5. Penggunaan Lahan
4.2.3. Penilaian Menggunakan SNI 19-3241-1994
Penilaian TPA menggunakan SNI 19-3241-1994 digunakan untuk memberikan nilai bagi masing-masing calon lokasi TPA. Penilaian ini meliputi banyak kriteria mulai dari kondisi umum lokasi, kondisi fisik, biologis, sosial masyarakat, dan lain-lainnya. Penjelasan deskripsi kondisi diperoleh dari data primer, data sekunder, dan hasil observasi lapangan. Dari penilaian ini nantinya dapat dilihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing calon lokasi TPA sehingga dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dan menghindari
IV-35
kemungkinan bahaya lingkungan yang akan ditimbulkan. Pada tahap ini juga tetap dilakukan penilaian untuk TPA Randukuning, sehingga dapat dibandingkan nilai TPA Rekomendasi dengan TPA Eksisting di Kabupaten Batang .
1. TPA Randukuning
TPA Randukuning berlokasi di Desa Tegalsari Kecamatan Kandeman dengan luas lahan yaitu 2,5 Ha. TPA Randukuning telah beroperasi sejak tahun 1995 dan direncanakan berakhir masa layanannya sampai tahun 2005. Namun, karena perlakuan khusus, yaitu dilakukan pembongkaran sel sampah setiap lima tahun sekali maka sampai saat ini TPA Randukuning masih tetap digunakan sebagai TPA. Meskipun pada analisis regional TPA Randukuning tidak berada pada zona layak TPA, tetapi berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2011 tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang TPA Randukuning Batang direncanakan masih tetap digunakan sampai tahun 2031. Jika berdasarkan sistem pengelolaannya yaitu sistem open dumping, maka TPA Randukuning dianggap tidak layak lagi untuk dioperasikan sebagai TPA.
Tabel 4.9. Penilaian SNI 19-3241-1994 TPA Randukuning Batang
No. Parameter Keterangan Nilai Bobot Total
I. UMUM
1. Batas Administrasi dalam batas administrasi 10 5 50 2. Pemilik hak atas
tanah pemerintah daerah /pusat 10 3 30
3. Kapasitas lahan 5 tahun – 10 tahun 8 5 40 4. Jumlah pemilik tanah satu (1) kk 10 3 30 5. Partisipasi masyarakat spontan 10 3 30 II. LINGKUNGAN FISIK
1. Tanah (di atas muka air tanah)
harga kelulusan > 10-6 cm/det 0 5 0 2. Air tanah ≥ 10 m dengan kelulusan 10-6
cm/det – 10-4 cm/det 3 5 15 3. Sistem aliran air
tanah Discharge area lokal 10 3 30
4.
Kaitan dengan pemanfaatan air tanah
diproyeksikan untuk
IV-36
Tabel 4.9. Penilaian SNI 19-3241-1994 TPA Randukuning Batang (Lanjutan)
No. Parameter Keterangan Nilai Bobot Total
5. Bahaya banjir tidak ada bahaya banjir 10 2 20 6. Tanah Penutup tanah penutup tidak ada 1 4 4 7. Intensitas hujan di atas 1000 mm per tahun 1 3 3 8. Jalan menuju lokasi datar dengan kondisi baik 10 5 50 9. Transpot sampah
(satu jalan)
kurang dari 15 menit dari
centroid sampah 1 5 50
10. Jalan masuk truk sampah melalui daerah pemukiman berkepadatan
sedang ( ≤ 300 jiwa / ha ) 5 4 20
11. Lalu lintas terletak < 500 m pada lalu lintas
rendah 8 3 24
12. Tata guna tanah mempunyai dampak sedang
terhadap tata guna tanah sekitar 5 5 25 13. Pertanian tidak ada dampak terhadap
pertanian sekitar 5 3 15 14. Daerah
lindung/cagar alam
tidak ada daerah lindung/cagar
alam di sekitarnya 10 2 20 15. Biologis nilai habitat yang rendah 10 3 30 16. Kebisingan, dan
bau terdapat zona penyangga 10 2 20
17. Estetika operasi perlindungan tidak
terlihat dari luar 10 3 30
Jumlah 551
Sumber: Hasil Analisis (2013)
Dari hasil penilaian berdasarkan SNI 19-3241-1994 diketahui bahwa TPA Randukuning memperoleh skor 551 dimana termasuk ke dalam kriteria layak sedang meskipun tidak masuk ke dalam zona layak TPA pada analisis regional. Berikut adalah foto lokasi TPA Candiareng.
IV-37
2. Desa Candiareng
Desa Candiareng berlokasi di Kecamatan Warungasem dengan luas potensi untuk lokasi TPA yaitu 36 Ha. Berikut adalah kondisi dan hasil penilaian SNI 19-3241-1994 untuk Desa Candiareng.
Tabel 4.10. Penilaian SNI 19-3241-1994 Desa Candiareng
No. Parameter Keterangan Nilai Bobot Total
I. UMUM
1. Batas Administrasi dalam batas administrasi 10 5 50 2. Pemilik hak atas
tanah
lebih dari satu pemilik hak dan
atau status kepemilikan 3 3 9
3. Kapasitas lahan > 10 tahun 10 5 50
4. Jumlah pemilik
tanah lebih dari 10 kk 1 3 3
5. Partisipasi
masyarakat negosiasi 1 3 3
II. LINGKUNGAN FISIK
1. Tanah (di atas muka air tanah)
harga kelulusan > 10
-6
cm/det 0 5 0
2. Air tanah ≥ 10 m dengan kelulusan 10-6 cm/det – 10-4 cm/det
3 5 15
3. Sistem aliran air
tanah Discharge area lokal 10 3 30
4.
Kaitan dengan pemanfaatan air tanah
diproyeksikan untuk
dimanfaatkan dengan batas 5 3 15 5. Bahaya banjir tidak ada bahaya banjir 10 2 20 6. Tanah Penutup tanah penutup cukup 10 4 40 7. Intensitas hujan Di atas 1000 mm per tahun 1 3 3 8. Jalan menuju lokasi datar dengan kondisi buruk 5 5 25 9. Transpot sampah
(satu jalan)
kurang dari 15 menit dari
centroid sampah 10 5 50
10. Jalan masuk
truk sampah melalui daerah pemukiman berkepadatan
sedang ( ≤ 300 jiwa / ha ) 5 4 20
11. Lalu lintas terletak < 500 m pada lalu lintas
rendah 8 3 24
12. Tata guna tanah mempunyai dampak sedikit
terhadap tata guna tanah sekitar 10 5 50 13. Pertanian tidak ada dampak terhadap
pertanian sekitar 5 3 15 14. Daerah
lindung/cagar alam
tidak ada daerah lindung/cagar
alam di sekitarnya 10 2 20 15. Biologis nilai habitat yang rendah 10 3 30
IV-38
Tabel 4.10. Penilaian SNI 19-3241-1994 Desa Candiareng (Lanjutan)
No. Parameter Keterangan Nilai Bobot Total
16. Kebisingan, dan bau
terdapat zona penyangga yang
terbatas 5 2 10
17. Estetika operasi perlindungan tidak
terlihat dari luar 10 3 30
Jumlah 512
Sumber: Hasil Analisis (2013)
Dari hasil penilaian berdasarkan SNI 19-3241-1994 diketahui bahwa Desa Candiareng memperoleh skor 512 dimana termasuk ke dalam kriteria layak sedang. Berikut adalah foto lokasi Desa Candiareng.
Gambar 4.24. Lokasi TPA Rekomendasi Desa Candiareng
3. Desa Kalibalik
Desa Kalibalik berlokasi di Kecamatan Banyuputih dengan luas potensi untuk lokasi TPA yaitu 43 Ha. Berikut adalah kondisi dan hasil penilaian SNI 19-3241-1994 untuk Desa Kalibalik.
Tabel 4.11. Penilaian SNI 19-3241-1994 Desa Kalibalik
No. Parameter Keterangan Nilai Bobot Total
I. UMUM
1. Batas Administrasi dalam batas administrasi 10 5 50 2. Pemilik hak atas
tanah
lebih dari satu pemilik hak dan
atau status kepemilikan 3 3 9
3. Kapasitas lahan > 10 tahun 10 5 50
4. Jumlah pemilik
tanah lebih dari 10 kk 1 3 3
5. Partisipasi
IV-39
Tabel 4.11. Penilaian SNI 19-3241-1994 Desa Kalibalik (Lanjutan)
No. Parameter Keterangan Nilai Bobot Total
II. LINGKUNGAN FISIK
1. Tanah (di atas muka air tanah)
harga kelulusan > 10-6 cm/det 0 5 0 2. Air tanah ≥ 10 m dengan kelulusan 10-6
cm/det – 10-4 cm/det
3 5 15
3. Sistem aliran air
tanah Discharge area lokal 10 3 30
4.
Kaitan dengan pemanfaatan air tanah
diproyeksikan untuk
dimanfaatkan dengan batas 5 3 15 5. Bahaya banjir tidak ada bahaya banjir 10 2 20 6. Tanah Penutup tanah penutup cukup 10 4 40 7. Intensitas hujan di atas 1000 mm per tahun 1 3 3 8. Jalan menuju lokasi datar dengan kondisi baik 10 5 50 9. Transpot sampah
(satu jalan)
lebih dari 60 menit dari centroid
sampah 1 5 5
10. Jalan masuk
truk sampah melalui daerah pemukiman berkepadatan
sedang ( ≤ 300 jiwa / ha ) 5 4 20
11. Lalu lintas terletak 500 m dari jalan umum 10 3 30 12. Tata guna tanah mempunyai dampak sedikit
terhadap tata guna tanah sekitar 10 5 50 13. Pertanian tidak ada dampak terhadap
pertanian sekitar 5 3 15 14. Daerah
lindung/cagar alam
tidak ada daerah lindung/cagar
alam di sekitarnya 10 2 20 15. Biologis nilai habitat yang rendah 10 3 30 16. Kebisingan, dan
bau
terdapat zona penyangga yang
terbatas 5 2 10
17. Estetika operasi perlindungan tidak
terlihat dari luar 10 3 30
Jumlah 498
Sumber: Hasil Analisis (2013)
Dari hasil penilaian berdasarkan SNI 19-3241-1994 diketahui bahwa Desa Kalibalik memperoleh skor 498 dimana termasuk ke dalam kriteria layak sedang.
IV-40
Berikut adalah foto lokasi Desa Kalibalik.
Gambar 4.25. Lokasi TPA Rekomendasi Desa Kalibalik
4. Desa Banaran
Desa Banaran berlokasi di Kecamatan Banyuputih dengan luas potensi untuk lokasi TPA yaitu 37 Ha. Berikut adalah kondisi dan hasil penilaian SNI 19-3241-1994 untuk Desa Banaran.
Tabel 4.12. Penilaian SNI 19-3241-1994 Desa Banaran
No. Parameter Keterangan Nilai Bobot Total
I. UMUM
1. Batas Administrasi dalam batas administrasi 10 5 50 2. Pemilik hak atas
tanah
lebih dari satu pemilik hak dan
atau status kepemilikan 3 3 9
3. Kapasitas lahan > 10 tahun 10 5 50
4. Jumlah pemilik
tanah lebih dari 10 kk 1 3 3
5. Partisipasi
masyarakat negosiasi 1 3 3
II. LINGKUNGAN FISIK
1. Tanah (di atas muka air tanah)
harga kelulusan > 10-6 cm/det 0 5 0 2. Air tanah ≥ 10 m dengan kelulusan 10-6
cm/det – 10-4 cm/det 3 5 15 3. Sistem aliran air
tanah Discharge area lokal 10 3 30
4.
Kaitan dengan pemanfaatan air tanah
diproyeksikan untuk
dimanfaatkan dengan batas 5 3 15 5. Bahaya banjir tidak ada bahaya banjir 10 2 20 6. Tanah Penutup tanah penutup cukup 10 4 40 7. Intensitas hujan di atas 1000 mm per tahun 1 3 3 8. Jalan menuju lokasi datar dengan kondisi buruk 5 5 25
IV-41
Tabel 4.12. Penilaian SNI 19-3241-1994 Desa Banaran (Lanjutan)
No. Parameter Keterangan Nilai Bobot Total
9. Transpot sampah (satu jalan)
lebih dari 60 menit dari centroid
sampah 1 5 5
10. Jalan masuk
truk sampah melalui daerah pemukiman berkepadatan
sedang ( ≤ 300 jiwa / ha ) 5 4 20
11. Lalu lintas terletak 500 m dari jalan umum 10 3 30 12. Tata guna tanah mempunyai dampak sedikit
terhadap tata guna tanah sekitar 10 5 50 13. Pertanian tidak ada dampak terhadap
pertanian sekitar 5 3 15 14. Daerah
lindung/cagar alam
tidak ada daerah lindung/cagar
alam di sekitarnya 10 2 20 15. Biologis nilai habitat yang rendah 10 3 30 16. Kebisingan, dan
bau
terdapat zona penyangga yang
terbatas 5 2 10
17. Estetika operasi perlindungan tidak
terlihat dari luar 10 3 30
Jumlah 473
Sumber: Hasil Analisis (2013)
Dari hasil penilaian berdasarkan SNI 19-3241-1994 diketahui bahwa Desa Banaran memperoleh skor 473 dimana termasuk ke dalam kriteria layak sedang. Berikut adalah foto lokasi Desa Banaran.
Gambar 4.26. Lokasi TPA Rekomendasi Desa Banaran
Dari parameter dan bobot penilaian SNI 19-3241-1994 dapat dilihat bahwa nilai tertinggi untuk TPA Rekomendasi terletak di Desa Candiareng Kecamatan Warungasem dengan nilai 512, kemudian Desa Kalibalik Kecamatan Banyuputih dengan nilai 498, dan Desa Banaran Kecamatan Banyuputih dengan nilai 473. Sementara itu TPA Randukuning Batang memperoleh nilai 551. Berdasarkan
IV-42
evaluasi tersebut maka lokasi di Desa Candiareng dianggap lebih baik dari dua lokasi lainnya yaitu Desa Kalibalik dan Desa Banaran.