• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Dalam dokumen PENGADILAN AGAMA TUBAN (Halaman 46-51)

Jumlah Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp 0,00 dan Rp 180.000,00. Pendapatan tersebut terdiri dari :

Tabel 22. Perbandingan Rincian Pendapatan 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian 2020 2019 Naik (Turun)

%

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

0,00 180.000,00 (100,00) 2 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN lainnya 0,00 0,00 -0,00 180.000,00 (100,00) 1 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara

0,00 0,00 -2 Penerimaan Kembali Belanja

Pegawai TAYL 0,00 0,00 -0,00 0,00 -0,00 180.000,00 (100,00) Total Pendapatan PNBP Lainnya

Pendapatan dari pengelolaan BMN serta Pendapatan dari Penjualan

Jumlah Pendapatan BMN serta Pendapatan dari Penjualan

Pendapatan Lain-Lain

Jumlah Pendapatan Lain-Lain

Pendapatan dari pengelolaan BMN berasal dari sewa gedung dan bangunan pada Pengadilan Agama Tuban yaitu Rumah Dinas Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 37 Tuban.

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 6.662.914.369,00 dan Rp 7.536.807.433,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN | PENJELASAN ATAS POS-POS LO32

Beban Persediaan Rp 16.916.569,00

Beban Barang dan Jasa Rp

1.029.747.510,00

Perbandingan Rincian Beban Pegawai dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 23. Perbandingan Rincian Beban Pegawai 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian 2020 2019 Naik (Turun) %

1 Beban Gaji Pokok PNS 1.941.856.840,00 2.080.446.220,00 (6,66) 2 Beban Pembulatan Gaji PNS 23.521,00 26.937,00 (12,68) 3 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 182.105.400,00 192.646.810,00 (5,47) 4 Beban Tunj. Anak PNS 55.340.466,00 63.272.946,00 (12,54) 5 Beban Tunj. Struktural PNS 34.920.000,00 40.320.000,00 (13,39) 6 Beban Tunj. Fungsional PNS 3.573.245.000,00 4.126.180.000,00 (13,40) 7 Beban Tunj. PPh PNS 480.938.322,00 606.902.500,00 (20,76) 8 Beban Tunj. Beras PNS 99.287.820,00 107.254.020,00 (7,43) 9 Beban Uang Makan PNS 292.607.000,00 317.723.000,00 (7,90) 10 Beban Tunjangan Umum PNS 2.035.000,00 2.035.000,00 -11 Beban Uang Lembur 0,00 0,00 -12 Beban Pegawai (Tunjangan

Khusus/ Kegiatan)

0,00 0,00 -6.662.359.369,00 7.536.807.433,00 (11,60) Total

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 16.916.569,00 dan Rp 14.067.935,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.

Tabel 24. Perbandingan Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian 2020 2019 Naik (Turun)

% 1 Beban Persediaan Konsumsi 16.916.569,00 14.067.935,00 20,25

16.916.569,00 14.067.935,00 20,25 Total

D.4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 1.029.747.510,00 dan Rp Rp 632.829.980,00. Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas, serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN | PENJELASAN ATAS POS-POS LO33

Beban

Pemeliharaan Rp 344.242.983,00

Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Semester II Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 25. Rincian Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian TA 2020 TA 2019 Naik

(Turun) %

1 Beban Keperluan Perkantoran 565.145.056,00 315.421.598,00 79,17 2 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

1.793.200,00 3.527.300,00 (49,16) 3 Beban Honor Operasional Satuan

Kerja

45.000.000,00 45.000.000,00 -4 Beban Barang Operasional Lainnya 40.002.726,00 34.279.390,00 16,70 5 Beban barang operasional

-Penanganan pandemi COVID-19

8.000.000,00 0,00

-6 Beban Langganan Listrik 88.025.258,00 96.995.434,00 (9,25) 7 Beban Langganan Telepon 1.943.013,00 4.185.938,00 (53,58) 8 Beban Langganan Air 2.638.257,00 3.200.320,00 (17,56) 9 Beban Sewa 277.200.000,00 129.500.000,00 -10 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

0,00 720.000,00

-1.029.747.510,00 632.829.980,00 62,72 Total

D.5. Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 344.242.983,00 dan Rp 248.293.431,00. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan Aset Tetap atau Aset Lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk Semester II Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 26. Rincian Beban Pemeliharaan 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian TA 2020 TA 2019 Naik

(Turun) %

1 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

192.856.500,00 98.359.900,00 96,07 2 Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan Lainnya

2.509.631,00 800.000,00 213,70 3 Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

126.861.335,00 129.061.341,00 (1,70) 4 Beban Persediaan Bahan untuk

Pemeliharaan

22.015.517,00 20.072.190,00 9,68

344.242.983,00 248.293.431,00 38,64 Total

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN | PENJELASAN ATAS POS-POS LO34 Beban Perjalanan Dinas Rp 56.901.000,00 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp 462.001.955,00 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp 0 ,00)

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 56.901.000,00 dan Rp 64.611.836,00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan.

Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 27. Rincian Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian TA 2020 TA 2019 Naik

(Turun) %

1 Beban Perjalanan Biasa 54.501.000,00 61.011.836,00 (10,67) 2 Beban Perjalanan Dinas

dalam Kota

2.400.000,00 3.600.000,00 (33,33)

56.901.000,00 64.611.836,00 (11,93)

Total

D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 462.001.955,00 dan Rp 621.037.030,00. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu Aset Tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Semester II Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 28. PerbandinganRincian Beban Penyusutan dan Amortisasi 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian TA 2020 TA 2019 Naik

(Turun) %

1 Beban Penyusutan Peralatan dan

Mesin

169.804.806,00 165.670.813,00 2,50

2 Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan

292.197.149,00 304.766.990,00 (4,12)

462.001.955,00 470.437.803,00 (1,79)

1 Beban Amortisasi Software 0,00 0,00

-2 Beban Amortisasi Lisensi 0,00 0,00

-0,00 0,00

-462.001.955,00 470.437.803,00 (1,79)

Total Jumlah Penyusutan

Jumlah Amortisasi

D.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN | PENJELASAN ATAS POS-POS LO35 0 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp (23.627,00)

masing-masing sebesar Rp 0,00 dan Rp 0,00.

Tabel 29. Rincian Beban Piutang tak Tertagih 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian TA 2020 TA 2019 Naik (Turun)

%

Nihil

D.9 Surplus dari Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Surplus dari Kegiatan Non Operasional penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian atas Surplus dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 30. Rincian Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2020 dan 2019

(dalam Rupiah)

No Uraian TA 2020 TA 2019 Naik (Turun) %

1 Pendapatan dari

Pemindahtanganan BMN Lainnya

- - -

2 Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara

- - - 3 Penerimaan Kembali Belanja

Pegawai TAYL

- 378,00 - 4 Pendapatan Penyesuaian Nilai

Persediaan

38.317,00 64.410,00 (40,51) 5 Beban Penyesuaian nilai

Persediaan (14.690,00) (12.430,00) 18,18 23.627,00 52.358,00 (54,87) Total

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN | PENJELASAN ATAS POS-POS LPE 36 Ekuitas Awal Rp20.562.959. 720,00 Defisit LO Rp 8.572.700. 759,00 Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp 0,00

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp 0,00 Koreksi lain-lain Rp 0,00 Transaksi Antar Entitas Rp 8.388.632. 810,00

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Dalam dokumen PENGADILAN AGAMA TUBAN (Halaman 46-51)

Dokumen terkait