• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Sebagaimana disebutkan diatas bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang penanaman modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :

1. RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016 – 2021;

2. Revisi Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon Tahun 2016 – 2021; dan

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan Indikator Kinerja Utama

2.1. Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon 2016-2021 merupakan perencanaan jangka menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PIntu Kota Cilegon yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan. Penyusunan Renstra Penanaman Modal Kota

Cilegon telah mengacu pada RPJMD Kota Cilegon tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan pemerintah daerah, khususnya terkait dengan prioritas pembangunan bidang perizinan dan penanaman modal. Proses penyusunan juga telah dilakukan secara partisipatif antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon maupun stakeholder eksternal.

Secara ringkas subtansi Renstra dapat diilustrasikan sebagai berikut : a. Visi

Visi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon adalah

“ PRIMA DALAM PELAYANAN INVESTASI MENUJU CILEGON MANDIRI “

b. Misi

Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon adalah :

1. Memantapkan Kemandirian perekonomian daerah melalui kemudahan berinvestasi.

2. Meningkatkan Kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan 3. Memantapkan tata kelola administrasi pemerintahan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu .

c. Tujuan

Tujuan merupakan komponen penting dalam penyusunan Rencana Strategis organisasi. Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon merumuskan tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut :

No. TUJUAN No. INDIKATOR 1. Meningkatkan pertumbuhan dan kualitas

penanaman modal daerah

1. Meningkatnya realisasi investasi

2. Meningkatnya kinerja pelayanan perizinan dan nonperizinan

2. Persentase jumlah izin yang diterbitkan sesuai SOP

3. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang baik dan bersih pada Dinas Penanaman 2016 s/d 2021 menetapkan sasaran sebagai berikut :

Tujuan 1 : Meningkatkan pertumbuhan dan kualitas penanaman modal daerah

No. SASARAN No. INDIKATOR

1. Meningkatnya Realisasi Investasi Daerah

1. Pertumbuhan realisasi investasi

2. Laju Pertumbuhan Investasi

Tujuan 2 : Meningkatkan kinerja pelayanan perizinan dan non perizinan

No. SASARAN No. INDIKATOR

1. Meningkatnya Kepuasan masyarakat dalam mengurus perizinan

1. Indeks Kepuasan Masyarakat

Tujuan 3 : Meningkatkan kinerja penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang baik dan bersih pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

No. SASARAN No. INDIKATOR

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan

administrasi pemerintahan

1.

2.

3.

Meningkatnya nilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan Nilai maturitas SPIP

Rata-rata nilai sasaran kinerja pegawai

e. Strategi

Strategi adalah cara atau pola untuk mewujudkan tujuan dan sasaran. Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, selanjutnya menentukan strategi yang kemudian dijabarkan dalam program organisasi.

Strategi yang terumus dalam Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon periode 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan iklim investasi yang kondusif dan kualitas pelayanan penanaman modal.

2. Peningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai Standar Operasional Prosedur

3. Peningkatan kapasitas, tata kelola, sarana dan prasarana kelembagaan serta kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur.

f. Kebijakan

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam lima tahun ke depan, maka dirumuskan arah kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon Tahun 2016-2021. Kebijakan yang terumus dalam Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon periode 2016-2021 adalah sebagai berikut:

Misi 1 (satu) Memantapkan Kemandirian Perekonomian Daerah adalah :

1. Penataan kelembagaan dan system perizinan investasi secara terpadu

2. Penetapan pemberian fasilitas/insentif di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah

Misi 2 (dua) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik, adalah : 1. Pengoptimalan penggunaan system pelayanan perizinan

online dan system pendukung lainnya.

Misi 3 (tiga) Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan, adalah : 1. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur,

sarana dan prasarana aparatur, tata kelola manajemen serta memenuhi kebutuhan minimal operasional penyelenggaraan pemerintahan;

2.2 Perencanaan Kinerja

A. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Rencana kinerja tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra, dan akan dilaksanakan oleh satuan organisasi/kerja melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan RKT dilakukan dengan seiring dengan agenda penyusunan program dan kebijakan anggaran oleh pimpinan satuan organisasi/kerja yang akan dicapai pada tahun berjalan.

Penyusunan RKT meliputi sasaran strategis, sasaran program, sasaran kegiatan utama, indikator kinerja sasaran, dan target yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, dengan melakukan penetapan sasaran, penyusunan indicator sasaran, dan menetapkan target.

RENCANA KINERJA TAHUNAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2017

No. SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya realisasi investasi daerah

1. Pertumbuhan izin prinsip

2. Laju Pertumbuhan investasi

5.75 Triliun 1,75%

2. Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam mengurus perizinan dan non perizinan

1. Presentase tindak lanjut pengaduan masyarakat

2. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat

3. Persentase jumlah perizinan yang diterbitkan

100%

60%

65%

3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan

1. Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral

60%

administrasi pemerintahan

2. Persentase sarana dan

prasarana perkantoran dalam kondisi baik

3. Tingkat disiplin dan kinerja aparatur

4. Kesesuaian realisasi keuangan berdasarkan cash budget (anggaran kas)

60%

90%

70%

B. Rencana Kerja

Rencana kerja merupakan penjabaran Renstra OPD yang mengacu pada RKPD. Renja memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh OPD dalam satu tahun anggaran. Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon Tahun 2017 merupakan rencana program dan kegiatan beserta target kinerjanya yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon dan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon Tahun 2017, dengan berpedoman pada Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon yang terdiri dari empat sasaran dan lima program.

TABEL 2.2

PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2017

NO URAIAN TARGET KINERJA

1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan

1.1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 12 bulan

1.2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik

1 tahun

1.3 Penyediaan Jasa Jaminan/Pemeliharaan Kesehatan 11 bulan 1.4 Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Kantor 13 bulan, 7 orang 1.5 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 10 orang TKK, 24

orang THL 1.6 Penyediaan Jasa Promosi dan Propaganda 12 bulan

1.7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 12 bulan

1.8 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan 12 bulan 1.9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

12 bulan

1.10 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 12 bulan 1.11 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan

Perundang-undangan

12 bulan

1.12 Penyediaan Makanan dan Minuman 11 bulan 1.13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan

Luar Daerah

12 bulan

1.14 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 3 Jenis

1.15 Pengadaan sewa gedung/rumah 4 gedung

1.16 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor 3 gedung 1.17 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

11 unit mobil, 14 unit motor 1.18 Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan gedung

kantor

1 Paket

1.19 Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan dan perlengkapan kantor

12 bulan

1.20 Pemeliharaan rutin/ berkala computer 12 bulan 1.21 Penyusunan Laporan Keuangan 2 dokumen

1.22 Penatausahaan Keuangan SKPD 12 bulan 3 PNS, 3 TKK

1.23 Penyusunan Laporan Kinerja 10 dokumen 1.24 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD 2 dokumen

2 Program Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal

2.1 Promosi Investasi 1 kegiatan

2.2 Penyusunan Potensi dan Peluang Investasi 1 Dokumen 2.3 Fasilitasi dan koordinasi percepatan penanaman

modal

2 kegiatan, 25 orang

3 Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

3.1 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 2 kegiatan 3.2 Pembinaan perluasan penanaman modal 2 kegiatan 3.3 Penertiban Penanaman Modal 2 kegiatan

4 Program Peningkatan Pelayanan Informasi dan Pengaduan

4.1 Fasilitasi pengaduan masyarakat dunia usaha 2 kegiatan 4.2 Sosialisasi media cetak dan elektronik 6 media 4.3 Penyusunan sistem informasi perizinan online 1 kegiatan

4.4 Evaluasi SOP Perizinan 1 kegiatan

4.5 Penyusunan sistem manajemen informasi dan kodefikasi dokumen

1 kegiatan

2.3. Indikator Kinerja Utama

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara dalam mencapai

sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon serta RPJMD tahun 2016-2021. Indikator kinerja utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PIntu Kota Cilegon tahun 2016-2021 yang memiliki fokus pada perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada internal bussines proses (peningkatan kapasitas internal organisasi) tidak dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama.

Indikator kinerja utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon yang akan digunakan untuk periode waktu tahun 2016-2021 sesuai periode Renstra telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon, sebagai berikut :

TABEL 2.2

INDIKATOR KINERJA UTAMA DPMPTSP KOTA CILEGON TAHUN 2017

Mengurus Perizinan dan Nonperizinan

Masyarakat Tahun 2017

2.4. Perjanjian Kinerja

Penetapan Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indicator kinerja. Perjanjian kinerja diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah.

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu Tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Tujuan penyusunan perjanjian kinerja yaitu :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara walikota dan pimpinan OPD untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pecapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar penghargaan dan sanksi;

4. Sebagai dasar bagi walikota untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja pimpinan OPD;

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon telah membuat perjanjian kinerja Tahun 2017 secara berjenjang mulai dari essolon IV sampai dengan essolon II sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada, dimana perjanjian kinerja ini merupakan tolok ukur dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada Tahun 2017.

TABEL 2.3

PERJANJIAN KINERJA DPMPTSP KOTA CILEGON TAHUN 2017

No Sasaran Strategis No Indikator Target 1 Meningkatnya realisasi

invenstasi daerah

1.1 Pertumbuhan Izin Prinsip

5,75 Triliun 1.2 Pertambahan

realisasi investasi daerah

5 Triliun

1.3 Laju pertumbuhan investasi

1,75 %

2 Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Dalam Mengurus Perizinan dan Non Perizinan

2.1 Persentase Indeks Kepuasan

Masyarakat

60 %

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon Tahun 2017 disusun guna mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi dinas seperti yang tertuang dalam Perencanaan Strategi (Renstra).

LAKIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon Tahun 2017 menyajikan capaian kinerja setiap sasaran yang tertuang dalam RPJMD Kota Cilegon maupun Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2016-2021. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target setiap indikator kinerja, sasaran dan realisasinya.

Selain pencapaian setiap sasaran, LAKIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon tahun 2017 juga mengukur pencapaian kinerja kegiatan yang dibiayai dari APBD Kota. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (output) dan hasil (out-come), masing-masing sebagai berikut :

a. Masukan (input)

adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan keluaran

(output), misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.

b. Keluaran (output)

adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/ atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.

c. Hasil (outcome)

adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Langkah selanjutnya adalah menetapkan rencana tingkat capaian (target) dari kinerja yang diinginkan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasinya melalui media berupa Formulir Rencana Kinerja Tahunan dan Formulir Pengukuran Kinerja. Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan persyaratan bagi pengukuran kinerja. Kriteria yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun melalui Perencanaan Kinerja (Performance Plan). Selanjutnya pada akhir tahun 2017 target kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasinya, sehingga diketahui celah kinerja (Performance Gap). Selisih yang timbul dianalisis guna menetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja dimasa datang (Performance Improvement).

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kota Cilegon tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kota Cilegon tahun 2017 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kota Cilegon tahun 2017 sebagai berikut : 3.1.1 Perbandingan Target dan realisasi Kinerja Tahun 2017

A. Target dan realisasi Perjanjian kinerja dan Kinerja Sasaran

Dalam Matriks Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon Tahun 2016-2021, ditetapkan target kinerja sasaran. Berikut target dan realisasi kinerja sasaran Tahun 2017 :

 KINERJA SASARAN MISI I TABEL 3.1

TARGET DAN REALISASI DALAM PERJANJIAN KINERJA (KINERJA SASARAN MISI I)

TAHUN 2017

SASARAN STRATEGIS 1

Meningkatnya relaisasi investasi daerah

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN Pertumbuhan Izin Prinsip1) 5,75 Triliun 39,9 Triliun1) 693,91 % Pertumbuhan realisasi investasi2) 5 Triliun 9,466 Triliun2) 189,32 % Laju pertumbuhan investasi3) 1,75 % 5,66 %3) 323,43 % Target dan realisasi dalam IKU dan Perjanjian Kinerja

1)Pertumbuhan izin prinsip merupakan rencana investasi yang akan dilaksanakan oleh Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dalam kurun waktu tiga tahun. Pertumbuhan izin prinsip PMA dan PMDN tahun 2017 sebesar Rp. 39,9 Triliun atau 693,91 %. Pertumbuhan izin prinsip didominasi oleh PMA yaitu sebesar 91,60%.

TABEL 3.2

PERTUMBUHAN IZIN PRINSIP PMA DAN PMDN SEMESTER I DAN II TAHUN 2017

PMA (Rp) PMDN (Rp) Semester I 35.332.844.300.000 641.213.100.000 Semester II 19.500.000.000 2.710.269.600.000 TOTAL Semester I & II 36.550.005.553.600 3.351.482.700.000 TOTAL PMA & PMDN Rp. 39.901.488.253.6001)

Sumber data : SPIPISE (terlampir)

Faktor pendorong tingginya pertumbuhan izin prinsip di Kota Cilegon yaitu adanya program nasional paket kebijakan ekonomi KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) dimana Kota Cilegon menjadi salah satu dari 9 (Sembilan) daerah/kota yang ditunjuk untuk memberikan layanan KLIK.

Dengan tingginya pencapaian realisasi pertumbuhan izin prinsip tersebut semakin memacu kinerja DPMPTSP dalam mendorong percepatan pembangunan konstruksi sampai realisasi investasi.

2)Pertumbuhan realisasi investasi Tahun 2017 sebesar 9.466 Triliun atau 189,32% melampaui target yang telah ditetapkan.

Pertumbuhan realisasi investasi dihitung berdasar realisasi izin usaha PMA dan PMDN tahun 2017. Adapun capaian realisasi investasi PMA dan PMDN Tahun 2017, sebagai berikut :

TABEL 3.3

REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SEMESTER I DAN II TAHUN 2017

PMA (Rp) PMDN (Rp) Semester I 7.029.391.230.400 810.944.300 Semester II 629.115.009.600 997.027.500.000 TOTAL Semester I & II 7.658.506.240.000 1.807.971.800.000 TOTAL PMA & PMDN Rp. 9.466.478.040.0002)

Sumber data : SPIPISE (terlampir)

Pertumbuhan investasi di Kota Cilegon masih didominasi oleh PMA yaitu sebesar 80,9 %. Factor pendorong tingginya pertumbuhan investasi yaitu komitmen DPMPTSP untuk memberikan percepatan pelayanan perizinan usaha bagi PMA dan PMDN.

Tingginya pencapaian pertumbuhan investasi Kota Cilegon memacu kinerja DPMPTSP dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap PMA dan PMDN yang telah berinvestasi di Kota Cilegon.

3)Laju pertumbuhan investasi Tahun 2017 sebesar 5,66 % melampaui target yang telah ditetapkan. Laju pertumbuhan investasi dihitung dengan cara membandingkan akumulasi pertumbuhan

investasi tahun 2017 dan tahun 2016. Akumulasi pertumbuhan investasi tahun 2017 sebesar 176,83 Triliun dan akumulasi pertumbuhan investasi tahun 2016 sebesar 167,36 Triliun. Adapun perhitungannya sebagai berikut :

Nilai investasi t – Nilai investasi t-1 x100%

Nilai investasi t-1

176,826 Triliun – 167,36 Triliun x100%

167,36 Triliun

= 5,66 %3)

Berbeda dengan pertumbuhan investasi, laju pertumbuhan investasi mengukur pertumbuhan investasi sampai dengan tahun berjalan (Tahun 2017). Laju pertumbuhan investasi dihitung guna mengukur kinerja DPMPTSP dalam pencapaian realisasi investasi dari tahun ke tahun. Adanya kenaikan atau penurunan investasi dapat dilihat dari capaian realisasi investasi dari tahun ke tahun.

 KINERJA SASARAN MISI II TABEL 3.4

TARGET DAN REALISASI DALAM PERJANJIAN KINERJA (KINERJA SASARAN MISI II)

TAHUN 2017

SASARAN STRATEGIS 2

Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam mengurus perizinan dan nonperizinan

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN Persentase indeks kepuasan

masyarakat4)

60 % 84,33 %4) 104,55 %

4)Indeks kepuasan masyarakat (IKM) Tahun 2017 sebesar 84,33% melampaui target yang telah ditetapkan. IKM dilakukan secara mandiri oleh DPMPTSP dengan cara memberikan kuesioner kepada pemohon yang telah menerima pelayanan perizinan/Surat Keputusan Perizinan. Perhitungan IKM dilakukan per triwulan selain untuk memudahkan perhitungan IKM, juga memudahkan pimpinan dalam melakukan kontrol terhadap pelayanan yang diberikan oleh bidang.

IKM sebagai tolak ukur kinerja pelayanan DPMPTSP baik pelayanan perizinan dan nonperizinan. Semakin tinggi nilai IKM menunjukan tingkat kepuasan pelayanan yang dirasakan pemohon terhadap pelayanan di DPMPTSP. Dengan tingginya nilai IKM tersebut, semakin memacu kinerja DPMPTSP untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemohon.

TABEL 3.5

CAPAIAN IKM PERTRIWULAN TAHUN 2017

TRIWULAN Jumlah Responden Nilai IKM

Triwulan I 80 Orang 83,19%

Triwulan II 93 Orang 83,66%

Triwulan III 51 Orang 84,66%

Triwulan IV 24 Orang 85,79%

RATA-RATA NILAI IKM 84,33%4)

Sumber data : Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mandiri DPMPTSP (terlampir)

Rumus perhitungan IKM sebagai berikut Jumlah nilai per unsur :

A = 1, B = 2, C = 3, D = 4

- Nilai Responden Per unsur (NRP) : Jumlah nilai per unsur

Jumlah Kuesioner yang diisi - NRP tertimbang per unsure : NRP per unsure x 0,071

- IKM unit pelayanan NRP per unsure x 25 - Nilai IKM :

Jumlah IKM unit pelayanan dibagi 14

 KINERJA SASARAN MISI III TABEL 3.6

TARGET DAN REALISASI KINERJA SASARAN (KINERJA SASARAN MISI III)

TAHUN 2017

SASARAN STRATEGIS 3

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN Meningkatnya nilai akuntabilitas

kinerja instansi pemerintahan5)

CC - -

Rata-rata nilai sasaran kinerja pegawai6)

70 81,04 115,77 %

Sumber data : 5) inspektorat Kota Cilegon, 7) Nilai SKP Pegawai DPMPTSP

6)Rata-rata nilai sasaran kinerja (SKP) pegawai DPMPTSP dihitung dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai SKP pegawai dibagi jumlah pegawai yang ada, rumusnya sebagai berikut :

Jumlah nilai SKP x 100%

Jumlah pegawai

5996,93 x100 = 81,04%6) 74

Jumlah seluruh pegawai DPMPTSP sebanyak 84 orang, akan tetapi yang dilakukan penilaian SKP hanya 74 orang, terdapat 10 orang yang tidak dapat dinilai SKP nya, antara lain :

 1 (satu) orang Kepala Dinas menjalani hukuman pidana,

 6 (enam) orang petugas kebersihan dan keamanan kantor

 3 (tiga) orang pegawai non PNS baru.

Secara keseluruhan nilai SKP dapat dikategorikan Baik, dengan demikian diharapkan kinerja pegawai sesuai dengan nilai SKP yang diraih dan dapat ditingkatkan ditahun-tahun berikutnya.

B. Target dan Realisasi Rencana Kinerja Tahunan 2017

Rencana Kinerja Tahunan DPMPTSP diambil dari kinerja program dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Cilegon Tahun 2016-2021.

Berikut target dan realisasi kinerja sasaran Tahun 2017 :

 KINERJA PROGRAM PADA MISI I TABEL 3.7

TARGET DAN REALISASI RENCANA KINERJA TAHUNAN (KINERJA PROGRAM MISI I)

TAHUN 2017

SASARAN STRATEGIS 1

Meningkatnya relaisasi investasi daerah

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN Pertumbuhan Izin Prinsip1) 5,75 Triliun 39,9 Triliun 693,91 % Laju pertumbuhan investasi3) 1,75 % 5,66 % 323,43 %

Catatan : Perhitungan capaian pertumbuhan izin prinsip dan laju pertumbuhan investasi telah dibahas pada point A.

 KINERJA PROGRAM PADA MISI II TABEL 3.8

TARGET DAN REALISASI RENCANA KINERJA TAHUNAN (KINERJA PROGRAM MISI II)

TAHUN 2017

SASARAN STRATEGIS 2

Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam mengurus perizinan dan nonperizinan

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN Persentase tindak lanjut pengaduan

masyarakat7)

100% 100% 100%

Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat4)

60 % 84,33 % 104,55 %

Persentase jumlah perizinan yang diterbitkan8)

60% 75,44 % 125,73 %

Catatan : Perhitungan Indeks kepuasan masyarakat telah dibahas pada point A.

7)Persentase tindak lanjut pengaduan Tahun 2017 sebesar 100%, jumlah pengaduan dari pemohon selama Tahun 2017

sebanyak tiga orang dan semua tertangani dengan baik. Adapun rumus perhitungannya sebagai berikut :

Jumlah pengaduan yang ditangani x100%

Jumlah seluruh pengaduan

3 pengaduan x100% = 100%7) 3 pengaduan

Komitmen DPMPTSP untuk terus meningkatkan kinerja pelayanan perizinan dan nonperizinan terlihat dari focus DPMPSTP dalam menangani pengaduan masyarakat. DPMPTSP memberikan sarana yang luas untuk menyampaikan pengaduan. Pengaduan dapat dilakukan melalui pengaduan langsung di ruang pengaduan, memasukan catatan dalam kotak pengaduan, via sms, via email, dan via website.

Sedikitnya jumlah pengaduan masyarakat menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat/pemohon telah puas dengan pelayanan yang ada. Untuk kedepannya, DPMPTSP akan terus meningkatkan kinerja dan lebih meminimkan jumlah pengaduan pemohon.

8)Jumlah permohonan izin yang masuk selama Tahun 2017 sebanyak 4540 izin, sedangkan jumlah izin yang diterbitkan sebanyak 3425 izin. Selisih jumlah izin sebanyak 1115 izin yang belum atau tidak dapat diterbitkan dikarenakan masih dalam proses dan atau ditolak/tidak disetujui. Secara detail dapat dilihat dalam tabel berikut :

TABEL 3.9

PERBANDINGAN JUMLAH IZIN MASUK DAN TERBIT TAHUN 2017

Bulan Jumlah izin masuk Jumlah izin terbit

Januari 332 64

Februari 440 368

Maret 596 350

April 296 235

Mei 357 344

Juni 303 282

Juli 300 177

Agustus 453 376

September 238 185

Oktober 432 403

November 404 325

Desember 389 316

TOTAL 4540 3425

Perhitungan persentase jumlah perizinan yang diterbitkan sebagai berikut :

Jumlah izin yang diterbitkan x100%

Jumlah izin yang masuk

Jumlah izin yang masuk

Dokumen terkait