• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Dalam dokumen Laporan Keuangan KPK 2013 (Halaman 27-41)

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp582.997.500,00 Kas di Bendahara Penerimaan Rp75.000.000,00

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp612.817.808,00

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1 Aset Lancar

C.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp582.997.500,00 dan Rp3.757.620,00 merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP)/Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum

dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per 31 Desember

2013.

Berdasarkan surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-9298/PB/2013 tanggal 20

Desember 2013, KPK diberikan dispensasi penggunaan sisa UP tahun anggaran 2013 untuk membiayai kegiatan penanganan kasus tindak pidana korupsi pada awal bulan

Januari 2014 sebesar Rp600.000.000,00. Dengan demikian, KPK tidak menyetorkan

sisa UP tersebut ke kas negara, namun akan diperhitungkan dengan pemberian UP TA

2014. Dari dispensasi sebesar Rp600.000.000,00, telah terealisasi sebesar

Rp17.002.500,00 untuk pembayaran kegiatan pada akhir tahun 2013.

C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp75.000.000,00 dan Rp0,00 yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggungjawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas sebesar Rp75.000.000,00 berasal dari uang rampasan terpidana Rustam S Pakaya yang diterima Bendahara Penerimaan pada tanggal 31 Desember 2013 sore dan telah disetor ke Kas Negara tanggal 2 Januari 2014.

C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas lainnya dan setara kas per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar

Rp612.817.808,00 dan Rp3.500.396,00 merupakan kas berada di bawah

tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:

Tabel 20

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

Pengembalian THT Pegawai dari

Jiwasraya Rp 3.489.698

Hadiah Ramon Magsaysay Rp 609.328.110

Total Rp 612.817.808

Pengembalian THT pegawai dari Jiwasraya sebesar Rp3.489.698,00 telah disetorkan ke rekening kas negara pada tanggal 3 Januari 2014.

Hadiah Ramon Magsaysay sebesar Rp609.328.110,00 merupakan konversi dari valuta asing sebesar USD 49.990,00 (USD 50.000,00 dikurangi biaya transfer bank sebesar USD 10,00) yang diterima KPK dari Ramon Magsaysay Foundation, sebagai salah satu pemenang Ramon Magsaysay Award Tahun 2013. Uang tersebut masih tersimpan dalam rekening No. 0378.02.000012.30.7 atas nama KPK qq. Penampungan

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 25

Piutang Bukan Pajak sebesar

Rp501.567.745.604,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak Rp30.252.843.810,00

Sementara (USD) dan akan dipergunakan KPK untuk membiayai kegiatan pemberantasan korupsi di Tahun 2014.

C.1.4 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp501.567.745.604,00 dan Rp516.903.016.873,00 yang merupakan semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal laporan keuangan.

Rincian Piutang Bukan Pajak KPK per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 21

Rincian Piutang Bukan Pajak per Akun

Piutang Pendapatan Gratifikasi Rp 202.096.691

Uang Pengganti Rp 501.190.734.109

Biaya Perkara Rp 880.000

Piutang Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp 174.034.804

J u m l a h Rp 501.567.745.604

Piutang Pendapatan Gratifikasi sebesar Rp202.096.691,00 merupakan gratifikasi yang telah ditetapkan menjadi milik negara namun sampai dengan 31 Desember 2013 belum ada penyetoran ke kas Negara, selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 4. Uang pengganti sebesar Rp501.190.734.109,00 merupakan uang yang harus dibayar terpidana sehubungan dengan korupsi yang dilakukannya.

Biaya perkara sebesar Rp880.000,00 merupakan biaya yang dikenakan terhadap para terpidana sehubungan dengan perkara yang disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Piutang Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL per 31 Desember 2013 sebesar Rp174.034.804,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 22

Rincian Piutang Bukan Pajak-Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL

No Penyedia Barang/Jasa (rupiah) Jumlah

1. PT Personil Alih Daya 3.722.570

2. PT Dinamika Inti Perkasa 3.815.352

3. PT Asuransi Reliance Indonesia 166.496.882

T o t a l 174.034.804

Sampai dengan laporan ini selesai disusun, PT Personil Alih Daya, PT Dinamika Inti Perkasa, dan PT Asuransi Reliance Indonesia telah membayar kewajibannya ke kas negara.

C.1.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2013

dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp30.252.843.810,00 dan

Rp30.306.317.535,00 merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Berikut disajikan perhitungan penyisihan piutang tak tertagih jangka pendek untuk masing-masing jenis piutang:

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 26

Uang Muka Belanja Rp897.247.292,00

Tabel 23

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Uang Pengganti

No Kualitas Jumlah

Debitur Nilai Piutang (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp)

1 Lancar 27 473.354.175.220 0.50% 2.366.770.876

2 Macet 10 27.836.558.889 100.00% 27.836.558.889

T o t a l 501.190.734.109 30.203.329.765

Tabel 24

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Gratifikasi

No Kualitas Jumlah

Debitur Nilai Piutang (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp)

1 Lancar 38 154.520.862 0.5% 772.604

2 Macet 8 47.575.829 100.0% 47.575.829

T o t a l 202.096.691 48.348.433

Tabel 25

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Biaya Perkara

No Kualitas Jumlah

Debitur Nilai Piutang (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp)

1 Lancar 44 587.500 0.50% 2.938

2 Macet 20 292.500 100.00% 292.500

T o t a l 880.000 295.438

Tabel 26

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Penerimaan atas Belanja Lainnya TAYL

No Kualitas Jumlah

Debitur Nilai Piutang (Rp) Penyisihan Nilai Penyisihan (Rp)

1 Lancar 3 174.034.804 0.5% 870.174

T o t a l 174.034.804 870.174

C.1.6 Uang Muka Belanja

Uang Muka Belanja per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp897.247.292,00 dan Rp527.083.403,00. Uang Muka Belanja merupakan pengeluaran belanja yang dilakukan atas pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan pada awal perikatan.

Saldo Uang Muka Belanja per 31 Desember 2013 sebesar Rp897.247.292,00 merupakan pembayaran untuk:

 Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio land mobile/SPP. 0235373 s.d 18

Desember 2014 sebesar Rp32.150.484,00

 Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio land mobile/SPP. 0235374 s.d 18

Desember 2014 sebesar Rp718.874.660,00

 Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio land mobile/SPP. 0231508 s.d 18

Desember 2014 sebesar Rp5.194.824,00

 Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio land mobile/SPP. 0235337 s.d 18

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 27

Persediaan

Rp29.716.663.603,00

Aset tetap

Rp338.868.152.338,00

 Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio land mobile/SPP. 0235336 s.d 18

Desember 2014 sebesar Rp53.303.865,00

C.1.7 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp29.716.663.603,00 dan Rp26.135.356.185,00. Persediaan merupakan jenis aset

dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca diperoleh

dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Tabel 27 Rincian Persediaan

JENIS PERSEDIAAN 2013 2012

Barang Konsumsi Rp 1.338.370.996 1.581.777.286

Amunisi Rp 408.379.235 408.379.235

Bahan Untuk Pemeliharaan Rp 130.302.738 127.798.538

Suku Cadang Rp 6.556.500 6.958.500

Pita Cukai, Materai dan Leges Rp 1.851.500 567.000

Persediaan untuk dijual/diserahkan ke

masyarakat Rp 27.607.341.537 23.960.492.589

Bahan Baku Rp 197.899.400 30.905.800

Persediaan Untuk Tujuan strategis/berjaga-jaga Rp 8.499.353 2.562.105

Persediaan Lainnya Rp 17.462.344 15.915.132

Total Rp 29.716.663.603 26.135.356.185

C.2 Aset Tetap

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp338.868.152.338,00 dan Rp434.038.242.004,00 merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap KPK adalah sebagai berikut:

Tabel 28 Rincian Aset Tetap

No Aset 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan

(Penurunan)

1 Tanah 128.390.705.000 119.363.101.000 9.027.604.000

2 Peralatan dan Mesin 224.881.586.890 202.377.424.782 22.504.162.108

3 Gedung dan Bangunan 129.000.060 129.000.060 0

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 82.568.038.322 65.089.219.713 17.478.818.609

5 Aset tetap lainnya: 50.559.530.114 47.079.496.449 3.480.033.665

6 KDP 33.747.108.771 0 33.747.108.771

Jumlah 520.275.969.157 434.038.242.004 86.237.727.153

Akumulasi Penyusutan (181.407.816.819) 0

Jumlah 338.868.152.338 434.038.242.004

Penambahan aset tetap dibandingkan dengan realisasi belanja modal terdapat perbedaan dengan rincian sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 28

Tanah

Rp128.390.705.000,00

Realisasi Belanja Modal TA 2013 97.564.719.941

Penambahan:

Reklas ekstrakomtabel gedung dan bangunan ke Intrakomtabel

gedung dan bangunan 33.717.077

Hibah Langsung Barang dari GIZ 901.732.650

Reklas Masuk Aset Tetap Lainnya hasil Audit BPK 103.000.000

Pengurangan:

Reklas Belanja Modal ke Aset Lainnya (12.238.942.515)

Reklas Belanja Modal ke Aset Lainnya dari Hibah (38.236.000)

Reklas Keluar Aset Tetap Lainnya hasil Audit BPK (88.264.000)

Mutasi penambahan Aset 2013 86.237.727.153

Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 29

Rincian Aset Tetap di Neraca dan SIMAK BMN

No. Uraian Aset Tetap dalam

Neraca (Rp) Aset Tetap dalam SIMAK BMN (Rp) Selisih (Rp)

1. Tanah 128.390.705.000 128.390.705.000 0 2. Peralatan dan Mesin 224.881.586.890 224.881.586.890 0 3. Gedung dan Bangunan 129.000.060 129.000.060 0 4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan 82.568.038.322 82.568.038.322 0 5. Aset tetap lainnya: 50.559.530.114 50.559.530.114 0 6 KDP 33.747.108.771 33.747.108.771 0 Jumlah 520.275.969.157 520.275.969.157 0 Akumulasi Penyusutan (181.407.816.819) (181.407.816.819) 0

Nilai Buku Aset Tetap 338.868.152.338 338.868.152.338 0

C.2.1 Tanah

Nilai tanah per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp128.390.705.000,00 dan Rp119.363.101.000,00 merupakan nilai tanah yang terletak di Jl. H.R. Rasuna Said No. 565 Guntur Setiabudi Jakarta Selatan dengan luas 8.294 m2. Tanah tersebut diperoleh dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor BAST-02/KN/2009 tanggal 17 Februari 2009. Pada tanggal 2 November 2010, KPK telah menerima Sertifikat Hak Pakai No. 155 atas tanah tersebut dari Badan Pertanahan Nasional.

Masih terdapat sengketa antara KPK dengan pemilik tanah dalam proses pembayaran ganti rugi pembebasan/pengadaan tanah untuk pembangunan gedung KPK. Sehingga uang ganti rugi sebesar Rp7.000.000.000,00 masih dititipkan di PN Jakarta Selatan.

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 29

Nilai Buku Peralatan dan Mesin

Rp58.110.395.781,00

Nilai Buku Gedung dan Bangunan

Rp123.000.057,00

C.2.2 Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp224.881.586.890,00 dan Rp202.377.424.782,00. Sedangkan nilai buku Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp58.110.395.781,00

Mutasi nilai Peralatan dan Mesin dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2012 202.377.424.782

Mutasi Masuk:

Realisasi belanja modal dari Rupiah Murni 39.400.799.317

Realisasi belanja modal dari Hibah GIZ 582.181.400

Jumlah Mutasi Masuk 39.982.980.717

Mutasi Keluar:

Belanja modal peralatan dan mesin yg menjadi jaringan 17.478.818.609

Jumlah Mutasi Keluar (17.478.818.609)

Saldo per 31 Desember 2013 224.881.586.890

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2013 (166.771.191.109)

Nilai Buku Per 31 Desember 2013 58.110.395.781

Transaksi belanja modal berupa penambahan dari pembelian peralatan surveillance, peralatan penunjang operasional gedung, peralatan rumah tangga, kendaraan operasional, peralatan perkantoran dan peralatan server berupa LAN.

Perbandingan realisasi belanja modal Peralatan dan Mesin dengan mutasi penambahan asetnya adalah sebagai berikut:

BM Peralatan dan Mesin dari Rupiah Murni dan hibah Rp 39.982.980.717

Mutasi penambahan aset Rp 22.504.162.108

Selisih Rp 17.478.818.609

Selisih sebesar Rp17.478.818.609,00 merupakan belanja peralatan dan mesin yang menjadi jaringan.

C.2.3 Gedung dan Bangunan

Nilai Perolehan Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp129.000.060,00 dan Rp129.000.060,00. Sedangkan nilai buku Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebesar Rp123.000.057,00 yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya sebesar Rp6.000.003,00.

Tabel 30

Tabel Penyusutan Akumulasi Gedung Dan Bangunan

No Jenis Aset Tetap Manfaat Masa Nilai Bruto Penyusutan Akm.

Awal Penyusutan TA 2013 AKM Penyusutan s.d 31 Des 2013 Nilai Buku Per 31 Des 2013 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 22,900,000 687,000 458,000 1,145,000 21,755,000 2 Tugu/Tanda Batas 50 106,100,060 2,733,001 2,122,002 4,855,003 101,245,057 Jumlah 129,000,060 3,420,001 2,580,002 6,000,003 123,000,057

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 30

Nilai Buku Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Rp67.937.412.615,00

Nilai Buku Aset Tetap Lainnya

Rp50.559.530.114,00

Perbandingan realisasi belanja modal Gedung dan Bangunan apabila dibandingkan dengan mutasi penambahan asetnya adalah sebagai berikut:

BM Gedung dan Bangunan Rp 35.890.536.355

Mutasi penambahan asset Rp 0

Selisih Rp 35.890.536.355

Selisih sebesar Rp35.890.536.355,00 menjadi realisasi aset tetap dalam renovasi sebesar Rp2.143.427.584,00 dan realisasi Kontruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp33.747.108.771,00

C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Nilai perolehan Jaringan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp82.568.038.322,00 dan Rp65.089.219.713,00. Sedangkan nilai buku Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebesar Rp67.937.412.615,00 yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya sebesar Rp14.630.625.707,00.

Tabel 31

Tabel Penyusutan Jalan, Irigasi Dan Jaringan

No Jenis Aset Tetap Manfaat Masa Nilai Bruto Penyusutan Akm. Awal Penyusutan TA 2013 AKM Penyusutan s.d 31 Des 2013

Nilai Buku Per 31 Des 2013 1 Instalasi Pertanahan 30 81.934.959.810 11.598.473.987 2.731.165.327 14.329.639.314 67.605.320.496 2 Jaringan Telpon 20 633.078.512 269.332.467 31.653.926 300.986.393 332.092.119 Jumlah 82.568.038.322 11.867.806.454 2.762.819.253 14.630.625.707 67.937.412.615

C.2.5 Aset Tetap Lainnya

Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp50.559.530.114,00 dan Rp47.079.496.449,00 terdiri dari Aset Tetap Dalam Renovasi sebesar Rp48.977.322.936,00 dan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1.582.207.178,00. Tidak ada penyusutan untuk Aset Tetap Lainnya.

C.2.5.1 Aset Tetap Dalam Renovasi

Saldo Aset Tetap Dalam Renovasi per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp48.977.322.936,00 dan Rp46.678.953.275,00.

Saldo per 31 Desember 2012 46.678.953.275

Penambahan:

- Realisasi dari belanja Gedung dan Bangunan 2.143.427.584

- Reklas ekstrakomtabel gedung dan bangunan ke Intrakomtabel gedung

dan bangunan 33.717.077

- HIbah dari GIZ 121.225.000

Pengurangan (0)

Saldo per 31 Desember 2013 48.977.322.936

Rincian Aset Tetap Dalam Renovasi yang diperoleh dari Realisasi belanja Gedung dan Bangunan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 31

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Rp33.747.108.771,00

URAIAN

Aset Renovasi Gedung KPK Kuningan Rp 44.823.731.637

Aset Renovasi Gedung Uppindo Rp 1.921.730.041

Aset Renovasi Gedung Wisma Pertamina Rp 99.841.500

Aset Renovasi Gedung Meneg BUMN Rp 324.622.300

Gedung dan Bangunan dalam renovasi Rp 16.018.750

Aset Renovasi Rutan Guntur Rp 1.791.378.708

JUMLAH Rp 48.977.322.936

Posisi aset tetap dalam renovasi pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap dalam renovasi pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Uraian Aset Tetap dalam

Neraca (Rp) Aset Tetap dalam SIMAK BMN (Rp) Selisih (Rp)

Aset Tetap Dalam

Renovasi 48.977.322.936 48.977.322.936 0

Tidak terdapat selisih antara pencatatan Aset Tetap Dalam Renovasi pada neraca dan SIMAK BMN.

C.2.5.2 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp1.582.207.178,00 dan Rp400.543.174,00. Rincian Aset Tetap Lainnya Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 400.543.174

Penambahan:

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya 1.006.837.754

Reklas Masuk (Buku) 33.055.605

Reklas Masuk Aset Tetap Lainnya hasil Audit BPK 103.000.000

Hibah Langsung Barang dari GIZ 160.090.250

Pengurangan

Reklas Keluar (Buku) (33.055.605)

Reklas Keluar Aset Tetap Lainnya hasil Audit BPK (88.264.000)

Saldo per 31Desember 2013 1.582.207.178

Dari tabel di atas terlihat adanya mutasi masuk dan keluar dari buku. Hal ini disebabkan pembelian buku pada TA 2012 tercatat dalam satu paket. Padahal dalam paket tersebut terdapat beberapa judul, sehingga pada TA 2013, pembelian paket buku dimaksud dicatat per masing-masing judul.

Penambahan Aset Tetap Lainnya tersebut diperoleh dari belanja Modal Fisik lainnya.

C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 adalah masing-masing sebesar Rp33.747.108.771,00 dan Rp0 yang merupakan total biaya yang telah dkeluarkan KPK sampai dengan 31 Desember 2013 untuk pembangunan gedung baru KPK.

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 32

Nilai Buku Aset Lainnya Rp28.782.757.651,00

Aset Tak Berwujud Rp28.775.595.567,00

C.3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp29.379.619.963,00 dan Rp17.614.641.448,00 merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tetap.

Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersebut terdiri dari :

Tabel 32 Rincian Aset Lainnya

No. Aset 31 Desember 2013 31 Desember 2012

1. Aset Tak Berwujud 28.775.595.567 16.453.417.052

2. Aset Lain - lain 604.024.396 1.161.224.396

Jumlah 29.379.619.963 17.614.641.448

Akumulasi Penyusutan (596.862.312) 0

Nilai Buku Aset Lainnya 28.782.757.651 17.614.641.448

C.3.1 Aset tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp28.775.595.567,00 dan Rp16.453.417.052,00. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud di KPK berupa perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang operasional kantor.

Mutasi nilai Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2012 16.453.417.052

Penambah

Realisasi belanja Modal Fisik Lainnya dari Rupiah Murni 13.182.143.905

Realisasi belanja Modal Fisik Lainnya dari Hibah 63.636.364

Jumlah realisasi Belanja Modal Fisik Lainnya 13.245.780.269

Hibah Langsung Barang dari GIZ 38.236.000

Reklas Masuk Aset Lainnya hasil dari Audit BPK 45.000.000

Pengurang

Mutasi Ke Aset Tetap Lainnya (1.006.837.754)

Nilai Buku Per 31 Desember 2013 28.775.595.567

Daftar Rincian Mutasi Aset Tak Berwujud sepanjang TA 2013 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 16.453.417.052

Penambahan:

- Software Computer Forensic 1 unit 27.725.500

- Pemeliharaan aplikasi Elo 315.700.000

- Pengadaan Software computer forensic 256.190.000

- Software google earth 4.730.000

- Software business inteligent 159.500.000

- Pembangunan Aplikasi KWS 27.000.000

- Pengadaan Software computer forensic 111.743.500

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 33

Nilai Buku Aset Lain-lain Rp7.162.084,00

Pindahan... 17.356.006.052

Penambahan:

- Pembangunan Aplikasi CMAS 16.757.295

- Software pengukuran kinerja organisasi 631.200.000

- Software pengukuran kinerja organisasi 114.675.000

- Software office standard 362.630.400

- Jasa tenaga ahli pemrograman bulan Oktober 10.956.693

- Pengadaan IT Service Management 488.434.091

- Penagihan Tahap -2 IT Service Management 703.007.208

- Pengadaan upgrade sistem keamanan terintegrasi 374.000.000

- Pengadaan software SOA 4.175.072.000

- Pengadaan mail server exchange 1.051.578.000

- Pengadaan upgrade aplikasi di Pinda 1.553.025.185

- Pengadaan peralatan perkantoran desktop dan notebook 658.864.800

- Pengadaan pengembangan server mirroring 1.185.196.150

- Jasa tenaga ahli pemrograman pemeliharaan aplikasi 10.956.693

- Jingle dari Siaran Kanal Radio KPK 45.000.000

- Software Hibah dari GIZ 38.236.000

Saldo per 31 Desember 2013 28.775.595.567

C.3.2 Aset Lain-lain

Nilai perolehan Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp604.024.396,00 dan Rp1.161.224.396,00. Sedangkan nilai buku Aset Lain–lain pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp7.162.084,00 Adapun mutasi Aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Saldo Per 31 Desember 2012 1.161.224.396

Mutasi Masuk: 0

Mutasi Keluar: (557.200.000)

Saldo Per 31 Desember 2013 604.024.396

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2013 (596.862.312)

Nilai Buku Per 31 Desember 2013 7.162.084

Tabel 33

Penghitungan Penyusutan Dan Akumulasi Aset Lain-lain

No Jenis Aset Tetap Manfaat Masa Nilai Bruto Penyusutan Akm.

Awal Penyusutan TA 2013 AKM Penyusutan s.d 31 Des 2013 Nilai Buku Per 31 Des 2013 1 Alat Bantu 7 725.816 725.816 0 725.816 0

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 121.667.000 116.735.929 1.972.428 118.708.357 2.958.643

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 1.573.340 1.573.340 0 1.573.340 0

4 Alat Kantor 5 14.722.596 14.722.596 0 14.722.596 0

5 Alat Rumah Tangga 5 218.121.933 218.121.933 0 218.121.933 0

6 Alat Studio 5 82.563.776 82.563.776 0 82.563.776 0 7 Alat Komunikasi 5 12.153.528 12.153.528 0 12.153.528 0 8 Peralatan Pemancar 10 12.483.250 11.234.941 1.248.309 12.483.250 0 9 Alat Kedokteran 5 10.357.768 10.357.768 0 10.357.768 0 10 Senjata Api 10 12.009.833 6.605.408 1.200.984 7.806.392 4,203,441 11 komputer Unit 4 80.995.359 78.784.112 2.211.247 80.995.359 0 12 Peralatan Komputer 4 36.650.197 36.650.197 0 36.650.197 0 Jumlah 604.024.396 590.229.344 6.632.968 596.862.312 7.162.084

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 34

Utang kepada Pihak Ketiga

Rp5.535.057.237,00

Uang muka dari KPPN Rp582.997.500,00 Pendapatan yang Ditangguhkan Rp687.817.808,00 Cadangan Piutang Rp471.314.901.794,00 Cadangan Persediaan Rp29.716.663.603,00

C.4 Kewajiban Jangka Pendek

C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp5.535.057.237,00 dan Rp3.171.908.147,00 merupakan beban belanja yang masih harus dibayar dengan rincian sebagai berikut:

Akun Uraian Jumlah

511511 Kompensasi gaji Pegawai November dan Desember 2013 18.601.884,00 511512 Kompensasi Insentif Tidak Tetap Pegawai November dan Desember 2013 2.195.062,00

511512 Insentif Tidak Tetap Desember 2013 5.065.901.827,00

511512 Kekurangan Insentif Tidak Tetap November 2013 34.025.325,00

511512 Kekurangan Insentif Tidak Tetap Oktober 2013 29.432.500,00

511512 Kekurangan Insentif Tidak Tetap September 2013 166.750,00

511512 Kekurangan Insentif Tidak Tetap Juli 2013 4.500.000,00

522111 Tagihan PT. PLN (Listrik) Bulan Desember 2013 285.829.540,00

522113 Tagihan PT. PAM LYONNAISE (Air) Bulan Desember 2013 52.683.320,00

522112 Tagihan PT. TELKOM (Telepon) Bulan Desember 2013 41.721.029,00

Jumlah 5.535.057.237,00

C.4.2 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp582.997.500,00 dan Rp3.757.620,00 merupakan UP/TUP yang masih berrada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

C.4.3 Pendapatan yang ditangguhkan

Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp687.817.808,00 dan Rp3.500.396,00 merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan.

C.5 Ekuitas Dana Lancar

C.5.1 Cadangan Piutang

Nilai Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp471.314.901.794,00 dan Rp486.596.699.338,00 merupakan jumlah ekuitas dana lancar KPK dalam bentuk piutang setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih.

C.5.2 Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan secara total per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp29.716.663.603,00 dan Rp26.135.356.185,00 merupakan merupakan jumlah ekuitas dana lancar KPK dalam bentuk Persediaan.

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 35

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Rp5.535.057.237,00

Barang/jasa yang Masih Harus Diterima Rp897.247.292,00

Dana diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp338.868.152.338,00

Dana diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp28.782.757.651,00

C.5.3 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang per 31 Desember 2013 dan

2012 masing-masing sebesar minus Rp5.535.057.237,00 dan minus

Rp3.171.908.147,00 merupakan bagian ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.

C.5.4 Barang/Jasa yang masih Harus Diterima

Nilai Barang/Jasa Yang Masih Harus Diterima per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp897.247.292,00 danRp527.083.403,00 merupakan ekuitas

dana lancar berupa barang/jasa yang akan diterima dari pihak lain. C.6 Ekuitas Dana Diinvestasikan

C.6.1 Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Jumlah Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp338.868.152.338,00 dan Rp434.038.242.004,00 merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam Aset Tetap.

C.6.2 Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Jumlah diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp28.782.757.651,00 dan Rp17.614.641.448,00 merupakan jumlah

ekuitas dana yang diinvestasikan dalam Aset Lainnya.

C.7 CATATAN PENTING LAINNYA

1. Lokasi dan Status Kantor KPK

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KPK menempati beberapa gedung, yaitu:

a. Gedung di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-1 Kuningan, Jakarta Selatan. Sampai

dengan saat ini, tanah dan gedung yang di tempati KPK masih dalam status izin penggunaan berdasarkan surat Menteri Keuangan No. S-164/MK.06/2005 tanggal 20 April 2005.

b. Lantai 3 dan sebagian lantai dasar Gedung eks Bank Uppindo di Jl. H.R. Rasuna

Said Kav. C-19 Kuningan Jakarta Selatan. Izin penempatan sesuai surat Menteri Keuangan Nomor: S-07/ MK.06/2008 tanggal 14 Januari 2008.

c. Lantai 15 dan penggunaan bersama lantai 17 Gedung Kementerian BUMN, Jl.

Medan Merdeka Selatan No. 13. Izin pinjam pakai sesuai surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: S-613/MBU/2009 tanggal 7 September 2009.

2. Titipan Uang Sitaan Tindak Pidana Korupsi dan Gratifikasi

Terdapat titipan uang sitaan dan gratifikasi yang belum mempunyai putusan yang berkekuatan hukum tetap sehingga belum dapat disetorkan ke kas negara. Titipan tersebut, diadministrasikan di Biro Perencanaan dan Keuangan, baik untuk titipan uang sitaan Kedeputian Penindakan maupun titipan uang yang diduga gratifikasi. Sampai dengan 31 Desember 2013, rincian titipan uang yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap adalah sebagai berikut:

Kas di Brankas Pengelola Titipan uang Sitaan Biro Perencanaan dan Keuangan, terdiri dari:

Rupiah IDR 20,250,522,970.00

Dolar Amerika USD 1,935,364.00

Catatan atas Laporan Keuangan – Pos-pos Neraca 36

Lanjutan

Ringgit Malaysia RM 48,741.50

Rupee India INR 8,710.00

Dinar Jordan JOD 50.00

Mark Jerman DM 100.00

Riyal Saudi Arabia SAR 452.00

Dirham Uni Emirat Arab AED 155.00

Dolar Hongkong HKD 25,560.00

Dolar Australia AUD 170.00

Euro EUR 4,015.00 Bath Thailand THB 43,800.00 Dirham 40.00 Poundsterling GBP 5.00 Franc CHF 10.00 Pakistan Rupee PKR 1,000.00

China Yuan CNY 11.00

Dalam dokumen Laporan Keuangan KPK 2013 (Halaman 27-41)

Dokumen terkait