A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesulitan- kesulitan yang dialami oleh siswa kelas IX-I dalam menyelesaikan soal matematika berbasis PISA level 3 adalah sebagai berikut: 1. Jenis kesulitan subyek dalam menyelesaikan soal matematika
berbasis PISA level 3 adalah: a. Kesulitan pada tahap transformasi
Kesulitan dalam tahap transformasi yang ditemukan adalah siswa tidak dapat menerjemahkan masalah ke dalam kalimat matematika pada konsep SPLDV dan faktor penurunan pada infus dan siswa tidak dapat menentukan rumus atau operasi yang diperlukan untuk mengerjakan soal. b. Kesulitan pada tahap keterampilan proses
Kesulitan pada tahap keterampilan proses yang ditemukan adalah siswa tidak dapat menggunakan rumus atau operasi dengan tepat dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan konsep SPLDV dan faktor penurunan pada infus dan siswa tidak dapat menjelaskan tiap langkah dari rumus atau operasi yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. c. Kesulitan Encoding
Kesulitan Encoding yang ditemukan adalah siswa tidak dapat menuangkan kembali solusi atau jawaban ke dalam bentuk tulisan.
2. Alternatif yang digunakan untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal matematika berbasis PISA yaitu pada tahap transformasi dapat dilakukan dengan cara membiasakan siswa untuk mengerjakan soal yang membuat model matematika, pada tahap keterampilan proses dapat dilakukan dengan cara membiasakan siswa berlatih menyelesaikan soal yang sistematis dan jelas, pada tahap encoding dapat dilakukan dengan cara membiasakan siswa berlatih menyelesaikan soal secara lengkap, dan mengecek kembali pekerjaannya pada lembar jawaban sebelum dikumpulkan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi Guru
Untuk guru disarankan memperhatikan apa yang dibutuhkan siswa dan memberikan treatment sesuai kesulitan yang dialami siswa. Jadi siswa hanya akan fokus pada kesulitan yang mereka alami, seperti:
a. Kesulitan pada tahap transformasi, guru memberikan soal kepada siswa dalam konteks menentukan rumus yang cocok atau operasi yang diperlukan untuk mengerjakan suatu soal. b. Kesulitan pada tahap keterampilan proses, guru memberikan
soal kepada siswa dalam konteks menggunakan rumus atau operasi dengan tepat dan menjelaskan tiap langkah dari rumus.
c. Kesulitan pada tahap encoding, guru memberikan soal kepada siswa dalam konteks menuangkan kembali solusi atau jawaban ke dalam bentuk tulisan.
2. Bagi Siswa
a. Untuk meningkatkan penguasaan rumus siswa hendaknya siswa lebih ditekankan untuk memahami rumus yang ada bukan untuk menghafalnya.
b. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan prosedur operasi hitung sebaiknya dilakukan dengan memperbanyak latihan soal dan dilakukan pembiasaan untuk mengecek kembali jawaban sebelum dikumpulkan.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian tentang kesulitan siswa beserta alternatifnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Adawiyah, Robiatul., “Pengembangan Soal Matematika Mengacu Pada
Standar PISA”, Universitas Sunan Ampel Surabaya, Program Studi Pendidikan Matematika, 2014.
Anisah dkk., “Pengembangan Soal Matematika Model PISA pada
Konten Quantity untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Siswa Sekolah Menengah Pertama”, jurnal Pendidikan Matematika, vol 7 nomor 2. 2012.
Arikunto, Suharsimi. prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Asdimahasatya, 2006.
Futukha., “Analisis Kesulitan Pembelajaran Matematika Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kelas Inklisi (Studi Kasus pada Pembelajaran KPK di Kelas V SD Kreatif The Naff Sidoarjo)”, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Program Studi Matematika, 2014.
Fatmawati, Diyah. “Pengembangan Soal Matematika PISA Like Pada Konten Change And Relantionship untuk Siswa Seklah
Menengah Pertama”, Universitas Negeri Surabaya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Matematika Prodi Pendidikan Matematika. 2016
Handayani , Yuni., Zulkardi, dan Budi Mulyono., “Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal PISA di SMP Negeri 2
Lahat”, Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Unsri 2014.
Hudojo, Herman. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM Pres, 2005.
Johar,Rahmah., “Domain Soal PISA untuk Literasi Matematika”. Jurnal Peluang, Vol. 1: No. 1, 2012.
Kamarullah., “Analisis Kesalahan Mahasiswa D-2 PGMI IAIN An- Raniry Banda Aceh Tentang Geometri di Madrasah Ibtidaiyah
Beserta Alternatif Pembelajarannya”, Surabaya: Tesis Magister Pendidikan tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Surabaya, 2005.
Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996.
Ni’mah, Hidayatun., “Analisis Kesalahan Siswa Kelas V Dalam Menyelesaikan Soal Cerita yang Melibatkan Pecahan dI SD Negeri Kedondong I”, Surabaya : Institut Agama Islam Negeri Sunan ampel Surabaya, Jurusan Pendidikan Matematika, 2010. OECD., PISA 2012 Results in Focus. What 15-Year-Olds Know and
What They Can Do with What They Know, 2012.
Setiawan, Harianto., Dafik dan Nurcholif Diah Sri Lestari, “Soal
Matematika Dalam PISA Kaitannya dengan Literasi
Matematika dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi”,
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 2014.
Sulastri, Rini,. Rahman Johar dan Said Munzir, “Kemampuan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah Menyelesaikan Soal PISA Difficult Level”, jurnal Didaktik Matematika, Vol. 1: No. 2, 2014.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995.
Sudjana, Nana. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Surakhmad, Winarno. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito, 1994.
Suherman, Erman, Dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontenporer, Bandung: JICA.
Tri, Luly Handayani., “Kesulitan Siswa SMP berkemampuan rendah dalam menyelesaikan soal PISA matematika ditinjau dari gaya kognitif visualizer-verbalizer” Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Surabaya, 2016 .
Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2012.
Wardani, Sri., “Program bermutu Better Education Trough Reformed Management and Universal Teacher Upgrading, Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP Belajar dari PISA dan
TIMSS”, Kementrian Pendidikan Nasional, badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.