• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PEMBACAAN METER LISTRIK MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DI PT. ABC UNTUK MEMPERMUDAH PETUGAS CATER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI PEMBACAAN METER LISTRIK MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DI PT. ABC UNTUK MEMPERMUDAH PETUGAS CATER."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PEMBACAAN METER LISTRIK MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DI PT. ABC UNTUK

MEMPERMUDAH PETUGAS CATER

SKRIPSI

Disusun Oleh :

HERI TRI CARDIO SANTOSA NPM : 0835010034

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

2013

(2)

MEMPERMUDAH PETUGAS CATER

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan

Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Komputer

Pr ogr am Studi Sistem Infor masi

Disusun Oleh :

HERI TRI CARDIO SANTOSA NPM. 0835010034

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

SURABAYA

2013

(3)

SKRIPSI

APLIKASI PEMBACAAN METER LISTRIK MENGGUNAKAN

SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DI PT. ABC UNTUK

MEMPERMUDAH PETUGAS CATER

Disusun Oleh :

HERI TRI CARDIO SANTOSA NPM : 0835010034

Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Industr i

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada tanggal 31 J anuar i 2013

PEMBIMBING : 1.

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NPT. 379 030 40 1971

2.

Agung Brastama Putra, S.Kom

TIM PENGUJI : 1.

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NPT. 379 030 40 1971

2.

Mohammad Irwan Afandi, ST, MSc NPT. 376 070 70 2201

3.

Priza Pandunata, S.Kom, MSc NPT. 383010602121

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

Ir. Sutiyono, MT

(4)

APLIKASI PEMBACAAN METER LISTRIK MENGGUNAKAN

SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DI PT. ABC UNTUK

MEMPERMUDAH PETUGAS CATER

Disusun Oleh :

HERI TRI CARDIO SANTOSA NPM. 0835010034

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Agung Brastama P, S.Kom NPT :379 030 40 1971

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” J awa Timur

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NPT : 379 030 40 1971

(5)

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :

Nama : HERI TRI CARDIO SANTOSA NPM : 0835010034

Program Studi : SISTEM INFORMASI

Telah mengerjakan revisi/tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan, Tahun Ajaran 2012/2013 dengan judul :

APLIKASI PEMBACAAN METER LISTRIK MENGGUNAKAN

SMARTPHONE BERBASIS ANDROID DI PT. ABC UNTUK

MEMPERMUDAH PETUGAS CATER

”.

Surabaya, 05 Februari 2013 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1.) Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom

{

}

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NPT : 379 030 40 1971

Mengetahui,

Dosen Pembimbing II

Agung Brastama Putra, S.Kom

(6)

i MEMPERMUDAH PETUGAS CATER

Dosen Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Dosen Pembimbing II : Agung Brastama S.Kom

ABSTRAK

PT. ABC selama ini menggunakan sistem pembacaan meter listrik secara manual. Petugas pembaca meter (cater) listrik banyak terjadi kesalahan dalam pencatatan meter listrik. Apalagi petugas pembaca meter (cater) listrik juga sering melakukan kecurangan dalam pembacaan listrik, tentunya pelanggan yang akan dirugikan dalam hal ini. Penelitian ini bermaksud untuk memberikan solusi yaitu dengan dibuatkanya sebuah aplikasi yang akan membantu petugas meter (cater) listrik serta mengurangi terjadinya kecurangan dalam pembacaan meter listrik.

Pembuatan aplikasi ini menggunakan android dengan didukung web server yang akan menampung semua informasi dari petugas meter(cater) listrik saat di lapangan.Hasil dari tugas akhir ini berupa aplikasi di smartphone yang berbasis android yang didukung web server yang mampu manyimpan semua data dari smartphone berbasis Android.

Kata kunci : Pencatat Meter, Meteran Listrik, Smartphone, Android

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, Taufiq, serta Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Teknologi Industri Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Dengan selesainya tugas akhir dan laporan ini, tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya, pada :

1. Ibu dan Bapak Saya yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materiil dan do’a kepada saya sehingga semua dapat berjalan dengan lancar. 2. Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur. 3. Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi FTI Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur dan juga selaku Dosen Pembimbing I.

5. Agung Brastama Putra, S.Kom , selaku Dosen Pembimbing 2

6. Bapak Novianto Puji Raharjo, S.Kom, BA(Bapak’e Arek-arek) yang senantiasa memberikan bimbingan Mental dan Spiritual kepada penulis.

7. Seluruh dosen Sistem Informasi.

(8)

iii

Prisma, Yudha, Fajar(Mbah), Tri yuli(Joy), Nugroho(Ndog), Maya, Wahyu, Dyota, Riana, Dembry, Hengky, Tam-Tam, Nendra, Satria(Pencenk), Doni, Herman, Drajad, Freddy, Hadi(Teyenk), Lathif, Matias(mucus), Ade, Steven(Sinyo), Dwi Arie(petex), Riza(Cacink), Dimas(Chuby), Hury, Syamsul, Ricky, Dio, Faiz (Menjes), Fat, Bagus, Riska, Riris, Yolanda, Agus, Lucky, Udin, Fajar, Dimas (samid), Chupel, Agung(saudara saya), Aam (HIMATIFA) Tim Futsal PAFUMA

9. Dan Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan sampai terselesaikannya tugas akhir ini.

Akhirul kalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Allah membalasnya dengan balasan sebaik-baiknya.

Penulis sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak sekali kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki penulisan laporan ini.

Surabaya, 31 Januari 2013

Penulis

(9)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Pengertian Lisrik ... 8

2.2 Android ... 8

2.2.1 Pengertian Android ... 8

2.2.2 Android SDK ... 9

2.2.3 Arsitektur Android ... 11

2.2.4 Contoh Script Pada Android ... 15

2.3 PHP ... 17

(10)

v

2.4 My SQL ... 18

2.4.1 PHP-MySQL ... 18

2.4.2 Query DDL ... 19

2.4.3 Query DML ... 21

2.5 GPS (Global Positioning System) ... 23

2.5.1 Akurasi Alat Navigasi GPS ... 24

2.6 Google Maps ... 26

2.6.1 Contoh Print Google Maps ... 27

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 28

3.1 Analisis Sistem ... 28

3.2 Spesifikasi Kebutuhan Website ... 29

3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 29

3.3.1 Analisis Perangkat KerasLunak ... 30

3.4 Analisis Pengguna ... 31

3.4.1 Arsitektur Diagram Sebelum Menggunakan Sistem ... 32

3.4.2 Arsitektur Diagram Sesudah Menggunakan Sistem ... 32

3.5 Kebutuhan Fungsionalitas ... 31

3.5.1 Work Flow Data Jabatan ... 34

3.5.2 Work Flow Data Pelanggan ... 36

3.5.3 Work Flow Pembaca Meter (Cater) ... 38

3.6 Diagram Konteks ... 39

(11)

vi

3.6.1 Diagram Level 1 ... 40

3.6.2 Diagram Level 2 ... 42

3.7 Conceptual Data Model ... 43

3.8 Physical Data Model ... 44

3.9 Struktur Tabel ... 45

3.10 Rancangan Desain I/O (Input/Output) ... 49

3.10.1 Struktur Menu Admin ... 49

3.10.2 Struktur Menu Cater ... 49

3.11 Perancangan Arsitektur Interface ... 50

3.11.1 Perancangan Antar Muka Halaman Aplikasi Android (Login) ... 50

3.11.2 Perancangan Antar Muka Halaman Input No_pel ... 51

3.11.3 Perancangan Antar Muka Halaman Input KWH ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1Implementasi Antar Muka ... 54

4.1.1Antar Muka Login Aplikasi Android ... 54

4.1.2Antar Muka Filter Pelanggan ... 55

4.1.3Antar Muka Edit Pelanggan ... 55

4.1.4Antar Muka Foto ... 56

(12)

vii

4.1.7Antar Muka Edit Jabatan ... 58

4.1.8Antar Muka Tambah Jabatan ... 58

4.1.9Antar Muka Karyawan ... 59

4.1.10Antar Muka Tambah Karyawan ... 60

4.1.11Antar Muka Cari Karyawan ... 60

4.1.12Antar Muka Karyawan ... 61

4.1.13Antar Muka Pelanggan ... 61

4.1.14Antar Muka Cari Pelanggan... 62

4.1.15Antar Muka Hasil Cari Pelanggan ... 62

4.1.16Antar Muka Fix Pelanggan ... 63

4.1.17Antar Muka Hasil Cari Fix Pelanggan ... 64

4.1.18Antar Muka Google Map ... 64

4.2 Pengujian Sistem ... 65

4.2.1 Pengujian Sistem dengan Form Login Admin ... 65

4.2.2 Pengujian Sistem Cari Pelanggan ... 66

4.2.3 Pengujian Sistem Cari Karyawan ... 66

4.2.4 Pengujian Sistem Form Lokasi Google Maps ... 67

4.2.5 Pengujian Sistem Dengan Form Login Cater ... 67

4.2.6 Pengujian Sistem Dengan Form Cater ... 68

(13)

viii

BAB V PENUTUP ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(14)

ix

Gambar 2.1 Arsitektur Android ... 11

Gambar 2.2 Script Java pada Android ... 15

Gambar 2.3 Script main.xml ... 16

Gambar 2.4 User Interface dari Script main.xml ... 16

Gambar 2.5 Script PHP Untuk Koneksi Pada Database ... 17

Gambar 2.6 Script PHP dan MySQL ... 19

Gambar 2.7 Tampilan Pada Browser ... 19

Gambar 2.8 Contoh Google Maps. ... 27

Gambar 3.1 Arsitektur Diagram Sebelum Menggunakan Sistem ... 32

Gambar 3.2 Arsitektur Diagram Sesudah Menggunakan Sistem ... 32

Gambar 3.3 Work Flow Maintenance Data Karyawan ... 35

Gambar 3.4 Work Flow Maintenance Data Jabatan ... 36

Gambar 3.5 Work Flow Maintenance Pelanggan ... 37

Gambar 3.6 Work Flow Cater ... 38

Gambar 3.7 Diagram Konteks Pembacaan Meter Listrik ... 39

Gambar 3.8 Diagram Level 1. ... 40

Gambar 3.9 Diagram Level 2 Mengelola Data Pelanggan ... 42

Gambar 3.10 Diagram Level 2 Melihat Data Pelanggan ... 43

Gambar 3.11 CDM Aplikasi Pembacaan Meter ... 44

Gambar 3.12 PDM Aplikasi Pembacaan Meter ... 45

Gambar 3.13 Struktur Menu Admin ... 49

(15)

x

Gambar 3.14 Struktur Menu Cater ... 49

Gambar 3.15 Antar Muka Halaman Login ... 50

Gambar 3.16 Antar Muka Halaman Input NO_PEL ... 51

Gambar 3.17 Antar Muka Halaman Input KWH dan Keterangan ... 52

Gambar 4.1 Antar Muka Halaman Login Aplikasi Android ... 54

Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Filter Pelanggan ... 55

Gambar 4.3 Antar Muka Halaman Edit Pelanggan ... 56

Gambar 4.4 Antar Muka Halaman Foto ... 56

Gambar 4.5 Antar Muka Halaman Import Pelanggan ... 57

Gambar 4.6 Antar Muka Halaman Jabatan ... 57

Gambar 4.7 Antar Muka Halaman Edit Jabatan... 58

Gambar 4.8 Antar Muka Halaman Tambah Jabatan ... 59

Gambar 4.9 Antar Muka Halaman Karyawan ... 59

Gambar 4.10 Antar Muka Halaman Tambah Karyawan ... 60

Gambar 4.11 Antar Muka Halaman Cari Karyawan ... 60

Gambar 4.12 Antar Muka Halaman Edit Karyawan ... 61

Gambar 4.13 Antar Muka Halaman Pelanggan... 62

Gambar 4.14 Antar Muka Halaman Cari Pelanggan ... 62

Gambar 4.15 Antar Muka Halaman Hasil Cari Pelanggan ... 63

Gambar 4.16 Antar Muka Halaman Fix Pelanggan ... 63

Gambar 4.17 Antar Muka Halaman Hasil Cari Fix Pelanggan ... 64

Gambar 4.18 Antar Muka Halaman Google Map ... 64

Gambar 4.19 Uji Coba Login Admin ... 65

(16)

xi

Gambar 4.22 Uji Coba Google Maps ... 67 Gambar 4.23 Uji Coba Login Cater ... 68 Gambar 4.24 Uji Coba Form Cater ... 68

(17)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Perintah Insert ... 21

Tabel 2.2 Hasil Perintah Select... 22

Tabel 2.3 Hasil Dari Perintah Delete ... 22

Tabel 2.4 Hasil Dari Perintah Update ... 23

Tabel 3.1 Tabel User ... 46

Tabel 3.2 Tabel Pelanggan ... 46

Tabel 3.2 Lanjutan Tabel Pelanggan ... 47

Tabel 3.3 Tabel Jabatan ... 47

Tabel 3.4 Tabel Karyawan ... 48

Tabel 3.5 Tabel Proses ... 48

Tabel 3.5 Lanjutan Tabel Proses ... 49

(18)

1 1.1. Latar Belakang

Penggunaan Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-hari merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi, baik secara individu maupun organisasi. Salah satu contoh instansi organisasi atau sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi berkala antara lain adalah di PT.ABC yang merupakan perusahaan atau instansi organisasi yang bergerak di bidang jasa, di PT.ABC telah menggunakan teknologi IT sebagai sarana penunjang serta membantu SDM yang ada di PT.ABC untuk mempermudah dalam penyelesaian pekerjaan. Terutama dalam pembacaan meter listrik di sebuah perusahaan BUMN yang menjadi kendala bagi pekerja dalam pembacaan meter listrik, terutama dalam pengiriman data serta penyerahan laporan. Bagi perusahaan juga banyak kendala dalam mengontrol dan mengawasi kinerja pekerja dalam membaca meter listrik di lapangan, banyak pekerja pembaca meter (Cater) listrik melakukan kecurangan dalam pembacaan meter listrik pelanggan.

Setiap petugas Cater melaksanakan tugas sesuai jadwal yang sudah diatur oleh pihak perusahaan seperti jadwal pelaksanaaan pembacaan serta pengumpulan data yang sudah dikerjakan oleh petugas Cater. Banyak sekali kendala yang dihadapi petugas Cater dalam pengumpulan data pembacaan meter listrik, seperti pengumpulan data yang sering terlambat. Karena itu akan menghambat bagi perusahaan untuk memproses data pembacaan meter listrik.

(19)

2

Maka dari itu dibuatkan suatu aplikasi pembacaan meter listrik menggunakan smartphone yang berbasis Android. Aplikasi ini yang akan menggunakan adalah petugas Cater yang akan membaca meter listrik. Sehingga petugas Cater akan mudah dalam pembacaan meter listrik serta mudah dalam pengumpulan data pembacaan meter listrik dengan langsung mengirimkan data tersebut secara langsung melalui jaringan internet yang terdapat pada aplikasi tersebut. Pihak perusahaan juga akan mudah dalam memproses data yang masuk di perusahaan.

Aplikasi pembacaan meter listrik ini terdapat data - data pelanggan yang akan di kerjakan oleh petugas Cater. Data pelanggan tersebut juga merupakan data rahasia yang harus dijaga oleh petugas Cater. Adapun cara pengamanan bagi perusahaan yaitu adanya GPS (Global Positioning System) yang akan terus memantau kerja dari petugas Cater sehingga petugas Cater tidak bisa melakukan kecurangan dalam pembacaan meter listrik pelanggan. Kemudian dari hasil yang sudah didapatkan petugas Cater di lapangan akan menjadi bahan bagi perusahaan untuk memproses data untuk ketahap selanjutnya, data pembacaan meter listrik pelanggan akan semakin mudah diproses oleh perusahaan karena data pelanggan tersebut langsung masuk ke database perusahaan melalui jaringan internet.

Sistem yang dibuat diharapkan dapat mempermudah petugas Cater dalam pembacaan meter listrik serta mempercepat kinerja dari petugas Cater, itu akan sangat menghemat waktu, tenaga dan pengumpulan data lebih cepat.

(20)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, didapatkan suatu perumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana membuat sebuah aplikasi pembacaan meter listrik menggunakan

smartphone berbasis Android di PT. ABC untuk mempermudah petugas

Cater

b. Bagaimana membuat sebuah aplikasi pembacaan meter listrik menggunakan

smartphone dengan berbasis Android di PT. ABC yang terintegrasi dengan

Web guna menunjang aplikasi ini.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, dilakukan beberapa batasan masalah yang terkait dengan pembahasan yang ada, antara lain :

a. Apliksasi ini hanya dijalankan di smartphone yang berbasis OS Android. b. Aplikasi ini hanya untuk pembacaan meter listrik menggunakan smartphone

di PT. ABC untuk mempermudah petugas Cater

c. Web yang dirancang hanya sebuah Web virtual yang dapat menunjang berjalannya aplikasi ini.

(21)

4

1.4. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah :

1) Menghasilkan suatu aplikasi untuk mempermudah petugas Pembaca Meter (Cater) yang dapat mencegah terjadinya kecurangan dalam pembacaan meter listrik.

1.5. Manfaat

Sebagaimana yang dijelaskan di atas maka diperoleh manfaat : a. Dapat menghemat waktu dalam pembacaan meter listrik.

b. Membantu petugas Cater dalam pengumpulan data pembacaan meter listrik. c. Memberikan kemudahan terhadap perusahaan untuk memproses data

dengan cepat.

d. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi petugas Cater serta bagi perusahaan untuk memantau kinerja para petugas Cater.

1.6. Metode Penelitian

a. Pengumpulan dan Analisa Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara : observasi, identifikasi dan klasifikasi melalui studi literatur

b. Perancangan Program

(22)

Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu suatu pemecahan masalah yang dilakukan melalui tentang aplikasi pembacaan meter listrik.

c. Implementasi dan Uji Coba

Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem dari rancangan program yang telah dibuat. Pada tahap ini perancangan program direalisasikan pada sebuah aplikasi. Lalu dilakukan uji coba terhadap aplikasi tersebut

d. Evaluasi

Pada tahap ini dilakukan dievaluasi apabila terdapat kesalahan atau kekurangan pada aplikasi tersebut, maka dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

e. Penyusunan laporan

Tahap ini dilakukan penyusunan laporan dari semua dasar teori dan metode yang digunakan dalam tugas akhir ini. Serta hasil dari implementasi aplikasi yang telah dibuat.

(23)

6

1.7. Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini terdiri dari atas 5 bab dengan rincian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang semua teori yang mendukung, termasuk beberapa alur kerja program pada sistem. Dalam penyusunan laporan tugas akhir yang nantinya menjadi landasan dalam perhitungan dan pembahasan permasalahan yang telah ada.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada Bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan aplikasi live monitoring pada perusahaan.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang tampilan-tampilan dari aplikasi live monitoring berbasis desktop.

(24)

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keuntungan sistem serta berisi tentang saran-saran yang di ambil dari kelemahan sistem, untuk perbaikan guna pengembangan lebih lanjut bagi sistem yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang sumber-sumber literatur, tutorial, buku maupun situs-situs yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

(25)

8

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Pecatatan Meteran Listr ik

Pada pembacaan meter listrik pembaca meter (cater) harus datang dulu ketemmpat pelanggan yang akan dibaca atau dicatat meter listriknya. Setelah berada pada posisi ditempat pelanggan pembaca meter (cater) akan melakukan pembacaan meter listrik dengan mengaktifkan smartphone yang sudah dibawa sebelumnya.

Pada saat sudah mengaktifkan smartphone, pembaca meter (cater) sudah terhubung secara otomatis dengan server. Pembaca meter (cater) akan memasukkan/menginputkan username dan password terlebih dahulu sebelum membaca meter listrik pelanggan kemudian pembaca meter (cater) akan memasukkan no_pelanggan yang akan dibaca, setelah itu pembaca meter (cater) akan diminta untuk menginputkan KWH dan keterangan sesuai dengan keadaan yang ada pada rumah pelanggan. Pada saat sudah terisi semua pembaca meter (cater) akan menekan tombol simpan yang akan mengirim data secara otomatis ke

server. Sebelum menyelesaikan pembacaan meter listrik pembaca meter (cater)

akan diminta untuk foto meter listrik yang terdapat pada rumah pelanggan. 2.2 Andr oid

2.2.1. Pengertian Andr oid

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka

(26)

sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Berikut ini adalah versi-versi Android yang pernah dirilis :

a. Android versi 1.1

b. Android versi 1.5 (Cupcake) c. Android versi 1.6 (Donut) d. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

e. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yogurt) f. Android versi 2.3 (Gingerbread)

g. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) khusus tablet android 2.2.2. Andr oid SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset

(27)

10

perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk membuat Aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah:

a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable

b. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware)

e. SQLite untuk penyimpanan data (database)

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung hardware)

g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

(28)

i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.

2.2.3 Ar sitektur Android

Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Ar sitektur Android

Dalam paket sistem operasi Android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar di bawah. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.[Google IO, Android Anatomy and Physiology].

(29)

12

a. Applications dan Widgets

Applications dan Widgets ini adalah layer dimana pengguna

berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya aplikasi

di-download, kemudian dilakukan instalasi dan menjalankan aplikasi

tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.

b. Application Framewor ks

Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi

resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan

menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan mudah dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).

Sehingga bisa disimpulkan Applications Frameworks ini adalah

layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau

pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti

content-providers yang berupa SMS dan panggilan telepon.

(30)

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application

Frameworks adalah sebagai berikut :

a) Views

b) Content Provider

c) Resources Manager

d) Notification Manager

e) Activity Manager

c. Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada,

biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta :

1) Libraries media untuk pemutaran media audio dan video

2) Libraries untuk manajemen tampilan

3) Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D

dan 3D

4) Libraries SQLite untuk dukungan database

5) Libraries SSL dan Webkit terintegrasi dengan web browser dan security

6) Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine embeded web view

7) Libraries 3D yang mencakupi implementasi OpenGL ES 1.0 API’s

(31)

14

d. Andr oid Runtime

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam

prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1) Core Libraries : Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java,

sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine

Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk

menterjemahkan bahasa java/C yang ditangani oleh Core Libraries. 2) Dalvik Virtual Manager : Virtual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat ilmu kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

e. Linux Kernel

Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating system dari Android itu berada. Berisi file sistem yang mengatur sistem processing,

memory, resources, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya.

Linux kernel yang digunakan Android adalah Linux kernel release 2.6.

(32)

2.2.4 Contoh Script Pada Android a. Testactivity.java

Gambar 2.2 Script J ava pada Android

Testactivity adalah program Java yang dibuat di dalam package test. Activity adalah merupakan basic class untuk sebuah user interface. Di mana lihat bahwa di dalam activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContentView, sementara

setContentView memanggil sebuah file main.xml (R.layout.main),

main.xml ini yang berfungsi sebagai user interface.

(33)

16

b. Main.xml

Gambar 2.3 Script main.xml

Di dalam main.xml ini terdiri dari dua komponen yaitu TextView dan Button. TextView berupa tulisan “HELLO!!! SELAMAT DATANG” dengan nama variabel id/textview01 serta Button dengan tulisan “HELLO!!! BUTTON” dengan variabel id/ok. Di mana kedua komponen itu ditampilkan dengan layout “wrap_content”. Perhatikan pemberian nama variabel dari setiap komponen didalam main.xml diawali dengan tanda @+.

Gambar 2.4 User Interface dari Script main.xml

(34)

2.3PHP

2.3.1 Pengertian PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman dalam pembuatan web. PHP bersifat server side dan bisa dikoneksikan dengan database seperti MySQL, PostgreSQL, SQL server, Oracle dsb. Karena PHP bersifat server side, maka untuk dapat menjalankan PHP pada browser, diharuskan terlebih dahulu menginstall web server yang bisa didapatkan secara gratis dari internet, misalnya Apache, PHP Triad, PWS, Wammp, Xampp, dsb.

PHP menyatu dengan kode HTML untuk membuat suatu web yang dinamis. Maksud dari menyatu ini dapat digambarkan bahwa kode ini berfungsi untuk membuat kerangka atau membangun web, sedangkan kode PHP berfungsi untuk menciptakan operasi dinamis, dinamis ini bisa berupa perhitungan logika, tambah data, tampil data, edit sampai hapus data.

2.3.2 Contoh Script Pada PHP <?php

if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);

mysql_select_db($database,$conn) or die (“Database tidak ditemukan”); >

Gambar 2.5 Script PHP Untuk Koneksi Pada Database

(35)

18

a. mysql_connect

Digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL. Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password.

Penulisannya akan sama dengan: mysql_connect

(“localhost”,”username”,”password”). b. mysql_select_db

Untuk memilih database yang akan digunakan. c. if (!$conn) die (“Koneksi gagal”)

Jika koneksi gagal dibuat (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahan.

2.4 MySQL (My Structure Query Language)

MySQL adalah salah satu DataBase Management System dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya.MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat Open Source sehingga dapat digunakan secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL.

2.4.1 PHP-MySQL

Berikut ini adalah contoh script pemrograman PHP dengan database MySQL.

(36)

Gambar 2.6 Script PHP dan MySQL

Script PHP dan MySQL pada Gambar 2.6 akan menampilkan nama

nasabah dan total deposit yang ditampilkan pada browser.

Gambar 2.7 Tampilan Pada Browser

2.4.2 Query DDL (Data Definition Language)

a. Create

Perintah create berfungsi untuk membuat dan mendefinisikan suatu

(37)

20

struktur tabel. Contoh script perintah create.

“ CREATE TABLE pegawai(id_pegawai varchar(30), nama_pegawai(60), alamat_pegawai varchar(60), PRIMARY KEY(id_pegawai)) ”

Sintaks tersebut akan menghasilkan sebuah tabel yang mempunyai 3

field yaitu, id_pegawai, nama_pegawai, alamat_pegawai.

b. Alter

Perintah alter berfungsi untuk merubah struktur data yang ada. Berikut contoh script perintah alter.

“ALTER TABLE pegawai ADD COLUMN email”.

Perintah tersebut akan menghasilkan satu kolom baru yang bernama email.

c. Drop

Perintah drop, selain untuk membuang batasan (constraints) dan membuang kolom yang sudah didefinisikan, juga dipergunakan untuk membuang tabel dan bahkan database. Berikut ini contoh perintah drop. “DROP TABLE pegawai”

Perintah drop tersebut akan menghapus tabel pegawai.

(38)

2.4.3 Query DML (Data Manipulation Language)

DML (Data Manipulation Language) adalah sub bahasa SQL berfungsi untuk memanipulasi data yang ada didalam database. Perintah yang termasuk didalam DML adalah Insert, Update, Delete, Select.

a. Contoh perintah insert

INSERT INTO mhs values ('121','FADLI',’SBY)

Perintah insert menjelaskan bahwa data akan dimasukkan pada tabel mhs dengan NIM = 121, NAMAMHS = FADLI. Hasil dari perintah insert :

Tabel 2.1 Hasil Perintah Insert

b. Contoh perintah select

SELECT namamhs FROM mhs

Perintah select menjelaskan bahwa user ingin menampilkan namamhs pada tabel mhs. Hasil dari perintah select :

(39)

22

Tabel 2.2 Hasil Perintah Select

c. Contoh perintah delete

DELETE FROM mhs WHERE id_mhs = '121'

Perintah delete menjelaskan bahwa user menghapus data pada tabel mhs yang id_mhs = 121. Hasil dari perintah delete :

Tabel 2.3 Hasil Dari Perintah Delete

(40)

d. Contoh perintah update

UPDATE mhs SET namamhs = 'HERI' WHERE nim = 'M010' Perintah update menjelaskan bahwa tabel mhs akan diupdate yang dimana nim = M010 akan yang sebelumnya FAJAR diganti dengan HERI.

Tabel 2.4 Hasil Dari Perintah Update

2.5 GPS (Global Positioning System)

Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan

(41)

24

penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.

GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

2.5.1 Akurasi Alat Navigasi GPS

Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat. Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang bisa dicapainya.

Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal

(42)

satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat dilihat.

Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, jumlah satelit yang dapat dijangkau oleh alat akan jauh lebih banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat menggunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua.

Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:

a. Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.

b. Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.

c. Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam. d. Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.

e. Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.

(43)

26

f. Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.

g. Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.

Jumlah satelit beserta kekuatan sinyal yang dapat diakses oleh alat navigasi dapat di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang terhubung dengan alat, lokasi satelit, serta kekuatan sinyalnya.

2.6 Google Maps

Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, Bulan, dan juga menawarkan perencana rute dan pencari letak bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa. Google Maps masih berada dalam tahap beta.

Google telah meluncurkan fitur baru yang dibenamkan pada Google Maps, Yaitu Maps GL. Menurut Google, mereka telah membuat ulang Google Maps dari awal. Maps yang disempurnakan ini memberikan kinerja yang lebih baik, grafis 3D yang lebih kaya, transisi halus antara citra, rotasi tampilan 45°, akses yang lebih mudah ke Street View, dan banyak lagi.

(44)

2.6.1 Contoh Print Google Maps

Gambar 2.8 Contoh Google Maps.

Pada Gambar 2.8 merupakan titik koordinat dimana pembaca meter (cater) membaca meteran listrik pelanggan dan seperti gambar diatas menerangan bahwa pelanggan tersebut berada pada wilayah Surabaya jalan medokan asri timur 9. Pada saat pembaca meter (cater) membaca meter listrik pelanggan, pembaca meter (cater) akan menginputkan KWH, Keterangan, dan foto yang terdapat pada rumah pelanggan.

(45)

28

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa sistem yang pada “Aplikasi Pembacaan Meter Listrik Menggunakan Smartphone Berbasis Android di PT.ABC Untuk Mempermudah Petugas Cater”. Aplikasi ini akan membantu serta mempermudah petugas Pembaca Meter (Cater) dalam membaca dan mengirimkan data.

Pada pembacaan meter petugas Pembaca Meter (Cater) akan menginputkan/memasukkan beberapa data yang akan dikirim langsung ke Web dan data tersebut diantaranya seperti KWH, Foto, dan Keterangan. Pada sistem juga mengirimka secara otomatis data seperti tanggal baca, waktu baca, Latitude, dan Longitude. Selain data yang diinputkan ada pula beberapa data yang langsung muncul ke sistem diantaranya Nama pelanggan, alamat, nomor pelanggan yang menjadi kunci dalam input data.

• Analisis Masalah

Pembacaan meter listrik yang diterapkan oleh PT. ABC terbilang masih manual karena pembaca meter masih harus menyerahkan data pelanggan yang sudah dibaca dilapangan. Serta petugas pembaca meter terkadang berbuat kecurangan dalam pembacaan meter listrik, itu sangat merugikan bagi pelanggan selaku subyek yang berhubungan langsung dengan perusahaan.

(46)

Selain itu perusahaan dirugikan juga dalam pencatatan data pelanggan yang sudah dibaca oleh petugas pembaca meter listrik. Terkadang perusahaan juga mendapat keluhan dari pelanggan dikarenakan tidak kesesuaian antara pemakai listrik yang dipakai oleh pelanggan.

3.2 Spesifikasi kebutuhan Website.

• Pelanggan

1) Memberikan data pelanggan

• Admin

1) Mengelola data pelanggan 2) Mengelola data karyawan 3) Melihat data fix pelanggan

• Cater

1) Melihat data pelanggan 2) Mengupdate data pelanggan

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

• Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Handphone, spesifikanya :

Merk : Samsung

Tipe : S5830 (Galaxy Ace)

(47)

30

Jaringan : GSM, HSDPA

Warna : 16M color.

Layar : 320 x 480 pixels, 3,5 inches (~165 ppi pixel density)

Ukuran : 3.5 inches

Memori : 278 mb

Prosesor : 800 Mhz ARM 11

Kamera : 5 Megapixel.

OS : versi 2.3.6 Gingerbread

Format foto : JPEG, GIF, PNG.

Koneksi : Bluetooth.

Port : microUSB.

Baterai : Li-Ion 1350 mAh.

b. Lapto ASUS A55V

3.3.1 Analisis Perangkat Lunak

Aplikasi ini di buat dengan menggunakan beberapa software yang saling berinteraksi dalam pembangunan sistemnya, beberapa software tersebut adalah:

(48)

a. OS WINDOWS XP/SEVEN 64bit .

b. Dreamweaver CS 5

c. MySQL 5.0 (Xampp)

d. POWER DESIGNER 15.

e. POWER DESIGNER 6.

f. Eclipse

g. Mozilla Versi 12.0

3.4 Analisis Pengguna

Seorang user sering di ibaratkan sebagai suatu objek yang langsung berhadapan dengan interface dari sebuah Aplikasi berbasis Android, maka dalam menjalankan aplikasi android ini setidaknya seorang user harus memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah hanphone berbasis Android dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah aplikasi android.

3.4.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem

Pembaca Meter Listrik (cater) sebelum memakai sistem dalam pembacaan meter listrik menggunakan ADT atau masih manual, pembaca meter (cater) setelah membaca meter listrik pelanggan data pelanggan

(49)

32

diberikan kepada admin kemudian baru admin yang akan memasukkan data pelanggan yang sudah dibaca ke server. Dapat dilihat pada Gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem

3.4.2 Arsitektur Diagram Setelah Memakai Sistem

Pembaca meter listrik (cater) setelah memakai sistem dalam pembacaan meter listrik pelanggan, pembaca meter listrik (cater) menggunakan

smartphone berbasis Android. Pembaca meter listrik (cater) langsung

membuka aplikasi yang ada pada smartphone yang sudah terhubung ke server data pelanggan kemudian pembaca meter (cater) hanya menginputkann KWH pelanggan yang akan dibaca meter listriknya. Kemudian pembaca meter (cater) hanya menekan tombol simpan di smartphone yang kemudian akan terkirim langsung ke server. Dapat dilihat pada Gambar 3.2 :

Gambar 3.2 Arsitektur Diagram Setelah Memakai Sistem 3.5 Kebutuhan Fungsionalitas

DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan

(50)

untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan disimpan.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :

a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas sistem

yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

b. Data Flow ( Arus Data )

Arus data mengalir diantara proses ( process ), simpanan data (data story), dan kesatuan luar (entity).

c. Process ( Proses )

Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

d. Data Store ( Penyimpanan Data )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan files atau data-data yang didapat.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari

Aplikasi Pembacaan Meter Listrik Menggunakan Smartphone Berbasis Android

di PT. ABC Untuk Mempermudah Cater.

(51)

34

• Wor k Flow Maintenance Data Karyawan

Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah maka sistem akan meminta admin untuk login kembali, jika benar maka admin akan masuk ke halaman utama, Setelah login sukses maka admin dapat memilih menu yang tersedia diantara input karyawan, delete karyawan, edit karyawan

A. Input Karyawan

Admin dapat melakukan penambahan karyawan baru dengan cara menginputkan karyawan baru pada form yang telah disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut.

B. Edit Karyawan

Admin dapat melakukan perubahan data karyawan dengan cara memilih karyawan mana yang akan dirubah kemudian, mengubah isi dari data karyawan yang telah dipilih pada form edit karyawan yang telah disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut.

C. Delete Karyawan

Admin dapat melakukan delete karyawan dengan cara memilih karyawan yang akan di delete kemudian sistem akan menyimpan dari perubahan data hasil delete karyawan

(52)

Gambar 3.3 Work Flow Maintenance Data Karyawan

3.5.1 Wor k Flow Data J abatan

Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah maka sistem akan meminta admin untuk login kembali, jika benar maka admin akan masuk ke halaman utama, Setelah login sukses maka admin dapat memilih menu yang tersedia diantara input jabatan, edit jabatan,

delete jabatan.

(53)

36

A. Input J abatan

Admin dapat melakukan penambahan jabatan baru dengan cara menginputkan jabatan baru pada form yang telah disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut ke database jabatan.

B. Edit J abatan

Admin dapat melakukan perubahan data jabatan dengan cara memilih jabatan yang akan dirubah kemudian, mengubah isi dari promo yang telah dipilih pada form edit jabatan yang telah disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut ke database jabatan.

C. Delete J abatan

Admin dapat melakukan delete jabatan dengan cara memilih jabatan yang akan di delete kemudian sistem akan menyimpan dari perubahan data hasil delete jabatan di database jabatan.

Gambar 3.4 Work Flow Maintenance Data Jabatan

(54)

3.5.2 Wor k Flow Data Pelanggan

Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah maka sistem akan meminta admin untuk login kembali, jika benar maka admin akan masuk ke halaman utama, Setelah login sukses maka admin dapat memilih menu yang tersedia, admin dapat menambah input pelanggan baru.

A. Input Pelanggan

Admin dapat melakukan penambahan pelanggan baru dengan cara mengimport data pelanggan yang berada di form import pelanggan kemudian menginputkan data pelanggan baru pada form yang telah disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut ke database pelanggan.

Gambar 3.5 Work Flow Maintenance Pelanggan

(55)

38

3.5.3 Wor k Flow Pembaca Meter (Cater)

Diawali dari melakukan login ke sistem jika login salah maka sistem akan meminta admin untuk login kembali, jika benar maka admin akan masuk ke halaman input pelanggan, Setelah login sukses maka dapat memilih menu pelanggan yang tersedia, pembaca meter (cater) dapat menambah input pelanggan baru.

B. Edit Pelanggan

Pembaca Meter (cater) dapat melakukan edit pelanggan baru dengan cara mengedit data pelanggan yang berada di form pelanggan kemudian menginputkan data edit pelanggan pada form yang telah disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut ke database pelanggan.

Gambar 3.6 Work Flow Cater

(56)

3.6 . Diagr am Konteks

Diagram Konteks adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur sistem dimana di dalam Diagram Konteks tersebut menggambarkan semua interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan sistem dapat diketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini juga dapat diketahui dari mana saja asal data yang masuk ke dalam sistem.

Data karyawan DFD level konteks Proses Aplikasi android terdapat berbagai macam aliran- aliran Data dari beberapa entitas yang terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :

a. Admin : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya Data Pelanggan, Data Cater, Data Karyawan

b. Pelanggan : Memberikan Data Pelanggan.

Gambar 3.7 Diagram Konteks Aplikasi Pembacaan Meter Listrik

(57)

40

3.6.1 Diagram level 1

Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram konteks di gambarkan maka dapat menarik beberapa alur proses yang pada diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses inti. Dan diagram alur proses tersebut adalah :

Data karyawan

Gambar 3.8 Diagram Level 1.

Berdasarkan Gambar 3.8 maka dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan Aplikasi Android dan Website terdapat beberapa proses yaitu :

1) Pengelolahan Pelanggan, Jabatan, Karyawan, dan Cater dilakukan oleh Admin.

2) Dalam melakukan proses import pelanggan sampai proses fix pelanggan dibutuhkan beberapa data yang bersumber dari database lain

(58)

yang memiliki keterkaitan dengan proses pelanggan (DB Pelanggan, DB jabatan, DB karyawan, DB proses) DB pelanggan untuk pelanggan, DB jabatan untuk jabatan, DB karyawan untuk karyawan, dan DB proses untuk fix pelanggan.

a. Mendapat Data Pelanggan

1) Pengelolahan import pelanggan dilakukan oleh admin

2) Dalam melakukan proses import data pelanggan dibutuhkan database pelanggan.

b. Mendapat Infor masi Pelanggan

1) Informasi pelanggan diperoleh dari database pelanggan, dimana data tersebut digunakan petugas pembaca meter (cater) untuk mengedit data pelanggan (kaitannya dengan pembacaan meter listrik).

c. Mendapat Data Karyawan

1) Pengelolaan data karyawan hanya bisa dilakukan oleh admin. 2) Dalam melakukan proses input karyawan diperlukan database

lain untuk mendapatkan data karyawan yaitu database jabatan. d. Mendapat Data Proses

1) Proses pengeditan pelanggan dilakukan oleh cater.

2) proses pengeditan pelanggan diperoleh dari beberapa database yaitu DB pelanggan, DB karyawan dan data yang diperoleh cater berasal dari lapangan.

3) Data tersebut disimpan di database proses yang kemudian data tersebut di kelola oleh admin.

(59)

42

3.6.2 Diagram Level 2

Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 maka dapat mengetahui beberapa alur inti dari Aplikasi pembacaan meter listrik menggunakan smartphone berbasis Android di PT. ABC untuk mempermudah petugas cater selanjutnya di decompose ke level 2.

a. Diagram Level 2 Mengelola Data Pelanggan

Record pelanggan

Data pelanggan

Informasi pelanggan

1 Pelanggan

Admin Pelanggan

1

Menyimpan data pelanggan

Gambar 3.9 Diagram Level 2 Mengelola Data Pelanggan

Dapat diketahui dari Gambar 3.9 bahwa alur proses penyimpanan data pelanggan diawali dari pelanggan yang memasukkan data pelanggan, kemudian data tersebut diimport dan di masukkan kedalam database pelanggan. Data tersebut dikelola oleh admin.

(60)

b. Diagram Level 2 Melihat Data Pelanggan

Gambar 3.10 Diagram Level 2 Melihat Data Pelanggan

Dapat diketahui dari Gambar 3.10 alur proses mendapatkan informasi pelanggan yang didapatkan dari database pelanggan kemudian diteruskan oleh cater untuk diedit.

3.7 Conceptual Data Model

CDM (Conceptual Data Model) memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks.

Conceptual Data Model atau yang sering disebut dengan CDM merupakan suatu

tahap awal perancangan / pembuatan tabel – tabel apa saja yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan-kebutuhan data yang digunakan dalam menjalankan suatu proses di dalam aplikasi, perancangan sistem database ini juga di gunakan untuk mendukung kinerja dari aplikasi yang dibuat.

(61)

44

Perancangan CDM ini bersumber dari beberapa analisa yang memiliki keterkaitan dengan sistem dan data yang diolah dari hasil analisa tersebut maka dapat membayangkan tabel apa saja yang harus dibuat bagaimana relasinya dengan tabel lainnya, berikut ini merupakan rancangan tabel - tabel CDM untuk Aplikasi Pembacaan Meter Listrik Menggunakan Smartphone Berbasis Android di PT. ABC Untuk Mempermudah Petugas Cater.

CDM Aplikasi Pembacaan Meter Listrik Menggunakan Smartphone Berbasis Android di PT. ABC Untuk Memper mudah Petugas Cater.

Gambar 3.11 CDM Aplikasi Pembacaan Meter Listrik

3.8 Physical Data Model

Physical Data Model adalah suatu tahap ke dua dari perancangan database setelah pembuatan CDM, dalam perancangan tahap ke dua ini desain tabel akan

(62)

terlihat secara fisik dan Tipe datanya bersifat lebih khusus dan spesifik tidak seperti pada CDM yang hanya membuat struktur tabel secara mandiri pada PDM setiap tabel yang memiliki hubungan akan di relasikan dengan tabel induk dengan menggunakan foreign key dari tabel inti. Sehingga setiap tabel yang memiliki hubungan dengan tabel lainnya akan terlihat jelas. Perancangan PDM ini merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database yang di buat.

Gambar 3.12 PDM Aplikasi Pembacaan Meter Listrik

3.9 Struktur Tabel

Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang digunakan berdasarkan Rancangan data base yang ada pada Gambar 3.12 :

PELANGGAN

(63)

46

3.9.1 Tabel User Nama Tabel : User

Isi Tabel : Berisi field untuk data user.

Primary Key : Username

Tabel 3.1 Tabel User

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 username Varchar 32

2 pass Varchar 20

3.9.2 Tabel Pelanggan Nama Tabel : Pelanggan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Pelanggan.

Primary Key : id_pel

Tabel 3.2 Tabel Pelanggan

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

(64)

Lanjutan Tabel 3.2 Tabel Pelanggan

3.9.3 Tabel J abatan Nama Tabel : Jabatan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Jabatan.

Primary Key : id_jabatan

Tabel 3.3 Tabel Jabatan

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign

Primary Key : id_karyawan

(65)

48

Tabel 3.4 Tabel Karyawan

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign

Primary Key : id_proses

Tabel 3.5 Tabel Proses

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

(66)

Lanjutan Tabel 3.5 Tabel Proses

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

Key

Foreig n Key

6 Jam_baca Time

7 Keterangan text

8 Lat Varchar 150

9 longitude Varchar 150

10 foto Varchar 50

3.10 Rancangan Desain I/O ( Input / Output ) 3.10.1 Struktur Menu Admin

Pada menu admin hanya ada beberapa menu pengelolahan data dan laporan lebih jelasnya menu Admin sebagai berikut .

Gambar 3.13 Struktur Menu Admin 3.10.2 Struktur Menu Cater

Pada menu Cater hanya ada beberapa menu pengelolahan data dan laporan lebih jelasnya menu Cater sebagai berikut .

(67)

50

Gambar 3.14 Struktur Menu Cater 3.11 Perancangan Ar sitektur Interface

Perancangan arsitektur adalah konsep dasar dari pembuatan suatu interface yang nantinya di implementasikan ke dalam aplikasi yang dibuat, dimana konsep awal ini hanya berupa gambaran sederhana untuk menggambarkan interface aplikasi android yang dibuat. Gambaran sederhana ini nantinya akan dikembangkan lagi untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan interface apliaksi android yang sedang dikerjakan.

3.11.1 Perancangan Antar Muka Halaman Aplikasi Andr oid (Login)

TULIS NAMA ANDA

TULIS PASSWORD ANDA

LOGIN

Gambar 3.15 Antar Muka Halaman Login

(68)

Gambar 3.15 dapat menjelaskan bahwa pembaca meter nantinya sebelum memasukkan data pelanggan diminta untuk memasukkan username dan password yang sesuai dengan yang ada di data base, setelah memasukkan data username dan password pembaca meter (cater) akan dipersilahkan menuju form selanjutnya dan jika username dan password salah akan ada pesan Mohon dikoreksi kembali, pembaca diminta untuk memasukkan username dan password secara benar.

3.11.2 Perancangan Antar Muka Halaman Input No_pel

MASUKKAN NOMOR PELANGGAN

FILTER

Gambar 3.16 Antar Muka Halaman Input NO_PEL

Gambar 3.16 menjelaskan bahwa pembaca meter (cater) diminta untuk memasukkan data pelanggan yaitu nomor pelanggan yang sesuai dengan yang terdapat di databse, setelah memasukkan data nomor pelanggan pembaca meter (cater) akan menuju ke form selanjutnya dan apabila pembaca meter (cater) salah

(69)

52

atau keliru dalam memasukkan data nomor pelanggan form tidak akan menuju ke form selanjutnya sampai nomor pelanggan benar.

3.11.3 Perancangan Antar Muka Halaman Input KWH dan Katerangan

Gambar 3.17 Antar Muka Halaman Input KWH dan Keterangan

Gambar 3.17 menjelaskan bahwa pembaca meter (cater) diminta untuk mengisikan inputan KWH dan keterangan, maksud dari KWH yaitu mengisikan KWH pelanggan pada saat membaca meter pelanggan sedangkan keterangan untuk mengetahui keadaan pada saat itu dirumah pelanggan saat membaca meter listrik pelanggan. Selain terdapat inputan juga terdapat beberapa view yaitu nomor pelanggan saat memasukkan nomor pelanggan di form seebelumnya, kemudian nama pelanggan, alamat pelanggan, LAT, dan Longitude. Setelah semua sudah terisi kemudian pembaca meter (cater) menekan tombol simpan agar tersimpan pada web server yang sudah terkoneksi dengan smartphone android.

(70)

53

Implementasi Sistem

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Tujuan Implementasi Sistem

Tahap perancangan sistem adalah tahapan lanjutan setelah analisa sistem, tahap perancangan sistem ini memiliki 2 tujuan utama yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat ( lebih condong pada desain sistem yang terinci )

Maka berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari Aplikasi Pembacaan Meter Listrik Menggunakan Smartphone Berbasis Android di PT. ABC untuk mempermudah petugas Cater adalah untuk membuat suatu aplikasi android yang berbasis WEB server yang dapat terintegrasi langsung.

(71)

54

4.1 Implementasi Antar Muka

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja yang cepat.

Berikut ini merupakan perancangan antar muka dari aplikasi yang di bangun ( Aplikasi Pembacaan Meter Listrik Menggunakan Smartphone Berbasis Android di PT. ABC Untuk Mempermudah Petugas Cater ) :

4.1.1 Antar Muka Login Aplikasi Android

Berikut ini merupakan gambaran Halaman awal dari Login Aplikasi Android. Dalam form ini menampilkan form login, didalam form tersebut ada beberapa inputan diantaranya username dan password. juga terdapat satu button yaitu button simpan yang berfungsi untuk memvalidasi apakah username dan password benar dalam form tersebut. Dapat dilihat pada Gambar 4.1 :

Gambar 4.1 Antar Muka Halaman Login Aplikasi Android

(72)

4.1.2 Antar Muka Filter Pelanggan

Berikut ini merupakan gambaran Halaman awal dari Filter Pelanggan berdasarkan Nomor Pelanggan yang diinputkan. Pada form ini dapat dilihat bahwa terdapat inputan nomor pelanggan yang berfungsi untuk membuka pelanggan mana yang akan dibaca. Dapat dilihat pada Gambar 4.2 :

Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Filter Pelanggan

4.1.3 Antar Muka Edit Pelanggan

Berikut ini merupakan gambaran Halaman edit pelanggan. Pada form ini dapat dilihat ada beberapa inputan juga terdapat view. Diantaranya ada view nomor pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, LAT, dan Longitude. Serta beberapa inputan diantaranya inputan KWH dan keterangan. Selain inputan dan view juga terdapat satu button simpan yang akan menyimpan semua yang terdapat pada form tersebut. Dapat dilihat pada Gambar 4.3 :

(73)

56

Gambar 4.3 Antar Muka Halaman Edit Pelanggan

4.1.4 Antar Muka Foto

Berikut ini merupakan gambar halaman foto. Pada form foto hanya terdapat satu button dan nama file foto yang akan tersimpan di smartphone. Button tersebut bernama take picture. Dapat dilihat pada Gambar 4.4 :

Gambar 4.4 Antar Muka Halaman Foto

(74)

4.1.5 Antar Muka Import Pelanggan

Berikut ini merupakan gambar Halaman import pelanggan yang di masukkan ke dalam database Pelanggan. Pada form ini dapat dilihat permintaan untuk melakukan import data pelanggan sebelum menjalankan semua aktivitas pembacaan meter listrik. Dapat dilihat pada Gambar 4.5 :

Gambar 4.5 Antar Muka Halaman Import Pelanggan 4.1.6 Antar Muka J abatan

Berikut ini merupakan gambaran Halaman Jabatan. Pada form jabatan terdapat beberapa perintah untuk tambah jabatan serta ada view nama jabatan. Didalam view jabatan terdapat edit juga hapus. Dapat dilihat pada Gambar 4.6 :

Gambar 4.6 Antar Muka Halaman Jabatan

(75)

58

4.1.7 Antar Muka Edit J abatan

Berikut ini merupakan gambar Halaman Edit jabatan. Pada form edit jabatan terdapat view nama jabatan yang akan diedit dan akan diganti nama jabatan baru serta terdapat dua button yaitu button simpan dan button batal. Jika button batal akan kembali ke form jabatan, jika klik button simpan nama jabatan yang akan diganti akan tersimpan. Dapat dilihat pada Gambar 4.7 :

Gambar 4.7 Antar Muka Halaman Edit Jabatan

4.1.8 Antar Muka Tambah J abatan

Berikut ini merupakan gambaran Halaman Tambah Jabatan. Pada form tambah jabatan terdapat edittext untuk tempat mengisi nama jabatan baru yang akan disimpan di database jabatan serta terdapat dua button yaitu button simpan dan batal. Dapat dilihat pada Gambar 4.8 :

(76)

Gambar 4.8 Antar Muka Halaman Tambah Jabatan

4.1.9 Antar Muka Karyawan

Berikut ini merupakan gambaran Halaman Karyawan. Pada form karyawan terdapat view pelanggan yang terdapat di database karyawan. Pada form karyawan juga terdapat button tambah karyawan serta button cari karyawan yang akan membantu admin untuk mencari karyawan berdasarkan nama karyawan, alamat karyawan, id karyawan, password, dan hp karyawan. Dapat dilihat pada Gambar 4.9 :

Gambar 4.9 Antar Muka Halaman Karyawan

(77)

60

4.1.10 Antar Muka Tambah Karyawan

Berikut ini merupakan gambaran Tambah Karyawan. Pada form tambah karyawan terdapat beberapa edittext untuk mengisi data karyawan baru yang akan dimasukkan ke dalam database karyawan, seperti id_karyawan, nama karyawan, jabatan berupa dropbox yang sudah ada pilihan berdasarkan jabatan yang sudah ada pada database jabatan, alamat, password, dan nomor hanphone. Dapat dilihat pada Gambar 4.10 :

Gambar 4.10 Antar Muka Halaman Tambah Karyawan

4.1.11 Antar Muka Car i Karyawan

Berikut ini merupakan gambaran Cari Karyawan. Pada form cari terdapat edittext untuk mengisi data apa yang akan kita cari. Dapat dilihat pada Gambar 4.11 :

Gambar 4.11 Antar Muka Halaman Cari Karyawan

Gambar

Gambar 2.2 Script Java pada Android
Gambar 2.3 Script main.xml
Gambar 2.6 Script PHP dan MySQL
Tabel 2.1 Hasil Perintah Insert
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mewujudkan pelaksanaan konvensi hak anak maka pemerintah Indonesia telah membuat aturan hukum dalam upaya melindungi anak.Aturan hukum tersebut telah tertuang

Seperti yang disebutkan diawal prakata ini, misi Cake Bakery selain memberikan informasi buat para pemula, juga mengembangan berbagai alternatif usaha dibidang cake dan bakery

Penggunaan metode Mind Mapping dalam pelajaran akan mempengaruhi kreativitas dan hasil belajar siswa untuk mengikuti pembelajaran karena metode ini membuat

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa renda Bangku merupakan suatu seni kerajinan yang berasal dari daerah Kotogadang Kabupaten Agam, Renda Bangku yang biasa digunakan

Sedangkan untuk metode dokumentasi adalah cara pengumpulan dokumen- dokumen atau data yang diperlukan, dilanjutkan dengan pencatatan dan perhitungan mengenai produk

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana hubungan berat sesak napas yang dialami pasien PPOK (ditunjukkan dengan nilai mMRC) dengan tingkat keparahan PPOK

al, (2016) menunjukkan bahwa ada hubungan konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia sehingga konsumsi tablet fe merupakan fator risiko kejadian anemia, dalam penelitiannya

Program stokastik adalah salah satu cabang matematika yang berhubungan dengan keputusan optimal dalam keadaan tidak pasti yang dinyatakan dengan distribusi peluang.. Ruang