• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam rangka peningkatan efesiensi dan efektivitas penggunaan biaya, waktu dan tata kerja, PT Sarana Agro Nusantara mengembangkan struktur organisasinya

dalam bentuk sebagai berikut :

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Sarana Agro Nusantara Sumber : PT Sarana Agro Nusantara Unit Belawan (2013), (data diolah) 4.1.4 Pembagian Tugas

Adapun pembagian tugas yang ditetapkan PT Sarana Agro Nusantara Unit Belawan adalah sebagai berikut :

R.U.P.S Komisaris Direksi Bagian Pemeriksaan Bagian Keuangan Bagian Teknik Bagian Operasional Bagian Umum Pa Papam Urusan SDM/ Umum Urusan Operasi Urusan Ekspedisi / Gudang Urusan Teknik/ Teknologi Urusan Keuangan/ Akuntansi Urusan Pemeriksaan Keuangan & Operasional Pemerik-saan Operasi-onal Penga-palan Trans-portasi Peneri-maan Labor-atorium Pemerik-saan Keuang-an Akun-tansi Keu-angan Teknik

1. Tugas Dewan Komisaris

a. Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan perusahaan serta memberikan nasehat kepada Direksi.

b. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri dalam setiap waktu dalam jam kantor berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dikuasai oleh perseoran.

c. Komisaris berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dilakukan oleh Direksi.

d. Direksi dan setiap anggotanya wajib untuk memberika penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh komisaris.

e. Memberhentikan untuk sementara seseorang atau lebih anggotanya Direksi apabila anggota direksi bertindak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

2. Tugas Direksi

a. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efesiensi dan efektivitas perusahaan.

b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan perusahaan.

c. Menetapkan kebijakan dalam memimpin dan pengurusan perusahaan.

d. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan keputusan rapat umum pemegang saham.

e. Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian perusahaan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili perusahaan di dalam dan

diluar pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang anggota direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seseorang atau beberapa pegawai.

g. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan sesuatu dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar dan yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

3. Tugas Satuan Pengawasan/Pemeriksaan Intern

a. Memimpin, mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang ada dibawah pengawasannya.

b. Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Direktur, atau instansi – instansi pemerintah lainnya yang berkaitan dengan kegiatan di bidang akuntansi, auditing dan perpajakan serta peraturan – peraturan di bidang kepegawaian.

c. Senantiasa mengikuti perkembangan ekonomi moneter dan fiscal serta bidang – bidang usaha lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan kegiatan perusahaan.

d. Merencanakan dan menyusun program serta jadwal pemeriksaan yang akan dilakukan pada unit – unit organisasi dalam perusahaan.

e. Memeriksa dan menilai sistem pengawasan intern yang berlaku serta mengusulkan sistem pengawasan yang lebih aktif untuk asset perusahaan dan kelancaran kegiatan serta organisasi.

f. Memeriksa ketetapan dan ketelitian pencatatan data akuntansi dan dokumen – dokumen pendukung lainnya serta data operasional.

g. Mengadakan pemeriksaan secara teratur dan/ atau secara mendadak pada unit-unit organisasi di perusahaan yang meliputi semua buku catatan, laporan dan sebagainya serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada direktur disertai dengan saran-saran.

h. Mengawasi kekayaan perusahaan dengan cara mengadakan inventarisasi harta tetap, persediaan barang-barang, surat-surat berharga serta mengadakan pemeriksaan kas secara teratur maupun mendadak.

4. Tugas Kabag Operasi

a. Menyusun laporan-laporan persediaan, penerimaan dan pengapalan dari unit-unit operasi, dapat diterima menurut waktu yang telah ditetapkan.

b. Menyusun suatu sistem dan prosedur penerimaan barang serta memonitor pelaksanaanya.

c. Memeriksa dan menganalisa laporan persediaan barang dari unit-unti operasi serta mengusulkan langkah-langkah yang perlu diambil kepada direktur.

d. Mengarahkan dan mengawasi penyusunan laporan-laporan persediaan, penerimaan dan pengapalan baik untuk intern maupun kepada produsen dan pihak-pihak luar yang memerlukannya.

e. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin, listrik, dan peralatan-peralatan lain yang berada dibawah pengawasannya.

f. Membuat suatu kajian laporan untuk mendapatkan data sebagai dasar perencanaan perbaikan dan perawatan peralatan.

5. Tugas Staf Operasi

a. Mengarahkan dan mengawasi pencatatan persediaan di dalam tangki/ gudang ke kartu-kartu persediaan dan per unit operasi/pergudangan.

b. Mengarahkan dan mengawasi pengkonsolodasian laporan-laporan secara periodic persediaan tangki timbun dan gudang, seperti:

1) Laporan penerimaan,

2) Laporan pengapalan/ pengeluaran, 3) Laporan persediaan/ stock.

Laporan-laporan ini disusun secara keseluruhan prodsi guna disampaikan kepada kepala bagian operasi untuk mendapat persetujuan dari Direktur dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

c. Memelihara dan meningkatkan kerjasama dan hubungan yang baik unit-unit operasi dan ekspedisi guna menjamin agar laporan-laporan yang diterima sesuai dengan sistem pelaporan manajemen yang telah ditetapkan serta diterima tetap pada waktunya dari unit-unit operasi.

d. Menyusun laporan atas pengeluaran barang yang akan dikeluarkan oleh unit-unit operasi dalam melaksanakan pengapalan.

e. Bekerjasama dan koordinasi seksi laboratorium dalam pemeriksaan mutu minyak kelapa sawit dan hasil prosesnya untuk bongkaran/ penerimaan/ pengapalan.

f. Menentukan tangki-tangki timbun mana yang akan diisi ataupun untuk penerimaan/pengapalan dan saluran-saluran yang akan dipakai.

g. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pemasangan pipa-pipa dan slang-slang pada saluran yang sudah ditentukan baik untuk penerimaan maupun pengapalan.

h. Mengarhakan, mengatur, mengawasi operator timbang dan operator ketel uap, operator tangki timbun dan para tugas pemasangan pipa-pipa serta slang-slang baik untuk penerimaan maupun pengapalan.

i. Bersama-sama dengan seksi laboratorium menentukan apakah minyak kelapa sawit yang dikirim oleh produsen berdasarkan pemeriksaan atas mutunya dapat diterima atau ditolak demikian juga untuk pemeriksaan mutu penerimaan/pengapalan. 6. Tugas Staf Teknik/ Teknologi

a. Mengarahkan dan mengkoordinasikan semua kegiatan di bawah pengawasannya menjadi suatu kegiatan yang terpadu dan berjalan lancar sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

b. Mempersiapkan estimasi biaya untuk perawatan atau perbaikan secara swakelola ataupun yang dikerjakan oleh pihak kontraktor.

c. Mempersiapkan petunjuk-petunjuk kerja perawatan dan perbaikan rutin maupun darurat terhadap mesin dan operasional lainnya.

d. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan perawatan tangki agar sesuai dengan standar yang diperlukan untuk penerimaan produk.

e. Membuat suatu kajian lapangan untuk mendapatkan data sebagai dasar perencanaan perbaikan dan perawatan peralatan.

f. Memberikan sajian data yang baik dan akurat terhadap hasil analisa mutu produk yang diterima dan tetap dipertahankan mutu tersebut sehingga dapat dikapalkan. 7. Tugas Staf Ekspedisi

a. Memimpin dan mengatur serta mengawasi kegiatan ekspor/impor barang serta kegiatan lainnya yang berhubungan dengan lalu lintas barang dan pengurusan dokumen barang, sesuai dengan instruksi.

b. Mengawasi barang di dalam pelabuhan dengan baik dan penuh tanggung jawab untuk menghindari serta tetap menjaga mutu.

c. Mengoperasikan alat-alat yang digunakan dalam rangka operasi pekerjaan ekspedisi dan disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan.

d. Memeriksa dan meneliti laporan-laporan mengenai kegiatan ekspor impor dan muatan serta mengambil langkah-langkah perbaikan apabila diperlukan.

e. Memimpin, mengatur dan mengawasi kegiatan mengeluarkan barang serta kegiatan lainnya yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran.

f. Menetukan gudang-gudang mana yang akan diisi ataupun saluran-saluran pakai. g. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran barang sesuai

dengan ketentuan prosedur yang ada.

h. Mengatur dan mengawasi petugas-petugas gudang penerimaan dan pengeluaran barang.

i. Koordinasi dengan seksi teknik mengenai perbaikan dan perawatan peralatan-peralatan yang digunakan oleh pihak pergudangan.

8. Tugas Kabag Keuangan

a. Menyusun perencanaan jangka panjang dan jangka pendek yang mencakup bidang keuangan dan umum serta ketenagakerjaan.

b. Melaksanakan tugas-tugas yang berkenan dengan bidang kesekretariatan, kehumasan dan hukum serta menyelenggarakan ketatalaksanaan administrasi perusahaan, dan mengatur tata tertib perusahaan.

c. Mengatur pengurusan protokuler direksi dan urusan rumah tangga serta transportasi.

d. Menyelenggarakan koordinasi dan instansi terkait, pengurusan perizinan dalam hal-hal berkaitan dengan masalah hukum.

e. Melaksanakan pengolahan keuangan meliputi seluruh fungsi perencanaan cash flow yang meliputi pencarian sumber penerimaan, pembayaran, pengalokasian penggunaan serta upaya meningkatkan rentabilitas dari dana yang tersedia.

f. Melaksanakan kegiatan asuransi tenaga kerja, serta harta kekayaan perusahaan. g. Melakukan pengkajian peraturan pemerintah bidang keuangan dan moneter,

perpajakan, asuransi untuk pengsosialisasian ke perusahaan.

h. Mengawasi dan mengatur sistem akutansi dan keuangan yang sudah ada agar diterapkan dengan sebaik-baiknya, demikian juga dengan sistem anggarannya. i. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasikan laporan-laporan keuangan untuk

mendapatkan gambaran tentang likuiditas dan keuangan perusahaan. 9. Tugas Staf Keuangan

a. Membantu kabag keuangan dalam memperiapkan anggaran-anggaran tahunan perusahaan serta penyusunan pokok-pokok kebijakan di bidang keuangan.

b. Memeriksa, meneliti dan mengawasi secara teratur pelaksanaan di bidang keuangan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan serta mengambil langkah perbaikan yang diperlukan.

c. Melaksanakan transaksi kas/ bank harian.

d. Membuat tanda terima untuk menerima uang atau cek dan menyimpannya pada tempat yang sama.

e. Mempersiapkan laporan kas/bank harian.

f. Memeriksa rancangan anggaran dari keseluruhan perusahaan yang dibuat oleh semua unit organisasi dalam perusahaan maupun yang dikonsulidasikan untuk diajukan kepada kepala bagian keuangan.

g. Menilai, menganalisa dan mengevaluasi rencana kerja dan anggaran tahunan yang dibuat oleh bidang yang ada dibawah pengawasannya.

10. Tugas Staf Akuntansi

a. Memimpin, merencanakan, mengarahkan dan mengawasi serta mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dibidang keuangan dan akuntansi dengan kebijaksanaan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan.

b. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan recana-rencana, prosedur-prosedur dan kebijaksanaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan dan akuntansi untuk diajukan kepada kepala bagian keuangan guna mendapat persetujuan.

c. Mengawasi dan mengatur sistem akuntansi dan keuangan yang sudah ditetapkan agar diterapkan dengan sebaik-baiknya, demiikian juga sistem pelaporan dan

sistem anggrannya, selanjutnya menjaga dan mengembangkan sistem-sistem tersebut agar selalu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan perusahaan. 11. Tugas Staf Keamanan

a. Mengatur dan mengawasi penjagaan dan keamanan terhadap kantor dan rumah-rumah instansi, gedung dan seluruh investasi perusahaan. Memelihara dan meningkatkan kerjasama dan hubungan yang baik dengan pihak kepolisian dan instansi-instansi lainnya yang menangani masalah Kamtibmas agar tugas-tugas pengamanan dapat berjalan dengan baik.

b. Bekerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi lainnya yang berwenang dalam rangka memberikan pendidikan dan meningkatkan ketrampilan kepada para tugas keamanan perusahaan.

c. Menyusun rencana kerja dan anggran tahunan bagi bidang keamanan.

d. Menjaga disiplin kerja, dan secara berkala menilai prestasi kerja bawahannya. 12. Tugas Staf Umum/SDM

a. Menyusun dan merumuskan petunjuk-petunjuk, program-program, prosedur-prosedur yang diperlukan dalam melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan masalah kepegawaian sebagaimana yang telah ditetapkan.

b. Merencanakan kebutuhan dan persyaratan tenaga kerja yang akan ditetapkan masing-masing bagian organisasi untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan bidang-bidang yang ditanganinya.

c. Mengembangkan dan melaksanakan program pendidikan dan latihan karyawan untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilannya.

d. Mengatur dan melaksanakan penerimaan, mutasi dan pemberhentian karyawan serta mengusahakan adanya kemanfaatan sumber daya manusia secara optimal. 4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Gambaran Umum Responden 1. Crosstab Jenis Kelamin dengan Umur

Tabel 4.1

Crosstab Jenis Kelamin dengan Umur Resoponden

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS (2014)

Dari tabel 4.1 tersebut dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini adalah berjumlah sebanyak 50 orang responden, yang terdiri dari 35 responden pria dan 15 responden wanita.

Berdasarkan data Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa terdapat 11 responden yang berumur 19 – 30 tahun yang terdiri dari 7 pria dan 4 wanita. Terdapat 16 orang yang berumur 31 – 40 tahun yang terdiri dari 11 pria dan 5 wanita. Terdapat 19 orang yang berumur 41 – 50 tahun yang terdiri dari 14 pria dan 5 wanita. Terdapat 4 orang yang berumur 51 – 60 tahun yang terdiri dari 3 pria dan 1 wanita. Dari tabel diatas, terlihat bahwa yang paling banyak menjadi responden adalah karyawan yang berumur 41 – 50 tahun dengan total 19 orang.

Jenis_Kelamin * Umur Crosstabulation

Count Umur Total 19 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 Jenis_Kelamin Pria 7 11 14 3 35 Wanita 4 5 5 1 15 Total 11 16 19 4 50

2. Crosstab Jenis Kelamin dengan Masa Kerja Tabel 4.2

Crosstab Jenis Kelamin dengan Masa Kerja

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS (2014)

Berdasarkan data pada Tabel 4.2, dapat dilihat bahwa terdapat 13 responden yang memiliki masa kerja antara 1 – 5 tahun, yang terdiri dari 9 orang pria dan 4 orang wanita. Terdapat 6 orang responden pria yang memiliki masa kerja 6 – 10 tahun. Terdapat 9 responden yang memiliki masa kerja 11 – 15 tahun yang terdiri dari 4 orang pria dan 5 orang wanita. Terdapat 6 responden yang memiliki masa kerja 16 – 20 tahun yang terdiri dari 5 orang pria dan 1 orang wanita. Terdapat 7 responden yang memiliki masa kerja 21 – 25 tahun yang terdiri dari 4 orang pria dan 3 orang wanita. Terdapat 9 responden yang memiliki masa kerja lebih dari 25 tahun yang terdiri dari 7 orang pria dan 2 orang wanita. Dari tabel diatas, terlihat bahwa responden terbanyak adalah karyawan yang memiliki masa kerja 1 – 5 tahun dengan total 13 orang.

Jenis_Kelamin * Lama_Bekerja Crosstabulation

Count Lama_Bekerja Total 1 - 5 Tahun 6 - 10 Tahun 11 - 15 Tahun 16 - 20 Tahun 21 - 25 Tahun > 25 Tahun Jenis_Kela min Pria 9 6 4 5 4 7 35 Wanita 4 0 5 1 3 2 15 Total 13 0 9 6 7 9 50

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel memberi gambaran frekuensi distribusi item tiap variabel pada kuesioner yang terdiri dari tiga variabel yaitu stres (X1), motivasi (X2), dan kinerja(Y). Secara garis besar, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Stres 50 49.00 59.00 54.4600 2.65891

Motivasi 50 24.00 35.00 30.6800 2.90980

Kinerja 50 29.00 42.00 37.4400 2.35745

Valid N (listwise) 50

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS (2014) 1. Variabel Stres (X1)

Distribusi tanggapan responden terhadap 14 butir pernyataan mengenai variabel stres (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Stres (X1)

Butir Sangat

Dokumen terkait