• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumpulan Data 1 Proses Produks

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data 1 Proses Produks

Adapun proses produksi pembuatan matras spring bed dapat diuraikan sebagai berikut:

Dalam hal ini per-per bulat dirakit dengan kawat lilitan membentuk balok yang berukuran 200 x 180 x 15 cm dengan menggunakan 500 buah per bulat yang berdiameter 2,5 mm dan 3 kg kawat lilitan.

Kemudian rakitan per bulat tersebut dirakit dengan kawat lis berdiameter 4,2 mm dengan gun CL-73. Untuk memperkuat rakitan per ini, dilakukan penambahan per pinggir 500 buah berdiameter 3,5 mm di sekeliling rakitan per. Per pinggir ditempatkan pada sekeliling bagian luar rakitan per dengan

gun CL-73.

Kain polos dijahit di mesin quilting untuk mendapatkan kain quilting dengan ukuran 50 x 2,1 m. Busa jenis AII dan SII yang telah disiapkan serta kain

quilting kemudian dipotong sesuai spesifikasi matras spring bed 6 kaki yaitu

untuk bagian matras atas dan matras bawah memiliki ukuran 2 x (200 x 180 x 3) cm dan untuk tabung dengan ukuran 2 x (200 + 180) x 1 cm. Selanjutnya kain blacu dipotong sebanyak 2 buah @7,6 m untuk bagian kain quilting atas dan bawah. Setelah itu dilakukan pemotongan hard pad dengan ukuran luas sama dengan bagian matras bawah dan atas.

Kain blacu dijahit pada ujung-ujung kain quilting. Kain blacu juga dijahit untuk kain quilting bagian tabung. Pada bagian ini juga akan dipasang label, kartu garansi pada sisi kain quilting.

Setelah rakitan per selesai maka hard pad yang telah dipotong direkatkan pada sisi atas rakitan per dengan tembakan gun HR-22. Kemudian busa dan kain

quilting direkatkan dengan lateks. Setelah selesai bagian atas matras,

kemudian rakitan per dibalik untuk menyelesaikan rakitan bagian bawah dan dilakukan hal yang sama seperti bagian atas matras yaitu merekatkan hard

pad, busa dan kain quilting. Untuk bagian tabung yaitu sekeliling bagian luar

rakitan direkatkan busa dan kain quilting.

Setelah rekatan selesai dilakukan maka dilakukan penjahitan kain lis dijahit pada matras dengan mesin corner bersamaan dengan memasang lubang angin emas sebanyak 4 buah. Fungsi dari lubang angin emas ini adalah untuk menambah keindahan pada matras spring bed serta memberikan sirkulasi udara sehingga busa tetap empuk.

Setelah penjahitan lis selesai maka diletakkan kartun sudut pada sudut-sudut matras agar pada saat distribusi matras tersebut tidak rusak kemudian matras dibungkus/dilapisi plastik mika yang direkatkan dengan menggunakan isolatip. Dan terkahir adalah melekatkan stiker yang berisikan informasi spesifikasi diletakkan pada plastik mika. Kemudian produk matras akhir dibawa ke tempat penyimpanan.

Penelitian yang dilakukan pada Tugas Akhir ini dibatasi hanya pada proses pembuatan matras spring bed karena merupakan produk yang diproduksi secara massal (mass production) oleh perusahaan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco daripada produk spring bed utuh (sandaran, matras dan dipan) dan tahapan proses produksi yang dilakukan terdiri dari rangkaian lintasan dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya. Sedangkan dalam pembuatan komponen sandaran dan dipan hanya dilakukan pada satu stasiun kerja dan tidak terdapat rangkaian lintasan produksi seperti halnya produk matras spring bed. Dan permintaan terhadap matras spring bed ini juga lebih dominan daripada produk spring bed utuh.

Adapun blok diagram proses pembuatan matras spring bed ini dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Perakitan Per Bulat

Perakitan Kawat lis & Per

Perekatan Pemotongan

(Busa AII & SII) Quilting (kain polos) Pemotongan (Kain blacu) Penjahitan Lis Packing Pemotongan (Hard padd) Pemotongan (Kain quilting) Penjahitan

Gambar 5.1 Blok Diagram Proses Pembuatan Matras Spring Bed

Sedangkan Operation process chart dan Flow Process Chart dari pembuatan matras spring bed dapat dilihat pada lampiran 1 & 2.

5.1.2. Kapasitas Mesin atau Peralatan

Jumlah mesin dan peralatan yang tersedia untuk digunakan dalam proses produksi di lantai pabrik dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Kapasitas Mesin dan Peralatan

Operasi Jenis

Mesin/peralatan

Jumlah (unit)

Kapasitas

Rakitan per bulat Mesin Ram 2 1 unit rakitan per bulat Jahit quilting Mesin jahit quilting 1 1 gulungan kain = 4 unit Rakitan kawat lis Meja + gun Cl-73 1 1 unit rakitan kawat lis Pemotongan Meja + Rolling

cutter

1 1 unit potong busa + hard padd + kain quilting

Penjahitan Mesin jahit +

gunting

2 1 jenis kain quilting + blacu

Perekatan Meja + gun HR-22 2 1 unit rekatan matras

Jahitan lis Meja + mesin

corner

1 1 unit jahitan lis matras

Packing Meja 1 1 unit matras

5.1.3. Jarak Perpindahan Antar Lokasi

Jarak perpindahan antar lokasi/stasiun kerja diperoleh dengan melakukan pengukuran menggunakan meteran berdasarkan aliran proses produksi. Jarak perpindahan antar lokasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2. Jarak Perpindahan Antar Lokasi (Meter)

Lokasi Tujuan Jarak

(meter)

Rakitan per bulat Buffer rakitan kawat lis 34

Jahit quilting Pemotongan 40

Rakitan kawat lis Perekatan 10

Pemotongan Penjahitan 9,5

Buffer pelapis Perekatan 13

Perekatan Jahit lis 7

5.1.4. Pengukuran Waktu Operasi (Time Study)

Waktu operasi diperoleh dengan melakukan pengamatan dan pengukuran waktu (time study) menggunakan instrumen stopwatch. Waktu operasi diperoleh dengan mengamati secara langsung aktivitas operator di lantai pabrik. Sebelum melakukan pengukuran waktu terlebih dahulu diidentifikasi operasi-operasi dari tiap proses berdasarkan urutan proses perakitan matras spring bed. Pengukuran waktu kerja dilakukan sebanyak 30 kali pengukuran. Hasil data pengukuran waktu kerja dapat dilihat pada lampiran 3.

5.1.5. Layout Lantai Pabrik

Layout lantai pabrik menggambarkan susunan peletakan mesin dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan proses produksi. Layout Lantai pabrik PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco dapat dilihat pada Gambar 5.2.

Diperiksa Skala 1 : 100 Digambar Direncanakan 28 Maret 2009 M3 M3 A B C E F D G H I J Simbol Keterangan Mesin Ram Mesin Jahit quilting

Mesin jahit biasa Meja Buffer Matras Dipan Pintu sorong Rangka dipan (box)

Operator Aliran bahan

Huruf Keterangan A Perakitan per bulat B Penjahitan quilting C Perakitan per pinggir

M 1 M 2 M 3 D Pemotongan E Penjahitan biasa F Perekatan G Penjahitan lis H Packing I Perakitan sandaran J Perakitan dipan L a y o u t L a n t a i P a b r i k P T . C a h a y a K a w i U l t r a P o l y i n t r a c o

Nama Tanggal T. Tangan

IR. ABADI GINTING SS, MSIE

INDRA S.F. SRG (040403076) 28 Maret 2009

U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A F A K U L T A S T E K N I K

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

INDRA S.F. SRG (040403076) M2

M1 M1

Dokumen terkait