• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keuntungan sistem serta berisi tentang saran-saran yang di ambil dari kelemahan sistem, untuk perbaikan guna pengembangan lebih lanjut bagi sistem yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang sumber-sumber literatur, tutorial, buku maupun situs-situs yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

8

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA 2.1 Pecatatan Meteran Listr ik

Pada pembacaan meter listrik pembaca meter (cater) harus datang dulu ketemmpat pelanggan yang akan dibaca atau dicatat meter listriknya. Setelah berada pada posisi ditempat pelanggan pembaca meter (cater) akan melakukan pembacaan meter listrik dengan mengaktifkan smartphone yang sudah dibawa sebelumnya.

Pada saat sudah mengaktifkan smartphone, pembaca meter (cater) sudah terhubung secara otomatis dengan server. Pembaca meter (cater) akan memasukkan/menginputkan username dan password terlebih dahulu sebelum membaca meter listrik pelanggan kemudian pembaca meter (cater) akan memasukkan no_pelanggan yang akan dibaca, setelah itu pembaca meter (cater) akan diminta untuk menginputkan KWH dan keterangan sesuai dengan keadaan yang ada pada rumah pelanggan. Pada saat sudah terisi semua pembaca meter (cater) akan menekan tombol simpan yang akan mengirim data secara otomatis ke

server. Sebelum menyelesaikan pembacaan meter listrik pembaca meter (cater)

akan diminta untuk foto meter listrik yang terdapat pada rumah pelanggan. 2.2 Andr oid

2.2.1. Pengertian Andr oid

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka

sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Berikut ini adalah versi-versi Android yang pernah dirilis :

a. Android versi 1.1

b. Android versi 1.5 (Cupcake) c. Android versi 1.6 (Donut) d. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

e. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yogurt) f. Android versi 2.3 (Gingerbread)

g. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) khusus tablet android 2.2.2. Andr oid SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset

10

perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk membuat Aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah:

a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable

b. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware)

e. SQLite untuk penyimpanan data (database)

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung hardware)

g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.

2.2.3 Ar sitektur Android

Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Ar sitektur Android

Dalam paket sistem operasi Android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar di bawah. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.[Google IO, Android Anatomy and Physiology].

12

a. Applications dan Widgets

Applications dan Widgets ini adalah layer dimana pengguna

berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya aplikasi

di-download, kemudian dilakukan instalasi dan menjalankan aplikasi

tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.

b. Application Framewor ks

Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi

resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan

menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan mudah dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).

Sehingga bisa disimpulkan Applications Frameworks ini adalah

layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau

pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti

content-providers yang berupa SMS dan panggilan telepon.

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application

Frameworks adalah sebagai berikut :

a) Views b) Content Provider c) Resources Manager d) Notification Manager e) Activity Manager c. Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada,

biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta :

1) Libraries media untuk pemutaran media audio dan video

2) Libraries untuk manajemen tampilan

3) Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D

dan 3D

4) Libraries SQLite untuk dukungan database

5) Libraries SSL dan Webkit terintegrasi dengan web browser dan security

6) Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine embeded web view

7) Libraries 3D yang mencakupi implementasi OpenGL ES 1.0 API’s

14

d. Andr oid Runtime

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam

prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1) Core Libraries : Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java,

sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine

Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk

menterjemahkan bahasa java/C yang ditangani oleh Core Libraries. 2) Dalvik Virtual Manager : Virtual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat ilmu kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

e. Linux Kernel

Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating system dari Android itu berada. Berisi file sistem yang mengatur sistem processing,

memory, resources, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya.

Linux kernel yang digunakan Android adalah Linux kernel release 2.6.

2.2.4 Contoh Script Pada Android a. Testactivity.java

Gambar 2.2 Script J ava pada Android

Testactivity adalah program Java yang dibuat di dalam package test. Activity adalah merupakan basic class untuk sebuah user interface. Di mana lihat bahwa di dalam activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContentView, sementara

setContentView memanggil sebuah file main.xml (R.layout.main),

main.xml ini yang berfungsi sebagai user interface.

16

b. Main.xml

Gambar 2.3 Script main.xml

Di dalam main.xml ini terdiri dari dua komponen yaitu TextView dan Button. TextView berupa tulisan “HELLO!!! SELAMAT DATANG” dengan nama variabel id/textview01 serta Button dengan tulisan “HELLO!!! BUTTON” dengan variabel id/ok. Di mana kedua komponen itu ditampilkan dengan layout “wrap_content”. Perhatikan pemberian nama variabel dari setiap komponen didalam main.xml diawali dengan tanda @+.

Gambar 2.4 User Interface dari Script main.xml

2.3PHP

2.3.1 Pengertian PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman dalam pembuatan web. PHP bersifat server side dan bisa dikoneksikan dengan database seperti MySQL, PostgreSQL, SQL server, Oracle dsb. Karena PHP bersifat server side, maka untuk dapat menjalankan PHP pada browser, diharuskan terlebih dahulu menginstall web server yang bisa didapatkan secara gratis dari internet, misalnya Apache, PHP Triad, PWS, Wammp, Xampp, dsb.

PHP menyatu dengan kode HTML untuk membuat suatu web yang dinamis. Maksud dari menyatu ini dapat digambarkan bahwa kode ini berfungsi untuk membuat kerangka atau membangun web, sedangkan kode PHP berfungsi untuk menciptakan operasi dinamis, dinamis ini bisa berupa perhitungan logika, tambah data, tampil data, edit sampai hapus data.

2.3.2 Contoh Script Pada PHP <?php $hostmysql = “localhost”; $username = “mysqlusername”; $password = “mysqlpassword”; $database = “namadatabase”; $conn = mysql_connect(“$hostmysql”,”$username”,”$password”); if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);

mysql_select_db($database,$conn) or die (“Database tidak ditemukan”); >

Gambar 2.5 Script PHP Untuk Koneksi Pada Database

18

a. mysql_connect

Digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL. Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password.

Penulisannya akan sama dengan: mysql_connect

(“localhost”,”username”,”password”). b. mysql_select_db

Untuk memilih database yang akan digunakan. c. if (!$conn) die (“Koneksi gagal”)

Jika koneksi gagal dibuat (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahan.

2.4 MySQL (My Structure Query Language)

MySQL adalah salah satu DataBase Management System dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya.MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat Open Source sehingga dapat digunakan secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL.

2.4.1 PHP-MySQL

Berikut ini adalah contoh script pemrograman PHP dengan database MySQL.

Gambar 2.6 Script PHP dan MySQL

Script PHP dan MySQL pada Gambar 2.6 akan menampilkan nama

nasabah dan total deposit yang ditampilkan pada browser.

Gambar 2.7 Tampilan Pada Browser

2.4.2 Query DDL (Data Definition Language)

a. Create

Perintah create berfungsi untuk membuat dan mendefinisikan suatu

20

struktur tabel. Contoh script perintah create.

“ CREATE TABLE pegawai(id_pegawai varchar(30), nama_pegawai(60), alamat_pegawai varchar(60), PRIMARY KEY(id_pegawai)) ”

Sintaks tersebut akan menghasilkan sebuah tabel yang mempunyai 3

field yaitu, id_pegawai, nama_pegawai, alamat_pegawai.

b. Alter

Perintah alter berfungsi untuk merubah struktur data yang ada. Berikut contoh script perintah alter.

“ALTER TABLE pegawai ADD COLUMN email”.

Perintah tersebut akan menghasilkan satu kolom baru yang bernama email.

c. Drop

Perintah drop, selain untuk membuang batasan (constraints) dan membuang kolom yang sudah didefinisikan, juga dipergunakan untuk membuang tabel dan bahkan database. Berikut ini contoh perintah drop. “DROP TABLE pegawai”

Perintah drop tersebut akan menghapus tabel pegawai.

2.4.3 Query DML (Data Manipulation Language)

DML (Data Manipulation Language) adalah sub bahasa SQL berfungsi untuk memanipulasi data yang ada didalam database. Perintah yang termasuk didalam DML adalah Insert, Update, Delete, Select.

a. Contoh perintah insert

INSERT INTO mhs values ('121','FADLI',’SBY)

Perintah insert menjelaskan bahwa data akan dimasukkan pada tabel mhs dengan NIM = 121, NAMAMHS = FADLI. Hasil dari perintah insert :

Tabel 2.1 Hasil Perintah Insert

b. Contoh perintah select

SELECT namamhs FROM mhs

Perintah select menjelaskan bahwa user ingin menampilkan namamhs pada tabel mhs. Hasil dari perintah select :

22

Tabel 2.2 Hasil Perintah Select

c. Contoh perintah delete

DELETE FROM mhs WHERE id_mhs = '121'

Perintah delete menjelaskan bahwa user menghapus data pada tabel mhs yang id_mhs = 121. Hasil dari perintah delete :

Tabel 2.3 Hasil Dari Perintah Delete

d. Contoh perintah update

UPDATE mhs SET namamhs = 'HERI' WHERE nim = 'M010' Perintah update menjelaskan bahwa tabel mhs akan diupdate yang dimana nim = M010 akan yang sebelumnya FAJAR diganti dengan HERI.

Tabel 2.4 Hasil Dari Perintah Update

2.5 GPS (Global Positioning System)

Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan

24

penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.

GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

2.5.1 Akurasi Alat Navigasi GPS

Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat. Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang bisa dicapainya.

Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal

satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat dilihat.

Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, jumlah satelit yang dapat dijangkau oleh alat akan jauh lebih banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat menggunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua.

Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:

a. Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.

b. Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.

c. Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam. d. Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.

e. Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.

26

f. Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.

g. Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat. Jumlah satelit beserta kekuatan sinyal yang dapat diakses oleh alat navigasi dapat di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang terhubung dengan alat, lokasi satelit, serta kekuatan sinyalnya.

2.6 Google Maps

Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, Bulan, dan juga menawarkan perencana rute dan pencari letak bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa. Google Maps masih berada dalam tahap beta.

Google telah meluncurkan fitur baru yang dibenamkan pada Google Maps, Yaitu Maps GL. Menurut Google, mereka telah membuat ulang Google Maps dari awal. Maps yang disempurnakan ini memberikan kinerja yang lebih baik, grafis 3D yang lebih kaya, transisi halus antara citra, rotasi tampilan 45°, akses yang lebih mudah ke Street View, dan banyak lagi.

2.6.1 Contoh Print Google Maps

Gambar 2.8 Contoh Google Maps.

Pada Gambar 2.8 merupakan titik koordinat dimana pembaca meter (cater) membaca meteran listrik pelanggan dan seperti gambar diatas menerangan bahwa pelanggan tersebut berada pada wilayah Surabaya jalan medokan asri timur 9. Pada saat pembaca meter (cater) membaca meter listrik pelanggan, pembaca meter (cater) akan menginputkan KWH, Keterangan, dan foto yang terdapat pada rumah pelanggan.

28

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa sistem yang pada “Aplikasi Pembacaan Meter Listrik Menggunakan Smartphone Berbasis Android di PT.ABC Untuk Mempermudah Petugas Cater”. Aplikasi ini akan membantu serta mempermudah petugas Pembaca Meter (Cater) dalam membaca dan mengirimkan data.

Pada pembacaan meter petugas Pembaca Meter (Cater) akan menginputkan/memasukkan beberapa data yang akan dikirim langsung ke Web dan data tersebut diantaranya seperti KWH, Foto, dan Keterangan. Pada sistem juga mengirimka secara otomatis data seperti tanggal baca, waktu baca, Latitude, dan Longitude. Selain data yang diinputkan ada pula beberapa data yang langsung muncul ke sistem diantaranya Nama pelanggan, alamat, nomor pelanggan yang menjadi kunci dalam input data.

• Analisis Masalah

Pembacaan meter listrik yang diterapkan oleh PT. ABC terbilang masih manual karena pembaca meter masih harus menyerahkan data pelanggan yang sudah dibaca dilapangan. Serta petugas pembaca meter terkadang berbuat kecurangan dalam pembacaan meter listrik, itu sangat merugikan bagi pelanggan selaku subyek yang berhubungan langsung dengan perusahaan.

Selain itu perusahaan dirugikan juga dalam pencatatan data pelanggan yang sudah dibaca oleh petugas pembaca meter listrik. Terkadang perusahaan juga mendapat keluhan dari pelanggan dikarenakan tidak kesesuaian antara pemakai listrik yang dipakai oleh pelanggan.

3.2 Spesifikasi kebutuhan Website.

• Pelanggan

1) Memberikan data pelanggan

• Admin

1) Mengelola data pelanggan 2) Mengelola data karyawan 3) Melihat data fix pelanggan

• Cater

1) Melihat data pelanggan 2) Mengupdate data pelanggan

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

• Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Handphone, spesifikanya : Merk : Samsung

Tipe : S5830 (Galaxy Ace)

30

Jaringan : GSM, HSDPA Warna : 16M color.

Layar : 320 x 480 pixels, 3,5 inches (~165 ppi pixel density) Ukuran : 3.5 inches

Memori : 278 mb

Prosesor : 800 Mhz ARM 11 Kamera : 5 Megapixel.

OS : versi 2.3.6 Gingerbread Format foto : JPEG, GIF, PNG. Koneksi : Bluetooth. Port : microUSB.

Baterai : Li-Ion 1350 mAh. b. Lapto ASUS A55V

3.3.1 Analisis Perangkat Lunak

Aplikasi ini di buat dengan menggunakan beberapa software yang saling berinteraksi dalam pembangunan sistemnya, beberapa software tersebut adalah:

a. OS WINDOWS XP/SEVEN 64bit . b. Dreamweaver CS 5 c. MySQL 5.0 (Xampp) d. POWER DESIGNER 15. e. POWER DESIGNER 6. f. Eclipse g. Mozilla Versi 12.0 3.4 Analisis Pengguna

Seorang user sering di ibaratkan sebagai suatu objek yang langsung berhadapan dengan interface dari sebuah Aplikasi berbasis Android, maka dalam menjalankan aplikasi android ini setidaknya seorang user harus memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah hanphone berbasis Android dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah aplikasi android.

3.4.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem

Pembaca Meter Listrik (cater) sebelum memakai sistem dalam pembacaan meter listrik menggunakan ADT atau masih manual, pembaca meter (cater) setelah membaca meter listrik pelanggan data pelanggan

32

diberikan kepada admin kemudian baru admin yang akan memasukkan data pelanggan yang sudah dibaca ke server. Dapat dilihat pada Gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem

3.4.2 Arsitektur Diagram Setelah Memakai Sistem

Pembaca meter listrik (cater) setelah memakai sistem dalam pembacaan meter listrik pelanggan, pembaca meter listrik (cater) menggunakan

smartphone berbasis Android. Pembaca meter listrik (cater) langsung

membuka aplikasi yang ada pada smartphone yang sudah terhubung ke server data pelanggan kemudian pembaca meter (cater) hanya menginputkann KWH pelanggan yang akan dibaca meter listriknya. Kemudian pembaca meter (cater) hanya menekan tombol simpan di smartphone yang kemudian akan terkirim langsung ke server. Dapat dilihat pada Gambar 3.2 :

Dokumen terkait