• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Analisis Data dan Pembahasan

2. Penilaian Kualitas Produk

Produk yang dihasilkan dinilai menggunakan instrumen penilaian kualitas model molekul. Instrumen penilaian yang digunakan diadaptasi dari Buku Pedoman Pembuatan Alat Peraga Kimia Sederhana untuk SMA oleh Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2011) dan dari skripsi yang berjudul Pengembangan Puzzle tentang Tabel Periodik Unsur sebagai Alat Peraga Pembelajaran Kimia Peserta Didik Kelas X Semester I SMA/MA (Ikasari, 2012).

a. Penilaian Kualitas Produk oleh Reviewer

Kualitas alat peraga model molekul berdasarkan penilaian pada keseluruhan aspek disajikan pada Tabel 6. Data pada Tabel 6 menunjukkan bahwa secara keseluruhan model molekul memiliki kualitas sangat baik (SB). Jumlah skor keseluruhan aspek model molekul berdasarkan penilaian reviewer adalah 114,80 dengan rentang skor X�>109,19 dan persentase keidealan sebesar 88,31%. Data hasil penilaian reviewer selengkapnya disajikan pada Lampiran 5.

Tabel 6. Skor hasil penilaian reviewer untuk seluruh aspek

Aspek Jumlah

Indikator (X�) Rentang Skor Kategori % Keidealan I 4 18,00 X� > 16,81 Sangat Baik 90,00% II 2 8,80 X� > 8,39 Sangat Baik 88,00% III 3 13,40 X� > 12,60 Sangat Baik 89,33% IV 3 13,20 X� > 12,60 Sangat Baik 88,00% V 2 8,40 X� > 8,39 Sangat Baik 84,00% VI 3 13,40 X� > 12,60 Sangat Baik 89,33% VII 2 10,00 X� > 8,39 Sangat Baik 100,00% VIII 5 21,00 X� > 20,99 Sangat Baik 84,00%

IX 2 8,60 X� > 8,39 Sangat Baik 86,00%

Keterangan:

Aspek I : kesesuaian dengan tujuan pembelajaran Aspek II : nilai pendidikan

Aspek III : kesesuaian dengan materi Aspek IV : ketahanan alat peraga Aspek V : keakuratan alat peraga Aspek VI : efisiensi alat

Aspek VII : keamanan bagi peserta didik dan pendidik Aspek VIII : estetika

Aspek IX : kotak kit

Aspek keamanan bagi peserta didik dan pendidik memperoleh persentase keidealan sebesar 100,00% dengan kategori sangat baik (SB), sehingga aspek ini merupakan aspek dengan skor tertinggi. Hal ini dikarenakan model molekul sangat aman digunakan bagi peserta didik baik dari bahan dan konstruksi alat peraganya. Walaupun menggunakan bambu dan kayu serta lempengan seng tetapi sangat aman digunakan pada proses pembelajaran. Aspek yang memiliki skor terendah yaitu aspek keakuratan alat peraga dan aspek estetika dengan persentase keidealan 84,00% untuk keduanya.

Aspek tersebut memperoleh skor terendah karena reviewer sulit menilai ketepatan sudut model molekul, tetapi kedua aspek tersebut termasuk dalam katergori sangat baik (SB). Perhitungan kualitas model molekul berdasarkan penilaian pada keseluruhan aspek selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Perbandingan lebih jelas tentang kualitas model molekul pada keseluruhan aspek dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Grafik skor model molekul pada keseluruhan aspek terhadap persentase keidealan berdasarkan penilaian oleh

reviewer

1) Aspek Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran

Aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran mempunyai 4 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 18 dengan rentang skor X� >

16,81, sehingga kategori penilaian kualitas aspek kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran adalah sangat baik (SB). Skor maksimal dari aspek ini adalah 20 sehingga diketahui persentase keidealannya sebesar 90,00%. Perhitungan kualitas model molekul pada aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 5. Untuk memberikan perbandingan yang lebih jelas tentang hasil penilaian kualitas model molekul aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 13.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 % Ke id e a la n Aspek

Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran

Nilai Pendidikan

Kesesuaian dengan Materi Ketahanan Alat Peraga Keakuaratan Alat Peraga Efisiensi Alat

Keamanan Bagi Peserta Didik dan Pendidik

Estetika Kotak Kit

Berdasarkan analisis data kualitas aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, indikator 1 yaitu mendukung pencapaian kompetensi dasar dan indikator mendapat nilai tertinggi dengan skor rata-rata 4,80 yang berarti analisis kompetensi dasar pengembangan model molekul ini benar-benar menjadi dasar dalam pengembangannya. Indikator 4 yaitu kejelasan objek/ ilustrasi/ sketsa/ gambar mengarah kepada pemahaman konsep yang diajarkan memiliki nilai terendah dengan skor rata-rata 4,20. Hal ini menunjukkan masih terdapat kekurangan pada kejelasan objeknya, yaitu pada atom terikatnya tidak dapat dilepas pasang, walaupun sudut dan bentuk molekul sudah disusun sesuai bentuk yang logis untuk menjelaskan objek yang masih abstrak dan sudah dilengkapi dengan gambar bentuk ruang dari bentuk molekul tersebut. Secara umum, model molekul layak digunakan karena didasarkan pada tujuan pembelajaran, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik serta sangat dibutuhkan dalam menjelaskan konsep yang sulit dijelaskan.

Gambar 13. Grafik skor model molekul pada aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran berdasarkan penilaian oleh reviewer 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Sk o r Indikator Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

2) Aspek Nilai Pendidikan

Aspek nilai pendidikan terdiri dari 2 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 8,80 dengan rentang skor X� > 8,39. Kategori penilaian kualitas aspek nilai pendidikan adalah sangat baik (SB). Skor maksimal dari aspek ini adalah 10 sehingga diketahui persentase keidealannya sebesar 88,00%. Perhitungan kualitas model molekul pada aspek nilai pendidikan dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 5. Untuk memberikan perbandingan yang lebih jelas tentang hasil penilaian kualitas model molekul aspek nilai pendidikan, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 14.

Indikator 5, yaitu sesuai dengan perkembangan tingkat kognitif peserta didik diperoleh skor rata-rata 4,20. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat sedikit kekurangan pada pada model molekul. Salah satunya adalah bentuk bulatan yang tidak sama persis tiap molekulnya sehingga menyebabkan kurang sesuai dengan perkembangan tingkat kognitif peserta didik. Pada indikator 6 yaitu berfungsi meningkatkan kompetensi pada peserta didik memperoleh skor rata-rata

Gambar 14. Grafik skor model molekul pada aspek nilai pendidikan berdasarkan penilaian oleh reviewer

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Sk o r Indikator Indikator 5 Indikator 6

4,60 yang lebih tinggi dari indikator 5. Hal ini menunjukkan model molekul dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dengan mudah memahami materi dengan bantuan model molekul.

3) Aspek Kesesuaian dengan Materi

Hasil penilaian aspek kesesuaian dengan materi menunjukkan skor rata- rata 13,40 dengan rentang skor X� > 12,60 memiliki kualitas sangat baik (SB) dan persentase keidealannya sebesar 89,33%. Perhitungan kualitas model molekul pada aspek kesesuaian dengan materi dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 5. Perbandingan lebih jelas tentang hasil penilaian kualitas model molekul aspek kesesuaian dengan materi, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 15.

Berdasarkan hasil analisis diketahui indikator nomor 9 memiliki nilai rata- rata terendah yaitu 4,20. Hal ini menunjukkan masih terdapat beberapa kekurangan pada indikator nomor 9 yaitu mendukung pemahaman materi.

Gambar 15. Grafik skor model molekul pada aspek kesesuaian dengan materi berdasarkan penilaian oleh reviewer

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Sko r Indikator Indikator 7 Indikator 8 Indikator 9

Berdasarkan hasil tinjauan indikator nomor 9 dinilai sudah sangat mendukung pemahaman materi. Peserta didik tidak lagi sulit untuk membayangkan bentuk ataupun kerangka dari suatu molekul, selanjutnya diperjelas dengan uraian singkat tentang bentuk-bentuk molekul tersebut. Indikator 7 yaitu relevan dengan materi pembelajaran dan indikator 8 yaitu tidak menimbulkan salah konsep mendapat skor rata-rata berturut-turut adalah 4,60 dan 4,80. Skor ini hampir mendekati skor maksimal. Hal ini disebabkan alat peraga yang dikembangkan sudah sangat relevan dengan materi pembelajaran kelas X, yaitu pada materi ikatan kimia khususnya sub materi bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR.

Referensi yang digunakan dalam pengembangan alat peraga ini sesuai dengan perkembangan ilmu kimia saat ini yang diambil baik dari buku, jurnal atau media terpercaya yang diterbitkan kurang lebih 15 tahun terakhir. Selanjutnya alat peraga ini dikembangkan sesederhana mungkin untuk meminimalkan kesalahan konsep yang terjadi saat dijelaskan dan digunakan. Bentuk model molekul yang dikembangkan disesuaikan dengan gambar pada buku pelajaran peserta didik dan beberapa referensi lainnya.

4) Aspek Ketahanan Alat Peraga

Aspek ketahanan alat peraga terdiri dari 3 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 13,20 dengan rentang X� > 12,60 dan kategori penilaian kualitas aspek ketahanan alat peraga adalah sangat baik (SB). Skor maksimal dari aspek ini adalah 15 sehingga diketahui persentase keidealannya sebesar 89,33%. Perhitungan kualitas model molekul pada aspek

ketahanan alat peraga dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 5. Untuk memberikan perbandingan yang lebih jelas tentang hasil penilaian kualitas model molekul aspek ketahanan alat peraga, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 16.

Berdasarkan analisis data kualitas aspek ketahanan alat peraga, pada indikator nomor 12 yaitu komponen-komponennya memiliki daya tahan yang baik mendapat nilai terendah dengan skor rata-rata 4,20. Model molekul terbuat dari kayu jati sehingga model molekul tidak mudah berubah bentuk. Dari hasil tinjauan hal yang paling menonjol adalah pengait pintu kotak yang jika tidak digunakan dengan baik akan mudah putus atau lepas. Indikator 11 yaitu mudah dalam perawatan mendapat skor tertinggi yaitu 4,60. Hal ini dikarenakan model molekul tidak memerlukan perawatan khusus. Selanjutnya pada indikator 10 yaitu memiliki alat perlindungan mendapat skor 4,40 dikarenakan model molekul sudah memiliki kotak sebagai pelindung dari kerusakan dan tahan terhadap air.

Gambar 16. Grafik skor model molekul pada aspek ketahanan alat peraga berdasarkan penilaian oleh reviewer

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Sko r Indikator Indikator 10 Indikator 11 Indikator 12

5) Aspek Keakuratan Alat Peraga

Aspek keakuratan alat peraga terdiri dari 2 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 8,40 dengan rentang X� > 8,39 dan kategori penilaian kualitas aspek keakuratan alat peraga adalah sangat baik (SB). Skor maksimal dari aspek ini adalah 10 sehingga diketahui persentase keidealannya sebesar 84,00%. Perhitungan kualitas model molekul pada aspek keakuratan alat peraga dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 5. Untuk memberikan perbandingan yang lebih jelas tentang hasil penilaian kualitas model molekul aspek keakuratan alat peraga, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 17.

Indikator 13 yaitu tepat dalam skala pengukuran dan indikator 14 yaitu sesuai dengan bentuk sesungguhnya, sama-sama mendapat skor rata-rata sebesar 4,20. Hal ini menunjukkan bahwa pada aspek keakuratan alat peraga sudah sangat baik karena model molekul yang dibuat tidak hanya menyesuaikan bentuk sesungguhnya namun sudut yang dibentuk oleh tiap molekul juga diperhatikan. Peserta didik dapat benar-benar membedakan ada tidaknya pengaruh PEB

Gambar 17. Grafik skor model molekul pada aspek keakuratan alat peraga berdasarkan penilaian oleh reviewer

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Sko r Indikator Indikator 13 Indikator 14

terhadap bentuk suatu molekul khusunya pada bagian sudut. Kesesuaian bentuk sesungguhnya dan adanya pengukuran sudut yang baik dari tiap model molekul yang dikembangkan menjadi salah satu kelebihan dari model molekul.

6) Aspek Efisiensi Alat

Aspek efisiensi alat terdiri dari 3 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 13,40 dengan rentang X� > 12,60 dan kategori penilaian kualitas aspek efisiensi adalah sangat baik (SB). Kualitas alat peraga model molekul berdasarkan aspek efisiensi alat dapat dilihat di Lampiran 5. Skor maksimal dari aspek ini adalah 15 sehingga diketahui persentase keidealannya sebesar 89,33%. Perbandingan skor rata-rata antar indikator pada aspek efisiensi alat disajikan pada Gambar 18.

Berdasarkan analisis data kualitas aspek efisiensi alat, pada indikator 15 yaitu mudah digunakan atau dijelaskan mendapat skor rata-rata 4,20 dan menjadi skor terendah pada aspek tersebut. Alat peraga model molekul sangat mudah

Gambar 18. Grafik skor model molekul pada aspek efisiensi alat berdasarkan penilaian oleh reviewer

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Sko r Indikator Indikator 15 Indikator 16 Indikator 17

digunakan tanpa perlu penjelasan dan petunjuk yang rumit. Penggunaanya cukup dengan menjelaskan tiap molekul baik dari posisi PEI, PEB dan pengaruh tolakan yang dihasilkan yang menyebabkan perubahan sudut. Kemudian PEB pada model molekul dapat dilepas sehingga peserta didik juga dapat melihat bentuk yang sebenarnya. Alat peraga model molekul dilengkapi latihan soal yang menarik dengan menempelkan contoh tiap molekul dan sifat molekul pada bagian depan kotak. Pendidik juga dapat mengetahui pemahaman peserta didik dengan melihat jawaban dari latihan soal berupa tempelan magnet tersebut. Oleh karena itu, model molekul ini sangat menarik jika digunakan di sekolah. Pada indikator 16 dan 17 mendapat skor rata-rata yang sama yaitu 4,60.

Indikator 17 yaitu mampu mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran salah satunya adalah dengan adanya latihan soal berupa tempelan magnet tersebut. Peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran dan berusaha mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Hasil dari tinjauan hal yang paling menonjol adalah belum diketahui secara jelas lama waktu penggunaan model molekul dan apakah benar-benar dapat mengaktifkan peserta. Hal tersebut tidak dapat diketahui dengan jelas karena produk yang dihasilkan tidak diimplementasikan. Namun, secara keseluruhan penilaian pada aspek efisiensi alat sangat baik dengan perolehan skor rata-rata mendekati skor maksimal.

7) Aspek Keamanan Bagi Peserta Didik dan Pendidik

Aspek keamanan bagi peserta didik dan pendidik terdiri dari 2 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata yaitu 10 yang sama dengan skor maksimal dengan rentang X� > 8,39 sehingga kategori penilaian kualitas

aspek keamanan bagi peserta didik dan pendidik adalah sangat baik (SB) dengan persentase keidealannya sebesar 100,00%. Perhitungan kualitas model molekul pada aspek keamanan bagi peserta didik dan pendidik selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Perbandingan yang lebih jelas pada aspek keamanan bagi peserta didik dan pendidik, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 19.

Berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata 5 reviewer diperoleh skor rata-rata untuk indikator 18 dan 19 adalah 5 sehingga aspek keamanan bagi peserta didik dan pendidik adalah aspek yang mendapat skor paling tinggi dari 9 aspek yang ada. Hal ini dikarenakan model molekul menggunakan bahan-bahan yang aman jika digunakan saat proses pembelajaran. Bahan yang terdapat pada alat peraga tidak berbahaya sama sekali baik dari kayu yang digunakan, cat, dan kotak. Tempelan magnet dapat ditempel pada bagian depan kotak karena ada lempengan seng. Lempengan seng sebelum diletakkan pada bagian depan pintu kotak telah dilakukan proses pengamplasan sehalus mungkin dan dilapisi stiker

Gambar 19. Grafik skor model molekul pada aspek keamanan bagi peserta didik dan pendidik berdasarkan penilaian oleh

reviewer 0 1 2 3 4 5 Sko r Indikator Indikator 18 Indikator 19

sehingga tidak akan melukai pengguna alat peraga tersebut. Cat yang digunakan sudah sangat kering sehingga tidak menimbulkan bau yang menyengat.

8) Aspek Estetika

Aspek estetika mempunyai 5 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 21 dengan rentang skor X� > 20,99 dengan kategori penilaian kualitas aspek estetika adalah sangat baik (SB). Skor maksimal aspek ini adalah 25 dengan persentase keidealannya sebesar 84,00%. Perhitungan kualitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Perbandingan yang lebih jelas tentang aspek estetika, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 20.

Berdasarkan analisis data kualitas aspek estetika, pada indikator 20 yaitu desain alat peraga teratur dan indikator 21 yaitu desain alat peraga jelas memperoleh dengan skor rata-rata yang sama yaitu 4,20. Keteraturan alat peraga dilihat dari model molekul dalam penematan PEI dan PEB sedangkan untuk keteraturan kotak dilihat dari susunan kotak membentuk anak tangga. Kejelasan

Gambar 20. Grafik skor model molekul pada aspek estetika berdasarkan penilaian oleh reviewer

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Sk o r Indikator Indikator 20 Indikator 21 Indikator 22 Indikator 23 Indikator 24

desain alat peraga dapat dilihat dari desain tampilan depan kotak, desain mini leaflet, dan desain keseluruhan alat peraga sudah sangat jelas atau sebaliknya.

Hasil tinjauan, keteraturan dan kejelasan desain alat peraga sudah sangat baik. Penataan alat peraga dalam bentuk yang cukup besar sudah sangat jelas jika digunakan di depan kelas sebagai alternatif media pembelajaran. Indikator 22 yaitu desain alat peraga halus dan indikator 23 memperoleh skor rata-rata yang sama yaitu 4 dan menjadi skor terendah pada aspek estetika.

Kehalusan alat peraga dapat dilihat pada rangkaian model molekul. Bahan yang digunakan pada model molekul adalah kayu yang dibentuk menjadi bulatan dengan tingkat kehalusan yang baik sehingga aman digunakan dalam proses pembelajaran. Model molekul dilapisi cat yang dilakukan sebanyak 3 kali pengecatan untuk memperoleh hasil yang halus dan mengkilap. Penggunaan warna tidak hanya pada model molekul tetapi juga pada bagian depan kotak dan

mini leaflet. Warna pada bagian depan kotak dibuat berbeda tiap kotak untuk membedakan satu molekul dengan lainnya. Selain itu variasi warna bertujuan untuk menarik minat belajar peserta didik. Warna yang digunakan pada komponen alat peraga tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu gelap, sehingga tidak merusak pandangan penggunanya.

Pada inidikator 24 yaitu ukuran huruf sesuai, memperoleh skor rata-rata sebesar 4,60 sehingga dapat diketahui bahwa indikator 24 mendapat skor tertinggi pada aspek estetika. Huruf yang digunakan pada depan kotak berwarna putih agar dapat terlihat jelas saat pembelajaran di kelas. Kemudian huruf pada mini leaflet

peserta didik dan pendidik. Background pada mini leaflet, petunjuk alat peraga dan stiker pada bagian depan kotak ukuran dan warna hurufnya sudah disesuaikan agar dapat dibaca dan dilihat dengan jelas. Secara keseluruhan penilaian pada aspek estetika adalah sangat baik.

9) Aspek Kotak Kit

Aspek kotak kit terdiri dari 2 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 8,60 dengan rentang X� > 8,39 dan kategori penilaian kualitas aspek kotak kit adalah sangat baik (SB). Skor maksimal dari aspek ini adalah 10 dengan persentase keidealannya sebesar 86,00%. Perhitungan kualitas model molekul aspek kotak kit dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 5. Perbandingan yang lebih jelas tentang kualitas model molekul aspek kotak kit, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 21.

Kedua indikator pada aspek kotak kit mempunyai skor rata-rata yang sangat berbeda. Pada indikator 25 mudah dalam mengambil dan menyimpan

Gambar 21. Grafik skor model molekul pada aspek kotak kit berdasarkan penilaian oleh reviewer

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 Sko r Indikator Indikator 25 Indikator 26

mendapat skor 4,80 yang merupakan skor tertinggi pada aspek kotak kit. Indikator 26 yaitu ketahanan kotak mendapat skor 3,80. Kemudahan dalam mengambil dan menyimpan model molekul memang sangat mudah. Hanya dengan menaruh masing-masing model molekul dalam kotak sesuai identitasnya kemudian ditutup dengan mengaitkan karet pada bagian pintunya. Kotak dari alat peraga model molekul terbuat dari kertas karton kuning 30A dengan ketebalan 2 mm yang dilapisi kertas samson agar lebih rapi. Bagian belakang kotak dilapisi dengan stiker yang tahan terhadap air. Penggunaan kotak pada alat peraga selain untuk alat pelindung dari kerusakan juga berfungsi sebagai media tambahan dalam menjelaskan materi bentuk molekul.

b. Penilaian Kualitas Produk Uji Terbatas pada Peserta Didik

Kualitas model molekul hasil uji terbatas pada 20 orang peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Seyegan dengan 8 aspek disajikan pada Tabel 7. Peserta didik tidak melakukan penilaian pada aspek kedua yaitu nilai pendidikan. Data pada Tabel 7 menunjukkan bahwa secara keseluruhan model molekul memiliki kualitas sangat baik (SB). Jumlah skor keseluruhan aspek model molekul berdasarkan penilaian 20 orang peserta didik adalah 103,90 dengan rentang skor X� > 92,41 dan persentase keidealan sebesar 94,45%. Hasil tersebut menunjukkan alat peraga model molekul dapat dan layak digunakan sebagai media pembelajaran kimia. Pada aspek keamanan bagi peserta didik dan pendidik diperoleh persetase keidealan sebesar 99,00% dengan kategori sangat baik (SB). Aspek ini merupakan aspek dengan persentase keidealan tertinggi. Aspek kotak kit memperoleh

persentase keidealan sebesar 89,50% dan merupakan aspek dengan persentase keidealan terendah dibandingkan aspek lainnya.

Tabel 7. Skor hasil penilaian oleh peserta didik untuk keseluruhan aspek

Aspek Jumlah

Indikator (X�)

Rentang

Skor Kategori % Keidealan I 3 14,25 X� > 12,60 Sangat Baik 95,00% II 2 9,80 X� > 8,39 Sangat Baik 98,00% III 3 13,70 X� > 12,60 Sangat Baik 91,33% IV 2 9,15 X� > 8,39 Sangat Baik 91,50% V 3 14,35 X� > 12,60 Sangat Baik 95,67% VI 2 9,90 X� > 8,39 Sangat Baik 99,00% VII 5 23,80 X� > 20,99 Sangat Baik 95,20% VIII 2 8,95 X� > 8,39 Sangat Baik 89,50%

∑ 22 103,90 X� > 92,41 Sangat Baik 94,45% Perhitungan kualitas model molekul berdasarkan penilaian keseluruhan aspek selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6. Perbandingan yang lebih jelas dari hasil penilaian peserta didik tentang kualitas model molekul secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 22.

Gambar 22. Grafik skor model molekul pada keseluruhan aspek terhadap persentase keidealan berdasarkan penilaian oleh peserta didik

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 % Ke id e a la n Aspek

Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran

Kesesuaian dengan Materi Ketahanan Alat Peraga Keakuaratan Alat Peraga Efisiensi Alat

Keamanan Bagi Peserta Didik dan Pendidik

Esterika Kotak Kit

1) Aspek Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran

Aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 14,25 dengan rentang skor

X

� > 12,60. Kualitas aspek kesesusaian dengan tujuan pembelajaran adalah sangat baik (SB) dengan persentase keidealannya sebesar 95,00%. Perhitungan kualitas selengkapnya pada Lampiran 6. Perbandingan yang lebih jelas tentang hasil penilaian selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 23.

Hasil penilaian ini menunjukkan bahwa peserta didik menyadari bahwa model molekul sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran kelas X semester ganjil ketika mereka belajar tentang materi bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR. Peserta didik juga mengungkapkan bahwa alat peraga ini sangat diperlukan pada proses pembelajaran materi bentuk molekul. Kejelasan objek pada model molekul sangat mambantu peserta didik dalam pencapaian KD dan indikator pada proses

Gambar 23. Grafik skor model molekul pada aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran berdasarkan penilaian oleh peserta didik

1 2 3 4 5 Sko r Indikator Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3

pembelajaran, sehingga jika diimplementasikan akan berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.

2) Aspek Kesesuaian dengan Materi

Aspek kesesuaian dengan materi terdiri dari 2 indikator penilaian. Hasil penilaian menunjukkan skor rata-rata 9,80 dengan rentang X� > 8,39. Kategori penilaian kualitas aspek kesesuaian dengan materi adalah sangat baik (SB) dengan persentase keidealannya sebesar 98,00%. Perhitungan kualitas model molekul

Dokumen terkait