagi. Data ini digunakan sebagai salah satu sumber untuk membuat catatan bagi PLKB/PKB (C/I/Des-Dal/10).
Register ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat kepada yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PLKB/PKB/Petugas KB Desa/PPKBD/Sub-PPKBD. (2) 1 lembar untuk arsip Kelompok KB yang bersangkutan.
s) Register Tokoh Agama, Masyarakat dan Adat (R/I/Toma-Toga-Toda/10) Digunakan oleh PLKB untuk mencatat nama, pendidikan, pekerjaan, peran dalam masyarakat, pelatihan KB yang pernah diikuti, status KB, kesertaan ber KB dan keaktifan penyuluhan per bulan tokoh masyarakat, agama, dan adat di wilayah kerjanya. Regsiter Kelompok UPPKS (R/I/Toma-Toga-Toda/10) digunakan sebagai sumber data untuk membuat C/I/Des-Dal/10.
t) Catatan Kegiatan Tingkat Desa/Kelurahan Pada PLKB (C/I/Des-Dal/10). Digunakan oleh PKB untuk mencatat keadaan umum, kegiatan operasional, pembinaan ketahanan keluarga, pembinaan kesejahteraan keluarga dan pembinaan PUS dan kesertaan ber-KB yang dilaporkan. Sumber data untuk pengisian C/I/Des-Dal/10 ini digunakan sebagai sumber data untuk membuat F/I/Dal/10.
u) Laporan Bulanan Pengendalian Lapangan Tingkat Desa/Kelurahan (F/I/Dal/10)
Digunakan oleh PLKB/PKB/Pengelola Program Kependudukan dan KB Desa/Kelurahan untuk melaporkan keadaan umum, kegiatan operasional, pembinaan ketahanan keluarga, pembinaan kesejahteraan keluarga, pembinaan PUS dan kesertaan ber KB di Desa/Kelurahan yang bersangkutan. Sumber data untuk mengisi F/I/Dal/10 ini adalah dari C/I/Des-Dal/10.
Laporan bulanan ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat kepada yang dituju.
(1) 1 lembar untuk PPLKB/Petugas KB Kecamatan.
(2) 1 lembar untuk arsip PLKB/PKB/Petugas KB Desa/Kelurahan yang bersangkutan.
Laporan bulanan ini dilaporkan kepada Kecamatan wilayah setempat selambat-lambatnya pada tanggal 5 setiap bulan berikutnya.
2) Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan di Tingkat Kecamatan a) Kartu Data Potensi PPLKB (K/0/PPLKB/10)
Kartu ini (K/0/PPLKB/10) dibuat oleh PPLKB/Petugas KB Kecamatan, digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi PPLKB dan dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
(1) 1 lembar untuk SKPD KB Kabupaten dan kota
34
Kartu data ini dilaporkan kepada SKPD KB Kabupaten dan kota selambat-lambatnya pada tanggal 7 Januari setiap tahun.
b) Kartu Data Potensi Kelompok PIK Remaja (K/0/PIK Remaja/10)
Kartu ini (K/0/PIK Remaja/10) dibuat oleh Ketua PIK Remaja, digunakan sebagai sarana untuk mencatat data potensi PIK Remaja dan dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat yang dituju.
a) 1 lembar untuk PPLKB/Petugas KB Kecamatan. b) 1 lembar untuk arsip Kelompok PIK Remaja.
Kartu data ini dilaporkan kepada PPLKB/Petugas KB Kecamatan selambat-lambatnya pada tanggal 3 Januari setiap tahun.
c) Kartu Data Potensi Wilayah Kecamatan (K/O/Kec-Dal/10)
Kartu ini (Rek.Kec.K/0/Kec-Dal/10) oleh Pengendali PLKB/Pengelola Program Kependudukan dan KB di Kecamatan digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan data potensi dan tenaga program di wilayah kecamatan dan dilakukan setiap awal tahun anggaran (bulan Januari). Kartu ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat kepada yang dituju.
(1) 1 lembar untuk Bupati/Walikota yang dikirimkan melalui Satuan Kerja Perangka Daerah Pengelola Program Kependudukan dan KB (SKPD-KB) Kabupaten dan kota.
(2) 1 lembar untuk arsip Pengendali PLKB/Pengelola Program Kependudukan dan KB Kecamatan yang bersangkutan.
Kartu data ini dilaporkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola KB (SKPD-KB) Kab/Kota selambat-lambatnya pada tanggal 7 Januari setiap tahun.
d) Laporan Bulanan Pengendalian Lapangan Tingkat Kecamatan (Rek.Kec.F/I/Dal/10)
Digunakan oleh Pengendali PLKB/Pengelola Program Kependudukan dan KB Kecamatan untuk melaporkan keadaan umum, kegiatan operasional, pembinaan ketahanan keluarga, pembinaan kesejahteraan keluarga, pembinaan PUS dan kesertaan ber-KB di Kecamatan yang bersangkutan. Sumber data untuk mengisi Rek.Kec. F/I/Dal/10 ini adalah dari F/I/Dal/10 yang diterima Pengendali PLKB/Pengelola Program Kependudukan dan KB Kecamatan dan catatan yang ada di Pengendali PLKB/Pengelola Program Kependudukan dan KB Kecamatan.
Laporan bulanan ini dibuat rangkap 2 (dua) dan dikirim ke alamat kepada yang dituju.
(1) 1 lembar SKPD KB Kabupaten dan kota.
(2) 1 lembar untuk arsip PPLKB/Petugas KB Kecamatan yang bersangkutan.
35
Laporan bulanan ini dilaporkan kepada SKPD Kabupaten dan kota wilayah setempat selambat-lambatnya pada tanggal 7 setiap bulan berikutnya.
4. Pembinaan
Pembinaan dilakukan secara terus-menerus dan berjenjang dengan memperhatikan hasil pendataan institusi masyarakat bulan Januari sampai dengan Maret bersamaan dengan pendataan potensi wilayah dan pendataan potensi wilayah dan pendataan keluarga.
Dalam melaksanakan pembinaan perlu memperhatikan kondisi klasifikasi institusi, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan. Dari pembinaan yang dilaksanakan oleh PPLKB, PLKB/PKB kepada PPKBD, Sub PPKBD dan Kelompok KB, petugas tersebut akan mengetahui kualitas institusinya: tahap ―dasar‖, berkembang atau mandiri. Hal ini penting artinya dalam upaya menjaga kelangsungan keberadaan institusi tersebut.
a. Jenis Pembinaan 1) Langsung
a) Kunjungan kepada institusi masyarakat pedesaan. Hal ini perlu dilakukan setiap periode tertentu sesuai dengan rencana kerja yang dibuat oleh PLKB/PKB.
b) Melalui pertemuan sesuai mekanisme operasional seperti: (1) Pertemuan rutin secara berjenjang, dan
(2) Rakor Desa/rakor Kecamatan.
c) Melalui berbagai kegiatan momentum seperti: OM KB-Kes, Kesatuan Gerak PKK KB-Kes, Bulan Bhakti LKMD, Gesit dan Jambore PPKBD, Sub PPKBD.
2) Tidak Langsung
a) Studi banding ke daerah yang lebih berpengalaman. Sudi banding diperlukan sebagai upayauntuk meningkatkan semangat dan kualitas kerja.
b) Lomba-lomba seperti lomba institusi masyarakat pedesaan.
c) Feed back/umpan balik. Umpan balik PPLKB dan PLKB/PKB untuk analisa sebagai dasar upaya pembinaan.
d) Leaflet, booklet dan sebagainya yang memuat upaya pembinaan untuk mengembangkan institusi masyarakat baik dari segi pengelolaan maupun dari segi materi program.
b. Materi Pembinaan 1) Aspek Pengetahuan
Pengetahuan yang harus dikuasai oleh PPKBD, Sub PPKBD, Kelompok KB dan kelompok kegiatan tentang Gerakan Pembangunan Keluarga Sejahtera, meliputi:
36
a) Pengetahuan yang menyangkut reproduksi keluarga sejahtera, antara lain:
(1) Pemahaman tentang reproduksi manusia meliputi: (a) Alat reproduksi pria,
(b) Alat reproduksi wanita, dan (c) Siklus reproduksi
b) Pemahaman tentang pola rasional tentang penggunaan alat kontrasepsi, meliputi:
(1) penunddaan kehamilan anak pertama, dan (2) penjarangan anak kedua.
(3) Penghentian kehamilan setelah anak kedua atau lebih c) Pemahaman tentang alat kontrasepsi, meliputi:
(1) Medis operatif, (2) IUD,
(3) Pembinaan tenaga IMP pengendalian penduduk, KB-KR&KS-PK, (4) Suntikan,
(5) Pil,
(6) Kondom, dan (7) Intrapeag
d) Pemahaman tentang keluarga sadar HIV AIDS e) Pemahaman gerakan keluarga sehat sejahtera
(1) Bina keluarga ibu hamil,
(2) Bina keluarga ibu risiko tinggi, dsb.
f) Pengetahuan yang menyangkut ketahanan keluarga sejahtera, antara lain:
(1) Delapan fungsi keluarga,
(2) Pengetahuan tentang Bina Kalurga Sejahtera (BKB, BKR, BKL), (3) Gerakan keluarga sadar lingkungan,
(4) Keluarga sejahtera sadar buta aksara dan wajar 9 tahun, (5) Gerakan keluarga berencana nasional, bea siswa, supersemar, (6) Bina keluarga iqra,
(7) Gerakan keluarga berencana nasional melalui pondok pesantren, (8) Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA),
(9) Takesra untuk biaya pendidikan (Takesra Bidik), (10) Asuransi untuk biaya pendidikan,
(11) dsb..
g) Pengetahuan yang menyangkut pemberdayaan ekonomi keluarga sejahtera, antara lain:
(1) Pemahaman tentang indikator keluarga prasejahtera, KS I, KS II, KS III, dan KS III Plus,
37
(2) Tata cara penanggulangan kemiskinan, khususnya bagi keluarga sejahtera dan KS I alasan ekonomi,
(3) Pelaksanaan kegiatan UPPKS, (4) Bangga suka Desa,
(5) Pelaksanaan program Takesra dan Kukesra, (6) Program pengembangan kemitra usahaan, (7) dsb..
2) Aspek Keterampilan a) Pendataan Keluarga
(1) Keterampilan dalam melaksanakan pendataan keluarga (2) Keterampilan untk mengumpulkan data basis
(a) Data kependudukan
Jumlah pendudukan /RT/RW/Desa Jumlah kepala keluarga /RT/RW/Desa Jumlah PUS RT/RW/Desa
Jumlah peserta KB RT/RW/Desa
Daftar sasaran pus belum KB RT/RW/Desa (b) Data keluarga sejahtera
Data keluarga pra-sejahtera/RT/RW/Desa Data keluarga sejahtera I/RT/RW/Desa
Data keluarga sejahtera tahap II RT/RW/Desa Data keluarga tahap III RT/RW/Desa
Data keluarga tahap III Plus RT/RW/Desa (c) Data Dinamis
Catatan nama peserta KB, khususnya pil, suntikan, pembinaan PPKBD, Sub PPKBD
Jumlah Peserta KB baru dan aktif per RT/RW/Desa. Data Institusi:
- Daftar nama kelompok KB per RT/RW/Desa - Daftar nama Sub-PPKBD se-Desa /Kelurahan - Data Poktan(UPPKS, BKB,BKR, BKL)
- Peta KS di setiap RT.
b) Kegiatan Penyuluhan, Motivasi, dan Konseling
(1) Keterampilan melaksanakan KIE individu, khususnya dalam kegiatan kunjungan rumah.
(2) Keterampilan melaksnakan KIE Kelompok, terutama dalam memanfaatkan peserta KB MO, peserta KB IUD, pengusaha yang berhasil dan lain-lain.
(3) Keterampilan melaksanakan KIE kepada Keluarga KS II,III, dan III Plus untuk menjadi peserta KB yang mandiri.
38
c) Kegiatan layanan ulang dan rujukan
(1) Keterampilan untuk menyalurkan Pil Ulangan kepada peserta KB Pil (2) Keterampilan untuk meningkatkan peserta KB Suntik, yang harus
mendapatkan ulangan.
(3) Keterampilan untuk meningkatkan peserta KB IUD untuk mendapatkan pemerikasaan.
(4) Keterampilan untuk meningkatkan peserta KB pembinaan tenaga IMP pengendalian penduduk, KB-KR&KS-PK yang harus dicabut.
(5) Keterampilan untuk mengantarkan calon peserta KB baru, yang perlu diantar, ke tempat pelayanan kontrasepsi.
d) Kegiatan penyuluhan keluarga sejahtera sadar bahaya HIV/AIDS e) Kegiatan Ketahanan Keluarga Sejahtera
(1) Bina Keluarga Balita (BKB)
(a) Keterampilan untuk membentuk kelompok kegiatan BKB
(b) Keterampilan untuk pembinaan tenaga IMP pengendalian penduduk, KB-KR&KS-PK, ibu-ibu sasaran, yang terdiri atas keluarga yang mempunyai BALITA untuk menjadi anggota.
(c) Keterampilan untuk membina kelompok kegiatan BKB agar tetap melaksanakan kegiatan.
(2) Bina Keluarga Remaja (BKR)
(a) Keterampilan untuk membentuk kelompok kegiatan BKR.
(b) Keterampilan untuk pembinaan PPKBD, Sub PPKBD, ibu-ibu sasaran yang terdiri atas keluarga yang punya anak remaja untuk menjadi anggota.
(c) Keterampilan untuk membina kelompok-kelompok kegiatan BKR agar tetap melaksanakan kegiatan.
(3) Bina Keluarga Lansia (BKL)
(a) Keterampilan untuk membentuk kelompok kegiatan BKL.
(b) Keterampilan untuk pembinaan PPKBD, Sub PPKBD, ibu-ibu sasaran, yang terdiri atas keluarga yang sedang merawat orang tuanya yang memiliki anggota.