• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Kepuasan Kerja (Y)

4.1.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian

4.1.4.1. Penjelasan responden atas variabel karakteristik individu

Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden atas variabel karakteristik individu dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7. Tanggapan Responden Atas Variabel Karakteristik Individu

Kategori

No. Indikator (Pertanyaan) Sangat

Setuju Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Sekali

F % F % F % F % F %

1 Mampu memahami perintah atasan secara lisan

1 2 29 65 14 31 1 2 - -

2 Mampu memahami peraturan tertulis dari atasan

1 2 23 51 21 47 - - - -

3 Mampu memahami apa yang disampaikan pasien

4 9 11 24 30 67 - - - -

4 Teliti dalam melakukan pemeriksaan

1 2 26 58 18 40 - - - -

5 Memahami tugas yang menjadi tanggung jawab

2 5 33 73 10 22 - - - -

6 Mampu melaksanakan tugas tanpa harus menunggu instruksi atasan

- - 7 16 19 42 14 31 5 11

7 Mampu melaksanakan tugas sesuai prosedur

1 2 33 73 11 25 - - - -

8 Mempunyai stamina yang cukup baik dalam melaksanakan tugas

1 2 19 42 22 49 1 2 2 5

9 Mampu menggunakan otot untuk mempergunakan peralatan medis

3 7 29 64 13 29 - - - -

10 Mampu menggunakan kekuatan otot secara berulang-ulang

6 13 22 49 17 38 - - - - 11 Mampu bergerak dengan cepat 7 16 24 53 14 31 - - - - Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (Data Diolah)

Penjelasan responden atas variabel karakteristik individu adalah sebagai berikut: 1. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan untuk memahami perintah

yang diberikan atasan secara lisan, adalah: jumlah responden yang menjawab kurang setuju 1 orang (2%), setuju 14 orang (31%), sangat setuju 29 orang (65%), sangat setuju sekali 1orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa para perawat merasa bahwa mereka mempunyai kemampuan yang baik untuk memahami setiap perintah yang diberikan atasan kepada mereka secara lisan.

2. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan memahami peraturan secara tertulis sesuai dengan maksud yang diinginkan atasan, adalah: jumlah responden yang menjawab setuju ada sebanyak 21 (47%) orang, sangat setuju 23 orang (51%), sangat setuju sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa para perawat merasa bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk memahami peraturan secara tertulis sesuai dengan maksud yang diinginkan atasan.

3. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan memahami apa yang disampaikan pasien, jumlah responden yang menjawab setuju 30 orang (67%), sangat setuju 11 orang (24%), sangat setuju sekali 4 orang (9%). Hal ini menunjukkan bahwa para perawat merasa bahwa mereka mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam memahami apa yang disampaikan pasien.

4. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan ketelitian dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien sehingga dapat melakukan tindakan keperawatan yang tepat, jumlah responden yang menjawab setuju 18 orang (40%), sangat setuju 26 orang (58%), sangat setuju sekali 1 orang (2%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa para perawat sudah mempunyai ketelitian yang cukup baik dalam pemeriksaan terhadap pasien, sehingga dapat melakukan tindakan keperawatan yang tepat.

5. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan pemahaman terhadap tugas, jumlah responden yang menjawab setuju 10 orang (22%), sangat setuju 33 orang (73%), sangat setuju sekali 2 orang (5%). Hal ini menunjukkan bahwa para perawat merasa bahwa mereka mempunyai pemahaman yang cukup baik terhadap tugas-tugas mereka.

6. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan melaksanakan tugas tanpa harus menunggu instruksi dari atasan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 5 orang (11%), kurang setuju 14 orang (31%), setuju 19 orang (42%), sangat setuju 7 orang (16%). Hal ini menunjukkan sebagian besar perawat merasa bahwa mereka mempunyai kemampuan melaksanakan tugas tanpa harus menunggu instruksi dari atasan, dan hanya sebagian kecil saja yang merasa kurang mampu.

7. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur, responden yang menjawab setuju ada sebanyak 11 orang (25%), dan sangat setuju 33 ortang (73%), sangat setuju sekali 1 orang (2%) . Hal ini menunjukkan bahwa para perawat merasa bahwa mereka mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam melaksanakan tugas-tugas mereka sesuai dengan prosedur. 8. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan stamina, jumlah responden yang

menjawab tidak setuju ada 2 orang (5%), kurang setuju 1 orang (2%), setuju 22 orang (49%), sangat setuju 19 orang (42%), sangat setuju sekali 1 orang (2%). Hasil ini menunjukkan bahwa para perawat mempunyai stamina yang cukup baik dalam melaksanakan tugas.

9. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan otot untuk mempergunakan peralatan medis, jumlah responden yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju, tidak ada, yang menjawab setuju ada 13 orang (29%), sangat setuju 29 orang (64%), dan sangat setuju sekali 3 orang (7%). Hasil ini menunjukkan bahwa para perawat mempunyai kemampuan yang baik dalam menggunakan kekuatan otot untuk mempergunakan peralatan medis yang ada. 10. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan kekuatan otot

secara berulang-ulang, jumlah responden yang menjawab setuju 17 orang (38%), sangat setuju 22 orang (49%), dan sangat setuju sekali 6 orang (13%). Hasil ini menunjukkan bahwa para perawat mempunyai kemampuan yang baik dalam menggunakan kekuatan otot secara berulang-ulang setiap hari.

11. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan untuk bergerak cepat, jumlah responden yang menjawab setuju 14 orang (31%), sangat setuju 24 orang (53%),

dan sangat setuju sekali 7 orang (16%). Hasil ini menunjukkan bahwa para perawat mampu bergerak dengan cepat khususnya dalam menangani pasien yang membutuhkan tindakan medis yang cepat.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden sudah memiliki kemampuan intelektual dan kemampuan fisik yang cukup baik, dapat dilihat dari jawaban mereka yang sebagian besar menjawab sangat setuju. Namun pada pertanyaan butir ke-6 mengenai kemampuan untuk melaksanakan tugas tanpa harus menunggu instruksi dari atasan, responden yang menjawab kurang setuju cukup besar yaitu sebanyak 14 orang (31%) dan tidak setuju 5 orang (11%). Hal ini disebabkan karena tugas-tugas keperawatan menyangkut jiwa manusia, oleh karena itu kebanyakan perawat tidak mau mengambil resiko akibat mengambil tindakan sendiri. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan masa kerja responden dimana sebanyak 12 orang (26,67%) memiliki masa kerja 1-5 tahun, yang tentu saja dari segi pengalaman kerja masih tergolong minim.

4.1.4.2. Penjelasan responden atas variabel iklim organisasi

Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden atas variabel iklim organisasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8. Tanggapan Responden Atas Variabel Iklim Organisasi

Kategori Sangat Setuju Sekali Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju No Indikator (Pertanyaan) F % F % F % F % F %

1 Tugas-tugas diuraikan dengan jelas 3 7 15 33 22 49 4 9 1 2 2 Pembagian kerja diuraikan dengan

jelas

3 7 16 36 21 46 4 9 1 2

3 Tidak jelas siapa yang mempunyai wewenang formal

2 4 5 11 24 53 9 20 5 11

4 Penetapan standar kinerja yang tinggi

1 2 14 31 25 56 4 9 1 2

5 Penekanan untuk meningkatkan kinerja

5 11 11 24 11 24 6 14 12 27

6 Setiap keputusan harus disetujui atasan

- - 5 11 18 40 18 40 4 9

7 Kebebasan untuk menyelesaikan pekerjaan sendiri

2 4 10 23 13 29 18 40 2 4

8 Sistem promosi yang mendorong perawat meningkatkan kinerja

2 4 11 25 7 16 24 53 1 2

9 Perawat-perawat mendapat penghargaan sesuai dengan prestasi kerja

- - 4 9 15 33 22 49 4 9

10 Selalu mendapat bantuan dari rekan sekerja

3 7 11 24 25 56 6 13 - -

11 Perawat-perawat tidak saling mempercayai

1 2 3 7 13 29 14 31 14 31

12 Bangga menjadi bagian dari rumah sakit

7 16 10 22 23 51 3 7 2 4

13 Komitmen yang tinggi terhadap pencapaian tujuan organisasi

5 11 7 16 18 40 11 24 4 9

Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (Data Diolah)

Penjelasan responden atas variabel iklim organisasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kejelasan tugas, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 1 orang (2%), kurang setuju 4 orang (9%), setuju 22 orang (49%), sangat setuju 15 orang (33%), dan sangat setuju sekali 3 orang (7%). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa tugas di RSUD Dr. Djasamen Saragih sudah diuraikan dengan jelas.

2. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kejelasan pembagian kerja, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 1 orang (2%), kurang setuju 4 orang (9%), setuju 21 orang (46%), sangat setuju 16 orang (36%), dan sangat setuju sekali 3 orang (7%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa pembagian kerja di RSUD Dr. Djasamen Saragih sudah diuraikan dengan jelas. 3. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan sering tidak jelas siapa yang mempunyai

wewenang formal untuk membuat suatu keputusan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 5 orang (11%), kurang setuju 9 orang (20%), setuju 24 orang (53%), sangat setuju 5 orang (11%), dan sangat setuju sekali 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa di RSUD Dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar sering tidak jelas siapa yang mempunyai wewenang formal untuk membuat suatu keputusan.

4. Untuk pernyataan bahwa di RSUD Dr. Djasamen Saragih ditetapkan standar kinerja yang tinggi, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 1 orang (2%), kurang setuju 4 orang (9%), setuju 25 orang (56%), sangat setuju 14 orang (31%), dan sangat setuju sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat beranggapan bahwa di RSUD Dr. Djasamen Saragih ditetapkan standar kinerja yang tinggi.

5. Untuk pernyataan bahwa pimpinan selalu memberi penekanan kepada perawat untuk meningkatkan kinerja, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 12 orang (27%), kurang setuju 6 orang (14%), setuju 11 orang (24%), sangat setuju 11 orang (24%), dan sangat setuju sekali 5 orang (11%). Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas perawat merasa bahwa pimpinan tidak selalu memberi penekanan kepada perawat untuk meningkatkan kinerja.

6. Untuk pernyataan setiap keputusan yang diambil perawat harus disetujui oleh atasan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 4 orang (9%), kurang setuju 18 orang (40%), setuju 18 orang (40%), sangat setuju 5 orang (11%), dan sangat setuju sekali tidak ada (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa setiap keputusan yang mereka ambil harus disetujui oleh atasan

7. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kebebasan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sendiri, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 2 orang (4%), kurang setuju 18 orang (40%), setuju 13 orang (29%), sangat setuju 10 orang (23%), dan sangat setuju sekali 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa mereka kurang diberi kebebasan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sendiri.

8. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan sistem promosi yang mendorong para perawat untuk meningkatkan prestasi kerjanya, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 1 orang (2%), kurang setuju 24 orang (53%), setuju 7 orang (16%), sangat setuju 11 orang (25%), dan sangat setuju sekali 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa sistem promosi di RSUD Dr. Djasamen Saragih mendorong para perawat untuk meningkatkan prestasi kerjanya.

9. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kesesuaian penghargaan yang diberikan dengan prestasi kerja, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 4 orang (9%), kurang setuju 22 orang (49%), setuju 15 orang (33%), sangat setuju 4 orang (9%),

dan sangat setuju sekali tidak ada (0%) Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa mereka mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja mereka.

10. Untuk pernyataan bahwa perawat selalu mendapat bantuan dari rekan sekerja bila perawat mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas, jumlah responden yang menjawab tidak setuju tidak ada (0%), kurang setuju 6 orang (13%), setuju 25 orang (56%), sangat setuju 11 orang (24%), dan sangat setuju sekali 3 orang (7%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa mereka selalu mendapat bantuan dari rekan sekerja bila mereka mendapat kesulitan dalam melaksanakan tugas.

11. Untuk pernyataan yang menyatakan bahwa perawat-perawat tidak menunjukkan sikap saling mempercayai, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 14 orang (31%), kurang setuju 14 orang (31%), setuju 13 orang (29%), sangat setuju 3 orang (7%), dan sangat setuju sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat tidak setuju dengan pernyataan bahwa perawat-perawat tidak menunjukkan sikap saling mempercayai, dengan kata lain para perawat merasa bahwa mereka saling mempercayai satu sama lain.

12. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan perasaan bangga menjadi bagian dari rumah sakit, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 2 orang (4%), kurang setuju 3 orang (7%), setuju 23 orang (51%), sangat setuju 10 orang (22%), dan sangat setuju sekali 7 orang (16%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bangga menjadi bagian dari RSUD Dr. Djasamen Saragih kota Pematangsiantar.

13. Untuk pernyataan bahwa komitmen yang tinggi untuk pencapaian tujuan organisasi, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 4 orang (9%), kurang setuju 11 orang (24%), setuju 18 orang (40%), sangat setuju 7 orang (16%), dan sangat setuju sekali 5 orang (11%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat beranggapan bahwa komitmen para perawat untuk mencapai tujuan organisasi cukup tinggi.

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa umumnya tanggapan mereka cukup positif terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan, namun dalam hal sistem promosi dan penghargaan, jawaban dari responden masih banyak yang bersifat negatif. Hal ini disebabkan sistem promosi yang tidak berdasarkan prestasi kerja membuat para perawat tidak merasa terdorong untuk meningkatkan kinerjanya.

4.1.4.3. Penjelasan responden atas variabel kepuasan kerja

Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden atas variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9. Tanggapan Responden Atas Variabel Kepuasan Kerja

Kategori Sangat Setuju Sekali Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

No. Indikator (pertanyaan)

F % F % F % F % F %

1 Pekerjaan sebagai perawat sangat menarik

7 16 8 18 29 64 1 2 - - 2 Pekerjaan sesuai dengan

pendidikan

5 11 14 31 25 56 1 2 - - 3 Pekerjaan sesuai dengan

keterampilan

4 9 12 31 26 58 3 7 - - 4 Gaji yang diterima sesuai

dengan kemampuan

1 2 2 4 30 67 7 16 5 11 5 Gaji yang diterima sesuai

dengan waktu kerja

1 2 3 7 22 49 7 16 12 27 6 Jasa medis cukup memuaskan 1 2 2 4 8 18 18 40 16 36 7 Promosi berdasarkan prestasi - - 1 2 13 29 19 42 12 27

kerja

8 Promosi berdasarkan azas keadilan

- - 1 2 16 36 19 42 9 20 9 Kepala perawat selalu memberi

pengarahan

7 16 6 13 22 49 4 9 6 13 10 Kepala perawat selalu

memberikan bantuan bila ada kesulitan

3 7 10 22 30 67 1 2 2 4

11 Kepala perawat selalu menanggapi saran-saran dari perawat

2 4 11 25 9 40 18 20 5 11

12 Terjalin kerjasama yang baik antara sesama perawat

2 4 8 18 30 67 4 9 1 2 13 Rekan kerja selalu memberi

dukungan

2 4 11 24 26 58 5 11 1 2 14 Terjalin kerjasama yang baik

antara perawat dengan tenaga administrasi

2 4 5 11 19 42 12 27 7 16

Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (Data Diolah)

Penjelasan responden atas variabel kepuasan kerja adalah sebagai berikut:

1. Untuk pernyataan bahwa pekerjaan sebagai perawat sangat menarik, jumlah responden yang menjawab kurang setuju 1 orang (2%), setuju 29 orang (64%), sangat setuju 8 orang (18%), dan sangat setuju sekali 7 orang (16%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa sebagai perawat, pekerjaan yang mereka lakukan sangat menarik.

2. Untuk pernyataan tentang kesesuaian pekerjaan dengan pendidikan yang dimiliki, jumlah responden yang menjawab kurang setuju 1 orang (2%), setuju 25 orang (56%), sangat setuju 14 orang (31%), dan sangat setuju sekali 5 orang (11%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa pekerjaan mereka sesuai dengan pendidikan yang mereka miliki.

3. Untuk pernyataan tentang kesesuaian pekerjaan dengan keterampilan yang dimiliki, jumlah responden yang menjawab kurang setuju 3 orang (7%), setuju 26 orang (58%), sangat setuju 12 orang (31%), dan sangat setuju sekali 4 orang (9%). Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa pekerjaan mereka sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki.

4. Untuk pernyataan tentang kesesuaian gaji dengan kemampuan yang dimiliki, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 5 orang (11%), kurang setuju 7 orang (16%), setuju 30 orang (67%), sangat setuju 2 orang (4%), dan sangat setuju sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa gaji yang mereka terima sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

5. Untuk pernyataan tentang kesesuaian gaji dengan waktu kerja, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 12 orang (27%), kurang setuju 7 orang (16%), setuju 22 orang (49%), sangat setuju 3 orang (7%), dan sangat setuju sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa gaji yang mereka terima sesuai dengan waktu kerja yang mereka gunakan.

6. Untuk pernyataan tentang jasa medis yang memuaskan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 16 orang (36), kurang setuju 18 orang (40%), setuju 8 orang (18%), sangat setuju 2 orang (4%), dan sangat setuju sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa jasa medis yang mereka terima belum memuaskan.

7. Untuk pernyataan bahwa promosi sesuai dengan prestasi kerja , jumlah responden yang menjawab tidak setuju 12 orang (27%), kurang setuju 19 orang (42%), setuju 13 orang (29%), sangat setuju 1 orang (2%), dan sangat setuju sekali tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa promosi tidak sesuai dengan prestasi kerja.

8. Untuk pernyataan bahwa promosi sesuai dengan azas keadilan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 9 orang (20%), kurang setuju 19 orang (42%), setuju 16 orang (36%), sangat setuju 1 orang (2%), dan sangat setuju sekali tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa promosi belum sesuai dengan azas keadilan.

9. Untuk pernyataan bahwa kepala perawat selalu memberikan pengarahan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 6 orang (13%), kurang setuju 4 orang (9%), setuju 22 orang (49%), sangat setuju 6 orang (13%), dan sangat setuju sekali 7 orang (16%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa kepala peerawat selalu memberikan pengarahan.

10. Untuk pernyataan bahwa kepala perawat selalu memberikan bantuan bila perawat menghadapi kesulitan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 2 orang (4%), kurang setuju 1 orang (2%), setuju 30 orang (67%), sangat setuju 10 orang (22%), dan sangat setuju sekali 3 orang (7%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa kepala perawat selalu memberikan bantuan bila perawat menghadapi kesulitan.

11. Untuk pernyataan bahwa kepala perawat selalu menanggapi saran-saran dari bawahan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 5 orang (11%), kurang setuju 18 orang (20%), setuju 9 orang (40%), sangat setuju 11 orang (25%), dan sangat setuju sekali 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa kepala perawat kurang menanggapi saran-saran dari bawahan.

12. Untuk pernyataan tentang kerjasama yang baik antara sesama perawat, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 1 orang (2%), kurang setuju 4 orang (9%),

setuju 30 orang (67%), sangat setuju 8 orang (18%), dan sangat setuju sekali 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa ada kerjasama yang baik antara sesama perawat di RSUD Dr. Djasamen Saragih.

13. Untuk pernyataan bahwa rekan kerja selalu memberikan dukungan, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 1 orang (2%), kurang setuju 5 orang (11%), setuju 26 orang (58%), sangat setuju 11 orang (24%), dan sangat setuju sekali 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa rekan kerja selalu memberikan dukungan.

14. Untuk pernyataan tentang kerjasama yang baik antara perawat dengan tenaga administrasi, jumlah responden yang menjawab tidak setuju 7 orang (16%), kurang setuju 12 orang (27%), setuju 19 orang (42%), sangat setuju 5 orang (11%), dan sangat setuju sekali 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa ada kerjasama yang baik antara perawat dengan tenaga administrasi.

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar perawat menyatakan sudah cukup puas dari berbagai aspek. Namun dalam hal jasa medis, mereka masih belum merasa puas. Hal ini dapat disebabkan karena sebagian besar perawat merasa pembagian jasa medis tidak proporsional. Adapun proporsi dari jasa medis yang diberikan adalah sebagai berikut: dokter 40%, perawat 30%, tenaga administrasi 20%, penunjang medis 10%. Dan untuk besarnya jasa medis yang akan dibagikan untuk setiap ruangan disesuaikan dengan besarnya pendapatan masing-masing ruangan tersebut. Dan selanjutnya besar jasa medis yang akan dibagikan untuk setiap perawat diserahkan sepenuhnya kepada kepala ruangan berdasarkan penilaian mereka atas kinerja perawat.

Begitu juga dengan halnya promosi, sebagian besar perawat merasa bahwa promosi tidak didasarkan prestasi kerja dan tidak berazaskan keadilan. Mereka menganggap hubungan personal adalah salah satu faktor yang cukup menentukan dalam promosi.

4.1.4.4. Penjelasan responden atas variabel kepemimpinan

Hasil penelitian berdasarkan jawaban responden atas variabel kepemimpinan dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10. Tanggapan Responden Atas Variabel Kepemimpinan

Kategori Sangat Baik Sekali Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik No. Indikator (pertanyaan)

F % F % F % F % F %

1 Komunikasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas

6 13 15 34 15 33 9 20 - - 2 Manfaat komunikasi yang

dilakukan pimpinan dalam membantu pelaksanaan pekerjaan

5 11 16 35 16 35 8 18 - -

3 Kesediaan pimpinan dalam mendengar saran

1 2 13 29 16 35 14 31 1 2 4 Motivasi yang diberikan

pimpinan dalam melaksanakan tugas

1 2 11 25 22 49 10 22 1 2

5 Penghargaan yang diberikan pimpinan terhadap prestasi perawat - - 15 33 13 29 15 33 2 4 6 Kemampuan pimpinan dalam mengidentifikasi terjadinya konflik 1 2 13 29 20 44 10 22 1 2 7 Kemampuan pimpinan dalam menyelesaikan konflik 2 4 11 25 20 44 12 27 - -

Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (Data Diolah)

Penjelasan responden atas variabel kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi yang dilakukan pimpinan dengan bawahan berkaitan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari, jumlah responden yang menjawab tidak baik (0%), kurang baik 9 orang

(20%), baik 15 orang (33%), sangat baik 15 orang (34%), dan sangat baik sekali 6 orang (13%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa komunikasi yang dilakukan pimpinan dengan bawahan berkaitan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari adalah baik.

2. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan manfaat komunikasi yang dilakukan pimpinan dengan bawahan dalam membantu pelaksanaan pekerjaan, jumlah responden yang menjawab tidak baik tidak ada (0%), kurang baik 8 orang (18%), baik 16 orang (35%), sangat baik 16 orang (35%), dan sangat baik sekali 5 orang (11%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat beranggapan bahwa manfaat komunikasi yang dilakukan pimpinan dengan bawahan dalam membantu pelaksanaan pekerjaan adalah baik.

3. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kesediaan pimpinan dalam mendengar saran-saran yang disampaikan para perawat, jumlah responden yang menjawab tidak baik 1 orang (2%), kurang baik 14 orang (31%), baik 16 orang (35%), sangat baik 13 orang (29%), dan sangat baik sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat beranggapan bahwa pimpinan bersedia dalam mendengar saran-saran yang disampaikan para perawat.

4. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan motivasi yang diberikan oleh pimpinan kepada perawat dalam melaksanakan tugas, jumlah responden yang menjawab tidak baik 1 orang (2%), kurang baik 10 orang (22%), baik 22 orang (49%), sangat baik 11 orang (25%), dan sangat baik sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat beranggapan bahwa motivasi yang diberikan oleh pimpinan kepada perawat dalam melaksanakan tugas adalah baik.

5. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan penghargaan yang diberikan oleh pimpinan terhadap prestasi yang dicapai perawat., jumlah responden yang menjawab tidak baik 2 orang (4%), kurang baik 15 orang (33%), baik 13 orang (29%), sangat baik 15 orang (33%), dan sangat baik sekali tidak ada (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat beranggapan bahwa penghargaan yang diberikan oleh pimpinan terhadap prestasi yang dicapai perawat sudah baik.

6. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan pimpinan dalam

mengidentifikasi penyebab terjadinya konflik, jumlah responden yang menjawab tidak baik 1 orang (2%), kurang baik 10 orang (22%), baik 20 orang (44%), sangat baik 13 orang (29%), dan sangat baik sekali 1 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat beranggapan bahwa kemampuan pimpinan dalam mengidentifikasi penyebab terjadinya konflik adalah baik.

7. Untuk pernyataan yang berkaitan dengan kemampuan pimpinan dalam menyelesaikan konflik yang terjadi, jumlah responden yang menjawab tidak baik tidak ada (0%), kurang baik 12 orang (27%), baik 20 orang (45%), sangat baik 11 orang (25%), dan sangat baik sekali 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat beranggapan bahwa kemampuan pimpinan dalam menyelesaikan konflik yang terjadi adalah baik.

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan perawat-perawat menilai bahwa kepemimpinan di RSUD Dr. Djasamen Saragih sudah baik, namun persentase yang menyatakan kurang baik dan tidak baik masih cukup besar. Hal ini disebabkan perawat-perawat di ruang rawat inap RSUD Dr. Djasamen Saragih merasa bahwa pemimpin belum melaksanakan fungsi-fungsi dari kepemimpinan secara maksimal.

4.1.6. Pengujian Hipotesis Pertama 4.1.6.1. Pengujian asumsi klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan lewat pembuatan grafik histogram dan normal probability plot. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (Data Diolah)

Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Hipotesis Pertama

Tampilan grafik histogram seperti yang terdapat pada Gambar 4.1 di atas memberikan pola distribusi normal karena menyebar secara merata ke kiri dan ke kanan.

Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (Data Diolah)

Gambar 4.2 P Plot Uji Normalitas Hipotesis Pertama

Pada Gambar 4.2 Grafik Normal P Plot di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dari grafik ini dapat disimpulkan bahwa model garis regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Santoso (2010) menyatakan, pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah: mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1, dan mempunyai angka tolerance mendekati 1. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.11 dibawah ini:

Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolonieritas Hipotesis Pertama Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

Karakteristik Individu .923 1.084

1

Iklim Organisasi .923 1.084

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas terlihat untuk variabel Karakteristik Individu dan Iklim Organisasi, nilai VIF ada di sekitar angka 1 (1,084). Demikian juga nilai tolerance-nya mendekati 1. Dengan demikian dapat disimpulkan model regresi tersebut tidak terdapat problem Multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen terkait