• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi simpulan yang telah didapatkan dari hasil uji coba sistem dan analisanya mengenai keterkaitan dengan tujuan pembuatan sistem, dan selanjutnya akan dikemukakan saran-saran mengenai penggunaan sistem serta bahan masukan dari penulis bagi rencana pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang.

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Aplikasi

2.1.1. PengertianAplikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:52)

Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. ( Jogiyanto, 1998:1)

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu instruksi atau perintah yang dirancang menggunakan aturan atau bahasa pemrograman sehingga komputer dapat melakukan suatu pekerjaan sesuai yang diharapkan.

2.1.2. Aplikasi Desktop

Aplikasi Desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu komputer otonom, dengan operating system atau platform tertentu. Keunggulan Aplikasi Desktop :

1. Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan

browser.

2. Dapat dengan mudah memodifikasi pengaturannya. 3. Prosesnya lebih cepat.

Kekurangan Aplikasi Desktop

1. Apabila akan menjalankan aplikasi, harus diinstal terlebih dahulu di komputer.

2. Bermasalah dengan lisensi. Hal ini membutuhkan lisensi yang banyak pada setiap komputer

8 3. Aplikasi tidak dapat dibuka di komputer lain, jika belum diinstall 4. Biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi.

2.2.Sistem Pembayaran Termin 2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sehimpunan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema atau tata cara melakukan sesuatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan, dan hak ini dilakukan dengan cara mengolah data dan/atau energy dan/atau barang di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan/atau informasi dan/atau energy dan/atau barang. (Amirin, 2001:11)

Sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem yang tengah dikaji adalah berada di dalam batas, sementara di luar batas adalah lingkungan dimana sistem berinteraksi. (Hariyanto, 2004:59)

2.2.2. Pembayaran Termin

Pembayaran Termin adalah pembayaran yang berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan.

Misalkan dalam pembayaran termin dilakukan dalam empat tahap sebagai berikut: Termin Pekerjaan Termin 1 25% Termin II 50 % Termin III 75% Trmin IV 100%

Tabel 2.1 Contoh Pembayaran Termin

Pembayaran akan dilakukan untuk termin I bila kemajuan pekerjaan telah mencapai 25%. Bila belum mencapai 25%, belum ada pembayaran.

9 Pembayaran dilakukan setiap termin, asal prestasi pekerjaan telah mencapai yang disyaratkan dalam setiap termin. Sistem pembayaran termin lebih sedikit transaksi keuangan yang dibuat.

2.3.Pemrograman Terstruktur

Untuk sistem informasi, tujuan utama suatu metodologi perkembangan sistem terstruktur adalah untuk menghasilkan sistem informasi serta menggunakan prosedur dan dokumentasi yang baku dan jelas pula.

2.4.Diagram Alur Data

Pemikiran untuk menampilkan alur data dengan menggunakan kartu dalam suatu sistem bukanlah meruakan hal yang baru. Gane dan Sarson menyatakan bahwa pada tingkat logis pemakaian diagram alur data sebagai alat kunci untuk mengetahui dan mengerjakan sistem pada tiap kekomplekan, serta untuk membatasi model bagi pemakaian pada tahap analisis, masih merupakan hal yang baru. Pemakaian alat semacam ini pertama kali diperkenalkan oleh steen dan kawan-kawan, meskipun kemudian beberapa orang lainnya menggunakannya dengan nama yang sama, yaitu DFD, atau grafik bubble (bubble chart)

2.4.1. Simbol- Simbol DFD

Kita dapat mendefinisikan DFD sebagai model logis yang menjelaskan sistem sebagai jaringan kerja (sub sistem) dari proses yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dan atau dihubungkan dengan tempat penyimpanan data serta dihubungkan pula dengan sumber dan tujuan.

No Simbol Nama

Simbol

10

1 Alur Data Gambar anak panah dipakai

untuk menunjukkan alur data (informasi atau obyek). Nama alur data ditulis pada garis atau di sampingnya.

2 Proses Gambar menunjukkan tugas

atau proses yang manual atau pun yang otomatis. Gambar ini tidak hanya menunjukkan alur data input ke dalam lingkaran, tetapi

juga menunjukkan

transformasi data input ke dalam output. Data tersebut kemudian mengalir keluar lingkaran. Keterangan singkat serta angka referensi untuk proses dituliskan di dalam lingkaran tersebut. Keterangan tersebut hendaknya berupa kalimat perintah yang berupa kata kerja aktif (misalnya ujilah, hitunglah) yang diikuti oleh klausa obyek untuk menjelaskan proses tersebut.

3 Tepi Model

atau Sumber

Segi empat digunakan untuk simbol keadaan eksternal untuk menunjukkan tempat asal data (sumber) atautempattujuan data (tujuan). Dalam membuat model sistem dengan DFD, alur data yang memasuki serta meninggalkan sistem akan menentukan batas sistem tersebut. Nama sumber serta tujuan ditulis dalam kotak segi empat, dalam bentuk tunggal. Definisi tujuan serta sumber yang lebih umum dapat seperti berikut: Sumber merupakan sistem yang

independen yang

menghasilkan alur data yang kemudian diproses oleh sistem. Tujuan juga

11

merupakan sistem

independen lainnya yang menerima alur data yang dihasilkan sistem. Jadi, sistem dapat sebagai sumber maupun tujuan dan kita dapat menyontohnyajika sistem luar yang sarna juga berfungsi sebagai sumber serta tujuan pada diagram alur data.

4 Penyimpanan

/Storage

Terlepas dari media penyimpanan fisik, gambar segi empat terbuka menunjukkan gudang informasi atau obyek. Nama tempat penyimpanan data tersebut dituliskan di dalam gambar segi empat terbuka itu. Cara penamaan seperti ini adalah paling jelas bagi

pemakai. Simbol

penyimpanan itu

menunjukkan penundaan waktu bagi isi simbol tersebut. Sangat sering terjadi bahwa unsur-unsur data tidak berjaIan dari suatu proses ke proses berikutnya secara langsung, melainkan disimpan terlebih dulu sementara operasi lainnya atau penyusunan ulang

unsur-unsur data

berlangsung. Dengan gambar segi empat terbuka memungkinkan kita untuk menunjukkan penundaan semacam itu daIam DFD. Apabila gudang data (data store) hanya diperbarni selama atau sesudah proses tertentu, maka untuk menunjukkan arah aIur data ke gudang dibuat gambar anakpanah yang mengarah pada gudang data itu. Akan tetapijika data dari gudang

12 dipakai pada proses itu, maka kita gunakan satu anak panah yang mempunyai dua arah. Jika dengan nama gudang data sudah jelas data yang masuk dan atau yang keluar, maka tidak perlu memberi nama alurdata tersebut.Namun jika data yang masuk serta yang keluar tersebut hanya merupakan bagian dari data yang tersimpan, maka aIur data tersebut harns kita beri nama dengan jelas dan tepat.

5 Penamaan DaIam Kamus Data (Data

Dictionary) pada kegiatan pengembangan sistem, nama-nama yang dipakai untuk alur data, deskripsi proses, sumber, dan penyimpanan harns dijelaskan.

6 Konvensi

Tambahan

Pemakaian tanda silang pada garis aIur hendaknya sesedikit mungkin. Dalam hal ini unsur eksternal atau penyimpanan data dapat digunakan lebih dari satu kali pada DFD yang sama. Duplikat sumber eksternal diberi tanda garis miring (/) atau tanda asterik (*). Duplikat penyimpanan data diberi tanda garis vertikal (\)atau asterik (*).Jika terdapat lebih dari satu duplikat, maka kita gunakan simbol duplikat lebih dari satu

13

Gambar 2.1 Contoh dari isi Simbol duplikasi external

Gambar 2.2 Contoh dari Simbol duplikat Penyimpanan Data

14 2.4.2. Tingkatan Diagram Alur Data

Dalam menyiapkan DFD analis sistem mencoba untuk mengidentifikasi alur data yang khas dan proses yang tepat untuk mengubahnya. Alur data tersebut kemudian dirangkum dalam Diagram Alur Data (DFD). Disamping itu dalam menyiapkan Diagram Alur Data, analis sistem menggunakan metode top-down sehingga halaman atas atau halaman pertama pada paket diagram dapat menunjukkan batas sistem yang sedang dibicarakan. Halaman atas ini disebut sebagai diagram konteks. Proses sistem utama dan alur data akan dijelaskan pada diagram ikhtisar atau diagram tingkat nol. Pada tiap halaman aturan 7+2 diterapkan pada nomor proses yang dijelaskan. Tiap proses pada tingkat yang lebih tinggi DFD diuraikan lagi pada halaman baru secara keseluruhan dari DFD pada halaman sebelumnya, keluar masuknya alur data dalam proses tersebutjuga ditunjukkan pada diagram itu. Seperti halnya proses, alur data pada DFD diuraikan pula ke dalam unsur-unsumya pada diagram yang tingkatannya lebih rendah. Dengan melihat DFD dari tingkat dasar ke atas, kita dapat mengetahui bahwa proses dan/atau alur data yang rind terangkum dalam diagram tingkat atasnya.

2.5.Visual Basic 6.0

2.5.1. Pengenalan Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic (Sering disingkat sebagai VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program

perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-Purprose

Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan

Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programmer

15 untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer. (Binarto, 2012:1)

2.5.2. Fitur-fitur pada Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu perangkat lunak

untuk mendukukng pemrograman visual. Microsoft Visual Basic dapat bekerja pada sistem operasi Windows 95/98 atau Windows yang lebih tinggi seperti Windows XP/7. Dalam Microsoft Visual Basic sudah terintegrasi IDE (Integrated Development Environment), yaitu tempat untuk menghasilkan program aplikasi yang mengubah bahasapemrograman menjadi bahasa mesin.

Adapun Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0 kurang lebih sebagai berikut :

1. Menu Bar

Bagian ini berisi menu-menu utama yang dimiliki Microsoft Visual

Basic 6.0. Menu-menu tersebut antara lain menu File, Edit, View, Project, Run, dan lain-lain. Pada masing-masing menu terdapat

beberapa sub menu yang spesifik. 2. Toolbar

Toolbar mempunyai fungsi yang sama seperti fungsi dari menu,

tetapi pada toolbar pilihan-pilihannya berbentuk ikon. Untuk memilih suatu proses yang akan dilakukan, anda tinggal mengklik ikon sesuai dengan proses yang diinginkan.

3. Toolbox

Toolbox merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan tombol

objek atau kontrol untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat.

4. Project Explorer

Merupakan tempat untuk melihat daftar dari form dan modul yang digunakan dalam proyek.

16 Merupakan jendela untuk menampilkan dan mengubah properti-properti yang dimiliki oleh sebuah objek. Ada dua pilihan tampilan, yaitu Alphabetic (urut berdasarkan abjad) dan Categories (urut berdasarkan kelompok)

6. Code Editor

Merupakan tempat dimana kita meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi. Setiap form dalam Visual Basic 6.0 memiliki satu buah Code Editor sendiri.

7. Form

Merupakan tempat dimana penempatan dari objek kontrol atau sebagai (user interface) tempat pembuatan tampilan.

2.6. Basis Data (Database)

2.6.1. Pengenalan Basis Data

Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya yang tersimpan di perangkat keras komputer dan diperlukan suatu perangkat lunak untuk memanipulasi basis data tersebut. Buku telepon, katalog film merupakan contoh dari

database.

2.6.2. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data (database management system/DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pengambilan data, keamanan data dan integritas data.

Fungsi utama DBMS adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi di basis data.

2.6.3. Organisasi File Basis Data

Penekanan file pada basis data adalah kemampuan untuk mengakses data dengan cepat dan efisien dalam menggunakan media

17 simpanan luarnya. Faktor yang mempegaruhi hal ini adalah organisasi dari file basis data. Organisasi file basis data ini mencoba meningkatkan struktur dari data antara satu file dengan file lainnya, dengan menunjukkan hubungan antar data yang ada :

1. Struktur data berjenjang (hierarchial data structure) atau disebut juga dengan nama data pohon (tree data structure) menunjukkan hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon.

2. Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan plex data struktur. Pada struktur data pohon tiap-tia node tidak dapat mempunyai lebih dari satu orang tua, sedangkan struktur data jaringan ini, tiap-tiap node punya banyak orang tua.

3. Struktur data hubungan adalah meletakkan semua hubungan dalam bentuk tabel dua dimensi. Data dalam model ini dapat diidentifikasi dalam hubungan nyata terhadap data item yang ada.

2.6.4. Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat anda lakukan berkenaan dengan basis data meliputi :

1. Pembuatan basis data baru (create database). 2. Penghapusan basis data (drop database).

3. Pembuatan file atau tabel baru ke suatu basis data (create table). 4. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop table). 5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di

sebuah basis data (insert).

6. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search). 7. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (update).

8. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete).

2.6.5. Arsitektur Sistem Basis Data

Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan sistem Client-Server.

18 Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi pada sistem komputer lain. Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal.

Sistem basis data Client-Server adalah sistem basis data yang memisahkan program pengguna dengan program basis data di sistem yang berbeda. Pengguna terkoneksi ke pusat data yang disebut server

system melalui suatu program pengguna (user interface) yang terdapat

pada komputer. Sistem tempat program pengguna disebut client system. (Junindar, 2008:19-21)

2.7.Microsoft Access

2.7.1. Pengenalan Microsoft Access 2003

Microsoft Access 2003 merupakan program aplikasi pengolahan

basis data bagian dari Microsoft Office 2003.

2.7.2. Object Microsoft Access 2003

Database Access 2003 memiliki 7(tujuh) bentuk objek yaitu : 1. Tables

Tabel digunakan untuk pembuatan dan pengolahan tabel. 2. Queries

Queries digunakan untuk pembuatan dan pengolahan query.

3. Forms

Form digunakan untuk pembuatan dan pengolahan form.

4. Reports

Form digunakan untuk pembuatan dan pengolahan laporan.

5. Pages

Pages digunakan untuk pembuatan dan pengolahan data.

6. Macros

19 7. Modules

Modules digunakan untuk pembuatan dan pengolahan modul di

dalam Visual Basic.

2.7.3. Penjelasan Mengenai Tabel dan Query 2.7.3.1. Tabel

Tabel adalah sekumpulan data atau informasi spesifik tentang subjek tertentu yang disusun dalam bentuk kolom dan baris. Tabel adalah komponen utama dan pertama dari sebuah database yang harus dibuat.

Tipe-tipe data yang tersedia pada Access 2003 adalah sebagai berikut :

1. Text

Jenis data yang berisi teks atau angka-angka yang tidak digunakan untuk operasi logika dan matematika. Panjang maksimal tipe field adalah 255 karakter dan merupakan tipe

default.

2. Memo

Jenis data yang berisi teks atau angka-angka yang tidak digunakan untuk operasi logika dan matematika. Panjang maksimal tipe field adalah 65.535 karakter.

3. Number

Jenis data yang berisi khusus angka yang digunakan untuk operasi logika dan matematika.

4. Date/Time

Jenis data yang berisi khusus tanggal dan waktu. 5. Currency

Jenis data yang berisi khusus angka dalam format mata uang. 6. Autonumber

Jenis data yang berisi khusus angka yang diformat secara urut saat mengisi record.

20 7. Yes/No

Jenis data yang berisi data khusus, seperti 1 atau 0, true atau

false, dan lain-lain.

8. OLE Object

Jenis data yang berisi khusus data eksternal Object Linked

Embedded (OLE).

9. Hyperlink

Jenis data yang berisi khusus untuk mengoneksikan antar data dengan interface luar.

10. Lookup Wizard

Digunakan untuk membuat pilihan pengisisan record dalam bentuk list box atau combo box.

2.7.3.2. Query

Query pada Access digunakan untuk memanipulasi data dan mengendalikan manipulasi data tersebut melalui suatu bahasa. Bahasa yang digunakan terkenal dengan nama Structured Query

Language (SQL). Query umumnya digunakan untuk memanipulasi

data, record dan field yang terletak dalam satu atau beberapa tabel atau query.

Kita dapat menggunakan query untuk melihat, mengubah, dan menganalisa data dalam berbagai cara. Kita juga dapat menggunakan query sebagai sumber untuk record-record yang digunakan pada form dan report. Ada beberapa query yang terdapat pada Access, diantaranya :

1. Select Query

Merupakan jenis query yang paling umum. Query ini berfungsi untuk menampilkan data yang berasal dari satu tabel atau lebih. 2. Parameter Query

3. Crosstab Query 4. Action Query

21 Action query meliputi :

1. Delete Query 2. Update Query 3. Append Query 4. Make Table Query

2.8.Pengujian Black Box

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikan atau mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang terjadi (Hariyanto, 2004:569)

Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan Interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian Black Box memperhatikan struktur kontrol, maka perhhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Bagaimana Validitas fungsional diuji?

2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik? 3. Apakah sistem sangat sensitif terhadap harga input tertentu? 4. Bagaimana batasan dari suatu data disolasi?

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem?

22 Dengan mengaplikasikan teknik black box, maka kita menarik serangkaian

test case yang memenuhi kriteria berikut ini :

1. Test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu, jumlah test case tambahan yang harus didesain untuk mencapai pengujian yang dapat dipertanggungjawabkan

2. Test case yang member tahu kita sesuatu yang mengenai kehadiran atau ketidakhadiran kelas kesalahan, daripada member tahu kesalahan yang berhubungan hanya dengan pengujian spesifik yang ada. (Pressman, 2002:521-522)

23 BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

3.1. Latar Belakang PT. Inasa Sakha Kirana

PT. Inasa Sakha Kirana merupakan perusahaan konsultan mandiri yang berdiri pada tahun 2004, perusahaan ini berkembang dengan didukung oleh tenaga-tenaga ahli yang terkemuka dan berkualitas, yang telah melaksanakan proyek baik yang terintegrasi maupun yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan siap menerima tawaran kerjasama melaksanakan tugas dalam bidang profesinya, baik dari pihak pemerintah ataupun swasta lainnya.

PT. Inasa Sakha Kirana menekuni bidang jasa konsultasi Teknik dana Manajemen sebagai profesi yang disiapkan guna memberikan bantuan dan pelayanan dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang Perencanaan Umum, Studi Kelayakan, Perencanaan Teknik, Amdal, Pengawasan Teknik, Penelitian serta pengembangan berbagai bidang lainnya.

PT. Inasa Sakha Kirana dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya selalu menggunakan sistem penyelesaian teknik dan administrasi secara professional, mengingat didukung oleh tenaga ahli yang telah berpengalaman diberbagai bidangnya dan dibantu oleh tenaga muda yang berbakat dan potensial. Sehingga dalam menyelesaikan pekerjaannya berdaya guna dan berhasil secara maksimal.

PT. Inasa Sakha Kirana mempunyai dua perusahan cabang yang bergerak di bidang yang sama yaitu jasa konsultasi. Adapun perusahaan cabang tersebut adalah PT. Munasa Kreasi Nusantara dan CV. Ramandhika.

3.2. Data Pokok Perusahaan

1. Bentuk dan Nama Perusahaan PT. INASA SAKHA KIRANA 2. Domisili Perusahaan

Jl. Mars Selatan VI No.9 Margahayu Raya Bandung 40286 Telp. Fax 022-7561840

3. Akte Pendirian Perusahaan :

24 Nomor : 33

Tanggal : 22 September 2004 4. Akte Perubahan :

Nama Notaris : R. Sabar Partakoesoema, SH. MH Nomor : 02

Tanggal : 3 Nopember 2008 5. Pengesahan Departemen Kehakiman

Nomor : AHU-88839. AH.01.02.Tahun 2008 Tanggal : 21 Nopember 2008

6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.333.122.6-429.000

7. Izin Usaha

Surat izin Usaha Jasa Konstruksi(SIUJK)

Nomor : AHU-88839. AH.01.02.Tahun 2008 Tanggal : 21 Nopember 2008

8. Organisasi/Asosiasi

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia

Nomor Anggota INKINDO : 12533/P/0786. JB Kamar Dagang dan Industri Bandung

Nomor Anggota KADIN : 20101-007399 9. Sertifikasi

Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultan Konstruksi No. SBU : 0109/INKINDO/10/05/11

Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultan Non Konstruksi No. SBU : 1.MS-20101-11-0487

10. Tanda Daftar Perusahaan Nomor. 101115114703 11. SK Domisili Perusahaan

Nomor. 017/DP/Kel.Mjlg/III/2009 12. Surat Izin Usaha Perdagangan

25 13. Izin Gangguan/ Surat Izin Tempat Usaha

Nomor.503/IG -4688/BPMPPT 14. Relasi Bank

Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung No. Rek. 0000119751001

3.3. Lingkup Layanan

PT. Inasa Sakha Kirana memberikan pada klien jasa pelayanan yang luas dan dapat dibagi dalam dua yaitu lingkup layanan konsultansi konstruksi dan konsultansi non konstruksi. Masing-masing lingkup layanan mulai dari jasa survey, perencanaan, pengawasan, desain, studi, penelitian dan terapan, bantuan teknik, konsultansi manajemen, sistem informasi dan jasa khusus lainnya.

Berdasarkan kelompok bidang yang dapat ditangani, maka cakupan pelayanan jasa konsultansi yang disediakan oleh PT. Inasa Sakha Kirana meliputi pekerjaan :

3.3.1. Konsultasi Konstruksi 3.3.1.1. ARSITEKTUR

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 sub bidang layanan yaitu jasa pra-desain/nasihat dan desain arsitektur, administrasi kontrak, jasa arsitektur lansekap, jasa desain interior dan jasa arsitektur lainnya.

1. Jasa Pra-Desain/Nasihat dan Desain Arsitektur

Jasa pelayanan yang mencakup pekerjaan pra-desain dan

Dokumen terkait