BAB II. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
C. Penyusunan Instrumen Penilaian
3. Penilaian Aspek Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai melalui penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu dan/atau keterampilan tertentu. Penilaian kinerja dapat dilakukan melalui tes praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.Lembar penilaian berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
Cakupan Penilaian Keterampilan
Standar Kompetensi kelulusan untuk ranah keterampilan menyatakan bahwa peserta didik harus memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis.
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak
Kemampuan Belajar Deskripsi
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan informasi/mencoba
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Menalar/meng-asosiasi Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta/konsep/teori/ pendapat; mengembang- kan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/ konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Kemampuan Belajar Deskripsi
Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain.
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan kongkret.
Keterampilan konkret Deskripsi
Persepsi Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu gerakan Kesiapan Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan
suatu gerakan
Meniru Meniru gerakan secara terbimbing Membiasakan gerakan Melakukan gerakan mekanistik
Mahir Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi Menjadi gerakan alami/
adaptasi
Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya
Menjadi tindakan orisinal Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya
Penyusunan Instrumen Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan atau kinerja merupakan penilaian yang menuntut peserta tes untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penilaian ini dilakukan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang mengharuskan peserta didik menunjukkan kinerjanya. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.Penilaian kemampuan kinerja dapat dilakukan dengan cara yang paling sederhana yaitu menggunakan daftar cek (checklist) dan skala rentang (rating scale)
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan penilaian kinerja:
(1) Identifikasi langkah-langkah kinerja yang diharapkan sesuai dengan tuntutan kompetensi. (2) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
(3) Upayakan kemampuan yang dinilai tidak terlalu banyak agar dapat diamati. (4) Kemampuan yang dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang diamati
Dalam penerapannya di lapangan beberapa penilaian dapat dikategorikan ke dalam penilaian kinerja yaitu penilaian praktek (tes praktek), penilaian produk, dan penilaian proyek.
1) Penilaian Praktik
Penilaian praktik (performance assessment) adalah penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Karakteristik dasarnya adalah peserta diminta untuk mendemontrasikan kemampuannya dalam mengkreasikan suatu produk atau terlibat dalam suatu aktivitas (perbuatan). Dalam hal ini perbuatan/penampilan lebih penting daripada produknya serta lebih banyak menggunakan unsur motorik peserta didik.
Dalam kegiatan praktik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu suatu bahan praktik harus dapat digeneralisasikan pada tugas-tugas lain yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, mengukur lebih dari satu kemampuan, materi praktik relevan dengan materi pelajaran hingga dapat dilaksanakan, dapat diskor dengan akurat dan reliabel, dan penilaiannya harus adil untuk semua peserta tes,
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat soal praktik:
(1) Identifikasi semua langkah penting yang diperlukan. (2) Tuliskan perilaku kemampuan spesifik yang penting.
(3) Usahakan kriteria kemampuan yg diukur tidak terlalu banyak. (4) Definisikan kriteria kemampuan yang akan diukur.
(5) Urutkan kriteria kemampuan yang diukur.
(6) Periksa kembali dan bandingkan dengan kriteria-kriteria kemampuan yang sudah dibuat sebelumnya.
Contoh Soal :
KISI-KISI SOAL PRAKTIK Jenis Sekolah : SMP/MTs Mata pelajaran : IPA Kurikulum : K 13
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Bentuk Soal
Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
VII Penguran massa jenis benda
Peserta didik dapat melakukan percoba- an menentukan massa jenis bebera- pa benda
Praktik
1. Contoh Soal
Lakukanlah percobaan untuk menentukan massa jenis beberapa benda!
Berdasarkan hasil pengukuranmu, samakah massa jenis batu, besi dan alumunium Buatlah kesimpulan dari hasil pengukuranmu
Judul Percobaan : Mengukur Massa jenis benda.
Tujuan Percobaan : Mengetahui Massa jenis beberapa benda padat
Alat dan Bahan : 1. Neraca lengan (O-Haus) 1 buah 2. Gelas kimia 200 ml 1 buah
3. Gelas Ukur 1 buah
4. Batu kerikil 1 buah 5. Potongan Besi 1 buah 6. Potongan Alumunium 1 buah 7. Air
Langkah Kerja :
1. Timbanglah batu dengan neraca. Catat massa batu. Massa Batu : ..
2. Masukkan air kedalam gelas ukur hingga mencapai volum tertentu. Catat volum air mula-mula.
Volum air mula-mula ( V1) : .
3. Masukkan batu ke dalam gelas ukur. Catat volum air kedua. Volum air kedua ( V2) = ..
4. Hitunglah selisih vulum air V1dengan V2 V = .. - . =
5. Ulangi kegiatan 1, 2 dan 3 dengan bahan besi dan alumunium Catat hasil pengukuranmu pada tabel berikut.
No Nama Benda Volum Massa Jenis
1. Batu
2. Besi
3. Alumunium
I. PEDOMAN PENSKORAN
No. Aspek Yang Dinilai Skor
1. Persiapan:
2.
3.
kegiatan ujian paktek
2. Merangkai / menyusun perangkat alat dan bahan kegiatan ujian praktek
Proses :
1. Urutan langkah langkah /prosedur kegiatan praktikum
2. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Hasil kegiatan ujian praktek Laporan :
1. Penulisan tujuan kegiatan praktikum 2. Penulisan alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum
3. Menuliskan langkah-langkah /prosedur kegiatan praktikum
4. Mengisi table atau hasil pengamatan 5. Menjawab pertanyaan 6. Membuat kesimpulan 0 5 0 15 0 15 0 10 0 5 0 5 0 10 0 10 0 10 0 10 Jumlah Max 100
Contoh Pengembangan Penilaian Praktik Mata Pelajaran : IPA
Jenjang : SMP Kelas/Semester : VII/1
Kompetensi Inti : 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar : 4.7. Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami.
Indikator : Siswa dapat menentukan larutan asam dan basa menggunakan indikator kertas lakmus
Alat dan Bahan :
1. Alat : 2. Bahan :
a. Pelat tetes a. Air jeruk
b. Pengaduk b. Cuka
c. Kertas lakmus merah dan biru c. Asam Klorida d. Deterjen e. Obat maag cair f. Larutan kapur sirih g. Garam
h. Air Langkah kerja :
Lakukanlah percobaan menentukan larutan asam dan larutan basa.
Ikuti langkah-langkah percobaan yang terdapat pada panduan sebagai berikut : 1. 2. 3. . 4. . 5. . 6. . Melakukan Pengamatan : .. Memperoleh dan menganalisis data :
Laporan Kegiatan :
Membuat Simpulan :
..
Rubrik Penskoran.
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Langkah kerja
3. Melakukan pengamatan
4. Memperoleh dan menganalisis data 5. Laporan kegiatan
6. Membuat simpulan
Jumlah Skor Maksimum = 24
Keterangan :
Skor 0 Jika tidak melakukan
Skor 1 Jika melakukan sebagian kecil benar
Skor 2 Jika melakukan hanya separuh yang benar Skor 3 Jika melakukan sebagian besar dengan benar Skor 4 Jika melakukan seluruhnya dengan benar
100 24 didik peserta perolehan skor Nilai 2) Penilaian Produk
Penilaian produk atau hasil kerja (product assessment) adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut. Hasil kerja yang dimaksud disini adalah produk kerja peserta didik dengan menggunakan motoriknya seperti aransemen musik, koreografi, melukis, menyulam, menyusun karangan termasuk hasil kerja (produk). Dalam penilaian ini yang lebih diutamakan adalah produk atau hasil akhir dari peserta didik.
Tahapan yang perlu dilakukan dalam penilaian produk:
(1) Tahap persiapan meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam merencana-kan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
(2) Tahap pembuatan (produk) meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam menyeleksi, menggunakan bahan, alat dan teknik.
(3) Tahap penilaian meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik membuat produk sesuai dengan yang diharapkan.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan hasil kerja adalah kualitas bahan yang digunakan, relevansi, dan mewakili kompetensi yang diukur, kualitas hasil kerja akhir, jumlah dan objektivitas hasil kerja. Sedang intrumen yang dapat digunakan pendidik dalam penilaian hasil kerja peserta didik dapat berupa anecdotal record (catatan yang dibuat pendidik selama melakukan pengamatan pada waktu proses tahapan produksi); checklist atau lembar observasi (catatan yang berisi sejumlah keterampilan akan diukur, kemudian menilai apakah selama menyelesaikan tugas peserta didik sudah menunjukkan keterampilan yang diharapkan.
Contoh Soal
3) Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) adalah tugas yang harus diselesaikan dalam periode tertentu. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal proyek ini adalah peserta didik harus mengumpulkan data, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan data dalam bentuk tulisan laporan. Dalam perencanaan penilaian proyek perlu diperhatikan kemampuan pengelolaan seperti penentuan topik yang tepat, relevansi atau kesesuaian pengetahuan/ keterampilan pembelajaran, dan keaslian yaitu dukungan peserta didik pada topik yang akan diproyekkan, artinya bahwa topik yang diajukan adalah asli di sekolah itu serta dapat dilakukan peserta didik.
Dalam pelaksanaan penilaian proyek harus fokus pada proses dan produk. Untuk itu dalam perencanaan penilaian perlu diperhatikan apakah suatu proyek sesuai dengan pengetahuan/ keterampilan dan tujuan pembelajaran dengan aktifitas proyek yang direncanakan. Kemudian perlu dilakukan pembuatan spesifikasi proses suatu proyek: pemilihan topik, diagram investigasi, tahapan proses, dan pemantauan. Selain itu dalam pelaksanaan proyek pendidik harus dapat melakukan pencatatan dan penilaian untuk perbaikan proyek peserta didik, serta perkiraan perkembangan tugas dan keberhasilan tugas.
Contoh Soal
Projek
Mata Pelajaran : IPA
Jenjang : SMP
Kelas/Semester : VII/1 Kompetensi Inti : 4
Kompetensi Dasar : 4.6 Membuatmodel struktur sel tumbuhan/ hewan Indikator : Peserta didik dapat :
1. Merencanakan pembuatan poster sel dan bagian-bagiannya 2. Merancang bahan poster sel dan bagian-bagiannya
3. Menyusun dan mengatur warna poster sel dan bagian-bagiannya. 4. Menyusun laporan pembuatan poster sel dan bagian-bagiannya
Tugas :
Carilah gambar sel dengan bagian-bagiannya. Buatlah poster dengan menggunakan lembaran sterofom dan lilin mainan (plastisin) berwarna atau benda kecil di sekitarmu dan lembaran kertas warna . Agar menghasilkan poster yang baik, maka rancanglah :
1. Bahan yang akan kalian gunakan dalam merancang poster sel dan bagiannya. 2. Buatlah rancangan bentuk bagian-bagian sel sesuai ukuran dan warnanya 3. Tunjukan bagian dan tuliskan namanya.
4. Tuliskan fungsi bagian-bagian sel pada kertas kecil dan tempelkan sesuai dengan bagian-bagiannya.
5. Laporkan hasilnya dalam bentuk tulisan dan poster yang sudah dibuat.
Instrumen penilaian: No. Nama Peserta didik Nilai Jumlah Kemampuan Perencanaan Kemampuan merancang bahan Kemampuan menyusun dan pengaturan warna bahan Kemampuan melaporkan hasil 1. Mira 2. Dina 3. Titi Rubrik Penilaian :
Aspek yang dinilai Skor
4 3 2 1
Kemampuan Perencanaan Kemampuan merancang bahan
Kemampuan menyusun dan pengaturan warna bahan
Kemampuan melaporkan hasil
Pedoman penskoran:
1. Kemampuan Perencanaan :
Skor 4 jika laporan perencanaan lengkap (bahan,cara kerja,hasil) dan rinci Skor 3 jika laporan perencanaan lengkap tetapi tidak rinci
Skor 2 jika laporan perencanaan kurang lengkap jika hanya 2 komponen Skor 1 jika laporan perencanaan salah
2. Kemampuan merancang bahan .
Skor 4 jika rancangan memilki bentuk (sesuai dengan aslinya) dan ukuran yang tepat Skor 3 jika rancangan memilki bentuk tepat dan ukuran tidak tepat
Skor 2 jika rancangan memilki bentuk tidak tepat dan ukuran tepat Skor 1 jika rancangan salah
3. Kemampuan menyusun dan pengaturan warna bahan.
Skor 4 jika hasil penyusunan dan pengaturan warna bahan poster berbeda dan jelas keteranganya
Skor 3 jika hasil penyusunan dan pengaturan warna bahan poster berbeda tetapi kurang jelas keterangannya
Skor 2 jika hasil penyusunan dan pengaturan warna bahan poster berbeda dan tidak ada keterangannya
Skor 1 jika hasil penyusunan dengan satu warna pada bahan poster dan tidak ada keterangannya
4. Kemampuan melaporkan hasil
Skor 4 jika hasil pelaporan rinci dan berurutan
Skor 3 jika hasil pelaporan rinci tetapi tidak berurutan Skor 2 jika hasil pelaporan tidak rinci dan tidak berurutan Skor 1 jika hasil pelaporan salah
Pedoman Peskoran.
Jumlah skor maksimium : 16
4) Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio (portfolio assessment)adalah suatu kumpulan/hasil kerja peserta didik dari waktu ke waktu yang dapat memberikan informasi hasil belajar peserta didik dan perkembangan pengetahuan peserta didik. Tujuan portofolio adalah untuk menghargai perkembangan yang dialami peserta didik, mendokumentasikan proses pembelajaran, memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik, meningkatkan efektifitas proses pengajaran, bertukar informasi dengan orang tua dan pendidik lain, membina/mempercepat pertumbuhan konsep diri, meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri, dan membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan.
Portofolio dibagi ke dalam tiga kelompok. Pertama, portofolio kerja: usaha dilakukan peserta didik sendiri/bersama kelompok, dan menyediakan data cara peserta didik mengorganisasikan dan mengelola kerja serta prestasi belajar peserta didik.Kedua, portofolio dokumentasi berupa koleksi hasil kerja peserta didik terpilih dalam masa tertentu, dan ketiga,
100 16 diperoleh skor Jumlah Nilai
portofolio penampilan berupa koleksi hasil kerja peserta didik terbaik untuk menunjukkan penampilan dan digunakan untuk penilaian/sertifikasi.
Prinsip penggunaan portofolio adalah adanya saling mempercayai antara pendidik dan peserta didik pada hasil, pencapaian tugas portofolio merupakan kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik, hasil tugas merupakan milik bersama antara pendidik dan peserta didik, dalam pelaksanaan tugas ada kepuasan antara peserta didik dengan pendidik, serta adanya kesesuaian kompetensi yang diinginkan dengan pencapaian tugas dari peserta didik. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam penggunaan portofolio yaitu:
(1) Memastikan peserta didik memiliki berkas portofolio (2) Menentukan bentuk/hasil pekerjaan
(3) Mengumpulkan/menyimpan dokumen/hasil pekerjaan (4) Menentukan kriteria penilaian penilaian yang digunakan
(5) Mengharuskan peserta didik menilai pekerjaannya secara kontinu (6) Menentukan/menyelenggarakan pertemuan portofolio
(7) Melibatkan orang tua dalam proses penilaian portofolio