• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjagaan Agama (Hifz Al-Din)

Dalam dokumen Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah (Halaman 5-40)

Bab 3 : Penjagaan akal (Hifz al-‘aql) : 6 standar 17 Elemen penilaian Bab 4 : Penjagaan keturunan (Hifz al-nasl) : 2 standar 7 Elemen penilaian Bab 5 : Penjagaan harta (Hifz al-mal) : 4 standar 10 Elemen penilaian

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 2 Kode standar akreditasi rumah sakit syariah

SSMO. 1. 1. 1.

Sub-standar

Standar

Bab

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 3 Bab. 1 Penjagaan agama (Hifz Al – Din) 1. Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 2. Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 3. Standar Syariah Manajemen Keuangan (SSMAK) 4. Standar Syariah Manajemen Pemasaran (SSMP) 5. Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 6. Standar Syariah Manajemen Mutu (SSMM) 19 13 6 5 8 7 1. Standar Syariah Akses Pelayanan (SSAP) 2. Standar Syariah Pelayanan Pasien (SSPP) 3. Standar Syariah Pelayanan Obat Syariah (SSPO) 4. Standar Syariah Pelayanan dan Bimbingan Kerohanian (SSPBK) 5. Standar Syariah

Pendidikan Pasien & Keluarga (SSPPK) 8 22 9 4 3 Bab. 2 Penjagaan jiwa (Hifz Al – Nafs) Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 4 1. Standar Syariah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (SSPPI) 2. Standar Syariah Pelayanan dan Bimbingan Kerohanian ( SSPBK) 1 8 Bab. 3 Penjagaan akal (Hifz Al –‘ Aql) Standar Syariah

Manajemen Modal Insani (SSMMI)

7 1. Standar Syariah Akses

Pelayanan (SSAP) 2. Standar Syariah

Pelayanan Pendidikan Pasien & Keluarga (SSPPK) 3 7 Bab. 4 Penjagaan keturunan (Hifz Al – Nasl) Standar Syariah Pelayanan Pasien (SSPP) 7 Bab. 5 Penjagaan harta (Hifz Al – Mal) Standar Syariah Manajemen Keuangan (SSMAK) 9 Standar Syariah Pelayanan Pasien (SSPP) 1 Total 78 Total 73

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 4

BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1.1.1 SSMO 1.1.1

Tanggung jawab dan akuntabilitas pemilik rumah sakit dapat dibuktikan dengan kelengkapan dokumen  Maksud & Tujuan SSMO 1.1.1

Pemilik rumah sakit bertanggung jawab untuk mengawasi operasional rumah sakit dan bertanggung jawab untuk

menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi komunitasnya atau bagi penduduk yang membutuhkan pelayanan. Tanggung jawab dan akuntabilitas badan tersebut diuraikan dalam sebuah dokumen yang mengidentifikasi bagaimana hal-hal tersebut harus dilaksanakan. Juga diuraikan bagaimana badan pengelola (governing) dan kinerja para manajer rumah sakit dievaluasi berdasarkan kriteria yang spesifik rumah sakit. Serta memperhatikan sumber pembiayaan yang digunakan, berasal dari sumber yang tidak bertentangn dengan syariah

Struktur tata kelola dan manajemen rumah sakit ditampilkan atau digambarkan dalam bagan rumah sakit atau dokumen lain yang menunjukkan garis-garis kewenangan dan akuntabilitasnya. Individu yang ditampilkan di bagan diidentifikasi dengan jabatan atau nama. Sumber pembiayaan rumah sakit diatur dalam kebijakan pemilik, dan apabila terdapat akad dengan lembaga keuangan dibuktikan dengan kontrak antara pemilik/rumah sakit dengan lembaga keuangan tersebut

Elemen Penilaian SSMO 1.1.1

1. Perizinan Badan Hukum pemilik rumah sakit 2. Struktur organisasi dan tata kelola (SOTK) pemilik

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 5 Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1.1.2

SSMO 1.1.2

Dewan Pengawas Syariah (DPS)ditetapkan oleh pemilik untuk mengawasi operasional rumah sakit  Maksud & Tujuan SSMO 1.1.2

Ada Dewan pengawas syari’ah yang diangkat oleh Pemilik dan bertanggungjawab mengawasi operasional rumah sakit berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah. Yang dimaksud dengan Dewan Pengawas Syariah adalah Individu yang telah ditunjuk oleh MUKISI Pusat / Daerah dan telah memperoleh sertifikasi dari DSN – MUI.

Fungsi Dewan Pengawas Syari’ah :

a. Melakukan pengawasan secara periodik operasional rumah sakit. b. Melaporkan perkembangan pelayanan dan operasional.

c. Merumuskan permasalahan-permasalahan yang memerlukan pembahasan secara syariah.

d. Mengeluarkan opini syariah (Pendapat kesyariahan yang diterbitkan untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan dari organisasi)

Elemen Penilaian SSMO 1.1.2

1. Pemilik menetapkan DPS, dan mereka yang bertanggung jawab didalamnya diidentifikasi dengan jabatan atau nama 2. Struktur organisasi DPS dan tata kelolanya diuraikan dalam dokumen tertulis

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 6 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1.1.3 SSMO 1.1.3

Hospital By Laws yang di dalamnya memuat aspek syariah ditetapkan oleh pemilik Maksud & Tujuan SSMO 1.1.3

Peraturan internal rumah sakit yang ditetapkan oleh badan pemilik sebagai acuan pengelolaan rumah sakit memuat kejelasan tentang persyaratan pemilik, pengelola rumah sakit dan konsep pengelolaan rumah sakit berbasis syariah

Elemen Penilaian SSMO 1.1.3

1. Mereka yang termasuk dalam pemilik rumah sakit mayoritas beragama Islam

2. Mereka yang memegang jabatan sebagai direksi rumah sakit seluruhnya beragama Islam dan melewati seleksi berbasis aspek keagamaan (islamic worldview)

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 7 Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1.1.4

SSMO 1.1.4

Rumah sakit menetapkan Visi dan Misi yang memuat ISLAM secara eksplisit  Maksud & Tujuan SSMO 1.1.4

Visi dan Misi rumah sakit memuat ISLAM secara eksplisit, yang menggambarkan ghirah dakwah dan semangat kerahmatan untuk meraih harapan masa depan rumah sakit.

Vision Statement : visi rumah sakit Islam digambarkan sebagai rumah sakit yang menebar kerahmatan, maju, modern, menjadi leader, mempengaruhi dan tidak sebaliknya.

Landasan Normatif :

a. QS. Al Anbiya’ ayat 107 yang menjelaskan tentang kerahmatan

b. QS. Al Maidah ayat 32 yang menjelaskan tentang tanggungjawab memelihara kehidupan manusia c. QS. Ali Imran ayat 110 yang menjelaskan tentang ummat islam sebagai ummat yang terbaik  Elemen Penilaian SSMO 1.1.4

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 8 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1.1.5 SSMO 1.1.5

Rumah Sakit menetapkan komite syariah untuk memastikan operasional pelayanan di rumah sakit sesuai syariah  Maksud & Tujuan SSMO 1.1.5

Ada komite syariah yang diangkat oleh Pengelola rumah sakit yang memastikan program dan kegiatan operasional rumah sakit sejalan dengan prinsip-prinsip syariah.

Fungsi Komite Syari’ah :

a. Melakukan pengawasan terhadap operasional yang terkait dengan implementasi sistem dan produk pelayanan agar tetap sesuai dengan syariah Islam.

b. Bertanggung jawab atas pembinaan keislaman seluruh karyawan berdasarkan sistem pembinaan keagamaan yang telah diprogramkan setiap tahunnya.

c. Ikut mengawasi pelanggaran nilai-nilai Islam di lingkungan rumah sakit.  Elemen Penilaian SSMO 1.1.5

1. Pengelola menetapkan komite syariah, dan mereka yang bertanggung jawab didalamnya diidentifikasi dengan jabatan atau nama

2. Struktur organisasi komite syariah dan tata kelolanya diuraikan dalam dokumen tertulis 3. Komite syariah menyusun program kerja dan melakukan evaluasi serta tindaklanjutnya

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 9 Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1.1.6

SSMO 1.1.6

Rumah Sakit menetapkan lembaga keta'miran masjid untuk menjalankan fungsi dakwah dan pemakmuran masjid / musholla  Maksud & Tujuan SSMO 1.1.6

Rumah sakit memiliki lembaga keta'miran masjid yang bertanggungjawab atas tata kelola, pembinaan umat dan menghidupkan syiar dakwah melalui masjid rumah sakit.

Peran dan Fungsi Ta’mir Masjid : a. Sebagai pusat ibadah

b. Sebagai pusat pembinaan umat c. Pusat persatuan umat

Landasan Normatif : QS. At Taubah : 18 yang menjelaskan tentang pemberdayaan dan pemakmuran masjid  Elemen Penilaian SSMO 1.1.6

1. Pengelola menetapkan lembaga keta’miran masjid/musholla , dan mereka yang bertanggung jawab didalamnya diidentifikasi dengan jabatan atau nama

2. Struktur organisasi lembaga keta’miran dan tata kelolanya diuraikan dalam dokumen tertulis

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 10 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1.1.7 SSMO 1.1.7

Rumah sakit menetapkan struktur bidang kerohanian dalam struktur organisasi dan tata kerja rumah sakit  Maksud & Tujuan SSMO 1.1.7

Ada unit kerja bidang kerohanian yang bertanggung jawab terhadap terpeliharanya keislaman pasien dan staf rumah sakit. Eksistensi unit kerja bidang kerohanian bertanggung jawab dalam pembinaan keagamaan untuk mendorong agar pasien dan Staf rumah sakit taat menjalankan ajaran agama dan bertaqwa.

Landasan Normatif : QS. Ali Imran: 104 yang menjelaskan tentang tugas amar ma’ruf nahi munkar.  Elemen Penilaian SSMO 1.1.7

1. Pengelola menetapkan bidang kerohanian, dan mereka yang bertanggung jawab didalamnya diidentifikasi dengan jabatan atau nama

2. Struktur organisasi bidang kerohanian dan tata kelolanya diuraikan dalam dokumen tertulis 3. Bidang kerohanian menyusun program kerja dan melakukan evaluasi serta tindaklanjutnya

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 11 Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1.1.8

SSMO 1.1.8

Rumah sakit menetapkan pedoman tentang kode etik rumah sakit syariah  Maksud & Tujuan SSMO 1.1.8

Rumah sakit memiliki rangkaian nilai-nilai dan norma-norma Islam untuk dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan dan pengelolaan rumah sakit syariah.

Kode Etik Rumah sakit syariah disusun oleh MUKISI sebagai asosiasi rumah sakit islam, khususnya oleh para anggota Dewan Pengawas Syariah yang telah mendapatkan sertifikasi dari DSN-MUI, kemudian implementasinya dimasing-masing rumah sakit disusun oleh Komite Syariah rumah sakit.yang bersangkutan

Elemen Penilaian SSMO 1.1.8

1. Kode etik Rumah Sakit Syariah, memuat :

a. Etik Klinis Syariah (euthanasia, aborsi, uji coba klinis untuk pasien, dll)

b. Etik Manajerial Syariah (pasien tidak mampu membayar, kontrak dengan pihak ketiga, dll) 2. Pimpinan rumah sakit menetapkan kebijakan pemberlakuan kode etik rumah sakit syariah

3. Kode etik rumah sakit syariah diimplementasikan dalam bentuk program kerja rumah sakit, beserta evaluasi dan tindaklanjutnya

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 12 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 1.2.1 SSMMI 1.2.1

Rumah sakit memiliki tata kelola modal insani secara syariah dalam rekrutmen, pengembangan dan pengelolaan karir staf  Maksud & Tujuan SSMMI 1.2.1

Tata kelola modal insani rumah sakit khususnya dalam proses perekrutan staf, pengembangan kompetensi, dan pengelolaan karir menggunakan prinsip-prinsip syariah. Seluruh panduan dan kebijakan mendapatkan rekomendasi dari komite syariah.  Elemen Penilaian SSMO 1.1.8

1. Proses rekrutmen staf bersesuaian dengan perencanaan ketenagaan dan kompetensinya, proses tersebut dikelola sesuai dengan prinsip syariah

2. Kerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan islam dalam proses rekrutmen staf 3. Proses pengembangan kompetensi staf dikelola sesuai dengan prinsip syariah

4. Proses pengelolaan karir staf dikelola sesuai dengan prinsip syariah

5. Komite syariah terlibat dalam memberikan rekomendasi terhadap proses rekrutmen, pengembangan dan pengelolaan karir staf

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 13 Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 1.2.2

SSMMI 1.2.2

Rumah sakit memiliki tata kelola modal insani secara syariah dalam penentuan KPI, penilaian kinerja dan sistem reward and punishment

Maksud & Tujuan SSMMI 1.2.2

Tata kelola modal insani rumah sakit khususnya dalam penentuan KPI (Key performance indicators), penilaian kinerja staf dan sistem reward and punishment menggunakan prinsip syariah. Seluruh panduan dan kebijakan mendapatkan rekomendasi dari komite syariah.

Elemen Penilaian SSMMI 1.2.2

1. KPI umum dan khusus berbasis pada aktifitas yang relevan dengan konsep maqashid syariah 2. Proses penilaian kinerja staf dikelola sesuai dengan prinsip syariah

3. Sistem reward and punishment staf dikelola sesuai dengan prinsip syariah

4. Komite syariah terlibat dalam memberikan rekomendasi terhadap proses formulasi KPI, penilaian kinerja dan sistem reward and punishment

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 14 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 1.2.3 SSMMI 1.2.3

Rumah sakit memiliki acuan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi umum dan khusus rumah sakit yang memuat nilai – nilai Islam

Maksud & Tujuan SSMMI 1.2.3

Penyelenggaraan program orientasi umum dan khusus memuat pengenalan nilai-nilai Islam dan implementasinya dalam pelayanan.

Penyelenggaraan orientasi umum dan khusus sesuai dengan kebutuhan pengenalan mendasar tentang rumah sakit dan pekerjaan, termasuk di dalamnya memuat pengenalan nilai-nilai Islam dalam implementasinya pada pelayanan di rumah sakit, sehingga pekerjaan akan bernilai ibadah.

Landasan normatif : QS. Al Lail ayat 4-7 tentang pembudayaan nilai-nilai Islam  Elemen Penilaian SSMMI 1.2.3

1. Orientasi umum dan khusus yang diikuti oleh seluruh staf memuat materi tentang nilai-nilai Islam dan implementasinya dalam pelayanan di rumah sakit

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 15 Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 1.2.4

SSMMI 1.2.4

Rumah Sakit menerapkan etik kedokteran dengan prinsipsyariah  Maksud & Tujuan SSMMI 1.2.4

Rumah sakit memiliki serangkaian nilai dan norma Islam untuk dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan kedokteran, sehingga tugas dan tanggungjawab dapat dilaksanakan semaksimal mungkin dengan senantiasa mematuhi aturan dari Allah SWT

Landasan normatif : QS. Al-Isra’ ayat 84 yang menjelaskan tentang etika profesional  Elemen Penilaian SSMMI 1.2.4

1. Kode etik kedokteran islam diberlakukan oleh pimpinan rumah sakit menjadi pedoman etik dalam pelayanan kedokteran 2. Kode etik kedokteran islam diimplementasikan dalam pelayanan kedokteran di rumah sakit

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 16 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Akuntansi & Keuangan (SSMAK) 1.3.1 SSMAK 1.3.1

Rumah sakit memiliki tata kelola akuntansi dan keuangan syariah.  Maksud & Tujuan SSMAK 1.3.1

Tata kelola akuntansi dan keuangan syariah adalah pengelolaan keuangan rumah sakit dari proses penerimaan (mendapatkan dana), pengelolaan dana, pendistribusian dan investasi dana, serta pencatatan keuangan sesuai kaidah syariah, adil dan transparan serta mendapatkan rekomendasi dari komite syariah

Elemen Penilaian SSMAK 1.3.1

1. Kebijakan, Pedoman/Panduan, dan prosedur tata kelola akuntansi dan keuangan syariah yang berisi tentang tata cara pengelolaan dan pengakuan pendapatan, pengelolaan investasi dan pembiayaan rumah sesuai kaidah syariah

2. Rencana Kerja Anggaran

3. Tarif dan proses penyusunan tariff 4. Bukti rekomendasi dari komite syariah 5. Program Kerja dan Anggaran

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 17 KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Pemasaran (SSMP) 1.4.1 SSMP 1.4.1

Rumah Sakit memiliki tata kelola pemasaran sesuai syariah.  Maksud & Tujuan SSMP 1.4.1

Rumah Sakit dalam rangka tabligh kepada masyarakat dapat melakukan pemasaran yaitu proses survey, branding, strategi dan taktik pemasaran yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip syariah.

Elemen Penilaian SSMP 1.4.1

1. Kebijakan, Pedoman/Panduan dan prosedur pemasaran rumah sakit sesuai syariah, berisi tentang organisasi pemasaran, karakteristik pemasaran rumah sakit, hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam pemasaran sesuai kaidah Islam dan undang –undang yang berlaku.

2. Daftar produk layanan rumah sakit. (Produk layanan tidak bertentangan dengan prinsip – prinsip Islami) 3. Tidak ada riswah dalam proses penawaran kerja sama

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 18 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Pemasaran (SSMP) 1.4.2 SSMP 1.4.2

Rumah sakit dapat mempromosikan layanan kesehatan kepada masyarakat  Maksud & Tujuan SSMP 1.4.2

Setiap Rumah sakit mempunyai hak mempromosikan layanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Rumah sakit dalam melakukan promosi pemasaran harus bersifat informatif, tidak komparatif, berpijak pada dasar yang nyata, tidak berlebihan, dan berdasarkan Kode Etik Rumah Sakit Indonesia.

Elemen Penilaian SSMP 1.4.2

1. Ada media informasi ( leaflet/brosur/website/dll) yang berisi tentang pelayanan rumah sakit sesuai dengan kondisi nyata rumah sakit. ( tidak berlebihan )

2. Program pemasaran/kehumasan rumah sakit memuat upaya pengabdian rumah sakit kepada umat. (Ada kegiatan hospital social responsibility).

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 19 Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 1.5.1

SSMF 1.5.1

Rumah sakit memiliki Daftar peraturan perundangan terkait keselamatan fasilitas  Maksud dan Tujuan SSMF 1.5.1

Rumah sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Agar selaras dengan ajaran Islam, fasilitas fisik, medis dan peralatan lainnya harus dikelola secara syariah dengan memperhatikan kebutuhan spiritual dan ibadah

Elemen Penilaian SSMF 1.5.1

1. Standar Fasilitas Rumah Sakit Islami

2. standar ruang perawatan Islami : arah kiblat, kaligrafi, peralatan shalat, Al Qur’an, buku-buku panduan ibadah dll) 3. Tv Channel Islami

4. Bangsal sesuai gender, 5. Kamar Mandi standar syariah.

6. Hasil pemeriksaan air minum dari MUI – Halal 7. Sarana ibadah memadai

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 20 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Mutu (SSMM) 1.6.1 SSMM 1.6.1

Rumah Sakit menetapkan Kebijakan dan Pedoman Mutu yang memuat tentang pemeliharaan aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah.

Maksud dan Tujuan SSMM 1.6.1

serangkaian proses dan sistem yang terkait dengan kinerja dan mutu mendukung upaya pemeliharaan aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah melalui aktifitas keagamaan

Elemen Penilaian SSMM 1.6.1

1. Kebijakan dan Pedoman Mutu tentang pemeliharaan aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah melalui aktivitas keagamaan, tercantum pada indikator mutu utama unit kerja/rumah sakit.

2. Standar Pelayanan Syariah ( Standar pelayanan minimal Rumah Sakit Syari’ah)

3. Islamic library of measures (indikator mutu Islami yang wajib ada di Rumah sakit Islam) 4. Pencatatan dan pelaporan indikator mutu syariah

5. Analisis pelaporan

6. Design and redesign hasil analisis

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 21 Standar Syariah Akses Pelayanan (SSAP) 1.7.1

SSAP 1.7.1

Rumah sakit menetapkan Standar Prosedur Operasional Penerimaan, bimbingan dan Pemulangan Pasien  Maksud dan Tujuan SSAP 1.7.1

Proses penerimaan, bimbingan dan pemulangan pasien dipastikan telah mendapatkan pelayanan psikospiritual termasuk Buku Bimbingan Kerohanian.

Landasan Normatif

a. Q.S. Ali Imran: 104 (tentang ajakan kepada kebaikan) b. Q.S Al-‘Ashr (tentang saling berwasiat haq dan shabr)  Elemen Penilaian SSAP 1.7.1

1. Prosedur penerimaan, bimbingan dan pemulangan pasien (Memuat nilai islam)

2. Rumah Sakit Membekali pasien dengan nilai-nilai Islam dari mulai masuk sampai pulang 3. Pasien pulang dibekali buku bimbingan kerohanian

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 22 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK PELAYANAN SYARIAH

Standar Syariah Akses Pelayanan (SSAP) 1.7.2 Standar SSAP 1.7.2

Rumah sakit melengkapi standar transportasi pasien dengan media audio Islami  Maksud dan Tujuan Standar SSAP 1.7.2

Kendaraan transportasi pasien milik rumah sakit harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan serta didalamnya dilengkapi media audio Islami seperti murottal, do'a dan kalimah thoyyibah

Elemen Penilaian Standar SSAP 1.7.2

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 23 Standar Syariah Akses Pelayanan (SSAP) 1.7.3

SSAP 1.7.3

Rumah sakit menetapkan assesmen spiritual bagi pasien untuk mendapatkan data keagamaan pasien.  Maksud dan Tujuan SSAP 1.7.3

Rumah sakit melakukan assesmen awal secara komprehensif terhadap kondisi medis-spiritual pasien. Assesmen medis dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatannya, sedangkan assesmen psikospiritual dilakukan melalui pendekatan keagamaan pasien (contoh: aktifitas keagamaan, rutinitas ibadah)

Elemen Penilaian SSAP 1.7.3

1. Kebijakan, Pedoman/Panduan, dan Prosedur asesmen spiritual

2. Prosedur layanan psikospiritual dari mulai pasien masuk sampai pulang 3. Form RM tentang asuhan spiritual

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 24 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK PELAYANAN SYARIAH

Standar Syariah Pelayanan Pasien (SSPP) 1.8.1 SSPP 1.8.1

Rumah sakit menetapkan kebijakan dan prosedur terhadap Pelayanan Pasien Resiko Tinggi dan tahap terminal  Maksud dan Tujuan SSPP 1.8.1

Rumah sakit memberikan pelayanan Psikospiritual bagi berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan. Pasien yang digolongkan risiko-tinggi, kondisi, atau kebutuhan yang bersifat kritis, maka rumah sakit memberikan pendampingan bimbingan psikosipritual secara khusus.

Ada kebijakan dan prosedur pendambingan bimbingan psikospiritual pasien beresiko tinggi dan terminal yang menjelaskan perlakuan secara Islami terhadap pasien dimaksud. Gambaran tentang kondisi kritis dijelaskan dalam Al Quran “Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat diwaktu orang-orang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata) “keluarkanlah nyawamu!)” Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan karena kamu selalu mengatakan terhadap ALLAH perkataan yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya” (QS. Al An’am :93)

Elemen Penilaian SSPP 1.8.1

1. Prosedur Pendampingan pasien sakaratul maut

2. Panduan & Prosedur Pelayanan Syariah Pasien Resiko Tinggi 3. Pendampingan pasien HD oleh Bagian Kerohanian

4. Pendampingan pasien HIV

5. Prosedur edukasi pelayanan ruhani klinik TB DOTs 6. Pendampingan pasien koma oleh bagian Kerohanian 7. Prosedur Pelayanan pasien meninggal

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 25 Standar Syariah Pelayanan Pasien (SSPP) 1.8.2

SSPP 1.8.2

Rumah sakit menjamin kehalalan, higienitas, keamanan makanan dan terapi nutrisi yang diberikan kepada pasien  Maksud dan Tujuan SSPP 1.8.2

Penyiapan bahan makanan, penyimpanan, pengolahan dan distribusi harus dimonitor untuk memastikan kehalalan, higienitas, dan keamanan sesuai peraturan perundang-undangan dan Syari'ah Islam.

Semua jenis bahan dan makanan dipastikan bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Landasan normatif ; QS. Al-Baqarah : 168 yang menjelaskan tentang kehalalan dan unsur thayyib dalam makanan Elemen Penilaian SSPP 1.8.2

1. Prosedur Pengadaan Bahan Makanan sesuai dengan konsep syariah 2. Produk kemasan yang digunakan tersertifikasi halal

3. Proses pengadaan bahan makanan sesuai dengan konsep syariah (proses tender dll) 4. Penyimpanan, Pengolahan & pendistribusian makanan dilakukan sesuai syariah 5. Bukti Sertifikat halal

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 26 BAB 1. PENJAGAAN AGAMA (HIFZ AL-DIN)

KELOMPOK PELAYANAN SYARIAH

Standar Syariah Pelayanan Pasien (SSPP) 1.8.3 SSPP 1.8.3

Rumah sakit menjamin adanya upaya untuk menjaga aurat pasien, pelayanan sesuai jenis kelamin dan memelihara dari unsur ikhtilath

Maksud dan Tujuan SSPP 1.8.3

Rumah Sakit memberikan edukasi dan fasilitas bagi pasien sebagai upaya untuk menjaga aurat selama proses perawatan. Aurat adalah semua bagian tubuh yang wajib ditutup oleh muslim dan muslimah, Ikhtilath adalah bercampurnya antara laki-laki dan perempuan bukan mahrom, Kholwat adalah berdua-duaan antara laki-laki-laki-laki dan perempuan tanpa mahrom.

Rumah sakit mengupayakan setiap pelayanan oleh staf rumah sakit kepada pasien dilakukan sesuai dengan jenis kelamin Landasan normatif ;

QS. An Nur : 31 yang menjelaskan tentang menutup aurat  Elemen Penilaian SSPP 1.8.3

1. Kebijakan dan pedoman/panduan tentang menjaga aurat pasien, ikhtilath dan kholwat 2. Prosedur Pemakaian Busana Menyusui

3. Prosedur Pemakaian Busana Pasien

4. Prosedur pemeriksaan pasien sesuai jenis kelamin 5. Prosedur pemeriksaan pasien tanpa ikhtilath

Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436 27 Standar Syariah Pelayanan Pasien (SSPP) 1.8.4

SSPP 1.8.4

Rumah sakit menjamin upaya pelayanan anestesi dan bedah sesuai syari'ah  Maksud dan Tujuan SSPP 1.8.4

Rumah sakit mempunyai sistem pelayanan anestesi dan bedah yang memperhatikan kaidah fiqih, meliputi prosedur pemakaian hijab, pemasangan kateter sesuai jenis kelamin dan pengaturan waktu tindakan operasi

Dalam dokumen Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah (Halaman 5-40)

Dokumen terkait