• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi tentang penjelasan kelebihan dan kekurangan sistem, kesimpulan dan saran untuk sistem.

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jerry FithGerald, 1981)

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Selain itu, informasi juga merupakan hasil dari pengolahan data yang apabila dalam pengolahan datanya cepat dan benar, maka akan menghasilkan informasi yang lebih cepat dan benar pula. Hal ini sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah dalam mencapai tujuan organisasi (Jogiyanto, 1990).

Sistem informasi adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya (Jogiyanto,1999).

2.1.1. Kualitas Informasi

Suatu informasi akan berkualitas apabila bergantung pada tiga hal (Jogiyanto, 1999) yaitu :

1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas menerangkan

maksudnya, bebas dari gangguan agar tidak merubah isi pesan sampai pada penerimanya.

2. Tepat Waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan tidak mempunyai nilai informatif lagi, mengingat informasi juga dapat dijadikan bahan untuk mengambil keputusan.

3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Arti relevan dalam hal ini, bila informasi tepat sasaran pada yang membutuhkan. Misalnya informasi tentang suatu harga pokok produksi, ini akan tepat bila yang menerimanya adalah seorang akuntan.

2.2 Rekam Medis

2.2.1. Pengertian Rekam Medis

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap (Permenkes No. 749a/Menkes/PerXII/1989).

2.2.2. Isi Rekam Medis

Isi Rekam Medis merupakan catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi Rekam Medis dapat dibagi dalam dua kelompok data yaitu:

1. Data medis atau data klinis.

Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, rontgen dsb. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sehingga tidak dapat dibuka kepada pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.

2. Data sosiologis atau data non-medis.

Yang termasuk data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia

(confidential).

2.2.3. Penyelenggaraan Rekam Medis

Penyelenggaraan Rekam Medis pada suatu sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut. Berdasarkan data pada Rekam Medis tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup baik mutunya atau tidak, serta apakah sudah sesuai standar atau tidak. Untuk itulah, maka pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan merasa perlu mengatur tata cara penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu peraturan menteri kesehatan agar jelas rambu-rambunya, yaitu berupa Permenkes No.749a1Menkes/Per/XII/1989.

Secara garis besar penyelenggaraan Rekam Medis dalam Permenkes tersebut diatur sebagai berikut :

1. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat masih original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu.

2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama dan tanda tangan petugas pelayanan kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan sistim pertanggung-jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).

2.2.4. Manfaat Rekam Medis

Dalam kepustakaan dikatakan bahwa rekam medis memiliki 5 manfaat, yang untuk mudahnya disingkat sebagai ALFRED, yaitu:

1. Adminstrative value : Rekam medis merupakan rekaman data

adminitratif pelayanan kesehatan.

2. Legal value : Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian

di pengadilan.

3. Financial value : Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk

perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien.

4. Research value : Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk

penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan.

5. Education value : Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan

pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.

2.2.5. Penyimpanan Rekam Medis

Dalam audit medis, umumnya sumber data yang digunakan adalah rekam medis pasien, baik yang rawat jalan maupun yang rawat inap. Rekam medis adalah sumber data yang paling baik di rumah sakit, meskipun banyak memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan rekam medis adalah sering tidak adanya beberapa data yang bersifat sosial-ekonomi pasien, seringnya pengisian rekam medis yang tak lengkap, tidak tercantumnya persepsi pasien, tidak berisi penatalaksanaan “pelengkap” seperti penjelasan dokter dan perawat, seringkali tidak memuat kunjungan kontrol pasca perawatan inap, dll.

Dampak dari audit medis yang diharapkan tentu saja adalah peningkatan mutu dan efektifitas pelayanan medis di sarana kesehatan tersebut. Namun di samping itu, kita juga perlu memperhatikan dampak lain, seperti dampaknya terhadap perilaku para profesional, tanggung-jawab manajemen terhadap nilai dari audit medis tersebut, seberapa jauh mempengaruhi beban kerja, rasa akuntabilitas, prospek karier dan moral, dan jenis pelatihan yang diperlukan.

2.3 Perawatan Antenatal

Perawatan antenatal adalah perawatan yang dilakukan atau diberikan kepada seorang ibu hamil sampai saat persalinan. Singkatnya, merupakan perawatan selama kehamilan. Dalam literatur barat sering disingkat dengan ANC

ANC bertujuan agar ibu dapat melalui masa kehamilan, persalinan, dan nifas-nya dengan baik, serta melahirkan anak yang sehat. Beberapa istilah medis yang sering dipakai, antaralain adalah sebagai berikut :

a. Status Obstetri : status kehamilan pasien ketika melakukan pemeriksaan kehamilannya.

b. Gravida : jumlah kehamilan, termasuk mola, kehamilan ektopik

dan abortus. Dengan kata lain, gravida merupakan kehamilan anak ke-berapa pada saat pasien melakukan pemeriksaan.

c. Partes : jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh pasien dengan

berat lebih dari 500 gram.

d. Abortus : banyaknya pasien melakukan proses aborsi atau

pengguguran kandungan dengan pengeluaran hasil konsepsi yang kurang dari 500 gram.

e. HPHT : hari pertama haid atau menstruasi terakhir pasien. f. HPL : hari perkiraan lahir dari pasien.

g. Tinggi Fundus : tinggi perut ibu hamil. Tinggi fundus, biasanya dihitung dari suatu titik tertentu, yaitu tepi atas simfisis pubis, umbilikus, prosesus xifoidus, berdasarkan abdominal. Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus uteri juga dapat dipakai untuk memperkirakan berat janin.

h. DJJ : denyut jantung janin. DJJ dapat didengarkan dengan stetoskop Laenec pada minggu 17-18. Pada orang gemuk akan lebih lambat lagi. Dengan stetoskop ultrasonik (Doppler), DJJ dapat didengarkan lebih awal, sekitar minggu ke-12. Frekuensi normal DJJ

adalah 120-160 denyut/menit. DJJ menjadi lambat pada puncak kontraksi, dan kembali normal bila his menurun.

i. TT : tetanus toxoid atau suntik tetanus.

Lama kehamilan rata-rata dihitung dari hari pertama haid/menstruasi terakhir (HPHT) adalah 280 hari atau 40 minggu. Atas dasar ini, terciptalah rumus Naegele, yang meramalkan hari perkiraan lahir (HPL) yaitu tanggal hari pertama haid/menstruasi terakhir (HPHT) ditambah 7 dan bulan dikurangi 3. Jadi, kalau HPHT tanggal 10-6-2005 maka HPL 17-3-2006. Umur kehamilan ini dihitung berdasarkan HPHT yang kira-kira 2 minggu lebih lama bila dibandingkan dengan umur kehamilan yang dihitung berdasarkan saat fertilisasi.

2.4 Letak Janin

Bagian janin yang penting adalah kepala. Artinya, bila kepala telah lahir, bagian lain akan dengan mudah dilahirkan (kecuali dalam keadaan tertentu seperti distokia bahu).

Kehamilan seseorang terkadang memang tidak dipersiapkan dengan matang, ini diindikasikan dengan kondisi kesehatan pra hamil yang mungkin tidak terlalu terjaga. Kondisi ini rupanya dapat menyebabkan kehamilan berjalan ke arah yang kurang menguntungkan yaitu kelainan letak janin di jalan lahir. Walaupun demikian perbedaan letak janin bukan hanya disebabkan kondisi kehamilan yang kurang baik namun memang karena gerak dan aktifitas bayi di dalam kandungan yang terlalu aktif.

Penyebab kelainan letak janin ada beberapa hal diantaranya adalah : - Bentuk rahim yang tidak normal.

- Rongga panggul ibu yang sempit

- Plasenta berada di bagian bawah rongga rahim - Ada tumor di jalan lahir

- Cairan ketuban terlalu banyak

- Kelainan janin, misalnya anensefalus (tidak ada batok kepala)

Posisi janin pada waktu melahirkan secara garis besar dibagi menjadi 4 macam letak yaitu: letak memanjang, letak melintang, letak miring/serong, dan sungsang.

Letak Memanjang

Dinamakan letak memanjang apabila badan bayi terletak sejajar dengan badan ibu hamil. Posisi ini masih dibedakan lagi menjadi:

a. Kepala berada di bagian bawah rongga rahim (janin memanjang presentasi kepala. Inilah letak janin yang diharapkan, karena akan memudahkan proses persalinan alami melalui jalan lahir. Karena, ketika persalinan berlangsung, kepala si kecil akan terdorong ke arah pintu jalan lahir. Bila kepalanya sudah berhasil keluar, maka seluruh bagian tubuh jadi mudah untuk dikeluarkan.

b. Kepala berada di bagian atas rongga rahim (janin letak memanjang presentasi sungsang). Letaknya bisa bervariasi. Ada yang bokong saja di bagian bawah rahim, dan ada pula yang kaki lebih dahulu.

Letak Melintang

Sumbu tubuh bayi melintang terhadapa sumbu tubuh ibu, dengan kepala pada sisi yang satu dan bokong pada sisi yang lain.

Letak Miring/Serong

Letak Janin Tidak Memanjang dan Tidak Lintang

Apa yang harus dilakukan bila terjadi kelainan letak? Bila hal ini terjadi selama masa kehamilan, bidan atau dokter akan memantau keadaan janin dengan cara meraba perut Anda. Bila diduga ada kelainan letak janin, dokter akan mencari penyebabnya. Diantaranya dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG). Bisa atau tidaknya kelainan letak janin dikoreksi sangat bergantung pada penyebabnya.

Bila kondisi memungkinkan, bidan atau dokter dapat mencoba membantu memutar janin melalui dinding luar perut anda. Tindakan ini disebut versi luar

(External Cephalic Version). Jika upaya tersebut tidak berhasil juga, ataua janin

berputar lagi, versi luar perlu dilakukan lebih dari sekali.

Kalau letak janin mengakibatkan anda tidak bisa melahirkan secara alami, makan dokter akan melakukan operasi caesar. Kalau sudah tidak bisa dikoreksi lagi, barulah janin letak lintang atau miring dilahirkan melalui operasi caesar. Sementara itu, sebagian besar janin letak memanjang, khususnya yang kepalanya berada di atas rongga rahim, masih bisa dilahirkan secara alami.

Itu sebabnya, setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Dengan begitu, dokter atau bidan dapat melakukan koreksi sedini mungkin jika terjadi kelainan letak.

Letak Janin Sungsang

Ada 3 tipe. Posisi janin sungsang biasanya diketahui lewat pemeriksaan dokter. Di minggu ke-34, dokter akan memeriksa daerah perut bagian bawah calon bunda untuk mengetahui apakah posisi janin sudah berada dalam posisi normal atau tidak untuk lahir. Bila dokter mencurigai posisi sungsang, akan dilakukan pemeriksaan ulang melalui ultrasonografi (USG).

Sejauh ini ada tiga tipe posisi sungsang, yakni :

a. Frank Breech, bokong janin berada di bawah, kedua tungkai terangkat ke

atas hampir menyentuh telinga, posisi hampir sejajar dengan bahu atau kepala. Sebanyak 65-70% janin sungsang adalah posisi Frank Breech.

b. Complete Breech atau sungsang sempurna, bokong janin di atas mulut

rahim sementara kedua kaki terlipat sempurna, menghadap ke atas sejajar dengan telinga. Sekilas janin seperti dalam posisi jongkok.

c. Incomplete Breech atau sungsang tidak sempurna, jika satu kaki janin

berada di atas dan kaki lainnya berada di bawah.

2.5 Bahasa Pemrograman JAVA

Java adalah nama sebuah bahasa pemorgraman yang diciptakan olen Sun Microsystems, sebuah perusahaan besar di Amerika Serikat. Bahasa ini berkembang sangat pesat terutama untuk Web-Programming dengan memusatkan

rancangan pada data (object). Oleh karena itu java dikenal dengan pemrograman berorientasi obyek (object oriented). Java juga mendukung aplikasi client/server, baik dalam jaringan lokal (LAN) maupun jaringan berskala luas (WAN).

Terdapat banyak keunggulan dalam bahasa pemrograman java, salah satunya adalah pemrograman java tidak bergantung pada platform; yang artinya bahwa java dapat dijalankan pada sembarang komputer dan bahkan pada sembarang sistem operasi. Selain itu java juga memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman yang lainnya seperti kesederhaan, keamanan, object-oriented dapat dijalankan oleh intepreter (kode program dioptimasasi secara dinamis pada saat run-time), tidak bergantung pada arsitektur

(hardware), jika terdapat alokasi data yang tidak terpakai, maka akan dibersihkan

secara otomatis oleh garbage-collector, mendukung multithreading, serta mempunyai mekanisme penanganan exception handling yang strongly-type (tipe

exception diketahui secara pasti pada saat compile-time). Bahasa pemrograman ini

cocok untuk dipakai dalam menulis program yang terdistribusi (pada jaringan internet misalnya) dan dapat dikembangkan secara dinamis.

2.6 Model View Controller Framework

Konsep MVC ini pertama kali diperkenalkan oleh para peneliti XEROX PARC yang bekerja dalam pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk sekitar tahun 1970-1980. Pada dasarnya MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model), tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller) (Radek, 2009). Konsep MVC ini

diperkenalkan dengan tujuan untuk memudahkan bagi para pengembang aplikasi web.

Seiring dengan perkembangan teknik pemrograman, sekarang ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah dalam pembuatan sebuah website. Kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut biasanya sudah disediakan berbagai macam library, plugins yang siap pakai sehingga pengembang tidak perlu bersusah payah membangun aplikasi web mulai dari awal. Tentu saja pengembang tersebut harus mengikuti aturan-aturan yang sudah didefinisikan oleh pembuat framework tersebut (Radek, 2009).

2.7 OOAD (Object Oriented Analysis and Design)

Object-oriented mencakup bidang aplikasi yang sangat luas. Para

pengguna sistem komputer dan sistem lain yang didasarkan atas teknologi komputer merasakan efek object-oriented dalam bentuk meningkatnya aplikasi

software yang mudah digunakan dan servis yang lebih fleksibel, yang muncul

dalam berbagai bidang industri, seperti dalam perbankan, telekomunikasi, dan sebagainya. Sedangkan bagi software engineer, object-oriented berpengaruh dalam bahasa pemrograman, metodologi rekayasa, manajemen proyek, hardware, dansebagainya.

Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa

requirements (syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut

permasalahan. Sedangkan object-oriented design adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika requirement

(syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Beberapa konsep dasar dalam OOAD :

 Objek

Objek (object) adalah “benda”, secara fisik atau konseptual, yang dapat

kita temui disekeliling kita. Hardware, software, dokumen, manusia, dan bahkan konsep semuanya adalah contoh objek. Untuk kepentingan memodelkan perusahaannya, seorang kepala eksekutif akan karyawan, gedung, divisi, dokumen, dan keuntungan sebagai objek. Seorang teknisi mesin akan melihat ban, pintu, mesin, laju tertinggi, dan banyaknya bahan bakar sebagai objek. Dan, seorang software engineer akan memandang tumpukan, antrian, jendela (window),

dan checkbox sebagai objek. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan

perilaku (behavior). State dari sebuah objek adalah kondisi objek tersebut atau himpunan dari keadaan yang menggambarkan objek tersebut. Sebagai contoh, bola lampuadalah objek, dan salah satu keadaan nyala atautidak adalah state dari

objek bola lampu tersebut. Salah satu state dari objek jam adalah waktu saat ini.

State dinyatakan dengan nilai dari atribut(attribute) objeknya.

Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan antara lain karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain, dan identitasnya. Perubahan state dicerminkan oleh perilaku (behavior) objek tersebut. Behavior

suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak (beraksi) dan memberi reaksi. Behavior ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang dapat dilakukan dalam objek itu sendiri. Behavior dari sebuah objek dicerminkan oleh interface, service, dan method dari objek tersebut. Interface

adalah pintu untuk mengakses service objek. Service adalah fungsi yang bisa diemban objek. Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku (behavior) objek tersebut. Sebagai contoh, jika printer sebuah merupakan perilaku (behavior) atau service-nya mencetak apapun yang dia terima.

 Kelas

Kelas (class) adalah definisi umum (pola, template atau cetak biru) untuk himpunan objek sejenis. Kelas menetapkan spesifikasi perilaku (behaviors) dan atribut objek-objek tersebut. Class adalah keniskalan (abstraksi) dari entitas dalam

dunia nyata. Objek adalah “contoh” (instance) dari sebuah kelas. Sebagai contoh,

atribut untuk kelas binatang adalah berkaki empat dan memiliki ekor. Perilakunya adalah tidur dan makan. Contoh (instance) yang mungkin dari kelas binatang ini adalah kucing, gajah, dan kuda.

Encapsulation adalah proses menyembunyikan detil implementasi sebuah

interface. Interface melindungi internal state sebuah objek dari “campur tangan”

pihak luar. Oleh karena itu objek sering digambarkan sebagai kotak hitam (black box) yang menerima dan mengirim pesan- pesan (messages). Dalam o

bject-oriented programming kotak hitam tersebut berisi kode (himpunan intruksi

dengan bahasa yang dipahami komputer) dan data (informasi dimana intruksi tersebut beroperasi dengannya). Dalam object-oriented programming, kode dan

data disatukan dalam sebuah “benda” yang tersembunyi isinya, yaitu objek.

Pengguna objek tidak perlu mengetahui isi dalam kotak tersebut. Untuk dapat berkomunikasi dengan objek, diperlukan pesan (messages). Secara formal kita definisikan message sebagai permintaan untuk objek penerima (receiver object) untuk membawa metode yang ditunjukkan atau perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim (sender object). Sebagai contoh, satu objek orang mengirim objek bola lampu sebuah pesan (message) untuk menyala (melalui saklar). Objek bola lampu menyalakan dirinya dan menunjukkan kepada objek orang tersebut bahwa state barunya adalah menyala.

Association dan Aggregation

Association (asosiasi) adalah hubungan antar objek yang saling membutuhkan.

Sedangkan, aggregation (agregasi) adalah bentuk khusus dari asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian suatu objek merupakan bagian dari objek lainnya. Sebagai contoh, objek tanggal dpat disusun dari objek hari, objek bulan, dan objek tahun.

Satu alasan mengapa object-oriented menguntungkan bagi programmer

objek-objek dan hubungan antar objek tersebut untuk kemudian dimodelkan dalam sistem nyata. Keuntungan yang lain adalah proses pembuatan software

dapat dilakukan dengan lebih cepat karena software dibangun dari objek-objek standar, dapat menggunakan model yang ada, dan dapat membuat model dengan cepat melalui metodologi. Kualitas yang tinggi dari software dapat dicapai karena adanya tested components. Lebih mudah dalam maintenance karena perbaikan kode hanya diperlukan pada satu tempat (bukan diurut dari awal). Mudah dalam membangun sistem yang besar karena subsistem dapat dibuat dan diuji secara terpisah. Mengubah sistem yang sudah ada tidak memerlukan membangun ulang keseluruhan sistem.

2.8 JDBC

JDBC merupakan API Java Database Connectivity dan merupakan bagian dari Java Enterprise APIs dari JavaSoft. Class JDBC terdapat di dalam paket java.sql, dan semua program Java menggunakan method serta objek dari paket tersebut untuk membaca serta menulis data source (Didik D.P, 2004).

Pada prinsipnya JDBC memiliki DriverManager yang berfungsi untuk mengatur driver serta menampilkan driver aktif pada program aplikasi . JDBC memungkinkan kita untuk membuat aplikasi dengan Java dalam mengakses

database server, baik itu secara lokal (stand-alone) maupun secara remote. JDBC

API memudahkan untuk mengirimkan perintah SQL ke sistem database relasional dan mendukung bermacam-macam perintah SQL.

Dengan JDBC dapat dibuat program dengan portabilitas tinggi dan mudah karena secara umum pemrograman pada database tertentu dengan

database lain. Perbedaan utama pada kode hanyalah kode yang mendefinisikan

driver dari database server serta perintah SQL tertentu yang mungkin memiliki

perbedaan sintak atau perintah SQL khusus yang hanya terdapat pada database

tertentu. Pemrograman JDBC memiliki struktur seperti melakukan koneksi, membuat object statement, mengeksekusi perintah SQL, mendapatkan hasil query, serta menangani error.

2.9 Oracle Multimedia

Oracle Multimedia (sebelumnya Oracle intermedia) adalah fitur yang

memungkinkan Oracle Database untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil gambar, audio, video, atau media data heterogen lainnya secara terpadu dengan informasi perusahaan lainnya. Oracle Multimedia memperluas Oracle Database

keandalan, ketersediaan, dan manajemen data untuk konten multimedia tradisional, Internet, perdagangan elektronik, dan aplikasi media yang kompleks. Oracle Multimedia tidak mengendalikan perangkat output, fungsi ini diserahkan kepada aplikasi software. Oracle Multimedia mengelola konten multimedia dengan menyediakan fasilitas sebagai berikut:

 Penyimpanan dan pengambilan.

 Media dan aplikasi manajemen metadata.

 Dukungan untuk format yang sering dipakai sekarang ini

 Akses melalui antarmuka tradisional dan Web.

Dokumen terkait