• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

!

"# ! $ !

%

& ! ! '

!( # & #!(

#) ! "# !

# #

*+,-./*0/

1

1

2

3

4

4

(2)

ii

1

6

4

6

6 ' 7 7 6#

"# ! 7 ) ) ! $ '%

3

1 " ! #" 8 !

# 9 )

"# ! 7 ) )

6

9'

# #

*+,-./*0/

1

1

6

1 6

4

1 6

6

63

4

3

2

4

4

4

(3)
(4)
(5)

v

3

3

(6)

vi

3

:

9

!!

; :

(7)
(8)
(9)

ix

!

"# ! $ ! %

Pada saat ini biometrik digunakan untuk sistem pengaman. Biometrik yang biasa digunakan adalah suara, geometri tangan, retina, wajah dan sidik jari. Pada tugas akhir ini menggunakan sistem biometrik sidik jari karena sidik jari sedang populer digunakan. Sidik jari dapat digunakan untuk presensi, juga dapat berfungsi seperti password untuk menjalankan suatu aplikasi. Tujuan tugas akhir ini adalah membuat sistem presensi mahasiswa menggunakan sidik jari dengan metode propagasi balik. Di samping penggunaan teknologi presensi menggunakan sidik jari, sistem ini juga mempelajari bagaimana mengenali suatu sidik jari menggunakan metode propagasi balik dengan cepat dan akurat. Sistem ini akan menghasilkan status presensi. Status presensi ini yang akan menentukan kehadiran mahasiswa. Setelah dilakukan ujicoba, sistem presensi ini mampu mengenali suatu sidik jari dengan tingkat keakuratan sebesar 60%. Sistem presensi ini

menggunakan bahasa pemrograman 6.0, 5.0 sebagai

(10)

x

! !

" #$% & &

' & ( ( ) * $+

! " # # # $

% & # " !

$ ' ( &

! ' )

& ! # ! *

' ! + ' $

! & $ ! !

, # *

! - . &

- # /

(11)

xi

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya yang telah

diberikan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulisan Tugas

Akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program

studi Strata-1 pada Fakultas Sains Dan Teknologi , Program Studi Teknik

Informatika di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Menyadari tanpa adanya bantuan serta dorongan dari berbagai pihak,

sangatlah sulit untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu pada

kesempatan ini, dari lubuk hati yang paling dalam hendak menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak yang turut membimbing dan membantu,

baik moril maupun materil dalam penulisan Tugas Akhir ini. Ucapan terima

kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT dan Rasululloh SAW.

2. Bapak Yosef Agung Cahyanta,.S.T,M.T. selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Ridowati Gunawan, S. Kom., M.T., sebagai dosen pembimbing

sekaligus Ketua Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta yang telah banyak membantu dalam memberikan

arahan serta bimbingannya dalam penulisan Tugas Akhir ini.

4. Dosen, karyawan dan karyawati Universitas Sanata Dharma yang telah

(12)

xii

5. Dosen Penguji selaku penguji yang telah memberikan saran dan kritik

yang membangun bagi penulis.

6. Kedua orang tuaku tercinta, kakakku dan kemenakanku yang tidak

pernah berhenti memberikan doa dan restunya serta selalu memberikan

dukungan moril serta materi sehingga penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan.

7. Jessica Karina yang selalu ada menemaniku dan memberiku banyak

semangat serta dukungan. Terima kasih untuk selalu setia mendukungku

dalam segala situasi. Atas dukunganmu aku dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

8. Barst Mendas yang telah mengajarkan dasar tentang bahasa

pemrograman

9. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2006, senang berada

diantara kalian saat aku berada di kampus. Senang mengenal kalian.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima

kasih untuk dukungan, doa, dan kerjasamanya selama ini.

Penulisan tugas akhir ini masih sederhana dan masih perlu

pengembangan yang lebih lanjut lagi. Untuk itu semua saran dan kritik

penyempurnaan materi penulisan ini dapat disampaikan.

Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi yang

(13)

xiii

pada khususnya. Akhir kata semoga rahmat dan karunia Allah tercurah kepada

semua pihak yang membantu baik langsung ataupun tidak langsung. Amin.

Yogyakarta, Desember 2011

(14)

xiv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN ... viii

I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 2

I.4. Batasan Masalah ... 3

I.5. Metodologi Penelitian ... 3

I.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II.LANDASAN TEORI ... 6

II.1. Sidik Jari ... 6

II.2. Jaringan Saraf Tiruan ... 7

II.3. Metode Propagasi Balik ... 10

II.4. $ ... 12

II.5. $ ………13

(15)

xv

BAB III.ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17

(16)

xvi

IV.2. Implementasi Hasil Program ... 87

IV.2.1. Tampilan % ... 87

BAB V.ANALISA HASIL PROGRAM ... 111

BAB VI.PENUTUP ... 116

VI.1. Kesimpulan ... 116

VI.2. Saran... ... 116

(17)

xvii

1

!9 ) 3 !

2.1 Jaringan Saraf dengan Lapisan Tunggal 8

2.2 Jaringan Saraf dengan Banyak Lapisan 9

2.3 Jaringan Saraf Kompetitif 9

2.4 Arsitektur Jaringan Propagasi Balik 11

2.5 Bentuk pada sidik jari 16

3.1 0 1 19

3.2 Arsiktektur Jaringan Saraf Tiruan Metode Propagasi Balik 20

3.3 3 1 31

(18)

xviii

Tampilan pesan password baru dan konfirmasi password

berbeda

(19)

xix

4.22 Tampilan pesan jika pengisian ! benar 93

4.23 Tampilan sub tab daftar mata kuliah 94

4.24 Tampilan sub tab edit mata kuliah 95

4.25 Tampilan pesan daftar mata kuliah berhasil 95

4.26 Tampilan pesan kesalahan daftar mata kuliah 96

4.27 Tampilan daftar mahasiswa 97

4.28 Tampilan pesan informasi NIM mahasiswa 98

4.29 Tampilan pesan konfirmasi NIM mahasiswa sudah ada 98

4.30 Tampilan mendaftar sidik jari mahasiswa 99

4.31 Tampilan pesan jika pendaftaran mahasiswa berhasil 99

4.32 Tampilan mahasiswa 100

4.33 Tampilan pesan informasi perubahan data diri mahasiswa 101

4.34 Tampilan pesan konfirmasi sidik jari 101

4.35 Tampilan sidik jari 102

4.36 Tampilan pesan informasi proses 103

4.37 Tampilan bobot antara dan 104

4.38 Tampilan bobot antara dan 104

4.39 Tampilan laporan rekap mahasiswa 105

4.40 Tampilan pesan konfirmasi keluar 106

4.41 Tampilan cari mahasiswa 107

4.42 Tampilan pesan informasi pencarian tidak cocok 107

(20)

xx

4.44 Tampilan presensi mahasiswa 109

4.45

Tampilan pesan informasi sidik jari tidak terdaftar atau

tidak dikenali

109

4.46 Tampilan pesan presensi berhasil 110

4.47 Tampilan pesan presensi keterlambatan 110

5.1 Grafik hubungan laju pemahaman dengan waktu 113

5.2 Grafik hubungan laju pemahaman dengan jumlah epoh 113

(21)

xxi

1

9 ) 3 !

3.1 Tabel Gambar Piksel 1 21

3.2 Tabel Gambar Piksel 2 23

3.3 Tabel Gambar Piksel 3 24

3.4 Tabel Mahasiswa 32

3.5 Tabel Kelas 32

3.6 Tabel Admin 33

3.7 Tabel Presensi 33

3.8 Tabel Bobot1 33

3.9 Tabel Bobot2 33

5.1 Hubungan laju pemahaman dengan waktu dan jumlah epoh 112

5.2 Hubungan batas toleransi dengan waktu iterasi 114

(22)
(23)

1

3

.< )

Francis Galton (1822-1916) mengatakan bahwa tidak ada dua sidik jari

yang sama, artinya setiap sidik jari yang dimiliki oleh seseorang adalah unik.

Dalam kasus orang kembar identik pun ditemukan sidik jari yang berbeda.

Kemajuan teknologi seiring dengan perkembangannya sangat menunjang

segala aktivitas manusia. Di antaranya adalah teknologi presensi yang

menggunakan sidik jari. Di dalam dunia pekerjaan, teknologi ini memberikan

kemudahan dan keakuratan bagi bagian kepegawaian dalam menyelesaikan

pekerjaan kantor terutama dalam hal menilai kehadiran pegawai dan pimpinan

untuk mengadakan evaluasi kerja pegawai dan kontrol manajemen.

Identifikasi presensi pegawai yang digunakan di Universitas Sanata

Dharma berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Fatimah Sina

mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 2004, sudah menggunakan teknologi

presensi yang menggunakan sidik jari. Mesin presensi yang digunakan adalah

. Mesin presensi ini terdapat ' untuk

memasukkan pegawai beserta dengan sidik jari. Namun pegawai

menemukan kesulitan jika tidak ingat pegawainya sendiri saat melakukan

presensi. Pada sistem ini mesin presensi tidak dilengkapi dengan ' yang

biasa digunakan untuk memasukkan pegawai. Kemungkinan terjadinya

(24)

karena pencarian data sidik jari pegawai berdasarkan pada .

Banyak cara untuk dapat mengenali suatu sidik jari diantaranya

menggunakan metode Propagasi Balik, % ** , 5 % , dan

lain-lain. Dalam pembuatan tugas akhir ini metode yang digunakan untuk

mengenali sidik jari adalah metode propagasi balik. Metode propagasi balik

salah satu algoritma yang sering digunakan dalam menyelesaikan masalah

pengenalan pola yang kompleks mulai dari pola yang sangat sederhana seperti

huruf atau angka hingga pola yang cukup rumit seperti sidik jari. Oleh karena

itu, pembuatan tugas akhir ini diharapkan nantinya dapat mengetahui

kekurangan dan kelebihan dari pengenalan suatu sidik jari menggunakan

metode propagasi balik. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

6.0 dengan seperangkat komputer untuk menjalankan aplikasi serta

mesin presensi yang digunakan untuk mengambil data sidik jari.

5< !

Permasalahan dalam pembuatan sistem ini adalah bagaimana mengenali

suatu sidik jari untuk sebuah sistem presensi menggunakan metode propagasi

balik.

-< & "

Tujuan penulisan tugas akhir adalah membuat sebuah sistem presensi

sidik jari untuk mahasiswa dengan metode propagasi balik tanpa harus

(25)

balik untuk mengenali suatu sidik jari.

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :

a. Presensi mahasiswa menjadi lebih efisien dan menghindari kecurangan

dalam pemalsuan kehadiran mahasiswa.

b. Mengembangkan sistem presensi mahasiswa menjadi lebih efektif.

/<

Supaya pembuatan sistem ini tidak keluar dari inti dan tujuannya serta

menjadi kompleks atau meluas, maka diberikan batasan-batasan pada

beberapa hal sebagai berikut :

a. Sistem hanya akan mengecek sidik jari yang sudah ditentukan, yaitu :

sidik jari ibu kanan, sidik jari ibu kiri.

b. Sistem men- sidik jari yang didaftar pertama kali, yaitu : sidik ibu

jari kanan sebagai sidik jari yang dipakai pada saat presensi.

c. Sistem yang dibuat hanya menangani presensi terhadap mahasiswa yang

telah mendaftar terlebih dahulu.

d. Sistem tidak menangani kecurangan yang dilakukan terhadap perubahan

waktu komputer.

,< # # #)

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah

(26)

a. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan mencari literatur serta mempelajari tentang

pengenalan sidik jari, 6.0, 5.0, 0 dan

metode propagasi balik.

b. Analisis Perancangan Aplikasi

Di tahap ini yang dilakukan adalah menganalisa masalah dan

perancangan untuk sistem presensi sidik jari.

c. Implementasi

Pada tahapan ini merupakan implementasi sesuai dengan rancangan dan

analisis yang telah dibuat.

d. Pengujian

Pada tahap ini dilakukan uji coba program dan menganalisa hasil

program yang meliputi tingkat keakuratan dan keberhasilan.

+< !

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 6 bab dan akan

dijelaskan sebagai berikut :

3

Di dalam bab ini dikemukakan latar belakang, rumusan masalah, tujuan

sistem, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan tugas

(27)

Di dalam bab ini dikemukakan konsep-konsep yang dijadikan landasan

teori.

6

Di dalam bab ini dikemukakan metode penelitian yang berisi

langkah-langkah yang ditempuh untuk implementasi sistem.

2

Di dalam bab ini dikemukakan tentang proses implementasi sesuai

dengan rancangan sistem sistem yang dibuat.

2 3

Di dalam bab ini berisi analisa dari hasil percobaan yang telah

dilakukan.

2

Di dalam bab ini dikemukakan kesimpulan mengenai apa saja yang telah

dihasilkan dan beberapa saran yang dapat disampaikan mengenai sesuatu yang

(28)

6 <.<

Biometrik merupakan teknik authentikasi yang mengambil karakteristik

fisik seseorang. Ada beberapa teknik yang sering digunakan dalam

authentikasi biometrik, beberapa diantaranya adalah pengenalan sidik jari.

Menurut Nugroho (2008) sidik jari adalah gurat-gurat yang terdapat di

kulit ujung jari. Sidik jari berfungsi untuk memberi gaya gesek lebih besar

agar jaridapat memegang benda-benda lebih erat.

Parameter manusia yang dikenal dengan biometrik itu punya keunggulan

sifat tidak bisa dihilangkan, dilupakan atau dipindahkan dari satu orang ke

orang lain. Juga sulit ditiru atau dipalsukan.

Aplikasi teknologi biometrik bisa dicontohkan seperti ketika kita

memberikan tanda masuk ke kantor atau akses ke komputer menggunakan

pemindai sidik jari.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sidik jari merupakan suatu

parameter yang dikenal dengan nama biometrik yang dimiliki manusia sebagai

tanda pengenal diri yang bisa digunakan sebagai alat kunci.

Sidik jari telah terbukti sangat akurat, aman, mudah, dan nyaman untuk

digunakan sebagai identifikasi jika dibandingkan dengan sistem biometrik

lainnya seperti retina mata atau 16 . Adapun sifat yang dimiliki oleh sidik

(29)

a. & , yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat

pada kulit manusia seumur hidup.

b. ) , yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali

mendapatkan kecelakaan yang serius.

c. ) " , pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.

<5< ) "

Jaringan saraf tiruan ( ! '), atau disingkat dengan

JST, adalah suatu sistem pengolahan informasi yang cara kerjanya menirukan

cara kerja jaringan saraf manusia. Dalam jaringan saraf manusia tersusun dari

sel-sel saraf ( ) yang saling terhubung dan beroperasi secara paralel. Hal

tersebut merupakan cara kerja yang sama dalam elemen-elemen pemrosesan

JST.

Adapun kelebihan dari jaringan saraf tiruan yaitu :

a. Kemampuan melakukan proses pembelajaran

b. Kemampuan beradaptasi

c. Implementasi komponen peralatan dalam bentuk paralel secara

besar-besaran.

Menurut Hermawan (2006) JST dibagi ke dalam 3 macam arsitektur,

yaitu :

a. Jaringan saraf dengan lapisan tunggal

Jaringan ini memiliki satu lapisan dengan bobot-bobot terhubung

(30)

menjadi

Ga

b. Jaringan saraf d

Jaringan

lapisan

tanpa harus melalui lapisan tersembunyi

Gambar 2.1 Jaringan saraf dengan lapisan tungg

saraf dengan banyak lapisan

ringan ini memiliki satu atau lebih lapisan yang ter

dan lapisan .

tunggal

(31)

c. Jaringan saraf d

Hubung

pada diagram

JST mampu

terdefinisikan, dala

Gambar 2.2 Jaringan saraf dengan banyak lap

saraf dengan lapisan kompetitif

ubungan antar pada lapisan kompetitif tidak

agram arsitektur.

Gambar 2.3 Jaringan saraf dengan kompetitif

ampu menyelesaikan persoalan yang tidak terstru

, dalam hal ini adalah pola, mulai dari pola yak lapisan

if tidak diperlihatkan

petitif

terstruktur dan sulit

(32)

sederhana seperti huruf atau angka hingga pola yang cukup rumit seperti sidik

jari. Meskipun sidik jari tersebut bergerak atau piksel dari sidik jari berubah

JST masih dapat mengenali pola. Hal itu dikarenakan sidik jari memiliki

yang tidak menentu.

<-< # #( )

Metode ini merupakan metode yang sering digunakan untuk

memecahkan masalah yang kompleks. Cara kerja dari metode ini adalah

menurunkan gradien unit-unit tersembunyi dari penyiaran kembali

- yang diasosiasikan dengan unit-unit .

Jaringan propagasi balik terdiri atas banyak lapisan (

! ' ) yaitu :

1.Lapisan

Lapisan input terdiri dari neuron-neuron atau unit-unit , mulai

dari unit 1 sampai unit n.

2. Lapisan tersembunyi

Lapisan tersembunyi terdiri dari unit-unit tersembunyi mulai dari

unit tersembunyi 1 sampai unit tersembunyi p.

3. Lapisan

Lapisan terdiri dari unit-unit mulai dari unit 1

sampai unit m, n, p m masing-masing adalah bilangan .

Berikut merupakan topologi dari jaringan propagasi balik menurut Arief

(33)

Ga

batan maju. Setelah tahap perambatan maju sele

n akan melakukan tahap pemropagasibalikan

ri bobot-bobot. Secara garis besar, mengapa algori

agasi balik, dapat dideskripsikan sebagai berikut:

la masukan sebagai pola pelatihan maka pola terse

(34)

keluaran. Kemudian unit-unit lapisan keluaran memberikan tanggapan yang

disebut sebagai keluaran jaringan. Saat keluaran jaringan tidak sama dengan

keluaran yang diharapkan maka keluaran akan menyebar mundur (backward)

pada lapisan tersembunyi diteruskan ke unit pada lapisan masukan. Oleh

karenanya maka mekanisme pelatihan tersebut dinamakan backpropagation

atau propagasi balik.

Tahap ini merupakan langkah bagaimana suatu jaringan saraf

itu berlatih, yaitu dengan cara melakukan perubahan penimbang (sambungan

antar lapisan yang membentuk jaringan melalui masing-masing unitnya).

Sedangkan pemecahan masalah baru akan dilakukan jika proses

tersebut selesai , fase tersebut adalah proses .

</< ) # (

diperoleh dari hasil piksel jika lebih besar dari maka gambar

sidik jari akan dirubah RGBnya menjadi 255, 255, 255 yang akan

dipergunakan untuk masukkan pada proses dan , sebaliknya

(35)

<,< ) (

$ adalah operasi morfologi yang digunakan untuk menghapus

piksel yang terpilih dari gambar biner, biasanya digunakan untuk

proses mencari tulang dari sebuah objek. Objek yang dihasilkan adalah

skeleton yang dianggap merepresentasika suatu objek.

Ada berbagai macam metode atau algoritma , dan

masing-masing memberikan hasil yang berbeda. Kebanyakan algoritma

bersifat iteratif. Pada sebuah iterasi, piksel-piksel dievaluasi berdasarkan

kriteria-kriteria tertentu untuk menentukan apakah harus dibuang atau tidak.

Ada juga beberapa algoritma pada komputer-komputer yang bekerja secara

sekuensial dan paralel. Pada algoritma sekuensial, untuk memproses suatu

piksel pada suatu tahap digunakan hasil pemrosesan pada iterasi sebelumnya

dan hasil iterasi pada tahap yang sedang berjalan. Sedangkan pada algoritma

paralel, keputusan untuk membuang suatu piksel hanya bergantung pada hasil

dari iterasi sebelumnya.

Algoritma thinning yang digunakan adalah algoritma yang dikemukakan

oleh Zhang-Suen ( % & % $ 1 & #

1984)

Algoritmanya akan dijelaskan sebagai berikut

Asumsi

a. Piksel dengan nilai 1 adalah foreground.

b. Piksel dengan nilai 0 adalah background.

(36)

d. Gambar yang digunakan adalah

Algoritma $

Ulangi langkah 1 sampai langkah 4 hingga tidak ada perubahan :

langkah 1 : Tandai semua piksel foreground yang memenuhi kondisi 1

sampai dengan 4

langkah 2 : Rubah nilai piksel menjadi 0 (background)

langkah 3 : Tandai semua piksel foreground yang memenuhi kondisi 5

sampai dengan 8

langkah 4 : Rubah nilai piksel menjadi 0 (background)

# %

1. 2 N (P1) 6

2. S(P1) = 1

3. P2 * P4 * P6 = 0

4. P4 * P6 * P8 = 0

5. 2 N (P1) 6

6. S(P1) = 1

7. P2 * P4 * P8 = 0

8. P2 * P6 * P8 = 0

)

• N(P1) adalah jumlah tetangga yang dimiliki oleh piksel P1 yang

(37)

• S(P1) adalah jumlah perpindahan nilai dari 0 (nol) ke 1 (satu)

mulai dari P2, P3 sampai dengan P9 secara berurut.

• P2 * P4 * P6 = 0, memiliki arti P2 atau P4 atau P6 bernilai 0 (nol).

Sebagai contoh : N(P1) = 4 dan S(P1) = 3

0 0 1

1 P1 0

1 0 1

Piksel P1 dengan 8 tetangga

9 2 3

8 1 4

7 6 5

<+<

Ekstraksi diperoleh menggunakan matriks ketetanggaan dan

filter bentuk dengan topologinya dirancang untuk mengeksploitasi dua sifat

minutiae, yaitu untuk mendeteksi akhir garis alur atau titik-titik percabangan.

(38)

kemudian di sekat-sekat kedalam daerah-daerah yang terhubung yang

homogen. Dari terminasi dan percabangan garis alur pola sidik jari maka

diperoleh titik-titik minutiae. Peta dari titik-titik disimpan sebagai

informasi unik berhubungan dengan sidik jari individual.

Pada pencocokan ini akan melakukan analisis percabangan

garis ( ) dan akhir garis ( ). Keseluruhan pola

sidik jari rata-rata berisikan 100 , area pengukuran rata-rata berisikan

30-60 minutiae tergantung dari jari dan area sensor. Titik-titik minutiae

disimpan berikut posisi dari titik local dalam kode pola sidik jari atau

secara langsung dalam template acuan.

Gambar 2.5 Bentuk pada sidik jari

Bagian utama dari penggunaan pola sidik jari untuk sistem autentikasi

adalah bagaimana mendapatkan pola sidik jari untuk disimpan sebagai

template sewaktu pendaftaran ataupun sewaktu dilakukan perbandingan pola

sidik jari tertentu dengan template tersebut (sewaktu identifikasi/verifikasi).

Sistem pengenalan sidik jari memanfaatkan struktur sidik jari setiap manusia

yang berbeda (ada kesamaan degan presentase yang cukup kecil). Sistem ini

(39)

17

6

<.< !

Sistem presensi mahasiswa ini menggunakan sidik jari dimana mesin

presensi yang ada tidak menyediakan ' untuk memasukkan

mahasiswa, sehingga mahasiswa hanya dapat melakukan sidik jari

saja. Sistem akan menyimpan sidik jari mahasiswa yang telah mendaftar ke

dalam yang akan digunakan untuk melakukan presensi.

Admin dan mahasiswa akan terlibat langsung dalam sistem ini. Admin

memiliki kewenangan untuk mengganti ! admin, mendaftar dan

mata kuliah, mendaftar dan meng- data mahasiswa, men- sidik

jari mahasiswa, membuat laporan presensi dan mencari data mahasiswa jika

diperlukan. Sedangkan mahasiswa hanya melakukan presensi.

Admin terlebih dahulu melakukan untuk masuk ke dalam sistem.

Apabila login berhasil, admin akan masuk ke dalam . Di dalam

, admin dapat melakukan proses mengganti ! admin,

mendaftar dan mata kuliah, mendaftar dan meng- data mahasiswa,

men- sidik jari mahasiswa, membuat laporan presensi dan mencari

data mahasiswa jika diperlukan. Sebelum mahasiswa melakukan presensi,

admin terlebih dahulu melakukan men- sidik jari mahasiswa yang

bermaksud untuk mengenali terlebih dahulu sidik jari mahasiswa dan

(40)

Admin juga akan membuat laporan presensi mahasiswa yang akan diserahkan

pada sekretariat.

Mahasiswa melakukan presensi ketika akan masuk kuliah. Mahasiswa

akan memasukkan sidik jari saat presensi, kemudian sistem akan

memprosesnya jika sidik jari yang telah dimasukkan cocok maka sistem akan

mencatat waktu pada saat presensi. Apabila sidik jari yang dimasukkan tidak

cocok maka sistem akan mengeluarkan pesan kesalahan. Mahasiswa hanya

satu kali melakukan presensi, mahasiswa tidak bisa berbuat kecurangan pada

saat melakukan presensi karena setiap mahasiswa memiliki sidik jari yang

berbeda.

Untuk pencocokan sidik jari mahasiswa dengan yang ada di dalam

, sistem akan terlebih dahulu melakukan proses pembelajaran dengan

menggunakan algoritma propagasi balik. Proses pembelajaran itu dikenal

dengan proses dan untuk pencocokannya dikenal dengan proses

. Semua sidik jari mahasiswa yang ada di dalam akan

dilakukan proses yang bertujuan melatih jaringan agar mampu

mengenalinya. Pada proses akan menghasilkan matriks bobot yang

disimpan dan akan digunakan untuk proses . Untuk proses ,

dilakukan pada saat mahasiswa melakukan presensi dengan menggunakan

matriks bobot yang dihasilkan pada proses sebelumnya. Output pada

proses akan dibandingkan dengan data sidik jari yang berada di dalam

apakah dapat dikenali atau tidak, jika dapat dikenali sistem akan

(41)

<5< 7 ) !

<5<.< ) !

Dalam kebutuhannya sistem membutuhkan aktor-aktor yang terlibat.

Berikut penjelasannya di dalam gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Use Case Diagram

<5<5< 7 ) )

Arsitektur jaringan yang digunakan pada metode propagasi balik berupa

multilapis/ . Lapisan tersebut dibagi menjadi 3 lapisan yaitu lapisan

yang berfungsi menerima data inputan, lapisan yang

(42)

lapisan yang terletak diantara lapisan dan , berikut adalah

penjelasannya dalam gambar 3.2 :

Gambar 3.2 Arsiktektur Jaringan Saraf Tiruan Metode Propagasi Balik

1. Lapisan

Jumlah vektor yang digunakan pada lapisan ini sebanyak

60. Hal tersebut dikarenakan dari hasil ekstraksi minusi.

2. Lapisan tersembunyi

Jumlah vektor pada lapisan ini berjumlah 20 .

Jumlah ini ditentukan sendiri karena belum adanya ketentuan

yang mengatur jumlah dari lapisan ini.

3. Lapisan

Jumlah vektor di lapisan ini berdasarkan dari hasil keluaran

(43)

<5<-< ) !9

Pengambilan sidik jari menggunakan alat . Program hanya

tinggal memanggil komponen / fungsi yang telah disediakan oleh "

, kemudian gambar sidik jari akan di simpan ke dalam

beserta data diri dari pemilik sidik jari.

<5</< ) (

$ merupakan salah satu yang digunakan untuk

mengurangi ukuran dari suatu ( * ) dengan tetap

mempertahankan informasi dan karakteristik penting dari tersebut. Hal

ini diimplementasikan dengan mengubah awal dengan pola

menjadi representasi kerangka ( ' ) tersebut.

Algoritma yang digunakan adalah 9 : . Algoritma ini

adalah salah satu algoritma yang cukup populer dan telah digunakan

sebagai suatu basis perbandingan untuk . Algoritma ini cepat dan

mudah di implementasikan. Berikut adalah penjelasan algoritmanya :

(44)

Hasil Iterasi Pertama (Langkah A dan B)

Langkah A, harus memenuhi kondisi 1 sampai dengan 4 yaitu :

1. 2 N (P1) 6

disimpulkan bahwa P1 ditandai dan dirubah menjadi ' (nol). Untuk

Piksel P1 = (P2) pada table 3.1

ditandai ataupun dirubah pada langkah A dan B. Setelah melakukan cara yang

sama untuk P1 = (P3), P1 = (P4), P1 = (P5), P1 = (P6), P1 = (P7), P1 = (P8),

(45)

Tabel 3.2 Tabel Gambar Piksel 2

Langkah C untuk pelaksanaan algoritma selanjutnya

5. 2 N (P1) 6

6. S(P1) = 1

7. P2 * P4 * P8 = 0

8. P2 * P6 * P8 = 0

Untuk Piksel P1 = (Q1)

N(P1) = 4; $ 3

S(P1) = 1; $ 3

P2 * P4 * P8 = 0; $ 3

P2 * P6 * P8 = 0; $ 3

Kondisi dapat terpenuhi semua dengan nilai $ 3 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Q1 ditandai dan dirubah menjadi ' (nol).

Setelah dilakukan cara yang sama terhadap P1 = (Q2), P1 = (Q3), P1 = (Q4),

P1 = (Q5) didapatkan hasil akhir seperti citra dibawah ini Gambar.3. Jika

dilakukan langkah A dan B hasil yang diperoleh dari citra tersebut tidak

(46)

thinning citra sudah selesai.

Tabel 3.3 Tabel Gambar Piksel 3

<5<,< ) # (

Gambar sidik jari yang telah diambil, selanjutnya mengalami proses

untuk memperjelas alur sidik jari. Proses ini sangat berguna jika

gambar yang didapat, terdapat warna piksel yang tidak jelas (blok hitam).

Proses sering disebut dengan proses binerisasi.

Pada proses ini terlebih dahulu mencari filter rata-rata / dari

gambar sidik jari, pada program ini yang merupakan hasil dari jumlah

piksel dibagi dengan hasil perkalian ! dengan . Hasil

akan berupa angka-angka biner 0 dan 1 yang akan dipergunakan

untuk masukkan pada proses dan . Hasil piksel jika lebih besar

dari maka gambar sidik jari akan dirubah menjadi angka biner 0 yang

berisi piksel putih, sebaliknya jika kurang dari akan diubah menjadi

(47)

<5<+<

Minusi dicari dengan mendeteksi adanya percabangan saja. Cabang

hitam pada suatu citra biner merupakan ujung hitam pada citra biner

inversnya. Thinning dilakukan pada object hitam dari citra biner, sehingga

hasil penulangan suau citra akan berbeda dengan hasil penulangan citra

inversnya. Selain itu proses tersebut dapat mengatasi kerusakan pada citra

yang mengakibatkan hilangnya minusi.

Hasil penulangan adalah garis dengan ketebalan satu pixel.. Pada citra

thinning adanya percabangan dideteksi dengan cara menelusuri setiap pixel

hitam pada citra yang delapan titik tetangganya sesuai salah satu dari dua

belas (12) matriks 3 x 3 pixel yang merupakan konfigurasi dari matriks

percabangan. Minusi yang diperoleh dari penulangan citra biner awal

merupakan alur cabang (ridge bifurcation), sedngkan minusi yang diperoleh

dari penulangan citra biner hasil inversnya merupakan alur berhenti (ridge

ending).

<5<=<

Pada proses ekstraksi minusi semua minusi dideteksi lalu minusi –

minusi tersebut kemudian ditandai dengan diberi titik pada tiap minusi.

Sehingga hasil dari proses ekstraksi minusi adalah beberapa titik yang

menandai adanya minusi baik jalur percabangan (ridge bifurcation) maupun

(48)

mendeteksi tetanganya. Dengan memposisikan salah satu minusi (yang

diekstraksi) berada di tengah, sedangkan yang disekitarnya merupakan minusi

– minusi tetangga. Jarak minusi tetangga nantinya akan bervariasi ada yang

dekat dan ada yang jauh. Data awal / jarak ini dijadikan sebagai inputan data

yang akan diolah mengunakan metode propagasi balik.

<5<>< 7 ) # (

Proses membutuhkan data selain sidik jari yang di ambil

dari , seperti laju pemahaman, toleransi dan jumlah iterasi. Data sidik

jari terlebih dahulu dilakukan proses dan serta ekstraksi ciri

yang kemudian mengubah sidik jari ke dalam bentuk biner 0 dan 1.

Pada proses training terdapat 3 tahapan yaitu tahap perambatan maju,

tahap pemropagasibalikan dan tahap perubahan bobot. Berikut adalah

penjelasan algoritma :

a. Inisialisasi bobot awal secara acak

Inisialisasi bobot ditentukan secara acak ( ) dengan tidak

bernilai 0 karena akan mempengaruhi proses selanjutnya agar juga tidak

bernilai 0. Bobot vj, i terletak di antara lapisan dan lapisan

tersembunyi, sedangkan bobot wk, j terletak di antara lapisan

tersembunyi dan lapisan .

b. Ulangi langkah c hingga j sampai kondisi akhir iterasi dipenuhi

c. Untuk masing-masing pasangan data pelatihan ( data)

(49)

Tahap Perambatan Maju

d. Masing-masing vektor x i (i = 1,2,...256) menerima sinyal

masukan x i dan sinyal tersebut disebarkan ke unit-unit bagian berikutnya

(unit-unit lapisan tersembunyi)

e. Pada tahap ini dengan mengalikan vektor x i (i = 1,2,...256)

dengan matrik bobot yang telah ditentukan. Hasil perhitungan tersebut

akan digunakan pada lapisan di atasnya yaitu lapisan tersembunyi

dengan fungsi aktivasi terhadap penjumlahan dari lapisan input yang

berbobot dengan persamaan

dari lapisan tersembunyi kemudian akan diteruskan ke lapisan di atasnya

yaitu lapisan .

f. Masing-masing vektor dilakukan perkalian antara bobot yang

ada di antara lapisan dan lapisan tersembunyi wk, j dengan hasil

fungsi aktivasi pada lapisan tersembunyi zj . Kemudian akan menerapkan

(50)

Tahap Pemropagasibalikan 3

g. Pada tahap ini akan dihitung tiap pada lapisan

(selisih antara hasil dengan target) dengan persamaan

pada perhitungan juga akan mengoreksi bobot dan bias (∆w jk dan

∆w 0k ) yaitu

h. Masing-masing penimbang yang menghubungkan unit-unit lapisan

dengan unit-unit pada lapisan tersembunyi (zj ,j=1..,p) dikalikan

(51)

dan mengoreksi bobot dan biasnya (∆vij dan ∆v0j)

∆vij = αδj xi

∆v0j = αδj

Tahap Perubahan Bobot

i. Pada tahap ini akan dilakukan jumlah , hingga

yang diperoleh 0 atau sama dengan yang telah ditentukan. Dari

proses tersebut untuk menghitung perubahan-perubahan yang terjadi

pada bobot dengan persamaan

III.2.2. Kondisi test .

(52)

Pada proses ini gambar sidik jari juga dilakukan proses dan

agar sistem dapat mengolahnya sehingga sistem dapat mengenali sidik

jari tersebut. Namun jika mahasiswa belum mendaftarkan sidik jarinya maka

sistem tidak dapat mengenalinya.

Pada proses ini langkah – langkahnya sama seperti pada proses

tetapi yang membedakan pada proses testing hanya menggunakan

tahap perambatan maju. Hasil dari proses tersebut adalah berupa nilai output

yang akan dibandingkan dengan data sidik jari di . Berikut penjelasan

dari algoritma :

a. Memilih file yang akan dilakukan .

b. Iniliasisasi bobot. Bobot yang diambil berdasarkan bobot-bobot

terakhir dari proses .

Tahap Perambatan Maju.

c. Masing-masing vektor x i (i = 1,2,...256) menerima sinyal

masukan x i dan sinyal tersebut disebarkan ke unit-unit bagian berikutnya

(unit-unit lapisan tersembunyi)

d. Pada tahap ini dengan mengalikan vektor x i (i = 1,2,...256)

dengan matrik bobot yang telah ditentukan. Hasil perhitungan tersebut

akan digunakan pada lapisan di atasnya yaitu lapisan tersembunyi

dengan fungsi aktivasi terhadap penjumlahan dari lapisan yang

(53)

dari lapisan tersembunyi kemudian akan diteruskan ke lapisan di atasnya

yaitu lapisan .

e. Masing-masing vektor dilakukan perkalian antara bobot yang

ada di antara lapisan dan lapisan tersembunyi wk, j dengan hasil

fungsi aktivasi pada lapisan tersembunyi zj . Kemudian akan menerapkan

fungsi aktivasi dari setiap unit yk dengan persamaan

<5<..< 7 ) ,

(54)

Gambar 3.3 3 1

Penggunaan tabel dalam pembuatan sebanyak 6 yaitu, tabel

mahasiswa, kelas, admin, presensi, bobot1 dan bobot2.

Tabel 3.4 Tabel Mahasiswa

! " (

* # integer 3

* ?! varchar 10

Nama_mhs varchar 25

**Id_kelas int 5

Id_org_ke varchar 10

Jurusan varchar 25

Fakultas varchar 25

Sidik_jari_kanan1 longblob -

(55)
(56)

Tabel 3.8 Tabel Bobot1

! " (

**Id_kelas int 5

Bobot1 double -

Tabel 3.9 Tabel Bobot2

! " (

**Id_kelas int 5

Bobot2 double -

Relasi antar tabel

Tanggal date -

Jam_presensi time -

(57)

Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel

<5<..< 7 ) ' &

Untuk mempermudah dalam penggunaan sistem maka yang

dibuat atau yang didesain harus mudah dioperasikan dan dimengerti, guna

mempermudah dalam penggunaan sehingga merasa nyaman dan tidak

jenuh dalam mengoperasikan Sistem Presensi Sidik Jari. Adapun rancangan

untuk program Sistem Presensi Sidik Jari .

<5<..<.< - (

Pada saat admin ingin menggunakan Sistem Presensi Sidik Jari ini,

harus melakukan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk

menjaga keamanan sistem dari sesuatu yang tidak diinginkan, seperti

penggunaan oleh seseorang yang tidak memiliki kewenangan atas sistem

(58)

% terdiri dari :

a. % 6 adalah yang digunakan untuk mengisi

nama .

b. % & ! adalah yang digunakan untuk mengisi

! .

c. adalah yang berfungsi untuk mengakses

ke dengan nama dan ! yang benar,

sehingga diijinkan untuk menggunakan Sistem Presensi

Sidik Jari.

d. 38 adalah yang berfungsi untuk membatalkan

proses masuk ke dalam Sistem Presensi Sidik Jari dan

sekaligus menutup .

Gambar 3.5 Rancangan %

<5<..<5<

Setelah admin melakukan yang sesuai dengan data yang

(59)

menggunakan sistem ini sepenuhnya. Di dalam terdapat

kepentingan keamanan dan digunakan

untuk mengembalikan terakhir yang telah

disimpan.

2. Ganti ! , ini digunakan apabila ingin

merubah ! yang digunakan untuk mengakses

Sistem Presensi Sidik Jari.

3. Daftar atau mata kuliah, menu ini digunakan untuk

mendaftarkan mata kuliah dan mengedit mata kuliah

jika ada perubahan.

4. Daftar mahasiswa, berfungsi untuk mendaftar

mahasiswa baru berdasarkan mata kuliah yang diambil.

5. 3 mahasiswa, berfungsi untuk merubah data dari

(60)

sidik jari.

6. $ sidik jari, digunakan untuk melatih data sidik

jari mahasiswa yang berada di dalam agar

jaringan dapat mengenalinya terlebih dahulu.

7. Rekap mahasiswa, digunakan untuk melihat data

presensi mahasiswa selama satu semester dan dapat

sekaligus mencetak laporan tersebut.

8. 38 , berfungsi untuk menutup dan

keluar dari sistem.

b. adalah yang berisi ! .

Cari mahasiswa# yang berfungsi untuk mencari data

mahasiswa.

c. 2 adalah yang berisi petunjuk user.

Petunjuk menu berisi tentang panduan penggunaan dari

sistem ini.

(61)

<5<..<-< . #

% ini digunakan untuk merubah ! yang dimiliki

pada saat melakukan ke dalam sistem. Dengan tujuan keamanan

dapat merubah ! yang dimiliki secara berkala sesuai

dengan waktu yang diinginkan.

% Ganti & ! terdiri atas beberapa dan juga ,

berikut penjelasan beserta fungsi-fungsinya :

a. % & ! Lama adalah yang digunakan untuk

mengisi ! lama yang dimiliki oleh admin.

b. % & ! Baru adalah yang digunakan untuk

mengisi ! baru yang diinginkan oleh .

c. % Ulangi & ! Baru adalah yang digunakan

untuk mengisi kembali ! yang baru atau dengan kata

lain ini digunakan sebagai konfirmasi, artinya pada

ini harus berisikan 8 yang sama dengan

& ! Baru.

d. 0 adalah yang digunakan untuk

menyetujui proses perubahan ! dan akan menyimpan

perubahan tersebut pada tabel admin di dalam .

e. ' adalah yang digunakan untuk menutup

(62)

Gambar 3.7 Rancangan % Ganti Password

<5<..</< "

Sebelum mendaftarkan mahasiswa, pertama kali user harus

mendaftarkan mata kuliah terlebih dahulu. Di ini juga admin dapat

merubah mata kuliah bila terjadi kesalahan pada waktu mendaftar. Data

mata kuliah ini akan disimpan di dalam tabel kelas di .

Pada ini terdapat dua tab yaitu daftar mata kuliah dan edit

mata kuliah. Berikut penjelasan dan pada masing-masing

yang memiliki fungsi yang berbeda :

$ Daftar Mata Kuliah

a. % Nama Mata Kuliah adalah yang digunakan untuk

mengisi mata kuliah yang akan disimpan.

b. % Dosen Pengampu adalah yang digunakan untuk

mengisi nama dosen pengampu dari mata kuliah tersebut.

(63)

semester berapa mata kuliah tersebut.

d. % Jam Masuk adalah yang digunakan untuk mengisi

jam masuk mata kuliah itu.

e. " adalah yang digunakan untuk menyimpan

data mata kuliah ke dalam .

f. ' adalah yang digunakan untuk kembali ke

utama.

Pada mata kuliah memiliki dan yang sama

dengan daftar mata kuliah perbedaannya hanya pada di tiap

ini berfungsi untuk menampilkan data mata kuliah yang disimpan di

. Di ini juga terdapat mata kuliah yang digunakan

untuk memilih terlebih dahulu mata kuliah apa yang akan dirubah.

Gambar 3.8 Rancangan % Daftar dan 3 Mata Kuliah

<5<..<,< " @

(64)

dahulu didaftarkan. Admin mengisikan data mahasiswa seperti NIM,

nama, jurusan dan fakultas. Selain itu admin juga meng- :kan data

sidik jari mahasiswa yang nantinya akan disimpan ke dalam tabel

mahasiswa di .

Berikut adalah penjelasan dan fungsi dari daftar mahasiswa :

a. % Mata Kuliah adalah yang digunakan untuk

memilih mata kuliah yang mahasiswa ambil.

b. OK adalah yang digunakan untuk menyetujui

jurusan mahasiswa yang akan didaftar sesuai data mahasiswa.

g. % Fakultas adalah yang digunakan untuk mengisi

fakultas mahasiswa yang akan didaftar sesuai data

mahasiswa.

(65)

menyimpan data mahasiswa ke dalam tabel mahasiswa di

.

i. % ) adalah yang berfungsi untuk menangkap

gambar sidik jari mahasiswa.

j. % adalah yang digunakan menampilkan

kualitas dari hasil sidik jari.

k. adalah yang digunakan untuk

menghubungkan alat dengan sistem dan siap

untuk melakukan sidik jari.

l. 0 berfungsi untuk membatalkan proses

sidik jari.

m. " < adalah yang digunakan untuk

menyimpan data sidik jari mahasiswa yang telah di

ke dalam tabel mahasiswa di .

(66)

<5<..<+< # @

% ini digunakan untuk merubah mahasiswa jika ada perubahan

baik data mahasiswa ataupun data sidik jarinya.

Berikut adalah penjelasan dan fungsi dari :

a. % Pilih Mata Kuliah adalah yang digunakan untuk

memilih mata kuliah yang akan di data mahasiswanya.

b. % Masukkan NIM adalah yang digunakan untuk

mengisi NIM mahasiswa yang akan dilakukan perubahan

yang diambil dari tabel mahasiswa yang ada di .

c. adalah yang berfungsi untuk mengambil

data mahasiswa yang diinginkan dari mahasiswa yang ada di

(67)

menyimpan perubahan dari data mahasiswa ke dalam tabel

mahasiswa di .

j. % ) adalah yang berfungsi untuk menangkap

gambar sidik jari mahasiswa.

k. % adalah yang digunakan menampilkan

kualitas dari hasil sidik jari.

l. adalah yang digunakan untuk

menghubungkan alat dengan sistem dan siap

untuk melakukan sidik jari.

m. 0 berfungsi untuk membatalkan proses

sidik jari.

n. " < adalah yang digunakan untuk meyimpan

data sidik jari mahasiswa yang baru atau yang telah dirubah

ke dalam tabel mahasiswa di .

(68)

<5<..<=< (

% ini adalah inti dari Sistem Presensi Sidik Jari karena sebelum

sidik jari dilakukan pengenalan terlebih dahulu sidik jari yang telah

terdaftar dilatih oleh JST untuk menghasilkan bobot-bobot yang baik.

Bobot-bobot tersebut yang akan digunakan pada proses presensi atau

pencocokan sidik jari. Untuk pelatihan JST diperlukan laju pemahaman,

toleransi, iterasi dan kondisi dimana maksimal ditentukan.

Berikut adalah penjelasan dan fungsi-fungsi dari

sidik jari :

a. % mata kuliah adalah yang digunakan untuk memilih

mata kuliah yang akan di sidik jari mahasiswanya.

b. % laju pemahaman adalah yang digunakan untuk

mengisi laju pemahaman yang dibutuhkan dalam proses

pelatihan JST.

c. % toleransi adalah yang digunakan untuk mengisi

maksimal untuk menghasilkan bobot-bobot yang baik.

d. % iterasi adalah yang digunakan untuk mengisi

jumlah iterasi yang dibutuhkan dalam proses pelatihan JST.

e. $ adalah yang digunakan untuk

melakukan proses pelatihan JST dengan mengirimkan

parameter-parameter yang telah ditentukan oleh .

f. ' adalah yang digunakan untuk menutup

(69)

g. % 8 3 adalah yang digunakan untuk

menampilkan maksimal pada proses pelatihan JST.

Gambar 3.11 Rancangan % Traning Sidik Jari

<5<..<>< ( @

Dalam ini admin dapat melihat sekaligus mencetak presensi

mahasiswa per semester. Laporan tersebut berisi berapa kali mahasiswa

hadir atau telat dalam satu semester yang akan diserahkan kepada

sekretariat.

Berikut adalah penjelasan dan fungsi-fungsi dari rekap

mahasiswa :

a. % 0 ; adalah yang digunakan untuk

memilih jenis laporan dari sistem, sebagai data

presensi yang ada.

b. 4 adalah yang digunakan untuk membuka

(70)

c. ' adalah yang digunakan untuk menutup

dan kembali ke .

d. % Tabel Laporan adalah yang berfungsi untuk

menampilkan seluruh yang telah ditentukan.

Gambar 3.12 Rancangan % Rekap Mahasiswa

<5<..<0< 6 @

% ini digunakan admin untuk mencari data mahasiswa yang

ada di database jika admin memerlukan untuk kepentingan sistem.

Berikut adalah penjelasan dan fungsi-fungsi dari :

a. % mata kuliah adalah yang digunakan untuk memilih

mata kuliah yang akan dicari data mahasiswanya.

b. % adalah yang digunakan untuk memilih

pencarian berdasarkan NIM, nama, jurusan, atau fakultas.

c. % = ! adalah yang digunakan untuk mengisi

parameter apa yang akan dicari.

d. adalah yang digunakan untuk mencari

(71)

e. ' adalah yang digunakan untuk menutup

cari mahasiswa dan kembali ke .

f. % adalah yang berfungsi

menampilkan seluruh yang telah ditentukan.

Gambar 3.13 Rancangan % Cari Mahasiswa

<5<..<.*< @

% ini digunakan untuk melakukan presensi terhadap

mahasiswa. Mahasiswa langsung sidik jarinya menggunakan

sidik jari yang telah ditentukan oleh sistem. Data tersebut akan langsung

disimpan ke dalam tabel presensi di apabila presensi berhasil,

jika tidak mahasiswa boleh mengulanginya lagi menggunakan sidik jari

lain yang telah ditentukan oleh sistem.

Berikut adalah penjelasan dan fungsi-fungsi dari presensi

mahasiswa :

g. % mata kuliah adalah yang digunakan untuk memilih

mata kuliah ketika mahasiswa hendak melakukan presensi.

(72)

gambar sidik jari mahasiswa.

c. % adalah yang menampilkan waktu

komputer pada saat mahasiswa melakukan presensi.

(73)

51

2

2<.< .&) - ( #) !

2<.<.< .&) - (

Sistem akan menampilkan layar saat pertama kali menjalankan

Sistem Presensi Sidik Jari. Admin harus mengisi dan !

yang dimiliki agar dapat masuk ke dalam Sistem Presensi Sidik Jari. Hanya

admin yang sudah terdaftar yang dapat melakukan jika tidak sistem akan

menampilkan pesan kesalahan. Proses diuraikan seperti Gambar 4.1

(74)

Gambar 4.1 % ! %

Berikut adalah programnya :

Screen.MousePointer = vbHourglass On Error GoTo errH

(75)

MsgBox "Username atau password tidak boleh kosong", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

txtuser.SetFocus

ElseIf (Len(Trim(Me.txtuser.Text))) <= 0 Then

MsgBox "Username tidak boleh kosong", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

txtuser.SetFocus

ElseIf (Len(Trim(Me.txtpass.Text))) <= 0 Then

MsgBox "Password tidak boleh kosong", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader password='" & txtpass.Text & "'", Conn, adOpenKeyset, adLockOptimistic

(76)

vbOKOnly, msgHeader txtuser.Text = "" txtpass.Text = "" txtuser.SetFocus End If

End If errH:

If Err.number <> 0 And Err.number <> 53 Then

MsgBox Err.number & " - " & Err.Description, vbCritical, " Error Aplikasi " End If

Screen.MousePointer = vbDefault

2<.<5< .&)

Setelah proses telah berhasil, maka sistem akan menampilkan

. % merupakan aliran data yang berupa dari sistem, seperti

(77)

Gambar 4.2 % ! %

2<.<-< .&) . #

Form ganti password merupakan form yang berfungsi untuk mengubah

password user yang digunakan saat login. Prosesnya dapat dilihat pada

(78)

Gambar 4.3 % ! % Ganti& !

Berikut adalah programnya :

On Error GoTo errHand

If Len(txtOldPassChange.Text) = 0 And Len(txtNewPassChange.Text) = 0 And Len(txtConfNewPassChange.Text) = 0 Then

MsgBox "Masukkan password terlebih dahulu", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

txtOldPassChange.SetFocus Exit Sub

ElseIf Len(txtOldPassChange.Text) = 0 Then

(79)

txtOldPassChange.SetFocus Exit Sub

ElseIf Len(txtNewPassChange.Text) = 0 Then

MsgBox "Password baru tidak boleh kosong", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

txtOldPassChange.SetFocus Exit Sub

ElseIf Len(txtConfNewPassChange.Text) = 0 Then

MsgBox "Konfirmasi password baru tidak boleh kosong", vbExclamation +

ElseIf txtConfNewPassChange.Text <> txtNewPassChange.Text Then

(80)

Exit Sub

MsgBox Err.number & " - " & Err.Description, vbCritical, " Error Aplikasi " End If

Berikut adalah function yang digunakan untuk mengubah password :

Public Function gantiPassword(ByVal userID, ByVal newPassword) As Boolean On Error GoTo errHandler

User mendaftarkan mata kuliah dahulu sebelum mendaftar mahasiswa,

user juga dapat sekaligus mengedit mata kuliah pada form ini. Data yang

(81)

masuk ketika kuliah tersebut dimulai. Berikut prosesnya diuraikan dalam

Gambar 4.4 :

Gambar 4.4 % ! % Daftar dan Edit Mata Kuliah

Berikut adalah programnya sub tab daftar mata kuliah :

On Error GoTo errH jammasuk = Hour(dtjam) menitmasuk = Minute(dtjam) detikmasuk = Second(dtjam)

jam_masuk = Trim$(Str$(jammasuk)) + ":" + Trim$(Str$(menitmasuk)) + ":" + Trim$(Str$(detikmasuk))

If (Len(Trim(Me.txtkelas.Text))) <= 0 And (Len(Trim(Me.txtdosen.Text))) <= 0 And (Len(Trim(Me.txtsmstr.Text))) <= 0 Then

(82)

txtkelas.SetFocus Exit Sub

ElseIf (Len(Trim(Me.txtkelas.Text))) <= 0 Then

MsgBox "Nama Mata Kuliah Tidak Boleh Kosong", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

txtkelas.SetFocus Exit Sub

ElseIf (Len(Trim(Me.txtdosen.Text))) <= 0 Then

MsgBox "Dosen Pengampu Tidak Boleh Kosong", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

txtkelas.SetFocus Exit Sub

ElseIf (Len(Trim(Me.txtsmstr.Text))) <= 0 Then

MsgBox "Semester Tidak Boleh Kosong", vbExclamation + vbOKOnly,

Conn.Execute "insert into kelas(nama_kelas,dosen,semester,jam_masuk) " & _

" values ( '" & txtkelas & "','" & txtdosen & "','" & txtsmstr.Text & "','" & jam_masuk & "' ) "

MsgBox "Daftar mata kuliah berhasil", vbInformation + vbOKOnly, msgHeader txtkelas.Text = ""

txtdosen.Text = "" txtsmstr.Text = ""

errH:

If Err.number <> 0 And Err.number <> 53 Then

MsgBox Err.number & " - " & Err.Description, vbCritical, " Error Aplikasi " End If

(83)

MsgBox "Nama Mata Kuliah Tidak Boleh Kosong", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

txtkelas.SetFocus Exit Sub

ElseIf (Len(Trim(Me.txtdosen1.Text))) <= 0 Then

MsgBox "Dosen Pengampu Tidak Boleh Kosong", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

txtkelas.SetFocus Exit Sub

ElseIf (Len(Trim(Me.txtsmstr1.Text))) <= 0 Then

MsgBox "Semester Tidak Boleh Kosong", vbExclamation + vbOKOnly, txtdosen1 & "',semester = '" & txtsmstr.Text & "' ,jam_masuk = '" & jam_masuk & "'"

MsgBox "Edit mata kuliah berhasil", vbInformation + vbOKOnly, msgHeader txtkelas.Text = ""

txtdosen.Text = "" txtsmstr.Text = ""

cmbKelas.Text = "--Pilih Mata Kuliah--" errH:

If Err.number <> 0 And Err.number <> 53 Then

MsgBox Err.number & " - " & Err.Description, vbCritical, " Error Aplikasi " End If

2<.<,< .&) " @

Mahasiswa sebelum melakukan presensi harus terlebih dahulu

didaftarkan oleh user. User mengisi data mahasiswa seperti NIM, nama,

jurusan, fakultas dan sidik jari yang nantinya akan digunakan dalam presensi.

(84)

Gambar 4.5 % ! % Daftar Mahasiswa

User terlebih dahulu mengisikan data mahasiswa yang kemudian

dilanjutkan dengan mendaftar data sidik jari mahasiswa. Berikut adalah listing

program untuk mendaftar data mahasiswa :

On Error GoTo errH

(85)

(Len(Trim(Me.txtjurusan.Text))) <= 0 And (Len(Trim(Me.txtfakultas.Text))) <= 0

queryid = " SELECT id_kelas from kelas where nama_kelas ='" & cmbKuliah & "' " rskls.Open queryid, Conn

ID_kel = rskls!id_kelas

oRs.CursorLocation = adUseClient oRis.CursorLocation = adUseClient

(86)

oRis.Open "select * from mahasiswa where id_kelas = " & ID_kel & " ", Conn, adOpenKeyset, adLockOptimistic

If oRs.RecordCount > 0 Then

If MsgBox("Mahasiswa dengan NIM '" & txtnim.Text & "' sudah ada, apakah anda ingin tetap menyimpan ?", vbYesNo, msgHeader) = vbNo Then

txtnim.Text = "" txtnim.SetFocus oRs.Close Else

Conn.Execute "Delete from mahasiswa WHERE Nim_mhs = '" & txtnim.Text & "' and id_kelas=" & ID_kel & ""

(87)

oRs.AddNew

oRs.Fields("Nim_mhs").Value = txtnim.Text oRs.Fields("Nama_mhs").Value = txtnama.Text oRs.Fields("id_kelas").Value = ID_kel

oRs.Fields("id_orang_ke").Value = oRis.RecordCount + 1 oRs.Fields("Jurusan").Value = txtjurusan.Text

oRs.Fields("Fakultas").Value = txtfakultas.Text oRs.Update

MsgBox Err.number & " - " & Err.Description, vbCritical, " Error Aplikasi " End If

Setelah data mahasiswa berhasil disimpan, user melanjutkan dengan

mendaftar data sidik jari mahasiswa dengan menjalankan prosedur Run

terlebih dahulu untuk menghubungkan sistem dengan alat fingerprint yaitu

(88)

Private Sub cmdRun1_Click(Index As Integer)

If op Is Nothing Then Set op = New FPRegisterTemplate 'FPGetSample Dim i As Integer

Alat fingerprint telah siap digunakan, kemudian mahasiswa meletakkan

sidik jarinya diatas sensor alat fingerprint. Mahasiswa melakukan

sidik jari ibu kanan terlebih dahulu sesuai dengan urutan yang telah ditentukan

oleh sistem. Mahasiswa melakukan scanning sidik jari sebanyak 4 kali untuk

mendapatkan kualitas yang terbaik. Sebelum disimpan ke dalam database,

sidik jari dikenakan proses tresholding dan thinning yang kemudian disimpan

ke dalam matriks sidik jari yang akan digunakan dalam proses training dan

testing di dalam method propagasi balik. Berikut adalah listing program untuk

(89)

On Error GoTo errH

oRs.CursorLocation = adUseClient

oRs.Open "SELECT * FROM mahasiswa WHERE Nim_mhs = '" & txtnim.Text & "' and id_kelas = " & ID_kel & "", Conn, adOpenKeyset, adLockOptimistic

ImgProc1.Picture = pctbox1(3).Picture ImgProc1.colnorm3 200

ImgProc1.colnorm3 180

ImgProc1.thin

pctbox1(3).Picture = ImgProc1.Picture

SavePictureToDB pctbox1(3), oRs, "Sidik_Jari2"

oRs.Update

oRs.Close

Call imageTomatriks(txtnim.Text, ID_kel)

MsgBox "Data mahasiswa berhasil disimpan", vbInformation + vbOKOnly,

(90)

2<.<+< .&) @

User dapat mengedit data mahasiswa yang telah disimpan di dalam

database bila terjadi perubahan atau kesalahan pada saat mendaftar. Data

mahasiswa meliputi data diri maupun data sidik jari mahasiswa. Selanjutnya

akan diuraikan pada Gambar 4.6 di bawah :

(91)

Ketika user melakukan perubahan terhadap data mahasiswa, proses yang

terjadi sama seperti mendaftar mahasiswa perbedaannya hanya user terlebih

dahulu mengambil data mahasiswa yang bersangkutan untuk dirubah datanya

baik data diri maupun data sidik jari. Berikut adalah programnya :

On Error GoTo errH

If (Len(Trim(Me.txtnimload.Text))) <= 0 And cmbKuliah.Text = "-- Pilih Mata Kuliah --" Then

MsgBox "Pilih mata kuliah dan masukkan NIM terlebih dahulu", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

' txtnimload.SetFocus Exit Sub

ElseIf (Trim(Me.cmbKuliah.Text)) = "-- Mata Kuliah --" Then

MsgBox "Pilih mata kuliah terlebih dahulu", vbExclamation + vbOKOnly, msgHeader

cmbKuliah.SetFocus Exit Sub

ElseIf (Len(Trim(Me.txtnimload.Text))) <= 0 Then

MsgBox "Masukkan NIM terlebih dahulu", vbExclamation + vbOKOnly,

queryid = " SELECT id_kelas from kelas where nama_kelas ='" & cmbKuliah & "' "

rskl.Open queryid, Conn ID_kel = rskl!id_kelas

If RS.State <> 0 Then RS.Close RS.CursorLocation = adUseClient

RS.Open " select * from mahasiswa where Nim_mhs = '" & txtnimload & "' and id_kelas = " & ID_kel & "", Conn, adOpenKeyset, adLockOptimistic

(92)

txtnim = txtnimload

MsgBox Err.number & " - " & Err.Description, vbCritical, " Error Aplikasi " End If

2<.<=< .&) (

Tujuan utama dilakukan proses training adalah melatih jaringan agar

dapat mengenali sidik jari ke dalam jaringan. Hal ini dilakukan sebelum

mahasiswa melakukan presensi. Atribut yang dibutuhkan dalam proses

adalah bobot awal, laju pemahaman, toleransi dan iterasi. Berikut

(93)

Gambar 4.7 % ! % $ Sidik Jari

Dalam melatih jaringan diperlukan bobot awal diperoleh dengan acak,

bobot ini yang akan menjadi inputan pertama dalam jaringan. Untuk target

dalam jaringan telah ditentukan secara default tiap sidik jari dengan jumlah 8

biner yang sesuai dengan jumlah yang ada pada layer ,

(94)

jaringan yang nantinya akan mengubah nilai bobot sehingga menghasilkan

bobot dengan nilai yang baik. Untuk mencapai nilai maksimal yang

terpaku dari nilai toleransi yang dimasukkan diperlukan perambatan balik, jika

yang dihasilkan kurang dari toleransi maka iterasi dilanjutkan dan seterusnya

untuk mendapatkan bobot dengan nilai yang baik. Berikut adalah listing

(95)

Wjk(i, j) = dblRand Next j

Next i End Function

Nilai bobot awal yang diperoleh dengan acak berkisar antar -0.5 sampai

0.5 agar bobot mempunyai nilai kecil namun tidak boleh bernilai 0. Di bawah

merupakan dari algoritma propagasi balik :

Public Function Train(learRate As Double, tol As Double, inputd As Variant, output

(96)

Gambar

Grafik hubungan laju pemahaman dengan waktu
Tabel Gambar Piksel 1
gambar sidik jari, pada program ini ���� yang merupakan hasil dari jumlah
Gambar 2.5 Bentuk ����� pada sidik jari
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Telkom.Tbk Devisi Regional I Sumatera. Data yang dipergunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari

[r]

Guru menyampaikan tema, sub tema dan tujuan pembelajaran (tema 4 Hidup bersih dan sehat, Subtema hidup bersih dan sehat di tempat umum, mengetahui

Human amniotic fluid stem cells have a unique potential to accelerate cutaneous wound healing with reduced fibrotic scarring like a fetus.. Marie Fukutake 1  · Daigo Ochiai 1

Sehari sebelum pernikahan, biasanya gerbang rumah pengantin perempuan akan dihiasi tarub atau janur kuning yang terdiri dari bermacam tumbuhan dan daun-daunan, dua pohon pisang

Mengakulturasi budaya olahraga yang berasal dari Amerika yang sudah menjadi olahraga global dengan pendekatan elemen visual Indonesia yang sudah ada diharapkan dapat

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa tingkat pemahaman wajib pajak, kesadaran perpajakan wajib pajak serta kepatuhan wajib

Hasil yang diperoleh yaitu (1) penyuluhan ini memberikan pengetahuan tentang teknik menulis peer editing yang berupa penjelasan dan tahap-tahap penggunaan teknik tersebut