BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1 Pengenalan Overclocking
2.1.1 Pengertian Overclocking
Overclocking adalah memaksa clock sebuah periferal, biasanya clock dari
prosessor, lebih tinggi dari standarnya. Dalam perkembangannya overclocking tidak
selalu harus berhubungan dengan kenaikan clock, tetapi juga ketika memaksa sebuah
periferal bekerja lebih cepat dari standarnya.
Periferal komputer yang biasa dan umum di-overclock adalah clock dari
prosessor, FSB prosessor, FSB mainboard, timing memori, FSB memori, clock
memori dan core VGA, timing memori VGA.
Ketika kinerja periferal tersebut dipacu lebih cepat dari standarnya maka menimbulkan efek samping suhu periferal lebih panas dari seharusnya sehingga terjadi ketidakstabilan sistem, bahkan membuat periferal tersebut tidak mau bekerja. (forum.chip.co.id, 2008)
2.1.2 FSB, Multiplier, dan Clock CPU
FSB (Front Side Bus) adalah kecepatan bus atau jalur yang menghubungkan
antara prosesor dengan motherboard, lebih tepatnya antara prosesor dengan chip
north bridge pada motherboard. Multiplier adalah faktor pengali. Sedangkan clock
CPU adalah kecepatan CPU. (www.total.or.id, 2009) Rumus Clock Prosessor:
Clock Prosesor = FSB x Multiplier
Contoh: PC 1800MHz
1800 Mhz = 200MHz (FSB) * 9.0
(medancity.com, Mei 2009)
2.1.3 BIOS
BIOS adalah pengontrol utama seluruh sistem, fungsi dan periferal yang ada.
Kinerja dan kestabilan sistem dapat berpengaruh dari BIOS. Bahkan mainboard
dengan kualitas komponen biasa-biasa saja, apabila didukung dengan BIOS yang
handal, akan mampu berjalan lebih optimal dari mainboard high-end sekalipun..
Untuk mencermati kemampuan pengaturan pada BIOS, ha-hal yang harus
diperhatikan adalah : fungsi pengatur FSB, multiplier, timing memory,
divider/pembagi, penguncian AGP/PCI, system monitoring, dan terutama perhatikan
secara seksama rentang voltase yang sanggup ditawarkan (Vcore, Vdimm, Vchipset,
dll). Karena sesungguhnya, BIOS adalah senjata utama bagi overclocker untuk
melakukan optimasi dan overclocking.
2.1.4 Divider Memory
Angka divider itu tergantung dari FSB prosessor. Intel E8200 yang memiliki
FSB 1333MHz, berarti standarnya prosessor jalan di 1333MHz : 4 = 333MHz. Artinya, minimal harus memakai DDR2 PC5300 yang berfrequensi 667MHz. Memori akan jalan di 333MHz, setara dengan FSB prosessor. Kesimpulannya,
divider antara prosessor dan FSB yaitu 1 : 1 (333 : 333). (www.koc2.com, 2009) Dari aturan perbandingan tersebut maka didapatkan rumus perhitungan sebagai berikut:
FSB yang diinginkan = FSB default Frekuensi Memori Divider
Frekuensi memori = Divider x FSB yang diinginkan FSB Default
2.1.5 Kondisi Frekuensi Memori
Ridwan Budi, juara 2 Kontes Overclocking 2008 tingkat nasional, dalam
wawancara yang penulis lakukan mengatakan bahwa dalam prakteknya terdapat 3
perbandingan kondisi frekuensi yang menentukan berhasil tidaknya overclocking.
Perbandingan tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Perbandingan hasil overclock berdasarkan frekuensi memori
Frekuensi Memori Hasil
Kurang dari 1000 mhz - overclock pada level aman
- pendingin yang dibutuhkan masih standar 1000 mhz hingga 1100
mhz
- overclock masih dalam level aman
- perlu pendingin yang kuat, semakin dingin semakin bagus
Lebih dari 1100 mhz - overclock pada level ekstrim
- perlu pendingin yang sangat kuat - tidak dianjurkan untuk pemula
2.1.6 Nilai FSB Default
Tabel 2.2 adalah hasil penelitian penulis terhadap tipe prosessor Intel socket
775. Tipe prosessor tersebut memiliki FSB default dan multiplier sebagi dasar untuk
Tabel 2.2 Daftar Nilai FSB Default dan Multiplier Berdasakan Tipe Prosessor No Tipe Prosessor FSB Default (Mhz) Multiplier
1 E2140 200 8 2 E2160 200 9 3 E2180 200 10 4 E2200 200 11 5 E5200 200 12,5 6 E7200 266 9,5 7 E7300 266 10 8 E7400 266 10,5 9 E8200 333 8 10 E8400 333 9 11 E8500 333 9,5 12 E8600 333 10
2.2 Konsep Dasar F lash
2.2.1 Pengenalan F lash
Flash merupakan salah satu teknologi komputasi multimedia. Multimedia diartikan sebagai kombinasi dari teks, grafik, animasi suara dan video yang digabung menjadi satu kesatuan kerja yang menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai
komunikasi interaktif yang sangat tinggi bukan hanya dilihat sebagai hasil cetakan
grafis yang sangat tinggi dalam penyampaiannya Dalam perkembangannya flash juga digunakan untuk pemrograman yang berbasis animasi. (A. Rio, 2006).
2.2.2 Action Script
Action Script merupakan pengembangan dari bahasa c dan java yang digunakan untuk membuat pemrograman web berbasis animasi, ini bertujuan agar web tersebut
tampak lebih hidup. Dengan adanya action script animasi yang dibuat dapat
dieksekusi tanpa harus memakan memory yang banyak pada komputer. Karena
kebutuhan untuk animasi pada umumnya menggunakan memory yang sangat besar
(Zembry, 2004).
2.2.3 Extensi File pada flash
Jenis file resource pada flash ada 2 macam yaitu file *.swf dan *.fla. perbedaan
adalah : jika fla merupakan file yang berisi source code dan animasi, file fla hanya
dibuka melalui Adobe Flash saja. Sedangkan swf merupakan hasil compile dari
program atau source code pada file itu sendiri, namun swf hanya bisa bekerja apabila
ada software tambahan dari windows atau OS lainnya seperti Flash Player. Namun, file swf juga dapat berjalan tanpa menggunakan Flash Player, yaitu dengan cara
meng-export swf tersebut menjadi file projector dengan extensi sebagai *.EXE atau
Executable. (Madcoms,2004)
2.3 Developer Software
Pada pembuatan program kalkulator ini menggunakan software Adobe Flash
Professional CS 3 yang didukung emulator flash lite. Flash Lite adalah sejenis
penampil atau player yang dirancang untuk ponsel (handphone) atau peralatan
sejenisnya (device). Mencoba hasil kerja dalam bentuk mirip dengan keadaan
sebenarnya merupakan langkah yang sangat penting karena tidak semua emulator
jaringan. Emulator Flash Lite digunakan untuk melihat hasil sementara desain yang
sedang dirancang. Selain terdiri dari perancangan tampilan, emulator juga dapat
menmpilkan peringatan problem potensial yang terjadi (Suryanto Thabrani, 2006).
Dalam perkembangannya, Flash Lite ini menjadi basis baru untuk aplikasi dan
game pada ponsel. Sudah banyak game maupun aplikasi yang dibuat dengan format
flash yang bisa dijalankan dengan Flash Lite. Tidak hanya terbatas pada game dan
aplikasi, dengan Flash Lite kita juga dapat mempercantik ponsel dengan
screensaver-screensaver yang unik dan menarik. Screensaver yang dibuat dengan format flash ini
tidak hanya bisa menampilkan gambar bergerak, tetapi bisa juga menampilkan informasi yang ada di ponsel seperti jam, tanggal, informasi baterai dan kuat sinyal, dan mungkin juga lainnya. (ponseli.blogspot.com, 2009)
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa Aplikasi 3.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna
Pengguna/user dari aplikasi kalkulator ini adalah para pelaku overclocking atau
sering disebut overclocker baik untuk tingkat pemula maupun diatasnya. Kalkulator
ini hanya ditujukan pada pengguna prosessor intel socket 775 dan berjalan pada
handphone yang memiliki dukungan aplikasi flash lite.
Para overclocker sering kali dirumitkan dengan perhitungan titik aman
hardware ketika akan melakukan overclocking pada komputernya. Hal ini akan
menimbulkan ketakutan terhadap resiko kerusakan hardware. Untuk itu, sebelum
mengimplementasikan perhitungan clock secara langsung kepada komputer,
overclocker tersebut perlu menghitung dan memperkirakan angka-angka yang akan
terjadi. Sehingga resiko kerusakan hardware dapat diminimalisasi atau bahkan
dihindari.
3.1.2 Analisa Fungsional
Aplikasi kalkulator overclocking ini memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Menghitung angka clock prossesor yang diinginkan overclocker.
2. Menghitung angka frequensi memory ketika clock yang diinginkan telah dipilih.
Angka ini sebagai indikator kemungkinan berhasilnya overclocking.
3. Menentukan nilai FSB default dan multiplier berdasarkan tipe prosessor yang
diinputkan.
4. Menghitung nilai clockdefault suatu prosessor
5. Menganalisa apakah FSB yang diinginkan overclocker masih dalam batas titik
aman atau tidak.
3.1.3 Analisa Kebutuhan Non Fungsional
Agar aplikasi mobile ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya maka perlu
didukung lingkungan operasi sebagai berikut : 1. Mobile atau ponsel
Spesifikasi minimum ponsel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
a. Terpasang Flash Lite player 2.0 untuk menjalankan aplikasi. Handphone yang
mendukung aplikasi tersebut sampai laporan ini dibuat diantaranya adalah sebagai berikut: Nokia Seri 5000, Nokia seri N, Nokia seri 6000, Nokia Seri 7000, Sony Ericsson W200i.
b. Resolusi layar 240 x 320 pixels.
c. Tersedia memori sebesar 136 kb
2. Sarana transfer aplikasi
Sarana pembantu untuk transfer aplikasi dapat berupa Bluetooth Adapter, Card
Reader atau pun Connectivity Adapter Cable (kabel data).
3.1.4 Analisa Kebutuhan Perangkat Pembuatan
Dalam membuat aplikasi kalkulator overclocking berbasis mobile perangkat
lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
A. Adobe Flash CS3 Professional (Version 9.0)
Merupakan software utama dalam pembuatan aplikasi kalkulator overclocking
ini. Tampilan Adobe Flash CS3 Professional dapat ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1 TampilanAdobe Flash CS3 Professional
d. Adobe Device Central CS3
Merupakan software pendukung emulator flash lite. Menampilkan flash pada
mobile menggunakan mobile yang sesuai dengan versi flash lite dan action script, sehingga flash dapat diaplikasikan pada mobile. Tampilan Adobe Device Central CS3 adalah seperti pada gambar 3.2 berikut ini.
e. Corel Draw X3
Merupakan software yang digunakan untuk editing vector yang nantinya akan
diimpor ke Adobe Flash CS3 Professional.
Gambar 3.3 Tampilan Corel Draw X3
3.2 Perancangan Aplikasi 3.2.1 Konsep Kreatif
Aplikasi yang dibangun adalah sebuah aplikasi Overclocking Calculator For
Intel 775 Socket berbasis mobile. Sebuah aplikasi untuk menentukan clock aman pada
kegiatan overclocking yang dioperasikan pada handphone.
Aplikasi ini dilengkapi dengan data tipe prossesor berserta clock, mulitiplier,
dan FSB default. Selain itu, aplikasi ini dapat sekaligus menganalisa apakah clock
yang diinginkan overclocker sebanding dengan frequensi memori yang digunakan.
Sehingga dapat diketahui apakah overclocking itu aman atau tidak.
Aplikasi ini berupa file dengan format *.swf. Dalam penggunaannya aplikasi ini
tidak perlu diinstal terlebih dahulu, melainkan hanya transfer dari komputer ke
handphone yang didukung Flash Lite dan telah terinstal Flash Player, kemudian aplikasi dapat langsung dijalankan.
3.2.2 Diagram Alir
Rancangan proses berjalannya aplikasi kalkulator overclocking ini adalah
seperti diagram alir yang terlihat pada gambar berikut ini.
Start
Tipe Prosessor
Apakah ada dalam daftar Cek data tipe
prossesor Cetak error Y T Cari FSB dan multiplier
Prosessor yang tersedia: E2140,E2160,E2180,E2200, E5200,E7200,E7300,E7400 E8200,E8400,E8500,E8600
Menggunakan Array dengan data sebagai berikut: E2140, fsb:200, multiplier:8 E2160, fsb:200, multiplier:9 E2180, fsb:200, multiplier:10 E2200, fsb:200, multiplier:11 E5200, fsb:200, multiplier:12.5 E7200, fsb:266, multiplier:9.5 E7300, fsb:266, multiplier:10 E7400, fsb:266, multiplier:10.5 E8200, fsb:333, multiplier:8 E8400, fsb:333, multiplier:9 E8500, fsb:333, multiplier:9.5 E8600, fsb:333, multiplier:10 Output FSB dan Multiplier FSB Multiplier C A B Input User Tipe Prosessor
Gambar 3.4 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:
B Multiplier, FSB yang diinginkan Hitung Clock Hasil Cetak Clock Hasil Clock hasil = FSB yang diiinginkan x multiplier
FSB yang diinginkan A Input User FSB yang diinginkan END
Gambar 3.5 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:
A Divider, FSB, FSB yang diinginkan Input User Divider
Divider yang tersedia: 533, 667, 800, 1066 Hitung Frekuensi memori Output Frequensi memori Frekuensi memori= Divider x FSB yang diinginkan
FSB
Frequensi memori
D
Gambar 3.6 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menghitung Frekuensi Memori
C FSB, multiplier Hitung Clock Default Cetak Clock Default Clock default = FSB x multiplier END
Gambar 3.7 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:
D Frekuensi memori Lakukan analisa Output Hasil analisa END Kondisi Analisa:
Frekuensi memori ≤ 1000 = safe
1000< Frekuensi memori ≤ 1100 = real
Frekuensi memori ≥ 1100 = ekstrim
Gambar 3.8 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menentukan Analisa Hasil
3.3 Rancangan Antar Muka Aplikasi
Tahap perancangan desain bertujuan untuk mencari bentuk sederhana dengan fungsi yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun. Sebagai pertimbangan adalah faktor-faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang telah ditetapkan pada tahap analisa. Upaya yang dilakukan yaitu dengan berusaha mencari kombinasi penggunaan teknologi, perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat sehingga diperoleh hasil yang optimal dan mudah untuk diimplementasikan.
Untuk memudahkan proses pembuatan aplikasi kalkulator overclocking
handphone ini maka terlebih dahulu membuat rancangan desain tampilannya, yaitu
rancangan opening atau intro, rancangan menu input, perhitungan, analisa hasil, dan
pesan error.
3.3.1 Rancangan Opening atau Intro
Opening atau intro merupakan halaman pertama dari aplikasi ini. Pada aplikasi
ini terdapat animasi logo dan judul serta credit title. Intro akan berjalan tiga detik dan
langsung masuk ke halaman berikutnya. Rancangan tampilan openingatau intro dapat
dilihat pada gambar 3.7 dan komponen yang ada pada tampilan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.
Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Openingatau Intro
Logo dan Nama Aplikasi
Tabel 3.1 Komponen Rancangan Tampilan Opening atau Intro
Komponen Keterangan
Animasi logo dan judul aplikasi
Komponen berupa gambar dan text yang
bertuliskan “Overclocking Calculator For
Intel 775 Socket” dengan animasinya
Credit title Berupa text :
Mobile Application Overclocking Calculator
For Intel 775 Socket Version 1.0
Copyright (c) 2009 Dwi Agus Wahyu Riyadi kaoemdaroerat.blogspot.com
Background Gradasi warna hitam dan merah
3.3.2 Rancangan Halaman Perhitungan
Halaman perhitungan terdiri dari 2 input text, 5 dinamic text, dan 8 static text.
Selain itu juga terdapat 2 button dan 1 list button. Pada bagian atas tampilan ini terdapat logo dan nama aplikasi. Di bagian bawah layar terdapat 2 button, yaitu reset
dan exit, yang telah disinkronkan dengan tombol menu pada keypad handphone.
Rancangan tampilan perhitungan dapat dilihat pada gambar 3.8. Sedangkan rincian komponen dapat dilihat pada tabel 3.2.
Gambar 3.8 Rancangan Halaman Perhitungan
Tabel 3.2 Komponen Rancangan Halaman Perhitungan
Komponen Keterangan
Logo dan Nama Aplikasi
Komponen berupa gambar dan text yang
bertuliskan “Overclocking Calculator For
Intel 775 Socket”
Statictext 1 s/d 8 Berupa text sebagai label yang menjelaskan
input text atau dinamictext di sebelah
kanannya. Masing-masing secara berurutan bertuliskan: Input tipe prosessor, FSB yang
diinginkan, divider memori, FSB default,
Multiplier Prosessor, Clockdefault, Clock
hasil, dan FrequensiMemory.
Input text 2 Inputan nilai FSB yang diinginkan berupa angka
List Button Merupakan inputan nilai divider memory.
Ada 4 pilihan yaitu: 533, 667, 800, 1066
Button 1 Tombol perintah perhitungan. Dalam button
ini terdapat label KALKULASI
Dinamictext 1 Hasil dari array yang menunjukan FSB
default prosessor
Dinamictext 2 Hasil dari array yang menunjukan multiplier Dinamictext 3 Hasil perhitungan clockdefault berdasarkan
nilai FSB default prosessor dan multiplier
Dinamictext 4 Nilai clock hasil
Dinamictext 5 Nilai frequensimemory yang diinginkan
Button 2 Tombol perintah menuju halaman analisa
RESET Tombol pada keypad HP untuk perintah
mengulang program dari awal dan mengosongkan semua teks inputan.
EXIT Tombol pada keypad HP untuk perintah
keluar program
Background Gradasi warna hitam dan merah
3.3.3 Rancangan Halaman Analisa
Halaman analisa terdapat 2 static text dan 4 dinamic text. Halaman ini
diinginkan overclocker. Tampilan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.9. Sedangkan rincian komponen dapat dilihat pada tabel 3.3.
Gambar 3.9 Rancangan Halaman Analisa
Tabel 3.3 Komponen Rancangan Halaman Analisa
Komponen Keterangan
Logo dan Nama Aplikasi
Komponen berupa gambar dan text yang
bertuliskan “Overclocking Calculator For
Intel 775 Socket”
Statictext 1 s/d 2 Berupa text sebagai label yang menjelaskan
input text atau dinamictext di sebelah
kanannya. Masing-masing secara berurutan
bertuliskan: Clock Hasil, FrequensiMemory
Dinamictext 1 Nilai clock hasil
Dinamictext 2 Nilai FrequensiMemory
Dinamictext 3 Kriteria overclocking ada tiga yaitu: Safe, Real, dan Extreem.
Dinamictext 4 Keterangan yang menjelaskan kriteria
overclocking
BACK Tombol pada keypad HP untuk perintah
kembali ke halaman perhitungan
EXIT Tombol pada keypad HP untuk perintah
keluar program
Background Gradasi warna hitam dan merah
3.3.4 Rancangan Jendela Munculan untuk Pesan Error
Apabila user mengalami kesalahan dalam penggunaan program, maka akan
mucul pesan error yang berbentuk jendela munculan yang lebih kecil dari pada
halaman utama. Pesan tersebut terdiri beberapa teks dan satu tombol OK seperti yang tertera pada gambar 3.10
3.3.5 Komponen Input
Komponen input text yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock
adalah sebagai berikut:
a. Komponen Input Tipe Prosessor
Inputan terbatas pada tipe prossesor yang sudah ditentukan pada array.
Apabila inputan benar maka otomatis akan muncul nilai FSB default dan
multiplier. Kemudian secara otomatis pula akan menghitung nilai clock default. Apabila inputan salah akan muncul pesan error.
b. Komponen FSB yang diinginkan
Hasil inputan dari komponen ini akan digunakan untuk menghitung frekuensi memori.
c. Komponen Divider Memory
Komponen ini berupa list button dan terdiri dari 4 (empat) list yaitu 533,
667, 800, dan 1066.
3.3.6 Komponen Tombol
Tombol dalam aplikasi ini berfungsi untuk mengeksekusi perintah. Adapun
tombol yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock adalah sebagai berikut:
a. Tombol Kalkulasi
Tombol kalkulasi akan mengeksekusi inputan dan melakukan perhitungan
sesuai rumus yang telah ditentukan dalam script. Ketika tombol kalkulasi
ditekan akan muncul output berupa nilai Clock Hasil dan nilai Frequensi
Memory
b. Tombol Analisa
Tombol ini berfungsi untuk menampilkan halaman analisa.
c. Tombol Reset
Tombol ini merupakan softkey yang terintregrasi dengan keypad yaitu
segala inputan dan hasil yang ada di halaman perhitungan. Tombol reset
hanya terdapat di halaman perhitungan.
d. Tombol Back
Tombol ini terdapat pada halaman analisa yang berfungsi unutk mengembalikan ke halaman perhitungan.
e. Tombol Exit
Berfungsi untuk menutup aplikasi.
3.3.7 Komponen Output
Komponen output berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan. Adapun
komponen output yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock adalah sebagai
berikut: a. FSB Default b. Multiplier c. ClockDefault d. Clock Hasil e. FrequensiMemory f. Analisa
BAB IV IMPLEMENTASI
4.1 Pembuatan Aplikasi
4.1.1 Background
Background atau latar belakang aplikasi digunakan untuk memperindah
tampilan. Pilihan warna dari background terdiri dari gradasi dua warna yaitu hitam
dan merah. Pada bagian atas background terdapat logo dan nama aplikasi. Logo
tersebut dibuat dengan aplikasi Corel Draw terlebih dahulu untuk kemudian diekspor
ke Adobe Flash. Bagian nama aplikasi menggunakan teks dengan jenis font Arial
Black dan Arial. Pada gambar 4.2 adalah proses pembuatan logo. Dan gambar 4.3 menunjukkan bahwa gambar sudah dipindahkan ke Adobe Flash.
Gambar 4.1 Proses Pembuatan Logo di Aplikasi Corel Draw
Gambar 4.2 Proses Pemindahan Logo dari Corel Draw ke Adobe Flash
4.1.2 Pembuatan Intro
Intro pada aplikasi ini terdiri dari text dan gambar animasi, Animasi berbentuk jarum jam yang berjalan dari angka 0 sampai dengan 4 dan berdurasi selama 4 detik
dengan kecepatan 12 frame per second (fps). Gambar 4.3 menunjukkan cara
Gambar 4.3 Proses Pembuatan Intro
4.1.3 Penggunaan Perintah dan Action Script 1. Inisialisasi Umum
Aplikasi kalkulator ini hanya berlaku untuk prosessor socket 775. Maka dari itu perlu adanya data tipe prosessor yang nantinya akan menentukan nilai FSB default dan multiplier.
Dari tabel 2.2 maka dapat ditulis dalam script array sehingga tidak memerlukan database. Hal ini dengan pertimbangan memory yang akan diperlukan untuk memuat aplikasi kalkulator ini harus sekecil mungkin dengan manfaat yang sebesar mungkin. Script array yang diperlukan adalah inisialisasi nilai FSB dan multiplier berdasarkan tipe prosessor yang diinputkan. Adapun script tersebut adalah sebagai berikut.
Selanjutnya adalah mengatur agar aplikasi dapat dilihat secara full screen
atau memenuhi layar. Script yang diperlukan adalah sebagai berikut.
Untuk mengatur penggunaan softkey atau mengatur agar keypad pada
handphone maka perlu pemanggilan fungsi sebagai berikut.
Script di atas akan membuat tombol kanan (exit) dan kiri (reset) menjadi sinkron dengan keypad handphone. Penempatan script-script inisialisasi adalah
pada frame pertama seperti yang tertera pada gambar 4.7 berikut ini. Pemilihan
frame pertama dengan alasan bahwa fungsi tersebut akan dipakai berulang kali.
fscommand2("SetSoftKeys", "Reset", "Exit"); var soft:Object = new Object;
fscommand2("fullscreen", true); //inisialisasi tipe prosessor var proc:Array = new Array;
proc[0] = {tipe:"E2140", fsb:200, multiplier:8}; proc[1] = {tipe:"E2160", fsb:200, multiplier:9}; proc[2] = {tipe:"E2180", fsb:200, multiplier:10}; proc[3] = {tipe:"E2200", fsb:200, multiplier:11}; proc[4] = {tipe:"E5200", fsb:200, multiplier:12.5}; proc[5] = {tipe:"E7200", fsb:266, multiplier:9.5}; proc[6] = {tipe:"E7300", fsb:266, multiplier:10}; proc[7] = {tipe:"E7400", fsb:266, multiplier:10.5}; proc[8] = {tipe:"E8200", fsb:333, multiplier:8}; proc[9] = {tipe:"E8400", fsb:333, multiplier:9}; proc[10] = {tipe:"E8500", fsb:333, multiplier:9.5}; proc[11] = {tipe:"E8600", fsb:333, multiplier:10};
Gambar 4.4 Penempatan Script Array dan Pemanggilan Fungsi
2. Intro
Hanya ada script pendek untuk menjalankan intro ini yaitu sebagai berikut.
3. Halaman Perhitungan
a. Script berikut berfungsi untuk mengubah border pada tiap komponen yang semula kuning menjadi merah. Selain itu juga mengatur agar border hanya tampil pada komponen yang sedang dipilih.
b. Script berikut akan mencari ada tidaknya tipe prosesor yang dimaksud. Jika ada maka fungsi akan memanggil array dan menghitung clock default berdasarkan nilai FSB dan Multiplier. Jika tidak ditemukan, maka
akan menuju frame 4 yang isinya pesan error.
typetxt.onChanged = function() //fungsi berjalan ketika inputan selesai dimasukkan {
type = typetxt.text.toLowerCase(); var i:Number;
//mencari ada tidaknya tipe prosessor for (i=0; i<proc.length; i++)
{ //mengubah inoutan menjadi huruf kecil semua
if (proc[i].tipe.toLowerCase() == type) { break; }
}
//jika tipe prosessor ditemukan if (i<proc.length) {
fsbdef = proc[i].fsb; multi = proc[i].multiplier; clock = fsbdef*multi; }else {
//jika tipe prosessor tidak ditemukan gotoAndStop(4);
} };
//menonaktifkan border kuning _focusrect = false;
//mengatur aktifnya border pada komponen yang dipilih var focusListener:Object = new Object ();
focusListener.onSetFocus = function (oldFocus, newFocus) { if (newFocus instanceof TextField) {
newFocus.borderColor = 0xFF0000; }
if (oldFocus != undefined && oldFocus instanceof TextField) {
oldFocus.borderColor = 0x000000; }
};
d. Script berikut adalah memberi perintah reset (kosong semua).
e. Script berikut adalah memberi perintah exit (keluar program).
3. Button list divider
Button list dalam aplikasi ini dibuat mirip dengan jendela munculan.