• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENERGI BUNYI B. Sumber Energi Bunyi

G. Langkah – langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal ( 5 menit )

 Guru memberikan salam, mengatur tempat duduk, mengabsen siswa, menyiapkan materi, dan alat peraga.

Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “Berasal dari manakah suara nyamuk yang sedang terbang? Dan mengapa kita bisa mendengar suara nyamuk yang sedang terbang?”.

b. Kegiatan Inti ( 45 menit )

 Guru menjelaskan kepada siswa tentang sumber bunyi.

 Guru bersama dengan siswa melakukan percobaan sumber bunyi.  Dengan bimbingan guru siswa menyebutkan contoh

macam-macam sumber bunyi yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

 Dengan bimbingan guru siswa menyebutkan contoh macam-macam kegunaan sumber bunyi.

 Dengan bimbingan guru, siswa dibagi dalam kelompok pertama yang beranggota 4 siswa, kemudian dalam 4 siswa dibagi menjadi 2 kelompok.

 Guru meminta masing-masing kelompok kecil untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru.

 Dengan bimbingan guru kelompok kecil yang telah ditentukan berdiskusi dalam kelompok pertama yaitu kelompok yang beranggota 4 siswa dengan masalah yang sama.

 Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya kepada semua teman.

 Untuk membuktikan bahwa diskusi kelompok benar maka dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan dengan menguji rambatan bunyi melalui benda padat, cair, dan udara.

 Guru meminta siswa merangkum materi yang sudah ada di papan tulis.

c. Kegiatan Akhir ( 20 menit )

 Guru menanyakan kepada siswa materi apa yang belum di pahami.  Guru memberikan soal evaluasi untuk di kerjakan.

 Guru menutup pelajaran.

H.Sumber Buku

 Buku paket IPA kelas 4 semester 2 hal 99 – 100 / Budi Wahyono, Setyo Nurachmandani, BSE 2008.

 Buku paket IPA kelas 4 semester 2 hal 120 - 128 / Heri Sulistyanto, Edy Wiyono, BSE 2008.

 Buku Paket IPA kelas 4 semester 2 hal 134 - 139 / Poppy . K Devi, Sri Anggraeni, BSE 2008.

Alat peraga : seruling, air, batu, sendok, gelas, kaleng,pasir, karet gelang, pensil, tali,paku.

I. Penilaian / evaluasi 1. Prosedur penilaian :

a. Tes awal / pre tes b. Tes akhir / post tes 2. Jenis tes : tertulis 3. Bentuk instrument : pilihan ganda

Keterangan :

Soal nomer 1 sampai 5 untuk soal indicator 1 ( Menyebutkan contoh sumber energi panas dan kegunaannya).

Soal nomer 6 sampai 12 untuk soal indicator 2 (Mendemontrasikan adanya perpindahan panas).

Soal nomer 13 sampai 18 untuk soal indicator 3 (Menyebutkan sumber-sumber bunyi yang ada di sekitar).

Lampiran 10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karanggeneng I Kec. Kunduran Kab. Blora

Kelas / Semester : IV/ II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Pokok : Energi Panas dan Energi Bunyi

Pertemuan : 1 (satu)

AlokasiWaktu : (2 x 35 Menit)

Hari / Tanggal : Jum’at / 03 April 2015

A. Standart Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

C. Indikator

• Menyebutkan contoh sumber energi panas dan kegunaannya. • Mendemontrasikan adanya perpindahan panas.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat : a. Mengetahui apa itu energy panas.

b. Menyebutkan macam-macam sumber panas.

c. Menyebutkan macam-macam kegunaan sumber panas.

d. Mengetahui apa arti perpindahan panas secara radiasi, konduktor, dan konveksi.

e. Menyebutkan contoh perpindahan panas secara radiasi, konduksi, dan konveksi.

E. Materi Pembelajaran

ENERGI PANAS

A. Sumber Energi Panas Dalam Kehidupan Sehari-hari

Panas merupakan salah satu bentuk energi. Energi yang dihasilkan oleh panas disebut energi panas. Dalam kehidupan sehari-hari sumber energy panas adalah matahari.

1. Sumber Energi Panas

Segala sesuatu yang dapat menghasilkan panas disebut sumber panas. Dalam kehidupan kita terdapat dua sumber panas, yaitu matahari dan sumber panas lain yang dihasilkan karena gesekan benda.

a. Matahari

Matahari merupakan sumber panas utama di bumi yang digunakan oleh makhluk hidup. Energi panas yang dihasilkan oleh matahari sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Hal ini disebabkan karena energi matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanan pada proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan hijau inilah yang digunakan oleh makhluk hidup lainnya sebagai sumber makanan termasuk oleh manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, energi matahari juga digunakan untuk alat pemanas yang biasanya diletakkan di atap rumah atau hotel. Selain itu, pakaian yang kita pakai dapat kering sehabis dicuci karena adanya energi

panas yang dihasilkan oleh matahari. Energi panas juga digunakan oleh petani untuk menjemur hasil panennya.

b. Energi panas yang dihasilkan karena gesekan benda

Selain matahari, energi panas juga dapat dihasilkan dari gesekan antara dua buah benda. Pada saat udara dingin di pegunungan, orang yang mendaki gunung biasanya menggesek-gesekkan kedua telapak tangannya untuk memperoleh energi panas sehingga tubuhnya menjadi hangat.

2. Perpindahan Panas

Panas dapat berpindah atau merambat melalui tiga cara, yaitu radiasi, konveksi, dan konduksi.

a. Radiasi

Panas yang merambatlangsung tanpa melalui zat perantara dikenal dengan radiasi.Setiap hari kita dapat merasakan panasnya cahaya matahari yang terpancar pada tubuh kita. Panas yang terpancar tersebut sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara.

b. Konveksi

Konveksi merupakan perpindahan panas yang diikuti oleh perpindahan zat perantaranya.

Contoh : Misalnya air yang panas akan bergerak naik.

c. Konduksi

Konduksi merupakan perambatan panas tanpa disertai perpindahan zat perantaranya.

Contoh :sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk kopi panas. F. Metode Pembelajaran

G. Langkah – langkah Pembelajaran a. Kegiatan Awal ( 5 menit )

 Guru memberikan salam, mengatur tempat duduk, mengabsen siswa, menyiapkan materi, dan alat peraga.

Apersepsi : guru bertanya kepada siswa “ anak - anak pernahkah kalian melihat ibu mencuci baju? Setelah mencuci baju apa yang dilakukan ibu? Jika kita mengeringkan pakaian memanfaatkan energy apa?”.

 Guru menyampaikan kepada siswa materi apa yang akan di pelajari.

b. Kegiatan Inti ( 50 menit )  Guru menjelaskan tentang energi.

 Guru menyebutkan macam-macam sumber panas.

 Guru menyebutkan macam-macam kegunaan sumber panas.

 Guru menjelaskan masing-masing arti dari perpindahan panas secara radiasi, konduksi, dan konveksi kepada siswa.

 Guru menyebutkan macam-macam contoh perpindahan panas secara radiasi, konduksi, dan konveksi kepada siswa.

c. Kegiatan Akhir ( 15 menit )

 Guru meminta siswa merangkum materi yang sudah ada di papan tulis.

 Guru menutup pelajaran.

H. Sumber Buku

 Buku paket IPA kelas 4 semestre 2 hal 97 – 98 / Budi Wahyono, Setyo Nurachmandani, BSE 2008.

 Buku paket IPA kelas 4 semester 2 hal 115 – 120 / Heri Sulistyanto, Edy Wiyono, BSE 2008.

 Buku Paket IPA kelas 4 semester 2 hal 129 – 133 / Poppy . K Devi, Sri Anggraeni, BSE 2008.

I. Penilaian / evaluasi 1. Prosedur penilaian :

a. Tes awal/pre tes b. Tes akhir/post tes 2. Jenis Tes : tertulis 3. Bentuk Instument : pilihan ganda

Keterangan :

Soal nomer 1 sampai 5 untuk soal indicator 1 ( Menyebutkan contoh sumber energi panas dan kegunaannya).

Soal nomer 6 sampai 12 untuk soal indicator 2 (Mendemontrasikan adanya perpindahan

panas) .

Soal nomer 13 sampai 18 untuk soal indicator 3 (Menyebutkan sumber-sumber bunyi yang ada di sekitar)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Karanggeneng I Kec. Kunduran Kab. Blora

Kelas / Semester : IV/ II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Pokok : Energi Panas dan Energi Bunyi

Pertemuan : 1I (dua)

AlokasiWaktu : (2 x 35 Menit)

Hari / Tanggal : Sabtu / 04 April 2015

A.Standart Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B.Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

C.Indikator

 Menyebutkan sumber-sumber bunyi yang ada di sekitar.

 Mendemontrasikan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.

D.Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat : a. Mengetahui apa itu sumber bunyi.

b. Menyebutkan contoh sumber-sumber bunyi yang ada di lingkungan sekitarnya.

c. Menyebutkan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.

E.Materi Pembelajaran

ENERGI BUNYI B. Sumber Energi Bunyi

Kita patut bersyukur dengan adanya alat pendengaran yang kita miliki. Adanya telinga membuat kita dapat mendengar bunyi yang berasal dari sumber bunyi. Kita dapat menikmati musik dari radio ataupun televisi, mendengar berita, dan lain-lain dengan adanya alat pendengaran. Hampir setiap hari kita selalu mendengar bunyi. Di pagi hari suara ayam berkokok membangunkan kita setiap harinya. Di sekolah kita juga mendengar bunyi yang berasal dari bel sekolah. Di jalan kita mendengar bunyi klakson yang keluar dari kendaraan bermotor. Semua benda yang dapat mengeluarkan bunyi disebut sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi ada yang keras, ada pula yang lemah. Hal ini bergantung pada kekuatan dari sumber bunyi tersebut.

1. Sumber Bunyi yang Terdapat di Lingkungan Kita

Dalam kehidupan kita banyak sumber bunyi yang dapat kita temukan. Sumber bunyi yang paling mudah tentunya adalah alat musik. Gitar, piano, gendang, angklung, biola, suling, dan lainnya. Untuk menghasilkan bunyi yang diinginkan, masing-masing alat musik tersebut memilki cara tersendiri. Gitar dan bas akan menghasilkan bunyi apabila dipetik. Biola menghasilkan bunyi dengan cara digesek. Gitar dan biola dapat menghasilkan bunyi karena adanya senar atau dawai. Bergetarnya senar dan dawai pada biola dan gitar akan menghasilkan bunyi yang diinginkan. Bunyi ada yang enak didengar dan ada yangtidak enak didengar atau bahkan dapat merusak.Suara musik atau

penyanyi yang merdu tentu enakdidengarkan. Namun, suara mesin pabrik, petir yangmenggelegar, dan suara pesawat terbang tentu sangatmengganggu.Pada bab satu kamu telah belajar indra pendengarberupa telinga. Tuhan memberi alat pendengaranyang sempurna. Namun, di balik kesempurnaantersebut ada keterbatasan, dan di balik keterbatasantersimpan kenikmatan. Tidak semua bunyi dapat kamu dengar. Andai kamu dapat mendengar semua bunyi, tentu tidak akan pernah bisa tidur. Telinga manusia normal hanya dapat menangkap bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz - 20.000 Hz disebut audiosonik. Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz disebut infrasonik, sedangkan bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. 2. Bunyi Dihasilkan Dari Benda yang Bergetar

Bunyi yang kita dengar dari sumber bunyi sebenarnya dapat didengar karena adanya getaran dari sumber bunyi tersebut. Pada saat angklung kita gerakkan maka akan diperoleh bunyi. Tetapi, jika angklung tersebut didiamkan maka angklung tidak dapat mengeluarkan bunyi. Pada saat kita berbicara, pita suara yang ada di dalam tenggorokan juga bergetar. Hal ini menunjukkan bahwa benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi.

3. Perambatan Bunyi

Bunyi dapat kita dengar dari sumber bunyi karena adanya rambatan. Rambatan tersebut terjadi karena adanya getaran pada benda yang menjadi sumber bunyi. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan udara.

a. Bunyi merambat melalui zat padat

Apabila kita sedang berjalan di atas rel, kita dapat mendengar bunyi kereta yang bergerak dengan cara mendekatkan telinga kita pada rel tersebut. Hal ini disebabkan karena bunyi kereta api tersebut mengalami perambatan melalui rel yang merupakan zat padat.

b. Bunyi merambat melalui zat cair

Selain dapat merambat melalui zat atau benda padat, bunyi juga dapat merambat melalui zat cair. Saat kamu menyelam di kolam renang, kamu dapat mendengar langkah temanmu yang juga berada di kolam. Hal ini menunjukkan bunyi dapat merambat melalui zat cair (air).

c. Bunyi merambat melalui udara

Udara merupakan perantara yang dapat menyebabkan bunyi dapat kita dengar. Kita dapat mendengar bunyi bel yang ada di sekolah karena bunyi tersebut merambat melalui udara dan sampailah ke telinga kita. Bunyi tidak dapat merambat di dalam ruangan yang hampa udara.

F.Metode Pembelajaran

Dokumen terkait