• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PEMBAYARAN TERMIN DI PT. INASA SAKHA KIRANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI PEMBAYARAN TERMIN DI PT. INASA SAKHA KIRANA"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTIK

APLIKASI PEMBAYARAN TERMIN

DI PT. INASA SAKHA KIRANA

Dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktik

Disusun Oleh :

E

FFANTI

D

EVIASARI NIM : 1210705040

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

(2)

i HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK

APLIKASI PEMBAYARAN TERMIN PROYEK

DI PT. INASA SAKHA KIRANA

Disusun Oleh :

EFFANTI DEVIASARI NIM : 1210705040

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing Pada tanggal : ………

Pembimbing Perusahaan

WAHYU ILAHI, SE

Pembimbing Kerja Praktik

UNDANG SYARIFUDIN, SH, M.KOM NIP : 197909302009121002

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Informatika

H. CECEP NURUL ALAM, S.T, M.T NIP. 197804172005011005

(3)

ii KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang mana berkat Rahman Rahimnya kita semua diizinkan untuk dapat hidup dalam naungan islam. Maka sudah sepantasnya kita selaku umat islam agar selalu senantiasa ta’at dan patuh terhadap segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya sebagai wujud rasa syukur kita atas segala karuniaNya.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpah kepada nabi besar kita, yakni Nabi Muhammad SAW. Berkat perjuangannya mempertahankan islam, akhirnya telah mengeluarkan umat islam dari zaman jahiliyah.

Dengan seizing Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktik yang berjudul “APLIKASI PEMBAYARAN TERMIN PROYEK DI PT INASA SAKHA KIRANA”. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan kerja praktik dan penyusunan laporan banyak sekali pihak-pihak yang membantu baik itu dukungan moril ataupun materil. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya.

2. Kedua orangtua penulis, Bapak Itong Rochman Efendi dan Ibu Lilis Juwaeti yang selalu sabar dalam mendidik, membmbing, dan senantiasa memotivasi, menyemangati dan tentunya selalu mendo’akan penulis dengan segala ketulusan hati.

3. Bapak Undang Syarifudin selaku dosen pembimbing yang banyak memberi masukan sampai selesainya penyusunan laporan kerja praktik ini. 4. Bapak Wahyu Ilahi, Bapak Elan dan Ibu Intan yang telah membimbing dan banyak memberikan masukan selama kerja praktik di PT. Inasa Sakha Kirana.

5. Rekan satu tim kerja praktik Bayu Putra Hartanto, Dewi Suci, dan Defrial D yang selama kerja praktik ini sama-sama berjuang sampai terselesaikannya kerja praktik ini.

6. Rekan-rekan seperjuangan kelas IF-A 2010 yang saling mendukung dan membantu satu sama lain.

(4)

iii Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk laporan kerja praktik ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca sekalian.

Akhirnya penulis berharap semoga kebaikan semuanya dibalas oleh Allah SWT dan dicatat sebagai sebuah amalan baik. Aamiin.

Bandung, Desember 2013

(5)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Maslah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1. Maksud Kerja Praktik ... 2

1.3.2. Tujuan Kerja Praktik ... 3

1.4. Batasan Masalah ... 3

1.5. Metode Penelitian ... 3

1.5.1. Pengumpulan Data ... 3

1.5.2. Pengembangan Perangkat Lunak ... 4

1.6. Tempat dan Jadwal Kerja Praktik ... 5

1.7. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi ... 7

2.1.1. Pengertian Aplikasi ... 7

2.1.2. Aplikasi Desktop ... 7

2.2. Sistem Pembayaran Termin ... 8

2.2.1. Pengertian Sistem ... 8

2.2.2. Pembayaran Termin ... 8

2.3. Pemrograman Tersturktur ... 9

2.4. Diagram Alur Data ... 9

2.4.1 Simbol-Simbol DFD ... 9

2.4.2 Tingkatan Diagram Alur Data ... 14

2.5. Visual Basic 6.0 ... 14

2.5.1. Pengenalan Visual basic 6.0 ... 14

(6)

v

2.6. Basis Data (Database) ... 16

2.6.1. Pengenalan Basis Data ... 16

2.6.2. Sistem Manajemen Basis Data ... 16

2.6.3. Organisasi File Basis Data ... 16

2.6.4. Operasi Dasar Basis Data ... 17

2.6.5. Arsitektur Sistem Basis Data ... 17

2.7. Microsoft Access 2003 ... 18

2.7.1. Pengenalan Microsoft Access 2003 ... 18

2.7.2. Object Microsoft Access 2003 ... 18

2.7.3. Penjelasan Mengenai Tabel dan Query ... 19

2.7.3.1. Tabel ... 19

2.7.3.2. Query ... 20

2.8. Pengujian Black Box ... 21

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN 3.1. Latar Belakang PT. Inasa Sakha Kirana ... 23

3.2. Data Pokok Perusahaan ... 23

3.3. Lingkup Layanan ... 25 3.3.1. Konsultasi Konstruksi ... 25 3.3.1.1. Arsitektur ... 25 3.3.1.2. Sipil ... 27 3.3.1.3. Mekanikal ... 29 3.3.1.4. Elektrikal ... 29 3.3.1.5. Tata Lingkungan ... 30 3.3.1.6. Jasa Survey ... 30

3.3.1.7. Jasa Analisis dan Enjinering lainnya ... 32

3.3.1.8. Layanan Jasa Inspeksi Teknis ... 33

3.3.1.9. Layanan Jasa Manajemen Proyek ... 34

3.3.1.10. Layanan Jasa Enjinering Terpadu ... 36

3.3.2. Konsultasi Non Konstruksi ... 37

3.3.2.1. Pengembangan Pertanian dan Pedesaan .... 37

3.3.2.2. Transportasi ... 38

(7)

vi

3.3.2.4. Kepariwisataan ... 38

3.3.2.5. Perindustrian dan Perdagangan ... 39

3.3.2.6. Pertambangan dan Energi ... 39

3.3.2.7. Keuangan ... 39 3.3.2.8. Pendidikan ... 40 3.3.2.9. Kesehatan ... 40 3.3.2.10. Kependudukan ... 40 3.4. Tenaga Ahli ... 41 3.4.1. Teknik Planologi ... 41 3.4.2. Teknik Arsitektur ... 41 3.4.3. Teknik Lingkungan ... 41 3.4.4. Teknik Sipil ... 42 3.4.5. Teknik Geodesi ... 42 3.4.6. Teknik Industri ... 42 3.4.7. Teknik Geologi ... 42 3.4.8. Pertanian ... 43 3.4.9. Informatika ... 43 3.4.10. Geologi ... 43

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem ... 44

4.1.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 44

4.2. Analisis Kebutuhan ... 45

4.3. Analisis Data ... 45

4.3.1. Analisis Kebutuhan Input ... 45

4.3.2. Analisis Kebutuhan Output ... 46

4.4. Perancangan Sistem ... 46

4.4.1. Data Context Diagram ... 46

4.4.2. Data Flow Diagram ... 47

4.4.3. Entity Relationship Diagram ... 49

4.4.4. Skema Database ... 50

4.4.5. Struktur Database ... 50

(8)

vii BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1. Persiapan Aplikasi ... 60

5.1.1. Implementasi Perangkat Keras ... 60

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 61

5.1.3. Coding ... 61

5.2. Pengoperasian Aplikasi ... 61

5.2.1. Form Menu Utama Aplikasi ... 61

5.2.2. Form Halaman Utama Perusahaan ... 62

5.2.3. Form Tambah Pembayaran Termin ... 62

5.2.4. Form Edit Data ... 63

5.2.5. Form Bantuan ... 64

5.2.6. Form Kontrak Pekerjaan ... 64

5.2.7. Form Cetak Bukti Pembayaran Termin ... 65

5.2.8. Form Cetak Laporan Keseluruhan ... 66

5.3. Pengujian Aplikasi ... 66

5.3.1. Tujuan Pengujian ... 67

5.3.2. Rancangan dan Hasil Pengujian ... 67

5.4. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 68

BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan ... 69

6.2. Saran ... 69

(9)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pemodelan Prototipe ... 4

Gambar 2.1 Contoh dari isi Simbol duplikasi external ... 13

Gambar 2.2 Contoh dari Simbol duplikat Penyimpanan Data ... 13

Gambar 2.3 Contoh dari Simbol Ringkasan DFD ... 13

Gambar 3.1 Jasa Pra Desain dan Desain Arsitektur ... 26

Gambar 3.2 Jasa Arsitektur Laneskap ... 26

Gambar 3.3 Jasa Desain Interior ... 26

Gambar 3.4 Jasa Pra Desain dan Desain Enjinering Bangunan ... 27

Gambar 3.5 Jasa Pra Desain dan Desain Enjinering Teknik Sipil Keairan ... 28

Gambar 3.6 Jasa Pra Desain dan Desain Enjinering Teknik Sipil Transportasi ... 29

Gambar 3.7 Elektrikal ... 30

Gambar 3.8 Tata Lingkungan ... 30

Gambar 3.9 Tata Guna Lahan ... 30

Gambar 3.10 Jasa Survey Permukaan ... 31

Gambar 3.11 Jasa Pembuatan Peta ... 31

Gambar 3.12 Jasa Geologi, Geofisik dan Prospek lainnya ... 32

Gambar 3.13 Enjinering Konstruksi Bangunan ... 36

Gambar 3.14 Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil ... 37

Gambar 3.15 Industrial Plant ... 37

Gambar 3.16 Pertanian dan Pedesaan ... 37

Gambar 3.17 Transportasi ... 38

Gambar 3.18 Telematika ... 38

Gambar 3.19 Kepariwisataan ... 39

Gambar 3.20 Perindustrian dan Perdagangan ... 39

Gambar 4.1 Konteks Diagram Aplikasi Pembayaran Termin ... 46

Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 1 ... 47

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 2 Data Kontrak ... 47

Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 2 Data Pembayaran ... 48

(10)

ix

Gambar 4.6 Skema Database ... 50

Gambar 4.7 Perancangan Interface Menu Utama Aplikasi ... 52

Gambar 4.8 Perancangan Interface Menu Utama perusahaan ... 53

Gambar 4.9 Perancangan Interface Input Data Pembayaran ... 53

Gambar 4.10 Perancangan Interface Edit Data Pembayaran Termin tab Edit Data ... 54

Gambar 4.11 Rancangan Interface Edit Data Pembayaran Termin tab Tabel Data ... 55

Gambar 4.12 Perancangan Interface Form Bantuan ... 56

Gambar 4.13 Perancangan Interface Form Kontrak Pekerjaan ... 57

Gambar 4.14 Perancangan Interface Bukti Pembayaran Termin ... 58

Gambar 4.15 Perancangan Interface Laporan Keseluruhan Pembayaran Termin ... 59

Gambar 5.1 Interface Form Menu Utama Aplikasi ... 61

Gambar 5.2 Interface Form Halaman Utama Perusahaan ... 62

Gambar 5.3 Interface Tambah Data Pembayaran Termin ... 62

Gambar 5.4 Interface Edit Data Pembayaran Termin Tab Tabel Data .. 63

Gambar 5.5 Interface Edit Data Pembayaran Termin Tab Edit Data .... 63

Gambar 5.6 Interface Bantuan ... 64

Gambar 5.7 Interface Form Kontrak Pekerjaan ... 64

Gambar 5.8 Tampilan Cetak Bukti Pembayaran Termin ... 65 Gambar 5.9 Tampilan Cetak Laporan Keseluruhan Pembayaran Termin . 66

(11)

x DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Pembayaran Termin ... 8

Tabel 2.2 Simbol-simbol DFD ... 9

Tabel 4.1 Struktur Tabel Kontrak ... 51

Tabel 4.2 Struktur Tabel Pembayaran ... 51

Tabel 5.1 Tujuan Pengujian ... 67

(12)

xi LAMPIRAN A

Lampiran A-01 Source Code Tambah Data Pembayaran Lampiran A-02 Source Code Form Data Pembayaran Lampiran A-03 Source Code Form Data Kontrak

(13)

xii LAMPIRAN B

Lampiran B-01 Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Kerja Praktik Lampiran B-02 Lembar Konsultasi Pembimbing Perusahaan

Lampiran B-03 Lembar Konsultasi Pembimbing Kerja Praktik Lampiran B-04 Lembar Penilaian Pembimbing Perusahaan Lampiran B-05 Lembar Penilaian Pembimbing Kerja Praktik Lampiran B-06 Rekap Penilaian Laporan Kerja Praktik Lampiran B-07 Rekomendasi Seminar Kerja Praktek Lampiran B-08 Lembar Penilaian Seminar Kerja Praktik Lampiran B-09 Rekapitulasi Nilai Kerja Praktik

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi merupakan pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi adalah sebauah hasil olah pikir manusia untuk mengembangkan tata cara atau sistem tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan hidupnya (Maryono dan Istiana, 2008:3). Perkembangan teknologi yang semakin pesat sangat membantu manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Kemajuan teknologi saat ini sudah banyak diterapkan dalam berbagai bidang seperti Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Pemerintahan, dan sebagainya.

Teknologi Informasi adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi (Maryono dan Istiana, 2008:3). Ada dua komponen dalam teknologi informasi yaitu, teknologi computer dan teknologi telekomunikasi. Komputer dan softwarenya berfungsi sebagai perangkat keras dan perangkat lunak sekaligus mempunyai manfaat utama dalam mengolah data dan menyimpannya lalu dikirim menggunakan suatu alur komunikasi.

Perangkat lunak adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan (Pressman, 2002:10). Perangkat lunak inilah yang memerintahkan komputer untuk melaksanakan ataupun mengolah suatu pekerjaan.

Dalam sebuah perusahaan keberadaan teknologi informasi sangat berguna untuk kemajuan perusahaan. Sebuah perusahaan biasanya memiliki data-data yang tidak sedikit untuk diolah. Penggunaan Software ataupun internet dalam sebuah perusahaan sangat membantu efektifitas kerja dan mengefisienkan waktu.

PT. Inasa Sakha Kirana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa. PT Inasa Sakha Kirana menekuni bidang jasa konsultasi

(15)

2 Teknik dan Manajemen sebagai profesi yang disiapkan guna memberikan bantuan dan pelayanan dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang Perencanaan Umum, Studi Kelayakan, Perencanaan Teknik, Amdal, Pengawasan Teknik, Penelitian serta pengembangan berbagai bidang lainnya. PT Inasa Sakha Kirana sudah banyak menangani berbagai proyek baik itu dari pihak swasta maupun dinas.

Dalam pengolahan data pembayaran termin proyek PT Inasa Sakha Kirana masih menggunakan sistem manual. Pihak perusahaan belum memiliki Software khusus untuk mengolah data pembayaran termin proyek.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, project pembuatan aplikasi ini berjudul “APLIKASI PEMBAYARAN TERMIN PROYEK DI PT INASA SAKHA KIRANA”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang dapat diidentifikasi pada saat melakukan kegiatan kerja praktik ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat mengolah data pembayaran termin di PT. Inasa Sakha Kirana?

2. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat memudahkan dalam pengelolaan data pembayaran termin di PT. Inasa Sakha Kirana?

3. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat memberikan informasi pembayaran termin yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan?

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud Kerja Praktik

Adapun maksud dari kerja praktik ini adalah :

1. Untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama mengikuti perkuliahan di universitas dengan kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek.

2. Membuat aplikasi pembayaran termin proyek berbasis desktop untuk memudahkan pengolahan data di perusahaan.

(16)

3 1.3.2. Tujuan Kerja Praktik

Adapun tujuan kerja praktik ini adalah :

1. Membuat aplikasi yang dapat mengolah data pembayaran termin di PT. Inasa Sakha Kirana.

2. Untuk membuat aplikasi yang dapat memudahkan dalam pendataan data pembayaran termin di PT. Inasa Sakha Kirana. 3. Membuat aplikasi yang dapat memberikan informasi

pembayaran termin yang dibutuhkan oleh PT. Inasa Sakha Kirana.

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan tujuan diatas, akan diberikan batasan masalah dalam pembuatan aplikasi Pembayaran Termin sebagai berikut :

1. Aplikasi yang akan dirancang berbentuk aplikasi desktop yang bertujuan untuk mengolah data Pembayaran Termin. Seperti menambahkan data, menyimpan data, mengedit data, menghapus data dan membuat laporan.

2. Untuk perancangan User Interface disini menggunakan Visual basic

6.0 dengan DataReport untuk pembuatan laporan.

3. Laporan yang dibuat yaitu Laporan Pembayaran Termin Proyek dan Rekapan Pembayaran Termin secara keseluruhan.

1.5. Metode Penelitian

1.5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dibagi kedalam dua tahapan, yaitu : 1. Wawancara (Interview)

Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak (responden) yang berkaitan dan terlibat langsung dengan sistem yang akan dianalisis guna memperoleh data yang tepat dan akurat.

(17)

4 Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung dilapangan baik secara fisik (alat-alat yang dipakai) maupun konsep (cara kerja dari alat-alat yang dipakai).

1.5.2. Pengembangan Perangkat Lunak

Prototyping Paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan.

Pengembang dan Pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif

keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan

yang diketahui, dan area garis besar di mana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek – aspek

perangkat lunak tersebut yang akan Nampak bagi

pelanggan/pemakai. Perancangan kilat membawa kepada konstruksi

sebuah prototype. Prototipe tersebut dievaluasi oleh

pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan

pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype

disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang

sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik

(18)

5

Gambar 1.1 Pemodelan Prototipe

Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen – fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report generator, window manager, dll) yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat.

1.6. Tempat dan Jadwal Kerja Praktik

Kerja praktik dilaksanakan di PT. Inasa Sakha Kirana yang beralamat lengkap di Jl. Mars Selatan VI No. 9 Margahayu Raya Bandung. Kerja praktik dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan yaitu mulai dari 10 September 2013 – 10 Nopember 2013 .

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman laporan kerja praktik ini, maka disusun sistematika penulisan laporan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Kerja

(19)

6 Praktik, Tempat dan Jadwal Kerja Praktik, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang uraian teori-teori yang digunakan dalam analisa permasalahan yang ada dan juga teori-teori yang digunakan dalam perancangan dan implementasi.

BAB III TINJAUAN TEMPAT PRAKTIK

Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana gambaran umum PT. Inasa Sakha Kirana baik mengenai Profil Perusahaan yang terdiri dari, Latar belakang berdirinya perusahaan, Data pokok perusahaan, Lingkup layanan, dan Tenaga ahli perusahaan.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan aplikasi yang dibentuk yang berisi tentang Analisis sistem, Analisis kebutuhan, Analisis data serta perancangan pembangunan aplikasi.

BAB V IMPLEMENTASI APLIKASI

Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi aplikasi, kebutuhan aplikasi, implementasi aplikasi dan pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi yang dibangun.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi simpulan yang telah didapatkan dari hasil uji coba sistem dan analisanya mengenai keterkaitan dengan tujuan pembuatan sistem, dan selanjutnya akan dikemukakan saran-saran mengenai penggunaan sistem serta bahan masukan dari penulis bagi rencana pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang.

(20)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Aplikasi

2.1.1. PengertianAplikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:52)

Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. ( Jogiyanto, 1998:1)

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu instruksi atau perintah yang dirancang menggunakan aturan atau bahasa pemrograman sehingga komputer dapat melakukan suatu pekerjaan sesuai yang diharapkan.

2.1.2. Aplikasi Desktop

Aplikasi Desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu komputer otonom, dengan operating system atau platform tertentu. Keunggulan Aplikasi Desktop :

1. Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan

browser.

2. Dapat dengan mudah memodifikasi pengaturannya. 3. Prosesnya lebih cepat.

Kekurangan Aplikasi Desktop

1. Apabila akan menjalankan aplikasi, harus diinstal terlebih dahulu di komputer.

2. Bermasalah dengan lisensi. Hal ini membutuhkan lisensi yang banyak pada setiap komputer

(21)

8 3. Aplikasi tidak dapat dibuka di komputer lain, jika belum diinstall 4. Biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi.

2.2.Sistem Pembayaran Termin 2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sehimpunan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema atau tata cara melakukan sesuatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan, dan hak ini dilakukan dengan cara mengolah data dan/atau energy dan/atau barang di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan/atau informasi dan/atau energy dan/atau barang. (Amirin, 2001:11)

Sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem yang tengah dikaji adalah berada di dalam batas, sementara di luar batas adalah lingkungan dimana sistem berinteraksi. (Hariyanto, 2004:59)

2.2.2. Pembayaran Termin

Pembayaran Termin adalah pembayaran yang berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan.

Misalkan dalam pembayaran termin dilakukan dalam empat tahap sebagai berikut: Termin Pekerjaan Termin 1 25% Termin II 50 % Termin III 75% Trmin IV 100%

Tabel 2.1 Contoh Pembayaran Termin

Pembayaran akan dilakukan untuk termin I bila kemajuan pekerjaan telah mencapai 25%. Bila belum mencapai 25%, belum ada pembayaran.

(22)

9 Pembayaran dilakukan setiap termin, asal prestasi pekerjaan telah mencapai yang disyaratkan dalam setiap termin. Sistem pembayaran termin lebih sedikit transaksi keuangan yang dibuat.

2.3.Pemrograman Terstruktur

Untuk sistem informasi, tujuan utama suatu metodologi perkembangan sistem terstruktur adalah untuk menghasilkan sistem informasi serta menggunakan prosedur dan dokumentasi yang baku dan jelas pula.

2.4.Diagram Alur Data

Pemikiran untuk menampilkan alur data dengan menggunakan kartu dalam suatu sistem bukanlah meruakan hal yang baru. Gane dan Sarson menyatakan bahwa pada tingkat logis pemakaian diagram alur data sebagai alat kunci untuk mengetahui dan mengerjakan sistem pada tiap kekomplekan, serta untuk membatasi model bagi pemakaian pada tahap analisis, masih merupakan hal yang baru. Pemakaian alat semacam ini pertama kali diperkenalkan oleh steen dan kawan-kawan, meskipun kemudian beberapa orang lainnya menggunakannya dengan nama yang sama, yaitu DFD, atau grafik bubble (bubble chart)

2.4.1. Simbol- Simbol DFD

Kita dapat mendefinisikan DFD sebagai model logis yang menjelaskan sistem sebagai jaringan kerja (sub sistem) dari proses yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dan atau dihubungkan dengan tempat penyimpanan data serta dihubungkan pula dengan sumber dan tujuan.

No Simbol Nama

Simbol

(23)

10

1 Alur Data Gambar anak panah dipakai

untuk menunjukkan alur data (informasi atau obyek). Nama alur data ditulis pada garis atau di sampingnya.

2 Proses Gambar menunjukkan tugas

atau proses yang manual atau pun yang otomatis. Gambar ini tidak hanya menunjukkan alur data input ke dalam lingkaran, tetapi

juga menunjukkan

transformasi data input ke dalam output. Data tersebut kemudian mengalir keluar lingkaran. Keterangan singkat serta angka referensi untuk proses dituliskan di dalam lingkaran tersebut. Keterangan tersebut hendaknya berupa kalimat perintah yang berupa kata kerja aktif (misalnya ujilah, hitunglah) yang diikuti oleh klausa obyek untuk menjelaskan proses tersebut.

3 Tepi Model

atau Sumber

Segi empat digunakan untuk simbol keadaan eksternal untuk menunjukkan tempat asal data (sumber) atautempattujuan data (tujuan). Dalam membuat model sistem dengan DFD, alur data yang memasuki serta meninggalkan sistem akan menentukan batas sistem tersebut. Nama sumber serta tujuan ditulis dalam kotak segi empat, dalam bentuk tunggal. Definisi tujuan serta sumber yang lebih umum dapat seperti berikut: Sumber merupakan sistem yang

independen yang

menghasilkan alur data yang kemudian diproses oleh sistem. Tujuan juga

(24)

11

merupakan sistem

independen lainnya yang menerima alur data yang dihasilkan sistem. Jadi, sistem dapat sebagai sumber maupun tujuan dan kita dapat menyontohnyajika sistem luar yang sarna juga berfungsi sebagai sumber serta tujuan pada diagram alur data.

4 Penyimpanan

/Storage

Terlepas dari media penyimpanan fisik, gambar segi empat terbuka menunjukkan gudang informasi atau obyek. Nama tempat penyimpanan data tersebut dituliskan di dalam gambar segi empat terbuka itu. Cara penamaan seperti ini adalah paling jelas bagi

pemakai. Simbol

penyimpanan itu

menunjukkan penundaan waktu bagi isi simbol tersebut. Sangat sering terjadi bahwa unsur-unsur data tidak berjaIan dari suatu proses ke proses berikutnya secara langsung, melainkan disimpan terlebih dulu sementara operasi lainnya atau penyusunan ulang

unsur-unsur data

berlangsung. Dengan gambar segi empat terbuka memungkinkan kita untuk menunjukkan penundaan semacam itu daIam DFD. Apabila gudang data (data store) hanya diperbarni selama atau sesudah proses tertentu, maka untuk menunjukkan arah aIur data ke gudang dibuat gambar anakpanah yang mengarah pada gudang data itu. Akan tetapijika data dari gudang

(25)

12 dipakai pada proses itu, maka kita gunakan satu anak panah yang mempunyai dua arah. Jika dengan nama gudang data sudah jelas data yang masuk dan atau yang keluar, maka tidak perlu memberi nama alurdata tersebut.Namun jika data yang masuk serta yang keluar tersebut hanya merupakan bagian dari data yang tersimpan, maka aIur data tersebut harns kita beri nama dengan jelas dan tepat.

5 Penamaan DaIam Kamus Data (Data

Dictionary) pada kegiatan pengembangan sistem, nama-nama yang dipakai untuk alur data, deskripsi proses, sumber, dan penyimpanan harns dijelaskan.

6 Konvensi

Tambahan

Pemakaian tanda silang pada garis aIur hendaknya sesedikit mungkin. Dalam hal ini unsur eksternal atau penyimpanan data dapat digunakan lebih dari satu kali pada DFD yang sama. Duplikat sumber eksternal diberi tanda garis miring (/) atau tanda asterik (*). Duplikat penyimpanan data diberi tanda garis vertikal (\)atau asterik (*).Jika terdapat lebih dari satu duplikat, maka kita gunakan simbol duplikat lebih dari satu

(26)

13

Gambar 2.1 Contoh dari isi Simbol duplikasi external

Gambar 2.2 Contoh dari Simbol duplikat Penyimpanan Data

(27)

14 2.4.2. Tingkatan Diagram Alur Data

Dalam menyiapkan DFD analis sistem mencoba untuk mengidentifikasi alur data yang khas dan proses yang tepat untuk mengubahnya. Alur data tersebut kemudian dirangkum dalam Diagram Alur Data (DFD). Disamping itu dalam menyiapkan Diagram Alur Data, analis sistem menggunakan metode top-down sehingga halaman atas atau halaman pertama pada paket diagram dapat menunjukkan batas sistem yang sedang dibicarakan. Halaman atas ini disebut sebagai diagram konteks. Proses sistem utama dan alur data akan dijelaskan pada diagram ikhtisar atau diagram tingkat nol. Pada tiap halaman aturan 7+2 diterapkan pada nomor proses yang dijelaskan. Tiap proses pada tingkat yang lebih tinggi DFD diuraikan lagi pada halaman baru secara keseluruhan dari DFD pada halaman sebelumnya, keluar masuknya alur data dalam proses tersebutjuga ditunjukkan pada diagram itu. Seperti halnya proses, alur data pada DFD diuraikan pula ke dalam unsur-unsumya pada diagram yang tingkatannya lebih rendah. Dengan melihat DFD dari tingkat dasar ke atas, kita dapat mengetahui bahwa proses dan/atau alur data yang rind terangkum dalam diagram tingkat atasnya.

2.5.Visual Basic 6.0

2.5.1. Pengenalan Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic (Sering disingkat sebagai VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program

perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-Purprose

Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan

Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programmer

(28)

15 untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer. (Binarto, 2012:1)

2.5.2. Fitur-fitur pada Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu perangkat lunak

untuk mendukukng pemrograman visual. Microsoft Visual Basic dapat bekerja pada sistem operasi Windows 95/98 atau Windows yang lebih tinggi seperti Windows XP/7. Dalam Microsoft Visual Basic sudah terintegrasi IDE (Integrated Development Environment), yaitu tempat untuk menghasilkan program aplikasi yang mengubah bahasapemrograman menjadi bahasa mesin.

Adapun Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0 kurang lebih sebagai berikut :

1. Menu Bar

Bagian ini berisi menu-menu utama yang dimiliki Microsoft Visual

Basic 6.0. Menu-menu tersebut antara lain menu File, Edit, View, Project, Run, dan lain-lain. Pada masing-masing menu terdapat

beberapa sub menu yang spesifik. 2. Toolbar

Toolbar mempunyai fungsi yang sama seperti fungsi dari menu,

tetapi pada toolbar pilihan-pilihannya berbentuk ikon. Untuk memilih suatu proses yang akan dilakukan, anda tinggal mengklik ikon sesuai dengan proses yang diinginkan.

3. Toolbox

Toolbox merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan tombol

objek atau kontrol untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat.

4. Project Explorer

Merupakan tempat untuk melihat daftar dari form dan modul yang digunakan dalam proyek.

(29)

16 Merupakan jendela untuk menampilkan dan mengubah properti-properti yang dimiliki oleh sebuah objek. Ada dua pilihan tampilan, yaitu Alphabetic (urut berdasarkan abjad) dan Categories (urut berdasarkan kelompok)

6. Code Editor

Merupakan tempat dimana kita meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi. Setiap form dalam Visual Basic 6.0 memiliki satu buah Code Editor sendiri.

7. Form

Merupakan tempat dimana penempatan dari objek kontrol atau sebagai (user interface) tempat pembuatan tampilan.

2.6. Basis Data (Database)

2.6.1. Pengenalan Basis Data

Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya yang tersimpan di perangkat keras komputer dan diperlukan suatu perangkat lunak untuk memanipulasi basis data tersebut. Buku telepon, katalog film merupakan contoh dari

database.

2.6.2. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data (database management system/DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pengambilan data, keamanan data dan integritas data.

Fungsi utama DBMS adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi di basis data.

2.6.3. Organisasi File Basis Data

Penekanan file pada basis data adalah kemampuan untuk mengakses data dengan cepat dan efisien dalam menggunakan media

(30)

17 simpanan luarnya. Faktor yang mempegaruhi hal ini adalah organisasi dari file basis data. Organisasi file basis data ini mencoba meningkatkan struktur dari data antara satu file dengan file lainnya, dengan menunjukkan hubungan antar data yang ada :

1. Struktur data berjenjang (hierarchial data structure) atau disebut juga dengan nama data pohon (tree data structure) menunjukkan hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon.

2. Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan plex data struktur. Pada struktur data pohon tiap-tia node tidak dapat mempunyai lebih dari satu orang tua, sedangkan struktur data jaringan ini, tiap-tiap node punya banyak orang tua.

3. Struktur data hubungan adalah meletakkan semua hubungan dalam bentuk tabel dua dimensi. Data dalam model ini dapat diidentifikasi dalam hubungan nyata terhadap data item yang ada.

2.6.4. Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat anda lakukan berkenaan dengan basis data meliputi :

1. Pembuatan basis data baru (create database). 2. Penghapusan basis data (drop database).

3. Pembuatan file atau tabel baru ke suatu basis data (create table). 4. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop table). 5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di

sebuah basis data (insert).

6. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search). 7. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (update).

8. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete).

2.6.5. Arsitektur Sistem Basis Data

Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan sistem Client-Server.

(31)

18 Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi pada sistem komputer lain. Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal.

Sistem basis data Client-Server adalah sistem basis data yang memisahkan program pengguna dengan program basis data di sistem yang berbeda. Pengguna terkoneksi ke pusat data yang disebut server

system melalui suatu program pengguna (user interface) yang terdapat

pada komputer. Sistem tempat program pengguna disebut client system. (Junindar, 2008:19-21)

2.7.Microsoft Access

2.7.1. Pengenalan Microsoft Access 2003

Microsoft Access 2003 merupakan program aplikasi pengolahan

basis data bagian dari Microsoft Office 2003.

2.7.2. Object Microsoft Access 2003

Database Access 2003 memiliki 7(tujuh) bentuk objek yaitu : 1. Tables

Tabel digunakan untuk pembuatan dan pengolahan tabel. 2. Queries

Queries digunakan untuk pembuatan dan pengolahan query.

3. Forms

Form digunakan untuk pembuatan dan pengolahan form.

4. Reports

Form digunakan untuk pembuatan dan pengolahan laporan.

5. Pages

Pages digunakan untuk pembuatan dan pengolahan data.

6. Macros

(32)

19 7. Modules

Modules digunakan untuk pembuatan dan pengolahan modul di

dalam Visual Basic.

2.7.3. Penjelasan Mengenai Tabel dan Query 2.7.3.1. Tabel

Tabel adalah sekumpulan data atau informasi spesifik tentang subjek tertentu yang disusun dalam bentuk kolom dan baris. Tabel adalah komponen utama dan pertama dari sebuah database yang harus dibuat.

Tipe-tipe data yang tersedia pada Access 2003 adalah sebagai berikut :

1. Text

Jenis data yang berisi teks atau angka-angka yang tidak digunakan untuk operasi logika dan matematika. Panjang maksimal tipe field adalah 255 karakter dan merupakan tipe

default.

2. Memo

Jenis data yang berisi teks atau angka-angka yang tidak digunakan untuk operasi logika dan matematika. Panjang maksimal tipe field adalah 65.535 karakter.

3. Number

Jenis data yang berisi khusus angka yang digunakan untuk operasi logika dan matematika.

4. Date/Time

Jenis data yang berisi khusus tanggal dan waktu. 5. Currency

Jenis data yang berisi khusus angka dalam format mata uang. 6. Autonumber

Jenis data yang berisi khusus angka yang diformat secara urut saat mengisi record.

(33)

20 7. Yes/No

Jenis data yang berisi data khusus, seperti 1 atau 0, true atau

false, dan lain-lain.

8. OLE Object

Jenis data yang berisi khusus data eksternal Object Linked

Embedded (OLE).

9. Hyperlink

Jenis data yang berisi khusus untuk mengoneksikan antar data dengan interface luar.

10. Lookup Wizard

Digunakan untuk membuat pilihan pengisisan record dalam bentuk list box atau combo box.

2.7.3.2. Query

Query pada Access digunakan untuk memanipulasi data dan mengendalikan manipulasi data tersebut melalui suatu bahasa. Bahasa yang digunakan terkenal dengan nama Structured Query

Language (SQL). Query umumnya digunakan untuk memanipulasi

data, record dan field yang terletak dalam satu atau beberapa tabel atau query.

Kita dapat menggunakan query untuk melihat, mengubah, dan menganalisa data dalam berbagai cara. Kita juga dapat menggunakan query sebagai sumber untuk record-record yang digunakan pada form dan report. Ada beberapa query yang terdapat pada Access, diantaranya :

1. Select Query

Merupakan jenis query yang paling umum. Query ini berfungsi untuk menampilkan data yang berasal dari satu tabel atau lebih. 2. Parameter Query

3. Crosstab Query 4. Action Query

(34)

21 Action query meliputi :

1. Delete Query 2. Update Query 3. Append Query 4. Make Table Query

2.8.Pengujian Black Box

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikan atau mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang terjadi (Hariyanto, 2004:569)

Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan Interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian Black Box memperhatikan struktur kontrol, maka perhhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Bagaimana Validitas fungsional diuji?

2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik? 3. Apakah sistem sangat sensitif terhadap harga input tertentu? 4. Bagaimana batasan dari suatu data disolasi?

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem?

(35)

22 Dengan mengaplikasikan teknik black box, maka kita menarik serangkaian

test case yang memenuhi kriteria berikut ini :

1. Test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu, jumlah test case tambahan yang harus didesain untuk mencapai pengujian yang dapat dipertanggungjawabkan

2. Test case yang member tahu kita sesuatu yang mengenai kehadiran atau ketidakhadiran kelas kesalahan, daripada member tahu kesalahan yang berhubungan hanya dengan pengujian spesifik yang ada. (Pressman, 2002:521-522)

(36)

23 BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

3.1. Latar Belakang PT. Inasa Sakha Kirana

PT. Inasa Sakha Kirana merupakan perusahaan konsultan mandiri yang berdiri pada tahun 2004, perusahaan ini berkembang dengan didukung oleh tenaga-tenaga ahli yang terkemuka dan berkualitas, yang telah melaksanakan proyek baik yang terintegrasi maupun yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan siap menerima tawaran kerjasama melaksanakan tugas dalam bidang profesinya, baik dari pihak pemerintah ataupun swasta lainnya.

PT. Inasa Sakha Kirana menekuni bidang jasa konsultasi Teknik dana Manajemen sebagai profesi yang disiapkan guna memberikan bantuan dan pelayanan dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang Perencanaan Umum, Studi Kelayakan, Perencanaan Teknik, Amdal, Pengawasan Teknik, Penelitian serta pengembangan berbagai bidang lainnya.

PT. Inasa Sakha Kirana dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya selalu menggunakan sistem penyelesaian teknik dan administrasi secara professional, mengingat didukung oleh tenaga ahli yang telah berpengalaman diberbagai bidangnya dan dibantu oleh tenaga muda yang berbakat dan potensial. Sehingga dalam menyelesaikan pekerjaannya berdaya guna dan berhasil secara maksimal.

PT. Inasa Sakha Kirana mempunyai dua perusahan cabang yang bergerak di bidang yang sama yaitu jasa konsultasi. Adapun perusahaan cabang tersebut adalah PT. Munasa Kreasi Nusantara dan CV. Ramandhika.

3.2. Data Pokok Perusahaan

1. Bentuk dan Nama Perusahaan PT. INASA SAKHA KIRANA 2. Domisili Perusahaan

Jl. Mars Selatan VI No.9 Margahayu Raya Bandung 40286 Telp. Fax 022-7561840

3. Akte Pendirian Perusahaan :

(37)

24 Nomor : 33

Tanggal : 22 September 2004 4. Akte Perubahan :

Nama Notaris : R. Sabar Partakoesoema, SH. MH Nomor : 02

Tanggal : 3 Nopember 2008 5. Pengesahan Departemen Kehakiman

Nomor : AHU-88839. AH.01.02.Tahun 2008 Tanggal : 21 Nopember 2008

6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.333.122.6-429.000

7. Izin Usaha

Surat izin Usaha Jasa Konstruksi(SIUJK)

Nomor : AHU-88839. AH.01.02.Tahun 2008 Tanggal : 21 Nopember 2008

8. Organisasi/Asosiasi

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia

Nomor Anggota INKINDO : 12533/P/0786. JB Kamar Dagang dan Industri Bandung

Nomor Anggota KADIN : 20101-007399 9. Sertifikasi

Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultan Konstruksi No. SBU : 0109/INKINDO/10/05/11

Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultan Non Konstruksi No. SBU : 1.MS-20101-11-0487

10. Tanda Daftar Perusahaan Nomor. 101115114703 11. SK Domisili Perusahaan

Nomor. 017/DP/Kel.Mjlg/III/2009 12. Surat Izin Usaha Perdagangan

(38)

25 13. Izin Gangguan/ Surat Izin Tempat Usaha

Nomor.503/IG -4688/BPMPPT 14. Relasi Bank

Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung No. Rek. 0000119751001

3.3. Lingkup Layanan

PT. Inasa Sakha Kirana memberikan pada klien jasa pelayanan yang luas dan dapat dibagi dalam dua yaitu lingkup layanan konsultansi konstruksi dan konsultansi non konstruksi. Masing-masing lingkup layanan mulai dari jasa survey, perencanaan, pengawasan, desain, studi, penelitian dan terapan, bantuan teknik, konsultansi manajemen, sistem informasi dan jasa khusus lainnya.

Berdasarkan kelompok bidang yang dapat ditangani, maka cakupan pelayanan jasa konsultansi yang disediakan oleh PT. Inasa Sakha Kirana meliputi pekerjaan :

3.3.1. Konsultasi Konstruksi 3.3.1.1. ARSITEKTUR

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 sub bidang layanan yaitu jasa pra-desain/nasihat dan desain arsitektur, administrasi kontrak, jasa arsitektur lansekap, jasa desain interior dan jasa arsitektur lainnya.

1. Jasa Pra-Desain/Nasihat dan Desain Arsitektur

Jasa pelayanan yang mencakup pekerjaan pra-desain dan desain arsitektural untuk bangunan dan struktur lain. Jasa nasihat/pra desain mencakup kegiatan jasa bantuan, nasihat dan rekomendasi yang berkaitan dengan masalah arsitektur, jasa studi awal mengenai filosofi lokasi, maksud pembangunan, tinjauan iklim dan lingkungan, kebutuhan hunian (okupansi), kendala biaya, analisis pemilihan lokasi, skedule disain dan konstruksi.

(39)

26

Gambar 3.1 Jasa Pra Desain & Desain Arsitektur

2. Jasa Arsitektur Lansekap

Jasa ini mencakup pekerjaan jasa perancangan dan desain lansekap estetik untuk taman, lahan komersial dan hunian, penyiapan peta lokasi, gambar kerja dan spesifikasi teknik. Selain itu pembiayaan untuk pengembangan lahan (land development), pepohonan yang akan ditanam dan fasilitas seperti pejalan kaki, pagar dan tempat parkir.

Gambar 3.2 Jasa Arsitektur Laneskap

3. Jasa Desain Interior

Jasa pelayanan konsultan PT. INASA SAKHA KIRANA pada sub bidang ini seperti jasa perencanaan dan perancangan ruangan interior untuk kebutuhan fisik, estitik dan fungsi manusia, penggambaran desain dekorasi interior termasuk jendela dan gudang.

(40)

27 3.3.1.2. SIPIL

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 sub bidang layanan yaitu jasa nasehat/pra-desain dan disain enjinering bangunan, pekerjaan teknik sipil dan keairan, pekerjaan teknik sipil dan transportasi, dan pekerjaan teknik sipil lainnya.

1. Jasa Pra-Disain dan Desain Enjinering Bangunan

Pada sub bidang pelayanan ini meliputi pekerjaan bangunan hunian dan bangunan bukan hunian seperti bangunan industri, komersial bangunan pertanian yang mencakup kegiatan jasa bantuan, nasihat dan rekomendasi enjinering, melaksanakan persiapan studi kelayakan teknis dan studi dampak proyek, jasa nasehat dan konsultasi enjinering sebelum penggambaran proyek, jasa studi kelayakan, studi dampak lingkungan, pengkajian ekonomi proyek, nasihat teknis yang terkait dengan instalasi.

Selain itu juga mencakup jasa penilaian instalasi struktur, mekanikal dan elektrikal, disain enjinering struktur, penggambaran draft awal, perkembangan proyek, spesifikasi perencanaan atas pelaksanaan dan jasa parsial disain enjinering.

Gambar 3.4 Jasa Pra-Desain dan Desain Enjinering Bangunan

2. Jasa Pra-Disain dan Desain Enjinering Pekerjaan Teknik Sipil Keairan

Pada sub bidang pelayanan ini meliputi pelabuhan, saluran air, bendungan, irigasi dan pekerjaan air lainnya. Jasa ini mencakup kegiatan: jasa bantuan, nasehat dan rekomendasi yang terkait dengan masalah enjinering,

(41)

28 melaksanakan persiapan studi kelayakan teknis dan studi dampak proyek, jasa nasehat dan konsultansi enjinering sebelum penggambaran proyek, jasa studi kelayakan, studi dampak lingkungan dan pengkajian ekonomi proyek instalasi.

Selain itu juga mencakup jasa penilaian instalasi struktur, mekanikal dan elektrikal, disain enjinering struktur, penggambaran draft awal, perkembangan proyek, spesifikasi perencanaan atas pelaksanaan dan jasa parsial disain enjinering.

Gambar 3.5 Jasa Pra-Desain dan Desain Enjinering Teknik Sipil Keairan

3. Jasa Pra-Disain dan Desain Enjinering Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi

Pada sub bidang pelayanan ini meliputi pekerjaan jalan bebas hambatan (highways), jalan raya (streets), jalan (roads) jalan kereta api, landasan pacu jembatan, jalan layang, terowongan dan jalan bawah tanah.

Jasa ini mencakup kegiatan : jasa bantuan, nasehat dan rekomendasi yang terkait dengan masalah enjinering, melaksanakan persiapan studi kelayakan teknis dan studi dampak proyek, jasa nasehat dan konsultansi enjinering sebelum penggambaran proyek, jasa studi kelayakan, studi dampak lingkungan dan pengkajian ekonomi proyek instalasi.

Selain itu juga mencakup jasa penilaian instalasi struktur, mekanikal dan elektrikal, disain enjinering

(42)

29 struktur, penggambaran draft awal, perkembangan proyek, spesifikasi perencanaan atas pelaksanaan dan jasa parsial disain enjinering.

Gambar 3.6 Jasa Pra-Desain dan Desain Enjinering Teknik Sipil Transportasi

3.3.1.3 MEKANIKAL

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu untuk jasa disain enjinering mekanikal mencakup kegiatan disain sistem pemanasan, ventilasi, pengaturan udara, pendinginan dan instalasi mekanikal lainnya, disain enjinering akustik dan vibrasi, pembangunan prototipe dan disain enjinering detail.

Sedangkan pada sub bidang layanan jasa nasehat atau pra-desain dan disain enjinering industrial plant dan proses mencakup kegiatan kontruksi pertambangan, kontruksi pembangkit tenaga power plant, fasilitas kimia dan yang terkait, konstruksi untuk pabrik manafaktur dan otomatisasi untuk proses industri.

3.3.1.4 ELEKTRIKAL

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu untuk jasa disain enjinering elektrikal mencakup kegiatan sistem ketenagaan, sistem penyinaran, sistem alarm kebakaran, sistem komunikasi dan instalasi listrik lainnya. Sedangkan pada sub bidang layanan jasa nasehat atau pra-desain dan disain enjinering sistem kontrol lalu lintas yaitu sistem kontrol lalu lintas baik transportasi darat udara dan laut.

(43)

30

Gambar 3.7 Elektrikal

3.3.1.5 TATA LINGKUNGAN

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu untuk jasa konsultansi lingkungan mencakup kegiatan air minum, penyehatan lingkungan permukiman dan persampahan.

Gambar 3.8 Tata Lingkungan

Sedangkan jasa perencanaan urban mencakup kegiatan jasa pembuatan program yang berkaitan dengan tata guna lahan, pemilihan lokasi, kontrol dan pemanfaatan sistem jalan dan jasa lahan dengan tujuan untuk menciptakan dan memelihara pembangunan urban yang sistematik dan terkoordinasi, pengkajian ekonomi atas program pembangunan urban.

Gambar 3.9 Tata Guna Lahan

3.3.1.6 JASA SURVEY

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu jasa survey permukaan, jasa pembuatan peta, jasa survey bawah tanah, jasa geologi, geofisik dan prospek lainnya.

(44)

31 1. Jasa Survey Permukaan

Jasa survey permukaan meliputi jasa pengumpulan informasi dalam bentuk posisi dan batas bagian permukaan bumi dengan berbagai fungsi dan metode termasuk transit, fotogrametri dan survey hidrologi , koleksi data dan satelit serta jasa survey lapangan seperti membuat tanda hak milik dan penandaan batas.

Gambar 3.10 Jasa Survey Permukaan

2. Jasa Pembuatan Peta

Jasa ini seperti jasa pembuatan peta termasuk dalam persiapan dan revisi berbagai jenis peta misalnya jalan, kadastral, topografi, planimetri, hidrologi, menggunakan hasil aktivitas survey, peta dan sumber informasi lain termasuk pembuatan peta analog dan digital pada sistem informasi geografis.

Gambar 3.11 Jasa Pembuatan Peta

3. Jasa Survey Bawah Tanah

Jasa survey bawah tanah meliputi jasa yang mnyediakan infomasi pembentukan sub permukaan bumi dengan metoda yang berbeda seperti metoda seismograf,

(45)

32 gravimetri, magnetometri dan metoda survey sub permukaan lainnya

4. Jasa Geologi, Geofisik dan Prospek lainnya

Jasa ini meliputi jasa geologi, geofisik, geokimia dan konsultansi saintifik lainnya yang terkait dengan lokasi deposit mineral, minyak dan gas, air bawah tanah dengan mempelajari sifat-sifat bumi dan pembentukan batuan dan strukturnya.

Gambar 3.12 Jasa Geologi, Geofisik dan prospek lainnya

3.3.1.7 JASA ANALISIS DAN ENJINERING LAINNYA

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini meliputi jasa komposisi kemurnian dan analisis yang meliputi penyusunan AMDAL (KA-ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL), jasa tes dan analisis untuk sifat-sifat kimia dan biologi bahan seperti udara, air, limbah, bahan bakar, logam, tanah, mineral, makanan dan kimia, jasa tes dan analisis yang berkaitan dengan bidang sainsitifik seperti mikrobiologi, biokimia, bakteriologi dan sebagainya. Sedangkan pada sub bidang layanan enjinering lainnya meliputi : jasa enjinering geoteknik yang menyediakan informasi bawah tanah, jasa enjinering air tanah termasuk pengkajian air bawah tanah, studi kontaminasi dan manajemen kualitas, jasa enjinering korosi termasuk inspeksi, deteksi dan program kontrol korosi dan investigasi kegagalan.

(46)

33 3.3.1.8 LAYANAN JASA INSPEKSI TEKNIS

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini meliputi 6 sub bidang layanan yaitu sebagai berikut :

1. Jasa Enjinering Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan

Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk bangunan hunian dan bangunan bukan hunian seperti bangunan industri, komersial dan bangunan pertanian.

2. Jasa Enjinering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi

Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan, jalan kereta api, landasan pacu pesawat, jembatan, jembatan layang, terowongan dan jalan bawah tanah. 3. Jasa Enjinering Fase Konstruksi dan Instalasi

Pekerjaan Teknik Sipil Keairan

Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk pelabuhan, saluran air, bendungan, irigasi dan pekerjaan air lainnya.

4. Jasa Enjinering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya

Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk pemipaan, kabel komunikasi dan jalur tenaga jarak jauh, pemipaan dan pengkabelan lokal dan pekerjaan yang terkait, failitas olah raga outdoor dan rekreasi.

5. Jasa Enjinering Fase Konstruksi dan Instalasi Industrial Plant dan Proses

Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk konstruksi pertambangan, pembangkit tenaga power plant, fasilitas kimia dan yang terkait,

(47)

34 kanstruksi untuk pabrik manafaktur dan otomatisasi proses industri.

6. Jasa Enjinering Fase Konstruksi dan Instalasi Sistem Kontrol Lalu Lintas

Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk sistem kontrol lalu lintas transportasi baik darat, laut maupun udara.

3.3.1.9 LAYANAN JASA MANAJEMEN PROYEK

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini meliputi 6 sub bidang layanan yaitu sebagai berikut :

1. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi kontrol, mencakup bangunan hunian dan bangunan bukan hunian seperti bangunan industri, komersial dan pertanian.

2. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi

Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi kontrol, mencakup jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan, jalan kereta api, landas pacu pesawat, jembatan, jalan layang, terowongan dan jalan bawah tanah.

(48)

35 3. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan

Teknik Sipil Keairan

Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi kontrol.

Mencakup pemipaan, kabel komunikasi dan jalur tenaga jarak jauh, pemipaan lokal dan kabel, pekerjaan yang terkait olah raga outdoor dan fasilitas rekreasi.

4. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya

Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi kontrol.

Mencakup pemipaan, kabel komunikasi dan jalur tenaga jarak jauh, pemipaan lokal dan kabel, pekerjaan yang terkait olah raga outdoor dan fasilitas rekreasi.

5. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Industrial Plant dan Proses

Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi kontrol, mencakup pertambangan, konstruksi pembangkit tenaga power plant, kimia dan fasilitas terkait, konstruksi untuk industri manafaktur dan otomatisasi untuk proses industri.

(49)

36 6. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Sistem

Kontrol Lalu Lintas

Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi kontrol, mencakup sistem kontrol lalu lintas untuk transportasi darat, udara dan laut.

3.3.1.10 LAYANAN JASA ENJINERING TERPADU

Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini terdiri atas jasa manajemen proyek yang terkait dengan konstruksi, jasa nasehat enjinering dan pra-desain, jasa disan, jasa senjinering selama konstruksi dan fase instalasi serta jasa enjinering lainnya. Pada jasa ini mencakup sebagian atau seluruh pekerjaan antar lain : konstruksi bangunan hunian dan bukan hunian seperti bangunan industri, komersial dan pertanian.

Gambar 3.13 Enjinering Konstruksi Bangunan

Konstruksi pekerjaan teknik sipil antara lain : jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan, jalan kereta api, landas pacu pesawat, jembatan, jalan layang, terowongan dan jalan bawah tanah, pelabuhan, saluran air, bendungan, irigasi dan pekerjaan air lainnya, pemipaan, kabel komunikasi dan jalur tenaga jarak jauh, pemipaan lokal dan kabel, pekerjaan yang terkait olah raga outdoor dan fasilitas rekreasi.

(50)

37

Gambar 3.14 Konsruksi Pekerjaan Teknik Sipil

Sedangkan pada jasa industrial plant dan proses pencakup pertambangan, konstruksi pembangkit tenaga power plant, kimia dan fasilitas terkait, konstruksi untuk industri manafaktur dan otomatisasi untuk proses industri serta sistem kontrol lalu lintas untuk transportasi darat, udara dan laut.

Gambar 3.15 Industrial Plant

3.3.2 KONSULTASI NON-KONSTRUKSI

3.3.2.1 PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN PEDESAAN Jasa layanan konsultan PT. INASA SAKHA KIRANA pada bidang pengembangan pertanian dan perdesaan antara lain : prasarana sosial dan pengembangan partisipasi masyarakat, kredit dan kelembagaan, perkebunan dan mekanisasi pertanian , pembibitan, pengendalian hama / penyakit tanaman, peternakan, kehutanan, perikanan, tanaman keras dan pangan, dan produk tanaman lain, konservasi dan penghijauan, pengembangan pertanian dan perdesaan lainnya.

(51)

38 3.3.2.2 TRANSPORTASI

Jasa layanan konsultan pada bidang transportasi mencakup kegiatan pengembangan sarana transportasi, legislasi / pengaturan bidang transportasi, usaha jasa angkutan dan sub bidang transportasi lainnya.

Gambar 3.17 Transportasi

3.3.2.3 TELEMATIKA

Jasa layanan konsultan pada PT. INASA SAKHA KIRANA pada bidang telematika mencakup kegiatan pada sub layanan telekomunikasi darat, telekomunikasi satelit, perangkat keras, perangkat lunak, dan sub bidang layanan telekomunikasi lainnya.

Gambar 3.18 Telematika

3.3.2.4 KEPARIWISATAAN

Jasa layanan konsultan pada bidang kepariwisataan mencakup kegiatan pada sub layanan permintaan aspek transportasi dan studi dampak pariwisata, penyiapan dan implementasi proyek wisata, pengelolaan fasilitas pariwisata, museum, benda-benda sejarah, margasatwa, kerajinan dan sub bidang layanan kepariwisataan lainnya.

(52)

39

Gambar 3.19 Kepariwisataan

3.3.2.5 PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Jasa layanan pada bidang ini mencakup kegiatan perindustrian, hasil industri, pola perdagangan dan pemasaran, agroindustri, industri tekstil dan barang jadi dari tekstil, industri bahan kimia, industri karet dan plastik, industri kulit dan barang jadi dari kulit, masil mineral non logam, industri logam dasar, produk logam. Selain itu melayani juga sub bidang layanan mesin dan perlengkapan, mesin listrik, peralatan elektronik dan perlengkapannya, industri perkapalan dan sub bidang industri dan perdagangan lainnya.

Gambar 3.20 Perindustrian dan Perdagagan

3.3.2.6 PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Pada Bidang Pertambangan dan Energi, PT. INASA SAKHA KIRANA melayani sub bidang layanan yang meliputi : ekonomi dan konservasi energi, minyak dan gas, batubara, ekuil dan antrachile, ekonomi, pemasaran dan eksplorasi mineral, teknologi mineral, komoditi dan eksplorasi mineral dan sub bidang pertambangan dan energi lainnya.

3.3.2.7 KEUANGAN

Pada Bidang Keuangan konsultan melayani sub bidang layanan antara lain: bank sentral, bank komersial, bank pembangunan bank dagang, pasar uang, manajemen pasar modal dan bursa efek, manajemen lembaga keuangan non

(53)

40 bank, pembelanjaan sektor pemerintah, manajemen keuangan perusahaan, manajemen investasi dan portfollo, pengawasan, regulasi sektor keuangan dan sub bidang layanan keuangan lainnya.

3.3.2.8 PENDIDIKAN

Pada Bidang Pendidikan konsultan PT. INASA SAKHA KIRANA melayani sub bidang layanan yaitu: sub bidang layanan sistem dan evaluasi pendidikan, organisasi/administrasi sekolah, pengembangan kurikulum dan metodologi pendidikan, bahan, media dan teknologi pendidikan dan sub bidang layanan pendidikan lainnya.

3.3.2.9 KESEHATAN

Pada Bidang Kesehatan konsultan melayani sub bidang layanan seperti: sub bidang sistem/organisasi kesehatan, pelayanan medik, kesehatan kerja, nutrisi dan farmasi, pengembangan tenaga medis, kesehatan dan penelitian kesehatan serta sub bidang layanan kesehatan lainnya.

3.3.2.10 KEPENDUDUKAN

Jasa layanan konsultan pada bidang kependudukan adalah sebagai berikut : sub bidang layanan program kependudukan dan pengembangan peran wanita, organisasi program kependudukan, sistem pelayanan keluarga berencana, tenaga medis pelayanan keluarga berencana, penyuluhan, pendidikan dan komunikasi, pemantauan, evaluasi dan penelitian dan sub bidang layanan kependudukan lainnya.

(54)

41 3.4 TENAGA AHLI PERUSAHAAN

3.4.1 TEKNIK PLANOLOGI Ir. Agus S. M.Sc.

Ir. Tuti. K. S. MSP. Ir. Bakti Yulisar, MT Ir. Remmy. P. MT Ir. Dedi Nur' Urip Ir. Saepul Rohman Ir. Dedy Abdillah M. Ir. Heri Hermawan Ir. Agus Taruna Ir. Sulistiyono Ir. Dzubie Muhlisin Ir. Agus Susanto

3.4.2 TEKNIK ARSITEKTUR Ir. D. Gandara Koesoemah Ir. Rudi Supriadi

Drs. Dadang Achdiat, MT. Ir. Anindhita N. Sunartio, MT. Ir. Irwan Darma S

Ir. Tatang Supriatna Ir. Taufik Ismail

3.4.3 TEKNIK LINGKUNGAN Ir. Enny Rupita H. M.Sc Ir. Bambang S.B. M.Sc. Ir. Sentot DP

Ir. Tismianto, M.Sc Ir. Heri Mustika

Ir. Endang Turyana, MT Ir. R. Ramelan M.Sc.

(55)

42 Ir. Encep R.

Ir. Abuzar Atmadinata Ir. Robby Saputra

3.4.4 TEKNIK SIPIL

Ir. Teddy Purwanto, M.Sc Ir. Pramono, M.Sc

Ir. Dra. Fauzia Mulyawati, MT Ir. E. Tjutju, CES.

Ir. Ain Afraim Ir. Mukodam Ir. Rahman, MT Ir. Kamaludin Yusuf

3.4.5 TEKNIK GEODESI Ir. Kosasih, M.Sc Ir. Arief Hidayatullah Ir. Saweri, MT Ir. Achmad Toga Ir. Aries Sri Mulyono Ir. U. Siswandi

3.4.6 TEKNIK INDUSTRI Ir. Rachmat K. MT Ir. Ida Farida, MT Ir. Toto Hermanto

3.4.7 TEKNIK GEOLOGI Ir. Undang Hidayat, M.Sc. Ir. Agus Sismaryanto Ir. Simson

(56)

43 Ir. Dan Ramdhani

Ir. Deni Lesmana

3.4.8 PERTANIAN Ir. Eri Supriadi MSP. Ir. Yayat MSP. Ir. A. Firdaus Ir. Nur Nurjanah Ir. Yayan M.

3.4.9 INFORMATIKA Ir. Arief Hendrawan, MT Ir. Yudi Kurniawan Ir. Egi Kurniawan Ir. Agus Maulana Ir. Dasep

Ir. Achmad Sofyan

3.4.10 EKONOMI Fredianto, SE Asep Budiman, SE Ina Amalia Zauharti, SE Dra. Fatimah S.

(57)

44 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.Analisis Sistem

Analisis kebutuhan adalah tahap dari pengembangan perangkat lunak untuk mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak. Untuk dapat mengerjakan tahap ini, dibutuhkan serangkaian metode teknis yang dilaksanakan menurut sudut pandang atau pendekatan tertentu. Salah satu metode teknis untuk melaksanakan analisis kebutuhan tersebut adalah Analisis Berorientasi Objek.

4.1.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 1. Deskripsi Masalah

Berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan pembimbing kerja praktek, masalah yang dihadapi perusahaan adalah masih repotnya saat penginputan, pencarian, dan pengubahan data. Pada saat ingin mencetak bukti pembayaran termin, pegawai harus membuka beberapa file excel, sehingga membutuhkan waktu dalam prosesnya.

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas, maka pemecahan masalahnya adalah:

1. Memenuhi permintaan dari pihak perusahaan untuk membuat program yang memudahkan pekerjaan.

2. Membuat program yang dapat memasukkan data, mencari data, mengubah data dengan lebih mudah.

3. Membuat form untuk mencetak bukti pembayaran termin proyek.

Gambar

Tabel 2.1 Contoh Pembayaran Termin
Gambar  ini  tidak  hanya  menunjukkan alur data input  ke  dalam  lingkaran,  tetapi
Tabel 2.2 Simbol-simbol DFD
Gambar 2.2 Contoh dari Simbol duplikat Penyimpanan Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan : Pengembangan Pengelolaan Sistem Administrasi Pengadaan barang dan/Jasa Melalui LPSE Paket Pekerjaan : Perencanaan Gedung Bangunan.. Bidang/Sub

tahun terakhir (sesuai bidang Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan Komersial) 11 Kontrak Pekerjaan yang sedang berjalan ( bila ada ). 12 Bukti Kepemilikan /

Hak akses admin mempunyai wewenang sebagai berikut: Mengolah data santri baru dan lama, mengolah data parameter meliputi data (jenis biaya, jariyah, pekerjaan orang tua, tahun

Pekerjaan ini terbuka bagi Penyedia Jasa Konsultansi yang memenuhi persyaratan klasifikasi Bidang dan Sub Bidang sesuai paket pekerjaan :e. Penyusunan Rencana Tata

TEKNIK YANG BERKAITAN DENGAN USAHA MEMBUAT BANGUNAN DAN FASILITAS UMUM, KOMERSIAL ATAU INDUSTRI (TITIK BERAT PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT UMUM), MISALNYA FASILITAS

(1) Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam bidang Pertanian dengan sub urusan bidang peternakan dan bidang

Pekerjaan pertanian merupakan pekerjaan yang paling penting saat ini karena masyarakat mengalami peningkatan dalam kebutuhan pangan. Produktivitas pada bidang

Pelayanan sosial seperti yang dijelaskan di atas mencakup banyak bidang salah satunya adalah bidang industri, ini adalah bidang pekerja sosial yang relatif baru dan seiring