• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas utama pemerintah desa adalah memberikan segala bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Segala bentuk pelayanan yang diberikan tergantung dari kualitas dan profesinalisme pegawai. Sianipar (1998) mengatakan bahwa pelayanan adalah cara melayani, membantu menyiapkan atau mengurus keperluan seseorang atau kelompok orang. Melayani adalah meladeni atau membantu mengurus keperluan atau kebutuhan seseorang sejak diajukan permintaan sampai penyampaian atau penyerahannya. Pemerintah desa memiliki peran penting dalam bidang pelayanan publik sebagai bentuk hasil dari penetapan birokrasi. Pelayanan publik merupakan serangkaian bentuk pelaksanaan kepentingan umum yang bergerak dibidang pelayanan jasa, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa. Peneliti membagi tiga bentuk pelayanan berdasarkan keputusan MENPAN No. 63/ KEP/ M. PAN/ 7/ 2003 mengenai kegiatan pelayanan umum atau publik yang terdiri dari tiga bentuk pelayanan, yaitu: pelayanan administratif, pelayanan barang, dan pelayanan jasa. Tiga bentuk pelayanan tersebut disesuaikan kembali dengan kondisi desa. Salah satu jenis pelayanan yang disesuaikan peneliti adalah jenis pelayanan barang. Penyesuaian tersebut dapat didasari oleh kebutuhan masyarakat desa mengenai pengadaan barang kebersihan. Tiga bentuk pelayanan tersebut dijalankan oleh pemerintah desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Berbagai macam kebutuhan masyarakat, seperti pelayanan pembuatan KTP, KK, instalasi air bersih, tempat pembuangan sampah, hingga sarana jalan dan pendidikan sangat penting diperhatikan oleh pemerintah desa.

Bab ini akan menjelaskan mengenai hasil penetapan birokrasi kepada pegawai desa yang telah ditentukan berdasarkan gaya kepemimpinan Kepala Desa Situ Udik terhadap pelayanan publik masyarakat. Seluruh penilaian pelayanan publik dilakukan oleh masyarakat dengan metode pengisian kuesioner terhadap responden dan wawancara mendalam bersama informan. Adapun bentuk pelayanan publik yang dinilai, yaitu pelayanan administratif, pelayanan barang kebersihan, dan pelayanan jasa.

Pelayanan Administratif

Masyarakat pada umumnya selalu berurusan dengan pembuatan surat-surat administratif yang berkaitan dengan kependudukan. Hal ini karena segala bentuk urusan kependudukan memiliki peran penting dalam memberikan status dan keterangan kepada setiap warga. Berbagai jenis macam surat kependudukan tersebut, seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), akte kelahiran, sertifikat lahan, dsb. Namun, dalam mengurus segala bentuk persyaratan administrasi tersebut, diperlukan adanya informasi dan arahan prosedur yang jelas kepada masyarakat. Pemerintah desa merupakan pihak yang bertugas dalam pemberian informasi dan pelayanan kepada masyarakat. Selain bertugas dalam memberikan informasi, hal lain seperti kebersihan kantor desa juga menjadi salah satu penilaian masyarakat atas pelayanan yang diberikan. Akan tetapi, hal yang terpenting dalam menilai pelayanan administratif masyarakat adalah terkait

Rendah 3% Sedang 47% Tinggi 50%

Penilaian Masyarakat terhadap Pelayanan administratif Pegawai Desa Situ Udik

Rendah

Sedang

Tinggi

ketepatan waktu proses pembuatan surat-surat administrasi tersebut. Hasil penilaian masyarakat Desa Situ Udik mengenai bentuk pelayanan administratif yang telah diterapkan oleh pegawai desa dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Persentase hasil penilaian masyarakat Desa Situ Udik terhadap pelayanan administratif pegawai desa

Berdasarkan Gambar 5, 50 persen masyarakat Desa Situ Udik menilai bahwa pelayanan administratif yang dilakukan oleh pegawai Desa Situ Udik berada pada kategori tinggi. Penilaian angka yang cukup tinggi juga terjadi pada kategori sedang yang memperoleh angka 47 persen. Pada penilaian selanjutnya, hanya sejumlah 3 persen saja masyarakat yang menilai bahwa pelayanan administratif pegawai pada kategori rendah. Persentase data yang cukup berimbang tersebut dapat menggambarkan bahwa, walaupun sebagian masyarakat Desa Situ Udik menanggap pelayanan administratif yang dilakukan berada pada kategori tinggi, namun secara umum pelayanan tersebut masih kurang memuaskan sebagian besar masyarakat lainnya. Sulitnya masyarakat dalam memperoleh informasi, minimnya arahan prosedur serta keterlambatan proses pembuatan menjadi alasan kuat mengapa masih terdapat sebagian besar masyarakat yang menilai pelayanan dalam kategori sedang dan rendah. Seperti pernyataan salah seorang masyarakat desa yang menyatakan bahwa:

“… kalo kerjanya sih udah bagus ya mas, tapi kalo informasi sama prosedur mah kurang setau ibu. Kalo buat-buat surat ke desa itu yang lama prosesnya. Kantor desanya mah bersih, jd lumayan nyamanlah. Biasanya kalo urus-urus surat dari tingkat RT kadang suka molor selesainya. Kayak bikin KTP aja. E-KTP ibu baru jadi hampir 5-6 bulan. Padahal tetangga-tetangga udah pada dapet 3

bulanan…” (EL, 50 Tahun, Pedagang)

Meski memperoleh prestasi pada tahun 2009 dalam hal tata pemerintahan, pelayanan publik dalam bidang administrasi masih dinilai kurang dari harapan

Rendah 37% Sedang 60% Tinggi 3%

Penilaian Masyarakat terhadap Pelayanan Barang Kebersihan Desa Situ Udik

Rendah

Sedang

Tinggi

warga. Lambatnya proses pembuatan masih menjadi masalah utama yang harus diperbaiki oleh pemerintah desa pada umumnya dan kepala desa pada khususnya sebagai puncak pimpinan. Sebagian masyarakat juga kurang mengetahui tata cara dan prosedur dalam mengurus administrasi kependudukan. Pendistribusian informasi patut diperbaiki oleh pemerintah desa jika terdapat beberapa informasi mengenai administrasi kependudukan masyarakat.

Pelayanan Barang Kebersihan

Kondisi lingkungan sangat berpengaruh dari pola hidup yang dimiliki oleh masyarakat. Segala bentuk keperluan masyarakat dalam hal kebersihan harus mampu diakomodir oleh pemerintah desa dengan baik. Segala bentuk kebutuhan kebersihan masyarakat, seperti tempat pembuangan sampah, dan pengadaan instalasi air bersih mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih sehat. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut kurang terakomodir dengan baik, maka kualitas hidup masyarakat juga akan menjadi berkurang, tingkat kesehatan menjadi menurun, dan lingkungan desa menjadi tercemar. Dengan demikian, kemampuan pemerintah desa dalam memenuhi kebutuhan tersebut dapat diketahui berdasarkan hasil penelitian pada Gambar 6:

Gambar 6 Persentase hasil penilaian masyarakat Desa Situ Udik terhadap pelayanan barang kebersihan desa

Hasil pada Gambar 6 di atas menujukkan bahwa 60 persen masyarakat desa menilai bahwa pelayanan barang kebersihan desa berada pada kategori sedang. Sebagian masyarakat desa, yaitu sebanyak 37 persen menilai bahwa pelayanan barang kebersihan desa ke dalam kategori rendah. Hanya 3 persen masyarakat yang menilai pada kategori tinggi. Kondisi ini menggambarkan bahwa kondisi pelayanan barang kebersihan yang dilakukan oleh pegawai atau pemerintah desa masih tidak maksimal. Masyarakat desa yang mengeluhkan

sulitnya tempat pembuanagan sampah serta minimnya inisiatif pemerintah desa dalam menagani permasalahan sampah.

Kondisi tersebut menjadikan sebagian besar masyarakat desa lebih memilih untuk membuang sampah ke sungai atau ke kali yang berada di sekitar wilayah desa. Selain membuang ke sungai, masyarakat desa juga kerap melakukan pembakaran sampah untuk mengurangi beban sampah keluarga akibat tidak tersedianya tempat pembuangan sampah. Ketersediaan instalasi air bersih juga harus diperhatikan oleh pemerintah desa. Hal ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat Desa Situ Udik yang menggunakan air sungai dalam menunjang kebutuhannya. Tersedianya lokasi Mandi cuci kakus (MCK) yang dimiliki oleh setiap RT/RW saat ini kondisinya tidak semuanya terawat. Bahkan, masih terdapat beberapa RT/RW yang tidak memiliki akses tersebut. Sebagian besar masyarakat menggunakan sumur pribadi dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya. Seperti pernyataan salah satu warga yang menjelaskan bahwa:

“…kalo di sini mah ga ada yang ngurusin kebersihan mas. Desa juga ga nyediain tempat penampungan, jd kalo ada sampah ya kita bakar aja sendiri-sendiri di depan rumah atau buang ke kali. Kalo truk sampah itu Cuma ada di depan jalan besar itu aja mas. Kalo di RT sini mah suka setiap bulan sekali ngadain kerja bakti. Kalo air bersih ada tuh dulu MCK, tapi sekarang mah udah ga ke urus lagi. Mungkin karena udah punya sumur masing-masing kali yak di rumah…” (JJ, 32 Tahun, Ibu Rumah Tangga)

Tugas Pemerintah Desa Situ Udik dalam menangani kasus lingkungan dan kebersihan masih sangat banyak. Masyarakat menuntut adanya sikap inisiatif pemerintah desa dalam menangani permasalahan lingkungan. Semakin meningkatnya produksi sampah rumah tangga yang tidak diiringi dengan lokasi penampungan yang baik akan berdampak pada kualitas kesbersihan lingkungan. Selain itu, sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat, air bersih masih sangat diperlukan untuk keperluan, seperti mencuci, mandi, dan memasak. Kualitas kesehatan masyarakat akan menurun jika konsumsi air bersih warga masih sangat minim. Masyarakat menghimbau pemerintah desa agar setiap RW bahkan RT harus memiliki satu unit MCK untuk menunjang kebutuhan air bersih warga.

Guna membantu pemerintah dalam menangani permasalahan- permasalahan tersebut, pemerintah desa dapat memberikan amanat kepada setiap Ketua RT/RW dalam melakukan kegiatan kerja bakti/gotong royong setiap bulannya. Kegiatan tersebut mampu mempermudah kinerja pegawai dalam menunjang pelayanan barang kebersihan desa. Hal ini juga akan berdampak baik pada lingkungan hidup dan interaksi sosial masyarakat.

Pelayanan Jasa

Kebutuhan akan akses pendidikan, infrastruktur perhubungan dan kesehatan merupakan bentuk-bentuk pelayanan jasa yang dapat diakomodir oleh pemerintah desa. Saat ini, masyarakat desa ingin menyekolahkan anak-anaknya dari tingkat balita (PAUD, Taman kanak-kanak), sekolah dasar (SD), menengah

Rendah

0% Sedang 13%

Tinggi 87%

Penilaian Masyarakat terhadap Pelayanan Jasa Pegawai Desa Situ Udik

Rendah

Sedang

Tinggi

(SMP/SLTP,) dan atas (SMA/SLTA). Desa Situ Udik memiliki 95 unit bangunan sekolah dari seluruh tingkat pendidikan yang ada. Fasilitas kesehatan yang dimiliki desa adalah berupa satu unit puskesmas yang terletak di jalan utama desa. Kondisi infrastruktur perhubungan wilayah desa telah memiliki akses jalan yang baik. Seluruh jalan utama hingga ke wilayah terpencil, seperti jalan gang desa telah dibenahi. Pembenahan jalan yang telah dilakukan adalah seperti: pengaspalan, pengecoran, dan pemasangan kon-blok. Perawatan jalan sejatingya menjadi tanggung jawab pemerintah desa. Akan tetapi, seluruh masyarakat juga memiliki kewajiban dalam melakukan perawatan serta menjaga kondisi jalan desa. Akses jalan desa ini berpengaruh terhadap akses transportasi yang dapat diakses masyarakat. Berikut (Gambar 7) merupakan hasil persentase penilaian masyarakat terhadap pelayanan jasa yang telah dilakukan oleh pemerintah desa:

Gambar 7 Persentase hasil penilaian masyarakat Desa Situ Udik terhadap pelayanan jasa pegawai desa

Akomodasi yang diberikan pemerintah dalam pelayanan jasa sangat baik dan patut dibanggakan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan Gambar 7 di atas. sebanyak 87 persen masyarakat menilai bahwa pelayanan jasa pegawai termasuk kedalam kategori tinggi. Sebaliknya, hanya 13 persen masyarakat yang menilai pelayanan jasa pegawai ke dalam kategori sedang. Tidak ada seorangpun yang merasakan bahwa pelayanan jasa desa pada kategori rendah. Hasil ini menujukkan bahwa masyarakat desa masih memiliki rasa kepuasan terhadap bentuk pelayanan jasa berupa, akses pendidikan, fasilitas kesehatan, akses perhubungan (jalan) serta transportasi desa. Berikut pernyataan salah seorang warga yang menilai pelayanan jasa pemerintah desa:

“…sekolahan di desa mah ada banyak, udah bagus-bagus lagi, MI yang dibelakang ini aja dapet bantuan dari bang dunia. Jadi buat nyekolahin anak banyak pilihannya. Kalo saya atau keluarga sakit saya pergi ke puskesmas yang ada di depan jalan desa.. sekarang mah udah di renopasi, bagus lah pokoknya. Jalan di desa udah

bagus sampe ke gang-gangnya juga, tapi perawatan dari masyarakatnya yang masih kurang. Transportasi kalo disinimah

paling naik ojeg, terus baru nyambung naik angkot…” (BDR, 42

Tahun, Wiraswasta)

Berdasarkan pernyataan tersebut, masyarakat menilai sebagian besar bentuk fasilitas dan infrastruktur desa sangat baik. Namun masih terdapat beberapa kekurangan yang dimiliki desa dalam hal alat transportasi umum (angkot) yang hanya berada di jalan utama desa. Kesulitan itu masih dapat diantisipasi dengan adanya bantuan sarana ojeg yang terdapat disetiap RT/RW. Mengenai sarana pendidikan, seluruh bangunan infrastruktur sekolah masih sangat baik. Bahkan, terdapat salah satu gedung sekolah yang pembangunannya dibantu oleh bank dunia (world bank). Begitu pula dengan kondisi fasilitas kesehatan. Desa Situ Udik memiliki satu unit puskesmas yang berada di jalan utama desa. Kondisi gedung yang baru saja mendapat peremajaan tersebut mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat secara maksimal.

Fasilitas kesehatan lain yang dimiliki oleh Desa Situ Udik adalah tersedianya mobil ambulan yang dapat digunakan kapan saja jika terdapat warga yang harus dilarikan ke rumah sakit. Kondisi jalan Desa Situ Udik juga memiliki kualitas yang cukup baik. Hampir seluruh jalan utama hingga ke pelosok gang desa sudah mampu dilalui kendaraan bermotor. Namun, minimnya jalan tembusan yang dimiliki desa berakibat pada waktu tempuh yang dimiliki oleh masyarakat jika ingin melalui beberapa wilayah desa. Kepedulian masyarakat dalam hal perawatan jalan masih dinilai kurang oleh sebagian pihak masyarakat. Pemerintah desa harus bekerja sama dengan masyarakat dalam menjaga seluruh bentuk fasilitas yang dimiliki oleh desa sebagai bentuk rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama. Hal tersebut tidak dapat dilakukan secara maksimal jika hanya salah satu pihak saja yang melaksanakannya.

Ikhtisar

Pelayanan publik merupakan serangkaian bentuk pelaksaaan kepentingan umum yang bergerak dibidang pelayanan jasa, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik. Pemerintah desa sebagai pihak yang melayani masyarakat harus mampu mengakomodasi seluruh bentuk kebutuhan masyarakat. Penetapan birokrasi pegawai desa yang telah ditentukan berdasarkan gaya kepemimpinan Kepala Desa Situ Udik mempengaruhi pelayanan terhadap publik masyarakat. Seluruh penilaian pelayanan publik dilakukan oleh masyarakat dengan metode pengisian kuesioner terhadap responden dan wawancara mendalam bersama informan. Adapun bentuk pelayanan publik yang dinilai, yaitu pelayanan administratif, pelayanan barang kebersihan, dan pelayanan jasa.

Seluruh masyarakat pasti pernah berurusan dengan pembuatan surat-surat administratif yang berkaitan dengan kependudukan. Hal ini dikarenakan segala bentuk urusan kependudukan memiliki peran penting dalam memberikan status dan keterangan kepada setiap warga. Pemerintah desa dituntut agar mampu memberikan pelayanan administratif kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Sebanyak 50 persen masyarakat Desa Situ Udik menilai

bahwa pelayanan administratif yang dilakukan oleh pegawai Desa Situ Udik berada pada kategori tinggi. Penilaian angka yang hampir berimbang juga terjadi pada kategori sedang yang memperoleh angka 47 persen. Lambatnya proses pembuatan surat-surat masih menjadi masalah utama yang harus diperbaiki oleh pemerintah desa. Selain itu, sebagian masyarakat juga kurang mengetahui tata cara dan prosedur dalam mengurus administrasi kependudukan di desa. Pendistribusian informasi patut diperbaiki oleh pemerintah desa jika terdapat beberapa informasi mengenai pembuatan administrasi kependudukan masyarakat.

Segala bentuk pelayanan barang kebersihan masyarakat, seperti tata kelola pembuangan sampah serta pengadaan instalasi air bersih yang dilakukan oleh pegawai pemerintah desa masih kurang memuaskan. Sebanyak 60 persen masyarakat desa menilai bahwa pelayanan barang kebersihan desa berada pada kategori sedang. Sebagian masyarakat desa, yaitu sebanyak 37 persen menganggap bahwa pelayanan barang kebersihan desa ke dalam kategori rendah. Tuntutan masyarakat terhadap inisiatif pemerintah dalam menangani permasalahan-permasalahan lingkungan menjadi sangat tinggi. Kondisi ini seharusnya dapat ditanggulangi terlebih dahulu oleh pemerintah desa. Hal ini karena semakin meningkatnya produksi sampah rumah tangga yang tidak diiringi dengan lokasi penampungan yang baik akan berdampak pada kualitas kesbersihan lingkungan desa. Kualitas kesehatan masyarakat akan menurun jika konsumsi air bersih warga masih sangat minim.

Akomodasi yang diberikan pemerintah dalam bentuk pelayanan jasa telah terlaksana dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan 87 persen masyarakat menilai bahwa pelayanan jasa pegawai termasuk kedalam kategori tinggi. Sedangkan, hanya 13 persen masyarakat yang menilai pelayanan jasa pegawai ke dalam kategori sedang. Tidak ada seorangpun yang merasakan bahwa pelayanan jasa desa pada kategori rendah. Hasil ini menujukkan bahwa masyarakat desa masih memiliki rasa kepuasan terhadap bentuk pelayanan jasa berupa, akses pendidikan, fasilitas kesehatan, akses perhubungan (jalan) serta transportasi desa. Kepedulian warga juga masih dinilai kurang oleh sebagian masyarakat dalam menjaga fasilitas-fasilitas desa tersebut. Baik pemerintah desa maupun masyarakat diharapkan mampu bekerjasama dalam memelihara fasilitas desa, terutama akses jalan desa. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa berdasarkan hipotesis pengarah, yaitu semakin terstruktur birokrasi yang diterapkan oleh pemimpin, maka semakin baik pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pegawai desa terhadap masyarakat dapat diterima. Hasil pembahasan sebelumnya mengenai penetapan birokrasi, penentuan birokrasi dalam variabel seleksi pegawai dan struktur karir mendapatkan penilaian yang rendah. Hal ini menjadi alasan kurang maksimalnya pelayanan publik yang diterapkan oleh Pemerintah Desa Situ Udik.