B. Hasil Belajar
2. Peningkatan Hasil Belajar
Hasil belajar yang tinggi merupakan harapan setiap guru dan juga siswa. Untuk itu, segala upaya dilakukan agar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, depdikbud. 1995: 1060.di kemukakan bahwa peningkatan berasal dari tingkat yang artinya susunan yang berlapis-lapis. Peningkatan sendiri di artikan proses, perbuatan,cara meningkatkan.
Dengan demikian, peningkatan hasil belajar dapat di artikan sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan yang di miliki oleh siswa setelah proses pembelajaran.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat di upayakan dengan meningkatkan kinerja guru terutama cara mengajarnya. Sehubungan dengan itu, Weden, Winter dan brodfoot.dalam Rashyid,
Harun dan Mansyur. ( 2008: 97 ) mengemukakan bahwa “hasil belajar siswa dapat di tingkatkan jika guru menyusun rencana secara cermat, memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, percaya pada para siswanya, dan melibatkan siswa dalam proses penilaiaan”
Berdasarkan pendapat tersebut. Di ketahui bahwa guru sangat berperan penting dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa namun demikian, faktor faktor lain seperti intelegensi. Keluarga, lingkungan,sarana dan prasarana tidak boleh di abaikan.
C. Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan
Sebelum membahas terlebih jauh tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka terlebih dahulu peneliti akan memaparkan beb erapa pengertian pendidikan baik dari segi bahasa maupun istilah.
a. Menurut Bahasa
Dari segi bahasa, kata pendidikan berasal dari Arab, sebagaimana yang di kemukakan oleh Darajat (2009: 25) bahwa :
Kata pendidikan yang umum kita gunakan sekarang dalam bahasa arabnya adalah tarbiyah, dengan kata kerja rabba.Kata pengajaran dala m bahasa arabnya adalah ta’lim dengan kata kerjanya rabba. Kata peng ajaran dalam bahasa arabnya adalah ta’lim dengan kata kerjanya allam.
pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya tarbiyah wa ta’lim se dangkan pendidikan islam dalam bahasa arabnya adalah tarbiyah islami yah.
Sejalan dengan pendapat tersebut Khaeruddin (2004: 3)mengemukakan bahwa :
kata yang di gunakan untuk menunjuk kepada arti pendidikan dalam perspektif pendidikan islam adalah al tarbiyah. Al ta’lim,dan al ta’
dib. Masing masing kata ini mempunyai makna yang berbeda sesuai de ngan teks dan konteksnya. Walaupun dalam hal tertentu memiliki kesam aan makna.
Kata tarbiyah berasal dari kata kerja rabba ( mendidik )’kata tarbiyah lebih menekankan pada mengasuh atau menanggung memberi makn a, memelihara, dan menjadikan bertambah dalam pertumbuhan.Sedangkan kata al ta’lim dengan kata kerjanya allama artinya memberi pengetahuan dan al ta’dib berarti pendidikan dengan kata kerja addaba ( mendidik ). Sehubunga n dengan itu Khaeruddin ( 2004: 34 ) menjelaskan bahwa :
istilah yang paling tepat di gunakan untuk menggambarkan secara utuh tentang konsep pendidikan islam adalah al ta’dib dengan alasan bahwa pada hakekatnya pendidikan islam itu tidak lain adalah menanamkan adab serta peri laku sopan santun kepada setiap pribadi muslim yang pada akhirnya akan menumbuh kembangkan peradaban islam.Di sampi ng itu, penggunaan term al tarbiyah mengandung pengertian yang luas,
yakni mencangkup pendidikan untuk hewan, sedangkan term al ta’dib sasarannya hanya untuk manusia saja.
Tim penyusun Kamus dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.Depdikbu d(1995: 232) mengemukakan bahwa “pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”
b. Menurut Istilah
Untuk mengetahui pengertian pendidikan menurut istilah, berikut ini di sajikan beberapa defenisi menurut undang-undang dan para ahli.
Menurut Undang-Undang no.20 Tahun 2003 bab 1 pasal dalam Depak RI ( 2006: 5) di kemukakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara akti f mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keag amaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Selanjutnya Kingsley dalam Widodo (2008: 16). “pendidikan adalah proses yang menyalurkan kekayaan budaya non fisik, terpelihara atau di kembangkan dan mengasuh anak-anak atau mengajar orang-orang dewasa”.
Hal ini sejalan dengan pendapat dari Ahmad D marimbah dalam Nata (2003: 11) yang mengemukakan bahwa:
Pendididkan adalah segala sesuatu yang menyangkut proses perkemba ngan dan pengembangan manusia, yaitu upaya menanamkan an meng embangkan nilai nilai bagi anak didik Sehingga nilai nilai yang terkandun g dalam pendidikan itu menjadi bagian dari kepribadian anak yang pada gilirannya ia menjadi orang pandai, baik, mampu hidup dan berguna bagi masyarakat.
Jadi, menurut penelitian pendidikan adalah proses pengubahan sikap ya ng di lakukan secara sadar, sehingga anak menjadi pandai, baik, mampu hidup dan berguna bagi masyarakat. Uraian di atas memberi pengertian pendidikan secara umum. Untuk itu, berikut di sajikan defenisi Pendidikan Agama Islam.
Aly dan Munzier (2008: 55) mengemukakan bahwa:
Dalam pandangan islam pendidikan merupakan proses yang suci untuk menunjukkan tujuan asasi hidup, yaitu beribada kepada Allah dengan segala maknanya yang luas. Dengan demikian, pendidikan merupakan bentuk tertinggi ibada dalam Islam dengan alam sebagai lapangannya, manusia sebagai pusatnya dan hidup beriman sebagai tujuannya.
Selanjutnya H.M Arifin dalam Nata (2003:12) dengan mengutip rumusan dari hasil seminar pendidikan Islam se Indonesia di Cipayung Bogor, menyatakan bahwa pendidikan adalah :
Sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmnai menurut ajaran islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, meng asuh dan menguasai berlakunya semua ajaran islam “istilah membimbin g. Mengarahkan dan mengasuh serta mengajarkan dan melatih, menga ndung pengertian usaha mempengaruhi jiwa anak didik melalui proses setingkat demi setingkat menuju tujuan yang di tetapkan,yaitu menanam kan takwa dan akhlak serta menegakkan kebenaran,sehingga terbentuk nya manusia yang berpribadi dan berbudi luhur sesuai ajaran Islam.
Arifin (2003: 7) mengemukakan bahwa pendidikan adalah Islam berarti sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupan sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak kehidupannya.
Allah SWT berfirman dalam Alqur’an surah Ar-Ra’du (13); 19 Sebagai berikut :
Apakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta?
Hanyalah orang orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajar an.(kementrian agama,2003: 19 )
Berdasarkan ayat tersebut, peneliti memahami bahwa Allah memberi petunjuk kepada manusia mempergunakakn akalnya untuk dapat mengambil pelajaran dari semua hasil yang di ciptakannya.
Dan hal itu dapat dilakukan melalui proses pendidikan baik secara formal, informal maupun non formal.
Jadi dapat di simpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu mata pelajaran dengan berpedoman kepada ajaran Islam sehingga cercipta manusia yang cerdas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan takwa.