Realisasi Belanja Negara Netto pada 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp816.747.196.652,00 atau mencapai 80 persen, nilai tersebut merupakan nilai
D. PENJELASAN ATAS POS-POS OPERASIONAL
Utang Jangka Pendek
Lainnya Rp826.000 C.43 Utang Jangka Pendek Lainnya
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp826.000 dan Rp0. Utang Jangka Pendek Lainnya merupakan utang jangka pendek lain lain yang akan dilunasi dalam waktu kurang dari 12 bulan.
Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya adalah sebagai berikut
Uraian REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A.2019
Utang Pajak Bendahara Pengeluaran yang Belum Disetor 826.000 - - - Total 826.000 - Penjelasan tentang Utang Jangka Pendek Lainnya :
Keterlambatan penyetoran pajak 2020 pada DKP Papua.
Ekuitas
Rp5.525.895.459.477 C.44 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp5.525.895.459.477. dan Rp5.221.375.721.634. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. sebesar Rp21.768.908.484 dan Rp20.159.704.775. Realisasi pendapatan negara bukan pajak mengalami mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 7,98. Hal tersebut disebabkan oleh Pendapatan PNBP berasal dari SDA dan Fungsional Umum
421522 berupa jasa kapal angkut pembudidaya terdapat pada satker Setditjen Perikanan Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN 2020 2019 %
178.937.000 554.117.530,00 (67,71)
Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Budidaya
15.505.017.430 14.580.420.125,00 6,34 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non
Litbang Lainnya 479.286.000 728.477.600,00 (34,21) Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan 949.002.736 643.421.399,00 47,49 Pendapatan Penggunaan Sarana dan Prasarana
sesuai dengan Tusi 819.583.333 998.111.000,00 (17,89) Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi, dan
Standardisasi Lainnya 3.278.105.000 1.922.880.000,00 70,48 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, dan
Informasi 6.000.000 12.000.000,00 (50,00) Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan
Pemerintah
552.436.985 529.782.305,00 4,28 Pendapatan Anggaran Lain-lain 540.000 190.000.000,00 (99,72) Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa
Giro)
- 207.791,00 (100,00) Jumlah 21.768.908.484,00 20.159.417.750,00 7,98
Beban Pegawai
Rp183.916.198.734 D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp183.916.198.734 dan Rp197.639.213.650.
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.. Beban Pegawai Tahun 2020 sebesar 6,94 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan oleh Beban pegawai mengalami penurunan di karena TA 2020, untuk pembayaran Tukin ke-14 tidak dibayarkan.. Rincian Beban Pegawai Tahunan (Audited) Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Pegawai Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
Beban Gaji Pokok PNS 68.011.009.755 68.720.897.979 (1,03) Beban Pembulatan Gaji PNS 946.363 1.001.781 (5,53) Beban Tunj. Suami/Istri PNS 5.299.030.051 5.338.124.992 (0,73) Beban Tunj. Anak PNS 1.627.935.727 1.639.529.634 (0,71) Beban Tunj. Struktural PNS 1.794.030.000 1.647.480.000 8,90 Beban Tunj. Fungsional PNS 5.266.959.000 5.183.305.000 1,61 Beban Tunj. PPh PNS 219.398.157 997.657.918 (78,01) Beban Tunj. Beras PNS 3.565.615.260 3.640.229.400 (2,05) Beban Uang Makan PNS 10.939.837.640 10.991.252.200 (0,47) Beban Tunjangan Umum PNS 1.282.600.000 1.357.065.000 (5,49) Beban Uang Lembur 337.408.400 375.752.000 (10,20) Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 85.571.428.381 97.746.917.746 (12,46)
Jumlah 183.916.198.734 197.639.213.650 (6,94)
Beban Persediaan
Rp74.345.319.095 D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp74.345.319.095 dan Rp65.457.247.042
Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat komsumsi barang-barang yang habis dipakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Beban Persediaan Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 13,58 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan oleh Kenaikan beban persediaan dikarenakan kenaikan pembelanjaan bahan baku untuk pembuatan pakan.. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
Beban Persediaan konsumsi 45.744.362.263 42.058.367.838 8,76 Beban Persediaan bahan baku 22.935.696.597 18.794.471.028 22,03 Beban Persediaan Lainnya 5.665.260.235 4.604.378.176 23,04 Beban Persediaan pita cukai, materai dan leges - 30.000 (100,00) Jumlah Beban Persediaan 74.345.319.095,00 65.457.247.042 13,58
Beban Barang dan Jasa
Rp109.231.156.351 D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp109.231.156.351 dan Rp100.371.582.169.
Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.
Beban Barang dan Jasa Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 9,58 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan oleh Kenaikan beban barang dan jasa dikarenakan adanya belanja akun untuk penanganan Pandemi Covid-19.. Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Barang dan Jasa Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
Beban Keperluan Perkantoran 21.589.623.967 18.825.176.699 14,68 Beban Pengadaan Bahan Makanan 8.432.000 - - Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 554.408.365 575.406.430 (3,65) Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 98.137.544 142.322.311 (31,05) Beban Honor Operasional Satuan Kerja 5.866.715.500 5.384.970.000 8,95 Beban Barang Operasional Lainnya 1.979.988.561 8.227.844.982 (75,94) Beban Barang Operasional - Penanganan
Pandemi COVID-19 1.660.683.909 - - Beban Bahan 12.601.523.589 12.466.858.919 1,08 Beban Honor Output Kegiatan 9.030.250.100 8.156.064.000 10,72 Beban Barang Non Operasional Lainnya 13.154.853.734 11.587.004.079 13,53 Beban Barang Non Operasional - Penanganan
Pandemi COVID-19 136.134.100 - - Beban Langganan Listrik 19.886.202.176 18.511.854.828 7,42 Beban Langganan Telepon 183.450.703 194.449.354 (5,66) Beban Langganan Air 47.204.000 60.348.350 (21,78) Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 926.759.844 522.373.281 77,41 Beban Jasa Konsultan 2.485.730.992 4.352.493.940 (42,89) Beban Sewa 2.042.332.570 2.253.761.280 (9,38) Beban Jasa Profesi 1.883.619.874 2.300.990.000 (18,14) Beban Jasa Lainnya 13.986.181.811 6.034.300.186 131,78 Beban Jasa - Penanganan Pandemi COVID-19 1.026.332.812 - - Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin 82.590.200 81.755.100 1,02 Jumlah 109.231.156.351 99.677.973.739,00 9,58 Beban Pemeliharaan
Rp22.458.870.406 D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp22.458.870.406 dan Rp21.389.627.146.
Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Beban Pemeliharaan Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,28 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan oleh Kenaikan beban pemeliharaan disebabkan adanya beban terkait pengadaan pemeliharan gedung dan Bangunan yang tahun ini dapat terealisasikan dan belanja untuk suku cadang.
Catatan: Terkait akun anggaran BPBAT Tatelu menggunakan 523122, karena pada dasarnya BPBAT Tatelu menyetok BBM guna dipergunakan apabila terjadi pemadaman listrik untuk bahan bakar Genset. Namun akun tersebut hanya dapat dipergunakan untuk Kementerian Pertahanan sehingga dilakukan jurnal koreksi ke beban persediaan bahan untuk pemeliharaan di Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020.
Rincian Beban Pemeliharaan untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Pemeliharaan Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 7.698.496.796 3.917.704.930 96,51
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp50.848.987.028 dan Rp63.177.188.545
Beban Perjalanan Dinas merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan. Beban Perjalanan Dinas Tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 19,51 persen disebabkan oleh Beban perjalanan dinas mengalami penurunan dikarenakan pandemi covid-19.. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2020 dan 2019 :
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A.2019 REALISASI T.A. 2019 %
Beban Perjalanan Biasa 37.258.873.887 43.382.990.203 (14,12) Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 651.507.024 1.734.176.050 (62,43) Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam
Kota 2.133.373.737 6.438.579.451 (66,87)
Beban Perjalanan Dinas - Penanganan Pandemi
COVID-19 11.550.000 - -
D.7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp288.041.938.180 dan Rp150.219.380.698
Beban Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang dan jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas.
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 91,75 dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan olehBeban barang untuk diserahkan kepada masyarakat mengalami kenaikan dikarenakan kegiatan ABT atau Pemulihan Ekonomi Nasional.. Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A.2019 REALISASI T.A. 2019 %
Beban Jalan, Irigasi dan Jaringan Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam 8.292.158.140 3.500.000.000,00 136,92 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pemda 27.819.000 - - Beban Barang untuk Bantuan Lainnya Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang - Penanganan Pandemi COVID-19
19.247.885.000 - - Beban Persediaan tanah bangunan untuk dijual
atau diserahkan kepada Masyarakat 4.277.718.740 6.581.955.266,00 (35,01) Beban Persediaan hewan dan tanaman untuk
dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 32.372.477.931 33.752.834.212,00 (4,09) Beban Persediaan Peralatan dan mesin untuk
dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 105.184.565.500 39.851.592.407,00 163,94 Beban Persediaan Aset Lain-Lain untuk
diserahkan kepada Masyarakat 18.504.268.822 24.143.800.101,00 (23,36) Beban Barang Persediaan Lainnya untuk
Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 100.105.045.047 41.447.513.719,00 141,52 Beban Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda - 5.870.400,00 (100,00)
Beban Barang untuk Bantuan Lainnya yang
Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah - 715.097.129,00 (100,00) Beban persediaan Jalan, Irigasi dan Jaringan
untuk diserahkan kepada Masyarakat - 220.717.464,00 (100,00) Beban Persediaan Aset Tetap Lainnya untuk
diserahkan kepada Masyarakat 30.000.000 - -
Beban Bantuan Sosial Tahun 2020 sebesar 0,00 disebabkan oleh . Rincian Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Bantuan Sosial Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
- - -
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp431.921.889.854 dan Rp127.491.768.198.
Beban Penyusutan dan Amortisasi merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 62.916.435.909 72.725.446.431 (13,49)
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp6.607.372 dan Rp127.833.953
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
Beban Penyisihan Piutang PNBP 351.358 (12.769.480) (103) Beban Penyisihan Piutang Lainnya 6.286.945 140.797.465 (95,53) Jumlah 6.607.372,00 127.949.290 (95)
Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar Rp-20.561.952.624
D.11 Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar
Jumlah Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar 20.561.952.624 dan Rp-66.700.537.438
Rincian Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
D.12 Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
Jumlah Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
- - -
D.13 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya
Jumlah Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya untuk untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp21.375.675.501 dan Rp30.523.855.156.
Rincian Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya Tahunan (Audited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
dapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Pos Luar Biasa Rp0 D.14 Pos Luar Biasa
Jumlah Pos Luar Biasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi serta di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Pos Luar Biasa Tahunan (Audited) 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019 %
Pendapatan PNBP - - - Beban Perjalanan Dinas - - - Beban Persediaan - - - Jumlah - - -
Terjadinya pos-pos luar biasa disebabkan sebagai berikut :
D.15 Catatan Penting Lainnya Laporan Operasional Tidak ada catatan penting lainnya laporan operasional.