• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selama kita mempelajari Budaya Kerja dengan segala bentuk kreativitas SDM, maka kita tidak akan henti-hentinya haus akan bahan bacaan dan pengalaman, di mana Budaya Kerja dilaksanakan dan diteliti oleh para pakar manajemen mutu dengan semangat yang sedang membara untuk selalu mencari alternatif-alternatif baru dalam menghadapi tantangan yang tidak kunjung berhenti, sehingga mereka dituntut untuk berfikir jauh ke depan, menyiapkan diri agar upaya yang sekarang dilakukan dapat menjadi tonggak kuat untuk menopang tantangan yang akan datang.

Kondisi tersebut maka benar, nyata petuah nenek moyang kita yang menyatakan : "Belajarlah dari buaian sampai ke liang lahat" kalam Illahi juga telah membimbing kita untuk selalu ingat akan hukum-hukum alam yang tidak bisa ditawar-tawar, siapa saja yang melawan hukum tersebut akan mendapatkan kesulitan dan kegagalan. Manusia adalah merupakan makhluk tertinggi di antara ciptaan Tuhan dan bahkan menjadi pemimpin di muka bumi. Mereka hendaklah bersyukur kepada-Nya, agar mendapatkan rahmat. Kalau ingin merubah sesuatu masyarakat/bangsa hendaklah mereka merubah dirinya sendiri terlebih dahulu.

Oleh karena itu sebagai makhluk Tuhan yang tertinggi di harapkan dapat mengerti pesan-pesan tersebut agar kita selamat menghadapi masa depan. Dengan Budaya Kerja kita dapat memberikan arahan

bagaimana seharusnya kita berbuat sesuai dengan hukum-hukum Tuhan tersebut di atas sesuai dengan kodrat manusia yang beriman

yang dikenal dengan istilah back to basic atau kembali ke fitrah.

Dengan Budaya Kerja berarti kita kerja ibadah dan barang siapa beribadah, Tuhan akan memberikan rahmat berupa bimbingan ke arah jalan yang benar, sehingga kita akan dapat lindungan Tuhan dalam menghadapi segala tantangan berupa apapun.

Selamat melaksanakan Program Budaya Kerja untuk meraih prestasi yang lebih baik dari pada ini dengan motto "tiada hari tanpa prestasi". Hari ini lebih baik dari hari kemarin. Hari esok lebih baik dari pada hari ini", Tuhan selalu di samping anda semua.

A. Strategi Pembelajaran

Strategi metode merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pendidikan dan pelatihan yang dibawakan oleh para instruktur atau Widyaiswara. Oleh sebab itu strategi pembelajaran harus dibedakan dengan strategi pembelajaran bagi para siswa di sekolah dasar dan sekolah

lanjutan. Perlu dihindarkan pendekatan yang bersifat

paedagogik. Bahan kepemimpinan dalam keragaman budaya, ditransformasikan kepada para peserta perlu memperhatikan posisi kunci sebagai berikut:

1. Peserta, adalah para orang dewasa, pejabat harus

diperlakukan sebagai subyek yang memiliki seribu macam pengalaman;

2. Peserta, bukan peserta didik yang harus dididik, diajari,

Budaya Kerja Organisasi Pemerintah 82

berani bicara, mengungkapkan pengalaman, memecahkan masalah, berfikir penuh penalaran, kreatif dan mampu memecahkan permasalahan;

3. Instruktur (Widyaiswara), datang dengan pikiran sebagai

seorang fasilitator yang mampu menciptakan situasi yang mendorong peserta untuk proaktif, kreatif, terbuka.

B. Latihan

I Tujuan : Secara umum latihan bertujuan untuk

mengetahui sampai sejauh mana

pemahaman para peserta terhadap materi yang disajikan oleh Widyaiswara.

II Waktu : 90 menit

III Metode : Dilaksanakan melalui diskusi kelompok

yang dibentuk/ditentukan oleh

Widyaiswara.

IV Peserta : Seluruh peserta dibagi kedalam

kelompok. Masing-masing kelompok

bertugas mendiskusikan topik-topik

tertentu.

V Prosedur : Masing-masing kelompok dipimpin oleh

Ketua yang dibantu Sekretaris yang dipilih & ditentukan oleh peserta.

Modul Diklat Prajabatan Golongan III 83

NO POKOK BAHASAN SUB POKOK

BAHASAN SESI WAKTU METODE

1. BUDAYA KERJA 1. Pengertian Budaya; 2. Pengertian Kerja; 3. Pengertian Budaya

Kerja;

4. Tujuan dan Manfaat Budaya Kerja; 5. Unsur-unsur Budaya Kerja; 6. Prinsip-prinsip Kerja I 90 menit Ceramah Tanya jawab 2. NILAI-NILAI BUDAYA KERJA 1.Unsur-unsur falsafah 2.Arti dan makna nilai 3.Nilai-nilai budaya

kerja yang melekat pada kebijakan.

II 90 menit Ceramah Tanya jawab

3. WAWASAN TU

GAS ORGANI SASI PEMERINTAH

1. Wawasan Tugas (Visi & Misi);

2. Organisasi Pemerintah: 3. Perubahan 4. Cara Kerja Birokrasi

II 90 menit Ceramah Tanya jawab 4. PENERAPAN BUDAYA KERJA ORGANISA SI PEMERIN TAH 1. Organisasi Budaya kerja; 2. Komitmen Pemimpin Puncak; 3. Komunikasi; 4. Motivasi; 5. Lingkungan Kerja; 6. Kerjasama melalui Kelompok; 7. Disiplin

III 90 menit Ceramah Tanya jawab 5. PERMASALAHAN BUDAYA KERJA DALAM ORGANI SASI PEMERINTAH

Diskusi kelompok III 90 Peserta di bagi dalam kelompok. Akhir diskusi peserta menyajikan hasilnya da lam pleno.

84

DAFTAR PUSTAKA

________, Organization Psychology, Prentice HII Inc, New Delhi,

1980.

_______, Editor, System Thinking, published by Magellan Group,

1998.

_______, First Things First, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994.

A.R. Mustopadidjaja, Dr. Peranan Etos Kerja, STIA-LAN, 1989.

Bennis, Warren & Michael Mishe. The21 Century Organization,

Reiventing Through Reegineering, published by pfeiffer & Company 1995.

BP-7 Pusat. Kepemimpinan Pancasila, BP-7 Pusat Jakarta, 1993.

Ciampa, Dan, Total Quality, Addisom-Wsley P.C. Inc. 1992.

Cleary, Tjomas. The Book of Leadership & Strategy, PT Elex Media

Komputindo, 1990.

Covey, Stephen R. Principle Centered Leadership, Simon & Schuster

Inc, 1993.

Covey, Stephen R. The Seven Habits of Highly Effective People,

Simon & Schuster. Inc, 1993.

Drucker, Peter, Prof. Dr. Practice of Management, Harper & Row,

New York, 1954.

Eisenberg, Ronni & Kate Kelly. Organize Your Office, Hyperion,

1994.

Garratt, Bob, Creating a Learning Organization. A direct Book

publisher 1990.

Hame, Gary & C.K. Prahalad, Competing The Future, penerbit

Binarupa Aksara, 1995.

Heath, W. Stanley. Psikologi yang Sebenarnya, Yayasan Andi,

Yogyakarta, 1995.

Huneryager, S.G. & L.L. Heemun. Purtisipasi dun Dinamika Kelompok, Dahara Prize, 1992.

Ishikawa, Kaoru, Prof. Quality Control Circle at Work, APO, Tokyo,

1984.

Israel, Richard and Julianne Crane, The Vision terjemahan, penerbit

PT. Elex Komputindo, 1998.

Juran, J.M.; Juran on Leadership of Quality, Free Press, Mc. Millan

Inc. USA, 1989.

Kantor MENPAN, Pemasyarakatan Budaya Kerja, S.K. No. 04/1991. Kementrian PAN-RI, Pedoman Pengembangan Budaya Kerja

Aparatur Negara, Jakarta, 2002.

Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan,

Gramedia, Jakarta, 1974.

Komarudin, Prof. Manajemen Berdasarkan Sasaran, Bumi Aksara, 1990.

Max Hand & Brian Plowman, Editor. Quality Management

Handbook, Butterworth/Heinemann, 1992.

Moekijat, Drs. Asas Asas Perilaku Organisasi, C.V. Mandar Maju,

1990.

Osada, Takashi, Sikap Kerja 5-S. terjemahan, Pustaka Binaman

Budaya Kerja Organisasi Pemerintah 86

Persadi, Pembaharuan Administrasi dalam Menghadapi Era Globalisasi, Persadi, 1995.

Pidato Presiden R.I.; Gagasan Manajemen Modern, Raker Gubemur, 10 Juni 1993.

Senge, Peter, Ph.D. The Fifth Disciplines, published by Magellan

Group, 1990.

Shein, Edgar H. How Culture Forms, Develops and Changes,

ICQCC, Denpasar, 1992.

Tunggal, Amien Widjaja, Drs. Manajemen Mutu Terpadu, penerbit

Rineka Cipta, 1993.

Wall, Bob, Robert Solun, Mark I. Sobol; The Visionary Leader,

terjemahan, penerbit Interaksara, 1999.

Walton, Mary, Deming Management at Woek, Abdul Majeed & Co.

Dalam dokumen BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH3 (Halaman 45-48)

Dokumen terkait