• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwasanya Audit strategik merupakan bagian akhir dari proses manajemen strategic, yang dapat memberikan umpan balik (feedback) kepada pengambil keputusan mengenai apakah semua rencana kerja dapat diimplementasikan sesuai dengan rencana, atau mungkin perlu dilakukan perubahan recana. Sedangkan Implementasi strategi adalah perwujudan dari rumusan strategi. Implementasi strtategik biasanya dirumuskan oleh sebagian besar manajer dan supervisor. Dimana para manajer dan supervisor akan merumuskan program, penganggaran dan juga prosedur kerja dari suatu perusahaan. Selanjutnya, pengimplementasian dapat dilakukan dengan cara melakukan penggorganisasian dengan tepat baik itu dari proses penataan staf, serta pengimplementasian budaya pada perusahaan. Dalam implementasi strategi sinergi juga dibutuhkan, dimana suatu dapat terwujud dengan cara saling berbagai pengetahuan dan saling bekerja sama dan berkoordinasi dalam strategi, serta saling berbagi sumber daya.

Selanjutnya pengawasan dan juga evaluasi strategi juga diperlukan. Dengan adanya pengawsan dan evaluasi dapat membantu dalam proses implementasi strategi agar sesuai dengan rumusan strategi yang telah dibuat. Adapun proses utama dari evaluasi strategi adalah menentukan apa yang harus diukur, melakukan pengukuran atas kinerja aktual, serta membandingkan kinerja aktual dengan standar kinerja yang telah dibuat. Ada tiga karakter utama agar suatu evaluasi tidak menjadi sia-sia yaitu ekonomikal, aspek yang bermakna, dan tepat waktu. Ada beberapa model kontemporer yang digunakan untuk mengukur pengawasan strategik yaitu BSC, strategy map, EVA dan MVA. Dalam melakukan evaluasi, audit, pengawasan, dan juga implementasi teknologi memegang peranan penting. Hal ini dikarenakan teknologi memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Salah satu contohnya adalah teknologi dapat digunakan untuk mengukur kinerja pada suatu perusahaan.

17 3.2 Saran

Setiap Instansi perusahaan harus membuat suatu perencanaan strategi dengan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan adanya suatu strategi, maka sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk mengimplementasikannya agar sesuai dengan strategi yang telah dibuat. Dengan tujuan agar semua yang telah direncanakan dalam strategi tersebut bisa dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Apabila pengimplementasian sudah dilakukan maka selanjutnya perusahaan akan melakukan pengawasan yang sifatnya menyeluruh terhadap jalannya implementasian strategi pada perusahaan. Dan apabila dalam tahapan ini ditemukan suatu kejanggalan atau ada hal yang tidak berjalan sesuai dengan strategi yang telah dibuat, maka perusahaan perlu untuk melakukan audit strategik. Dengan melakukan audit strategik maka akan ditemukan letak kesalahan dari pengimplementasian strategi. Setelah mengetahui dimana letak kesalahan, maka tahapan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perusahaan mengevaluasinya secara bersama-sama agen perubahan.

18

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Puad, dkk. 2017. Manajemen Strategik.

http://fuadazhar9.blogspot.com/2017/10/manajemen-strategik.html?m=1.

Zemultimedia. 2015. 4 Kompenen Dalam Bisnis. http://zemultimedia.blogspot. com/2015/03/4-komponen-dalam-bisnis.html.

Ardi, Prawiro. 2015. Implementasi Strategik, Evaluasi dan pengawasan. http://ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id/.

Ardi, Prawiro. 2015. Pengembangan Kemampuan Konsep Dalam Audit Strategik dan Metode Kasus. http://ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id/.

Indrasmitha, Gustyana. 2016. 5 Step Melakukan Implementasi Budaya Perusahaan yang Aplicable. http://development-corner.com/?p=23.

Maengkom, Fadhil. 2018. Implementasi Strategi, Penataan Staf dan Pengarahan. https://fadilmaengkom.wordpress.com/2018/11/12/implementasi-strategi-penataan-staf-dan-pengarahan/.

Wirotama, Samahita. 2017. Melakukan Evaluasi Strategi yang Efektif. https://samahitawirotama.com/melakukan-evaluasi-strategi-yang-efektif/.

UAS KELOMPOK 02 MANAJEMEN STRATEGIK

STATEGI PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PASAR DOSEN PENGAMPU : DR.MUSNAINI, SE.,M.M

DISUSUN OLEH :

Endang Nurlaila (C1B019007)

Vega Kurnia Ramadhan (C1B019058) Vinsensia Lidia Manalu (C1B019073)

Dini Dwi Saputri (C1B019122)

Anang Mu'arrif (C1B019126)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”Strategi Pertumbuhan dan Pengembangan Pasar” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Dr.Musnaini,SE.,M.M pada mata kuliah Manajemen Strategik. Selain itu, makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang Strategi Pertumbuhan dan Pengembangan Pasar bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 2 April 2021

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 1 1.3 Tujuan Penulisan ... 2 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pemahaman tentang Akuisisi dan Restrukturisasi ... 3 2.2 Strategi Akuisisi ... 4 2.3 Strategi Restrukturisasi ... 5 2.4 Pemahaman Tentang Perkembangan Pasar ... 7 2.5 Perumusan Strategi Perkembangan Pasar ... 8 2.6 Pemahaman Tentang Globalisasi ... 12 2.7 Pengertian Strategi Global ... 13 2.8 Perumusan atau Formulasi Strategi Global ... 14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan... 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya suatu perusahaan akan berupaya untuk menumbuh kembangkan bisnisnya. Model bisnis suatu perusahaan pada dasarnya menjelaskan secara rasional mengapa pendekatan bisnis dan strategi yang dijalankan akan dapat menghasilkan keuntungan atau laba. Apabila tidak terdapat kemampuan untuk menghasilkan tingkat profitabilitas yang diharapkan, berarti strategi yang dijalankan tidaklah baik dan tepat, sehingga kemungkinan keselamatan bisnis perusahaan dapat diragukan.

Keberhasilan suatu perusahaan dalam industri, ditentukan oleh upaya pengembangan kompetensi secara internal. Perusahaan dapat berupaya untuk mempercepat dan meningkatkan efisien pertumbuhan, dengan membeli atau mengakuisisi perusahaan lain, namun sebelum pembelian perlu dikembangkan kompetensi perusahaan, dan sekaligus meningkatkan pengendaliannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemahaman akuisisi dan restrukturisasi? 2. Bagaimana penjelasan strategi akuisisi?

3. Bagaimana strategi restrukturisasi? 4. Bagaimana pengembangan pasar?

5. Apa yang dimaksud dengan strategi global? 6. Jelaskan pemahaman tentang globalisasi?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar mampu menjelaskan proses yang digunakan untuk petumbuhan perusahaan 2. Dapat memahami stategi yang tepat guna mengembangkannya dengan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemahaman tentang Akuisisi dan Restrukturisas

Akuisisi dan Merger

Dalam hal ini mergermerupakan penggabungan dua atau lebih perusahaan, dengan membentuk suatu perusahaan baru, yang sering mengambil nama baru.

Sedangkan akuisisi merupakan suatu kombinasi di dalam satu perusahaan yang di peroleh dari pembelian, dan operasinya diserap. Perbedaan antara merger dan akuisisi berkaitan dengan lebih rincinya kepemilikan, pengendalian manajemen dan susunan rencana keuangan dari strategi dan keunggulan bersaing.

Restrukturisasi

Restrukturisasi merupakan cara perusahaan atau korporasi menambahkan nilai yang cukup besar untuk suatu bisnis. Bila restrukturisasi dilakukan dengan intervensi dari perusahaan dalam suatu bisnis baru, akan menimbulkan perubahan besar dalam aset, struktur modal atau manajemen.

Suatu restrukturisasi juga dapat dilakukan dengan perkembangan yang diakibatkan karena munculnya teknologi baru, sehingga dapat mengancam keselamatan dari satu atau lebih bisnis perusahaan yang penting di dalam strategi diversifikasi.

2.2 Strategi Akuisisi

Akuisisi merupakan upaya suatu perusahaan membeli dan memasukkan perusahaan yang dibeli ke dalam perusahaan yang membeli. Baik akuisisi maupun merger, pada dasarnya didorong pleh suatu strategi untuk mencapai lima tujuan strategi yaitu:

1 untuk menciptakan pengoperasian yang lebih efisien dari perusahaan yang digabungkan;

2 untuk memperluas cakupan geografis perusahaan;

3 untuk memperluas cakupan bisnis perusahaan ke dalam kategori produk baru; 4 untuk mendapatkan secara cepat akses ke teknologi baru, dan peningkatan

kapabilitas bersaing; serta

5 untuk mencgba melakukan investasi pada suatu industri baru dan sekaligus mengarahkan pada konvergensi industri yang batas-batasnya dikaburkan oleh perubahan teknologi dan terdapatnya peluang pasar baru.

Keinginan utama dari pengakuisisian adalah untuk pertumbuhan perusahaan tang mengakuisisi, denganyhara'tian dapat mempertinggi nilai pemegang saham melalui peningkatan revenue dan earnings perusahaan dan harga saham. Terdapat tiga macam perusahaan yang ingin dapat diakuisisi oleh perusahaan yang mengakuisisi, yaitu: 1. bisnis perusahaan itu mempunyai prospek pertumbuhan yang cemerlang dengan

investasi modal yang relatif tidak begitu besar,

2. perusahaan itu di bawah nilai atau undervalued yang dapat dibeli dengan harga tawar yang relatif murah, dan;

3. perusahaan itu dalam kondisi berjuang untuk dapat putar-haluan, dengan bantuan keterampilan manajerial dan sumber daya keuangan perusahaan induk.

Bentuk akuisisi dapat dibedakan atas akuisisi horizontal, akuisisi vertikal, dan akuisisi yang terkait atau related.

2.3 Strategi Restrukturisasi

Strategi restrukturisasi ini penting, bila performa keuangan perusahaan berada dalam tekanan atau terus terkikis karena disebabkan: Pertama terlalu banyak bisnis perusahaan yang berada dalam pertumbuhan yang lambat, kondisi perusahaan menurun, margin yang rendah atau merupakan industri yang kurang menarik, Kedua terlalu banyak persaingan di pasar yang melemahkan bisnis perusahaan. Ketiga Pangsa pasar perusahaan yang terus menurun dari satu atau beberapa unit bisnis utama perusahaan.Keempat Beban utang perusahaan yang terlalu berlebihan dengan biaya bunga memberatkan, dan kelima Pilihan akuisisi agar harapan hidup perusahaan tidak terganggu. Strategi restrukturiasi haruslah dilakukan oleh manajemen perusahaan yang mempunyai wawasan yang dapat mendeteksi nilai perusahaan yang relatif rendah, tetapi biaya akuisisinya tinggi, atau bisnis pesaing dalam industri berada pada tingkat potensial yang tinggi untuk transformasi.Strategi restrukturisasi mencakup kegiatan divestasi atas beberapa bisnis perusahaan dan membeli bisnis yang lain, serta

menyusun seluruh bisnis menjadisatu lini bisnis perusahaan..

Umumnya restrukturisasi ini diarahkan pada pengendalian keuangan yang ketat, imbalan yang didasarkan pada performa jangka pendek-menengah dan pengurangan jumlah manajer tingkat menengah, yang merupakan langkah umum dari restrukturisasi manajemen.

Terdapat tiga bentuk strategi restrukturisasi yang dapat digunakan yaitu memperkecil besarnya perusahaan atau downsizing, memperkecil lingkup bisnis perusahaan atau drownscoping, dan pembelian yang mengungkit saham perusahaanatau leveraged buyouts.

Bentuk lain dari strategi restrukturisasi adalah leveraged buyouts, yang melakukan pembelian aset perusahaan oleh suatu pihak. Strategi ini dipergunakan untuk mengoreksi kesalahan- kesalahan manajemen atau karena para manajer perusahaan membuat keputusan yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan bukan kepentingan para pemegang saham. Leveraged buyouts adalah suatu strategi restrukturisasi, di mana terdapat satu pihak membeli seluruh aset perusahaan untuk

pengambil alihan perusahaan publik atau unit bisnis suatu perusahaan pribadi, disebut private equity firms.

Beberapa perusahaan menggunakan pembelian seluruh saham atau buyouts, bertujuan untuk membangun sumber daya perusahaan dan ekspansi. umumnya sejumlahutangnya cukup signifikan diadakan untuk mendanai pembelian atau buyout dikenal sebagai leveraged buyout. alasan dilakukannya by out di antaranya adalah untuk melindungi perusahaan terhadap tidak terduganya pasar uang, dan memberikan kepada pemilik untuk memfokuskan pada pengembangan inovasi dan membawanya ke pasar. Adapun hasil jangka pendek dan jangka panjang dari tiga strategi restrukturisasi itu diilustrasikan pada gambar 5.0

Strategi restrukturiasi haruslah dilakukan oleh manajemen perusahaan yang mempunyai wawasan yang dapat mendeteksi nilai perusahaan yang relatif rendah, tetapi biaya akuisisinya tinggi, atau isnis pesaing dalam industri berada pada tingkat potensial yang tinggi untuk transformasi.Strategi restrukturisasi mencakup kegiatan divestasi atas beberapa bisnis perusahaan dan membeli bisnis yang lain.

gambar 5.0 2.4 Pemahaman tentang Pengembangan Pasar

Rumusan tentang pasar adalah penting dan menjadi dasar dari suatu bisnis,sehingga perlu untuk dipahami dan diukur besarnya pangsa suatu perusahaan. Pasar membutuhkan suatu perumusan yang tepat agar pembeli atau pelanggan dapat dianalisis.

Aspek yang pertama dan sangat penting adalah besar dari permintaan pasar dan berapa banyak pelanggan potensial yang secara maksimal dapat dilayani. suatu produk pasar diartikan sebagai sekumpulan produk yang diputuskan untuk didistribusikan Dalam penggunaannya bagi pola manfaat yang sama yang dicari oleh suatu kelompok pelanggan. rumusan pasar merupakan bagaimana organisasi perusahaan menggambarkan pelanggan yang ada dan pelanggan potensial, didasarkan pada kebutuhan dan keinginannya yang dipenuhi atau akan dipenuhi dengan nilai yang ditawarkan organisasi perusahaan.

Dalam mengkaji pengembangan pasar, di samping pemahaman rumusan pasar, perlu pula dipahami tentang potensial pasar, pangsa pasar dan pengembangan pasar itu sendiri. potensial pasar adalah Jumlah penjualan produk maksimum yang dapat dicapai pada suatu produk- pasar selama periode waktu tertentu. Dapat dipahami bahwa potensial pasar merupakan batas atas dari penjualan yang akan dicapai oleh seluruh perusahaan dalam suatu produk- pasar secara menyeluruh selama periode waktu tertentu.

Pangsa pasar adalah bagian dari total penjualan seluruh penjualan yang dikuasai oleh sesuatu perusahaan tertentu. Dengan demikian, pangsa pasar suatu perusahaan merupakan penjualan perusahaan itu dibagi dengan total penjualan dari seluruh perusahaan pada suatu produk-pasar tertentu.

2.5 Perumusan Strategi Pengembangan Pasar

Pengembangan pasar adalah suatu keputusan stratejik dari suatu perusahaan atau korporasi. Keputusan strategik itu diarahkan untuk dapat memanfaatkan peluang pasar bagi pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.

Strategi pemasaran perusahaan merupakan strategi bidang fungsi dari bisnis tertentu yang dimanaje dari proses bisnis atau kegiatan dalam suatu bisnis. Strategi pemasaran merupakan strategi pengoperasian dalam bidang yang sempit secara relatif inisiatif dan pendekatan dalam memanajem unit-unit operasi seperti pabrik, pusat distribusi dan unit geografis, dan kegiatan pengoperasian tertentu secara strategik yang

penjualan melalui internet.

Strategi pengembangan pasar diarahkan untuk mentransfer produk yang ada ke segmen pasar yang baru, dan untuk mengembangkan ke pasar internasional. Pengembangan pasar dapat dilakukan dengan menggunakan strategi inovasi produk dan inovasi pemasaran. Strategi pengembangan pasar dijalankan atas dasar pada perluasan pengguna atau pelanggan yang ada sekarang dan juga upaya untuk mendapatkan pelanggan baru dari segmen pasar yang baru.

Suatu strategi pengembangan pasar dapat dilakukan menekankan pada upaya- upya pemasaran yang dilakukan pada segemen pasar yang ada, dan juga dilakukan dengtan memasuki kedalam segmen pasar yang baru . hal ini dapat dilakukan dengan atau tidak memodifikasi produk seperti banyak pada perusahaan jasa, antara lain penerbangan dan perhotelan.

Strategi Perusahaan Yang ditetapkan Haruslah menekankan pada upaya peran perusahaan dalam kondisi pasar yang ditemukan, yaitu:

1. pasar yang mucnul atau segera timbul; 2. pasar yang pertembuhan cepat;

3. pasar yang matang dengan pertumbuhan yang lambat. 4. pasar yang stgnan atau yang menurun.

5. pasar yang bergejola, yang ditandai perubahan yang cepat.

6. pasar yang terfragmentasi, terdiri dari jumlah relative besar dengan penjual yang kecil kecil.

Disamping inovasi produk, dilakukan pula inovasi pemasaran. Dengan inovasi pemasaran, perusahaan akan berhasil mengintroduksi suatu cara baru dalam memasarkan produk perusahaan.

Dasar yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan strategi mengembangakn pasar adalah :

1) melaksanakan pengembangan pasar dengan pemasaran produk yang ada untuk suatu pasar yang baru.

2) melakukan penetrasi pasar dengan produk yang ada untuk pasar yang sekarang. 3) menggunakan akses kepasar yang baru dan memasok produk tersebut dengan logistic rantai pasokan menggunakan kemmapuan penyampaian secara lebih intensifdan ekstensifikasi saluran distribusi, dan

4) mengingkatkan pertumbuhan secara berkelanjutan dan menguntungkan atas penjualan produk kepasar yang baru dimasukin.

5) melaksanakan pengembangan pasar dengan pemasaran produk yang ada untuk suatu pasar yang baru.

6) melakukan penetrasi pasar dengan produk yang ada untuk pasar yang sekarang. 7) menggunakan akses kepasar yang baru dan memasok produk tersebut dengan logistic rantai pasokan menggunakan kemmapuan penyampaian secara lebih intensifdan ekstensifikasi saluran distribusi, dan

8) mengingkatkan pertumbuhan secara berkelanjutan dan menguntungkan atas penjualan produk kepasar yang baru dimasukin.

Suatu perusahaan dapat meningkatkan lingkup strategiknya didalam industry yang dimasuki,dengan menawarkan lebih banyak produk atau teknologi atau jasa guna mendorong lebih banyak segmen pelanggan. Kelompok kombinasi produk- pasar yang dilayani oleh suatu perusahaan perlu dirumsukan dalam lingkup prodruk-pasarnya. Lingkup tersebut dirumuskan dnegan ilustrasi seperti terlihat pada gambar 51.

Pasar masa OPSI PASAR Diversifikasi Pengembangan Pasar

Gambar 51. Rumusan Kombinasi Produk dan Pasar

Pertumbuhan didalam lingkup pasar yang sekarang dengan intensifikasi produk yang ada sekarang, disebut strategi pertumbuhan konsentrasi. Sedangkan upaya intensifikasi produk yang ada sekarang dipasarkan untuk segmen pelanggan yang lama dan juga yang baru, maka strateginya dikenal sebagai strategi pengembangan pasar. Apabila upaya pertumbuhan dilakukan dengan menekankan pada produk baru di pasar yang ada sekarang, maka strategi adalah strategi pengembangan produk atau teknologi. Jika pertumbuhan yang dilakukan dengan upaya pengembangan pada kedua segemen pasar yang dilayani dan produk atau teknologi yang ditawarkan, maka strateginya adalah strategi diversifikasi. Strategi apapun yang dijalankan untuk pengembangan pasar, tetap dibutuhkan analisis atas arah alternative dalam pengembangan pasar untuk pertumbuhan. Analisi juga perlu dilakukan terhadap pengembangan strategi oleh para pesaing utama

.

OPSI PRODUK

Produk Masa Depan

Pasar yang sekarang

Pengembangan Produk Konsentrasi

Formulasi Strategi Global

Peluang-peluang yang dihadapi perusahaan dalam mencari upaya peengembangan dan pengeksploitasian kompetisi inti adalah dengan mendifersifikasi pasarnya kedalam pasar global. Suatu bisnis yang merencanakan untuk beroperasi secara global haruslah mengformulasikan strategi yang tepat agar berhasil untuk mengambil keunggulan dalam menghadapi peluang global.

2.6 Pemahaman tentang Globalisasi

Sebuah tantangan yang besar bagi banyak perusahaan dimana semakin pentingnya pertumbuhan pelanggan global. Pengelompokan industri dinegara atau region terjadi karena geografinya. Sebagai contoh industri semi-conductor yang banyak dipasok oleh perusahaan Amerika dan Asia. Industri ini merupakan industri padat modal, padat biayariset dan membutuhan perkembangan tinggi, serta proses manufakturnya sangat rumit, tetapi biaya transportasintya rendah. Seperti kita ketahui bahwa globalisasi adalah proses melakukan bisnis diseluruh dunia, sehingga keputusan stratejik harus dibuat atas dasar profitabilitas perusahaan.

Keuntungan operasi internasional atau global : 1) lebih mudah memperoleh pelanggan baru,

2) dapat mengurangi biaya perunit dan mengurangi resio ekonimis ke sejumlahpasar.

3) perusahaan dapat membangun fasilitas produksi dengan biaya rendahberdasarkan daerah atau negara yang tenaga kerjanya murah,

4) pengurangan tarif bea masuk dan pajak yang rendah

5) dengan pengoperasian global dapat dilakukan pencapaian skala ekonomis. Kekurangan beroperasi internasional yaitu :

1) menimbulkan masalah kenegaraan,

2) menimbulkan masalah sosial, budaya, demografik politik, 3) hambatan berkomunukasi dan hambatan pengelolaan SDM, 4) kesulitan memahami organisasi regional,

5) adanya perjanjian sistem moneter yang merumitan operasi bisnis.

Kebanyakan negara di dunia mempersilahkan masuknya investasi dan modal luar negeri ke dalam negaranya, sehingga operasi internasional terus berkembang dan timbullah persaingan antar negara, seperti Amerika dengan Cina, jepang, dan negara- negara Eropa.

2.7 Pengertian Strategi Global

Strategi global merupakan suatu strategi yang penting dalam menjadikan sumber keunggulan bersaing yang strateji, dan umumnya penekanannya adalah untuk dapat memberikan hasil di atas rata-rata perusahaan pada umunya. Unsur – unsur yang diperhatikan dalam strategi yaitu, cakupan pasar atau produksi, apakah dapat diglobalisasi. Strategi global mencakup perancangan atau desain, produksi dan pemasaran produk, dalam pola pikir kebutuhan global dan tidak hanya mendasarkan pada suatu negara tertentu.

Strategi global menekankan pada upaya mencari pemenuhan kebutuhan pelanggan diseluruh dunia, dengan nilai tinggi pada tingkat biaya yang rendah. Salah satu caranya menempatkan lokasi produksi di negara yang tenaga kerja murah dengan sumber daya alam melimpah dan dekat dengan kegiatan pemasaran. Tingkat sokongan penentu suatu negara atau region guna memenuhi karakteristik dan keperluan industry bagikeunggulan bersaing diilustrasikan pada Gambar 52

Kesempatan

Strategi Struktur dan

Penantang

Perusahaan

Faktor

Sokongan

Industri Terkait dan

Pendukung

Keadaan

Permintaan

Gambar 52. Faktor Penentu Keunggulan Suatu Negara

Di samping dorongan pasar , faktor lain untuk mendorong globalisasi industri adalah dorongan biaya, yang penting bagi perumusan peluang bagi skala global dalam cakupan ekonomis. Selain kedua faktor tersebut, pengaruh pengalaman dan adanya efesiensi dari sumber daya juga penting, di mana hal ini menceminkan refleksi perbedaan dalam biaya di antara negara dan regional, serta terdapatnya keunggulan teknologi. Untuk mendalami globalisasi bagi suatu industri, perlu dikaji permasalahan yang terdapat dalam globalisasi, dan pengkajian merupakan

suatu kegiatan manajemen strategik.

Perumusan atau Formulasi Strategi Global

Strategi global merupakan suatu strategi yang digunakan perusahaan untuk dapat menjual produknya berupa barang atau jasa keluar dari pasar domestik, dan berperan di seluruh dunia.

Dalam merumuskan suatu strategi global perlu dibangun suatu visi global, dimana suatu perusahaan haruslah berhati-hati merumuskan apa arti globalisasi untuk bisnis tertentu. Pada dasarnya proses perencanaan strategic adalah sama, hanya saja pada perencanaan strategic global atau internasional membutuhkan pengimplikasian asumsi guna dapat menguasai terdapatnya kerumutan bagi perencanaan strategic global.

Strategi berpikir global yang diikuti dengan bertindak global, pada umumnya menggunakan strategi yang sama diseluruh dunia, yaitu:

1. Mengikuti strategi bersaing dengan dasar tema yang sama, yaitu biaya murah, diferensiasi, biaya terbaik atau focus.

2. Menawarkan produk yang sama diseluruh dunia dengan hanya sedikit perbedaan untuk suatu negara dengan negara lain, bila terdapat keadaan pasar local yang diatur.

3. Menggunakan kapabilitas yang sama, dengan saluran distribusi yang tepat dan pendekatan pemasaran yang disesuaikanbagi seluruh dunia.

4. Mengkoordinasikan tindakan strategic dari kantor pusat.

Terdapat lima tahap perumusan strategi internasional atau global, yaitu: 1). Identifikasi peluang internasional.

2) Mengkaji sumber daya dan kapabilitas untuk memilih opsi strategi internasional

Dokumen terkait