• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Kondisi Geografis dan Luas Wilayah

Kabupaten Sukoharjo adalah sebuah Kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Jawa Tengah yang terletak di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah dan diapit oleh 6 Kabupaten/Kota yaitu Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar di sebelah Utara, di sebelah Tengah berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, sedangkan di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten gunung Kidul (DIY) dan Kabupaten Wonogiri, serta sebalah Barat berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.

Secara geografis, Kabupaten Sukoharjo terletak di antara 110 57’ 33.70” LS - 110 42’ 6.79” LS dan 7 32’ 17.00” BT - 7 49’ 32.00” BT. Topografi wilayah sebagian besar berada di dataran (95 persen), sedangkan 5 persen terletak di lereng pegunungan. Bengawan Solo membelah kabupaten ini menjadi dua bagian. Bagian utara pada umumnya merupakan dataran rendah, sedang bagian selatan adalah dataran tinggi dan pegunungan. Seluruh desa/kelurahan di Sukoharjo merupakan desa bukan pesisir, dengan ketinggian berkisar antara 89 hingga 693 meter dari permukaan laut.

commit to user

54 Ketinggian lahan berdasarkan relief, Kabupaten Sukoharjo dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu daerah datar meliputi Kecamatan Kartasura, Baki, Gatak, Grogol, Sukoharjo dan Mojolaban sedangkan daerah yang miring meliputi Kecamatan, Polokarto, Bendosari, Nguter, Bulu, Nguter dan Weru. Tempat tertinggi diatas permukaan air laut adalah Kecamatan Polokarto yaitu 125 m dpl dan yang terendah adalah Kecamatan Grogol yaitu 80 m dpl.

Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 Kecamatan yang terdiri dari 150 Desa dan 17 Kelurahan, 2.019 Dukuh, 1.471 Rukun Warga (RW) dan 4.567 Rukun Tetangga (RT). Wilayah Kabupaten Sukoharjo terbagi dalam 12 kecamatan yaitu Kecamatan Weru, Kecamatan Bulu, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Nguter, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Grogol, Kecamatan Baki, Kecamatan Gatak dan Kecamatan Kartasura.

commit to user

55

Tabel 4.1

Luas Wilayah dan Presentase Menurut Kecamatan Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

No Kecamatan Luas (Ha) Presentase (%)

1 Weru 4.198 9,00 2 Bulu 4.386 9,40 3 Tawangsari 3.998 8,57 4 Sukoharjo 4.458 9,55 5 Nguter 5.488 11,76 6 Bendosari 5.299 11,36 7 Polokarto 6.218 13,32 8 Mojolaban 3.554 7,62 9 Grogol 3.000 6,43 10 Baki 2.197 4,71 11 Gatak 1.947 4,17 12 Kartasura 1.923 4,12 Jumlah 46.666 100

Sumber : Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2010

Luas Kabupaten Sukoharjo tercatat sebesar 46.666 Ha atau sekitar 1,43% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan terluas di Kabupaten Sukoharjo adalah Kecamatan Polokarto dengan luas wilayah sebesar 6.218 Ha sedangkan Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Kartasura yaitu seluas 1.923 Ha atau 4% dari luas Kabupaten Sukoharjo.

commit to user

56

2. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo tahun 2010 tercatat sebanyak 846.978 jiwa yang terdiri dari 419.438 laki-laki (49,52%) dan 427.540 perempuan (50,48%). Apabila dilihat dari penyebaran penduduk, Kecamatan Grogol adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling besar yaitu sebesar 104.055 jiwa yang diikuti Kecamatan Kartasura dengan 92.145 jiwa dan Kecamatan Sukoharjo dengan 85.166 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk paling kecil dimiliki oleh Kecamatan Gatak yaitu sebesar 48.772 jiwa.

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2010

Kecamatan Tahun Persentase (%) 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 Weru 66.297 66.565 66.743 66.833 66.893 8.02 8.00 7.97 7.93 7.90 Bulu 51.633 51.584 51.600 51.661 51.418 6.25 6.20 6.16 6.13 6.07 Tawangsari 57.858 58.151 58.450 58.793 58.885 7.00 6.99 6.98 6.97 6.95 Sukoharjo 82.545 83.224 83.948 84.742 85.166 9.99 10.01 10.03 10.05 10.06 Nguter 64.249 64.291 64.364 64.435 64.528 7.78 7.73 7.69 7.64 7.62 Bendosari 65.750 66.256 66.823 67.411 67.734 7.96 7.97 7.98 8.00 8.00 Polokarto 73.552 73.867 74.173 74.474 74.900 8.90 8.88 8.86 8.83 8.84 Mojolaban 77.269 78.022 78.465 79.039 79.427 9.35 9.38 9.37 9.37 9.38 Grogol 99.989 101.123 102.307 103.232 104.055 12.10 12.16 12.22 12.24 12.29 Baki 51.513 51.868 52.337 52.900 53.055 6.23 6.24 6.25 6.27 6.26 Gatak 47.286 47.694 48.058 48.537 48.772 5.72 5.74 5.74 5.76 5.76 Kartasura 88.348 88.968 90.011 91.070 92.145 10.69 10.70 10.75 10.80 10.88 Jumlah 826.289 831.613 837.279 843.127 846.978 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

commit to user

57 Dalam kurun waktu 2006-2010 penduduk Kabupaten Sukoharjo mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 20.689 jiwa. Pada tahun 2006 penduduk Kabupaten Sukoharjo tercatat sebesar 826.289 jiwa sedangkan pada tahun 2010 jumlah penduduknya sebesar 846.978 jiwa. Laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 0,70% sedangkan laju pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 0,46%.

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2010

Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Pertumbuhan (%) 2006 826.289 0,62 2007 831.613 0,64 2008 837.279 0,68 2009 843.127 0,70 2010 846.978 0,46

Sumber : Sukoharjo Dalam Angka Tahun 2010

3. Deskripsi Pertanian. 1) Pertanian

Pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Sukoharjo diusahakan untuk meningkatkan produksi dan prodiktufitas serta kebutuhan gizi masyarakat; meningkatkan kesempatan usaha, lapangan kerja dan kesejahteraan petani; meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dan petugas juga mengalakan pemanfaatan pupuk organik dan penaman padi organik. Dalam malaksanakan pembangunan

commit to user

58 pertanian tanaman pangan ternyata dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan (memantapkan sistem ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis), namun dipihak lain masih terdapat beberapa masalah yang menjadi faktor penghambat dalam mencapai program yang memerlukan upaya-upaya pemecahan dengan optimalisasi pemanfaatan sumber alam, sumberdaya manusia, teknologi dan lain sebagainya.

Luas lahan pertanian kabupaten Sukoharjo tahun 2009 seluas 21.257 Ha naik dari luas lahan pada tahun 2008 (21.111 Ha) dan pada tahun 2010 turun menjadi 21.098 Ha. Penurunan pada tahun 2010 terjadi akibat banyak alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke perumahan, dan industri. Sebagian besar adalah sawah berpengairan teknis (14.850 hektar), selebihnya setengah teknis, sederhana dan tadah hujan. Sumberdaya lahan pertanian produktif pada beberapa tahun terakhir (2006–2010) mengalami penyusutan. Panen dan produksi baik padi, jagung dan kedelai mengalami penurunan yang disebabkan antara lain adanya pembangunan perumahan dan industri semakin mempercepat alih fungsi lahan pertanian untuk penggunaan nonpertanian, seperti industri dan rumah tangga semakin meningkat dan berdampak pada penyediaan air untuk pertanian yang kurang proposional, sehingga kelangkaan air makin dirasakan, serta penurunan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan akibat pencemaran berdampak menurunnya produktivitas pertanian.

commit to user

59 Luas areal panen padi selama 4 tahun terakhir (2006–2010) semakin menurun, untuk tahun 2010 terdapat 46.500 Ha, bila dibandingkan dengan tahun 2009 mengalami penurunan 3948 ha. Luas areal panen jagung, tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009 turun 161 Ha. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya permintaan komoditi jagung sehingga memberikan ada kencerungan petani menanam komoditi lain. Untuk produksi padi selama 4 tahun terakhir (2006– 2010), untuk tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 73.870 ton, Sedangkan kedelai tahun 2010 mengalami penurunan produksi yaitu menjadi sebesar 8.990 ton dibandingkan pada tahun 2009 yang mencapai 9.243 ton atau mengalami penurunan sebesar 253 ton, dan Produksi jagung tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009 ada kenaikan sebesar 3.878 ton sejalan dengan kenaikan luas areal panen.

2) Kehutanan dan Perkebunan

Potensi Sumberdaya hutan di Kabupaten Sukoharjo meliputi

hutan negara 390 Ha dengan hasil kayu bulat 2.738,8 m3, kayu olahan

1.925m3. Pada tahun 2010 beberapa komoditi tanaman perkebunan yang

mempunyai andil yang cukup besar diantaranya kelapa (1.263,57 ha), tebu (972,12 ha), kapuk (509,74 ha) dan mete (502,51 ha). Hasil komoditi perkebunan meliputi kelapa, cengkeh, kapuk, mete, tebu, tembakau jawa, wijen. Pada Tabel 4.4 dibawah dapat diperlihatan bahwa antara tahun

commit to user

60 2006 dan 2010 komoditas perkebunan pada sebagian besar komoditas mengalami penurunan.

Tabel 4.4

Produksi Hasil Perkebunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2010 No Komoditi Produksi Tahunan 2006 2007 2008 2009 2010 1 Kelapa 538.54 271,68 250,15 545.52 141,59 2 Cengkeh 0,86 0,66 0,51 0.65 0,59 3 Kapuk 55,4 53,2 52,34 57 53,00 4 Mete 56,2 51,09 50,1 52,45 50,03 5 Tebu 3.147,89 3.661,19 3.702,31 2.858 2943,00 6 T. Jawa 2.908,00 2.502,00 2.411,14 3.004,65 2.863,00 7 Empon 711 306,26 215,35 987,65 813,56 8 Wijen 21,39 15,45 13,7 15,02 14,26 9 Lada 0 0 0 0 0,00 10 Kemiri 0 0 0 0 0,00

Sumber : Dinas Pertanian Kab. Sukoharjo (beberapa tahun terbitan)

3) Peternakan.

Perkembangan kondisi dan situasi peternakan mulai menunjukan tingkat keberhasilan yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat ditengarai oleh beberapa komponen pembangunan peternakan yang bergeser pada kondisi perbaikan. Beberapa komponen yang sangat mempengaruhi terhadap pembangunan peternakan adalah meningkatnya beberapa populasi ternak utamanya yang dialami oleh jenis ternak ayam buras, ayam ras pedaging dan ayam ras petelur. Disamping itu secara

commit to user

61 bertahan juga dipengaruhi oleh laju peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo. Populasi ternak di Kabupaten Sukoharjo merupakan potensi dibidang peternakan. Jumlah ternak yang ada akan berpengaruh terhadap produksi peternakan.

Pada tahun 2010 terdapat beberapa jenis ternak mengalami penurunan populasi dengan penurunan terbesar pada populasi kerbau yang mencapai 12,47% dari jumlah populasi pada tahun 2009 sebesar 1.587 ekor menjadi 1.389 ekor pada tahun 2009. Kenaikan populasi paling terjadi pada ternak ayam dan itik. Populasi ayam mengalami kenaikan sebesar 4,47% dari 3.278.684 ekor pada tahun 2009 menjadi 3.425.439 pada tahun 2010 dan populasi itik sebesar 1,13% dari 101.024 ekor pada tahun 2009 menjadi 102.170 ekor pada tahun 2010.

4. Deskripsi Ekonomi 1) Mata Pencaharian

Tabel 4.5

Penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja

Menurut lapangan usaha utama di Kabupaten Sukoharjo tahun 2009-2010

No Uraian Tahun Persentase (%) 2009 2010 2009 2010

1 Pertanian, perkebunan & kehutanan 104.955 75.912 25.35 18.95

2 Pertambangan dan galian 0 0 0.0 0.0

3 Industri pengolahan 93.651 108.310 22.62 27.04

4 Listrik, gas dan air 1.063 1.417 0.26 0.35

5 Konstruksi/Bangunan 28.604 30.825 6.91 7.70

6 Perdagangan 102.050 101.472 24.65 25.33

7 Transportasi, Komunikasi 18.313 17.576 4.42 4.39

8 Keuangan, real estate 3.638 8.396 0.88 2.10

9 Jasa 61.784 56.618 14.92 14.14

Jumlah 414.058 400.526 100.0 100.0

commit to user

62 Pada tahun 2010 jumlah penduduk yang bekerja pada lapangan usaha pertanian mencapai 75.912 (18.95%) turun dari jumlah pada tahun 2009 yaitu sebesar 104.955orang (25.35%) dari sisi persentase juga mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2010 sektor pertanian mengalami penurunan jumlah tenaga kerja. Hal ini diperkirakan akibat dari penurunan luas lahan pertanian dan perpindahan tenaga kerja pada sektor lain. Lapangan usaha lain yang juga banyak menyerap tenaga kerja pada tahun 2010 masih tetap industri pengolahan yang mengalami peningkatan menjadi 108.310 (27.04%) orang naik dari tahun 2009 sebanyak 93.651 orang (22.62%). Konstruksi pada tahun 2010 sebesar 30.825 (7,70%) orang naik dari jumlah tahun 2009 sebanyak 28.604 orang (6,91%).

5. Deskripsi Industri.

Pembangunan sektor industri untuk menumbuh kembangkan home industri di pedesaan sesuai potensi desa, meningkatkan peran industri kecil dan menengah dalam memperdayakan ekonomi kerakyatan, dan memperkuat penguasaan teknologi peralatan dalam upaya pencapaian akses pasar dan penguasaan modal. Sektor industri dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Sukoharjo mempunyai kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan perkonomian daerah yaitu mencapai 30,46% pada tahun 2006 dan pada tahun 2007 turun menjadi 29,55%, dan turun kembali menjadi 29,52% pada tahun

commit to user

63 2008. Sedangkan pada tahun 2009 berkontribusi sebesar 29,10%. Sektor industri merupakan penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Sukoharjo. Penurunan tingkat persentase merupakan dampak dari krisis ekonomi global yang efek buruknya yaitu penurunan permintaan barang ekspor pada tahun 2009 sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan dan berakibat menurunnya nilai investasi.

Jumlah unit usaha industri kecil, menengah dan besar di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2007 sebanyak 16.036, pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 2,58% menjadi 16.450 dan pada tahun 2009 mengalami kenaikan 3,02% menjadi 16.541. Penyerapan tenaga kerja pada tahun 2008 sebanyak 133.550 mengalami kenaikan sebesar 3,29% jika dibandingkan dengan kondisi penyerapan tenaga kerja pada tahun sebelumnya yaitu 2007 dan pada tahun 2009 mengalami kenaikan 2,57% dari tahun 2008 atau menjadi 136.987 orang.

Tabel 4.6

Jumlah unit Usaha Industri Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2010 2007 2008 2009 2010 Kecil 15846 15846 16296 16377 menengah 141 155 187 210 Besar 49 55 58 78 Jumlah 16036 16056 16541 16662

commit to user

64 Nilai produksi yang dihasilkan pada tahun 2008 mengalami kenaikan dari tahun 2007 sebesar 8,02% dan naik 1,75% pada tahun 2009 atau menjadi Rp 6.299.147 juta. Penurunan nilai kenaikan dari tahun 2008 ke 2009 bila dibandingkan dengan tahun 2007 ke tahun 2008 menunjukkan pengaruh krisis melanda di dalam lingkungan perindustrian di Kabupaten Sukoharjo. Untuk tahun 2010 telah menunjukkan pemulihan yang lebih baik.

6. Deskripsi Sosial 1) Pendidikan

Pembangunan pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan dalam rangka menyiapkan Sumber daya Manusia yang berkualitas. Dalam rangka menyiapkan kecerdasan kehidupan bangsa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, setidak-tidaknya menyelesaikan pendidikan minimal pendidikan dasar 9 tahun. Salah satu bagian pembangunan pendidikan dapat ditunjukkan dari jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

Jumlah sarana dasar prasekolah di Kabupaten Sukoharjo khususnya untuk pendidikan TK tahun ajaran 2009/2010 terdapat 338 TK. Hal ini mengalami penurunan 1 sekolah dari tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 339 sekolahan. Dilihat dari jumlah penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar pada tahun 2009/2010 jumlah SD yaitu 482 unit. Jumlah ini

commit to user

65 mengalami kenaikan sebesar 1 SD dibandingkan tahun ajaran 2008/2009

sebelumya, hal ini merupakan perkembangan yang baik bagi upaya

peningkatan pendidikan di Kabupaten Sukoharjo khususnya berdirinya SD swasta dengan kualifikasi Standar Nasional atau program khusus.

Diihat dari jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun ajaran 2009/2010 jumlah sekolah SLTP yaitu 62 unit, jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 1 unit SLTP dibandingkan tahun ajaran 2008/2009 sebelumnya. Untuk jenjang Sekolah Menengah Umum (SMU) pada tahun ajaran 2009/2010 jumlah sekolah SMU yaitu 22 unit, jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 2 unit SMU dibandingkan tahun ajaran 2008/2009 sebelumnya. Sedangkan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun ajaran 2009/2010 jumlah sekolah tidak mengalami perubahan, dari tahun ajaran sebelumnya 2008/2009.

2) Kesehatan

Jumlah sarana kesehatan sangat diperlukan sebagai upaya untuk kesejahteraan masyarakat, selain pemerintah peran swasta cukup tinggi. Pada tahun 2010 jumlah Rumah Sakit sebanyak 8 buah sedangkan sarana lain seperti puskesmas 12 buah, rumah bersalin 23 buah. Jumlah penderita penyakit tertentu paling banyak diare yaitu 23.652 jiwa. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh balita, maka diperlukan kegiatan imunisasi. Adapun jenis imunisasi yaitu BCG, DPT, TFT, Polio dan

commit to user

66 Campak/ Morbili. Untuk penyakit menular, diare menduduki peringkat pertama disusul penyakit Demam Berdarah.

B. Hasil Analisis dan Pembahasan 1. Analisis Shift Share

Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari pertumbuhan Propinsi Jawa Tengah sebagai daerah referensi (Nij) terhadap perekonomian di Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah studi. Untuk mengetahui pertumbuhan PDRB riil selama tahun penelitian yaitu 2006-2010 dan untuk mengetahui pengaruh dari bauran industri (Mij) dan Keunggulan Kompetitif (Cij) terhadap perekonomian di Kabupaten Sukoharjo.

Perubahan relatif struktur ekonomi Kabupaten Sukoharjo dapat disebabkan hal-hal sebagai berikut:

· Pertumbuhan ekonomi Propinsi atau nasional (national growth effect),

menunjukkan bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap perekonomian Kabupaten Sukoharjo.

· Pergeseran proporsional (proportional shift), menunjukkan perubahan

relatif (naik/turun) kinerja suatu sektor di Kabupaten Sukoharjo terhadap sektor yang sama di Propinsi Jawa Tengah. Pergeseran proporsional

disebut juga pengaruh bauran industri (industry mix).

· Pergeseran diferensial (differential shift), menunjukkan tingkat

commit to user

67 Propinsi Jawa Tengah. Pergeseran diferensial ini disebut juga pengaruh keunggulan kompetitif.

Tabel 4.7

Hasil Analisis Shift share Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2010 (dalam jutaan rupiah)

No Lapangan Usaha Nij Mij Cij Dij

1 Pertanian 5.077.764,14 -2.206.549,11 1.548.938,39 4.420.153,42

2 Pertambangan 194.882,84 72.529,85 -213.869,74 53.542,95

3 Industri Pengolahan 7.472.555.92 768.569,00 -2.454.107,98 5.787.016,94

4 Listrik, Gas, dan air Bersih 256.746,99 47.664,19 50.163,16 354.574,34

5 Bangunan 1.058.160,54 232.751,31 -74.413,91 1.216.497,94 6 Perdagangan 6.976.563,36 509.616,83 -1.371.317,42 6.114.862,78 7 Angkutan dan perhubungan 1.098.046,43 293.719,49 -295.840,61 1.095.925,28 8 Keuangan, Persewaan,Jasa pers 861.330,40 197.085,61 -86.284,40 972.131,61 9 Jasa-Jasa 2.045.843,03 128.588,04 174.672,08 2.349.103,16 Total 25.041.893,50 43.975,19 -2.722.060,42 22.363.808,42

Sumber: BPS Kab. Sukoharjo (data diolah)

Keterangan : Nij = pengaruh pertumbuhan propinsi Mij = pengaruh bauran industri

Cij = pengaruh keunggulan kompetitif

Dij = dampak riil pertumbuhan ekonomi daerah

Dengan menggunakan analisis Shift Share dapat dilihat pada Tabel 4.7

bahwa selama periode tahun 2006-2010, PDRB Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan kinerja perekonomian daerah sebesar Rp 22.363.808,42 Hal ini dapat dilihat dari nilai (Dij) yang positif di seluruh sektor ekonomi. Dari total perubahan PDRB tersebut, pertumbuhan ekonomi propinsi, yang menunjukkan bagaimana pengaruh ekonomi Propinsi Jawa Tengah terhadap perekonomian Kabupaten Sukoharjo menunjukkan nilai positif (Nij) pada

commit to user

68 setiap sektor ekonomi dengan total nilai Rp 25.041.893,50. Begitu juga komponen bauran industri (Mij) dengan yang menunjukkan pengaruh positif terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 43.975,19. Sedangkan pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) menunjukkan pengaruh yang negatif terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 2.722.060,42.

Hasil analisis shift share masing-masing sektor ekonomi di Kabupaten

Sukoharjo adalah sebagai berikut:

1) Sektor pertanian

Sektor pertanian berdasarkan analisis Shift Share selama 2006-

2010 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Pengaruh komponen pertumbuhan propinsi (Nij), sektor ini mempunyai pengaruh positif

terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp

5.077.764,14. Sehingga sektor ini tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh dari komponen bauran industri (Mij) mempunyai efek negatif sebesar Rp 2.206.549,11, hal ini berarti bahwa sektor ini tumbuh relatif lebih lambat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

Pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) sektor pertanian mempunyai efek positif sebesar Rp 1.548.938,39, Untuk jumlah keseluruhan (Dij), sektor pertanian menunjukkan jumlah yang positif sebesar Rp 4.420.153,42 yang mempunyai arti bahwa sektor pertanian di

commit to user

69 Kabupaten Sukoharjo pertumbuhannya relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

2) Sektor pertambangan dan penggalian

Sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Sukoharjo

berdasarkan analisis Shift Share selama 2006-2010 yang dipengaruhi oleh

pengaruh komponen pertumbuhan propinsi (Nij), sektor ini memberikan pengaruh positif terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 194.882,84 ,sektor ini tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen bauran industri (Mij) juga memberikan pengaruh yang positif sebesar Rp 72.529,85

Pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) sektor

pertambangan dan penggalian memberikan pengaruh yang negative sebesar Rp 213.869,74 sehingga sektor ini mempunyai pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingkan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan (Dij), sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan jumlah yang positif sebesar Rp 53.542,95 yang berarti bahwa sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Sukoharjo tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

commit to user

70

3) Sektor Industri

Sektor Industri di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan analisis Shift

Share selama 2006-2010 yang dipengaruhi oleh pengaruh komponen pertumbuhan propinsi (Nij), sektor ini memberikan pengaruh positif

terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp

7.472.555,92. Sektor ini tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen bauran industri (Mij) juga memberikan pengaruh yang positif sebesar Rp 768.569,00

Pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) Sektor Industri memberikan pengaruh yang negative sebesar Rp 2.454.107,98 sehingga sektor ini mempunyai pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingkan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan (Dij), sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan jumlah yang positif sebesar Rp 5.787.016,94 yang berarti bahwa sektor Industri di Kabupaten Sukoharjo tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

4) Sektor Listrik, Gas, dan Air

Sektor Listrik, Gas, dan Air di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan

analisis Shift Share selama 2006-2010 yang dipengaruhi oleh pengaruh

komponen pertumbuhan propinsi (Nij), sektor ini memberikan pengaruh positif terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 256.746,99. Sektor ini tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan

commit to user

71 pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen bauran Industi (Mij) juga memberikan pengaruh yang positif sebesar Rp 47.664,19

Pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) Sektor Listrik, Gas, dan Air memberikan pengaruh yang positif sebesar Rp 50.163,16 sehingga sektor ini mempunyai pertumbuhan relatif lebih cepat dibandingkan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan (Dij), sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan jumlah yang positif sebesar Rp 354.574,37 yang berarti bahwa sektor Listrik, Gas, dan Air di Kabupaten Sukoharjo tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

5) Sektor Bangunan

Sektor Bangunan di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan analisis

Shift Share selama 2006-2010 yang dipengaruhi oleh pengaruh komponen pertumbuhan propinsi (Nij), sektor ini memberikan pengaruh positif

terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp

1.058.160,54. Sektor ini tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen bauran Bangunan (Mij) juga memberikan pengaruh yang positif sebesar Rp 232.751,31

commit to user

72 Pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) Sektor Bangunan memberikan pengaruh yang negative sebesar Rp 74.413,91 sehingga sektor ini mempunyai pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingkan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan (Dij), sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan jumlah yang positif sebesar Rp 1.216.497,94 yang berarti bahwa sektor Bangunan di Kabupaten Sukoharjo tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

6) Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran di Kabupaten Sukoharjo

berdasarkan analisis Shift Share selama 2006-2010 yang dipengaruhi oleh

pengaruh komponen pertumbuhan propinsi (Nij), sektor ini memberikan pengaruh positif terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 6.976.563,36. Sektor ini tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen bauran Perdagangan, Hotel dan Restoran (Mij) juga memberikan pengaruh yang positif sebesar Rp 509.616,83

Pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memberikan pengaruh yang negatife sebesar Rp 1.371.317,42 sehingga sektor ini mempunyai pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingkan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan (Dij), sektor perdagangan, Hotel dan Restoran menunjukkan jumlah yang positif sebesar Rp 6.114.862,78 yang

commit to user

73 berarti bahwa sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran di Kabupaten Sukoharjo tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

7) Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi di Kabupaten Sukoharjo

berdasarkan analisis Shift Share selama 2006-2010 yang dipengaruhi oleh

pengaruh komponen pertumbuhan propinsi (Nij), sektor ini memberikan pengaruh positif terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 1.098.046,43. Sektor ini tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen bauran Pengangkutan dan Komunikasi (Mij) juga memberikan pengaruh yang positif sebesar Rp 293.719,49

Pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) Sektor Pengangkutan dan Komunikasi memberikan pengaruh yang negative sebesar Rp 295.840,61 sehingga sektor ini mempunyai pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingkan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan (Dij), sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan jumlah yang positif sebesar Rp 1.095.925,28 yang berarti bahwa sektor Pengangkutan dan Komunikasi di Kabupaten Sukoharjo tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

commit to user

74

8) Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers

Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers di Kabupaten

Sukoharjo berdasarkan analisis Shift Share selama 2006-2010 yang

dipengaruhi oleh pengaruh komponen pertumbuhan propinsi (Nij), sektor ini memberikan pengaruh positif terhadap perubahan PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 861.330,40. Sektor ini tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen bauran Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers (Mij) juga memberikan pengaruh yang positif sebesar Rp 197.085,61

Pengaruh komponen keunggulan kompetitif (Cij) Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers memberikan pengaruh yang negative sebesar Rp 86.284,40 sehingga sektor ini mempunyai pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingkan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah.

Dokumen terkait