• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Mahasiswa

Stories

a. Self Disclosure Informan Lulu

Salah satu mahasiswa KPI yang kerap update di Instagram Stories adalah Lulu. Setidaknya dalam sehari ia update hingga dua kali unggahan stories. Pengungkapan dirinya pada Instagram Stories biasanya berupa foto, video atau teks. Dirinya juga kerap membagikan kegiatan sehari-harinya yang disertai dengan quotes. Walau begitu tidak semua kehidupan pribadinya di umbar dalam Instagram Stories. Hal ini dibuktikan dalam wawancara berikut.

“Aku ga seterbuka itu di Instagram Stories. Biasanya update berupa momen kalo lagi ada acara/event dan share informasi. Ada juga quotes dan review. Tapi kalo buat aku misal aku kesal sama orang itu aku jarang sih update yang sedih di status atau nyindir gitu aku gak pernah.”102

Sumber: Instagram Stories @lmufidah103

102 Wawancara dengan Luthfiyyah Mufiidah melalui Whatsapp, pada 9 Maret 2021.

103 Screenshot Instagram Stories @lmufiidah, diakses pada 10 Maret 2021.

Gambar 14 Ungagahan Story Aageng

b. Self Disclosure Informan Ageng

Sama halnya seperti Lulu, Ageng juga aktif sekali menggunakan fitur Instagram Stories. Kebanyakan bentuk update-an Ageng di Instagram Stories berupa foto yang dilengkapi dengan teks. Ia pun kerap meluapkan perasaannya baik itu senang ataupun sedih dalam Instagram Stories. Hanya saja, ia meluapkan perasaannya secara tersirat melalui quotes yang ia buat. Hal ini dibuktikan dengan pernyataannya dalam wawancara berikut:

“Update-annya berbentuk foto, nanti di fotonya ada kata-katanya gitu, sesuai suasana hati. Suasana hatinya bisa sedih, senang, bisa overthinking, bisa insecure gitu kak.”104

Sumber: Instagram Stories @ agengptry_pertama 105

104 Wawancara dengan Nyi Ageng Putri Pratama melalui Whatsapp, pada 15 Maret 2021.

c. Self Disclosure Informan Rizky

Hal yang unik dilakukan oleh Rizky dalam melakukan pengungkapan dirinya di Instagram Stories. Dalam tiap upload-an di Instagram Stories-nya, ia sangat dengan jelas membuka dirinya dan memberikan informasi tentang dirinya yang menyukai dunia musik atau e-sport. Hal tersebut terlihat tiap kali ia mengunggah foto dalam Instagram Stories yang berbentuk tangkapan layar berisi lirik lagu dari aplikasi musik yakni Spotify.

Di tiap unggahannya yang berupa musik atau lirik lagu, terkadang itu merupakan ungkapan isi hati atau keadaan dirinya pada saat itu. Denga demikian, bentuk pengungkapan perasaannya dilakukan secara tersirat lewat lirik lagu. Adapun untuk hal-hal yang bersifat pribadi seperti kegiatan sehari-hari ia jarang mengunggahnya dalam Instagram Stories. Hal ini terbukti dalam wawancara berikut.

“Biasanya upload kalo lagi pergi-pergian atau update Spotify sama lirik lagu aja atau share seputar e-sports atau vape. Apalagi saat sekarang sfh (School from home), mood suka ga beraturan.” 106.

106 Wawancara dengan Muhammad Rizky Viananda melalui Whatsapp, pada 4 Maret 2021.

Sumber: Instagram Stories @crazyhydra21107

Berdasarkan pernyataan Rizky di atas, beberapa orang melakukan pengungkapan diri secara tersirat di media sosial Instagram sehingga tidak terlalu nampak keluh kesahnya baik perasaan gembira, sedih atau kesal. Hal tersebut biasanya terjadi karena Individu tidak ingin hal-hal yang bersifat pribadi terlalu di umbar. Di sisi lain, media sosial yang lebih privat seperti whatsapp menjadi pilihan untuk melakukan pengungkapan diri yang lebih terbuka karena

107 Instagram Stories @CrazyHydra21, diakses pada 10 Maret 2021.

jumlah teman di whatsapp lebih sedikit dan lebih intim dibanding teman di Instagram yang bersifat publik.

d. Self Disclosure Informan Fadhli

Fitur Instagram Stories berupa close friend juga bisa menjadi alternatif pilihan bagi individu yang melakukan pengungkapan diri di Instagram Stories tanpa ingin dilihat publik. Cara ini pun dilakukan oleh Fadhli. Salah satu alasannya menggunakan fitur ini adalah karena ia ingin pengungkapan dirinya hanya ia utarakan kepada teman dekatnya saja. Dalam hal pengungkapan diri di media sosial menang Fadhli cenderung tertutup. Itu terlihat dari tiap unggahannya yang hanya berisi promosi mengenai bisnisnya.

“Gua tipikal orang yang gak semua yang gua lakuin gua storyiin. Kalo misalkan ada momen langka, nah itu baru gua story-in atau paling buat jualan. Sesuai kebutuhan ajalah. Story gua juga lebih ke hasil karya foto gua.”108

Sumber: Instagram Stories @Fadlnfl109 e. Self Disclosure Informan Firman

Informan lain yakni firman juga kerap update di Instagram Stories berupa kegiatannya secara umum seperti kegiatan organisasi. Di sisi lain, dirinya juga terkadang melakukan pengungkapan perasaan secara tersirat melalui quotes. Terlihat dari tiap upload-annya ia tidak menunjukkan kesedihan atau kemarahan (negatif). Dalam Instagram Stories-nya kebanyakan berbentuk hal-hal yang menyenangkan (positif). Hal itu tergambar dalam wawancara berikut.

109 Instagram Stories @Fadlnfl., diakses pada 15 Maret 2021 pukul 17.09.

“Alhamdulillah sering. sehari bisa sampe 3 slide sih kak. Biasanya update ketika ada kegiatan atau mempromosikan sesuatu. Kalo quotes biasanya lebih ke quotes motivasi atau kehidupan.”110

Sumber: Instagram Stories @fireman_16111

Ketika melakukan pengungkapan diri di media sosial memang tidak semua orang langsung to the point atau menyatakan secara blak-blakan. Ada kalanya beberapa orang memilah dan memilih apa yang pantas untuk di bagikan ke publik maupun yang tidak. Sebab, tiap individu

110 Wawancara dengan Muhammad Firmansyah melalui Whatsapp, pada 7 Maret 2021.

111 Instagram Stories @fireman_16, diakses pada 10 Maret 2021 pukul 16.07.

memiliki privasinya sendiri. Ada yang gemar membagikan kehidupan pribadinya, ada pula yang menutup kehidupan pribadinya secara rapat.

f. Self Disclosure Informan Wafi

Namun di sisi lain tetap saja bagi sebagian orang, media sosial terutama Instagram Stories menjadi pilihan untuk menuangkan perasaan ketika tidak ada wadah untuk mencurahkan isi hati. Hal ini dilakukan oleh informan Wafi. Ia kerap mengunggah hal-hal yang bersifat pribadi dalam Instagram storiesnya. Dengan demikian ia lebih terbuka di Instagram stories dalam hal yang berkaitan dengan hubungan, perasaan dan hobinya. Ini dibuktikan dalam pernyataannya dalam wawancara berikut:

“Biasanya update perasaan gitu kak, iya kadang kalau lagi gak ada tempat buat curhat aja. kalo udah curhat sama orang, sudah gak di story lagi ngapain. misalkan upload perasaan lagi kangen buat cewek gitu, atau lagi seneng, lagi motoran. Apalagi gua orangnya to the point. Sebenernya lebih ke pede aja.”112

112 Wawancara dengan Muhammad Wafizen melalui Whatsapp, pada 14 Maret 2021.

Sumber: Instagram Stories @_Wafizen113 g. Self Disclosure Informan Nabila

Tidak melulu tentang ungkapan perasaan atau curahan hati, terkadang seseorang melakukan pengungkapan diri dengan menunjukkan aktifitas sehari-hari, idolanya ataupun karya. Seperti yang dilakukan oleh Nabila, dirinya hanya kerap membagikan aktifitas yang secara umum seperti menang kuis atau berbagi hasil karyanya yang berupa fotografi. Dalam tiap unggahannya juga terlihat ia hanya membagikan hal-hal yang menyenangkan. Tidak menunjukkan kesedihan, kemarahan atau kekecewaan. Dirinya juga beranggapan kalau menuangkan perasaan

113 Instagram Stories @_wafizen, diakses pada 20 Maret 2021, pukul 11.00.

dalam Instagram Stories itu tidak terlalu mendapat respons dari temannya.

“Aku biasanya cuma berbagi tentang kalo lagi menang kuis, foto ketika lagi mengunjungi suatu tempat terus atau misalkan ada idola aku yang comeback gitu misal KPOP.”114

Sumber: Instagram Stories @journabilaa115 h. Self Disclosure Informan Fauzie

Sama halnya dengan Nabila, Informan lain yakni Fauzie juga kerap mengunggah stories dalam Instagram Stories. Namun ia hanya menampilkan aktivitasnya saat streaming di

114 Wawancara dengan Nabila Oktaviani melalui Whatsapp, pada 15 Maret 2021.

115 Instagram Stories @Journabilaa, diakses pada 20 Maret 2021, pukul 09.14.

Youtube. Untuk hal seperti mengungkapkan perasaan, aktivitas pribadi atau hobi ia sangat membatasi diri.

“isi storynya lebih banyak informasi untuk followers saya ataupun memberikan informasi hal umum”116

Sumber: Instagram Stories @fauzi_noerdin117

Dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, tidak semua informan mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi. Menurut Jourard118 “informasi yang 116 Wawancara dengan Fauzi Nurdin melalui Whatsapp, pada 16 Maret 2021.

117 Instagram stories @Fauzi_noerdin, diakses pada 21 Maret 2021, pukul 18.30

118 Maryam B. Gainau, “Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa Dalam Perspektif Budaya dan Implikasinya Bagi Konseling”, Jurnal Ilmiah Widya

Warta, Volume 33, Jilid 1,(Papua: STKAPN Papua, 2009), h. 2. Gambar 20. Unggahan stories Fauzie

bersifat pribadi mencakup aspek: (1) sikap atau opini, (2) selera atau minat, (3) pekerjaan atau pendidikan, percintaan, (4) fisik, (5) keuangan dan (6) kepribadian.” Secara keseluruhan, isi unggahan Instagram Stories mahasiswa KPI akan dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 1. Isi Unggahan Instagram Stories Mahasiswa KPI

No. Informan Isi Instagram Stories Self Disclosure

Positif (Bahagia, Senang) Negatif (Sedih, Marah) 1. Lulu Opini, Minat,

Pendidikan, Fisik, Aktivitas

 

2. Ageng Opini, Minat, Pendidikan, Fisik, Kepribadian

 

3. Wafi Opini, Minat, Fisik, Percintaan, Pendidikan

 

4. Nabila Minat, Pendidikan  -

5. Fadhli Pekerjaan, Minat  -

7. Firman Opini, Pendidikan, Kepribadian

-

8. Fauzie Opini, Minat Pendidikan, Kepribadian, Fisik

Jika dianalisis menggunakan Teori Johari Windows, setiap informan memiliki keempat sisi seperti Open Area, Blind Area, Hidden Area, dan Unknwon Self. Untuk lebih jelasnya berikut pemaparan dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan:

1. Area Terbuka (Open Area)

Area terbuka atau Open Area merupakan area di mana apa yang kita ketahui, orang lain juga mengetahuinya. Dalam artian, segala aspek dalam kehidupan kita baik itu perasaan, tingkah laku maupun pikiran dapat diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.

Pada area ini beberapa informan tidak segan memberikan informasi tentang dirinya seperti mengungkapkan perasaan, kegiatan yang dilakukan, tempat yang dikunjungi, hobi atau selera, dan lainnya. Tidak jarang pula informan mencantumkan lokasi atau jam ketika menguploadnya di Instastories. Hal ini salah satunya dilakukan oleh Informan Wafi, berikut penjelasannya:

“Kalo gua orangnya to the point ketika update story. Sebenernya lebih ke pede si. Kayak kalo lagi kangen seseorang, ya bilang aja make tulisan kangen terus ada fotonya gitu. Atau misal upload foto kalo lagi motoran yaa itu kan

hobi, biar ketauan lagi ngapain (aktivitas) gitu.”119

Selain Wafi, unggahan dalam Instagram Stories informan Lulu juga masuk kedalam Area Terbuka. Ia kerap membagikan aktivitas sehari-hari maupun mengungkapkan perasaan dalam instastories.

“Biasanya update di story kalo lagi ada acara atau event. Kalo buat kesel-keselan sama orang atau momen sedih aku jarang sih. Kalo momennya harus disedihin ya aku update. Jadi bener-bener yang aku mau share.”120

Informan Nabila juga kerap membagikan aktivitas sehari-harinya seperti menang quiz atau mengunjungi suatu tempat. Menurutnya, ada perasaan senang tersendiri ketika story-nya dilihat oleh orang lain.

“Kalo lagi ada quiz, lagi mengunjungi suatu tempat atau misalkan ada idola aku yang comeback gitu misal KPOP kayak blackpink gitu lah.”121

Dari beberapa penyataan diatas, hampir semuanya kerap membagikan aktivitas sehari-harinya. Hanya saja kebanyakan yang dibagikan adalah aktivitas yang bernilai positif seperti senang dan bahagia. Walau ada saja yang bernilai negative seperti perasaan sedih, marah, 119 Wawancara dengan Muhammad Wafizen melalui Whatsapp, pada 14 Maret 2021.

120 Wawancara dengan Luthfiyyah Mufiidah melalui Whatsapp, pada 9 Maret 2021.

121 Wawancara dengan Nabila Oktaviani melalui Whatsapp, pada 15 Maret 2021.

kecewa, akan tetapi pengungkapan seperti inilah yang memudahkan terjadinya feedback (umpan balik) dari orang lain.

2. Area Buta (Blind Area)

Blind Self merupakan area dimana orang lain mengetahui tentang diri kita, namun kita sendiri tidak mengetahuinya. Dalam Instastories, hal ini biasanya terjadi ketika Informan mengunggah sebuah story yang tanpa disadari merupakan sebuah informasi yang orang lain dapat ketahui. Misal mengunggah tempat bekerja, kondisi rumah atau hal privasi. Hal ini terdapat dalam unggahan informan Fauzi. Berikut hasil wawancaranya.

“Storynya lebih banyak informasi. Informasinya itu seperti saya sedang live streming saya bakal bikin Instagram Stories untuk orang-orang tau bahwa saya sedang live streming.”122

Hal yang sama juga dilakukan oleh Fadhli. Ia biasanya update story hanya untuk me-repost unggahan teman.

”Kayak missal gua lagi dirumah ya gua disitu. Terus kadang gua lagi main atau ngopi ya gua lagi disitu. Gua kalo di public story tapi lebih banyak repost sih sebagai bentuk penghargaan gua.”123

122 Wawancara dengan Fauzi Nurdin melalui Whatsapp, pada 16 Maret 2021.

3. Area Tersembunyi (Hidden Area)

Area tersembunyi ini menunjuukan keadaan dimana berbagai hal diketahui dirinya, namun orang lain tidak mengetahuinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, hampir semua informan memiliki area ini. Sebab, tidak semua yang dilakukan atau dirasakan harus diungkapkan pada media sosial.

Seperti halnya Ageng. Pada dasarnya, ia kerap meluapkan perasaannya melalui Instastories. Hanya saja, ia tidak secara langsung mengungkapkannya. Biasanya, ia menggunakan quotes untuk menuangkan perasannya.

“Misal lagi patah hati nih, gak terlalu ngungkapin kayak gue lagi patah hati nih. Tapi lewat quotes kak yang menjurus ke patah hati itu kak”124

Pengungkapan diri secara tersirat juga dilakukan oleh Rizky. Ia bahkan menggunakan lirik lagu untuk mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan. Sehongga orang lain tidak mengetaui apa yang rasakan saat itu.

“Karena dengan lagu-lagu aku jadi bisa ekspresiin diri aku gitu. Ada pesan tersirat didalam lirik lagunya gitu.”125

124 Wawancara dengan Nyi Ageng Putri Pratama melalui Whatsapp, pada 15 Maret 2021

125 Wawancara dengan Muhammad Rizky Viananda melalui Whatsapp, pada 4 Maret 2021.

Tidak hanya melakukan pengungkapan diri secara tersirat, Firman dan Fauzie bahkan tidak ingin mengungkapkan perasaaan kedalam media sosial. Sebab menurutnya tidak semua pengguna media sosial itu baik.

“Ga semua pengguna media sosial itu baik, jadi ga harus semua keluh kesah kita di story kan, cukup di curhatkan kepada yang Maha Kuasa.”126

“kalo saya lebih di pendem kak saya jarang curhat ke orang lain lebih ke diri sendri aja gak perlu orang lain.”127

4. Area Tidak Diketahui (Unknown Area)

Area ini menunjukkan berbagai hal yang tidak diketahui diri dan juga tidak diketahui orang lain. Dalam area ini peneliti tidak menemukan hal tersebut dalam proses pengungkapan diri dalam Instagram Stories. Sebab, Instagram stories bersifat publik.

Adapun semua informan dalam penelitian ini secara sadar dalam memilah informasi mana yang patut dibagikan dan mana yang tidak. Jika tidak ingin membagikan informasi ke story atau memendamnya dalam hati, hal itu termasuk dalam Hidden Area.

126 Wawancara dengan Muhammad Firmansyah melalui Whatsapp, pada 7 Maret 2021.

Meskipun sulit untuk mengetahuinya, pada dasarnya kita dapat memperoleh gambaran mengenai area ini melalui eksperimen khusus seperti hipnotis, tes proyektif atau mimpi.

Tabel 2. Bentuk Self Disclosure Mahasiswa KPI No. Informan Bentuk Self Disclosure Area menurut

Teori Jendela Johari

1. Lulu Ekspresif, To The Point, Islami

Open Area (Area Terbuka) 2. Ageng Ekspresif, To The Point,

Islami

Open Area (Area Terbuka) 3. Wafi Ekspresif, To The Point Open Area

(Area Terbuka)

4. Nabila Tersirat Hidden Area

(Area

Tersembunyi) 5. Fadhli Ekspresif, Tersirat Blind Area

(Area Buta) 6. Rizky Ekspresif, Tersirat Hidden Area

(Area

7. Firman Tertutup Hidden Area (Area

Tersembunyi)

8. Fauzie Tertutup Blind Area

(Area Buta)

Dokumen terkait