• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab terakhir ini berisikan tentang kesimpulan dari seluruh bahasan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut dari pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya.

STIKOM

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah singkat CV. Trans Media Nusantara

pada tahun 2004 melihat perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia yang meningkat luar biasa, kami telah mengambil kesempatan untuk mengambil bagian dalam situasi ini dengan mendirikan sebuah unit usaha.

Pada awalnya, kami hanyalah sebuah unit usaha di bidang multimedia, serta penyelenggaraan supplier barang dan jasa di bidang teknologi serta percetakan dengan beberapa orang. Namun dengan banyaknya permintaan dan sumber daya beserta kemampuan yang kami miliki, maka perluasan unit usaha semakin bertambah. Dan pada tanggal 11 Juli 2004, bisnis ini telah menjadi CV.Trans Media Nusantara.

Kini kami telah berhasil menjadi sebuah salah satu partner yang bisa hadir memenuhi kebutuhan dalam hal konsultan teknologi dan komunikasi. Solusi pada pembenahan manajemen sistem dan database, serta fokus pada kegiatan pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi secara terpadu.

Dan tentunya masih tetap bisa menjadi mitra terpercaya dalam hal kebutuhan jasa sistem pemrograman, aplikasi dan multimedia.

STIKOM

2.2 Visi, Misi, dan Filosofi Perusahaan

Visi dari CV.Trans Media Nusantara adalah menjadi perusahaan teknologi dan informasi yang terpercaya dalam menyediakan jasa layanan professional dibidang TI, berdaya saing dan memberikan solusi terbaik.

Misi dari CV.Trans Media Nusantara adalah menjadi perusahaan yang dinamis dalam rantai bisnis teknologi dan informasi untuk memberikan solusi TI yang paling efisien untuk mitra kami.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap organisasi atau perusahaan pasti terdapat struktur organisasinya begitu pula dengan CV.Trans Media Nusantara. Adapun struktur organisasi dari CV,Trans Media Nusantara akan dijelaskan pada gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV.Trans Media Nusantara OWNER IT Strategy And Planning IT Application And Development IT Network And Infrastructure IT Operation Customer Service / Marketing Officer Head Officer Technical Division IT Administration

STIKOM

SURABAYA

8

2.4 Nama, Jabatan Struktur Organisasi CV.Trans Media Nusantara

1. Ditya Rama S Owner

2. Harsanto Head Officer

3. Hari Setiawan Customer Service/Marketing Officer 4. Hari Setiawan Administration

5. Noer Soetantini Technical Division IT

6. Rachmad Hidayatullah IT Application and Development 7. Rio Setiawan IT Strategy and Planning

8. Muhammad Sholehuddin Al Ayubi IT Network and Infrastructure 9. Faisal Abdalla IT Operation

2.5 Produk

Berikut ini beberapa layanan yang diberikan kepada customer atau mitra perusahaan CV.Trans Media Nusantara dan beberapa customer :

2.5.1 Web Hosting

Memberikan layanan jasa bagi semua pihak yang menginginkan media jasa penyimpanan data, bagi website individu, perusahaan, sekolah, lembaga pemerintahan, atau organisasi, dll

Dengan cakupan teknologi yang berbasis keamanan, dan terpercaya. Serta kemudahan. dalam pengaturan serta sesuai dengan kebutuhan. Server kami menjadi andalan bagi penyediaan sarana Hosting yang terpercaya

STIKOM

2.5.2 Web Design

Membuat desain website yang bertujuan sebagai alat media promosi penjualan, serta meningkatan prestige sebuah lembaga / perusahaan dalam hal pelayanan publik.

Selain itu website pada kebutuhan tertentu sebagai media pelaporan aktivitas usaha, yang bisa disertai halaman laporan aktivitas, dan bisa berguna dalam hal pengawasan perusahaan.

2.5.3 Software Information System

Trans Media Nusantara, memberikan perhatian penuh pada kebutuhan masyarakat / lembaga / perusahaan. Kami juga melayani pembuatan program yang telah diaplikasikan pada banyak lembaga, misalnya :

- Sistem Informasi Publik

- Program UMKM pada Dinas Koperasi

- Program Sistem Informasi dan Kepegawaian Dinas dan Perusahaan

- Program Gaji dan Absensi

- Program Sistem Informasi Dan Manajemen RUMAH SAKIT - Program Sistem Informasi Layanan Publik Perusahaan / Dinas - dan masih banyak lagi

Seluruh program dibuat berdasarkan kebutuhan dan permintaan. Jadi sangat sesuai bagi pengembangan sumber daya yang ada pada lembaga / dinas yang ingin melakukan konsep modernisasi sistem administrasi.

STIKOM

10

2.5.4 Hardware and Maintenance Solution

Banyak pihak yang sering mengalami kebuntuan dalam hal masalah pengadaan hardware yang tepat, serta solusi dalam melakukan perawatan.

Trans Media Nusantara, menjawab semua tantangan tersebut, apalagi berbekal pengalaman dalam hal melakukan pekerjaan dalam perawatan di bidang komputer desktop, server, client, serta Jaringan, maka membuat kami lebih bisa terpercaya dalam memberikan solusi

2.5.5 Beberapa customer

Personal Computer – Gubernur Jawa Timur Dinas Infokom Pemprov Jatim

Pemerintah Kabupaten Gresik www.ce.its.ac.id www.stkippgri-lumajang.ac.id www.stkippgri-pasuruan.ac.id www.uniska-kediri.ac.id www.smpn49-jkt.sch.id www.stpp-manokwari.ac.id www.sipil-its.com www.stiewiga-lumajang.ac.id www.citrapamerindo.com www.rsps.co.id www.pilarmandiri.com

STIKOM

SURABAYA

2.6 kontak kami Ditya Rama Email : dityaman@gmail.com admin@transnusa.web.id phone : 085645111155 Harsanto Email : harsanto@yahoo.com Phone : 085646008800

STIKOM

SURABAYA

12 BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dalam menyelesaikan permasalahan yang menyangkut laporan Kerja Praktek ini, yaitu :

3.1Cloud Computing

Konsep awal cloud computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang menyatakan opininya: “Komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum”. Cloud computing yang terdapat sekarang

memiliki karakteristik yang sama dengan biro jasa. Kata “cloud” menggambarkan internet sebagai „biro jasa‟ yang menyediakan jasa bagi pengguna.

Gambar 3.1. Ilustrasi Cloud Computing Sumber :(Pew Internet, 2011)

Pada tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide “Network Computing” nya. Larry memunculkan ide tersebut untuk menggugat dominasi Microsoft dengan Windows 95, yang kala itu menjadi raja sistem operasi

desktop. Dia menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai

STIKOM

13

software (sistem operasi, pengolah data, dsb) untuk disisipkan ke dalam PC

mereka. Hingga singkatnya pada awal abad ke 21, kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan software terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks.

Popularitas cloud computing makin menjulang pada awal tahun 2000. Marc Benioff, mantan Wakil Presiden di Oracle, meluncurkan layanan Customer

Relationship Management (CRM) dalam bentuk Software as a Service (SaaS)

yakni : Salesforce.com. Peluncuran Salesforce mendapat sambutan gegap gempita, terbukti dengan suksesnya aplikasi tersebut mengangkat popularitas cloud

computing. Dengan misi ”The End of Software”, Benioff berhasil mewujudkan visi mantan bos nya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing menjadi kenyataan.

Tahun 2005, cloud computing menjadi lebih terkenal, dengan munculnya nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic

Compute Cloud), Google dengan Google AppEngine, dan IBM dengan BlueCloud Initiative. Tahun 2009 lalu, IBM meluncurkan LotusLive, sebuah layanan

kolaborasi yang berbasis cloud. Microsoft dan Apple tak mau ketinggalan.

Microsoft meluncurkan Windows Azzure, sebuah sistem operasi berbasis cloud,

sedangkan Apple meluncurkan MobileMe, sebuah layanan yang memungkinkan pengguna produk Mac untuk melakukan sinkronisasi data ke dalam cloud.

Google, sebagai salah satu raksasa internet, ikut terjun dalam kompetisi dengan

STIKOM

14

meluncurkan Chrome OS, sebuah sistem operasi yang dirancang untuk dapat bekerja dalam lingkungan cloud computing.

Menurut Lee Gillam dan Nick Antonopoulos ( 2010, p25 ) dalam bukunya yang berjudul Cloud Computing : Principles, Systems, and Applications, cloud

computing dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang melibatkan penyediaan

jasa melalui internet. Layanan-layanan ini secara garis besar dibagi ke dalam tiga kategori :

Infrastructure-as-a-Service

Infrastructure-as-a-Service seperti Amazon Web Services menyediakan

beberapa virtual server dengan alamat IP unik dan sejumlah blok wadah penyimpanan sesuai permintaan. Para pelanggan menggunakan Application

Program Interface (API) milik si provider untuk memulai, menghentikan,

mengakses dan mengkonfigurasi virtual server dan wadah penyimpanannya. Pada dunia usaha, cloud computing memungkinkan perusahaan untuk membayar hanya sebesar kapasitas yang dibutuhkan, dan membawa item untuk online lebih banyak segera setelah dibutuhkan.

Oleh karena model “bayar sesuai yang digunakan” juga menyerupai model sebagaimana listrik, bensin dan air dikonsumsi, maka kadangkala disebut juga

utility computing.

STIKOM

15

Gambar 3.2. Infrastructure as a Service

Sumber : Janakiram MSV Cloud Computing Strategist 2010

Platform-as-a-service

Platform-as-a-service pada cloud di definisikan sebagai serangkaian software dan alat-alat pengembangan produk yang ter-host pada infrastruktur provider. Developer menciptakan aplikasi pada platform provider melalui

Internet. Provider PaaS mungkin menggunakan API, portal website atau software

gateway terpasang pada komputer pelanggan. Force.com dan GoogleApps adalah

beberapa contoh dari PaaS. Developer perlu memahami bahwa saat ini tidak ada standar untuk interoperabilitas atau portabilitas data pada cloud. Sebagian

provider tidak akan mengijinkan software yang dibuat oleh pelanggannya

dipindahkan dari platform provider.

STIKOM

16

Gambar 3.3. Platform as a Service Sumber : Buku Cloud System

Gambar 3.4. vendor PaaS juga memberikan fasilitas SaaS Sumber : Buku Cloud System

STIKOM

17

Software-as-a-service

Sedangkan pada model software-as-a-service, vendor mensuplai infrastruktur perangkat keras, produk software dan interaksi dengan user melalui portal front-end. SaaS merupakan pasar yang sangat luas. Layanan-layanannya bisa bervariasi mulai dari email berbasis-Web sampai inventory control dan pemrosesan database. Oleh karena service provider meng-host baik aplikasi dan data, maka end user bebas menggunakan layanan-layanan itu dari manapun

Layanan cloud memiliki tiga karakteristik khusus yang membedakannya dari hosting tradisional. Layanan ini dijual berdasarkan permintaan, yang biasanya per menit atau per jam dan bersifat elastis, user boleh memiliki berapapun layanan yang diinginkan sesuai waktu yang diberikan, dan layanan ini dikelola penuh oleh

provider (pelanggan hanya perlu komputer dan akses internet). Inovasi-inovasi

yang signifikan dalam hal virtualisasi dan distribusi computing, termasuk juga peningkatan akses ke Internet berkecepatan tinggi dan perbaikan ekonomi, telah meningkatkan ketertarikan orang kepada cloud computing.

Sebuah cloud bisa berlabel private atau publik. Public Cloud menjual layanan ke siapapun di internet. Private Cloud adalah jaringan proprietary atau

data center yang mensuplai layanan-layanan ter-host kepada orang-orang dalam

jumlah terbatas. Jika sebuah service provider menggunakan sumber-sumber milik

private cloud, maka hasilnya disebut virtual private cloud. Baik private ataupun

publik, tujuan dari cloud computing adalah menyediakan akses yang mudah kepada sumber-sumber komputasi dan layanan TI.

STIKOM

18

Contoh model layanan Software As a Service : o salesforce : Customer Relationship Management o Yahoo : Email

o Google : Email, Google Doc o Zoho : Collaboration Application

Gambar 3.5. SaaS SalesForce, dimana disini ditampilkan program recruitment Sumber : http://salesforce.com

STIKOM

19

Gambar 3.6. SaaS ZOHO dimana ditampilkan daftar aplikasinya Sumber : http://zoho.com

3.2Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan / kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi / perusahaan yang di organisir / dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukannya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah – masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data. Kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan ), dan masalah data

independence (kebebasan data).

STIKOM

20

3.3Visual Basic

Visual Basic merupakan bahasa pemrogramana yang dikembangkan dari bahasa pemrograman Basic. Bahasa pemrograman Basic merupakan bahasa pemrogramana yang sangat popular, dikembangkan dari tahun 1963.

Akronim dari Basic adalah Beginner’s All purpose symbolic Instruction

Code. Dengan akronim tersebut, dapat kita mengerti bahasa Basic merupakan

bahasa bagi pemula, mudah, dan andal untuk semua tujuan.

Visual Basic merupakan bahasa yang dikembangkan dari Basic yang ditujukan untuk membuat program cepat dengan tampilan GUI (Graphic User

Interface). Istilah ini sering disebut dengan RAD (Rapid Appliation Development).

Bahasa pemrogramana Visual Basic merupakan bahasa pemrograman uama dari perusahaan Microsoft inc yang paling sukses hingga dua belas tahun. Bahasa pemrograman inni menjadi contoh semua bahasa pemrograman RAD. Hingga tahun ini, kepopuleran bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 masih bertahan kuat karena kemudahan, ringan , dan andal.

3.3.1 Sejarah Visual Basic

Untuk lebih jelas melihat perjalanan sukses bahasa pemrograman Visual Basic, lihat terminology perkembangan bahasa Visual Basic dibawah ini.

Bahasa Basic dikembangkan mulai tahun 1963

STIKOM

21

Visual Basic 1.0 (Versi 1) dirilis tahun 1991 (digunakan untuk sistem operasi Microsoft Dos/MSDOS)

Visual Basic 2.0 (versi 2) tahun 1992 Visual Basic 3.0 (versi 3) tahun 1993 Visual Basic 4.0 (versi 4) tahun 1995 Visual Basic 5.0 (versi 5) tahun 1996

Visual Basic 6.0 (versi 6) tahun 1998. Versi ini sangat populer sehingga bertahan lama. Mau tidak mau, versi ini tidak didukung lagi oleh Microsoft Inc. pada bulan Maret 1998.

Visual Basic. Net dirilis pada Februari 2002 (digunakan platform. Net).

IDE (Integrated Development Environment) versi 2002. Menggunakan teknologi .Net versi 1.

IDE versi 2003. Menggunakan teknologi .Net versi 1.1.

IDE versi 2005 (berada pada Visual Studio 2005). Menggunakan teknologi .Net versi 2.0.

IDE versi 2008 (berada pada Visual Basic 2008). Menggunakan teknologi .Net versi 3.5

IDE versi 2010 (Visual Studio 2010).

STIKOM

22

3.3.2 Visual Studio 2008

Visual Studio 2008 merupakan IDE bahasa pemrograman Visual basic menggunakan teknologi .Net versi 3.5. visual Studio 2008 hadir dengan edisi Team System, Professional Edition, Standard Edition, dan Express Edition.

3.4 Microsoft SQL Server 2005

Microsoft SQL Server 2005 ialah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti online order entry, inventory, akuntansi atau manufaktur. SQL Server 2005 dapat dijalankan pada Windows 2000 Pro SP2, Windows 2000 Server SP4, Windows XP Professional SP2 atau Windows 2003 Server SP1. SQL Server 2005 membutuhkan Windows installer 3.1 yang dapat diperoleh pada saat instalasi Visual Studio 2005. SQL Server 2005 memiliki fasilitas tambahan yang menyebabkannya memiliki kemampuan penuh dalam e-Commerce, antara lain reporting dan analysis services.

SQL 2005 memperluas kinerja, keandalan, ketersediaan, programmabilitas dan mudah dalam penggunaannya, SQL Server 2005 meliputi beberapa fitur baru yang membuatnya menjadi suatu platform database yang sempurna untuk memproses transaksi database berskala besar dan aplikasi e-commerce.

SQL Server 2005 merupakan penyempurnaan dari SQL Server 2000 dan ditamabah dengan beberapa fitur baru.

STIKOM

23

3.5Web Server

Aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menayangkan dan berinteraksi dengan tulisan, gambar, video, musik dan berbagai informasi lainnya yang terdapat pada halaman Web di sebuah situs di World Wide Web atau di jaringan LAN lokal. Tulisan dan gambar di halaman Web dapat mempunyai hyperlinks ke halaman Web lain di mesin yang sama atau di situs web lainnya. Web browser memungkinkan pengguna secara cepat dan mudah mengakses informasi yang diberikan oleh banyak situs Web dengan cara menjelajahi link tersebut. Web browser memformat informasi HTML untuk di tayangkan, oleh karena itu penampakan halaman Web akan agak berbeda dari satu browser ke browser yang lain. Terdapat beberapa web browser yang biasa digunakan, yaitu Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Konqueror, Opera.

3.6Client / Server

Sebuah cloud client terdiri dari perangkat keras komputer dan / atau perangkat lunak komputer yang mempercayakan pada Cloud Computing untuk mengirimkan aplikasi, atau yang secara khusus didisain untuk pengiriman dari jasa cloud (cloud services) dan ini, pada kasus lain, sebenarnya sia-sia seperti antara lain: Mobile (Linux based – Palm Pre-WebOS Linux Kernel, Android-Linux Kernel, iPhone-Darwin Android-Linux Kernel, Microsoft based – Windows Mobile) Thin client (CherryPal, Wyse, Zonbu, gOS-based systems) Thick client / Web browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, WebKit).

STIKOM

24

Gambar 3.7. Arsitektur Client / Server Sumber : http://bsmithsolutions.com

Lapisan server terdiri dari perangkat keras komputer dan / atau produk perangkat lunak komputer yang terperinci didisain untuk pengiriman dari jasa cloud (cloud services). Seperti: Fabric computing (Cisco UCS) Cloud Services (Layanan Cloud) = Pengguna dan produk bisnis, layanan dan solusi yang dikirim dan digunakan pada waktu yang real-time melalui jaringan internet Cloud

Computing = sesuatu yang muncul setelah pengembangan IT, penyebaran dan

model pengiriman, memungkinkan pengiriman produk secara real-time, pelayanan dan solusi-solusi melalui jaringan internet (dengan kata lain memungkinkan

Cloud Service).

STIKOM

25

Untuk beberapa tahun Kedepannya teknologi Cloud Computing akan berkembang secara pesat seiring dengan kemajuan teknologi yang didukung oleh perusahaan besar seperti IBM, Google, Microsoft, Yahoo, Amazon, dan lain-lain sehingga proses pengiriman dan penerimaan data menjadi lebih baik sehingga setiap orang dapat menikmati layanan internet dengan Cepat dan Murah.

STIKOM

26 BAB IV PEMBAHASAN

Dunia bisnis adalah tujuan utama dari cloud computing karena dengan menggunakan berbagai aplikasi di cloud, anda bisa dengan mudah mengefisienkan proses bisnis sehingga nantinya laba perusahaan dapat lebih maksimal.

4.1 Metode Kerja Praktek

Untuk mengetahui distribusi database penjualan buku yang ada pada CV.Karunia, maka digunakanlah metode pengerjaan kerja praktek sebagai berikut :

1. Studi Literatur yaitu dengan mempelajari dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi kerja praktek

2. Wawancara yaitu bertanya langsung kepada dosen pembimbing dan penyelia KP apabila terdapat beberapa hal yang belum di mengerti dan kurang jelas.

4.2 Analisa Permasalahan Sebelum Menggunakan Cloud Computing 4.2.1 Teknologi Pengolahan Data yang Digunakan

Sistem yang sedang berjalan sudah menggunakan komputer, namun penggunaan komputer di sini hanya digunakan untuk membuat laporan saja, yakni dengan menggunakan Program komputer Ms. Excel, Ms. Word saja untuk database penjualan buku. Hal ini menyebabkan

STIKOM

27

penyelesaian proses menjadi lama dan kemungkinan salah memasukan data juga bisa terjadi, karena pengerjaannya di lakukan hingga dua kali yakni di catat ke dalam buku penjualan, setelah di kumpulkan baru di input ke dalam komputer menggunakan program Ms. Excel serta menyebabkan sering terjadi antrian data yang di inputkan.

Sistem yang sedang berjalan sudah menggunakan komputer, tetapi belum ada database dan belum ada jaringan. dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Hardware :

1) Processors : Intel Pentium 4 ( 2.40GHz ) 2) RAM : 512 MB

3) HDD : 80 GB

4) FDD : Standart Floppy Disk 5) CD-ROM : Samsung 52x 6) Keyboard : PS/2 Keyboard 7) Mouse : PS/2 Compatible Mouse 8) Monitor : acer AC713 17”

9) Printer : Canon S200SP

b. Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP

Professional Version 2002 Service Park 2. Untuk Program

pengolahan data menggunakan Ms 2003 Professional

STIKOM

28

4.2.2 Identifikasi Masalah a. Performance

Kinerja pada bagian penjualan dirasakan kurang maksimal, hal ini di sebabkan karena pencatatan transaksi penjualannya pun masih menggunakan excel dan belum ada database untuk simpanan data.

b. Information

Pada sistem yang lama data penjualan disimpan dan di olah hingga menjadi sebuah informasi masih di lakukan menggunakan komputer dan belum ada database. Namun dalam proses pengerjaan pembuatan laporan sudah menggunakan komputer, hanya menggunakan program MS. Excel saja, sehingga proses pembuatan laporan, serta penyerahan laporan akan memakan banyak waktu.

c. Economic

Pada sistem yang lama, perlengkapan yang banyak dibutuhkan untuk menyimpan data adalah kertas, map, dan pulpen serta ruang yang digunakan untuk perangkat keras cukup memakan tempat. Jika pada sistem yang lama banyak menggunakan kertas untuk membuat bukti penjualan, maka pada sistem yang baru pembuatan bukti penjualan dapat langsung dibuat dengan menggunakan komputer, tetapi perlengkapan tersebut tentu masih

STIKOM

29

tetap akan digunakan pada sistem yang baru, namun jumlahnya tidak sebesar pada sistem yang lama dan tidak memakan tempat untuk perangkat keras.

d. Control

Sebagian besar media penyimpanan bukti pesanan berupa kertas. Keamanannya tentu saja kurang terjamin, karena media kertas mempunyai beberapa kelemahan. Antara lain mudah terbakar, lembab dan tidak tahan lama. Jika petugas tidak mempunyai backup data, maka kemungkinan data hilang akan besar, baik karena terjadi kebakaran atau kecelakaan lainnya

e. Efficiency

Penyimpanan data yang belum menggunakan komputer sebagai alat bantunya tentu saja tidak effisien. Sebagai contoh penyimpanan data penjualan pada bulan atau tahun – tahun sebelumnya hanya disimpan dalam lemari tempat penyimpanan file dan jika sewaktu – waktu dokumen tersebut diperlukan maka akan membutukan waktu yang lama untuk mencari dokumen tersebut.

f. Services

Erat kaitannya dengan perubahan lingkungan dan kondisi perusahaan, maka perusahaan harus menemukan celah-celah yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan pesaing.

STIKOM

30

Dengan menggunakan kemajuan teknologi pada proses penjualan dimungkinkan dapat menciptakan pasar baru, maka diperlukan sistem penjualan berbasis web dengan Cloud Computing.

4.3 Analisis Kebutuhan Informasi Sistem Lama a. Dokumen Masukan

Dokumen masukan adalah bentuk yang diperlukan dalam sistem penjualan buku. Dokumen masukan akan diolah sesuai dengan sistem penjualan buku. Namun prosesnya sendiri masih dilakukan secara manual. Hal ini yang menurut penulis menyebabkan penyelesaian proses menjadi lama, karena pengerjaannya dilakukan dua kali yakni dicatat ke dalam buku penjualan, setelah itu baru di inputkan ke dalam komputer, yang mengakibatkan sering terjadi antrian faktur.

Dibawah ini, beberapa gambar dokumen masukan yang di inputkan lagi kedalam sistem komputer.

STIKOM

31

Gambar 4.1 Form Pemesanan Buku Sumber : CV. Karunia

STIKOM

32

Nama Proses : Pemesanan Buku

Fungsi : Untuk mencatat data – data Pesanan dan identitas pelanggan, kemudian data – data tersebut di simpan.

b. Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran yang dihasilkan dari proses sistem

Dokumen terkait