• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulisan Gelar Akademik

Dalam dokumen Buku Panduan Tugas Akhir Dokumen Penilai (Halaman 35-65)

BAB IV. Pengujian dan Analisis

F. Penulisan Gelar Akademik

Berdasarkan aturan kebahasaan, penulisan gelar termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya

Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar dapat dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar, Sarjana Pendidikan (S.Pd.), dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf “S“ pada kata sarjana, ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, huruf “P” ditulis

dengan huruf besar, tetapi huruf “D” ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “D” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata “pendidikan”. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama.

Lain halnya dengan singkatan pada gelar yang tanpa menyertakan huruf

peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata.Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian.Jika disingkat, ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal, dan tanpa menyertakan huruf peluncur yang merupakan bagian dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan: S.H., sarjana ekonomi ditulis S.E., dan sarjana pertanian ditulis S.P. .Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua huruf atau lebih tanpa disertai dengan huruf peluncur

Berikut ini contoh-contoh penulisan gelar yang benar.

Gelar Sarjana

S.Ag. (Sarjana Agama) S.Pd. (Sarjana Pendidikan) S.Si. (Sarjana Sains) S.Psi. (Sarjana Psikologi) S.Hum. (Sarjana Humaniora) S.Kom. (Sarjana Komputer) S.Sn. (Sarjana Seni) S.Pt. (Sarjana Peternakan) S.Ked. (Sarjana Kedokteran) S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam) S.Kes. (Sarjana Kesehatan) S.Sos. (Sarjana Sosial) S.Kar. (Sarjana Karawitan) S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat) S.T. (Sarjana Teknik) S.P. (Sarjana Pertanian) S.S. (Sarjana Sastra) S.H. (Sarjana Hukum) S.E. (Sarjana Ekonomi)

S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen) S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)

S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat) S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)

S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam) S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)

S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam), dsb.

Gelar Sarjana Muda Luar Negeri

B.A. (Bechelor of Arts) B.Sc. (Bechelor of Science) B.Ag. (Bechelor of Agriculture) B.E. (Bechelor of Education) B.D. (Bechleor of Divinity) B.Litt. (Bechelor of Literature) B.M. (Bechelor of Medicine)

B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dsb.

Gelar Magister

M.Ag. (Magister Agama) M.Pd. (Magister Pendidikan) M.Si. (Magister Sains) M.Psi. (Magister Psikologi) M.Hum. (Magister Humaniora) M.Kom. (Magister Komputer) M.Sn. (Magister Seni) M.T. (Magister Teknik) M.H. (Magister Hukum) M.M. (Magister Manajemen) M.Kes. (Magister Kesehatan) M.P. (Magister Pertanian) M.Fhil. (Magister Fhilsafat) M.E. (Magister Ekonomi) M.H.I. (Magister Hukum Islam) M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam) M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)

M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam), dsb. S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)

Gelar Master Luar Negeri

M.A. (Master of Arts) M.Sc. (Master of Science) M.Ed. (Master of Education) M.Litt. (Master of Literature) M.Lib. (Master of Library) M.Arch. (Master of Architecture) M.Mus. (Master of Music) M.Nurs. (Master of Nursing) M.Th. (Master of Theology) M.Eng. (Master of Engineering) M.B.A. (Master of Business Administration)

M.F. (Master of Forestry) M.F.A. (Master of Fine Arts)

M.R.E. (Master of Religious Ediucation) M.S. (Mater of Science)

Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “R” merupakan rangkaian satu kata, maka

penulisan gelar doktor yang benar adalah: Dr. (Doktor), dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “R” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula.

Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut.

Program diploma satu (D1)

sebutan profesional ahli pratama, disingkat A.P.

Program diploma dua (D2)

sebutan profesional ahli muda, disingkat A.Ma.

Program diploma tiga (D3)

Sebutan profesional ahli madya, disingkat A.Md.

Program diploma empat (D4) sebutan profesional ahli, disingkat A.

Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophy, yang ditulis benar [Ph.D.+.Huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “H” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri

dengan tanda titik. Huruf “H” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan

kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf

besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik. Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya:

Ph.D. (Doctor of Philosophy); Sigit Sugito, Ph.D. Ed.D. (Doctor of Education); Sigit Sugito, Ed.D. Sc.D. (Doctor of Science); Sigit Sugito, Sc.D. Th.D. (Doctor of Theology); Sigit Sugito, Th.D.

Pharm.D. (Doctor of Pharmacy; Sigit Sugito, Pharm.D. D.P.H. (Doctor of Public Health); Sigit Sugito, D.P.H. D.L.S. (Doctor of Library Science); Sigit Sugito, D.L.S. D.M.D. (Doctor of Dental Medicince); Sigit Sugito, D.M.D. J.S.D. (Doctor of Science of Jurisprudence); Sigit Sugito, J.S.D., dsb

Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma (,). Penulisan yang benar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain). Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini:

Endra Lesmana, S.Ag., S.H. Endra Lesmana, S.Pd., S.S. Endra Lesmana, S.Hum., S.Pd.

Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar.

Imam Prasodjo, S.S., M.Hum., M.Pd. Imam Prasodjo, S.Pd., S.S., M.Ed. Imam Prasodjo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok (kapital), gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar S.Ag., S.Pd., S.Pt., huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

Ditulis Benar Ditulis Salah Juga Ditulis Salah

Hadi Mulya, S.Pd. HADI MULYA, S.PD. HADI MULYA, S.Pd. Hadi Mulya, S.Ag. HADI MULYA, S.AG. HADI MULYA, S.Ag. Hadi Mulya, S.Pt. HADI MULYA, S.PT. HADI MULYA, S.Pt. Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok (kapital), kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok (kapital) hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah.

Nama Lengkap NIM Nama Lengkap NIM Nama Lengkap NIM 10mm 20mm 160mm 70mm 27mm 10mm Arial 12pt Bold Arial 14pt Bold Arial 11pt Bold Arial 12pt Bold Logo ATMI Ø 12mm

LAPORAN TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN MEKANIK dan MESIN POLITEKNIK ATMI SURAKARTA

Dalam dokumen Buku Panduan Tugas Akhir Dokumen Penilai (Halaman 35-65)

Dokumen terkait