PLATFORM MEDIA SOSIAL YANG PALING SERING DIGUNAKAN DI
4. Pentingnya Literasi Media dalam Menggunakan Media Sosial di Masa New Normal
Dalam memanfaatkan media sosial dan mengatasi dampak atau pengaruh buruk media sosial terutama di masa new
112
normal seperti sekarang ini, maka perlunya seseorang sebagai pengguna media memiliki kompetensi atau kemampuan dasar agar dapat cerdas dalam menggunakan media sosial.
Salah satu yang dapat dijadikan solusi untuk hal tersebut adalah dengan memiliki kemampuan literasi media. Literasi media dapat dijadikan sebuah kemampuan dasar seseorang untuk mengakses dan memanfaatkan sosial media agar dampak positif ataupu negatif dari media sosial berkurang terutama di masa new normal.
Pada tahun 1964 merupakan tahun di mana sejarah literasi media dimulai di seluruh dunia yang pada tahun tersebut UNESCO sedang mengembangkan prototype model program pendidikan media. Setelah itu, berbagai negara dunia mulai memberikan perhatian terhadap literasi media, dengan menerapkan literasi media dalam pendidikan baik secara formal dan non formal.
Menurut (Kurniawati & Baroroh, 2016) kata literasi media dibagi atas dua suku kata, literasi dan media. Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam menulis dan membaca. Sementara media dipahami sebagai alat yang digunakan untuk memperantarai sesuatu, maka dapat disebutkan bahwa literasi media merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan untuk memahami, mencari, dan memanfaatkan media untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber.
Literasi media dapat diartikan sebagai kemampuan atau keahlian dasar seseorang untuk dapat bersikap dan berpikir kritis, kemampuan menganalisis, mengevaluasi informasi-informasi yang didapatkan dari media sosial, literasi media menjadi sebuah kompetensi bagi pengguna media sosial agar mempunyai kesadaran terhadap penggunaan, konten atau informasi yang didapatkan, serta dampak-dampak negatif pada media sosial (Hidayat & Ginting, 2020)(Hidayat & Lubis,
113 2021).
Pemahaman literasi media secara sederhana dapat dijelaskan sebagai kemampuan seseorang untuk memilih informasi yang disampaikan oleh media. Pemilihan informasi tersebut dapat menilai mana informasi yang baik dan mana informasi yang buruk. Dengan literasi media, seseorang dapat menjadi lebih aktif, kritis, serta menganalisis sebuah informasi agar informasi yang didapatkan dari media tersebut merupakan informasi yang dapat dipercaya (Novianti & Fatonah, 2018).
Sedangkan menurut (Suryadi, 2013) terdapat tiga cara untuk menyebutkan definisi dari literasi media. Pertama, keahlian dalam menggunakan, memahami, mengkritisi dan menyampaikan pesan. Kedua, berkaitan dengan pengetahuan terhadap fungsi-fungsi media pada masyarakat. Ketiga, sebagai cara untuk memahami ekonomi politik dan budaya yang digunakan melalui teknologi untuk memproduksi dan menciptakan sebuah informasi.
Literasi media sangat perlu dikembangankan karena tidak ada satu orang yang dilahirkan ke dunia dengan memiliki kemampuan atau kecerdasan dalam bermedia (no one is born media literate). Dengan memiliki kemampuan literasi media, maka akan dapat membentuk pengetahuan dan cara pandang seseorang untuk dapat mengembangkan pemahaman mengenai media, mengendalikan pesan media, serta meningkatkan kualitas hidup seseorang (Rahmi, 2013).
Tujuan dari literasi media adalah sebagai kemampuan bagi seseorang dalam mengetahui dan memahami fungsi, isi, dan efek dari media yang digunakan oleh seseorang tersebut.
Selain itu, pentingnya memiliki kemampuan literasi media bagi seseorang supaya dapat mempunyai kesadaran dan meningkatkan bagi pengguna media sosial untuk cerdas dalam bermedia. Hal ini juga sebagai bentuk persiapan diri bagi masyarakat dalam menghadapi era digital yang penuh dengan
114 berbagai media.
Cerdas dalam bermedia yang dimaksud adalah mampu menyaring dan menyerap informasi secara lebih baik, kemudian juga harus lebih bijak dalam membagikan informasi, membuat informasi pada media sosial, serta mampu berpikir kritis sehingga literasi media dapat disebut sebagai komponen dasar dalam berbagai aktivitas dan kegiatan manusia sehari-hari di era digital terutama di masa new normal.
SIMPULAN
Dari berbagai penjelasan dan sudut pandang pada hasil analisi dan pembahasan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pemanfaatan media sosial di masa new normal telah digunakan dalam berbagai bidang khususnya dalam bidang pendidikan karena media sosial dapat menjadi media dan sumber bagi pembelajaran di masa new normal.
Selain itu, pemanfaatan media sosial di masa new normal memiliki pengaruh baik dan buruk, serta untuk mengatasi dampak atau pengaruh buruk negatif yang ada di media sosial yakni dengan cara memiliki kemampuan literasi media agar seseorang dapat lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial di masa new normal.
Perlu diperhatikan bahwa setiap pemanfaatan media sosial di masa new normal harus dikelola dan digunakan secara positif sehingga meminimalisir dampak negatif. Selain itu, perlunya edukasi-edukasi literasi media di masa new normal agar masyarakat pengguna media sosial memiliki kemampuan atau keahlian dasar untuk menggunakan media sosial.
115
Daftar Pustaka
Apriansyah; Darius Antoni. (2018). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Sumsel. Jurnal Digital Teknologi
Informasi, 1(2), 64–70.
https://doi.org/10.32502/digital.v1i2.2371
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial & Ilmu Politik Diterbitkan Oleh Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Universitas Tulungagung, 9(1), 140–
157. http://www.jurnal-unita.org/index.php/publiciana/article/download/79/73 Dina Dahniary Sholekah; Siti Wahyuni. (2019). Pemanfaatan
Media Sosial dalam Proses Pembelajaran di SMPN 1 Mojo Kediri. Indonesian Journal of Islamic Education
Studies (IJIES), 2(1), 50–60.
https://doi.org/https://doi.org/10.33367/ijies.v2i1.850 Gustam, R. R. (2015). Karakteristik Media Sosial dalam
Membentuk Budaya Populer Korean Pop di Kalangan Komunitas Samarinda dan Balikpapan. EJournal Ilmu Komunikasi, 3(2), 224–242.
Hasanah, U., Rosida Hijrianti, U., & Iswinarti, D. (2020).
Pengaruh Smartphone Addiction Terhadap Perilaku Agresif Pada Remaja. Proyeksi, 15(2), 182–191.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/article/vie w/10978
Hidayat, F. P., & Ginting, R. (2020). Media Literacy of Communication Students in Using Facebook. ETTISAL : Journal of Communication, 5(1).
https://doi.org/10.21111/ejoc.v5i1.3947
Hidayat, F. P., & Ginting, R. (2018). Literasi Media Terhadap Penggunaan Media Sosial Instagram Pada Mahasiswa di Kota Medan. APPPTMA KE-8, 1–5.
116
Hidayat, F. P., & Lubis, F. H. (2021). Literasi Media Dalam Menangkal Radikalisme Pada Siswa. 5(1), 31–41.
https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i1.5564
Jabar, B. (2017). Pengertian Cyber Crime dan Cyber Law.
Bapenda.Jabarprov.Go.Id.
https://bapenda.jabarprov.go.id/2017/11/07/pengertian-cyber-crime-dan-cyber-law/
Kemendikbud RI. (2020). Dampak Positif Media Sosial.
Ditsmp.Kemdikbud.Go.Id.
http://ditsmp.kemdikbud.go.id/dampak-positif-media-sosial/
Kulsum, V. (2020). fomo trik menggerakan konsumen segera membeli produk. Www.Digitalmarketingschool.Id.
https://www.digitalmarketingschool.id/fomo-trik-menggerakan-konsumen-segera-membeli-produk/
Kurniawati, J., & Baroroh, S. (2016). Literasi media digital mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Jurnal Komunikator, 8(2), 51–66.
http://journal.umy.ac.id/index.php/jkm/article/view/2069 MacLifethai. (2021). Nomophobia. Www.Vectorstock.Com.
https://www.vectorstock.com/royalty-free-vector/nomophobia-vector-9630794
Mirzaqon, A. (2018). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Dan Praktik Konseling Expressive Writing Library.
Jurnal BK UNESA, 1, 1–8.
Muhyiddin. (2020). Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development
Planning, 4(2), 240–252.
https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.118
Nisaputra, R. (2021). Tips Hindari Hoax Seputar Vaksin dan
Covid-19. Infobanknews.Com.
117
https://infobanknews.com/covid-19-update/tips-hindari-hoax-seputar-vaksin-dan-covid-19/
Novianti, D., & Fatonah, S. (2018). Literasi Media Digital di Lingkungan Ibu-Ibu Rumah Tangga di Yogyakarta.
Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(1), 1–14.
Pandie, M. M., & Weismann, I. T. J. (2016). Pengaruh Cyberbullying Di Media Sosial Terhadap Perilaku Reaktif Sebagai Pelaku Maupun Sebagai Korban Cyberbullying Pada Siswa Kristen SMP Nasional Makassar. Jurnal Jaffray, 14(1), 43–62.
https://doi.org/10.25278/jj.v14i1.188.43-62
Rahmi, A. (2013). Pengenalan Literasi Media Pada Anak Usia Sekolah Dasar. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 8(2), 261.
https://doi.org/10.21580/sa.v8i2.656
Riko, Lestari, F. A. P., & Lestari, I. D. (2020). Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Di Sekolah Menengah Pertama. JCES (Journal of Character Education Society), 3(2), 258–266.
Rizal, A. (2021). Rata-rata Orang Indonesia Habiskan 3 Jam untuk Main Media Sosial. Infokomputer.Grid.Id.
https://infokomputer.grid.id/read/122572616/rata-rata- orang-indonesia-habiskan-3-jam-untuk-main-media-sosial
Rizkinaswara, L. (2020). Ekonomi Digital jadi Penopang Perekonomian di Tengah Pandemi.
Aptika.Kominfo.Go.Id.
https://aptika.kominfo.go.id/2020/09/ekonomi-digital-jadi-penopang-perekonomian-di-tengah-pandemi/
Rosidi, A., & Nurcahyo, E. (2020). Penerapan New Normal (Kenormalan Baru) Dalam Penanganan Covid-19 sebagai Pandemi Dalam Hukum Positif. NASPA Journal, 42(4), 1.
118
Sari, M., & Asmendri. (2018). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA.
Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan IPA, 2(1), 15.
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/naturalscien ce/article/view/1555/1159
Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan, 1–9.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuanitatif, Kualitatif dan R&D). CV. Alfabeta.
Sulthan, M., & Istiyanto, S. B. (2019). Model Literasi Media Sosial Bagi Mahasiswa. Jurnal ASPIKOM, 3(6), 1076.
https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i6.280
Sumida Garcia, L., & Costa Silva, C. M. (2017). Differences between perceived usefulness of social media and institutional channels by undergraduate students.
Interactive Technology and Smart Education, 14(3), 196–
215. https://doi.org/10.1108/ITSE-01-2017-0009
Suryadi, I. (2013). Kajian Perilaku Menonton Tayangan Televisi dan Pendidikan Literasi Media pada Remaja.
Academica, 5(1), 973–986.
Suryani, ita. (2014). Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pemasaran Produk dan Potensi Indonesia dalam Upaya Mendukung ASEAN Community 2015. (Studi Social Media Marketing Pada Twitter Kemenparekraf RI dan Facebook Disparbud Provinsi Jawa Barat). Jurnal Komunikasi, 8(2), 123–138.
Tri Wibawanto. (2020). Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Media Pembelajarn Jarak Jauh Atasi Penyebaran Virus Covid-19. Lpmplampung.Kemdikbud.Go.Id.
https://lpmplampung.kemdikbud.go.id/detailpost/pemanf aatan-sosial-media-sebagai-media-pembelajaran-jarak-jauh-atasi-penyebaran-virus-covid-19
119
Triastuti, Andrianto, D., & Nurul, A. (2017). Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial Bagi Anak Dan Remaja. In Puskakom.
We Are Social & Hootsuite. (2020). Indonesia Digital report 2020. Global Digital Insights, 43.
Yani, S., & Siwi, M. (2020). Analisis Penggunaan Media Sosial Dan Sumber Belajar Digital Dalam Pembelajaran Bagi Siswa Digital Native Di SMAN 2 Painan. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 13(1), 1–7.
https://doi.org/10.17977/um014v13i12020p001
Yaniawati, P. (2020). Penelitian Studi Kepustakaan. In Penelitian Kepustakaan (Liberary Research) (Issue April).
Zulfitria. (2017). Pola Asuh Orang Tua Dalam Penggunaan Smartphone Pada Anak Sekolah Dasar. Holistika : Jurnal Ilmiah PGSD, 1(2), 95–102.
120 121
Bab 7