TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer
Oleh :
PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2009
HALAMAN PENGESAHAN
APLIKASI OVERCLOCKING CALCULATOR FOR INTEL 775 SOCKET BERBASIS MOBILE
Disusun oleh :
Dwi Agus Wahyu Riyadi
M3206042 Manajemen Informatika
Dibimbing oleh : Pembimbing,
Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc NIP 19621130 199103 1002
telah disahkan di depan Dewan Penguji pada hari ..., tanggal ... dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Anggota Tim Penguji Tanda Tangan
1. Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc ( )
NIP 19621130 199103 1002
2. Agus Purbayu, S.Si ( )
3. Didiek Sri Wiyono, ST.MT ( )
NIP 19750331 200501 1001
Dekan Fakultas MIPA UNS Ketua Program DIII Ilmu Komputer
Prof. Drs. Sutarno, M.Sc. PhD Drs. Y. S Palgunadi, M.Sc
INTISARI
Dwi Agus Wahyu Riyadi, 2009. APLIKASI OVERCLOCKING CALCULATOR F OR INTEL 775 SOCKET BERBASIS MOBILE. Program Diploma III Ilmu
Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kegiatan overclock adalah melakukan setup mainboard clock bagi
prosessor maupun sebuah VGA. Dalam kegiatan overclocking diperlukan perhitungan
untuk menentukan kemungkinan titik aman pada saat komputer mengalami
optimalisasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi mobile yang berguna
untuk perhitungan overclocking komputer.
Aplikasi yang dibangun adalah Overclocking Calculator for Intel 775
Socket Berbasis Mobile. Aplikasi tersebut dibangun menggunakan program Adobe Flash CS3 dan Adobe Device Central CS3. Fungsi utama aplikasi ini adalah
menghitung kebutuhan nilai frekuensi memori ketika clock yang diinginkan
dijalankan. Nilai frekuensi tersebut sebagai dasar penentuan aman atau tidaknya suatu
overclocking.
Dengan adanya aplikasi ini, overclocker dapat menghitung frekuensi yang
diinginkan dengan cepat dan tanpa bantuan sistem operasi pada komputer. Aplikasi
tersebut memiliki kemampuan menentukan nilai FSB default, multiplier, clock
default, clock yang diinginkan, frekuensi memori dan menganalisa aman atau
tidaknya overclocking yang dilakukan. Selain itu Aplikasi ini dapat dijalankan pada
handphone beresolusi 240 x 320 pixels dan didukung aplikasi Flash Lite 2.0, serta
memiliki sisa memori sebesar 136 kb.
ABSTRACT
Dwi Agus Wahyu Riyadi, 2009. THE APPLICATION OF OVERCLOCKING CALCULATOR FOR INTEL 775 SOCKET BASE ON MOBILE. D3 Computer Science Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sebelas Maret Surakarta.
Overclocking is setting up the mainboard‟s clock in a processor or VGA.
In Overclocking, determining the safety point is necessary for optimize the computer. The main purpose of the research is to make a mobile application which useful for overclocking computer.
That application is made by Adobe Flash CS3 and Adobe Device Central CS3. The main function of this application is calculating the necessaries of memory frequency value when the clock worked. The frequency value is used as basic in determining the safety of overclocking.
The application make overclocker able to reckon the frequency quickly and whithout operating system in computer. The application has abilities to determining the default value of FSB, multiplier, clock, a needed clock, memory frequency, and to analyse the safety of overclocking. The application also able to implemented in handphone which resoluted 240 x 320 pixels, supported by Flash Lite 2.0 and has free space memory up to 136 kb.
MOTTO
NUKILAN: BUKAN PASAR MALAM
....Ya, mengapa kita ini harus mati seorang diri? Lahir seorang diri pula? Dan
mengapa kita ini harus hidup di satu dunia yang banyak manusianya? Dan kalau kita
sudah bisa mencintai seorang manusia, dan orang itu pun mencintai kita - seperti
mendiang kawan kita itu misalnya - mengapa kemudian kita harus bercerai berai
dalam maut? Seorang. Seorang. Seorang. Dan seorang lagi lahir. Seorang lagi.
Seorang lagi. Mengapa orang-orang ini tak ramai-ramai lahir dan ramai-ramai mati?
Aku ingin dunia ini seperti pasar malam...
(Pramodya Ananta Toer, Bukan Pasar Malam)
SEBUAH SAJAK BERKALIMAT PANJANG TANPA ALGORITMA DAN PERSOALAN, SEBAB JUDULNYA PUN JUGA TERLALU PANJANG
SEHINGGA TERKADANG AKU MALAS MEMBACANYA LAGI
:Deby, Dion, Deyra
Orang-orang mulai menciptakan saluran telepon dalam percakapan tanpa kata. Sementara kau
dan aku sibuk memikirkan inputan sederhana untuk bisa kau tarik garis linier dengan
perbincangan semalam yang lupa kau sebutkan judulnya.
Mata kau dan mata aku meluruskan percakapan telepon menjadi benang-benang dan
orang-orang yang sibuk menciptakan saluran telepon itu ikut terpintal ke dalamnya.
Mereka kemudian tak lagi menciptakan telepon. Kau dan aku kehilangan mata-mata. Dan
telepon-telepon itu menghiasi wajah kau yang selalu sendu ketika ku katakan, aku ingin kau
tak menangis. Lalu telepon-telepon yang sebenarnya mata-mata itu mengirim pesan-pesan
Beberapa kali selalu kubilang pada kau, kelak aku akan pulang setelah tahu kelanjutan
nama-nama anak kita. Kau pun mulai menyumbat kabel-kabel telepon sehingga aku kehabisan
nafas di sana.
PERSEMBAHAN
Hanya kepada SATU yang ESA, Sang Maha Programer, karya ini aku persembahkan. Tersebab sebuah aliran konsep, diagram, algoritma, dan kode-kode rahasia-Nya, Tuhan telah mempertemukan bagian-bagian hidupku dengan orang-orang berikut ini.
Ibuku yang mengajarkan arti air mata dan kalimat Tuhan dengan segala bahasa.
Tak melulu bahasa tulis yang teoristis. Ketika pengerjaan TA dan laporan ini
beliau sedang sakit. (better soon Mom, I Luv U).
Ayahku yang mengajarkan perbedaan benar, salah, selamat, celaka, dan
optimisme pragmatis.
Ika, kakak perempuanku yang menciptakan cerita-ceritanya sendiri dan dikumpulkannya dalam medan gelap dan rumit yang ia sebut „rumah tangga‟. Deby Aprilia Haryani, perempuan istimewa yang menciptakan garis terpendek
antara aku dan inspirasi.
Bhre dan sajak murungnya; Kelompok Bandul Nusantara; Teater Nglilir, Teater Gadhang, Sastra Alit dengan proses-proses yang mengajariku apa arti
relasi dan hukum sebab akibat.
Kisanak The Rithm of Poems (Alvian, Seta, Seto, Iyung, Ifah, dan Themy)
Mereka mungkin yang menerjemahkan entitas dalam relasi many to many
menjadi butir-butir nada liris..
Ini bagian terpenting dalam penyusunan tugas akhir ini. Ada mas Ridwan dan
senjatanya: BIOS. Tanpa dua yang satu itu tak akan mungkin aplikasi soal
overclocking ini terwujud. Ada Ihwan, penjinak segala bahasa mesin. (rasa
terimakasihku tak akan terhitung dalam tingkatan clock berapapun).
GEMES ’n Friend (GEmbul, MElon, Site) segalanya bermula dari mereka
bertiga. Warih, Mas Andi, sadar atau tidak kalian yang bikin aku nekat.
Geng ‘loap-laop’, begitu seorang adik tingkat menyebut kami, sejujurnya kami agak terganggu dengan sebutan itu. Ryu, Ryan, Arif, Edi, Janu, Ruhin kalian memberi warna dalam tinta pelangi hidupku.
Quadra Computer Solo, tempat dimana aplikasi ini lahir dan diuji. Mas Agung, Mas Teguh, Mas Yadi, Mas Havid, Mas Danang and all Quadra Crew, aku
ingin sehebat kalian. Berikan aku sedikit dry ice dan akan kubekukan otak-otak
kalian, baru aku bisa mengimbangi.
Manajemen Informatika 2006 dan Para Overclocker di penjuru dunia Pak Bambang, Bu Umi, Pak Irwan yang pengertian.
Adien, Pipit, Indri, Anggi, Fika, Novie, Rayi para perempuan enerjik yang
selalu mengejutkan.
Anda, yang akan, sedang, atau sudah membaca laporan ini. Dimana gagasan
anda mungkin berjalan tanpa bug, error warning, dan persoalan kacau lainnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih yang agung kepada Tuhan Pencipta Semesta.
Tidak ada yang sekecil sekalipun tanpa bantuan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul “Aplikasi Overclocking Calculator
For Intel 775 Socket Berbasis Mobile”.
Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan
kelulusan Diploma III Manajemen Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Drs. YS. Palgunadi, M.Sc, selaku Ketua Program Diploma III Ilmu
Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan pengarahan dan
petunjuk dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan banyak memberikan pengarahan, petunjuk dan saran-saran
hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
3. Pihak-pihak yang membantu pengerjaan tugas akhir ini yang lupa kami
sebutkan satu per satu.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari laporan ini belum mencapai
kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membantu sempurnanya laporan ini.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
2.2 Konsep Dasar Flash ... 8
3.1.3 Analisa Kebutuhan Non Fungsional ... 12
3.1.4 Analisa Kebutuhan Perangkat Pembuatan ... 12
3.2 Perancangan Aplikasi ... 14
3.2.1 Konsep Kreatif ... 14
3.2.2 Diagram Alir ... 18
3.3 Rancangan Antar Muka Aplikasi ... 15
3.3.1 Rancangan Opening atau Intro ... 20
3.3.2 Rancangan Halaman Perhitungan ... 21
4.3.1 Pada Emulator Adobe Device Central CS3 ... 39
4.3.2 Pada Handphone ... 43
BAB V PENUTUP ... 44
5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran ... 44
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan Hasil Overclock Berdasarkan Frekuensi
Memori ... 7
Tabel 2.2 Daftar nilai FSB Default dan Multiplier Berdasarkan Tipe Prosessor ... 8
Tabel 3.1 Komponen Rancangan Tampilan Opening atau Intro ... 21
Tabel 3.2 Komponen Rancangan Halaman Perhitungan ... 22
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Tampilan Adobe Flash CS3 Professional ... 13
Gambar 3.2 Tampilan AdobeDeviceCentralCS3 ... 13
Gambar 3.3 Tampilan CorelDrawX3 ... 14
Gambar 3.4 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menentukan FSB Default dan Multiplier ... 15
Gambar 3.5 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menghitung Clock Hasil ... 16
Gambar 3.6 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menghitung Frekuensi Memori ... 17
Gambar 3.7 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menghitung ClockDefault ... 18
Gambar 3.8 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock: Menentukan Analisa Hasil ... 19
Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Opening atau Intro ... 20
Gambar 3.10 Rancangan Halaman Perhitungan ... 22
Gambar 3.11 Rancangan Halaman Analisa ... 24
Gambar 3.10 Rancangan Jendela Munculan ... 25
Gambar 3.11 Komponen Input, Tombol, dan Output pada Halaman Perhtungan ... 27
Gambar 4.1 Proses Pembuatan Logo di Aplikasi Corel Draw ... 28
Gambar 4.2 Proses Pemindahan Logo dari Corel Draw ke Adobe Flash.... 29
Gambar 4.3 Proses Pembuatan Intro ... 30
Gambar 4.4 Penempatan Script Array dan Pemanggilan Fungsi ... 32
Gambar 4.5 Tampilan Intro ... 39
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Perhitungan ... 40
Gambar 4.8 Tampilan Hasil Perhitungan ... 41
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Analisa ... 42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Handphone pada saat ini sudah bukan lagi merupakan barang mewah. Bahkan
berangsur menjadi barang pemenuh kebutuhan pokok. Daya guna handphone
didukung oleh aplikasi-aplikasi yang terdapat di dalamnya. Salah satu aplikasi yang
sedang diminati saat ini adalah aplikasi yang berbasis multimedia. Aplikasi ini
menawarkan fitur yang menarik dengan adanya audio visual berupa animasi.
Kegiatan overclock adalah melakukan setup mainboard clock bagi processor
maupun sebuah VGA. Kata overclock dikonotasikan dengan membuat komputer
lebih cepat. Dalam perkembangannya overclocking menjadi sebuah hobi, sebuah
trend baru di dunia komputer.
Dalam kegiatannya, overclocker membutuhkan alat bantu hitung untuk
memprediksi kemampuan hardware untuk dapat dilakukan overclock. Salah satu alat
bantu tersebut adalah aplikasi kalkulator overclockling yang bersifat portable. Selain
praktis, aplikasi terebut akan lebih diminati karena menawarkan fitur untuk
mempermudah perhitungan overclocking komputer tanpa mengunakan software
desktop atau dengan kata lain end user tidak memerlukan windows ketika
menjalankan aplikasi ini. Hal ini menilik pada kebiasaan kegiatan overclocking yaitu
salah satu senjatanya menggunakan setup bios. Bila dibandingkan dengan software
desktop aplikasi kalkulator overclocking ini lebih ready for use anywhere, anytime.
1.2Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan dapat perumusan masalah sebagai
berikut :
Bagaimana membuat aplikasi kalkulator sebagai alat hitung dalam kegiatan
overclocking komputer yang dapat dijalankan pada handphone?
1.3Batasan Masalah
Socket dibawah 775 biasanya digunakan untuk keperluan kantor. Mayoritas
overclocker akan memilih socket yang lebih support overclock yaitu socket 775 ke
atas. Namun, komputer di atas socket 775 memiliki perhitungan overclocking yang
berbeda. Begitu pula untuk processor tipe AMD. Untuk itu, aplikasi ini hanya
ditujukan kepada pengguna Intel Socket 775.
Aplikasi ini adalah aplikasi yang berbasis flash dan hanya dapat diputar pada
flash player. Untuk itu aplikai ini hanya dapat digunakan untuk handphone yang
memiliki dukungan aplikasi flash lite.
1.4Tujuan
Tujuan yang akan dicapai yaitu dapat membuat aplikasi handphone yang
berguna untuk perhitungan overclocking komputer.
1.5Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan aplikasi ini adalah :
a. Bagi Penulis
1. Mengembangkan dan menerapkan teori dan praktikum yang telah didapat
selama mengikuti pendidikan di jurusan Manajemen Informatika DIII Ilmu
Komputer Fakultas MIPA UNS.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang teknik perancangan dan
pembuatan aplikasi handphone
b. Bagi Pengguna/masyarakat
1. Alat perhitungan bagi pengguna Intel Socket 775 yang akan melakukan
2. Overclocker dimudahkan karena aplikasi tersebut praktis, mudah, efektif dan
efisien.
3. Berkembangnya kegiatan overclocking di masyarakat.
1.6Metodologi Penelitian
1.6.1 Sumber Data
Di dalam penelitian tugas akhir ini, sember data yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian
yaitu dari pihak-pihak yang berhubungan dengan data yang akan diambil. Dalam hal
ini adalah para overclocker.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari data-data yang sudah ada, seperti
data dari buku, literatur sebagai dasar teori atau contoh lapangan sebagai pelengkap
data primer. Sumber data sekunder adalah buku dan internet.
1.6.2 Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Metode Pengamatan (Observasi)
Yaitu mengamati secara langsung kegiatan overclocking yang dilakukan para
overclocker untuk kemudian mencatat permasalahan-permasalahan yang
dihadapi.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data dengan membaca
buku-buku literatur, laporan-laporan atau bacaan lain yang tersedia di perpustakaan,
1.7Sistematika Penulisan
Berisi sistematika singkat tentang isi dari masing-masing bab dalam laporan
Tugas Akhir.
1. BAB I PENDAHULUAN yang isinya antara lain: Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Metodologi Penelitian dan Sistematika
Penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI, memuat tinjauan pustaka, kerangka
pemikiran. Teori-teori yang disajikan dalam landasan teori hanyalah
teori-teori yang mendukung dalam Tugas Akhir.
3. BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN, memuat data-data yang
diperlukan dalam perancangan aplikasi.
4. BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI, memuat tentang langkah dan
hasil analisa pembahasan yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian dapat
disajikan dalam bentuk tabel, grafik, foto atau bentuk lain dan ditempatkan
sedekat mungkin dengan pembahasan hasil penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1 Pengenalan Overclocking
2.1.1 Pengertian Overclocking
Overclocking adalah memaksa clock sebuah periferal, biasanya clock dari
prosessor, lebih tinggi dari standarnya. Dalam perkembangannya overclocking tidak
selalu harus berhubungan dengan kenaikan clock, tetapi juga ketika memaksa sebuah
periferal bekerja lebih cepat dari standarnya.
Periferal komputer yang biasa dan umum di-overclock adalah clock dari
prosessor, FSB prosessor, FSB mainboard, timing memori, FSB memori, clock
memori dan core VGA, timing memori VGA.
Ketika kinerja periferal tersebut dipacu lebih cepat dari standarnya maka
menimbulkan efek samping suhu periferal lebih panas dari seharusnya sehingga
terjadi ketidakstabilan sistem, bahkan membuat periferal tersebut tidak mau bekerja.
(forum.chip.co.id, 2008)
2.1.2 FSB, Multiplier, dan Clock CPU
FSB (Front Side Bus) adalah kecepatan bus atau jalur yang menghubungkan
antara prosesor dengan motherboard, lebih tepatnya antara prosesor dengan chip
north bridge pada motherboard. Multiplier adalah faktor pengali. Sedangkan clock
CPU adalah kecepatan CPU. (www.total.or.id, 2009)
Rumus Clock Prosessor:
Clock Prosesor = FSB x Multiplier
Contoh: PC 1800MHz
1800 Mhz = 200MHz (FSB) * 9.0
(medancity.com, Mei 2009)
2.1.3 BIOS
BIOS adalah pengontrol utama seluruh sistem, fungsi dan periferal yang ada.
Kinerja dan kestabilan sistem dapat berpengaruh dari BIOS. Bahkan mainboard
dengan kualitas komponen biasa-biasa saja, apabila didukung dengan BIOS yang
handal, akan mampu berjalan lebih optimal dari mainboard high-end sekalipun..
Untuk mencermati kemampuan pengaturan pada BIOS, ha-hal yang harus
diperhatikan adalah : fungsi pengatur FSB, multiplier, timing memory,
divider/pembagi, penguncian AGP/PCI, system monitoring, dan terutama perhatikan
secara seksama rentang voltase yang sanggup ditawarkan (Vcore, Vdimm, Vchipset,
dll). Karena sesungguhnya, BIOS adalah senjata utama bagi overclocker untuk
melakukan optimasi dan overclocking.
2.1.4 Divider Memory
Angka divider itu tergantung dari FSB prosessor. Intel E8200 yang memiliki
FSB 1333MHz, berarti standarnya prosessor jalan di 1333MHz : 4 = 333MHz.
Artinya, minimal harus memakai DDR2 PC5300 yang berfrequensi 667MHz.
Memori akan jalan di 333MHz, setara dengan FSB prosessor. Kesimpulannya,
divider antara prosessor dan FSB yaitu 1 : 1 (333 : 333). (www.koc2.com, 2009)
Dari aturan perbandingan tersebut maka didapatkan rumus perhitungan sebagai
berikut:
FSB yang diinginkan = FSB default Frekuensi Memori Divider
2.1.5 Kondisi Frekuensi Memori
Ridwan Budi, juara 2 Kontes Overclocking 2008 tingkat nasional, dalam
wawancara yang penulis lakukan mengatakan bahwa dalam prakteknya terdapat 3
perbandingan kondisi frekuensi yang menentukan berhasil tidaknya overclocking.
Perbandingan tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Perbandingan hasil overclock berdasarkan frekuensi memori
Frekuensi Memori Hasil
Kurang dari 1000 mhz - overclock pada level aman
- pendingin yang dibutuhkan masih standar
1000 mhz hingga 1100
mhz
- overclock masih dalam level aman
- perlu pendingin yang kuat, semakin dingin semakin
bagus
Lebih dari 1100 mhz - overclock pada level ekstrim
- perlu pendingin yang sangat kuat
- tidak dianjurkan untuk pemula
2.1.6 Nilai FSB Default
Tabel 2.2 adalah hasil penelitian penulis terhadap tipe prosessor Intel socket
775. Tipe prosessor tersebut memiliki FSB default dan multiplier sebagi dasar untuk
Tabel 2.2 Daftar Nilai FSB Default dan Multiplier Berdasakan Tipe Prosessor
No Tipe Prosessor FSB Default (Mhz) Multiplier
1 E2140 200 8
2.2 Konsep Dasar F lash
2.2.1 Pengenalan F lash
Flash merupakan salah satu teknologi komputasi multimedia. Multimedia
diartikan sebagai kombinasi dari teks, grafik, animasi suara dan video yang digabung
menjadi satu kesatuan kerja yang menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai
komunikasi interaktif yang sangat tinggi bukan hanya dilihat sebagai hasil cetakan
grafis yang sangat tinggi dalam penyampaiannya Dalam perkembangannya flash juga
digunakan untuk pemrograman yang berbasis animasi. (A. Rio, 2006).
2.2.2 Action Script
Action Script merupakan pengembangan dari bahasa c dan java yang digunakan
untuk membuat pemrograman web berbasis animasi, ini bertujuan agar web tersebut
tampak lebih hidup. Dengan adanya action script animasi yang dibuat dapat
dieksekusi tanpa harus memakan memory yang banyak pada komputer. Karena
kebutuhan untuk animasi pada umumnya menggunakan memory yang sangat besar
(Zembry, 2004).
2.2.3 Extensi File pada flash
Jenis file resource pada flash ada 2 macam yaitu file *.swf dan *.fla. perbedaan
adalah : jika fla merupakan file yang berisi source code dan animasi, file fla hanya
dibuka melalui Adobe Flash saja. Sedangkan swf merupakan hasil compile dari
program atau source code pada file itu sendiri, namun swf hanya bisa bekerja apabila
ada software tambahan dari windows atau OS lainnya seperti Flash Player. Namun,
file swf juga dapat berjalan tanpa menggunakan Flash Player, yaitu dengan cara
meng-export swf tersebut menjadi file projector dengan extensi sebagai *.EXE atau
Executable. (Madcoms,2004)
2.3 Developer Software
Pada pembuatan program kalkulator ini menggunakan software Adobe Flash
Professional CS 3 yang didukung emulator flash lite. Flash Lite adalah sejenis
penampil atau player yang dirancang untuk ponsel (handphone) atau peralatan
sejenisnya (device). Mencoba hasil kerja dalam bentuk mirip dengan keadaan
sebenarnya merupakan langkah yang sangat penting karena tidak semua emulator
jaringan. Emulator Flash Lite digunakan untuk melihat hasil sementara desain yang
sedang dirancang. Selain terdiri dari perancangan tampilan, emulator juga dapat
menmpilkan peringatan problem potensial yang terjadi (Suryanto Thabrani, 2006).
Dalam perkembangannya, Flash Lite ini menjadi basis baru untuk aplikasi dan
game pada ponsel. Sudah banyak game maupun aplikasi yang dibuat dengan format
flash yang bisa dijalankan dengan Flash Lite. Tidak hanya terbatas pada game dan
aplikasi, dengan Flash Lite kita juga dapat mempercantik ponsel dengan
screensaver-screensaver yang unik dan menarik. Screensaver yang dibuat dengan format flash ini
tidak hanya bisa menampilkan gambar bergerak, tetapi bisa juga menampilkan
informasi yang ada di ponsel seperti jam, tanggal, informasi baterai dan kuat sinyal,
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa Aplikasi
3.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna
Pengguna/user dari aplikasi kalkulator ini adalah para pelaku overclocking atau
sering disebut overclocker baik untuk tingkat pemula maupun diatasnya. Kalkulator
ini hanya ditujukan pada pengguna prosessor intel socket 775 dan berjalan pada
handphone yang memiliki dukungan aplikasi flash lite.
Para overclocker sering kali dirumitkan dengan perhitungan titik aman
hardware ketika akan melakukan overclocking pada komputernya. Hal ini akan
menimbulkan ketakutan terhadap resiko kerusakan hardware. Untuk itu, sebelum
mengimplementasikan perhitungan clock secara langsung kepada komputer,
overclocker tersebut perlu menghitung dan memperkirakan angka-angka yang akan
terjadi. Sehingga resiko kerusakan hardware dapat diminimalisasi atau bahkan
dihindari.
3.1.2 Analisa Fungsional
Aplikasi kalkulator overclocking ini memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Menghitung angka clock prossesor yang diinginkan overclocker.
2. Menghitung angka frequensi memory ketika clock yang diinginkan telah dipilih.
Angka ini sebagai indikator kemungkinan berhasilnya overclocking.
3. Menentukan nilai FSB default dan multiplier berdasarkan tipe prosessor yang
diinputkan.
4. Menghitung nilai clockdefault suatu prosessor
5. Menganalisa apakah FSB yang diinginkan overclocker masih dalam batas titik
aman atau tidak.
3.1.3 Analisa Kebutuhan Non Fungsional
Agar aplikasi mobile ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya maka perlu
didukung lingkungan operasi sebagai berikut :
1. Mobile atau ponsel
Spesifikasi minimum ponsel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
a. Terpasang Flash Lite player 2.0 untuk menjalankan aplikasi. Handphone yang
mendukung aplikasi tersebut sampai laporan ini dibuat diantaranya adalah
sebagai berikut: Nokia Seri 5000, Nokia seri N, Nokia seri 6000, Nokia Seri
7000, Sony Ericsson W200i.
b. Resolusi layar 240 x 320 pixels.
c. Tersedia memori sebesar 136 kb
2. Sarana transfer aplikasi
Sarana pembantu untuk transfer aplikasi dapat berupa Bluetooth Adapter, Card
Reader atau pun Connectivity Adapter Cable (kabel data).
3.1.4 Analisa Kebutuhan Perangkat Pembuatan
Dalam membuat aplikasi kalkulator overclocking berbasis mobile perangkat
lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
A. Adobe Flash CS3 Professional (Version 9.0)
Merupakan software utama dalam pembuatan aplikasi kalkulator overclocking
ini. Tampilan Adobe Flash CS3 Professional dapat ditunjukkan pada gambar
Gambar 3.1 TampilanAdobe Flash CS3 Professional
d. Adobe Device Central CS3
Merupakan software pendukung emulator flash lite. Menampilkan flash pada
mobile menggunakan mobile yang sesuai dengan versi flash lite dan action
script, sehingga flash dapat diaplikasikan pada mobile. Tampilan Adobe
Device Central CS3 adalah seperti pada gambar 3.2 berikut ini.
e. Corel Draw X3
Merupakan software yang digunakan untuk editing vector yang nantinya akan
diimpor ke Adobe Flash CS3 Professional.
Gambar 3.3 Tampilan Corel Draw X3
3.2 Perancangan Aplikasi
3.2.1 Konsep Kreatif
Aplikasi yang dibangun adalah sebuah aplikasi Overclocking Calculator For
Intel 775 Socket berbasis mobile. Sebuah aplikasi untuk menentukan clock aman pada
kegiatan overclocking yang dioperasikan pada handphone.
Aplikasi ini dilengkapi dengan data tipe prossesor berserta clock, mulitiplier,
dan FSB default. Selain itu, aplikasi ini dapat sekaligus menganalisa apakah clock
yang diinginkan overclocker sebanding dengan frequensi memori yang digunakan.
Sehingga dapat diketahui apakah overclocking itu aman atau tidak.
Aplikasi ini berupa file dengan format *.swf. Dalam penggunaannya aplikasi ini
tidak perlu diinstal terlebih dahulu, melainkan hanya transfer dari komputer ke
handphone yang didukung Flash Lite dan telah terinstal Flash Player, kemudian
3.2.2 Diagram Alir
Rancangan proses berjalannya aplikasi kalkulator overclocking ini adalah
seperti diagram alir yang terlihat pada gambar berikut ini.
Start
Menggunakan Array dengan data sebagai berikut: E2140, fsb:200, multiplier:8
Gambar 3.4 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:
B
Multiplier, FSB yang diinginkan
Hitung Clock Hasil
Cetak Clock Hasil
Clock hasil = FSB yang diiinginkan x multiplier
FSB yang diinginkan
A Input User
FSB yang diinginkan
END
Gambar 3.5 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:
A
Divider, FSB, FSB yang diinginkan Input User Divider
Divider yang tersedia: 533, 667, 800, 1066
Hitung Frekuensi memori
Output Frequensi
memori
Frekuensi memori= Divider x FSB yang diinginkan
FSB
Frequensi memori
D
Gambar 3.6 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:
C
FSB, multiplier
Hitung Clock Default
Cetak Clock Default
Clock default = FSB x multiplier
END
Gambar 3.7 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:
D
Frekuensi memori
Lakukan analisa
Output Hasil analisa
END
Kondisi Analisa:
Frekuensi memori ≤ 1000 = safe
1000< Frekuensi memori ≤ 1100 = real
Frekuensi memori ≥ 1100 = ekstrim
Gambar 3.8 Diagram Alir Rancangan Proses Berjalannya Kalkulator Overclock:
3.3 Rancangan Antar Muka Aplikasi
Tahap perancangan desain bertujuan untuk mencari bentuk sederhana dengan
fungsi yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun. Sebagai pertimbangan adalah
faktor-faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang telah
ditetapkan pada tahap analisa. Upaya yang dilakukan yaitu dengan berusaha mencari
kombinasi penggunaan teknologi, perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat
sehingga diperoleh hasil yang optimal dan mudah untuk diimplementasikan.
Untuk memudahkan proses pembuatan aplikasi kalkulator overclocking
handphone ini maka terlebih dahulu membuat rancangan desain tampilannya, yaitu
rancangan opening atau intro, rancangan menu input, perhitungan, analisa hasil, dan
pesan error.
3.3.1 Rancangan Opening atau Intro
Opening atau intro merupakan halaman pertama dari aplikasi ini. Pada aplikasi
ini terdapat animasi logo dan judul serta credit title. Intro akan berjalan tiga detik dan
langsung masuk ke halaman berikutnya. Rancangan tampilan openingatau intro dapat
dilihat pada gambar 3.7 dan komponen yang ada pada tampilan tersebut dapat dilihat
pada tabel 3.1.
Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Openingatau Intro
Logo dan Nama Aplikasi
Tabel 3.1 Komponen Rancangan Tampilan Opening atau Intro
Komponen Keterangan
Animasi logo dan
judul aplikasi
Komponen berupa gambar dan text yang
bertuliskan “Overclocking Calculator For
Intel 775 Socket” dengan animasinya
Credit title Berupa text :
Mobile Application Overclocking Calculator
For Intel 775 Socket
Version 1.0
Copyright (c) 2009 Dwi Agus Wahyu Riyadi
kaoemdaroerat.blogspot.com
Background Gradasi warna hitam dan merah
3.3.2 Rancangan Halaman Perhitungan
Halaman perhitungan terdiri dari 2 input text, 5 dinamic text, dan 8 static text.
Selain itu juga terdapat 2 button dan 1 list button. Pada bagian atas tampilan ini
terdapat logo dan nama aplikasi. Di bagian bawah layar terdapat 2 button, yaitu reset
dan exit, yang telah disinkronkan dengan tombol menu pada keypad handphone.
Rancangan tampilan perhitungan dapat dilihat pada gambar 3.8. Sedangkan rincian
Gambar 3.8 Rancangan Halaman Perhitungan
Tabel 3.2 Komponen Rancangan Halaman Perhitungan
Komponen Keterangan
Logo dan Nama
Aplikasi
Komponen berupa gambar dan text yang
bertuliskan “Overclocking Calculator For
Intel 775 Socket”
Statictext 1 s/d 8 Berupa text sebagai label yang menjelaskan
input text atau dinamictext di sebelah
kanannya. Masing-masing secara berurutan
bertuliskan: Input tipe prosessor, FSB yang
diinginkan, divider memori, FSB default,
Multiplier Prosessor, Clockdefault, Clock
hasil, dan FrequensiMemory.
Input text 2 Inputan nilai FSB yang diinginkan berupa
angka
List Button Merupakan inputan nilai divider memory.
Ada 4 pilihan yaitu: 533, 667, 800, 1066
Button 1 Tombol perintah perhitungan. Dalam button
ini terdapat label KALKULASI
Dinamictext 1 Hasil dari array yang menunjukan FSB
default prosessor
Dinamictext 2 Hasil dari array yang menunjukan multiplier
Dinamictext 3 Hasil perhitungan clockdefault berdasarkan
nilai FSB default prosessor dan multiplier
Dinamictext 4 Nilai clock hasil
Dinamictext 5 Nilai frequensimemory yang diinginkan
Button 2 Tombol perintah menuju halaman analisa
RESET Tombol pada keypad HP untuk perintah
mengulang program dari awal dan
mengosongkan semua teks inputan.
EXIT Tombol pada keypad HP untuk perintah
keluar program
Background Gradasi warna hitam dan merah
3.3.3 Rancangan Halaman Analisa
Halaman analisa terdapat 2 static text dan 4 dinamic text. Halaman ini
diinginkan overclocker. Tampilan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.9. Sedangkan
rincian komponen dapat dilihat pada tabel 3.3.
Gambar 3.9 Rancangan Halaman Analisa
Tabel 3.3 Komponen Rancangan Halaman Analisa
Komponen Keterangan
Logo dan Nama
Aplikasi
Komponen berupa gambar dan text yang
bertuliskan “Overclocking Calculator For
Intel 775 Socket”
Statictext 1 s/d 2 Berupa text sebagai label yang menjelaskan
input text atau dinamictext di sebelah
kanannya. Masing-masing secara berurutan
bertuliskan: Clock Hasil, FrequensiMemory
Dinamictext 1 Nilai clock hasil
Dinamictext 2 Nilai FrequensiMemory
Dinamictext 3 Kriteria overclocking ada tiga yaitu: Safe,
Dinamictext 4 Keterangan yang menjelaskan kriteria
overclocking
BACK Tombol pada keypad HP untuk perintah
kembali ke halaman perhitungan
EXIT Tombol pada keypad HP untuk perintah
keluar program
Background Gradasi warna hitam dan merah
3.3.4 Rancangan Jendela Munculan untuk Pesan Error
Apabila user mengalami kesalahan dalam penggunaan program, maka akan
mucul pesan error yang berbentuk jendela munculan yang lebih kecil dari pada
halaman utama. Pesan tersebut terdiri beberapa teks dan satu tombol OK seperti yang
tertera pada gambar 3.10
3.3.5 Komponen Input
Komponen input text yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock
adalah sebagai berikut:
a. Komponen Input Tipe Prosessor
Inputan terbatas pada tipe prossesor yang sudah ditentukan pada array.
Apabila inputan benar maka otomatis akan muncul nilai FSB default dan
multiplier. Kemudian secara otomatis pula akan menghitung nilai clock
default. Apabila inputan salah akan muncul pesan error.
b. Komponen FSB yang diinginkan
Hasil inputan dari komponen ini akan digunakan untuk menghitung
frekuensi memori.
c. Komponen Divider Memory
Komponen ini berupa list button dan terdiri dari 4 (empat) list yaitu 533,
667, 800, dan 1066.
3.3.6 Komponen Tombol
Tombol dalam aplikasi ini berfungsi untuk mengeksekusi perintah. Adapun
tombol yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock adalah sebagai berikut:
a. Tombol Kalkulasi
Tombol kalkulasi akan mengeksekusi inputan dan melakukan perhitungan
sesuai rumus yang telah ditentukan dalam script. Ketika tombol kalkulasi
ditekan akan muncul output berupa nilai Clock Hasil dan nilai Frequensi
Memory
b. Tombol Analisa
Tombol ini berfungsi untuk menampilkan halaman analisa.
c. Tombol Reset
Tombol ini merupakan softkey yang terintregrasi dengan keypad yaitu
segala inputan dan hasil yang ada di halaman perhitungan. Tombol reset
hanya terdapat di halaman perhitungan.
d. Tombol Back
Tombol ini terdapat pada halaman analisa yang berfungsi unutk
mengembalikan ke halaman perhitungan.
e. Tombol Exit
Berfungsi untuk menutup aplikasi.
3.3.7 Komponen Output
Komponen output berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan. Adapun
komponen output yang digunakan dalam aplikasi kalkulator overclock adalah sebagai
berikut:
a. FSB Default
b. Multiplier
c. ClockDefault
d. Clock Hasil
e. FrequensiMemory
f. Analisa
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Pembuatan Aplikasi
4.1.1 Background
Background atau latar belakang aplikasi digunakan untuk memperindah
tampilan. Pilihan warna dari background terdiri dari gradasi dua warna yaitu hitam
dan merah. Pada bagian atas background terdapat logo dan nama aplikasi. Logo
tersebut dibuat dengan aplikasi Corel Draw terlebih dahulu untuk kemudian diekspor
ke Adobe Flash. Bagian nama aplikasi menggunakan teks dengan jenis font Arial
Black dan Arial. Pada gambar 4.2 adalah proses pembuatan logo. Dan gambar 4.3
menunjukkan bahwa gambar sudah dipindahkan ke Adobe Flash.
Gambar 4.1 Proses Pembuatan Logo di Aplikasi Corel Draw
Gambar 4.2 Proses Pemindahan Logo dari Corel Draw ke Adobe Flash
4.1.2 Pembuatan Intro
Intro pada aplikasi ini terdiri dari text dan gambar animasi, Animasi berbentuk
jarum jam yang berjalan dari angka 0 sampai dengan 4 dan berdurasi selama 4 detik
dengan kecepatan 12 frame per second (fps). Gambar 4.3 menunjukkan cara
Gambar 4.3 Proses Pembuatan Intro
4.1.3 Penggunaan Perintah dan Action Script
1. Inisialisasi Umum
Aplikasi kalkulator ini hanya berlaku untuk prosessor socket 775. Maka dari itu
perlu adanya data tipe prosessor yang nantinya akan menentukan nilai FSB
default dan multiplier.
Dari tabel 2.2 maka dapat ditulis dalam script array sehingga tidak
memerlukan database. Hal ini dengan pertimbangan memory yang akan
diperlukan untuk memuat aplikasi kalkulator ini harus sekecil mungkin dengan
manfaat yang sebesar mungkin. Script array yang diperlukan adalah inisialisasi
nilai FSB dan multiplier berdasarkan tipe prosessor yang diinputkan. Adapun
Selanjutnya adalah mengatur agar aplikasi dapat dilihat secara full screen
atau memenuhi layar. Script yang diperlukan adalah sebagai berikut.
Untuk mengatur penggunaan softkey atau mengatur agar keypad pada
handphone maka perlu pemanggilan fungsi sebagai berikut.
Script di atas akan membuat tombol kanan (exit) dan kiri (reset) menjadi
sinkron dengan keypad handphone. Penempatan script-script inisialisasi adalah
pada frame pertama seperti yang tertera pada gambar 4.7 berikut ini. Pemilihan
frame pertama dengan alasan bahwa fungsi tersebut akan dipakai berulang kali.
fscommand2("SetSoftKeys", "Reset", "Exit"); var soft:Object = new Object;
fscommand2("fullscreen", true); //inisialisasi tipe prosessor var proc:Array = new Array;
Gambar 4.4 Penempatan Script Array dan Pemanggilan Fungsi
2. Intro
Hanya ada script pendek untuk menjalankan intro ini yaitu sebagai
berikut.
3. Halaman Perhitungan
a. Script berikut berfungsi untuk mengubah border pada tiap komponen
yang semula kuning menjadi merah. Selain itu juga mengatur agar border
hanya tampil pada komponen yang sedang dipilih.
b. Script berikut akan mencari ada tidaknya tipe prosesor yang dimaksud.
Jika ada maka fungsi akan memanggil array dan menghitung clock
default berdasarkan nilai FSB dan Multiplier. Jika tidak ditemukan, maka
akan menuju frame 4 yang isinya pesan error.
typetxt.onChanged = function() //fungsi berjalan ketika inputan selesai dimasukkan {
type = typetxt.text.toLowerCase(); var i:Number;
//mencari ada tidaknya tipe prosessor for (i=0; i<proc.length; i++)
{ //mengubah inoutan menjadi huruf kecil semua
if (proc[i].tipe.toLowerCase() == type) { break; }
}
//jika tipe prosessor ditemukan if (i<proc.length) {
fsbdef = proc[i].fsb; multi = proc[i].multiplier; clock = fsbdef*multi; }else {
//jika tipe prosessor tidak ditemukan gotoAndStop(4);
} };
//menonaktifkan border kuning _focusrect = false;
//mengatur aktifnya border pada komponen yang dipilih var focusListener:Object = new Object ();
d. Script berikut adalah memberi perintah reset (kosong semua).
e. Script berikut adalah memberi perintah exit (keluar program).
3. Button list divider
Button list dalam aplikasi ini dibuat mirip dengan jendela munculan.
Untuk itu akan memerlukan script berikut.
soft.onKeyDown = function(){ //mengosongkan semua nilai inputan
if (Key.getCode() == ExtendedKey.SOFT1){ typetxt.text = "";
// memanggil fungsi exit
} else if (Key.getCode() == ExtendedKey.SOFT2){ fscommand2("quit");
} }
Pada script berikut nilai yang dicetak tebal adalah nilai list yang akan
dipilih. Ada empat macam yaitu 533, 667, 800, dan 1066. Berikut
dicontohkan salah scriptnya
//mengarahkan krusor agar pada posisi kompeonen inputan pertama
Selection.setFocus(ls1);
//memunculkan jendela baru yang berisi list dan mematikan tombol-tombol yang lain seolah-olah jendela ini berada pada bagian depan.
//memunculkan nilai divider yang dipilih on (release) {
//menuju ke frame 2 yaitu jendela list menutup _root.gotoAndStop(2);
4. Button Kalkulasi
Ketika tombol kalkulasi ditekan akan memanggil fungsi perhitungan
sebagai berikut.
5. Pesan Error
Jendela pesan error akan tampak seolah-olah berada di depan halaman
utama dengan cara mematikan komponen lain.
//memunculkan jendela pesan dan mematikan komponen lain _root.typetxt.enabled = false;
//menutup jendela pesan dan menghidupakn fungsi komponen yang lain
//mengatur agar krusor mengarah ke tombol OK Selection.setFocus(ok);
//mengitung nilai clock hasil dan frequensi memory yang diinginkan
on(release){
6. Button Analisa
Ketika tombol analisa ditekan akan memberi perintah menuju frame 5 yang
isinya tampilan halaman analisa.
7. Halaman Analisa
Pada halaman analisa, tombol reset berganti dengan tombol back, yaitu
oerintah kembali ke frame 2 yang berisi halaman perhitungan. Sedangkan
tombol yang lainnya adalah tombol exit yang fungsinya sama dengan halaman
perhitungan, yaitu memberi perintah keluar.
Analisa dilakukan berdasarkan nilai frequensi yang dihasilkan. Ada tiga
kondisi dalam perbandingan tersebut, yaitu Safe, Real, dan Extreem.
Kondisi Safe terjadi ketika nilai frequensi bernilai dibawah 1000. kondisi
//mendeklarasikan fungsi back dan exit fscommand2("SetSoftKeys", "Back", "Exit");
//memanggil fungsi back dan exit soft.onKeyDown = function(){
if (Key.getCode() == ExtendedKey.SOFT1){ gotoAndStop(2);
} else if (Key.getCode() == ExtendedKey.SOFT2){ fscommand2("quit");
} }
Key.addListener(soft);
//membuka halaman analisa yang terletak pada frame ke-5 on(release){
real terjadi apabila frequensi bernilai antara 1000 sampai dengan 1100.
Sedangkan nilai frequensi di atas 1100 akan menjadikan kondisi menjadi
Extreem. Adapun implementasi dalam script adalah sebagai berikut.
4.2 Publish File Aplikasi
Setelah selesai pembangunan aplikasi, langkah selanjutnya adalah publish file,
yaitu mengubah file *.fla menjadi format flash (*.swf), HTML (*.html), GIF(*.gif),
JPEG (*.jpg), PNG(*.png), Windows Projector (*.exe), Macintosh Projector atau
QuickTime (*.mov). Pada aplikasi Overclocking Calculator For Intel 775 Socket ini
di publish dengan format file flash (*.swf), karena aplikasi ini nantinya akan
ditransfer dan digunakan pada handphone yang didukung Flash Lite. Aplikasi ini
nantinya akan bernama OC-Calculator.swf.
//melakukan proses perbandingan
//jika nilai frequensi kurang dari 1000 if(freq <= 1000){
anl.text = "Safe!"
ket.text = "Overclocking pada level aman"; //jika nilai frequensi antara 1000 sampai dengan 1100 } else if(freq <= 1100 and freq > 1000){
anl.text = "Real!";
ket.text = "Overcloking pada level aman. Tapi perlu pendingin yang kuat";
//jika nilai frequensi lebih dari 1100 } else if(freq >= 1100){
anl.text = "Extreem!!!";
ket.text = "Perlu skill khusus untuk mencapai clock ini. (not recomended)";
4.3 Pengujian Aplikasi
4.3.1 Pada Emulator Adobe Device Central CS3
Pengujian pada emulator ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi
Calculator Overclocking For Intel 775 Socket siap digunakan. Berikut adalah gambar
hasil pengujian pada emulator handphone.
a. Intro
Halaman ini tampil pertama kali ketika aplikasi dijalankan. Terdapat teks
dan animasi gambar berupa jarum yang berputar selama 4 detik seperti
gambar 4.8.
b. Halaman perhitungan
Halaman perhitungan berjalan dengan baik dengan resolusi 240 x 320
pixels. Hasil screenshoot halaman ini tertera pada gambar 4.9.
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Perhitungan
c. List Button
Ketika tombol list button di-klik maka akan tampil daftar nilai divider yang
bisa dipilih seperti gambar 4.10.
d. Menghitung nilai Clock Hasil dan Frequensi memori
Ketika diujikan sebuah input tipe prossesor E2160 maka muncul FSB
default senilai 200 dan multiplier senilai 9. Hal ini sesuai dengan data tabel
4.1. Sedangkan nilai clock default sesuai dengan hasil kali FSB x multiplier
yaitu sebesar 1800 MHz.
Kemudian diinputkan nilai FSB yang diinginkan sebesar 390 MHz dan
divider sebesar 533, maka setelah ditekan tombol “kalkulasi” akan muncul clok hasil sebesar 3510 MHz. dan frequensi bernilai 1093,35 MHz seperti
Gambar 4.7 Tampilan List Button
e. Analisa hasil
Ketika tombol analisa ditekan maka muncul tampilan halaman analisa dan
menunjukkan keterangan yang menyatakan bahwa overclocking pada level
aman dan memerlukan pendingin yang kuat. Hal ini sesuai dengan syarat
kondisi yang telah dituliskan pada script halaman analisa. Tampilan terlihat
seperti pada gambar 4.12.
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Analisa
f. Uji coba error
Ketika diujikan sebuah tipe prosessor yang tidak ada dalam daftar, maka
muncul pesan error seperti gambar 4.13 berikut ini. Dan setelah ditekan
Gambar 4.10 Tampilan Pesan Error
4.3.1 Pada Handphone
Pengujian pada handphone ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi
kalkulator overclocking siap untuk digunakan pada handphone, terutama untuk
pengujian tombol “Exit” yang tidak dapat dijalankan pada emulator Adobe Flash CS3
Professional (Version 9.0). Handphone yang telah diujikan adalah Nokia 5220 dan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Aplikasi yang telah dibuat adalah aplikasi Overclocking Calculator for Intel
775 Socket berbasis mobile. Aplikasi tersebut berukuran 136 kb dan memiliki
kemampuan menentukan nilai FSB default, multiplier, clock default, clock yang
diinginkan, frekuensi memori dan menganalisa aman atau tidaknya overclocking yang
dilakukan. Untuk membuat button list yang memuat divider, penulis menggunakan
movieclip.
5.2 S aran
1. Aplikasi ini sebaiknya dilengkapi dengan perkiraan voltase yang dibutuhkan dan
jenis RAM yang dibutuhkan agar mencapai frekuensi yang diinginkan.
2. Aplikasi ini hanya menitikberatkan pada perhitungan frekuensi memori, sebaiknya
ditambah untuk perhitungan overclockmainboard untuk VGA.
DAFTAR PUSTAKA
Aldi, 2008. Apa itu divider 2:1 atau 1:1?.
http://www.koc2.com/memory/968-itu-divider-2-1-atau-1-1/?s= c2f0cfc5e4c34fe2ef55afa2dae5358c94a5e498 , pada 1 Mei 2009
Anonim, 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi.
http://www.total.or.id/info.php?kk=Front Side Bus , pada 1 Mei 2009
Anonim, 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi
http://www.total.or.id/info.php?kk=multiplier ,pada 1 Mei 2009
Anonim.2004. Penuntun Praktis Animasi Flash Lanjutan. Madcoms: Jakarta
Anonim, 2008. Tim Indonesia Juara Pertama Overclock Dunia.
http://medancity.com/forum/mdn1/showthread.php?t=4732 , pada 1 Mei 2009
Chip, 2008. Overclocking.
http://forum.chip.co.id/overclocking-pc-modding/103751-overclocking.html, pada 1 Mei 2009
Gungz, 2009. Apakah Flash Lite Itu?.
http://ponseli.blogspot.com/2008/07/apakah-flash-lite-itu.html, pada 1 Mei 2009
Rio,A.2006. Tutorial Macromedia Flash. Andi Offset : Yogyakarta.
Shinnasuka, 2008. Overclocking for Beginner(Part II) - RAM Overclocking
http://forum.bncc.net/index.php?PHPSESSID=17f060dcada3fa5ced66024091d
9a460&topic=1457.msg13631#msg13631 , pada 1 Mei 2009
Zeembry. 2006. Efek animasi Spektakuler Flash 8. Elex Media Komputindo : Jakarta