• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Dalam dokumen LK SEMESTER I T.A 2017 yg sudag di Revisi (Halaman 36-59)

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 200.000.000

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 0 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaranadalah sebagai berikut:

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

Keterangan Per 30 Juni 2017 31 Desember 2016

Kas di Bendahara Pengeluaran 200,000,000 -Bank Tabungan Negara Cbang Ambon

No.Rek 00024-01300000-253 - -Jumlah 200,000,000 -Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0

C.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar masing-masing Rp 0 dan Rp 0. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

Keterangan Per 30 Juni 2017 31 Desember 2016 - - -- - -Jumlah - -Kas Lainnya dan Setara Kas Rp 0

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per 30 Juni T.A 2017 dan per 31 Desember 2016

per 30 Juni 2017 31 Desember 2016

-Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan -

-Keterangan Jumlah

Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Kas Lainnya di KL dari Hibah yang Belum Disahkan

Piutang Bukan Pajak Rp 10.000.000

C.4 Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 10.000.000. dan Rp 11.640.000. Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan

namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan disajikan sebagai berikut:

Rincian Piutang Bukan Pajak per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

Uraian per 30 Juni 2017 31 Desember 2017

Piutang Bukan Pajak 10,000,000 11,640,000 Piutang Lainnya - -Jumlah 10,000,000 11,640,000 Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp 0

C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut:

Rincian Bagian Lancar TP/TGR per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

No Nama per 30 Juni 2017 31 Desember 2017 1 2 3 4 5 6 -Jumlah

Bagian Lancar TPA

Rp 0

C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0. Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian Bagian Lancar TPA per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

No Nama per 30 Juni 2017 31 Desember 2016

1 - -2 - -3 - -4 - -5 - -Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak Rp (50.000)

C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Bukan Pajak

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp (50.000) dan Rp (58.200).

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak adalah merupakan estimasi atas ketidak tertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar per 30 Juni T.A 2017

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan

Piutang Bukan Pajak

Lancar - 0.00% -Kurang Lancar 10,000,000 1% (50,000) Diragukan - 0% -Macet - 0% -Jumlah 10,000,000 (50,000) Bagian Lancar TP/TGR Lancar - 0.00% -Kurang Lancar - 0% -Diragukan 0% -Macet 0% -Jumlah -

-Bagian Lancar TPA

Lancar - 0.00%

-Kurang Lancar - 0%

-Diragukan 0%

-Macet 0%

-Jumlah -

Jumlah Penyisihan Piutang

Tak Tertagih 10,000,000 (50,000)

Belanja Dibayar di Muka Rp 0

C.8 Belanja Dibayar di Muka

Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0. Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut:

Rincian Belanja Dibayar di Muka per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

Jenis per 30 Juni 2017 31 Desember 2016

Pembayaran Internet - -Pembayaran Sewa Peralatan dan Mesin - -Pembayaran Sewa Gedung Kantor -

-Pendapatan yang Masih Harus

Diterima Rp 0

C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0, merupakan hak pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut:

Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

Jenis per 30 Juni 2016 31 Desember 2017

Pendapatan Jasa Pelatihan - -Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan -

-Jumlah -

-Persediaan Rp 694.125

C.10 Persediaan

Nilai Persediaan per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 694.125 dan Rp 65.838.100 .

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian Persediaan per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

Jenis per 30 Juni 2017 31 Desember 2016

Barang Konsumsi 694,125 216,000 Barang untuk Pemeliharaan - 98,000 Bahan Baku - 65,524,100 Suku Cadang - -Persediaan Lainnya -

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

Tagihan TP/TGR Rp 0

C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

No Debitur per 30 Juni 2017 31 Desember 2016

1 - -2 - -3 - -4 - -5 - -6 - -Jumlah Tagihan Penjualan Angsuran Rp 0

C.12 Tagihan Penjualan Angsuran

Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi. Rincian Tagihan

PA untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut:

Rincian Tagihan TPA per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016

No Debitur per 30 Juni 2017 31 Desember 2016

1 2 3 4 5 -Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Rp 0

C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka

Panjang per 30 Juni T.A 2017

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan

Tagihan TP/TGR Lancar - 0.50% -Kurang Lancar - 10% -Diragukan - 50% -Macet - 100% -Jumlah - -Tagihan PA Lancar - 0.50% -Kurang Lancar - 10% -Diragukan 50% -Macet 100% -Jumlah -

Jumlah Penyisihan Piutang

-Tanah

Rp

23.100.000.000

C.14 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 23.100.000.000 dan Rp 23.100.000.000 . Pada Semester I T.A 2017 Kantor Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI tidak ada kenaikan maupun penurunan nilai aset tetap tanah. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 23,100,000,000 Mutasi tambah:

Pembelian 0

Mutasi kurang:

Revaluasi aset

-Penyitaan pengadilan 0

Saldo per 30 Juni 2017 23,100,000,000

Rincian saldo Tanah per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Tanah T.A 2017

No Luas Lokasi Nilai

1 80.000 m2 Jl. Y. Syaranamual Guru-Guru Poka - Ambon 17,600,000,000 2 10.100 m2 Jl. Y. Syaranamual Guru-Guru Poka - Ambon 5,050,000,000 3 10.000 m2 Jl. Y. Syaranamual Guru-Guru Poka - Ambon 450,000,000 23,100,000,000

Jumlah

Tanah Bangunan Gedung Kantor Pemerintah, Rumah Singgah, Laboratorium, Dermaga dan Rumah Dinas yang terletak di Jl Y. Syaranamual Guru-Guru Poka Ambon, Rincian aset tetap Tanah disajikan pada Lampiran CRBMN Laporan Keuangan ini Peralatan dan

Mesin

Rp

29.256.721.506

C.15 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp 29.256.721.506 dan Rp 29.256.721.506. Mutasi nilai Peralatan dan

Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 29,256,721,506

Mutasi tambah: Pembelian 0 Hibah Barang 0 Transfer Masuk Koreksi tambah 0 Mutasi kurang: 0

Penghentian dari penggunaan

-Saldo per 30 Juni 2017 29,256,721,506

Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (20,471,680,469)

Nilai Buku per 30 Juni 2017 29,256,721,506

Mutasi kurang merupakan penghentian penggunaan barang Inventaris Kantor yang sudah dalam kondisi rusak berat. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini CRBMN.

Gedung dan Bangunan

Rp

21.806.594.785

C.16 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp 21.806.594.785 dan Rp 21.706.594.785. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 21,706,594,785 Mutasi tambah: -Penerimaan Aset Tetap Renovasi Mutasi kurang: -Saldo per 30 Juni 2017 21,706,594,785 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (5,635,011,862) Nilai Buku per 30 Juni 2017 21,706,594,785

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini CRBMN.

Jalan,Jaringan dan Irigasi Rp 3.836.079.397

C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 3.836.079.397 dan Rp 3.836.079.397. Mutasi transaksi

terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 3,836,079,397 Mutasi tambah:

Penambahan jaringan teknologi informasi Mutasi kurang: -Saldo per 30 Juni 2017 3,836,079,397 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (1,262,006,980) Nilai Buku per 30 Juni 2017 3,836,079,397

Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini CRBMN .

Aset Tetap Lainnya

Rp 82.731.485

C.18 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp 82.731.485 dan Rp 123.463.639 . Aset tetap tersebut berupa barang bercorak kesenian, sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 123,463,639 Mutasi tambah:

- 0

Mutasi kurang:

- 40,732,154

Saldo per 30 Juni 2017 82,731,485

Akumulasi Penyusutan s.d 30 Juni 2017 (685,609,535)

Nilai Buku per 30 Juni 2017 82,731,485

Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini CRBMN.

Konstruksi Dalam

Pengerjaan Rp 123.905.250

C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 123.905.250 dan Rp 49.900.000, Sebagai akibat adanya

Pekerjaan Jasa Konsultansi Rehabilitasi Lantai 2 Laboratorium yang belum diselesaikan Sehingga biaya konsultansi Rehabilitasi Lantai 2 Laboratorium dimasukan dalam Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP), Rincian Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP) ini disajikan pada Lampiran CRBMN Laporan Keuangan ini.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp (27.498.099.311)

C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing Rp (27.498.099.311) dan Rp (25.682.444.991). Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni T.A 2017

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku 2 Peralatan dan Mesin 29,256,721,506 20,471,680,469 8,785,041,037 3 Gedung dan Bangunan 21,806,594,785 5,635,011,862 16,171,582,923 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 3,836,079,397 1,382,406,980 2,453,672,417

5 Aset Tetap Lainnya 0 0

54,899,395,688 27,489,099,311 27,410,296,377 Akumulasi Penyusutan

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada Lampiran CRBMN Laporan Keuangan ini.

Aset Tak Berwujud Rp 2.783.000

C.21 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp 2.783.000 dan Rp 2.783.000. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Kantor Pusat Penelitian Laut Dalam – Ambon berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 2,783,000

Mutasi tambah:

Pembelian

Mutasi kurang:

-Saldo per 30 Juni 2017 2,783,000

Akumulasi Amortisasi s.d. 30 Juni 2017 1,043,625

Nilai Buku per 30 Juni 2017 2,783,000

Rincian Aset Tak Berwujud per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

RincianAset Tak berwujud per 30 Juni T.A 2017

Uraian Nilai Perolehan

Software 2,783,000

Aset Lain-Lain

Rp 765.558.020

C.22 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Rp 765.558.020 dan Rp 765.558.020. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2016 765,558,020 Mutasi tambah:

- reklasifikasi dari aset tetap -Mutasi kurang:

- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -- penghapusan BMN -Saldo per 30 Juni 2017 765,558,020 Akumulasi Penyusutan (684,218,035) Nilai Buku per 30 Juni 2017 765,558,020 Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keuangan ini CRBMN.

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp (685.609.535)

C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing Rp (685.609.535) dan Rp (644.877.381). Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontrak akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakuan atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 30 Juni T.A 2017

Aset Tetap Nilai Perolehan

Akumulasi Penyusutan/

Amortisasi

Nilai Buku

Aset Tak Berwujud

Software 2,783,000 1,391,500 1,391,500

Jumlah 2,783,000 1,391,500 1,391,500 Aset Lain-lain 765,558,020 684,218,035 81,339,985

Jumlah 768,341,020 685,609,535 82,731,485

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Uang Muka dari KPPN Rp 200.000.000

C.24 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

Utang kepada Pihak Ketiga Rp 0

C.25 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan.Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Kantor Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2017

Uraian Jumlah Penjelasan

Pendapatan Jasa Giro yang belum disetor Pendapatan Jasa Giro belum disetor ke kas negara -Potongan pajak yang belum disetor Potongan pajak belanja UP belum disetor ke kas negara -Utang kepada Pihak ketiga lainnya Dana yang belum dibagikan kepada yang berhak

Total

-Pendapatan Diterima di Muka Rp 0 C.26 Pendapatan Diterima di Muka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian sebagai berikut: Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2017 Uraian Jumlah PT Pradnya Consultindo

-PT. Java Prima Consultindo

-PT Celkomindo Indonesia

Total

-Beban yang Masih Harus Dibayar Rp 0 C.27 Beban yang Masih Harus Dibayar Beban yang Masih Harus Dibayar per Per 30 Juni 2017 dan Per 30 Juni 2016 sebesar Rp 0 dan Rp 0, merupakan kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar per 30 Juni T.A 2017 dan 31 Desember 2016 Uraian TH 2016 TH 2015 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar Jumlah -

-Pendapatan PNBP Rp 0

D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

OPERASIONAL

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0. Pendapatan tersebut terdiri dari:

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016

URAIAN per 30 Juni 2017 per 30 Juni 2016

NAIK (TURUN) % Pendapatan Jasa Pendapatan Lain-lain Jumlah 0 0 0

Pendapatan Jasa berasal dari pelatihan akuntansi dan desain sistem akuntansi. Sedangkan Pendapatan Lain-Lain merupakan pengembalian belanja pegawai dan belanja lainnya yang berasal dari transaksi tahun 2017.

Beban Pegawai Rp 4.559.286.521

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah masing-masing sebesar Rp

Ekuitas

Rp 50.727.577.237

C.28 Ekuitas

Ekuitas per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 50.727.577.237 dan Rp 52.567.734.236. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

4.559.286.521 dan Rp 3.482.516.968. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Rincian Beban Pegawai per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 URAIAN TH 2017 TH 2016 NAIK (TURUN) % Beban Gaji 2,756,600,233 3,207,402,968 (14)

Beban Uang Makan PNS 209,906,000 234,208,000 (10)

Beban Pegawai/Tunjangan Khusus

(Tukin) 1,558,148,288 0 0

Beban Uang Lembur 34,632,000 40,906,000 (15)

Jumlah 4,559,286,521 3,482,516,968 31

Beban

Persediaan Rp 125.619.575

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 125.619.575 dan Rp 3.024.034.228. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Persediaan per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016

URAIAN per 30 Juni 2017 per 30 Juni 2016

NAIK (TURUN)

%

Beban Persediaan Konsumsi 15,500,475 850,726,693 (98)

Beban Persediaan pita cukai, materai dan

leges 3,833,000 498,000 670

Beban Persediaan bahan baku 103,536,100 2,111,839,335 (95)

Beban Persediaan Lainnya 2,750,000 60,970,200 (95)

Jumlah 125,619,575 3,024,034,228 (96)

Beban Barang dan Jasa Rp 1.012.069.187

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 1.012.069.187 dan Rp 779.116.353. Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk per 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Barang dan Jasa per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016

URAIAN JENIS BEBAN per 30 Juni 2017

per 30 Juni 2016

NAIK (TURUN) % Beban keperluan perkantoran 350,334,000 223,326,600 56.87 Beban penambah daya tahan tubuh 0 10,079,000 (100.00) Beban pengiriman surat dinas pos pusat 1,913,800 5,781,640 (66.90) Beban honor operasional satuan kerja 66,600,000 50,450,000 32.01 Beban honor output kegiatan 0 6,300,000 (100.00) Beban barang operasional lainnya 403,642,859 0 0.00 Beban barang non operasional lainnya 0 14,380,000 (100.00)

Beban bahan 33,118,727 0 0.00

Beban langganan Listrik 121,045,298 295,605,513 (59.05) Beban langganan telepon 8,214,503 7,987,691 2.84 Beban jasa konsultan 0 48,910,909 (100.00) Beban sewa 27,200,000 116,295,000 (76.61)

Beban

Pemeliharaan Rp

721.527.409

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 721.527.409 dan Rp 961.264.393. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Penurunan beban pemeliharaan karena adanya penghematan pada pemeliharaan peralatan dan mesin. Rincian beban pemeliharaan untuk per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Pemeliharaan per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016

URAIAN JENIS BEBAN per 30 Juni 2017 per 30 Juni 2016 NAIK (TURUN)

%

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 148,682,450 0 0.00

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 29,073,900 44,914,000 (35.27)

Beban bahan bakar minyak dan pelumas 31,607,166 32,816,500 (3.69)

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya 506,155,091 0 0.00

Beban persediaan bahan untuk pemeliharaan 5,058,800 154,545,593 (96.73)

Beban persediaan suku cadang 950,000 728,988,300 (99.87)

Jumlah 721,527,407 961,264,393 (24.94)

Beban Perjalanan Dinas Rp 361.579.542

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas per 30 Juni T.A 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 361.579.542 dan Rp 626.054.457. Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Kenaikan beban perjalanan dinas disebabkan oleh frekuensi rapat koordinasi yang meningkat menjelang pertengahan tahun dan akhir tahun. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk per 30 Juni T.A 2017 dan per

30 Juni 2016 adalah sebagai berikut:

Dalam dokumen LK SEMESTER I T.A 2017 yg sudag di Revisi (Halaman 36-59)

Dokumen terkait