• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Penilaian Kinerja Sosialisasi Program Sidak

Beragam cara dilakukan Sekretaris Dewan dan Para Politisi Kebon Sirihuntukmenepisisu miring tentang kinerja DPRD. Ada tatap muka, hingga sosialisasi kegiatan melalui media. Uniknya, para wakil rakyat Jakarta ini juga memanfaatkan tayangan media elektronik (televisi) sebagai cara bersosialisasi, yaitu tampil layaknya artis sinetron dalam berperan untuk mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) tersebut kepada masyarakat.

Bagi yang terlibat dalam modifikasi program acara dan sosialisasi Perda DKI Jakarta, seperti produser, anggota Dewan dan pejabat Pemerintah lainnya adalah yang paling berpengaruh. Begitupun dukungan dari masyarakat sebagai pemirsa televisi. Selain itu, berangkat dari masalah

sosialisasi Peraturan Daerah oleh DPRD kepada masyarakat yang belum mematuhi peraturan agar mematuhi Peraturan Daerah (Perda).

Berdasarkan intisari diskusi pada Tabel3 menyimpulkan bahwa konsep program reality show “Sidak” di TV One sangat menarik, karena menyajikan sebuah pesan moral yang sangatbernilai sosial dan memiliki kekuatan dalam mendidik masyarakat banyak. Perlu dilakukan penilaian kinerja, apakah sosialisasi Perda sudah cukup efektif, kemudian untuk memastikan atau mengetahui hal tersebut, berikut komentar atau pendapat yang dikemukakan terlihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Pendapat mengenaikinerja program TV One, program DPRD, program PEMDA DKI.

Nama Responden Penilaian Uraian Kinerja Program Faiz Sumarno (Manajer Marketing) Baik Cukup Baik

1. Sidak menyajikan unsur moral dari pesan acara tersebut yang sangat bernilai untuk dijadikan sebuah pelajaran bagus dan memiliki manfaat untuk pemirsa televisi, atau memiliki kekuatan dalam mendidik masyarakat banyak.

2. Bagi penyusunan kebijakan Perda oleh Pemda DKI Jakarta untuk masyarakat, yakni nantinya terlihat secara jelas, unsur mana yang belum teratur, sehingga diharapkan memiliki dukungan dari semua pihak dan kesadaran tinggi dari seluruh unsur masyarakat.

Agar mengetahui dan memahami suatu aturan yang dibuat oleh Pemda DKI, mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak boleh bagi masyarakat atau warga DKI Jakarta.

Lanjutan Tabel 4.

Nama Responden Penilaian Uraian Kinerja Program Revo (Produser

sekaligus sutradara)

Baik

Buruk

1. Acara “Sidak“ ini sebagai bentuk hiburan, juga memiliki pesan moral baik untuk disampaikan kepada masyarakat, agar dapat mengertidan memahami dengan baik atas tayangan ini.

2. Dengan menonton ”Sidak”, pemirsa tersentuh dan menyadari akan kekeliruan atau kesalahan selama ini dengan tidak mematuhi Perda. Terlihat apa adanya atau kegiatan yang pernah dilakukan terlalu terbuka (apa adanya yang terlihat tanpa ditutup-tutupi atau ada dalam realita kehidupan masyarakat).

Boyke Hidayat (Pimpinan Produksi).

Baik 1. “Sidak” sudah berjalan dan sampai kepada misinya, yakni sebagai hiburan (tontonan yang menghibur), penerangan (penyelesaian masalah) dan pendidikan bagi masyarakat untuk taat Perda.

2. Pemerintah seharusnya memberikan suatu apresiasi kepada media elektronik seperti TV One, yang telah mensukseskan Perda melalui acara “Sidak”.

Lanjutan Tabel 4.

Nama Responden Penilaian Uraian Kinerja Program

Ridho Kamaludin (Anggota DPRD)

Baik 1. Agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya sebuah keteraturan dan kehidupan sosial yang lebih baik, jugaharus ada modifikasi acara yang kreatif agar masyarakat jadi mengetahui tentang Perda.

2. Melalui program "Sidak" di TV One adalah agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya sebuah keteraturan dan kehidupan sosial yang lebih baik, juga harus ada modifikasi acara yang kreatif agar masyarakat jadi mengetahui tentang Perda

Aris Halawani

(Kasubag Publikasi dan Dokumentasi DPRD)

Baik 1.Tujuan dan manfaat dari sosialisasi Perda diTV One, jika ditinjau dari sudut pemahaman dan kesadaran para pemirsa, dimana televisi merupakan salah satu media paling berpengaruh untuk dijadikan pesan atau informasi cepat. Dengan media televisi, pemirsa langsung diajak untuk melihat sebuah contoh kasus, kejadian ataupun hal-hal yang berkaitan dengan sebuah pesan, maka agar lebih praktis, masyarakat melihat bagaimana teknik atau cara mengetahui bahwa penertiban yang dilakukan dinas tramtib lebih efektif dilakukan melalui televisi dibandingkan di radio, karena gambar

Lanjutan Tabel 4.

Nama Responden Penilaian Uraian Kinerja Program

di TV lebih bagus danterlihatsecara audio visual.

2.Aspek lingkungan di bidang pemerintahan yang menjadi perhatian dari sosialisasi ini telah dapat dipahami dengan baik oleh para pemirsa televisi. Pemirsa saat ini sudah sangat pintar dalam memilih sebuah tontonan menarik. Sebagai contoh, beberapa tayangan yang dianggap tidak menarik akan ditinggalkan dan sebuah tayangan yang memiliki nilai sosial tinggi, akan menjadi tontonan yang baik juga. Sayogo (Anggota DPRD

DKI Jakarta)

Baik Sosialisasi Perda untuk masyarakat, yakni akan terlihatsecara jelas,unsur manayang belum teratur, sehingga dampakyang diharapkan atas penayangan acara ini, pemirsa dapat mengetahui sisi mana yang belum benardanyang telah tersusun rapi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini masyarakat banyak yang simpati terhadap acara Sidak ini. Mengingat dalam penayangannya tidak direkayasa melainkan fakta nyata dilapangan.

Lanjutan Tabel 4.

Nama Responden Penilaian Uraian Kinerja Program

Supriyadi (Pemda DKI)

Baik Peraturan Daerah (Perda) ini dapat disosialisasikan ke berbagai unsur lapisan masyarakat, sehingga warga DKI Jakarta yang menyaksikan acara Sidak dapat segera mematuhi Perda yang berlaku, sedangkan dari sisi buruknya atas tayangan ini tidak ada.

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan tersebut di atas, maka dapat dikatakan secara keseluruhan dengan menonton acara “Sidak” di TV One, diperoleh hal positif, yakni kesadaran masyarakat dalam mematuhi Perda. Hal itu seperti yang dikemukakan Victor Menayang (Ketua Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI), yakni program reality show di TV One telah mengadopsi prinsip-prinsip penerangan, pendidikan dan hiburan. ”Sidak” ini mengandung berbagai unsur pesan yang baik, sehingga dapat menjadi tontonan yang baik pula bagi masyarakat luas dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mematuhi Perda.Tayangan ini selain dapat mendidik pemirsa juga sebagai hiburan bagi masyarakat. Apalagi kemasan yang dibuat dalam bentuk reality show, hal itu agar tidak membosankan pemirsa. Di samping itu menyisipkan pesan moral kepada masyarakat, agar setelah menonton pemirsa lebih menyadari kekeliruannya dan mentaati Perda. Dengan dibuat acara Sidak, dimana halitu merupakan cara DPRD DKI Jakarta dalam mensosialisasi Perda.

Dalam acara tersebut terlihat DPRD melakukan pengawasan atau

inspeksimendadak ke masyarakat secara langsung dan menegur apabila ada yang tidak mentaati Perda. Hal itu merupakan salah satu bentuk nyata

dari kegiatan DPRD DKI dalam sosialiasi Perda. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat lebih memahami mana yang melanggar dan mana yang tidak.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Proses atau pelaksanaan sosialisasi Perda melalui acara Sidak di TV One meliputi input berdasarkan peraturan-peraturan daerah (Perda) DKI Jakarta; process meliputi target, lokasi, penghargaan, akhir acara dan durasi; dan output meliputi hasil dari wawancara berupa komentar atau pendapat dari yang mengetahui tentang acara Sidak di TV One. Dengan demikian dapat diketahui, apakah pelaksanaan “Sidak”di TV One dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk melaksanakan peraturan daerah (Perda) sesuai yang ditetapkan pemerintah daerah DKI Jakarta.

b. Penilaian kinerja terhadap program acara “Sidak” dipandang dari sisi DPRD, dan pembuat program dinilai baik dan sangat baik. Rating yang dihasilkan melalui data AC Nielsen termasuk urutan rata-rata dibandingkan dengan program TV lainnya di stasiun yang berbeda, yaitu angka 0,4 pada TVR atau (TV Rating). Rating ini cukup baik dibandingkan dengan acara lain yang terkait.

2. Saran

a. Dalam memasarkan program acara reality show “Sidak“, hendaknya

dilakukan secara kontinu dan lebih banyak variasinya, sehingga tidak membosankan penonton, maka diperlukan tambahan sponsor untuk promosi, agar acara ini semakin dikenal luas masyarakat.

b. Program acara “Sidak”perlu meningkatkan unsur edukatif, agar masyarakat lebih ikut berpartisasi dalam mensukseskan Perda yang berlaku, atau diharapkan tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat.

AC Nielsen. 2008. Rating Televisi. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Alwi, D. 2002. Tips and Tricks to Make Case Report, Jurnal-Ilmiah Nasional, Edisi April. Vol 4 : Hal. 131-140.

Angipora, M.P. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Asri, M. 2001. Pengantar Pemasaran. Liberty, Yogyakarta.

Baksin, R. 2006. Menilai Tanggung Jawab Sosial Televisi.Piramedia, Depok. Effendy, O.U. 2004. Televisi Siaran Teori dan Praktek. Mandar Maju, Bandung. Flemming, M and W.H. Levie. 1993. Instructional Message Design: Principle

From and The Behavioral Sciences. Prentice-Hall, Englewood Cliff, New Jersey.

Grace, J.W. 2004. Marketing Globally Which Type of Strategy Should a Company Choose. Published Oxford Brookes University, Oxford.

Gumilar, G. 2007. Reality Show.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Heinich, M and Russel. 2002. Introduction: Defining Our Perspektif of The Future, Joperd-Journal of Physical Edition, Vol. 70: pp.77-81. Oxford.

Huryati, 2005. Produk Jasa Konsumen. Gramedia. Jakarta

Irvan, M dan R.S Jahja. 2007. Jurnalistik Televisi, Teori dan Praktek. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Irvan, M dan R.S Jahja. 2007. Tanggung Jawab Sosial Televisi. Pirac, Jakarta. John, P dan R. Presthus. 2000. Public Administration, The Ronald Press

Company, New York.

Juliardi, A. 2003. Perilaku Konsumen. Prenadi Media, Jakarta.

Kasali, R. 2004. Manajemen Periklanan Riset dan Implikasinya di Indonesia, FE-UI, Jakarta.

Kotler, P. 2000. Marketing Management Millenium Edition (Terjemahan). Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran (Terjemahan). Grafitti, Jakarta. Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Indeks, Jakarta.

Lee, M. 2003. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global (Terjemahan). Prenada, Jakarta.

Lesmana, A. 2009. Hubungan Tayangan Reality Show dengan Emosi Penonton. The London School of Public Relation, Jakarta.

Mardalis. 2005. Metode Penelitian. Bumi Aksara, Jakarta. Rachmadi, 2006. Publikasi dan Komunikasi. Gramedia. Jakarta

Ruslan, R, 2006. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Raja Grafindo, Jakarta.

Santoso, T. dan E.A, Zulfa. 2001. Kriminologi. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Scott, C. 2000. Effective Public Relation. Prentice-Hall, Inc, Englewood Cliffs,

New Jersey.

Seel, B., Simom and Schuster. 2002. “Research on Learning From Television”.

Mac- Millan, New York.

Siregar, N. 2009. Tanggapan Pemirsa Terhadap Program Acara Reality Show di Televisi. Skripsi pada Program Sarjana Ilmu Komunikasi. The London School of PublicRelations, Jakarta.

Sudrajat, B.P. 2009. Peranan Media Televisi Dalam Pembelajaran Masyarakat. Skripsi pada Program Sarjana Ilmu Komunikasi. The London of Public Relations, Jakarta.

Swastha, B. DH. 2000. Dasar-Dasar Pemasaran. Liberty, Yogyakarta.

Swastha, B. DH dan Irawan. 2004. Pengantar Bisnis Modern. Liberty, Yogyakarta.

Syafiie, I. K. dan D. Tanjung, Ilmu Administrasi Publik, Rineka Cipta, Jakarta. Usman, H dan P. Akbar. 2004. Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara,

Jakarta.

Wirodono. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Lampiran 1. Pedoman wawancara penelitian Nama : Usia : Pendidikan : Jabatan : Alamat :

1. Apakah yang anda ketahui tentang Reality Show ? bila ya, yang disebut baik dan buruk apa jabarannya ?

2. Bagaimana strategi pemasaran reality show di TV One, terutama reality show “Sidak” ?

3. Apa yang menjadi tujuan TV One dalam menayangkan reality show “Sidak“ di TV One ?

4. Bagaimana kiat-kiat yang dilakukan TV One dalam menghadapi persaingan antar stasiun televisi dalam menampilkan suatu program siaran yang lebih menarik dari stasiun televisi yang lain ?

5. Bagaimanakah perancangan program televisi dalam konteks ini program

reality show di TV One ?

6. Bagaimana konsep program reality show “Sidak“ di TV One ?

7. Apa yang anda ketahui tentang Perda,baik definisi maupun implementasinya ?

8. Apakah tujuan dan manfaat sosialisasi Perda di televisi, jika ditinjau dari sudut pemahaman dan kesadaran para pemirsa televisi ?

9. Apakah aspek lingkungan di bidang pemerintahan yang menjadi perhatian dari sosialisasi ini telah dapat dipahami dengan baik oleh para pemirsa

televisi ?

10. Bagaimanakah dukungan masyarakat atau kelompok profesi terhadap program acara dan sosialisasi Perda DKI Jakarta di televisi ?

11. Siapakah yang terlibat dalam modifikasi program acara dan sosialisasi Perda DKI Jakarta di televisi ?

Lanjutan Lampiran 1.

12. Apakah yang menjadi dasar pertimbangan program sosialisasi Perda DKI Jakarta melalui program acara “Sidak“ di TV One ?

13. Apakah fungsi televisi, dalam hal ini program televisi reality show di TV One telah mengadopsi prinsip-prinsip penerangan, pendidikan dan

hiburan ?

14. Bagaimanakah dampak yang diharapkan atas penayangan program TV

Reality Show “Sidak“ di TV One ?

15. Apakah implikasi nyata dari penayangan reality show di TV One bagi penyusunan kebijakan Sidak oleh Perda DKI Jakarta bagi masyarakat ?

Lampiran 2. Hasil wawancara penelitian

Nama : Aris Halawani Usia : 47 Tahun Pendidikan : S2

Jabatan : Kasubag Publikasi dan Dokumentasi DPRD DKI Jakarta

1. Apakah yang anda ketahui tentang Reality Show ?

Reality show merupakan bagian publikasi dari kegiatan DPRD Propinsi DKI Jakarta yang dikemas dengan bentuk reality show (terutama SIDAK),

maka secara garis besarnya apa yang telah dan akan dilakukan oleh DPRD, masyarakat secara awam dapat mengetahui atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan DPRD.

2. Apa yang anda ketahui tentang Perda, baik definisi maupun implementasinya ?

Perda yang diangkat sebagai reality show, merupakan sebuah peraturan yang mengikat yang dibuat oleh pemerintah dan bersama-sama dengan DPRD, membuat ikatan dalam melakukan penataan penertiban agar

masyarakat menyadari akan kekeliruannya selama ini dan sesuai mengikuti peraturan yang telah ditentukan, akan tetapi implementasinya diserahkan kepada pemerintah, DPRD hanya mengawasi dan kebijakannya diserahkan kepada dinas masing-masing. Implikasi nyata dari penayangan reality show

"Sidak" di TV One bagi sosialisasi Perda untuk masyarakat, adalah adanya penayangan acara “Sidak”, maka akan terlihat secara jelas, unsur mana yang belum teratur, sehingga dampak yang diharapkan atas penayangan acara ini, pemirsa dapat mengetahui sisi mana yang belum benar dan sisi mana yang telah tertata rapi dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, dukungan dari semua pihak dan kesadaran tinggi dari seluruh unsur masyarakat.

3. Apakah tujuan dan manfaat sosialisasi peraturan di televisi, jika ditinjau dari sudut pemahaman dan kesadaran para pemirsa televisi ?

Aspek lingkungan di bidang pemerintahan yang menjadi perhatian dari sosialisasi ini telah dapat dipahami dengan baik oleh para pemirsa televisi.

Pemirsa saat ini sudah sangat pintar dalam memilih sebuah tayangan menarik. Beberapa tayangan yang dianggap tidak menarik, akan ditinggalkan.

tetapi sebuah tayangan yang memiliki nilai sosial tinggi, akan menjadi tontonan yang baik.

Lanjutan Lampiran 2.

4. Siapakah yang terlibat dalam modifikasi program acara dan sosialisasi Perda DKI Jakarta di televisi ?

Kegiatan DPRD meliputi rapat kerja yang membahas tentang Perda-Perda yang akan ditetapkan oleh DPRD, atau cara-cara bagaimana menetapkan

Perda, mengevaluasi Perda yang tidak sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini, kegiatan bersifat ”Inspeksi” secara langsung ke lapangan. Contoh

mengunjungi keberadaan pembuangan sampah. Dengan melihat secara langsung peninjauan, maka Jakarta bebas dari sampah yang tidak tertib. Mengingat DPRD itu sendiri memiliki fungsi sebagai pengawasan, maka sejauhmana Perda dijalankan, karena DPRD yang menetapkan dan merumus- kan Perda tersebut.

5. Bagaimanakah dampak yang diharapkan atas penayangan program TV

reality show “Sidak“ di TV One ?

Jika ditinjau dari sudut pemahaman dan kesadaran para pemirsa, televisi dianggap sebagai salah satu media yang paling berpengaruh untuk dijadikan

pesan atau informasi yang cepat. Dengan media televisi (TV One), pemirsa

langsung diajak untuk melihat sebuah contoh kasus, kejadian ataupun hal- hal yang berkaitan dengan sebuah pesan, maka agar lebih praktis, masyarakat

dapat melihat bagaimana teknik atau cara mengetahui bahwa penertiban yang dilakukan dinas Tramtib lebih efektif dilakukan melalui televisi dibandingkan di radio, karena gambar di TV lebih bagus dan terlihat secara audio visual.

6. Apakah aspek lingkungan di bidang pemerintahan yang menjadi perhatian dari sosialisasi ini telah dapat dipahami dengan baik oleh para pemirsa

televisi ?

Pemirsa percaya dengan menonton acara “Sidak” lebih banyak mengambil mengambil sisi positifnya. Apalagi tontonan yang disajikan dikemas agar tidak membosankan, sehingga tertarik untuk terus menonton acara “Sidak”.

Lanjutan Lampiran 2.

Nama : Sayogo Usia : 40 Tahun Pendidikan : S1

Jabatan : Anggota DPRD DKI Jakarta

1. Apakah yang anda ketahui tentang Reality Show ? bila ya, yang disebut baik dan buruk apa jabarannya.

Reality Show merupakan program sehari-hari yang menjadi suatu acara untuk mengangkat simpati masyarakat.

2. Apa yang menjadi tujuan TV One dalam menayangkan reality show “Sidak“ di TV One ?

Memberikan sosialisasi untuk diterapkan di masyarakat.

3. Apa yang anda ketahui tentang Perda,baik definisi maupun implementasinya ? Perda merupakan peraturan yang dibuat oleh masyarakat melalui wakil-wakil masyarakat (DPRD) untuk masyarakat itu sendiri.

4. Apakah tujuan dan manfaat sosialisasi peraturan di televisi, jika ditinjau dari sudut pemahaman dan kesadaran para pemirsa televisi ?

Agar pemirsa televisi lebih memahami Perda, sehingga taat akan Perda tersebut.

5. Bagaimanakah dukungan masyarakat atau kelompok profesi terhadap program acara dan sosialisasi Perda DKI Jakarta di televisi ?

Masyarakat banyak yang simpati dengan acara Sidak di TV One dan terus mendukung Perda, karena penayangannya tidak direkayasa, tetapi didasarkan fakta di lapangan. Oleh karena itu banyak juga masyarakat yang melapor tentang pelanggaran-pelanggaran yang kerapkali terjadi.

6 Bagaimanakah dampak yang diharapkan atas penayangan program TV

Reality Show “Sidak“ di TV One ?

Penonton televisi menyadari akan memahami Perda, sehingga tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran.

Lanjutan Lampiran 2.

7. Apakah aspek lingkungan di bidang pemerintahan yang menjadi perhatian dari sosialisasi ini telah dapat dipahami dengan baik oleh para pemirsa

televisi ?

Perda harus disosialisasikan kepada masyarakat, misalnya dalam bentuk

reality show seperti halnya Reality Show di TV One, agar mudah dipahami oleh para pemirsa, sehingga semakin mengetahui dan memahami arti penting dari suatu peraturan, terutama Perda dan berusaha segera mematuhinya.

Lanjutan Lampiran 2.

Nama : Faiz Sumarno Usia : 42 Tahun Pendidikan : S1

Jabatan : Manajer Pemasaran TV One

1. Apakah yang anda ketahui tentang Reality Show ? bila ya, yang disebut baik dan buruk dari jabarannya.

Reality show merupakan sebuah bentuk program acara televisi yang dikemas

berdasarkan sebuah kenyataan yang ada dalam masyarakat, juga beberapa hal yang diangkat dan diambil unsur dramatisasi dari kejadian nyata, sehingga menunjukkan sebuah tontonan yang tidak diskenariokan. Dalam

beberapa hal, realty show dialihkan dari sebuah kejadian nyata, akan tetapi beberapa hal lainnya dikondisikan atau berangkat dari kisah nyata,

kemudian diangkat menjadi sebuah "show". Ada yang benar mengambil kejadian nyata, akan tetapi ada juga yang mengarang dari sebuah cerita.

Dilihat dari sisi baiknya dapat memperbaiki perilaku masyarakat yang masih negatif, sedangkan buruknya dibuat apa adanya atau dikemas apa

adanya, sehingga dikhawatirkan masyarakat yang buruk perilakunya menjadi ketakutan untuk diliput.

2. Bagaimana strategi pemasaran reality show di TV One, terutama reality show “Sidak” ?

Strategi dilakukan melalui beberapa promo on air ataupun off air. Acara

Sidak sendiri dibuat melalui blocking time slot (acara yang dibuat berdasarkan perjanjian kontrak yang telah disepakati, dimana waktu dalam

pelaksanaan pekerjaan sudah ditentukan, kapan dimulai dan berakhirnya acara tersebut. Apabila melanggar dapat dikenakan sanksi berupa denda).

Kerjasama antara pihak DPRD DKI Jakarta dan stasiun televisi (TV One) ini dengan pembelian slot jam tayang Di TV One, dengan deal kesepakatan

jumlah episode. Acara ” Sidak ” di TV One ini ditujukan untuk seluruh masyarakat terutama untuk warga Jakarta, agar mereka mengetahui dan memahami suatu aturan yang dibuat oleh Pemda DKI, mana yang

diperbolehkan dan mana yang tidak boleh bagi masyarakat atau warga DKI Jakarta.

3. Apa yang menjadi tujuan TV One dalam menayangkan reality show “Sidak“ di TV One ?

Tujuan TV One menayangkan acara ”Sidak” adalah menyisipkan unsur moral dari pesan acara tersebut yang dapat dijadikan sebuah pelajaran bagus dan memiliki manfaat untuk pemirsa televisi.

Lanjutan Lampiran 2.

4. Bagaimana kiat-kiat yang dilakukan TV One dalam menghadapi persaingan antar stasiun televisi dalam menampilkan suatu program siaran yang lebih menarik dari stasiun televisi yang lain ?

Dalam menghadapi persaingan antar stasiun televisi, maka usaha atau kiat- kiat yang dilakukan TV One adalah menayangkan program televisi yang berbeda dengan stasiun TV lainnya atau sebagai stasiun yang memiliki

identitas dan segmentasi berbeda. Dengan adanya banyak program berbeda, TV One meraih penonton dengan keunikannya.

5. Bagaimanakah perancangan program televisi dalam konteks ini program

reality show di TV One ?

Perancangan program televisi dalam konteks program reality show di TV One dimulai dari penyusunan konsep dan dilanjutkan dengan

perbandingan dengan sebuah program yang belum pernah ada, sehingga program yang akan diproduksi memiliki nilai jual dan tontonan menarik. 6 Bagaimana konsep program reality show “Sidak“ di TV One ?

Hubungannya antara pembuatan konsep produksi untuk program “Sidak” dapat dilihat dari sisi pemasarannya, agar kemasan dibuat tidak

membosankan pemirsa, maka harus ada nilai jual agar masyarakat terhibur,

dan penonton tertarik melihat tayangan ”Sidak” tersebut. Seperti dalam desain kreatifitas, setiap episode memiliki tema berbeda-beda, skenario dibuat sebagus mungkin, menggunakan presenter yang memiliki nilai jual,

atau yang memang sudah dikenal di masyarakat. Stressing dibuat sedemikian rupa (seperti penangkapan terhadap orang yang melanggar peraturan, kemudian orang yang ditangkap tersebut melawan, dan mengatakan sesuatu). Semua itu dapat dikemas dalam audio dan akting dibuat secara reality.

Konsep program reality show “Sidak” di TV One sangat menarik, karena menyajikan sebuah pesan moral yang sangat bernilai sosial dan memiliki

Dokumen terkait