• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika"

Copied!
264
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS

STUDI KASUS KLINIK KANDUNGAN dr. ENNY

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh: Hendra Christian

NIM : 065314047

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

ii

MEDICAL RECORDS INFORMATION SYSTEM

dr. ENNY’s GYNECOLOGY CLINIC CASE STUDY

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Department

By:

Hendra Christian NIM : 065314047

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS STUDI KASUS KLINIK KANDUNGAN dr. ENNY

Disusun Oleh : Hendra Christian

065314047

Telah diperiksa dan disetujui Di Yogyakarta

Pada Tanggal : 11 April 2012 Dosen Pembimbing

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS STUDI KASUS KLINIK KANDUNGAN dr. ENNY

Dipersiapkan dan ditulis oleh Hendra Christian NIM : 065314047

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada Tanggal 14 Maret 2012

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji :

Ketua : Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Kom. ... Sekretaris: JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc. ... Anggota: Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc. ...

Yogyakarta, 11 April 2012 Fakultas Sains dan Teknologi

(5)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Filipi 4 : 6

“ Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang

apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal

keinginanmu kepada Allah dalam doa dan

permohonan dengan ucapan syukur”

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus,

Keluarga tercinta dan Sahabat terkasih

(6)

vi

HALAMAN MOTTO

When there is a will, there is a way

Life is about struggle, take a risk, and sometimes even

gamble.

i know i can be what i wanna be, if i work hard at it, i’ll be

where i -wanna be

Maybe all the plans we made would not work out, but i have

no doubt even though it’s hard to see

Be grateful, Be thankful - never give up no matter how hard

the situation is

(7)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan ini, sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan di dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 6 April 2012 Penulis

(8)

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Hendra Christian

NIM : 065314047

Demi pengembangan pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

SISTEM IFORMASI REKAM MEDIS STUDI KASUS KLINIK KANDUNGAN dr. ENNY

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 6 April 2012

Yang menyatakan,

(9)

ix

ABSTRAK

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap (Permenkes No. 749a/Menkes/PerXII/1989). Rekam medis digunakan sebagai acuan pasien selanjutnya, terutama pada saat pasien itu berobat kembali. Rekam medis pasien harus siap apabila pasien tersebut berobat kembali. Kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh tenaga medis kesehatan akan memudahkan tenaga kesehatan lain dalam memberikan tindakan atau terapi kepada pasien. Selain itu juga data rekam medis tersebut digunakan sebagai sumber data yang kemudian akan menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan pelayanan kesehatan. Pada tugas akhir ini dibuat Sistem Informasi Rekam Medis yang dapat membantu klinik kandungan dr. Enny untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien dalam hal menyimpan data pasien, menyimpan data medis seperti hasil citra USG, melihat perkembangan kondisi kehamilan pasien, serta memudahkan dr. Enny mengatur dan mengingat jadwal kontrol pasien. Sistem Informasi Rekam Medis ini diimplementasi program dengan menggunakan Java dan Oracle 11g.

(10)

x

(11)

xi

ABSTRACT

Medical record is a file containing records and documents concerning patient identification, basil examination, treatment, action, and other services received by patients in health facilities both inpatient and outpatient care (Minister Regulation. 749a/Menkes/PerXII/1989). Medical record is used as a reference the next patient, especially when the patient was treated again. The patient's medical record must be prepared if the patient was treated again. Completeness of medical record file by filling medical personnel will facilitate the health of other health professionals in delivering the action or therapy to patients. In addition, medical records were used as sources of data which will then be the useful information for management in determining the strategic steps for the development of health services.

At the end of the assignment was made Medical Record Information System that can help antenatal clinics dr. Enny to improve the quality of patient care in terms of storing patient data, medical data store such as the ultrasound image, see the development of the pregnancy condition of the patient, as well as facilitate the dr. Enny regulate and control the schedule given patient. Medical Record Information Systems program is implemented using Java and Oracle 11g.

(12)

xii

(13)

xiii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengaruniakan berkat, rahmat, dan hikmat-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini penulis susun tidak semata-mata untuk memenuhi syarat kelulusan penulis sebagai salah satu mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi penulis maupun bagi siapa saja yang menyempatkan melihat skripsi yang penulis buat ini.

Di dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak mengalami keterbatasan, namun kesemuanya dapat teratasi dengan bantuan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dari banyak pihak tidak mungkin skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk segala perhatian, dorongan, support, dan bantuan baik dari segi ilmu, fisik, ataupun mental oleh karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Papa dan Mama saya, Bpk. Djoni Ringgo dan Ibu Sri Atun yang telah melahirkan saya, membesarkan saya, dan juga telah memberikan dukungan moral, spiritual maupun finansial di dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(14)

xiv

4. Ibu Agnes Maria Polina selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan menyediakan waktu dalam memberikan pengarahan selama penulisan skripsi ini.

5. Ibu Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Kom. dan Bapak JB. Budi Darmawan, S.T.,M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran untuk tugas akhir saya.

6. dr. Enny yang telah memberikan kepada saya kesempatan melakukan studi kasus klinik kandungan di dalam penulisan skripsi saya ini.

7. Bapak Bele Bau yang turut mendukung di dalam persiapan ujian pendadaran.

8. Seluruh Staff Dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu dan arahan selama penulis menempuh pendidikan di kampus.

9. Adik-adikku tersayang Dewi dan Fanny yang selalu menyayangi dan memberikan dukungan kepadaku walaupun secara tidak langsung.

(15)

xv

11. Gerry P. Santosa yang telah memberikan dukungannya dari jauh untuk penulis bisa menyelesaikan skripsi dan maju sidang pendadaran.

12. Semua pihak yang telah membantu penulisan baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dengan rendah hati saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi ini sangat saya harapkan.

Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak di dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam bidang informatika. Terima kasih.

Yogyakarta, 6 April 2012

(16)

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... viii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... xi

KATA PENGANTAR ... xiii

DAFTAR ISI ... xxiii

DAFTAR TABEL ... xxii

DAFTAR GAMBAR ... xxv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Metodologi Penelitian ... 6

(17)

xvii

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1 Sistem Informasi ... 11

2.1.1.Kualitas Informasi ... 11

2.2 Rekam Medis ... 122

2.2.1.Pengertian Rekam Medis ... 12

2.2.2.Isi Rekam Medis ... 12

2.2.3.Penyelenggaraan Rekam Medis ... 133

2.2.4.Manfaat Rekam Medis ... 144

2.2.5.Penyimpanan Rekam Medis ... 155

2.3 Perawatan Antenatal ... 205

2.4 Letak Janin ... 207

2.5 Bahasa Pemrograman JAVA ... 20

2.6 Model View Controller Framework ... 21

2.7 OOAD (Object Oriented Analysis and Design) ... 22

2.8 JDBC ... 26

2.9 Oracle Multimedia ... 27

2.10 Multimedia Database ... 28

2.11 Kemampuan Oracle Multimedia ... 30

2.12 Oracle Multimedia Architecture ... 33

2.13 Metodologi FAST ... 37

2.14 Use Case Diagram ... 43

(18)

xviii

2.16 UML (Unified Modelling Language) ... 45

Bab III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 47

3.1 Analisis Sistem ... 47

3.1.1.Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase) ... 47

3.1.2.Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase) ... 49

3.1.2.1 Sistem Yang Ada Saat Ini ... 49

3.1.2.2 Analisa Sebab dan Akibat (Cause and Effect Analysis)... 50

3.1.2.3 Gambaran Sistem Baru ... 52

3.1.2.4 Orang Yang Terlibat Dalam Sistem ... 53

3.1.3.Fase Analisis Kebutuhan (Decision Analysis Phase) ... 53

3.1.3.1 Use Case Diagram ... 53

3.1.3.2 Use Case Diagram Untuk Package Pengelolaan Data Pasien ... 56

3.1.3.3 Use Case Diagram Untuk Package Status Obstetri ... 56

3.1.3.4 Use Case Diagram Untuk Package Kontrol Kehamilan .. 57

3.1.3.5 Use Case Diagram Untuk Package Riwayat Kehamilan .. 57

3.1.3.6 Use Case Diagram Untuk Package Informasi Pemeriksaan ... 58

3.1.3.7 Ringkasan Use Case Diagram... 58

3.1.3.8 Narasi Use Case (Use Case Narative) ... 60

3.2 Perancangan Sistem ... 84

3.2.1.Fase Desain Logikal (Logical Design Phase) ... 84

(19)

xix

3.2.1.2 Entity Relationship Diagram ... 96

3.2.1.3 Class Diagram ... 97

3.2.2.Fase Desain Fisikal (Physical Design Phase) ... 97

3.2.2.1 Sequence Diagram ... 97

3.2.2.2 Perancangan Fisikal Database ... 128

3.2.2.3 Desain User Interface ... 131

Bab IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL ... 141

4.1 Fase Kontruksi dan Percobaan ... 141

4.1.1.Karakteristik Sistem ... 141

4.1.2.Kebutuhan Sistem ... 141

4.1.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 141

4.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 141

4.1.3.Implementasi Sistem ... 142

4.1.3.1 Pembuatan Schema Database ... 142

4.1.3.2 Pembuatan Tabel ... 142

4.1.3.3 Koneksi Program ke Database ... 148

4.1.3.4 Penanganan Sistem Informasi Rekam Medis dr. Enny .. 149

4.1.3.4.1 Login ... 149

4.1.3.4.2 Pasien ... 150

4.1.3.4.1 Status Obstetri... 153

4.1.3.4.1 Data Kehamilan ... 156

4.1.3.4.1 Hasil USG ... 160

(20)

xx

4.1.4.1 Halaman Login ... 162

4.1.4.2 Halaman Utama ... 163

4.1.4.3 Halaman Manajemen Pasien ... 163

4.1.4.4 Halaman Pasien ... 164

4.1.4.5 Halaman Laporan Data Pasien ... 165

4.1.4.6 Halaman Manajemen Status Obstetri ... 166

4.1.4.7 Halaman Status Obstetri ... 167

4.1.4.8 Halaman Manajemen Kontrol Kehamilan ... 168

4.1.4.9 Halaman Kontrol Kehamilan ... 169

4.1.4.10 Halaman Riwayat Kehamilan Pasien ... 170

4.1.4.11 Halaman Data Kehamilan Pasien ... 171

4.1.4.12 Halaman Laporan Data Kehamilan Pasien ... 176

4.1.4.13 Halaman Hasil USG Pasien ... 177

4.1.4.14 Halaman Laporan Hasil USG Pasien... 178

4.1.4.15 Halaman Profil Pasien ... 179

4.1.4.16 Halaman Laporan Profil Pasien ... 180

4.1.4.17 Halaman Jadwal Kontrol Pasien ... 181

4.1.4.18 Halaman Prakiraan Persalinan Pasien ... 182

4.1.4.19 Halaman Prakiraan Persalinan Pasien Ibu Hamil ... 183

4.1.4.20 Halaman Jadwal Kontrol Harian ... 184

4.2 Analisis Hasil Implementasi ... 185

4.2.1 Pengujian Alpha Test ... 185

(21)

xxi

4.2.1.2 Prosedur Pengujian dan Kasus Uji ... 187

4.2.1.3 Kebutuhan Perangkat Keras ... 226

4.2.1.4 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 226

4.2.2 Pengujian Beta Test ... 228

Bab V PENUTUP ... 229

5.1 Kesimpulan ... 229

5.2 Saran ... 230

(22)

xxii

DAFTAR TABEL

(23)

xxiii

Tabel 3.18 Use Case Narative Lihat Prakiraan Persalinan Pasien Ibu Hamil ...80 Tabel 3.19 Use Case Narative Lihat Jadwal Kontrol Harian ...81 Tabel 3.20 Use Case Narative Logout ...82 Tabel 3.21 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Login ...97 Tabel 3.22 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Data Pasien ...98 Tabel 3.23 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Tambah Data Pasien ...98 Tabel 3.24 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Ubah Data Pasien ...98 Tabel 3.25 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Cetak Laporan Data Pasien

...99 Tabel 3.26 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Status Obstetri ...99 Tabel 3.27 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case TambahStatus Obstetri ...99 Tabel 3.28 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Ubah Status Obstetri ....100 Tabel 3.29 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Kontrol Kehamilan

...100 Tabel 3.30 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Tambah Kontrol Kehamilan ...100 Tabel 3.31 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Ubah Kontrol Kehamilan

...101 Tabel 3.32 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Status Obstetri

Pasien...101 Tabel 3.33 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Data Kehamilan .101

(24)

xxiv

Tabel 3.35 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Hasil USG Pasien ...102 Tabel 3.36 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Cetak Laporan Hasil USG Pasien...102 Tabel 3.37 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Profil Pasien ...103

Tabel 3.38 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Cetak Laporan Profil Pasien...103 Tabel 3.39 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Jadwal Kontrol

Pasien...103 Tabel 3.40 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Prakiraan Persalinan Pasien...104 Tabel 3.41 Identifikasi Kelas Dalam Desain Use Case Lihat Sensus Bulanan ..104

(25)

xxv

DAFTAR GAMBAR

(26)

xxvi

(27)

xxvii

(28)

xxviii

(29)

xxix

Gambar 90 Grafik Perkembangan Berat Janin ... 174 Gambar 91 Grafik Perkembangan Panjang Janin ... 175 Gambar 92 Halaman Laporan Data Kehamilan Pasien ... 176 Gambar 93 Halaman Hasil USG Pasien (Gambar Citra Digital) ... 177 Gambar 94 Halaman Hasil USG Pasien (Gambar Video Digital)... 178 Gambar 95 Halaman Laporan Hasil USG Pasien ... 179 Gambar 96 Halaman Profil Pasien ... 180 Gambar 97 Halaman Laporan Profil Pasien ... 181 Gambar 98 Halaman Jadwal Kontrol Pasien ... 182 Gambar 99 Halaman Prakiraan Persalinan Pasien ... 183 Gambar 100 Halaman Prakiraan Persalinan Pasien Ibu Hamil ... 184 Gambar 101 Halaman Jadwal Kontrol Harian ... 184 Gambar RM-01-01 Pengujian Hasil Login Oleh Pengguna ... 204 Gambar RM-01-02 Pengujian Hasil Alternatif Gagal Login Oleh Pengguna .. 204 Gambar RM-01-03 Pengujian Hasil Alternatif Batal Login Oleh Pengguna ... 205 Gambar RM-02-01 Pengujian Hasil Lihat Data Pasien Oleh Pengguna... 205 Gambar RM-03-01 Pengujian Hasil Tambah Data Pasien Oleh Pengguna ... 206 Gambar RM-03-02 Pengujian Hasil Alternatif Batal Tambah Data Pasien Oleh

Pengguna ... 206 Gambar RM-03-03 Pengujian Hasil Alternatif Gagal Tambah Data Pasien Oleh

(30)

xxx

Gambar RM-04-02 Pengujian Hasil Alternatif Batal Ubah Data Pasien Oleh Pengguna ... 208 Gambar RM-04-03 Pengujian Hasil Alternatif Gagal Ubah Data Pasien Oleh

Pengguna ... 209 Gambar RM-05-01 Pengujian Hasil Cetak Laporan Data Pasien Oleh Pengguna

... 210 Gambar RM-06-01 Pengujian Hasil Lihat Status Obstetri Oleh Pengguna ... 210 Gambar RM-07-01 Pengujian Hasil Tambah Status Obstetri Oleh Pengguna . 211 Gambar RM-07-02 Pengujian Hasil Alternatif Batal Tambah Status Obstetri

Oleh Pengguna ... 211 Gambar RM-07-03 Pengujian Hasil Alternatif Gagal Tambah Status Obstetri

Oleh Pengguna ... 212 Gambar RM-08-01 Pengujian Hasil Ubah Status Obstetri Oleh Pengguna ... 212 Gambar RM-08-02 Pengujian Hasil Alternatif Batal Ubah Status Obstetri Oleh

Pengguna ... 213 Gambar RM-08-03 Pengujian Hasil Alternatif Gagal Ubah Status Obstetri Oleh

Pengguna ... 213 Gambar RM-09-01 Pengujian Hasil Lihat Kontrol Kehamilan Oleh Pengguna214 Gambar RM-10-01 Pengujian Hasil Tambah Kontrol Kehamilan Oleh Pengguna

... 214 Gambar RM-10-02 Pengujian Hasil Alternatif Batal Tambah Kontrol Kehamilan

(31)

xxxi

Gambar RM-10-03 Pengujian Hasil Alternatif Gagal Tambah Kontrol

Kehamilan Oleh Pengguna ... 215 Gambar RM-11-01 Pengujian Hasil Ubah Kontrol Kehamilan Oleh Pengguna

... 216 Gambar RM-11-02 Pengujian Hasil Alternatif Batal Ubah Kontrol Kehamilan

Oleh Pengguna ... 216 Gambar RM-11-03 Pengujian Hasil Alternatif Gagal Ubah Kontrol Kehamilan

Oleh Pengguna ... 217 Gambar RM-12-01 Pengujian Hasil Lihat Riwayat Kehamilan Oleh Pengguna

... 217 Gambar RM-13-01 Pengujian Hasil Lihat Data Kehamilan Oleh Pengguna ... 218 Gambar RM-14-01 Pengujian Hasil Cetak Laporan Data Kehamilan Oleh

Pengguna ... 218 Gambar RM-15-01 Pengujian Hasil Lihat Hasil USG Pasien Oleh Pengguna . 219 Gambar RM-16-01 Pengujian Hasil Cetak Laporan Hasil USG Pasien Oleh

Pengguna ... 220 Gambar RM-17-01 Pengujian Hasil Lihat Profil Pasien Oleh Pengguna ... 221 Gambar RM-18-01 Pengujian Hasil Cetak Laporan Profil Pasien Oleh Pengguna

... 222 Gambar RM-19-01 Pengujian Hasil Lihat Jadwal Kontrol Pasien Oleh Pengguna

... 223 Gambar RM-20-01 Pengujian Hasil Lihat Prakiraan Persalinan Pasien Oleh

(32)

xxxii

Gambar RM-21-01 Pengujian Hasil Lihat Sensus Bulanan Oleh Pengguna .... 225 Gambar RM-22-01 Pengujian Hasil Lihat Jadwal Kontrol Harian Oleh Pengguna

(33)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

(34)

ekonomi. Manfaat rekam medis antara lain sebagai dasar pemeliharaan dan pengobatan pasien, sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum, bahan untuk kepentingan penelitian, sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan, sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.

Ketersediaan pengisian berkas rekam medis oleh tenaga kesehatan akan memudahkan tenaga kesehatan lain dalam memberikan tindakan atau terapi kepada pasien. Selain itu juga sebagai sumber data pada bagian rekam medis dalam pengolahan data yang kemudian akan menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan pelayanan kesehatan. Penyimpanan berkas rekam medis yang terkomputerisasi, menjadikan rekam medis tersebut mudah dan cepat diolah untuk memudahkan bagian rekam medis dalam pengolahan data rekam medis menjadi informasi dalam bentuk laporan-laporan. Kualitas pelayanan sebuah unit layanan kesehatan baik klinik, puskesmas atau rumah sakit selain ditentukan oleh fasilitas dan sumber daya yang baik juga sangat ditentukan oleh pengelolaan data rekam medis. Dengan ketersediaan data rekam medis yang baik dan lengkap penanganan terhadap pasien dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

(35)

medis seperti identitas pasien masih berbentuk pencatatan manual. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang mampu menyimpan data rekam medis secara digital untuk mengurangi resiko data hilang ataupun rusak.

Sudah dalam beberapa dekade ini data medis digital sudah banyak diimplementasikan. Masalah yang ada adalah pandangan skeptis mengenai perbedaan file gambar dan file teks. Masalah yang terjadi adalah tidak semua rekam medis berupa file teks. Namun juga ada yang berformat raster, misalnya hasil rontgen. Jadi pencatatan rekam medis citra dengan informasi citra masih ditangani secara terpisah, bukan terpadu. Namun cara ini yang paling banyak dipakai karena saat ini inilah yang paling efektif untuk mengelola rekam medis dengan komputer.

(36)

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah “Bagaimana membangun sistem informasi rekam medis pasien yang dapat memudahkan dokter kandungan dalam hal penyimpanan data pasien serta menyajikan data-data identitas pasien maupun data medis seperti hasil pemeriksaan pasien dan hasil USG, memantau perkembangan kehamilan pasien serta mengatur dan mengingat

jadwal kontrol pasien dengan studi kasus pada klinik dr. Enny.”

1.3

Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah pembuatan sebagian dari sistem informasi dari keseluruhan sistem yang melingkupi :

1. Sistem ini dapat menangani pencatatan data rekam medis pasien baik data non medis yang meliputi data pribadi pasien dan data medis yang di dalamnya berisikan hasil pemeriksaan pasien, gambar atau video citra hasil USG pasien tersebut.

2. Sistem ini tidak menangani masalah yang terkait dengan transaksi pembayaran.

(37)

1.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah berikut ini :

Pembuatan sistem informasi rekam medis yang mampu memudahkan dokter menyimpan dan menyajikan data rekam medis pasien, memudahkan dokter mengatur jadwal kontrol pasien, memantau perkembangan kehamilan pasien, serta memberikan informasi berat badan ibu, tekanan darah ibu, tinggi fundus (TFU), denyut jantung janin (DJJ), berat janin, dan panjang janin dalam bentuk grafik yang memudahkan dokter dalam mengambil tindakan medis.

1.4.2. Manfaat

Manfaat sistem informasi rekam medis pada klinik kandungan dr. Enny ini adalah :

1. Adanya rekaman data medis (hasil pemeriksaan, hasil citra USG) yang tersimpan di database sehingga dokter dengan mudah dan cepat dapat mengakses data hasil USG.

2. Fasilitas searching yang mempermudah dan mempercepat pengaksesan data medis apabila suatu waktu dibutuhkan.

(38)

1.5

Metodologi Penelitian

Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sistem ini adalah dengan metode FAST dan melakukan studi kasus (case study) yang mempunyai beberapa tahapan, antara lain:

1.5.1. Analisis dan Perancangan Sistem

Pengembangan sistem ini menggunakan metodologi Framework for the Application of Systems Thinking (FAST) (Whitten, 2004) dengan tahap-tahap sebagai berikut :

a. Scope definition (definisi ruang lingkup)

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi dan data dengan melakukan wawancara langsung terhadap pengguna sistem (dr. Enny) yang akan diteliti tingkat feasibility dan ruang lingkup proyek yaitu dengan menggunakan kerangka PIECES (Performance, Information,

Economics, Control, Efficiency, Service). Fase ini merupakan fase

penentuan batasan sistem yang akan dibuat serta mengidentifikasikan garis besar dan kesempatan. Hasil dari tahap ini adalah pernyataan masalah yang dihadapi.

b. Problem analysis (analisis masalah)

(39)

c. Requirement analysis (analisis kebutuhan)

Pada tahap ini akan dilakukan pengurutan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan bisnis yang ada. Tujuan dari tahapan ini adalah mengidentifikasi data, proses dan antarmuka yang diinginkan pengguna dari sistem yang baru. Hasil dari tahap ini direpresentasikan dengan use-Case diagram dan use-use-Case narative.

d. Logical design (desain logikal)

Dalam tahap ini bussiness requirement yang ada diterjemahkan dalam bentuk gambar-gambar. Pada tahap ini menggunakan diagram aktifitas untuk menggambarkan proses bisnis, langkah-langkah use Case, dan logika perilaku obyek. Selain itu, tahap ini menggunakan Class Diagram sebagai sistem modelnya.

e. Decision analysis (analisis keputusan)

Pada tahap ini akan akan dipertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat lunak dan keras yang nantinya akan dipilih dan dipakai dalam implementasi sistem sebagai solusi atas problems dan requirements yang sudah didefinisikan pada tahapan-tahapan sebelumnya.

f. Physical design and integration (desain fisik dan integrasi)

(40)

lebih spesifik. Physical design ini berupa sequence diagram, class diagram lengkap, perancangan fisikal database, dan desain user interface.

g. Construction and testing (pembuatan program dan percobaan)

Setelah membuat physical design, maka akan dimulai untuk mengkonstruksi dan melakukan tahap uji coba terhadap sistem yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain. Basis data, program aplikasi, dan antarmuka akan mulai dibangun pada tahap ini. Setelah dilakukan uji coba terhadap keseluruhan sistem, maka sistem siap untuk diimplementasikan.

1.5.2. Implementasi

Membuat program sesuai dengan desain sistem yang dibuat berdasarkan analisis dan perancangan sistem. Untuk pembuatan aplikasi sistem menggunakan software Netbeans 7.0.1 untuk interface dan pengolahan data dan Oracle 11g sebagai software untuk database.

1.5.3. Pengujian

(41)

1.6

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan sistem, manfaat sistem dan metode penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir ini.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan erat dan dipergunakan di dalam penulisan tugas akhir ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis sistem yang meliputi Scope Definition Phase, Problem Analysis Phase dan Requirement Analysis Phase yang kemudian dari hasil yang dilakukan akan dibuat sebuah rancangan sistem untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini yang meliputi Logical Design Phase dan Physical Design and Integration.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISA HASIL

(42)

BAB V PENUTUP

(43)

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Sistem Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jerry FithGerald, 1981)

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Selain itu, informasi juga merupakan hasil dari pengolahan data yang apabila dalam pengolahan datanya cepat dan benar, maka akan menghasilkan informasi yang lebih cepat dan benar pula. Hal ini sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah dalam mencapai tujuan organisasi (Jogiyanto, 1990).

Sistem informasi adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya (Jogiyanto,1999).

2.1.1. Kualitas Informasi

Suatu informasi akan berkualitas apabila bergantung pada tiga hal (Jogiyanto, 1999) yaitu :

(44)

maksudnya, bebas dari gangguan agar tidak merubah isi pesan sampai pada penerimanya.

2. Tepat Waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan tidak mempunyai nilai informatif lagi, mengingat informasi juga dapat dijadikan bahan untuk mengambil keputusan.

3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Arti relevan dalam hal ini, bila informasi tepat sasaran pada yang membutuhkan. Misalnya informasi tentang suatu harga pokok produksi, ini akan tepat bila yang menerimanya adalah seorang akuntan.

2.2

Rekam Medis

2.2.1. Pengertian Rekam Medis

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap (Permenkes No. 749a/Menkes/PerXII/1989).

2.2.2. Isi Rekam Medis

(45)

1. Data medis atau data klinis.

Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, rontgen dsb. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sehingga tidak dapat dibuka kepada pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.

2. Data sosiologis atau data non-medis.

Yang termasuk data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidential).

2.2.3. Penyelenggaraan Rekam Medis

(46)

Secara garis besar penyelenggaraan Rekam Medis dalam Permenkes tersebut diatur sebagai berikut :

1. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat masih original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu.

2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama dan tanda tangan petugas pelayanan kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan sistim pertanggung-jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).

2.2.4. Manfaat Rekam Medis

Dalam kepustakaan dikatakan bahwa rekam medis memiliki 5 manfaat, yang untuk mudahnya disingkat sebagai ALFRED, yaitu:

1. Adminstrative value : Rekam medis merupakan rekaman data adminitratif pelayanan kesehatan.

2. Legal value : Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian di pengadilan.

3. Financial value : Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien.

4. Research value : Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan.

(47)

2.2.5. Penyimpanan Rekam Medis

Dalam audit medis, umumnya sumber data yang digunakan adalah rekam medis pasien, baik yang rawat jalan maupun yang rawat inap. Rekam medis adalah sumber data yang paling baik di rumah sakit, meskipun banyak memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan rekam medis adalah sering tidak adanya beberapa data yang bersifat sosial-ekonomi pasien, seringnya pengisian rekam medis yang tak lengkap, tidak tercantumnya persepsi pasien, tidak berisi penatalaksanaan “pelengkap” seperti penjelasan dokter dan perawat, seringkali tidak memuat kunjungan kontrol pasca perawatan inap, dll.

Dampak dari audit medis yang diharapkan tentu saja adalah peningkatan mutu dan efektifitas pelayanan medis di sarana kesehatan tersebut. Namun di samping itu, kita juga perlu memperhatikan dampak lain, seperti dampaknya terhadap perilaku para profesional, tanggung-jawab manajemen terhadap nilai dari audit medis tersebut, seberapa jauh mempengaruhi beban kerja, rasa akuntabilitas, prospek karier dan moral, dan jenis pelatihan yang diperlukan.

2.3

Perawatan Antenatal

(48)

ANC bertujuan agar ibu dapat melalui masa kehamilan, persalinan, dan nifas-nya dengan baik, serta melahirkan anak yang sehat. Beberapa istilah medis yang sering dipakai, antaralain adalah sebagai berikut :

a. Status Obstetri : status kehamilan pasien ketika melakukan pemeriksaan kehamilannya.

b. Gravida : jumlah kehamilan, termasuk mola, kehamilan ektopik

dan abortus. Dengan kata lain, gravida merupakan kehamilan anak ke-berapa pada saat pasien melakukan pemeriksaan.

c. Partes : jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh pasien dengan

berat lebih dari 500 gram.

d. Abortus : banyaknya pasien melakukan proses aborsi atau

pengguguran kandungan dengan pengeluaran hasil konsepsi yang kurang dari 500 gram.

e. HPHT : hari pertama haid atau menstruasi terakhir pasien. f. HPL : hari perkiraan lahir dari pasien.

g. Tinggi Fundus : tinggi perut ibu hamil. Tinggi fundus, biasanya dihitung dari suatu titik tertentu, yaitu tepi atas simfisis pubis, umbilikus, prosesus xifoidus, berdasarkan abdominal. Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus uteri juga dapat dipakai untuk memperkirakan berat janin.

(49)

adalah 120-160 denyut/menit. DJJ menjadi lambat pada puncak kontraksi, dan kembali normal bila his menurun.

i. TT : tetanus toxoid atau suntik tetanus.

Lama kehamilan rata-rata dihitung dari hari pertama haid/menstruasi terakhir (HPHT) adalah 280 hari atau 40 minggu. Atas dasar ini, terciptalah rumus Naegele, yang meramalkan hari perkiraan lahir (HPL) yaitu tanggal hari pertama haid/menstruasi terakhir (HPHT) ditambah 7 dan bulan dikurangi 3. Jadi, kalau HPHT tanggal 10-6-2005 maka HPL 17-3-2006. Umur kehamilan ini dihitung berdasarkan HPHT yang kira-kira 2 minggu lebih lama bila dibandingkan dengan umur kehamilan yang dihitung berdasarkan saat fertilisasi.

2.4

Letak Janin

Bagian janin yang penting adalah kepala. Artinya, bila kepala telah lahir, bagian lain akan dengan mudah dilahirkan (kecuali dalam keadaan tertentu seperti distokia bahu).

(50)

Penyebab kelainan letak janin ada beberapa hal diantaranya adalah : - Bentuk rahim yang tidak normal.

- Rongga panggul ibu yang sempit

- Plasenta berada di bagian bawah rongga rahim - Ada tumor di jalan lahir

- Cairan ketuban terlalu banyak

- Kelainan janin, misalnya anensefalus (tidak ada batok kepala)

Posisi janin pada waktu melahirkan secara garis besar dibagi menjadi 4 macam letak yaitu: letak memanjang, letak melintang, letak miring/serong, dan sungsang.

Letak Memanjang

Dinamakan letak memanjang apabila badan bayi terletak sejajar dengan badan ibu hamil. Posisi ini masih dibedakan lagi menjadi:

a. Kepala berada di bagian bawah rongga rahim (janin memanjang presentasi kepala. Inilah letak janin yang diharapkan, karena akan memudahkan proses persalinan alami melalui jalan lahir. Karena, ketika persalinan berlangsung, kepala si kecil akan terdorong ke arah pintu jalan lahir. Bila kepalanya sudah berhasil keluar, maka seluruh bagian tubuh jadi mudah untuk dikeluarkan.

(51)

Letak Melintang

Sumbu tubuh bayi melintang terhadapa sumbu tubuh ibu, dengan kepala pada sisi yang satu dan bokong pada sisi yang lain.

Letak Miring/Serong

Letak Janin Tidak Memanjang dan Tidak Lintang

Apa yang harus dilakukan bila terjadi kelainan letak? Bila hal ini terjadi selama masa kehamilan, bidan atau dokter akan memantau keadaan janin dengan cara meraba perut Anda. Bila diduga ada kelainan letak janin, dokter akan mencari penyebabnya. Diantaranya dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG). Bisa atau tidaknya kelainan letak janin dikoreksi sangat bergantung pada penyebabnya.

Bila kondisi memungkinkan, bidan atau dokter dapat mencoba membantu memutar janin melalui dinding luar perut anda. Tindakan ini disebut versi luar (External Cephalic Version). Jika upaya tersebut tidak berhasil juga, ataua janin berputar lagi, versi luar perlu dilakukan lebih dari sekali.

(52)

Itu sebabnya, setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Dengan begitu, dokter atau bidan dapat melakukan koreksi sedini mungkin jika terjadi kelainan letak.

Letak Janin Sungsang

Ada 3 tipe. Posisi janin sungsang biasanya diketahui lewat pemeriksaan dokter. Di minggu ke-34, dokter akan memeriksa daerah perut bagian bawah calon bunda untuk mengetahui apakah posisi janin sudah berada dalam posisi normal atau tidak untuk lahir. Bila dokter mencurigai posisi sungsang, akan dilakukan pemeriksaan ulang melalui ultrasonografi (USG).

Sejauh ini ada tiga tipe posisi sungsang, yakni :

a. Frank Breech, bokong janin berada di bawah, kedua tungkai terangkat ke

atas hampir menyentuh telinga, posisi hampir sejajar dengan bahu atau kepala. Sebanyak 65-70% janin sungsang adalah posisi Frank Breech. b. Complete Breech atau sungsang sempurna, bokong janin di atas mulut

rahim sementara kedua kaki terlipat sempurna, menghadap ke atas sejajar dengan telinga. Sekilas janin seperti dalam posisi jongkok.

c. Incomplete Breech atau sungsang tidak sempurna, jika satu kaki janin berada di atas dan kaki lainnya berada di bawah.

2.5

Bahasa Pemrograman JAVA

(53)

rancangan pada data (object). Oleh karena itu java dikenal dengan pemrograman berorientasi obyek (object oriented). Java juga mendukung aplikasi client/server, baik dalam jaringan lokal (LAN) maupun jaringan berskala luas (WAN).

Terdapat banyak keunggulan dalam bahasa pemrograman java, salah satunya adalah pemrograman java tidak bergantung pada platform; yang artinya bahwa java dapat dijalankan pada sembarang komputer dan bahkan pada sembarang sistem operasi. Selain itu java juga memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman yang lainnya seperti kesederhaan, keamanan, object-oriented dapat dijalankan oleh intepreter (kode program dioptimasasi secara dinamis pada saat run-time), tidak bergantung pada arsitektur (hardware), jika terdapat alokasi data yang tidak terpakai, maka akan dibersihkan secara otomatis oleh garbage-collector, mendukung multithreading, serta mempunyai mekanisme penanganan exception handling yang strongly-type (tipe exception diketahui secara pasti pada saat compile-time). Bahasa pemrograman ini cocok untuk dipakai dalam menulis program yang terdistribusi (pada jaringan internet misalnya) dan dapat dikembangkan secara dinamis.

2.6

Model View Controller Framework

(54)

diperkenalkan dengan tujuan untuk memudahkan bagi para pengembang aplikasi web.

Seiring dengan perkembangan teknik pemrograman, sekarang ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah dalam pembuatan sebuah website. Kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut biasanya sudah disediakan berbagai macam library, plugins yang siap pakai sehingga pengembang tidak perlu bersusah payah membangun aplikasi web mulai dari awal. Tentu saja pengembang tersebut harus mengikuti aturan-aturan yang sudah didefinisikan oleh pembuat framework tersebut (Radek, 2009).

2.7

OOAD (

Object Oriented Analysis and Design

)

Object-oriented mencakup bidang aplikasi yang sangat luas. Para pengguna sistem komputer dan sistem lain yang didasarkan atas teknologi komputer merasakan efek object-oriented dalam bentuk meningkatnya aplikasi software yang mudah digunakan dan servis yang lebih fleksibel, yang muncul dalam berbagai bidang industri, seperti dalam perbankan, telekomunikasi, dan sebagainya. Sedangkan bagi software engineer, object-oriented berpengaruh dalam bahasa pemrograman, metodologi rekayasa, manajemen proyek, hardware, dan sebagainya.

Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa

(55)

permasalahan. Sedangkan object-oriented design adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Beberapa konsep dasar dalam OOAD :

 Objek

(56)

objek bola lampu tersebut. Salah satu state dari objek jam adalah waktu saat ini. State dinyatakan dengan nilai dari atribut (attribute) objeknya.

Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan antara lain karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain, dan identitasnya. Perubahan state dicerminkan oleh perilaku (behavior) objek tersebut. Behavior suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak (beraksi) dan memberi reaksi. Behavior ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang dapat dilakukan dalam objek itu sendiri. Behavior dari sebuah objek dicerminkan oleh interface, service, dan method dari objek tersebut. Interface adalah pintu untuk mengakses service objek. Service adalah fungsi yang bisa diemban objek. Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku (behavior) objek tersebut. Sebagai contoh, jika printer sebuah merupakan perilaku (behavior) atau service-nya mencetak apapun yang dia terima.

 Kelas

Kelas (class) adalah definisi umum (pola, template atau cetak biru) untuk himpunan objek sejenis. Kelas menetapkan spesifikasi perilaku (behaviors) dan atribut objek-objek tersebut. Class adalah keniskalan (abstraksi) dari entitas dalam

dunia nyata. Objek adalah “contoh” (instance) dari sebuah kelas. Sebagai contoh,

atribut untuk kelas binatang adalah berkaki empat dan memiliki ekor. Perilakunya adalah tidur dan makan. Contoh (instance) yang mungkin dari kelas binatang ini adalah kucing, gajah, dan kuda.

(57)

interface. Interface melindungi internal state sebuah objek dari “campur tangan” pihak luar. Oleh karena itu objek sering digambarkan sebagai kotak hitam (black box) yang menerima dan mengirim pesan- pesan (messages). Dalam

object-oriented programming kotak hitam tersebut berisi kode (himpunan intruksi

dengan bahasa yang dipahami komputer) dan data (informasi dimana intruksi tersebut beroperasi dengannya). Dalam object-oriented programming, kode dan

data disatukan dalam sebuah “benda” yang tersembunyi isinya, yaitu objek.

Pengguna objek tidak perlu mengetahui isi dalam kotak tersebut. Untuk dapat berkomunikasi dengan objek, diperlukan pesan (messages). Secara formal kita definisikan message sebagai permintaan untuk objek penerima (receiver object) untuk membawa metode yang ditunjukkan atau perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim (sender object). Sebagai contoh, satu objek orang mengirim objek bola lampu sebuah pesan (message) untuk menyala (melalui saklar). Objek bola lampu menyalakan dirinya dan menunjukkan kepada objek orang tersebut bahwa state barunya adalah menyala.

Association dan Aggregation

Association (asosiasi) adalah hubungan antar objek yang saling membutuhkan. Sedangkan, aggregation (agregasi) adalah bentuk khusus dari asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian suatu objek merupakan bagian dari objek lainnya. Sebagai contoh, objek tanggal dpat disusun dari objek hari, objek bulan, dan objek tahun.

(58)

objek-objek dan hubungan antar objek tersebut untuk kemudian dimodelkan dalam sistem nyata. Keuntungan yang lain adalah proses pembuatan software dapat dilakukan dengan lebih cepat karena software dibangun dari objek-objek standar, dapat menggunakan model yang ada, dan dapat membuat model dengan cepat melalui metodologi. Kualitas yang tinggi dari software dapat dicapai karena adanya tested components. Lebih mudah dalam maintenance karena perbaikan kode hanya diperlukan pada satu tempat (bukan diurut dari awal). Mudah dalam membangun sistem yang besar karena subsistem dapat dibuat dan diuji secara terpisah. Mengubah sistem yang sudah ada tidak memerlukan membangun ulang keseluruhan sistem.

2.8

JDBC

JDBC merupakan API Java Database Connectivity dan merupakan bagian dari Java Enterprise APIs dari JavaSoft. Class JDBC terdapat di dalam paket java.sql, dan semua program Java menggunakan method serta objek dari paket tersebut untuk membaca serta menulis data source (Didik D.P, 2004).

(59)

Dengan JDBC dapat dibuat program dengan portabilitas tinggi dan mudah karena secara umum pemrograman pada database tertentu dengan database lain. Perbedaan utama pada kode hanyalah kode yang mendefinisikan driver dari database server serta perintah SQL tertentu yang mungkin memiliki perbedaan sintak atau perintah SQL khusus yang hanya terdapat pada database tertentu. Pemrograman JDBC memiliki struktur seperti melakukan koneksi, membuat object statement, mengeksekusi perintah SQL, mendapatkan hasil query, serta menangani error.

2.9

Oracle Multimedia

Oracle Multimedia (sebelumnya Oracle intermedia) adalah fitur yang memungkinkan Oracle Database untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil gambar, audio, video, atau media data heterogen lainnya secara terpadu dengan informasi perusahaan lainnya. Oracle Multimedia memperluas Oracle Database keandalan, ketersediaan, dan manajemen data untuk konten multimedia tradisional, Internet, perdagangan elektronik, dan aplikasi media yang kompleks. Oracle Multimedia tidak mengendalikan perangkat output, fungsi ini diserahkan kepada aplikasi software. Oracle Multimedia mengelola konten multimedia dengan menyediakan fasilitas sebagai berikut:

 Penyimpanan dan pengambilan.

 Media dan aplikasi manajemen metadata.

 Dukungan untuk format yang sering dipakai sekarang ini

 Akses melalui antarmuka tradisional dan Web.

(60)

Query menggunakan metadata yang diekstraksi.

Query menggunakan konten media dengan opsional pengindeksan khusus.

Oracle multimedia menyediakan layanan media konten ke Oracle JDeveloper, Oracle Content Management SDK, Oracle Application Server Portal, dan Oracle Partners.

2.10

Multimedia Database

Databases multimedia merupakan perluasan kemampuan basis data yang dapat menyimpan data tidak hanya text akan tetapi dapat berupa suara, gambar, animasi maupun data multimedia lainnya. Dukungan sistem basis data yang dapat menyimpan data dalam format multimedia dapat diberikan oleh ORACLE, PostGreSQL, Ms SQL Server dan beberapa produk lainnya. Format yang saat ini di dukung untuk dapat disimpan dengan baik sebagai salah satu nilai dari field database adalah blob, di dalam field ini kita dapat menyimpan data berupa gambar. Dukungan ini sudah diberikan oleh Microsoft SQL Server sejak versi 6,5 , postGreSQL 7.2 juga mendukung tipe image.

Penyimpanan data dengan format multimedia juga biasa dilakukan dengan trik menyimpan alamatnya (path) dalam salah satu field di database. Trik ini biasanya dilakukan oleh programmer untuk meringankan/memperkecil ukuran basis data sehingga kinerja aplikasi menjadi lebih baik. Pada kasus penyimpanan data blob sebenarnya trik yang sama juga dilakukan, hanya saja manajemen penyimpanannya dilakukan sendiri oleh mesin basis data, sehingga dari sisi

programmer terlihat bahwa data blob ini tersimpan dalam field yang bertipe blob

(61)

disimpan dalam basis data adalah pada saat retrieve/pengambilan data. Apakah mungkin permintaan query dengan input sebuah foto, atau sampel suara atau sampel animasi. Pada kasus seperti ini berbeda dengan query dengan input text dimana dengan mudah searching dilakukan dengan kriteria nilai salah satu field dalam database yang bertipe angka, tanggal, boolean atau text. Hal ini dikarenakan operasi perbandingan terhadap data text, tanggal, boolean atau angka dapat dengan mudah dilakukan. Untuk tipe data konvensional seperti string, numerik, date dan boolean pencarian sudah lama didukung oleh bahasa SQL (Structured Query Language) standard yang saat ini dipakai.

(62)

2.11

Kemampuan

Oracle Multimedia

Kemampuan Oracle Multimedia termasuk penyimpanan, pengambilan, manajemen, dan manipulasi data multimedia yang dikelola oleh Oracle Database. aplikasi multimedia memiliki persyaratan umum dan unik. Oracle Multimedia jenis objek mendukung kebutuhan aplikasi umum dan dapat diperpanjang untuk mengatasi kebutuhan aplikasi-spesifik. Dengan Oracle Multimedia, data multimedia dapat dikelola semudah data atribut standar. Oracle Multimedia dapat diakses untuk aplikasi melalui kedua interface relasional dan objek. Database aplikasi yang ditulis dalam Java, C + +, atau tradisional generasi ketiga bahasa (3GLs) dapat berinteraksi dengan Oracle Multimedia melalui antarmuka yang modern perpustakaan kelas, atau PL / SQL dan Oracle Call Interface (OCI).

Oracle multimedia mendukung penyimpanan format file yang populer, termasuk gambar desktop publishing, dan streaming format audio dan video dalam database. Oracle Multimedia menyediakan sarana untuk menambahkan audio, gambar, dan video, atau media heterogen kolom atau objek untuk tabel yang ada, dan masukkan dan mengambil data multimedia. Hal ini memungkinkan desainer database untuk memperluas database yang sudah ada dengan data multimedia, atau untuk membangun baru multimedia pengguna akhir aplikasi database.

(63)

ORDImage, dan ORDVideo. Sebuah contoh dari jenis objek terdiri dari atribut, termasuk metadata dan data media, dan metode. Media adalah data audio yang sebenarnya, gambar, atau video, atau media data heterogen. Metadata adalah informasi mengenai data, seperti panjang objek, tipe kompresi, atau format. Metode adalah prosedur yang dapat dilakukan pada objek, seperti getContent () dan setProperties ().

Oracle Multimedia obyek memiliki model media penyimpanan data yang umum. Media data komponen objek ini dapat disimpan dalam database, dalam BLOB di bawah kontrol transaksi. Data media juga dapat disimpan di luar database, tanpa kontrol transaksi. Dalam hal ini, pointer disimpan dalam database di bawah kontrol transaksi, dan data media yang disimpan dalam:

a. Objek besar berkas-based (BFILE). b. Sebuah URL HTTP berbasis server.

c. Sebuah sumber yang ditetapkan pengguna pada server media data khusus, atau lain media server data yang disimpan di luar database dapat menyediakan mekanisme yang mudah untuk mengelola yang besar, yang telah ada ataupun yang baru , repositori media yang tinggal sebagai flat file pada media bisa dihapus atau hanya untuk dibaca. Data ini dapat diimpor ke gumpalan setiap saat untuk kontrol transaksi. media data disimpan di dalam atau di luar database, Oracle Multimedia mengelola metadata untuk semua jenis media dan secara otomatis dapat mengekstrak itu untuk audio, gambar, dan video. metadata ini mencakup atribut berikut:

(64)

data heterogen, termasuk lokasi mengetikkan sumber, dan nama sumber, dan apakah data disimpan secara lokal (dalam database) atau eksternal.

Update time stamp informasi untuk audio, gambar, dan video, atau

media data yang heterogen.

 Audio dan video data deskripsi.

 Audio, gambar, dan video, atau format media data yang heterogen.

 MIME jenis gambar, audio, dan video, atau karakteristik media data heterogen lainnya.

 Karakteristik audio : jenis pengkodean, jumlah saluran, sampling rate, ukuran sampel, jenis kompresi, dan waktu bermain (durasi).

 Karakteristik gambar : tinggi dan lebar, panjang konten gambar, format gambar konten, dan kompresi format gambar.

 Karakteristik video : frame lebar dan tinggi, resolusi frame, frame rate, waktu bermain (durasi), jumlah frame, tipe kompresi, jumlah warna, dan metadata bit rate.

(65)

gambar, dan video format untuk pengolahan data multimedia yang juga dapat diperpanjang, misalnya, untuk mendukung format tambahan, kompresi digital yang baru dan skema dekompresi (codec), sumber data, dan bahkan khusus pengolahan data algoritma untuk data audio dan video.

Oracle Multimedia adalah sebuah blok bangunan untuk berbagai aplikasi multimedia bukannya aplikasi pengguna akhir. Ini terdiri dari jenis objek bersama dengan metode untuk pengelolaan dan pengolahan data multimedia. Beberapa contoh aplikasi untuk Oracle Multimedia adalah sebagai berikut :

a. Repositori untuk memeriksa gambar digital.

b. Catatan elektronik kesehatan, termasuk gambar DICOM medis. c. Call center (misalnya, 911 dan produk call center lainnya). d. Inventarisasi aset fisik.

e. Pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran secara online. f. Pemasaran real estate (perumahan).

g. Bursa arsi fotografi misalnya, digital galeri seni dan fotografer profesional). h. Arsip dokumentasi yang berupa gambar.

i. Pelayanan informasi berita keuangan kepada pelanggan. j. Publikasi dengan Web,

k. Penjualan audio dan video berbasis Web.

2.12

Oracle Multimedia Architecture

Oracle Multimedia adalah fitur, tunggal terintegrasi yang

(66)
(67)

Streaming dapat mengalirkan data multimedia ke klien langsung dari database menggunakan Real-Time Streaming Protocol (RTSP).

Selain itu, pihak ketiga media prosesor seperti mesin pengenalan suara dapat menjalankan eksternal ke database untuk hasil proses media yang disimpan dalam database dan kembali ke database. Di tingkat kedua atau tengah, Oracle

Application Server menyediakan akses ke Oracle melalui Oracle Multimedia

Java, yang memungkinkan aplikasi Java pada setiap tier (client, applications server, atau database) untuk mengakses, memanipulasi, dan memodifikasi audio, gambar, dan video data yang tersimpan dalam database. Selain itu, Oracle Multimedia Servlets dan JSP Java API memfasilitasi upload dan pengambilan data multimedia disimpan dalam database menggunakan Oracle Multimedia

OrdAudio, OrdDoc, OrdImage, dan jenis objek OrdVideo. Oracle Multimedia

Servlets dan JSP Java API dapat mengakses data yang disimpan dalam obyek Oracle Multimedia atau gumpalan atau BFILEs langsung. Pengembang juga dapat menggunakan Oracle JDeveloper dan Oracle Multimedia untuk membangun media yang kaya aplikasi Java dengan cepat dan mudah menggunakan Oracle Multimedia / ADF Bisnis paket integrasi Komponen. Oracle Oracle Multimedia konten yang kaya juga dapat dengan mudah dan transparan dimasukkan ke dalam bentuk Oracle Portal dan laporan, yang kemudian dapat dipublikasikan sebagai

portlet. SQL pengembang akrab dengan database dapat mengembangkan aplikasi

Web yang menggunakan Oracle Application Server yang khusus, dan Oracle

Database menggunakan PL / SQL lingkungan pengembangan. Langkah-langkah

(68)

Server dan PL / SQL Web Toolkit. pengembang aplikasi Web bisa menulis PL / SQL dan servlet / PL SQL server pages (PSP) yang memanggil PL / SQL prosedur yang disimpan dalam database melalui koneksi Oracle Net dan OCI.

Pada tingkat ketiga atau klien, kemampuan untuk melakukan pemrosesan lokal yang didukung melalui Oracle Multimedia Java classes, JAI, dan JMF. JAI dan JMF menyediakan satu set API untuk media pengolahan di klien, dan Oracle Multimedia Java classes menyediakan akses langsung ke semua jenis media dari klien.

Gambar 0. Oracle Multimedia Architecture

Oracle Multimedia fitur yang tersedia hanya pada Oracle Technology Network (OTN) sebagai berikut:

(69)

b. Oracle Multimedia Plug-in untuk Microsoft Windows Media Services.

c. Oracle Multimedia Custom Data Source dan Data Sink classes JMF 2.0/2.1

(memerlukan JMF 2.0 atau lebih tinggi).

2.13

Metodologi

FAST

Metodologi pengembangan sistem adalah proses pengembangan sistem yang sangat formal dan akurat yang mendefinisikan sekumpulan aktifitas, metode, praktek-praktek terbaik, penyampaian, dan alat terotomasi yang digunakan oleh pengembang sistem dan manajer proyek untuk mengembangkan dan memelihara sistem dan software informasi. Salah satu metodologi pengembangan sistem yang umum dipakai adalah metodologi Framework for the Application of Systems Technique (FAST).

(70)

Gambar 1. Fase-fase Metodologi FAST

2.12.1 Scope Definition Phase

Fase ini adalah fase pertama proses pengembangan sistem klasik. Fase ini biasanya terdiri dari tugas-tugas berikut :

a. Mengidentifikasikan masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan titik tolak (baseline).

b. Menegosiasikan lingkup titik tolak. c. Menilai kelayakan proyek titik tolak.

(71)

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang akan diteliti tingkat feasibility dan ruang lingkup proyek yaitu dengan menggunakan kerangka PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service). Hal ini dilakukan untuk menemukan inti dari masalah-masalah yang ada (problems), kesempatan untuk meningkatkan kinerja organisasi (opportunity), dan kebutuhan-kebutuhan baru yang dibebankan oleh pihak manajemen atau pemerintah (directives).

Problem Analysis Phase

Dalam metodologi-metodologi lain, fase analisis masalah mungkin dikenal sebagai fase studi, studi sistem saat ini, fase penyelidikan terinci atau fase analisis kelayakan. Tujuan fase analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan dan batasannnya. Fase ini umumnya terdiri dari tugas-tugas berikut :

a. Memahami bidang masalah.

b. Menganalisis masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan. c. Menganalisis proses-proses bisnis.

d. Menentukan tujuan-tujuan perbaikan sistem. e. Memperbaharui atau mengasah rencana proyek.

f. Mengkomunikasikan penemuan-penemuan dan rekomendasi-rekomendasi.

(72)

tahapan preliminary investigation adalah kunci utamanya. Hasil dari tahapan ini adalah peningkatan performa sistem yang akan memberikan keuntungan dari segi bisnis perusahaan. Hasil lain dari tahapan ini adalah sebuah laporan yang menerangkan tentang problems, causes, effects, dan solution benefits.

Requirement Analysis Phase

Fase ini menentukan kebutuhan bisnis bagi sistem yang baru. Dalam metodologi yang berbeda-beda, fase ini dapat disebut fase defenisi atau fase desain logis. Fase ini biasanya mencakup tugas-tugas berikut :

a. Mengidentifikasi dan menyatakan kebutuhan sistem. b. Membuat prioritas kebutuhan sistem.

c. Memperbaharui atau memperhalus rencana proyek. d. Mengkomunikasikan pernyataan kebutuhan.

Pada tahap ini akan dilakukan pengurutan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan bisnis yang ada. Tujuan dari tahapan ini adalah mengidentifikasi data, proses dan antarmuka yang diinginkan pengguna dari sistem yang baru. Alat bantu untuk memahami kebutuhan bisnis yang ada adalah dengan pemodelan use Case.

Logical Design Phase

(73)

a. Menstruktur kebutuhan fungsional. b. Prototipe kebutuhan fungsional. c. Validasi kebutuhan fungsional. d. Menentukan penerimaan test Case.

Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan-kebutuhan bisnis dari fase requirements analysis kepada sistem model yang akan dibangun nantinya. Dengan kata lain pada fase ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar penggunaan teknologi (data, process, interface) yang menjamin usability, reliability, completeness, performance, dan quality yang akan dibangun di dalam sistem.

Decision Analysis Phase

Maksud dari fase ini adalah untuk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Fase ini umumnya mencakup tugas berikut :

a. Mengidentifikasi solusi kandidat. b. Menganalisa solusi kandidat. c. Membandingkan solusi kandidat. d. Memperbaharui rencana proyek. e. Merekomendasikan solusi sistem.

(74)

implementasi sistem sebagai solusi atas problems dan requirements yang sudah didefinisikan pada tahapan-tahapan sebelumnya.

Physical Design and Integration Phase

Physical design menerjemahkan bisnis user requirement ke dalam sistem model yang menggambarkan implementasi teknik dari bisnis user requirement sinonimnya adalah technical design atau penjelasan output, implementation model. Physical design berfokus pada view yang berbasis teknologi dari sistem yang meliputi :

a. Physical database design specification.

b. Physical business process and software design specification. c. Physical user and System Interface Specification.

Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan bisnis yang direpresentasikan sebagai logical design menjadi physical design yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam membuat sistem yang akan dikembangkan. Jika di dalam logical design tergantung kepada berbagai solusi teknis, maka physical design merepresentasikan solusi teknis yang lebih spesifik.

Construction and Testing Phase

Mulai mengkonstruksi dan menguji komponen-komponen sistem untuk desain. Ada dua tujuan fase ini yaitu :

(75)

b. Mengimplementasikan interface antara sistem yang baru dengan sistem yang telah ada.

Installation and Delivery Phase

Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah instalasi sistem, training user, manual sistem, mengkonversi file dan basisdata yang ada ke dalam basisdata yang baru, final testing dan menyiapkan prosedur konversi. Setelah sistem dioperasikan, perlu system support yang berkesinambungan untuk sisa siklus hidupnya yang berguna dan produktif. Dukungan sistem terdiri dari aktifitas- aktifitas berkesinambungan berikut :

 Membantu para pengguna.

 Memperbaiki cacat (bug) perangkat lunak.

 Mengembalikan keadaan semula sistem.

 Mengadaptasikan sistem pada persyaratan baru.

2.14

Use Case Diagram

Use Case adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan eksternal sistem dan pemakai. Use Case merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik dengan elips yang horisontal dengan nama Use Case tertera di atas, di bawah atau di dalam ellips (Whitten, 2004). Berikut adalah simbol use Case :

Gambar 2. Simbol use Case

Gambar

Gambar RM-23-01 Pengujian Hasil Logout Oleh Pengguna ........................... 226
gambar. Dukungan ini sudah diberikan oleh Microsoft SQL Server sejak versi 6,5
Gambar 0. Oracle Multimedia Architecture
Gambar 1. Fase-fase Metodologi FAST
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dapat menangani kesalahan transaksi pengisian pulsa ganda pada hari yang sama terhadap nomor tujuan dan nominal pulsa yang sama sehingga jika pelanggan melakukan

Pada sistem ini kita membutuhkan sebuah perangkat komputer yang menggunakan sistem operasi Windows untuk menjalankan sistem tersebut, juga sebuah speaker untuk membunyikan

Hidden Markov Models untuk mengenal song-type burung Ortolan Bunting. sehingga menghasilkan akurasi

Pada tahun 1964, penelitian yang dilakukan Singleton menghasilkan sebuah kesimpulan, bahwa Reed-Solomon codes merupakan metode error correction terbaik untuk setiap code

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan baterai setiap node dengan selfishness menggunakan metode prediksi Exponential Weighted Moving Average dan Moving

Tahap ini adalah tahap yang menguraikan proses pembuatan sistem secara fisik dan menganalisis hasil implementasi sistem informasi lembaga keuangan mikro pada bank

Tabel 5.5-61 Hasil Error Relative arsitektur 63 FAM Bahasa Inggris dataset 1 165 Tabel 5.5-62 Hasil Error Relative arsitektur 63 FAM Bahasa Inggris dataset 2 166 Tabel 5.5-63

Dari hasil percobaan yang dilakukan, menunjukkan bahwa teknik watermarking dengan menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) memiliki ketahanan (robustness) yang