Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya, sehingga dari kesimpulan tersebut penulis mencoba memberi saran yang berguna untuk melengkapi dan menyempurnakan produktivitas kerja yang akan datang, juga dilengkapi dengan daftar pustaka.
BAB II LANDASAN TEORI
II. 1 Teori Analisis Dan Perancangan II.1. 1 Pengertian Analisis
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi berbagai permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan.
Beberapa penulis lain yang ikut memperkuat pernyataan diatas yakni sebagai berikut : 1. Menurut Mcleod, Raymon, Schell Dan George P (2004,P5), analisis sistem adalah
penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan merancang sistem yang baru. 2. Menurut Laudon (2007,P128), analisis sistem adalah memeriksa sebuah masalah
yang ada yang akan diselesaikan oleh perusahaan dengan menggunakan sistem informasi, analisis sistem mencakup beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu : a. Menentukan masalah
b. Mengidentifikasi penyebab dari masalah tersebut c. Menentukan pemecahan masalah
d. Mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut.
3. Menurut Lonnie D. Bentley Dan Jeffrey L. Whitten (2007,P160), analisis sistem adalah suatu teknik untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada pada suatu sistem dengan cara membagi masalah tersebut ke beberapa bagian dengan maksud agar mudah dicari penyelesaiannya.
II.1. 2 Pengertian Perancangan
Perancangan sistem diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang akan dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah ini dan bagaimana mereka akan disesuaikan. Umumnya, perancangan bergerak dari input ke output.
Keluaran (output) sistem, yang terdiri dari reports dan file untuk memuaskan kebutuhan organisasi harus dibatasi dengan jelas.
Hal tersebut dapat diperkuat oleh beberapa penulis lain yang mengungkapkan bahwa :
Menurut Lonnie D. Bentley Dan Jeffrey L. Whitten (2007,P160), perancangan sistem adalah suatu teknik menggabungkan kembali bagian-bagian informasi yang telah dipisahkan oleh analisis sistem.
II. 2 Teori Sistem Dan Informasi II.2. 1 Pengertian Sistem
Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang, seringkali sistem mengacu pada computer, tetapi bisa ke arah yang lebih luas. Berikut beberapa pengertian sistem menurut para ahli.
“Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu” (Ir. Fatansyah : 1999 : 9)
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” (Jogiyanto : 1989 : 1)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan memproses masukan/input sehingga menghasilkan keluaran/output sesuai dengan keinginan.
II.2. 2 Pengertian Informasi
Menurut Mc Fadden, dkk (Abdul Kadir, 2003:31) Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Tata Sutabri (2005:23) Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
“ Informasi dapat di definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.” (Jogiyanto Hartono : 1999 : 692)
“ informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemaka, dan mempunyai nilai fikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat yang sedang berjalan atau untuk prospek ke depan.” (Gordon B Davis : 1985 : 28)
II.2. 3 Pengertian Sitem Informasi
Untuk mempermudah suatu organisasi dalam memperoleh infromasi, teknologi biasanya dilibatkan lebih secara khusus, organisasi umumnya menerapkan sistem informasi. “ Sistem informasi dapat di definisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur kombinasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian “internal dan ekternal yng penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.” (Jogiyanto Hartono 1999:697)
“ Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi utk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.” (Al-Bahran Bin Lajamudin :2005 :13)
Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2003:92) Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
II. 3 Pengertian Web
Web adalah sebuah media yang menyediakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Hardjono (2006, p2). Menurut Hanson ( 2000,p4 ) Web adalah system hypermedia yang berarea luas yang ditujukan untuk akses secara universal. Salah satu kuncinya adalah kemudahan tempat seseorang atau perusahaan dapat menjadi bagian dari web berkonstribusi pada web.
Hanson (2000,p5) juga menyebutkan Web merupakan sistem yang menyebabkan pertukaran data di internet menjadi mudah dan efisien. Web terdiri atas 2 komponen dasar: 1. Server web: sebuah komputer dan software yang menyimpan dan mendistribusikan
data ke komputer lainnya melalui internet
2. Browser web: software yang dijalankan pada komputer pemakai atau client yang meminta informasi dari server web yang menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri.
Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.
II. 4 Pengertian Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Menurut Bung Hatta dalam bukunya “Cooperative Movement in Indonesia” menerangkan bahwa :
“Orang harus membedakan koperasi sosial (Social Cooperation) dengan koperasi ekonomi (Economic Cooperation) yang kedua-duanya ditemui dalam masyarakat Indonesia. Dalam koperasi sosial kerjasama dilakukan tanpa hitung-hitungan ekonomi yang sebenarnya seperti bagaimana mendapatkan suatu hasil maksimum dengan pengeluaran sedikit mungkin. Sedang dalam koperasi ekonomi yang kemudvan kita menyebutnya dengan KOPERASI adalah bertujuan untuk memajukan bagian terbanyak penduduk yang termasuk ekonominya lemah dengan jalan bekerja bersama-sama.
II. 5 Bagan Aliran/Flowchart
Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa:
”Bagan alir merupakan teknik analitik yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Diagram alir merupakan serangkaian transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem”.
Simbol yang digunakan pada bagan alir atau flowchart dijelaskan pada Tabel 2.1 berikut ini:
II. 6 Flow Map
Definisi flowmap menurut Ladjamudin bin Al-Bahra adalah sebagai berikut :
“Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma”
II. 7 Context Diagram ( CD )
Menurut Jogiyanto (2005), “Context Diagram atau Diagram konteks adalah diagram yang tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data masuk dan keluar dari sistem. Diagram ini digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menjelaskan tentang batasan sistem yang saling berhubungan dengan kesatuan luar (external entity) yang akan memberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem tersebut yang dihubungkan dengan aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan lingkaran sistem”.
II. 8 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto (2005), Data flow diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data baik secara manual maupn komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama bubble chart/diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Simbol yang digunakan pada diagram alir data atau data flow diagram dijelaskan pada Tabel 2.2 berikut ini :
Tabel 2. 2 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Keterangan
Kesatuan luar (External Entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain. Lingkungan luar dan batas sistem dinotasikan dalam simbol sama.
Arus data (Data Flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity).
Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin, atau komputer yang bertujuan mengolah data yang dimasukkan menjadi keluaran yang diinginkan.
Simpanan data disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel. Simpanan data adalah tempat menyimpan atau untuk mengakses data yang diperlukan oleh sistem.
II. 9 Entity Relational Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan serta mendokumentasikan akan kebutuhankebutuhan sistem dalam pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data yang dibutuhkan oleh system (Jogiyanto, 1995).
Menurut Sutanta (2003), Entity Relational Model merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek. ER_M digunakan untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis data kepada pemakai secara logik. ER_M didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek dasar yang memunyai hubungan/ kerelasian antar obyek-obyekdasar tersebut. ER_M digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut diagram ER (ED_Diagram/ER_D) dengan menggunakansimbol-simbol grafis tertentu.
Simbol-simbol yang akan digunakan dalam Entity Relationship Diagram dijelaskan pada Tabel 2.3 berikut ini :
Tabel 2. 3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity. Simbol yang menyatakan himpunan entitas ini bisa berupa : suatu elemen lingkungan, sumber daya, atau transaksi, yang begitu pentingnya bagi perusahaan sehingga didokumentasikan dengan data.
Attribute. Simbol terminal ini untuk menunjukkan nama-nama atribut yang ada pada entiti.
Primary Key Attribute. Simbol atribut yang digarisbawahi, berfungsi sebagai key (kunci) di antara nama-nama atribut yang ada pada suatu entiti.
Relationship. Simbol ini menyatakan relasi ini digunakan untuk menunjukkan hubungan yang ada antara entiti yang satu dengan entity yang lainnya.
Link. Simbol berupa garis ini digunakan sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
III. 1 Sejarah Berdiri Perusahaan
Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) Al-Muta’allim Kumbung ini berdiri sejak tanggal, 20 Mei 2006 dengan Badan HukumNo. 227/BH/DKP.08.05/XII/2006 Tanggal 11 Desember 2006. Awalnya, Koperasi ini hanya mempunyai anggota sebanyak 46 orang dan hanya memiliki unit usaha yaitu Usaha Simpan Pinjam yang melayani jasa simpanan dan pinjaman bagi para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Pondok Pesantren Al-Muta’allim berlokasi di Jln. Nek Rengga Tojang No. 17 Kumbung Desa Kumbang Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tujuan didirikannya Koperasi Pondok Pesantren Al-Muta’allim ini adalah untuk membuka lapangan pekerjaan, mempermudah dalam mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh paraanggotanya dan masyarakat luas. Selain itu untuk mengurangi bank rontok yang masuk ke desa kumbang.
Dalam perjalanan waktu, pengurus Koperasi Pondok Pesantren Al-Muta’allim pun berinisiatif untuk membuat anggota tersenyum dengan menambah unit-unit usaha baru. Ini dimaksudkan agar anggota lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari.
H. Suhardiman, S.kep.,M.Si yang berlaku sebagai Ketua, dengan dibantu sekretaris Ahmad Julianto,SE terus berupaya memenuhi kebutuhan anggota maupun masyarakat luas dengan unit-unit usaha baru. Unit usaha yang kemudian dibuka adalah dengan membuka unit usaha WASERDA (Warung Serba Ada), usaha peternakan kambing, Semua unit usaha ini mulai menunjukan hasil dan memberi harapan kesejahteraan bagi anggota maupun masyarakat luas.
III. 2 Visi Dan Misi Perusahaan III.2. 1 Visi Perusahaan
Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun Lembaga Ekonomi dan Sosial yang tangguh yang mampu
memberikan pelayanan prima kepada anggota Koperasi dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota.
III.2. 2 Misi Perusahaan
1. Meningkatkan pelayanan simpan pinjam untuk usaha produktif anggota Koperasi 2. Meningkatkan pelayanan kebutuhan pokok anggota
3. Meningkatkan peran serta anggota Koperasi dalam pengembangan Koperasi ke arah yang lebih maju dan produktif
4. Meningkatkan kemitraan dengan pihak lain dalam pengembangan Koperasi
5. Membuka lapangan pekerjaan baru yang terbuka bagi anggota koperasi dan keluarganya
6. Meningkatkan pendapatan serta pemerataan kesejahteraan anggota Koperasi secara profesional
III. 3 Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh perusahaan itu sendiri.
Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasiyang sederhana dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri.
Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian-bagian menajemen yang tersusun dari suatu kesatuan hubungan yang menunjukan tingkatan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam manajemen perusahaan. Struktur organisasi koperasi pondok pesantren al-muta’allim kumbung dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3. 1 Bagan Struktur Organisasi Koperasi Pondok Pesantren Al-Muta’allim
Struktur Koperasi Pondok Pesantren Al-Muta’allim terdiri dari Badan Pengawas, Ketua, Sekretaris, Bendahara, kasir dan juru buku adalah sebagai berikut :
III.3. 1 Ketua
1. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan tugas anggota Pengurus lainnya serta mengkoordinir tugas-tugas Pengurus secara keseluruhan.
2. Memberikan Laporan Pertanggung Jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Rapat Anggota Tahunan ( RAT ).
3. Memimpin Rapat Pengurus.
4. Menandatangani Buku Daftar Anggota/Pengurus. 5. Menandatangani Surat-surat keluar bersama Sekretaris.
6. Menandatangani Surat-surat berharga (bersama Bendahara yang terkait bidang keuangan)
III.3. 2 Sekretaris
2. Bertanggung Jawab dalam Bidang Administrasi/Tata Usaha Koperasi. 3. Menyeleggarakan Notulen Rapat.
4. Menyusun Laporan Organisasi.
5. Mengatur dan Mengurus Soal Kepegawaian. 6. Menandatangani Surat-surat keluar bersama Ketua.
III.3. 3 Bendahara
1. Menangani bidang Keuangan Koperasi
2. Membimbing dan mengawasi pekerjaan Pemegang Kas/Kasir. 3. Mengawasi agar pengeluaran tidak Melampaui anggaran Belanja. 4. Menandatangani Surat-surat berharga (bersama dengan ketua) 5. Melaporkan perkembangan keuangan sesuai permintaan ketua
III.3. 4 Badan Pengawas
1. Melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi meliputi bidang Organisasi, Usaha, Permodalan, Keuangan dan lain-lain 2. Memeriksa dan meneliti kebenaran Pembukuan dan catatan yang berhubungan
dengan kegiatan Organisasi dan Usaha Koperasi
3. Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus 4. Memberikan saran/usul tentang :
a. Perbaikan sebagai hasil analisa pemeriksaan b. Cara pelaksanaan tugas yang baik
III.3. 5 Kasir
1. Menerima dan mengeluarkan uang dari transaksi yang terjadi setiap hari
2. Melaporkan dan menyerahkan bukti transaksi sebagai lampiran kepada juru buku
3. Bertanggungjawab kepada manajer koperasi atas pelaksanaan tugasnya
III.3. 6 Juru Buku
1. Melaksanakan pembukuan terhadap transaksi yang terjadi setiap hari secara teratur berdasarkan bukti
2. Menyusun laporan keuangan dengan sepengetahuan manajer umum dan pengurus koperasi
3. Mengarsipkan bukti-bukti transaksi dan melampirkan tebusannya dalam rekap pembukuan.
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
IV. 1 Analisis Terhadap Perusahaan
Setelah melakukan analisis dan pengamatan serta wawancara langsung terhadap perusahaan, terdapat beberapa kekurangan khususnya dalam hal pelayanan terhadap para anggota dan calon anggota yang ingin mengetahui informasi terbaru tentang perusahaan, produk-produk yang di tawarkan dan belum adanya Customer Service bagi anggota dan calon anggota yang memiliki keluhan dan masukan untuk membangun hubungan yang lebih baik terhadap pelanggan.
Koperasi pondok pesantren al-muta’allim adalah koperasi yang menawarkan nasabah tidak hanya pada jasa simpan pinjam tetapi beberapa produk juga. Koperasi ini didirikan dengan tujuan utama untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat yang mempunyai potensi untuk maju dalam usaha tersebut, maka dari itu koperasi ikut mempromsikan produk usaha rumahan yang dibuat oleh masyarakat tersebut. Sampai saat ini publikasi Koperasi Pondok Pesantren Al-Muta’allim Kumbung masih menggunakan media yang masih tradisional yaitu dari mulut ke mulut dan belum maksimal dalam pemanfaatan perkembangan media sistem informasi. Dengan menjamurnya koperasi yang ada di Indonesia bahkan di Lombok Timur, maka manajemen membutuhkan media informasi dan promosi yang jauh lebih luas cakupannya dan juga murah.
Belum adanya promosi yang dilakukan oleh koperasi pondok pesantren al-muta’allim kumbung, baik dalam promosi periklanan televisi, radio, media cetak atau website membuat perusahaan ini kurang begitu dikenal dan dikunjungi oleh banyak orang. Hal ini tentu akan mengakibatkan dampak yang tidak baik bagi perusahaan. Oleh karena itu, hal tersebut perlu di atasi dengan melakukan promosi dan penyediaan informasi dengan menggunakan media informasi berbasis website.
IV.1. 1 Kebutuhan Sistem
Langkah pertama yang dilakukan dalam perancangan Website ini adalah analisis kebutuhan. Hal ini merupakan langkah pendahuluan sebagai analisis untuk menetapkan
perancangan yang diinginkan dari user. Adapun analisis Kebutuhan sistem Hardware , dan Software.
Hardware atau perangkat keras adalah komponen pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik. Contohnya : CPU, Monitor, Mouse, Keyboard, Printer, dll. Software atau perangkat lunak adalah data-data yang terdapat pada sebuah komputer yang diformat kemudian disimpan secara digital. Contohnya : Sistem Operasi, software aplikasi, dll.
1. Hardware (perangkat keras) a. Laptop ( Asus )
b. Keyboard PS/2 c. Mouse PS/2 d. Harddisk 320 Gb e. Memory DDR3 2 Gb
f. Processor Intel® AtomTM CPU N2800 @1.86GHz 1.86GHz 2. Software (perangkat lunak)
Fungsi dari software adalah untuk menghubungkan komponen pendukung dari system komputer agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Dalam hal ini software yang dibutuhkan dalam perancangan database (basis data) antara lain :
a. System Operasi Windows 7 Ultimate b. Microsoft Office 2007
c. Microsoft Visio 2007
IV. 2 Flowchart
Gambar 4. 1 Alur Flowchart Menu Utama
Keterangan : Halaman menu utama merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika user membuka situs web koppontren al-muta’allim. Halaman ini berfungsi sebagai user interface antara user dan admin yang terdiri dari beberapa menu yaitu : Home, profil, produk, anggota, contact us, about, dan login.
1. Halaman home yaitu halaman yang berfungsi sebagai pembuka.
2. Halaman profil yaitu halaman yang berfungsi menjelaskan secara singkat mengenai profil yang terdapat pada koppontren al-muta’allim seperti : sejarah berdiri, visi dan misi, serta struktur organisasi.
3. Halaman produk yaitu halaman inti yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai produk-produk yang terdapat pada koppontren al-muta’allim.
4. Halaman anggota yaitu halaman yang berfungsi untuk memberikat informasi mengenai persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk bergabung menjadi anggota.
5. Halaman contact us yaitu halaman yang berfungsi untuk memberikan informasi dimana tempat yang dapat dihubungi dan tempat memberikan komentar atau keluhan.
6. Halaman about yaitu halaman yang berfungsi memberikan informasi tentang maksud dan tujuan.
7. Halaman login yaitu halaman yang berfungsi untuk dapat masuk ke dalam halaman area administrator.
IV.2. 2 Flowchart Administrator
Gambar 4. 2 Alur Flowchart Login Administrator
Keterangan : Halaman login administrator hanya diakses oleh seorang yang berhak mengaksesnya. Data login yang terdiri dari username dan password dari seorang administrator harus sesuai dengan data yang ada pada tabel administrator. Jika data username dan password sesuai, maka admin diantarkan menuju tampilan halaman utama administrator. Jika proses login gagal, maka kembali lagi ke halaman form login.
Gambar 4. 3 Alur Flowchart Menu Utama Admin
Keterangan : halaman menu utama admininistrator merupakan halaman yang pertama kali muncuk ketika admin berhasil melakukan login. Pada halaman ini admin memiliki hak akses penuh terhadap pengelolaan web. Halaman ini terdapat beberapa menu seperti : home, data, tampil, laporan, admin, dan logout.
1. Halaman home merupakan halaman yang berfungsi sebagai pembuka di dalam area administrator.
2. Halaman data merupakan halaman yang berfungsi sebagai tempat melakukan penginputan data pengurus, karyawan dan anggota.
3. Halaman tampil merupakan halaman yang berfungsi sebagai tempat melihat data-data yang sudah di inputkan, pada halaman ini admin dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.
4. Halaman laporan merupakan halaman yang berfungsi sebagai tempat melakukan pencetakan data.
5. Halaman admin merupakan halaman yang berfungsi untuk menambahan data admin, merubah username dan password sesuai dengan yang diinginkan.
6. Halaman logout merupakan halaman yang berfungsi untuk keluar dari menu administrator.
IV. 3 Diagram Konteks
Gambar 4. 4 Diagram Konteks
IV. 4 Data Flow Diagram ( DFD ) IV.4. 1 DFD Level 1
Gambar 4. 5 DFD Level 1 Sistem Informasi Pengolahan Data
Gambar 4. 6 DFD Level 1 Proses 1
IV.4. 3 DFD Level 1 Proses 2
Gambar 4. 7 DFD Level 1 Proses 2
IV.4. 4 DFD Level 1 Proses 3
Gambar 4. 8 DFD Level 1 Proses 3
Entity Relationship Diagram (ERD) atau diagram hubungan entitas merupakan gambaran hubungan antar entitas dengan jelas dan dapat menggambarkan batasan jumlah entitas dan partisipasi antar entitas tersebut sehingga akan memudahkan dalam perancangan database. ERD yang telah dirancang dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4. 9 Gambar ERD Admin
IV. 6 Perancangan Tabel IV.6. 1 Tabel Admin
Tujuan dari perancangan tabel ini yaitu untuk menentukan atribut-atribut dari tabel Admin