• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SATUAN

KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) TAHUN 2012

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong sebagai Rumah Sakit Kelas B, harus meningkatkan mutu layanan kesehatan prima yang dituntut oleh masyarakat, secara pasti harus mampu diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong.

Dengan perkembangan Kabupaten Bogor yang demikian pesat, pola hidup dan perilaku masyarakat awam dan pendatang ikut mengalami perubahan perkembangan. Kesadaran akan pentingnya kesehatan secara perlahan terus meningkat dikehidupan sehari-hari. Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong sebagai intansi yang bertanggungjawab memberikan pelayanan kesehatan berupaya terus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber daya Manusia serta sarana dan Prasarana yang seharusnya dimiliki oleh Rumah Sakit Rujukan.

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terus ditekankan pada setiap sektor yang ada, dimulai dari Peningkatan mutu Administrasi Umum, Keuangan dan perlengkapan Rumah Sakit, Peningkatan mutu pelayanan medis, Peningkatan mutu penunjang medis dan Non Medis, Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan serta peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia. Dengan melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana secara bertahap dan terkontrol sehingga dihasilkan mutu layanan prima yang sesuai dan sertifikasi akreditasi 16 pelayanan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Kajian (Review) terhadap pelaksanaan RENJA SKPD tahun lalu diuraikan sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 5 kegiatan

sebagai berikut :

a.Kegiatan Penyedia Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

anggaran Rp. 1,691,200,000 terserap Rp. 1,368,004,640 atau 80.89% dengan keluaran terpenuhinya kebutuhan sarana komunikasi, air dan listrik selama 12 bulan.

b.Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah anggaran Rp. 200,000,000 terserap Rp. 194,865,500 atau 97.43% dengan keluaran terpenuhinya perjalanan dinas dalam daerah sebanyak 136 kali dan luar daerah sebanyak 240 kali.

c.Kegiatan Penyedia Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Teknis

Perkantoran anggaran Rp. 2,578,050,000 terserap Rp. 2,545,150,000 atau 98.72% dengan keluaran terbayarnya 166 orang tenaga kontrak selama 12 bulan.

d.Kegiatan Penyedia Jasa Kebersihan Kantor dengan rencana anggaran

Rp. 440,622,000 terealisasi Rp. 393,320,800 atau 89.26% dengan keluaran terbayarnya jasa tenaga kebersihan sebanyak 30 orang selama 12 bulan.

e.Kegiatan Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor dengan rencana

anggaran Rp. 173,378,000 terealisasi Rp. 165,836,220 atau 95.65% dengan keluaran terbayarnya jas tenaga keamanan sebanyak 15 orang selama 12 bulan.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a.Kegiatan Pengadaan Alat – Alat Angkutan Darat Bermotor

Rp.161.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 159.650.000,- atau sekitar 99,16% dengan keluaran tersedianya Jumlah Kendaraan yang dibeli 1 Buah.

b.Kegiatan Pengadaan Mebeleur dari target rencana biaya sebesar

Rp.150.000.000,- realisasinya sebesar Rp.137.225.000,- atau sekitar 91,48% dengan keluaran tersedianya kebutuhan mebeleur RS sebanyak 43 buah.

c.Kegiatan Pengadaan peralatan kantor dari target rencana biaya

sebesar Rp.80.000.000,- realisasinya sebesar Rp.77.590.000,- atau sekitar 96,99% dengan keluaran tersedianya kebutuhan peralatan kantor sebanyak 2 buah mesin tik, 4 buah Komputer, 2 buah Laptop,8 buah Printer, dan 1 set infocus dan layar.

d.Kegiatan Pengadaan Jaringan Air Bersih dari target rencana biaya sebesar Rp.150.000.000,- realisasinya sebesar Rp.136.615.000.,- atau sekitar 91,08 % dengan keluaran tersedianya 1 instalasi PDAM.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a.Kegiatan Pengadaan pakaian kerja lapangan beserta perlengkapannya

dari target rencana biaya sebesar Rp.31.540.000 realisasinya sebesar Rp. 28.888.000,- atau sekitar 91,59% dengan keluaran tersedianya kebutuhan Pakaian Korpri pegawai RSUD Cibinong sebanyak 332 buah.

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

a.Kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal dari target rencana biaya

sebesar Rp.150.000.000 realisasinya sebesar Rp. 148.995.000,- atau sekitar 99,33% dengan keluaran diklat kepesertaan sebanyak 44 orang.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

a. Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja dari target rencana biaya sebesar Rp.20.000.000 realisasinya sebesar Rp.19.979.400 atau sekitar 99,90% dengan keluaran tersedianya dokumen laporan lakip dan LKPJ RSUD Cibinong sebanyak 2 dokumen.

b. Kegiatan Penyusunan pelaporan keungan semesteran dari target

rencana biaya sebesar Rp.15.000.000 realisasinya sebesar

Rp.15.000.000 atau sekitar 100% dengan keluaran tersedianya dokumen laporan keuangan semesteran sebanyak 1 dokumen.

c. Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun dari target

rencana biaya sebesar Rp.20.000.000 realisasinya sebesar Rp. 20.000.000,- atau sekitar 100% dengan keluaran tersusunnya laporan keuangan akhir tahun sebanyak 1 dokumen.

d. Kegiatan Penyusunan perencanaan anggaran dari target rencana biaya sebesar Rp.50.000.000 realisasinya sebesar Rp.49.829.000 atau sekitar 99,66% dengan keluaran tersusunnya dokumen perencanaan anggaran sebanyak 4 dokumen.

e. Kegiatan Penatausahaan keuangan SKPD dari target rencana biaya

sebesar Rp.80.000.000,- realisasinya sebesar Rp.80.000.000,- atau sekitar 100% dengan keluaran tersedianya dokumen penatausahaan keuangan sebanyak 12 dokumen.

f. Kegiatan Penyusuann Renstra dan Renja SKPD dari target rencana

biaya sebesar Rp.15.000.000 realisasinya sebesar Rp.14.817.500 atau sekitar 98,78% dengan keluaran tersedianya dokumen renja tahun 2012 sebanyak 1 dokumen.

g. Kegiatan Publikasi Kinerja SKPD dari target rencana biaya sebesar

Rp.25.000.000,- realisasinya sebesar Rp.25.000.000,- atau sekitar 100% dengan keluaran publikasi kinerja RSUD Cibinong sebanyak 4 kali terbit.

6. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

a. Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit dari target rencana biaya

sebesar Rp.4.465.120.000,- realisasinya sebesar Rp.4.340.895.000,- atau sekitar 97,22% dengan keluaran Gedung Rumah Sakit yang dibangun sebanyak 1 buah.

b. Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit dari target rencana

biaya sebesar Rp.5.900.000.000,- realisasinya sebesar

Rp.5.841.075.599,- atau sekitar 99,00% dengan keluaran Gedung Rumah Sakit yang direhabilitasi sebanyak 1 buah.

c. Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Rumah Sakit dari target rencana biaya

sebesar Rp.694.299.000,- realisasinya sebesar Rp. 677.270.000,- atau sekitar 97,55% dengan keluaran Jumlah Alat Kedokteran yang dibeli sebanyak 6 buah.

d. Kegiatan Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien dan Tenaga

Medis Rumah Sakit dari target rencana biaya sebesar Rp.653.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 644.722.700,- atau sekitar

98,73% dengan keluaran Terpenuhinya Kebutuhan bahan makanan kering rumah sakit yang dibeli sebanyak 31 jenis.

e. Kegiatan Pengadaan Alat – Alat Kedokteran Pakai Habis dari target

rencana biaya sebesar Rp.406.753.000,- realisasinya sebesar Rp. 386.908.000,- atau sekitar 95,12% dengan keluaran Jumlah Alat Kesehatan pakai habis yang dibeli sebanyak 22 buah.

f. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Ponek

( Bantuan Gubernur ) dari target rencana biaya sebesar Rp.4.000.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 3.979.592.000,-

atau sekitar 99,49% dengan keluaran Jumlah Alat Kedokteran yang dibeli sebanyak 13 jenis.

g. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Instalasi Radiologi ( Bantuan

Gubernur ) dari target rencana biaya sebesar Rp. 6.600.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 6.410.550.000,- atau sekitar 97,13% dengan keluaran Jumlah Alat Kedokteran yang dibeli sebanyak 1 set.

h. Kegiatan Pengadaan Alat – Alat Kedokteran Rawat Inap Bedah dari

target rencana biaya sebesar Rp.1.710.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 1.690.583.000,- atau sekitar 98,86% dengan keluaran Jumlah Alat Kedokteran yang dibeli sebanyak 12 Jenis.

7. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD

a. Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan anggaran Rp.

52.057.240.000 terserap Rp. 51.383.124.296,- atau 98,71 % dengan keluaran terpenuhinya kebutuhan kebersihan dan bahan pembersih 96 jenis, terpenuhinya kebutuhan gas logistik rumah sakit sebanyak 332 tabung, terpenuhinya kebutuhan laboratorium Reagen dan alkes sebanyak 126 jenis, terpenuhinya alat kesehatan pakai habis sebanyak 143 jenis, terpenuhinya kebutuhan alat rumah tangga pakai habis sebanyak 225 jenis, terpenuhinya kebutuhan pengisian tabung gas medis Gas O2,uk.6M sebanyak 3.200 tabung, Gas O2 kecil sebanyak 165 tabung, Gas O2 Cair sebanyak 60 tabung , Gas N2O isi 25 kg sebanyak 6 tabung, terpenuhinya kebutuhan obat-obatan sebanyak 540 jenis obat,terpenuhinya kebutuhan menu makanan gizi

pasien rawat inap dan tenaga medis sebanyak 200 jenis, terpenuhi nya belanja cetak kantor, terpenuhinya jasa pelayanan rumah sakit, terpenuhinya jasa penguburan pasien tidak mampu, terpenuhinya pemeliharaan alat - alat rumah tangga , pemeliharaan alat – alat kedokteran ruang rawat inap, pemeliharaan alat - alat IBS, pemeliharaan alat – alat radiologi, pemeliharaan alat – alat kamar operasi, pemeliharaan alat – alat ruang ICU, pemeliharaan alat – alat poli syaraf, terpenuhinya kebutuhan alat rumah tangga sebanyak 35 jenis, terpenuhinya alat kedokteran umum sebanyak 69 jenis

b. Kegiatan Penyediaan Pendukung Pelayanan Kesehatan anggaran Rp.

6.587.567.000,- terserap Rp. 6.346.319.934,- atau 96,34% dengan keluaran terpenuhinya materai dan perangko selama satu tahun, tersedianya BBM kendaraan operasional selama satu tahun, surat kabar dan majalah selama satu tahun, retribusi sampah dan pembuangan abu limbah selama satu tahun, promosi dan iklan selama satu tahun, biaya stnk selama satu tahun, pemeliharaan kendaraan operasional, ambulance dan jenazah, pemeliharaan gedung rumah sakit selama satu tahun, pemeliharaan taman dan halaman kantor selama satu tahun, pemeliharaan instalasi air bersih selama satu tahun, pemeliharaan jaringan listrik selama satu tahun, pemeliharaan alat CSSD dan incenerator selama satu tahun, pemeliharaan meja dan kursi selama satu tahun, pemeliharaan genset selama satu tahun, pemeliharaan alat studio dan komunikasi selama satu tahun, pemeliharaan IPAL selama satu tahun, pemeliharaan

komputer, pemeliharaan jaringan komputer, terpenuhinya

perlengkapan kantor, 15 buah AC 1 PK dan 1 buah AC cassete 3 PK, 1 unit TV, 4 komputer, 7 printer, 1 set infocus dan layar, 1 unit UPS, 1 paket konstruksi kusen gedung anggrek, 5 tabung pemadam kebakaran, terpenuhinya kebutuhan mebeleur , 1 buah meja dokter, 2 buah meja farmasi, 100 buah kursi ruang aula, 3 buah kursi ruang informasi, 4 buah kursi panjang ruang tunggu, 28 buah kursi tunggu, 1 set sofa farmasi, 1 set sofa ruang menyusui, 2 buah sofa sit jok, 1 buah lemari gantung , 1 buah lemari baju, 1 buah lemari arsip, 4

buah rak status, 6 buah kursi tunggu, terpenuhinya jasa administrasi kearsipan sebanyak satu tahun, terpenuhinya alat tulis kantor selama satu tahun, terpenuhinya honorarium pegawai honorer/ tidak tetap , terpenuhinya honorarium tenaga ahli / instruktur/ narasumber , honor tim persiapan hemodialisa, honor tim penyuluhan kesehatan, honor tim monitoring TB, honor tim In House Training, honor tim pelaksana kegiatan selama satu tahun, terpenuhinya makan dan minum rapat dan kegiatan selama satu tahun, terpenuhinya belanja cetak dan penggandaan selama satu tahun, terpenuhinya pakaian kerja lapangan sebanyak 23 jenis dengan jumlah 598 orang.

Terdapat berbagai permasalahan pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong Kab. Bogor sebagai berikut :

1. Belum memadainya fasilitas sarana dan prasarana Rumah Sakit yang

berhubungan dengan daya tampung pasien, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit lain dengan alasan penuhnya tempat perawatan.

2. Penambahan kuantitas tenaga medis dan paramedis tidak diimbagi

dengan kualitas SDM sehingga diperlukan peningkatan kualitas SDM baik melalui pendidikan formal, diklat maupun seminar. Dan peserta diklat dalam jangka waktu yang lama (lebih dari 1 minggu) masih terkendala kurangnya biaya akomodasi.

3. Tidak terpenuhinya kelengkapan persyaratan pengajuan penggunaan

jamkesmas selama waktu yang di tentukan (3x24 jam).

4. Jumlah pasien miskin lebih banyak dari pada yang memiliki kartu

jamkesmas.

Dalam rangka menanggulangi permasalahan pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong berbagai upaya atau solusi yang telah dilakukan adalah :

1. Meningkatkan jumlah daya tampung pasien dengan Penyelesaian Pembangunan Gedung Rawat Inap Rumah Sakit terutama untuk rawat inap kelas 3.

2. Pelayanan bagi yang tidak lengkap persyaratannya tetap dilakukan

dengan rekomendasi khusus dari tim pengendali

Askeskin/Jamkesmas RSUD Cibinong.

3. Pemberlakuan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) yang

dikeluarkan oleh desa, untuk mengantisipasi masyarakat miskin yang tidak memiliki jamkesmas.

4. Merencanakan dan mengevaluasi penerimaan tenaga paramedis

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Dengan cakupan wilayah pelayanan yang cukup luas, pembangunan gedung-gedung pelayanan pasien terus dilaksanakan, sampai dengan akhir tahun ini tersedia 9 jenis gedung perawatan inap pasien diantaranya Gedung Perawatan Anak, Gedung Perawatan Penyakit Dalam, Gedung Perawatan Bedah, Gedung Perawatan kebidanan, Gedung Perawatan Umum, Gedung Perawatan VIP. Gedung Perawatan Bayi, dan Gedung Perawatan Intensif dengan total layanan 233 tempat tidur.

Diakhir tahun 2012 ini Rumah Sakit memiliki 18 jenis pelayanan spesialis antara lain : Spesialis anak, Spesialis Bedah, Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Spesialis penyakit dalam, Spesialis Paru, Spesialis mata, Spesialis THT, Spesialis Saraf, Spesialis Kulit dan Kelamin, Spesialis Rehab Medik, Gigi, Spesialis Patologi Klinik, Spesialis Bedah Orthopedi, bedah urologi, spesialis Radiologi, Anaesthesi, Orthodensia, Konsulen Ginjal Hipertensi dan Spesialis Patologi Anatomi. Kekuatan 35 orang dokter spesialis untuk 18 jenis spesialistik ini berupaya memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk berbagai jenis dan kasus penyakit. Penambahan sarana alat-alat medis secara bertahap ikut berperan dalam mendukung program peningkatan mutu pelayanan yang sedang digalakan, diantaranya : guna peningkatan pelayanan poliklinik tersedia USG 3 Dimensi, EEG 3 Chanel, Treadmil, Endoscopy, Dental unit, Elektrocutter Unit dan lain-lain. Peningkatan pelayanan OK tersedia Ventilator dan Anaesthesi unit. Peningkatan pelayanan bayi atau NICU tersedia Vantilator Bayi> 200 Gram berat badan, Infant warmer dan Incubator baby (Servo System). Peningkatan pelayanan penunjang tersedia Rontgen 500 mA dan CT Scan Unit untuk Radiologi dan Blood Gas Analizer untuk Laboratorium

Peningkatan instalasi bertambah dengan ditetapkannya instalasi

hemodialisa. Jumlah ketenagaan PNS pada rumah sakit Umum Daerah Cibinong sampai akhir Tahun 2012 adalah 622 orang dengan 17 pejabat esselon, 73 orang tenaga medis, 272 Orang tenaga perawat, 90 orang tenaga non medis serta 187 orang tenaga non kesehatan. Dan jika menurut status dimiliki 338 Orang PNS dan 284 orang Non PNS.

RSUD Cibinong telah memiliki sertifikasi pelayanan kesehatan dari KARS dengan jenis 16 Pelayanan Lengkap guna meningkatkan kualitas dan kuantitas jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat luas. Sertifikasi ini meliputi jenis-jenis pelayanan seperti : Administrasi, Pelayanan Medik, Keperawatan, Rekam Medik, Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi (IBS OK), Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi, Keselamatan Kerja Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K3),

Infeksi Nosokimial, Rehabilitasi Medik, Perinatal, Intensive Care Unit (ICU)

2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Perumusan isu-isu penting didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada RSUD Cibinong Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi sebagai lembaga perencanaan pembangunan yang berdasarkan pendekatan seperti diuraikan dalami UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional , maka isu-isu yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan pada tahun 2014 untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Strategi S-O

a. Dengan adanya peraturan yang mengatur RSUD Cibinong

sebagai sebuah SKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD), maka RSUD Cibinong diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor ;

b. Dengan Kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan Dearah

terhadap RSUD Cibinong maka diharapkan mampu untuk dipertahankan dan ditingkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya.

2. Strategi W-O

a. Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran sebagai perwujudan

dari manajemen keuangan BLUD yang akuntabel.

b. Pendidikan dan Pelatihan secara intensif bagi tenaga medis

dan non medis untuk meningkatkan profesionalisme dan jenis pelayanan kesehatan Rumah Sakit.

3. Strategi S-T

a. Meningkatkan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah

Sakit.

b. Mengembangkan kapasitas instalasi-instalasi Revenue Center

4. Strategi W-T

a. Mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana Rumah Sakit.

b. Meningkatkan profesionalisme SDM Rumah Sakit.

2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BOGOR

Prioritas pembangunan Kabupaten Bogor pada tahun 2014 merupakan upaya pencapaian program pembangunan yang tertuang dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2008 – 2013. Keterkaitan antara Program Prioritas yang tertuang dalam RPJMD dengan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014. Secara lengkap capaian indikator kinerja sasaran pada 2012 sebagai berikut:

Terdapat beberapa rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat pada rancangan awal RKPD, diantaranya :

1. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas sebanyak 3 unit dengan

peruntukkan kendaraan operasional

2. Kebutuhan sarana pendukung yang memiliki tingkat urgensi tinggi

seperti Jaringan penangkal petir dan Instalasi Pemadam Kebakaran.

Sedangkan besaran pagu indikatif untuk program dan kegiatan yang mengalami peningkatan signifikan, diantaranya :

1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal, mengalami kenaikan

besaran karena tingginya biaya kepesertaan terhadap diklat-diklat fungsional.

2. Pembangunan Rumah Sakit, terdapat kenaikan besaran pagu

karena akan dibangunnya ruang rawat inap 4 lantai berikut selasar.

3. Pengadaaan Alat-alat Rumah Sakit, terdapat kenaikan besaran

pagu sehubungan dengan operasionalnya IGD Ponek dan operasional Ruang Rawat Inap Bougenville.

4. Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien dan Tenaga Medis,

kenaikan karena besarnya kebutuhan biaya pelayanan kesehatan untuk pasien kelas III.

Review terhadap Rancangan Awal RKPD akan disajikan secara lengkap sebagai berikut :

2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Program dan Kegiatan RSUD Cibinong tahun 2014 pada urusan kesehatan lingkup rumah sakit diarahkan untuk mencapai sasaran kinerja sebagai berikut :

1. Terlaksananya tata kelola manajemen administrasi Rumah Sakit

sesuai dengan yang diharapkan.

2. Tercapainya stabilitas kinerja pelayanan kesehatan yang sesuai

standar pelayanan minimal Rumah Sakit.

3. Bertambahnya jenis pelayanan ruang rawat jalan (poliklinik), jumlah

gedung rawat inap dan jenis instalasi di Rumah Sakit.

4. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan bagi SDM medis dan non

medis,

5. Terlaksananya seminar-seminar sesuai kebutuhan SDM Rumah Sakit.

6. Terlaksananya Bimbingan Teknis Ilmu Kedokteran dan Ilmu

Keperawatan di Rumah Sakit,

7. Bertambahnya alat-alat kedokteran canggih,

8. Terpenuhinya tenaga dan jenis pelayanan medik fungsional sesuai

standar,

9. Terlaksananya pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan

keperawatan.

Pencapaian sasaran diatas dikontribusikan oleh kinerja dari 6 progam dan 24 kegiatan di lingkup wilayah Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong pada RENJA SKPD RSUD Cibinong Tahun 2014, sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a.Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

b.Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

c.Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis

Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a.Pengadaan Mebeleur

b.Pengadaan Perlengkapan Kantor

c.Pengadaan Jaringan Penangkal Petir

3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

a.Pendidikan dan pelatihan formal

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

a.Penyusunan laporan Capaian Kinerja Realisasi Kinerja SKPD

b.Penyusunan pelaporan Keuangan Semesteran

c.Penyusunan pelaporan Keuangan Akhir Tahun

d.Penyusunan Perencanaan Anggaran

e.Penata usahaan keuangan SKPD

f. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

g.Publikasi kinerja SKPD

5. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

a.Pembangunan Rumah Sakit

b.Pengadaan alat-alat rumah sakit

c.Pengadaan makanan dan minuman pasien dan tenaga medis

rumah sakit

d.Pengadaan Alat Kedokteran Pakai Habis

e.Pengadaan obat-obatan rumah sakit

f. Pengadaan modal alat rumah tangga rumah sakit

6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD

a.Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROPINSI

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan

dan sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan

berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang kearah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, Sistem Kesehatan Nasional memuat upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, dan dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan masyarakat . Peran serta aktif masyarakat termasuk swasta perlu di arahkan, dibina, dan dikembangkan sehingga dapat melakukan fungsi dan tanggung jawab sosialnya sebagai mitra Pemerintah. Peran Pemerintah lebih dititikberatkan pada pembinaan, pengaturan, dan pengawasan untuk terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan dan tercapainya kondisi yang serasi dan seimbang antara upaya kesehatan yang dilaksanakan Pemerintah dan masyarakat termasuk swasta. Upaya tersebut tentunya didukung pula oleh sistem surveilans kesehatan dan monitoring informasi kesehatan secara dua arah, dari pusat dan daerah.

Tabel 3.1

Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Bogor

No Kebijakan Nasional / Provinsi Sumber Keterangan

(1) (2) (3) (4)

A Nasional

1 Jamkesmas APBN

2 Jampersal APBN

3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, RSUD Cibinong Kabupaten Bogor akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Perumusan tujuan dan sasaran Renja RSUD Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2014 sesuai dengan Prioritas Pembangunan Daerah tahun 2014 yang pertama, yaitu : Peningkatan akses serta pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan fokus pembangunan, yaitu : peningkatan layanan kesehatan dasar dan rujukan. Sejalan dengan isi prioritas dan fokus pembangunan daerah tahun 2014 maka misi, tujuan, porogram dan kegiatan RSUD Cibinong sebagai berikut

Misi I :

”Meningkatkan performa rumah sakit”

Tujuan :

1.Peningkatan Manajemen administrasi umum dan keuangan yang

akuntabel

2.Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan sesuai Standar

Pelayanan

3.Peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit

Sasaran :

1. Terlaksananya tata kelola manajemen administrasi Rumah Sakit sesuai dengan yang diharapkan.

2. Tercapainya stabilitas kinerja pelayanan kesehatan yang sesuai standar pelayanan minimal Rumah Sakit.

3. Bertambahnya jenis pelayanan ruang rawat jalan (poliklinik), jumlah gedung rawat inap dan jenis instalasi di Rumah Sakit.

Misi II :

”Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Tujuan :

1.Peningkatan Keterampilan SDM medis dan non medis

2.Peningkatan profesionalisme SDM medis dan non medis

Sasaran :

1. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan bagi SDM medis dan non medis,

2. Terlaksananya seminar-seminar sesuai kebutuhan SDM Rumah Sakit.

3. Terlaksananya Bimbingan Teknis Ilmu Kedokteran dan Ilmu Keperawatan di Rumah Sakit.

Misi III :

”Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit”

Tujuan :

1.Meningkatkan sarana kedokteran sesuai standar dan

Dokumen terkait