Pengutipan bahan pustaka dapat dibedakan menjadi langsung dan tidak langsung.
Pengutipan langsung adalah berasal dari sumber utamanya atau bahan pustaka tersebut secara langsung, sedangkan pengutipan tidak langsung adalah kutipan suatu bahan pustaka yang terdapat pada bahan pustaka lainnya. Usulan Penelitian atau Tesis, bahan pustaka harus berasal dari sumber utama. Pengutipan tidak langsung hanya menyertakan bahan pustaka utamanya dan bahan pustaka yang dikutip tersebut dengan penambahan kata “dalam” (ditulis miring) atau “in” di dalam penulisan daftar pustaka, bukan dalam naskah (teks). Contoh:
a. pengutipan langsung :
Komen (2010) menyatakan bahwa ... penulisan dalam daftar pustaka Komen J. 2010.
Judul artikel atau tulisan, dan seterusnya.
b. pengutipan tidak langsung :
Komen (2009) menjelaskan bahwa ... penulisan dalam daftar pustaka adalah Komen J. 2009. Judul artikel atau tulisan dalam atau in: Randall J, Randall I (eds), Judul artikel atau tulisan, dan seterusnya.
Penulisan pustaka dengan pengarang lebih dari satu orang menggunakan kata “dan” untuk memisahkan penulisan nama pengarang tersebut dan penulisan ini berlaku bagi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, sedangkan pada daftar pustaka tidak digunakan istilah dan atau and. Contoh:
a. Suryawan dan Muslim (2003) menyatakan bahwa ... penulisan dalam daftar pustaka adalah Suryawan A, Muslim B. 2003. Judul artikel atau tulisan, dan seterusnya.
b. Zonneveld dan Boon (2010) berpendapat bahwa ... penulisan dalam daftar pustaka adalah Zonneveld N, Boon JH. 2010. Judul artikel atau tulisan, dan seterusnya.
Penulisan pustaka dari bahan pustaka yang ditulis oleh lebih dari dua orang (pengarang) digunakan dkk. dan penulisannya diketik tegak (tidak miring) atau et al. dan penulisannya diketik cetak miring (italic) (harus konsisten yang digunakan salah satu). Penulisan dalam daftar pustaka nama semua pengarang tetap ditulis lengkap. Contoh:
a. Komen dkk. (2001) menyatakan bahwa ... penulisan dalam daftar pustaka adalah Komen J, Rustidja, Boon JH. 2001. Judul artikel atau tulisan, dan seterusnya.
b. Zonneveld et al. (2010) menjelaskan bahwa ... penulisan dalam daftar pustaka adalah Zonneveld N, Boon JH, Jayaprakas J, Sambu B. 2010. Judul artikel atau tulisan, dan seterusnya.
Penulisan pustaka dalam teks naskah ditulis nama belakang pengarang, baik satu maupun dua pengarang. Penulisan nama pengarang dapat diletakkan di akhir atau belakang kutipan (dalam kurung) dan diakhiri tanda titik, misalnya :
a. Artemia spp. mempunyai panjang sekitar 1 cm (Adisukresno, 2010).
b. Pemberian hormon dapat dilakukan melalui penyuntikan (Hepher dan Pruginin, 2000).
c. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pemberian hormon steroid (Hunter dan Donaldson, 2009).
d. Hormon steroid pada ikan dibagi atas dua kelompok fungsional (Yaron et al., 1983).
Apabila ada suatu kutipan pustaka yang sama dan ditulis oleh beberapa pengarang lain, baik tahunnya sama maupun berbeda, maka boleh dipilih salah satu atau dituliskan semuanya.
Nama pengarang yang ditulis semua, bila tahun penulisan atau tahun terbit sama, maka penulisannya mengikuti urutan huruf abjad, tetapi bila tahun penulisan atau tahun terbit berbeda, maka cara penulisannya mengikuti urutan tahun penulisan atau tahun terbit. Contoh:
a. Santos (2000), Sujana (2000), dan Suzan (2000) menyatakan bahwa ...
b. Suzan (2000) dan Djariyah (2010) menjelaskan bahwa ...
Begitu pula apabila penulisannya di akhir kutipan pustaka (dalam kurung), maka cara penulisan nama pengarangnya juga mengikuti aturan seperti di atas. Perbedaannya adalah tidak lagi memakai kata “dan” (bila lebih dari satu pengarang), tetapi cukup diberi tanda titik koma (;).
Contoh :
a. Ikan gurami merupakan ikan konsumsi yang bernilai ekonomi tinggi (Santos, 2000; Sujana, 2000; Suzan, 2000).
b. Ikan gurami mudah dibudidayakan, walaupun pertumbuhannya lambat (Suzan, 2000;
Djariyah, 2010).
Pengutipan bahan pustaka tidak harus memasukkan satu alinea atau lebih secara utuh ke dalam teks naskah. Satu kalimat atau bahkan satu alinea dapat pula dituliskan pendapat atau kutipan pustaka lebih dari satu orang. Contoh :
a. Pertumbuhan Tilapia dipengaruhi oleh nilai pH (Bardach et al., 2000) dan faktor suhu (Huet, 2000).
b. Pertumbuhan ikan tergantung pada spesies, umur dan ukuran ikan, lingkungan, serta pakan (Hariati, 2010). Lebih lanjut Huet (2010) menyatakan bahwa pertumbuhan Tilapia tergantung pada spesies dan ketersediaan pakan. Pakan merupakan sumber energi bagi ikan (Zonneveld et al., 2001; Mudjiman, 2002).
Apabila ada kutipan pustaka dari sumber bahan pustaka atau judul pustaka yang berbeda dengan nama pengarang dan tahun penulisan atau tahun terbit sama, maka di belakang tahun penulisan / tahun terbit ditambahkan pula huruf a, b, c dan seterusnya, demikian pula nanti pada saat penulisan daftar pustaka. Contoh :
Bardach et al. (2000a,b,c) menyatakan bahwa ... penulisan dalam daftar pustaka adalah Bardach J, Huet B, Richter JH. 2000a. Judul artikel, dan seterusnya.
Bardach J, Richter JH, Huet B. 2000b. Judul artikel, dan seterusnya.
Bardach J, Richter JH, Huet B. 2000c. Judul artikel, dan seterusnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan nama pengarang saat mengutip bahan pustaka, yaitu:
a. Nama-nama Cina, apabila terdiri dari 3 kata yang terpisah seperti Gan Koen Han ditulis Gan KH atau Liem Ban Po ditulis Liem BP, dan seterusnya.
b. Nama-nama Cina yang terdiri dari 3 kata dengan 2 kata memakai garis penghubung seperti Hwa-Wee Lee ditulis Lee H-W, atau Lin-Kwo Yu ditulis Yu L-K, dan seterusnya.
c. Nama-nama Arab, seperti Mohammad Soleh ditulis Soleh M atau Ali Saud ditulis Ibnu-Saud A, dan seterusnya.
d. Nama-nama Belanda, seperti Kees de Vries ditulis de Vries K atau A. Van der Haar ditulis Van der Haar A, dan seterusnya.
e. Nama-nama Jerman, seperti Zur Horst-Meyer ditulis tetap Zur Horst-Meyer atau Carl von Schmidt ditulis von Schmidt C, dan seterusnya.
f. Nama-nama Brasil atau Portugis, seperti Mario dos Kempes ditulis dos Kempes M atau S.
do Silva ditulis do Silva S, dan seterusnya.
g. Nama-nama Hongaria, seperti Forkas Karoly ditulis Forkas K atau Szent-Giorgy Albert ditulis Szent-Giorgy A, dan seterusnya.
h. Nama-nama India, seperti B. C. Sen Gupta ditulis Sen Gupta BC atau A. D. Das Gupta ditulis Das Gupta AD, dan seterusnya.
i. Nama-nama Perancis, seperti J. Le Bean ditulis Le Bean J, V. du Barry ditulis du Barry V, A.
de Barry ditulis de Barry A, dan seterusnya.
j. Nama-nama Vietnam atau Thailand, seperti cao-Ky penulisannya tetap Nguyen-cao-Ky, dan seterusnya.
Sumber pustaka dari internet (browsing/download) yang tercantum nama penulisnya dapat digunakan sebagai bahan pustaka. Sumber pustaka dari internet yang tidak tercantum nama penulisnya tidak boleh digunakan sebagai bahan pustaka. Sumber pustaka dari internet diusahakan dan diutamakan yang telah memiliki ISSN atau ISBN.