• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1 Pengumpulan Data

Mesin/peralatan yang menjadi objek penelitian pada pengumpulan data adalah pada bagian casting (pencetakan) PT INALUM yaitu pada casting machine no.2. Mesin ini berfungsi untuk mencetak aluminium cair menjadi aluminium batangan (ingot). Mesin ini terdiri dari beberapa komponen/peralatan seperti

lounder, pouring device, mould, marking device, hummering device, returnning roller, ingot pusher, receiving arm, water jacket, bearing, roller assy, chain conveyor, O-ring, shave sleeve, asbestos sheet, washer, spraying device, dan

cyrculating pump.

Dari hasil penelitian pada casting machine no.2 di PT INALUM sering dilakukan kegiatan pergantian atau perawatan. Kegiatan atau jadwal maintenance

yang dilakukan dapat dilihat sebagai berikut:

1. Perawatan mingguan meliputi inspeksi dan lubrikasi peralatan dari casting machine no.2 seperti pembersihan mould, penggantian oli, memeriksa tekanan udara, lubricator dan presure gauge.

2. Perawatan bulanan meliputi Maintanance Inspection of casting machine no.2 dengan melakukan penggantian spare part seperti side roller dan

3. Perawatan tahunan yang dilakukan pada akhir tahun, namun untuk mempersingkat overhoul maka dilakukan perawatan setiap bulannya seperti pengecekan air cyculating dari retaining roller casting machine no.2.

Salah satu contoh prosedur perawatan dan pembersihan dari bagian casting machine no.2 adalah sebagai berikut:

1. Prosedur penggantian conveyor chain dari casting machine no.2

a. Pembongkaran

• Tutup valve air masuk ke cooling pan dan buka valve pembuangan

• Pastikan power OFF

• Pindahkan tangga dan lepaskan cover chain pouring lounder • Kendorkan chain conveyor

• Lepaskan split pin penyambungan pipa support dan pin • Gantung chain conveyor 4 link sampai melewati frame

• Pisahkan link bagian luar dengan link bagian dalam, gunakan chisel

dan hammer 3 Kg

• Lakukan hal yang sama pada sisi sebelah dan pada ujung conveyor chain sepanjang 20-30 mould

• Gulung conveyor chain yang sudah tidak ada mouldnya, ikat dengan kawat agar tidak lepas, angkat dan letakkan didaerah aman

b. Pemasangan

• Bersihkan cooling pan dari metal dan lain-lain

• Naikkan chain conveyor yang baru sebanyak yang dibongkar

• Sambungkan chain conveyor, pastikan pin terpasang bagus

• Pasang mould, baut mould, O-blong washer • Kunci baut mould dan O-blong washer • Pasang cover chain conveyor dan tangga

• Pastikan tidak ada peralatan yang tertinggal di cooling pan, dibawah atau diatas mould sebelum dilakukan test operasi

Test operasi

2. Proses pembersihan mould dari casting machine no.2. a. Persiapan pembersihan

• Tentukan nomor mould yang akan dibersihkan dengan melihat jadwal harian

• Bawa peralatan ke mould yang akan dibersihkan

• Angkat retaining roller dengan mencantelkan rantai pada hook

semaksimal mungkin

• Pastikan roller tidak menyentuh mould

• Pasangkan selang udara pada sumber udara tekan di pilar

• Hubungkan selang udara pada jet chisel ke coupler sumber udara tersedia

• Pastikan jet chisel dapat dioperasikan dengan menekan throttle lever

• Tekan tombol start untuk power source di control panel for main circuit

• Jalankan casting machine dengan menekan foot switch 4

• Hentikan casting machine dengan menekan foot switch 5, jika nomor mould yang akan dibersihkan berada pada posisi atas dan dekat dengan marking device

b. Operasi pembersihan

• Letakkan tempat duduk pada posisi yang tepat diatas mould • Arahkan needle tegak lurus terhadap bidang yang akan dibersihkan

• Tekan throttle lever untuk mengoperasikan jet chisel • Lakukan pembersihan setiap permukaan mould • Lepaskan jet chisel dari selang udara

• Semprotkan udara dengan selang udara untuk membersihkan kerak-kerak yang sudah lepas

• Jalankan casting machine dengan menekan foot switch 4

• Hentikan casting machine dengan menekan foot switch 5, jika nomor mould yang akan dibersihkan berada pada posisi atas dan dekat dengan marking device

• Hubungkan kembali selang udara pada jet chisel • Lepaskan rantai ingot retaining roller dari cantolan

• Cantelkan kembali rantai ingot retaining roller pada posisi semula dan pastikan tidak menyentuh mould

• Tekan tombol stop untuk power source di control panel for main circuit

• Tutup katup udara tekan pada pilar

• Lepaskan jet chisel dari selang udara

• Letakkan selang udara pada tempat yang tersedia dipilar

• Bawa jet chisel ketempat penyimpanan

• Tulis nomor mould yang dibersihkan pada formulir spearing, water cooling pan and mould cleaning data

Perawatan mesin/peralatan ini dilakukan oleh tenaga kerja bagian departemen maintenance. Berikut jabatan dan kualifikasi tenaga kerja bagian

maintenance dapat dilihat pada tabel 5.1

Tabel 5.1 Jabatan dan Kualifikasi Tenaga Kerja Maintenance

No Nama Jabatan Pendidikan Masa

Kerja 1 Agusmar Panggabean Assistant

Superintendent Sarjana 30 tahun

2 Edison Sinaga Operator

Sekolah Teknik Menengah

10 tahun

3 Abdul Kadir Uhar Operator

Sekolah Teknik Menengah

Tabel 5.1 Jabatan dan Kualifikasi Tenaga Kerja Maintenance (Lanjutan)

No Nama Jabatan Pendidikan Masa

Kerja 4 Suwandi Rastiman Operator

Sekolah Teknik Menengah

20 tahun

5 Banner Haloho Assistant

Superintendent D3 15 tahun

6 Azhari A. Halim Assistant

Superintendent

Sekolah Teknik Menengah

30 tahun

7 Rizal Efendi Tukiran Operator

Sekolah Teknik Menengah

10 tahun

8 Dofrin Irwan Sitorus Operator

Sekolah Menengah

Atas

5 tahun

9 Ferdiansyah Pulungan Operator

Sekolah Teknik Menengah

10 tahun

10 Rizky Pramadya Usman Operator

Sekolah Menengah

Atas

5 tahun

Sumber: PT INALUM

Kegiatan pelatihan tenaga kerja maintenance dilakukan hanya pada saat masa training kerja. Adapun pelatihan yang dilakukan tenaga kerja maintenance

dapat dilihat pada tabel 5.2.

Tabel 5.2 Pelatihan tenaga kerja maintenance

No Jabatan Pelatihan

1 Superintendent − Manajemen pemeliharaan peralatan

elektrik dan mekanik

− Teori dan aplikasi mekanik, elektrik dan pengukuran

− Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Tabel 5.2 Pelatihan tenaga kerja maintenance (Lanjutan)

No Jabatan Pelatihan

2 Asisten Superintendent − Teori dan aplikasi mekanik, elektrik

dan pengukuran

− Manajemen tata graha

− Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

3 Senior Operator − Proses maintenance dan produksi di

plant

− Teori dan aplikasi mekanik, elektrik dan pengukuran

− Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

4 Operator − Proses maintenance dan produksi di

plant

− Teori dan aplikasi mekanik, elektrik dan pengukuran

− Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Sumber: PT INALUM

Sasaran dari penerapan TPM ini adalah meminimumkan six big losses

yang terdapat pada casting machine no.2, sehingga dapat diperoleh efektivitas penggunaan mesin pada area tersebut secara maksimal. Untuk itu dilakukan pengukuran terlebih dahulu guna mengetahui tingkat efektivitas mesin/peralatan yang digunakan dengan menggunakan indikator OEE (Overall Equipment Effectiviness). Dengan peningkatan OEE akan menghasilkan peningkatan efisiensi dan produktivitas pada casting machine no.2.

Untuk pengukuran efektivitas dengan menggunakan OEE pada casting machine no.2 dibutuhkan data yang bersumber dari laporan produksi.

Data yang digunakan adalah dalam periode April 2013 – Maret 2014, yaitu:

Dokumen terkait