• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan tentang sistem yang dibuat dan saran-saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang literatur sebagai teori pendukung pembahasan pada laporan tugas akhir ini.

2.1 Sistem Infor masi

Ada beragam definisi sistem informasi, sebagaimana dalam Tabel 2.1 : Definisi Sistem Informasi (Kadir, 2003). Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencangkup sejumlah komponen (manusia, teknologi, informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atas tujuan.

Tabel 2.1 Definisi Sistem Informasi (Kadir, 2003)

Sumber Definisi

Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,

informasi, orang, dan teknologi informasi yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Bodnar dan Hopwood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentranformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi kepada para pemakai.

Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal

dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

Turban, Mclean, dan Wetherbe (1999)

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan spesifik.

Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk sebuah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran perusahaan.

Sedangkan yang dimaksud Hartono (1999) adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Karena saat

ini, para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang dijalankan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.

Untuk memksimalkan pemanfaatan informasi, maka informasi tersebut harus dikelola dengan benar sama seperti sumber daya lainnya. Manajer perlu memahami bahwa biasanya diasosiasikan dengan produksi, distribusi, keamanan, penyimpanan dan pencari informasi sebanyak-banyaknya. Manajer diharapkan dapat memanfaatkan informasi yang ada demi kemajuan perusahaan,

Definisi lain sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan peranan sistem informasi di dalam suatu organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM didefinisikan oleh George M. Scott sebagai kumpulan dan interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi (Hartono:1999).

2.2 Aktivitas Dosen

Aktivitas menurut kamus umum Bahasa Indonesia artinya kegiatan atau kesibukan (W.J.S. Poerwadarminta, 1985 : 26). Sedangkan menurut Sardiman (2000 : 98) yang dimaksud dengan aktivitas adalah aktivitas yang bersifat fisik atau mental. Sehingga dari kedua pendapat itu dapat dipahami bahwa aktivitas

adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggung jawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi iman atau takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab (dirjen pendidikan tinggi departemen pendidikan nasional, 2010).

Menurut buku pedoman beban kerja dosen dan evaluasi (2010) tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan aktivitas tri dharma perguruan tinggi sebagai berikut :

1) Bidang pendidikan dan pengajaran yang dapat berupa kegiatan melaksanakan

perkuliahan atau tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium. Membimbing kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja lapangan (PKL), dan tugas akhir serta menjadi penguji pada seminar PKL, dan ujian akhir.

2) Bidang penelitian dan pengembangan karya ilmiah yang dapat berupa

kegiatan menghasilkan karya penelitian, menerjemahkan atau menyadur buku ilmiah, mengedit atau menyunting karya ilmiah, membuat rancangan dan karya teknologi, dan membuat rancangan karya seni.

3) Pengabdian kepada masyarakat yang dapat berupa kegiatan menduduki

jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan atau pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

Memberi latihan, penyuluhan atau penataran pada masyarakat Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan serta membuat atau menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

2.3 Sistem Pengingat (Reminder )

Sistem pengingat atau reminder adalah fasilitas yang diberikan oleh suatu

layanan untuk customer misalnya layanan reminder care center. Reminder

merupakan salah satu contoh dari aplikasi IVR Outbound, dimana server akan

menghubungi user. Komputer server adalah PC yang sudah diprogram dan dibuat

sebuah database yang berisi data pelanggan. Server akan menghubungi nomor

telepon pelanggan yang datanya telah tersimpan dalam database pada waktu

yang telah ditentukan.(Hariati Iswinda, 2006)

2.4 Unified Modeling Language (UML)

Menurut David (2003) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa

spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan

membangun sistem perangkat lunak. UML adalah himpunan struktur dan teknik

untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.

UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok

perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai

diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah

mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an.

merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.

Sedangkan menurut Sri Dharwiyanti (2003) UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Meski demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi

berorientasi objek, tapi hanya ada 4 macam saja yang sering digunakan dalam

pembangunan aplikasi yaitu use case diagram, sequence diagram, collaboration

diagram, dan class diagram (M. Farid Aziz, 2004).

1) Use Case Diagram

Digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan

actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang

yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan

operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk

elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan

2) Sequence Diagram

Digunakan untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects,

menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk

mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa

saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

3) Collaboration Diagram

Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object

di dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan

kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh object.

4) Class Diagram

Merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi

objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang

sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

5) Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam

aplikasi.

6) State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.

7) Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di

dalam system.

8) Object Diagram untuk memodelkan struktur object.

9) Component Diagram untuk memodelkan komponen object.

2.5 Global System for Mobile Communication

Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan sistem telepon mobile yang terdiri dari beberapa band frekuensi yaitu GSM 900, GSM 1800 dan GSM 1900 (Indira dan Prianka, 2004). Jaringan GSM terdiri dari tiga

sistem utama yaitu Switching System (SS), Base Station System (BSS) dan

Operation and Support System (OSS). Arsitektur sistem GSM dapat dilihat pada Gambar 2.1 (Soerowirdjo, 2004).

Gambar 2.1 : Arsitektur Sistem GSM (Soerowirdjo, 2004)

Mobile Switching Center merupakan sistem GSM yang bertugas dalam mengatur modularitas sistem dimana akan mengontrol panggilan dari dan menuju

sistem telepon maupun data yang lain. Selain tugas tersebut, dalam switching

system terdapat Gateway yang merupakan titik penentuan yang menghubungkan

dua jaringan (networks). Gateway sering diletakkan bersama dalam MSC. Tipe

Base Station System (BSS) bertugas dalam mengatur semua fungsi yang

berhubungan dengan komunikasi radio. BSS terdiri dari Transcoder Controller

(TRC) yang menghubungkan BSS dengan kemampuan adaptasi kecepatan. Base

Station Computer (BSC) yang mengatur semua fungsi hubungan radio dan

jaringan GSM dan Radio Base Station (RBS) yang mengendalikan hubungan

radio ke handphone.

Operation and Support System (OSS) menghubungkan jalur dari pendukung operasi pusat, regional, dan lokal serta aktivitas yang diinginkan oleh jaringan seluler. OSS merupakan satu-kesatuan fungsi dari jaringan monitor operator dan mengontrol sistem. OSS didesain untuk mendukung sistem

pengaturan beberapa elemen jaringan seperti Mobile Switching Center dan Radio

Base Station.

2.6 Shor t Message Service

Short Message Service (SMS) merupakan fasilitas standar dari Global System for Mobile Communication (GSM). Fasilitas ini dipakai untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk teks ke sebuah ponsel. Beberapa karakteristik SMS yaitu sebagai berikut (Soerwirdjo, 2004) :

1) Sebuah pesan singkat terdiri atas 160 karakter yang terdiri atas huruf atau angka. Juga dapat mendukung pesan non teks seperti format binary.

2) Prinsip kerjanya adalah "menyimpan" dan "menyampaikan" pesan (store and forward message). Dengan kata lain pesan tidak langsung dikirimkan ke penerima, tetapi disimpan dahulu di SMS Center.

sederhana dikirimkan dan dipercayai akan disampaikan dengan selamat. Namun mengirim pesan dapat pula menerima pesan balik yang memberitahukan apakah pesan telah terkirim atau gagal.

4) Pesan dapat dikirim dan diterima secara simultan dengan panggilan jenis

layanan GSM lain.

SMS atau Short Message Service pada awal diciptakan adalah bagian dari

layanan utama sistem GSM (atau sistem 2G pada umumnya) yaitu layanan voiced

dan switched data. Namun karena keberhasilan SMS yang tidak terduga, dengan ledakan pelanggan yang mempergunakannya, menjadikan SMS sebagai bagian integral dari layanan sistem. Dalam forum studi dan diskusi serta mengenai

pembicaraan standar 3G, SMS (atau disebut layanan messaging) tetap disebut

sebagai layanan penting yang diperlukan dan menjadi standar 3G. Dalam standar

3G IMT 2000, terdapat 4 layanan utama yaitu voice, messaging, packet data dan

streaming multimedia.

SMS adalah tipe asynchronous message yang pengiriman datanya

dilakukan dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa

pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan

(connected online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS.

Pengiriman pesan melalui store and forward berarti pengirim pesan SMS dan

nomor telepon tujuan dan kemudian mengirimkannya (strore) ke server SMS yang

kemudian bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan tersebut (forward) ke

nomor telepon tujuan. Hal ini mirip dengan mekanisme store and forward pada

protokol SMTP yang digunakan dalam pengiriman e-mail internet. Keuntungan mekanisme ini pada SMS adalah penerima tidak perlu berstatus online ketika ada

pengirim yang bermaksud mengiri pesan kepadanya karena pesa akan dikirim ke SMSC yang kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke

penerima ketika siap dan dalam status online di lain waktu. Mekanisme store and

forward pada pengiriman pesan SMS dapat dilihat pada Gambar 2.2 (Soerowirdjo, 2004).

Gambar 2.2 : Mekanisme store and forward pada pengiriman SMS

2.7 SMS Gateway

SMS Gateway merupakan suatu alat yang fungsinya sebagai sebuah penghubung atau jembatan antara aplikasi suatu sistem dengan mobile phone (Soerowirdjo, 2004). Pesan-pesan SMS dikirim dari sebuah telepon genggam ke

pusat pesan yaitu Short Message Service Center (SMSC), di sini pesan disimpan

dan dikirim beberapa kali.

Setiap provider yang saat ini berdiri memiliki SMSC dengan program

SMS Gateway yang berbeda, tetapi teknik pengiriman SMS semua provider relatif sama. Pada pengiriman SMS, data yang mengalir dari handphone sampai provider

atau sebaliknya harus berbentuk Protocol Data Unit (PDU). PDU berisi bilangan

heksadesimal yang mencerminkan bahasa input/output (I/O). PDU terdiri atas

beberapa header yang berfungsi mengirim SMS ke SMSC berbeda dengan SMS

2.8 ASP.NET

ASP.NET merupakan konvergensi dari dua teknologi utama Microsoft,

yaitu Active Server Page (ASP) dan .NET (Permadi, 2002). ASP merupakan

pemain lama dalam dunia komputasi Web dan menyediakan cara yang cepat dan

efektif dalam pembuatan halaman Web dinamis. .NET merupakan suatu paket

kesatuan teknologi yang didisain oleh Microsoft dengan tujuan untuk

merevolusioner cara pengembangan perangkat lunak yang dilakukan di masa mendatang dan cara perusahaan melakukan bisnisnya. Sehingga sebagai konjungsi

dari keduanya, ASP.NET merupakan suatu cara dalam pembuatan halaman Web

dinamis sambil memanfaatkan inovasi-inovasi yang terkandung di dalam .NET.

ASP.NET merupakan komponen Internet Information Services (IIS).

Oleh karena itu, untuk menginstalasikan ASP, harus juga menginstalasikan IIS.

ASP.NET adalah komponen utama Window yang membuat IIS dapat menjalankan

aplikasi yang berbasiskan .NET. Harus diperhatikan ASP.NET tidak terinstalasi secara otomatis ketika IIS diinstal. Instalasi yang sukses secara otomatis juga akan menghasilkan beberapa komponen dan sumber daya seperti:

• ASP.NET Performance Counter

Tiap versi ASP.NET memiliki performance center yang berbeda.

• ASP.NET State Service

Digunakan untuk mengatur session state. Semua versi ASP.NET akan

menggunakan State Service yang sama yaitu yang disediakan oleh versi

terbaru.

• ASPNET local user account

bernama ASPNET akan dibuat ketika ASP.NET diinstal (Permadi, 2002).

2.8.1 Keunggulan ASP.NET

ASP.NET memiliki keunggulan sebagai berikut:

a. Penyederhanaan

ASP.NET membuat mudah tugas umum seperti pembuatan form, otentikasi

client, validasi data, konfigurasi situs, dan deployment.

b. Perbaikan Performa

Karena ASP.NET dikompilasi ke CLR sehingga performanya lebih baik dari ASP yang interpreter.

c. Form-form Web

Merupakan model pemrograman baru yang menggabungkan aplikasi ASP

dengan kemudahan pengembangan dan produktifitas Visual Basic.

d. Kode Nonspaghetti

Model pemrograman ASP.NET memisahkan kode dari presentasi sehingga mempermudah membuat konstruksi dan mengelola kode.

e. Perbaikan Manajemen Status

ASP.NET menyediakan status aplikasi dan sesi yang mudah digunakan. ASP.NET mengatasi keterbatasan tersebut dengan menyediakan dukungan pendistribusian status sesi dalam server web, menaruh informasi status dalam

SQL Server, serta menyediakan pengelolaan status tanpa cookies.

f. Pengamanan

ASP.NET menyediakan layanan otorisasi (menentukan apakah pengguna memiliki izin untuk melakukan tindakan yang diminta) dan otentikasi

(menentukan identitas pengguna yang melakukan permintaat) yang telah

diperbaiki menggunakan CookieAuthenticationModule dan

URLAuthorizationModule.

g. Konfigurasi

ASP.NET menggunakan file XML untuk menyimpan pengaturan konfigurasi.

Hal ini membuat deployment situs menjadi lebih mudah.

h. Layanan Web

ASP.NET dapat digunakan untuk mengekspos fungsi bisnis ke partner melalui protokol Web standar.

i. Caching

Disediakan mesin caching untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan

mengurangi beban pemroses server web dan server database.

j. Debugging

ASP.NET memiliki utilitas tracking yang build-in.

k. Deployment

Deployment dapat dilakukan dengan cara menyalin file karena semua pengaturan konfigurasi situs terdapat dalam file XML.

Contoh program ASP.NET yaitu sebagai berikut (Permadi, 2002) :

<script runat="server">

Sub button1(Source As Object, e As EventArgs) p1.InnerHtml="You clicked the blue button!" End Sub

Sub button2(Source As Object, e As EventArgs) p1.InnerHtml="You clicked the pink button!" End Sub

</script> <html> <body>

<form runat="server">

<button id="b1" OnServerClick="button1" style="background-color:#e6e6fa;

Blue button! </button> <button id="b2" OnServerClick="button2" style="background-color:#fff0f5; height:25;width:100" runat="server"> Pink button! </button> <p id="p1" runat="server" /> </form> </body> </html> 2.9 Basis Data

Database (basis data) berasal dari kata basis yang artinya markas atau tempat berkumpul dan data yang artinya kumpulan fakta yang mewakili suatu

objek seperti manusia, konsep, dan peristiwa. Database adalah kumpulan data

yang saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi (pengulangan) dan inkonsistensi serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali, dan disimpan dalam media elektronis (Aryo, 2006).

Untuk mengelola database digunakan DBMS (Database MAnagement

System) yang merupakan perangkat lunak untuk melakukan manajemen basis data dan berinteraksi dengan aplikasi pengguna. Dalam aplikasi, DBMS merupakan

back end (database yang mendukung aplikasi). Contoh DBMS adalah Oracle, MS SQL Server, Informix, Sybase, dan Db2.

2.10 MySQL Server

SQL (Structures Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database. Semenjak tahun 70-an, bahasa ini telah

dikemnbangkan oleh IBM yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle, Informix

dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.

MySQL adalah sebuah server basis data SQL multiuser dan

multi-threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa basis data yang paling

populer di dunia. Implementasi program server basis data ini adalah program

daemon 'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka.

Sebagaimana sistem basis data yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan banyak basis data. Tiap basis data memiliki tabel yang

didalamnya berisi field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam tabel yang

secara logika merupakan struktur 2 dimensi yang terdiri atas baris dan kolom.

Field tersebut dapat berupa data seperti int, realm char, date, time dan lainnya (Muhammad Syafi'i, 2005)

2.11 Gammu

Gammu merupakan sebuah aplikasi untuk membangun SMS Gateway. Aplikasi tersebutsaat ini dikelola oleh Michal Cihar dan orang-orang yang berpengalaman dalam membuataplikasi Gnokii dan MyGnokii. Gammu memiliki

kemampuan menjalankan layanan antara lain calls, SMS, EMS, phonebook

memories, ringtones dan lain-lain (GammuProject, 2009). Setiap layanan pada

Gammu dijalankan melalui command line dari dalam folder Gammu

(C:/gammu_win32/win32 pada sistem operasi windows). Di dalam folder ini

phone internal phonebook. Dikarenakan kemampuan gammu dalam mengakses

memori, maka gammu juga menyediakan layanan bernama file system yang

memungkinkan pengguna dapat menambah dan mengubah isi maupun nama folder dan file yang tersimpan (GammuProject, 2009).

Pada bab ini akan dijelaskan alur perancangan dan pembuatan sistem informasi aktivitas dan pengingat untuk dosen berbasis web dan sms gateway.

Untuk perancangan alur bisnisnya penulis menggunakan UML (Unified Modeling

Language) yang meliputi empat jenis diagram yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Selain itu dirancang pula CDM

(Conceptual Data Model) dan PDM (Physical Data Model), struktur basis data serta desain antar muka pengguna.

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.1.1 Identifikasi Masalah

Teknologi komunikasi dan komputer yang berkembang begitu pesat telah memberikan fasilitas-fasilitas yang memberi kemudahan bagi pengguna dalam memanfaatkan teknologi tersebut. Sistem yang berbasis digital mampu memberikan kemampuan integrasi yang tinggi, sehingga antara satu peralatan dengan peralatan lainnya dapat saling dihubungkan. Salah satu hasil dari

kemajuan teknologi telekomunikasi adalah SMS (Short Message Service). Dengan

biaya yang lebih murah, selain itu dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan telepon seluler. SMS umumnya merupakan layanan

wireless yang dapat mengirim pesan alphanumerik antara pengguna mobile

dan sistem eksternal seperti e-mail, paging, dansistem voicemail.

Dengan semakin banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh dosen pada bidang studi tertentu dan mengajar kelas yang lebih dari satu maka akan menyulitkan jika setiap dosen selalu mengecek jadwal mengajar perkuliahan. Terkadang terjadi kemungkinan seorang dosen lupa kapan dan dimana proses perkuliahan akan dilaksanakan sehingga harus melihat salinan lembar jadwal di ruang masing-masing. Masalah lain yang juga dialami para dosen yang banyak aktivitas yaitu kadang lupa bahwa ada jadwal membimbing PKL maupun skripsi serta sidang skripsi yang harus diuji.

3.1.2 Deskr ipsi Sistem

Sistem informasi aktivitas dan pengingat dosen secara umum adalah sebuah sistem yang melayani user dalam pertukaran informasi yang berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan oleh dosen dalam bidang pendidikan di lingkungan kampus. Sistem ini dapat meneruskan informasi yang telah diinputkan kepada dosen melalui pengaksesan via internet maupun sebagai pengingat jadwal

Dokumen terkait