• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Analisa Percobaan 1. Inverter (NOT Gate)

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum, kami mengujinya dengan memasukkan logic 0 yang kami ukur memiliki level tegangan sebesar 0V dan memiliki keluaran sebesar 3,1V karena apabila gerbang NOT diberikan input dengan logic 0 maka akan menghasilkan output berlogic 1 dan LED posisinya dalam keadaan menyala.

 Saat potensiometer dirubah ke batas maksimum dari logic 0 , maka level tegangan pada input yang terbaca oleh kami sebesar 0,8 V dan menghasilkan output berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V 1V karena apabila gerbang NOT diberikan input dengan logic 0 maka akan menghasilkan output berlogic 1 dan LED posisinya dalam keadaan menyala.

 Saat potensiometer maksimum yang berarti mempunyai logic 1 dalam keadaan maksimum maka input level tegangan yang terbaca oleh kami adalah 5 V dan memiliki keluaran (output) yang mempunyai logic 0 dan level tegangan yang terbaca oleh kami adalah sebesar 0,5 V, karena apabila gerbang NOT diberikan input dengan logic 1 maka akan menghasilkan output berlogic 0 dan LED posisinya dalam keadaan tidak menyala.

 Saat potensiometer dirubah ke batas minimum dari logic 1, maka level tegangan pada input yang terbaca oleh kami sebesar 2,4 V dan menghasilkan output berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,7 V karena apabila gerbang NOT diberikan input dengan logic 1 maka akan menghasilkan output berlogic 0 dan LED posisinya dalam keadaan tidak menyala

2. AND Gate

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,4 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,2 V , karena gerbang logika AND mempunyai nilai persamaan A.B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 . B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,4 V dan output sebesar 0,2 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 1,3 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,4 V , karena gerbang logika AND mempunyai nilai persamaan A.B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 . B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 1,3 V (terbaca lebih dari yang seharusnya diakbibatkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah spesifikasi komponen dan toleransi yang digunakan berbeda tiap alatnya) dan output sebesar 0,4 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 1,1 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 1 V , karena gerbang logika AND mempunyai nilai persamaan A.B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 . B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 1,1 V dan output sebesar 1 V termasuk logic 0 adalah benar adanya (terbaca lebih dari yang seharusnya diakbibatkan oleh

beberapa faktor dan salah satunya adalah spesifikasi komponen dan toleransi yang digunakan berbeda tiap alatnya). dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 1,1 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,5 V , karena gerbang logika AND mempunyai nilai persamaan A.B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 . B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 1,1 V dan output sebesar 0,5 V termasuk logic 0 adalah benar adanya (terbaca lebih dari yang seharusnya diakbibatkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah spesifikasi komponen dan toleransi yang digunakan berbeda tiap alatnya). dan LED dalam keadaan tidak menyala

.

 Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 4,8 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,4 V , karena gerbang logika AND mempunyai nilai persamaan A.B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 . B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 4,8 V termasuk logic 1 benar adanya dan output sebesar 0,4 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan minimum logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 3 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,4 V , karena gerbang logika AND mempunyai nilai persamaan A.B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input

A dan B yang mempunyai logic (A=1 . B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 3 V termasuk logic 1 benar adanya dan output sebesar 0,4 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 4,2 V dan menghasilkan output berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika AND mempunyai nilai persamaan A.B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 . B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 4,2 V dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan minimum logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 2,4 V dan menghasilkan output berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika AND mempunyai nilai persamaan A.B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 . B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 2,4 V dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

3. OR Gate

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,4 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,16 V , karena gerbang

logika OR mempunyai nilai persamaan A+B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,14 V dan output sebesar 0,16 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 1 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,7 V , karena gerbang logika OR mempunyai nilai persamaan A+B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 1 V (terbaca lebih dari yang seharusnya diakbibatkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah spesifikasi komponen dan toleransi yang digunakan berbeda tiap alatnya). dan output sebesar 0,7 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,2 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika OR mempunyai nilai persamaan A+B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,2 V termasuk dalm logic 0 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,6 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika OR

mempunyai nilai persamaan A+B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,6 V termasuk dalm logic 0 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 5 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika OR mempunyai nilai persamaan A+B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 5 V termasuk dalam logic 1 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan minimum logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 3,6 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika OR mempunyai nilai persamaan A+B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 3,6 V termasuk dalam logic 1 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 4,9 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika OR mempunyai nilai persamaan A+B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran,

maka input A sebesar 4,9 V termasuk dalam logic 1 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan minimum logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 3,2 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika OR mempunyai nilai persamaan A+B=Y, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 3,2 V termasuk dalam logic 1 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

4. NAND Gate

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,2 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika NAND mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,2 V termasuk logic 0 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 1 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika NAND mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=0) maka akan

menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 1 V termasuk logic 0 (terbaca lebih dari yang seharusnya diakbibatkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah spesifikasi komponen dan toleransi yang digunakan berbeda tiap alatnya) dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya. dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,8 V dan menghasilkan output berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika NAND mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,8 V termasuk logic 0 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,9 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika NAND mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,9 V termasuk logic 0 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 5 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika NAND mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=0) maka

akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 5 V termasuk logic 1 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan minimum logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 3,8 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika NAND mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 3,8 V termasuk logic 1 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 5 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,06 V , karena gerbang logika NAND mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 5 V termasuk logic 1 dan output sebesar 0,06 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan minimum logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 3,7 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,06 V , karena gerbang logika NAND mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 3,7 V termasuk logic 1 dan output sebesar 0,06 V

termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

5. NOR Gate

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,8 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika NOR mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,8 V termasuk logic 0 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 1,2 V dan menghasilkan output yang berlogic 1 yang mempunyai level tegangan sebesar 3,1 V , karena gerbang logika NOR mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 1 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 1,2 V (terbaca lebih dari yang seharusnya diakbibatkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah spesifikasi komponen dan toleransi yang digunakan berbeda tiap alatnya) termasuk logic 0 dan output sebesar 3,1 V termasuk logic 1 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan menyala.

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 1 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,06 V , karena gerbang logika NOR mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=1) maka

akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 1 V (terbaca lebih dari yang seharusnya diakbibatkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah spesifikasi komponen dan toleransi yang digunakan berbeda tiap alatnya) termasuk logic 0 dan output sebesar 0,06 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 1 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,8 V , karena gerbang logika NOR mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 1 V (terbaca lebih dari yang seharusnya diakbibatkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah spesifikasi komponen dan toleransi yang digunakan berbeda tiap alatnya) termasuk logic 0 dan output sebesar 0,8 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 4,6 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,7 V , karena gerbang logika NOR mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 4,6 V termasuk logic 1 dan output sebesar 0,7 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan minimum logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 3,4 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,7 V , karena gerbang logika NOR mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan

input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 3,4 V termasuk logic 1 dan output sebesar 0,7 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan maksimum yang mempunyai logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 4,2 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,8 V , karena gerbang logika NOR mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 4,2 V termasuk logic 1 dan output sebesar 0,8 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum logic 1 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 1) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 3,2 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,8 V , karena gerbang logika NOR mempunyai nilai persamaan ̅, maka saat diuji dengan diberikan input A dan B yang mempunyai logic (A=1 + B=1) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 3,2 V termasuk logic 1 dan output sebesar 0,8 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

6. EXOR Gate

 Saat potensiometer dalam keadaan minimum yang mempunyai logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,20 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,10 V , Pada gerbang logika EXOR berlaku persyaratan bila kedua input memiliki nilai logic yang berbeda maka outputnya akan 1, maka saat diuji dengan diberikan input A

dan B yang mempunyai logic (A=0 + B=0) maka akan menghasilkan output yang berlogic 0 yang sesuai dengan tabel kebenaran, maka input A sebesar 0,20 V termasuk logic 0 dan output sebesar 0,10 V termasuk logic 0 adalah benar adanya dan LED dalam keadaan tidak menyala

 Saat potensiometer dirubah dalam keadaan maksimum logic 0 (dan input b dalam posisi memiliki nilai logic 0) maka level tegangan yang terbaca pada input A adalah sebesar 0,8 V dan menghasilkan output yang berlogic 0 yang mempunyai level tegangan sebesar 0,10 V , Pada gerbang logika EXOR berlaku persyaratan bila kedua input memiliki nilai logic yang berbeda

Dalam dokumen Contoh Laporan Praktikum Gerbang Logika (Halaman 29-48)

Dokumen terkait