• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 276/PID/2012/PT-MDN.-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 276/PID/2012/PT-MDN.-"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 276/PID/2012/PT-MDN.-

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana dalam peradilan tingkat banding, bersidang dengan Hakim Majelis berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 31 Mei 2012, Nomor : 276/PID/2012/PT-MDN.- telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : TERDAKWA Tempat lahir : Kuala

Umur/tanggal lahir : 44 tahun / Tahun 1967 Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Desa Buluh Telang, Dusun Darat Hulu, Kec. Padang Tualang, Kabupaten Langkat A g a m a : I s l a m

Pekerjaan : T a n i

Terdakwa ditahan di Rutan, berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh :

1. Penyidik, sejak tanggal 04 Desember 2011 s/d tanggal 24 Desember 2011 ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 24 Desember 2011 s/d

tanggal 02 Pebruari 2012 ;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 02 Pebruari 2012 s/d tanggal 21 Pebruari 2012 ;

4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 13 Pebruari 2012 s/d tanggal 13 Maret 2012 ;

5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 14 Maret 2012 s/d tanggal 12 Mei 2012 ;

6. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 25 April 2012 s/d tanggal 24 Mei 2012 ;

7. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 25 Mei 2012 s/d tanggal 23 Juli 2012 ;

(2)

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;

Telah membaca

:

1. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, yang mengajukan terdakwa kedepan persidangan, dengan dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA

Bahwa terdakwa TERDAKWA, pada hari Senin tanggal 07 September 2009 sekira pukul 11.45 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2009, bertempat di Perkebunan PT. Bulu Telang Desa Bulu Telang Kec. Padang Tualang Kab.Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat, dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar perkawinan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Berawal dari NUR SITA yang menderita sakit asma dan bermaksud untuk mengobati penyakitnya tersebut, selanjutnya NUR SITA bermaksud berobat kepada terdakwa yang dikenal oleh orang kampung sebagai orang pintar dan terdakwa sudah kurang lebih 1 (satu) minggu datang ke rumah NUR SITA dengan alasan untuk mengobati NUR SITA. Bahwa pada hari senin tanggal 7 September 2009 sekira pukul 11.00 WIB, terdakwa datang ke rumah NUR SITA, lalu terdakwa menyuruh SAKSI KORBANmencari bunga tujuh rupa dan setelah didapat, terdakwa pamit ke orang tua NUR SITA akan membawa NUR SITA untuk dimandikan dengan bunga tujuh rupa sebagai syarat agar NUR SITA sembuh dari penyakit asmanya. Karena tidak merasa curiga orang tua NUR SITA mengijinkan, selanjutnya terdakwa mengajak NUR SITA pergi ke perkebunan sawit PT.Bulu Telang dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya dipertengahan kebun sawit, terdapat parit yang berisi air, terdakwa berhenti, karena takut NUR SITA berkata “NGAPAIN KITA DISINI BANG?”, dijawab oleh terdakwa “YA, DISINILAH SITA ABANG MANDIKAN”, lalu terdakwa menyuruh NUR SITA membuka pakaian dan memakai kain jarik, NUR SITA menurut dengan membuka baju dan memakai kain jarik, selanjutnya terdakwa mendekati NUR SITA dan memegang pundak NUR SITA sambil membaca mantra, lalu terdakwa berusaha untuk membuka kain jarik yang dipakai NUR SITA, karena merasa heran, NUR SITA menampik tangan terdakwa sambil berkata “ABANG MAU NGAPAIN?”, lalu

(3)

dijawab terdakwa “UDAH GAK APA-APA”, kerena takut NUR SITA tetap memegang kain jarik yang dipakainya. Karena NUR SITA berusaha dengan melawan dan meronta, terdakwa memegang tangan NUR SITA dengan kasar dan membungkam mulut NUR SITA karena berteriak minta tolong, karena berada ditengah perkebunan sawit, teriakan NUR SITA tidak didengar orang lain dan NUR SITA menjadi tidak berdaya. Selanjutnya terdakwa berkata “UDAH SITA ENGGAK APA-APA, INI SUPAYA PENYAKIT KAU TIDAK BALIK LAGI”, karena tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa, NUR SITA ditidurkan oleh terdakwa dipinggiran parit, lalu terdakwa membuka kain jarik yang dipakai NUR SITA sehingga telanjang bulat, lalu terdakwa membuka baju dan celana yang dipakainya, kemudian terdakwa mencumbu NUR SITA dengan cara menciumi bibir serta meremas-remas dan menghisap puting payudara NUR SITA, selanjutnya terdakwa langsung memasukkan kemaluannya yang telah menegang kedalam kemaluan NUR SITA sehingga NUR SITA merasakan kesakitan, akan tetapi terdakwa tetap memaksakan kemaluannya masuk ke dalam kemaluan NUR SITA hingga masuk lalu terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya naik turun, hingga terdakwa mengeluarkan spermanya didalam vagina NUR SITA, setelah selesai terdakwa menyuruh NUR SITA mandi dengan menggunakan bunga tujuh rupa yang dibawa NUR SITA, setelah selesai mandi, terdakwa mengajak NUR SITA pulang sambil berkata “JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA, KALAU ADA ORANG YANG TANYA DIMANA MANDINYA BILANG AJA DIDARAT”, lalu terdakwa mengantar NUR SITA pulang kerumahnya dan terdakwa langsung pulang. Sesampainya dirumah NUR SITA kembali mandi, setelah selesai mandi NUR SITA bertanya kepada orang tuanya yaitu saksi PAIMAN dengan berkata “PAK, APA BETUL KALAU ORANG BEROBAT MESTI DIJAMAHI?” dan dijawab oleh saksi PAIMAN “ENGGAKLAH”, kerana merasa heran, saksi PAIMAN balik bertanya “KENAPA RUPANYA, APA SITA DINODAI?”, dan dijawab oleh NUR SITA “IYA”, mendengar jawaban NUR SITA tersebut saksi PAIMAN langsung keluar rumah dan marah-marah serta memanggil abang NUR SITA untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian.

Akibat perbuatan terdakwa, sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor : 070-2110/VER/MR-100/2011 pada tanggal 10 September 2009 yang ditandatangani oleh Dr.Natigor Sipahutar, SpOG dokter pada RSUD. Tanjung Pura, Kab. Langkat.selaput dara Nur Sita tidak utuh lagi, terdapat luka robek

(4)

pada jam 10, 11, dan 13 tidak sampai dasar, oleh karena sudah pernah dilalui oleh benda tumpul.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam dalam Pasal 285 KUHP ;

ATAU : KEDUA

Bahwa terdakwa TERDAKWA, pada hari Senin tanggal 07 September 2009 sekira pukul 11.45 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2009, bertempat di Perkebunan PT. Bulu Telang Desa Bulu Telang Kec. Padang Tualang Kab.Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat, dengan memberi atau menjanjikan uang atau barang, meyalahgunakan perbawa yang timbul dari hubungan keadaan, atau dengan penyesatan sengaja menggerakkan seorang belum dewasa dan baik tingkah lakunya untuk melakukan atau membiarkan perbuatan cabul dengan dia padahal tentang belum kedewasaannya diketahui atau selayaknya harus diduganya, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal dari NUR SITA (yang masih berusia 18 tahun, belum menikah dan masih berada dalam pembiayaan orang tuanya) menderita sakit asma dan bermaksud untuk mengobati penyakitnya tersebut, selanjutnya NUR SITA bermaksud berobat kepada terdakwa yang dikenal oleh orang kampung sebagai orang pintar dan terdakwa sudah kurang lebih 1 (satu) minggu datang ke rumah NUR SITA dengan alasan untuk mengobati NUR SITA. Bahwa pada hari senin tanggal 7 September 2009 sekira pukul 11.00 WIB, terdakwa datang ke rumah NUR SITA, lalu terdakwa menyuruh SAKSI KORBANmencari bunga tujuh rupa dan setelah didapat, terdakwa pamit ke orang tua NUR SITA akan membawa NUR SITA untuk dimandikan dengan bunga tujuh rupa sebagai syarat agar NUR SITA sembuh dari penyakit asmanya. Karena tidak merasa curiga orang tua NUR SITA mengijinkan, selanjutnya terdakwa mengajak NUR SITA pergi ke perkebunan sawit PT.Bulu Telang dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya dipertengahan kebun sawit, terdapat parit yang berisi air, terdakwa berhenti, karena takut NUR SITA berkata “NGAPAIN KITA DISINI BANG?”, dijawab oleh terdakwa “YA, DISINILAH SITA ABANG MANDIKAN”, lalu terdakwa menyuruh NUR SITA membuka pakaian dan memakai kain jarik, akan tetapi NUR SITA sempat menolak permintaan

(5)

terdakwa akan tetapi terdakwa kembali membujuk NUR SITA agar mau membuka pakaiannya dengan mengatakan “UDAH ENGGAK APA-APA BUKA PAKAIANMU, INI SUPAYA PENYAKITMU ENGGAK BALIK LAGI”, karena mendengar akan sembuh NUR SITA pun menuruti perintah terdakwa dengan membuka seluruh pakaian NUR SITA, sehingga NUR SITA menjadi telanjang bulat, kemudian terdakwa pun ikut membuka bajunya, NUR SITA menjadi heran dan merasa takut akan tetapi NUR SITA pun tidak dapat berkata apa-apa, selanjutnya terdakwa berkata “UDAH SITA ENGGAK APA-APA, INI SUPAYA PENYAKIT KAU TIDAK BALIK LAGI”, karena tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa, NUR SITA ditidurkan oleh terdakwa dipinggiran parit, kemudian terdakwa mencumbu NUR SITA dengan cara menciumi bibir serta meremas-remas dan menghisap puting payudara NUR SITA, selanjutnya terdakwa langsung memasukkan kemaluannya yang telah menegang kedalam kemaluan NUR SITA sehingga NUR SITA merasakan kesakitan karena pada saat itu NUR SITA sedang menstruasi, akan tetapi terdakwa tetap memaksakan kemaluannya masuk ke dalam kemaluan NUR SITA hingga masuk lalu terdakwa menggoyang-goyangkan pantatnya naik turun, hingga terdakwa mengeluarkan spermanya didalam vagina NUR SITA, setelah selesai terdakwa menyuruh NUR SITA mandi dengan menggunakan bunga tujuh rupa yang dibawa NUR SITA, setelah selesai mandi, terdakwa mengajak NUR SITA pulang sambil berkata “JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA, KALAU ADA ORANG YANG TANYA DIMANA MANDINYA BILANG AJA DIDARAT”, lalu terdakwa mengantar NUR SITA pulang kerumahnya dan terdakwa langsung pulang. Sesampainya dirumah NUR SITA kembali mandi, setelah selesai mandi NUR SITA bertanya kepada orang tuanya yaitu saksi PAIMAN dengan berkata “PAK, APA BETUL KALAU ORANG BEROBAT MESTI DIJAMAHI?” dan dijawab oleh saksi PAIMAN “ENGGAKLAH”, kerana merasa heran, saksi PAIMAN balik bertanya “KENAPA RUPANYA, APA SITA DINODAI?”, dan dijawab oleh NUR SITA “IYA”, mendengar jawaban NUR SITA tersebut saksi PAIMAN langsung keluar rumah dan marah-marah serta memanggil abang NUR SITA untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian ;

Akibat perbuatan terdakwa, sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor : 070-2110/VER/MR-100/2011 pada tanggal 10 September 2009 yang ditandatangani oleh Dr.Natigor Sipahutar, SpOG dokter pada RSUD. Tanjung Pura, Kab. Langkat selaput dara Nur Sita tidak utuh lagi, terdapat luka robek

(6)

pada jam 10, 11, dan 13 tidak sampai dasar, oleh karena sudah pernah dilalui oleh benda tumpul.

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam dalam Pasal 293 ayat (1) KUHP ;

2. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yang menuntut agar terdakwa dijatuhi hukuman sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa TERDAKWA bersalah melakukan tindak pidana “dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengannya” sebagaimana diatur dalam pasal 285 KUHP sebagaimana dakwaan Kesatu ;

2. Menjatuhkan Pidana tehadap terdakwa dengan Pidana Penjara selama : 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara ; 3. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp.1000.- (seribu rupiah) ;

3. Putusan Pengadilan Negeri Stabat, bertanggal 18 April 2012, Nomor : 107/Pid.B/2012/PN-Stb.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

- Menyatakan terdakwa TERDAKWA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ PERKOSAAN ” ;

- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TERDAKWA dengan pidana penjara selama : 9 (sembilan ) tahun ;

- Menetapkan pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan masa tahanan yang telah dijalani ;

- Menetapkan terdakwa tetap berada dalam Tahanan ;

Membebani agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1000,-(seribu

rupiah) ;

4. Akta Permintaan Banding Nomor : 09/Akta.Pid/Bdg/2012/PN-Stb.- yang diperbuat dan ditanda tangani oleh : SYAWAL ASWAD SIREGAR, SH.M.Hum. Panitera pada Pengadilan Negeri Stabat, yang menerangkan bahwa pada tanggal 25 April 2012, Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah

(7)

mengajukan permintaan banding terhadap putusan tersebut diatas, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum, pada tanggal 08 Mdi 2012 ;

5. Memori Banding yang diperbuat dan ditandatangani oleh kuasa hokum Terdakwa, bertanggal – Mei 2012, serta diterima dikepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 12 Juni 2012, Memori Banding mana salinannya telah dikirim ke Pengadilan Negeri Stabat dengan surat pengantar tanggal 12 Juni 2012 Nomor : W2-U/3304/HN.01.10/VI/2012.- untuk diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum ;

6. Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara, bertanggal 10 Mei 2012, Nomor : W2.U15/584/PID.01.10/V/2012.- yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberitahukan akan haknya untuk mempelajari berkas perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Stabat, dalam tenggang waktu sejak tanggal 10 Mei 2012 s/d tanggal 18 Mei 2012, selama 7 (tujuh) hari kerja ;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan oleh Undang Undang, oleh karenanya, permintaan banding tersebut dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi telah membaca dan mencermati Memori Banding yang diajukan oleh kuasa hukum Terdakwa, Memori Banding mana, sejauh ada relevansinya, dianggap telah termasuk dalam pertimbangan hokum dibawah ini ;

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara, yang terdiri dari surat dakwaan, berita acara sidang, keterangan saksi, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Stabat, tanggal 18 April 2012, Nomor : 107/Pid.B/2012/PN-Stb.- Majelis Hakim Pengadilan Tinggi pada pokoknya dapat menyetujui dan menerima alasan-alasan / pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama mengenai tindak pidana yang terbukti dilakukan oleh Terdakwa, yaitu berdasarkan alat bukti yang cukup, Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

(8)

“Perkosaan”, oleh karena itu mengenai hal tersebut, Pengadilan Tinggi mengambil alih alasan / pertimbangan hukum Pengadilan tingkat pertama sebagai pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi dalam memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, sedangkan Memori Banding yang diajukan oleh kuasa hukum Terdakwa ternyata tidak ada memuat hal-hal yang baru yang dapat melemahkan atau membatalkan putusan a quo, oleh karena itu Memori Banding dimaksud tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut ;

Menimbang, bahwa tentang disparitas pemidanaan, dimana Jaksa Penuntut Umum dalam Requisitornya menuntut agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama : 10 (sepuluh) tahun, sedangkan Majelis Hakim tingkat pertama menjatuhkan pidana penjara selama : 9 (sembilan) tahun, mencermati tentang hal-hal yang memperberat dan memperingan hukuman terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan tersebut telah cukup adil dan pantas, agar Terdakwa dapat benar-benar menginsyafi diri atas kesalahannya, disamping itu juga untuk dapat jadi pelajaran bagi orang lain ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan / pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 18 April 2012 Nomor : 107/Pid.B/2012/PN-Stb.- yang dimohonkan banding tersebut dapat dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan, dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, Penngadilan Tinggi menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan Rutan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini ;

Mengingat terutama pasal 285 KUHP, pasal-pasal dari Undang Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuan peraturan perundang undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

(9)

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Stabat, tanggal 18 April 2012, Nomor : 107/Pid.B/2012/PN-Stb.- yang dimintakan banding tersebut ; - Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan Rutan ;

- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

DEMIKIANLAH diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari : RABU, tanggal : 20 JUNI 2012, oleh Kami : H. SYAHRIR HASIBUAN, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, DJ. SITANGGANG, SH.MH. dan NUZUARDI, SH.MH. masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, sebagai Hakim Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam

persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : J U M ‘ A T, tanggal : 22 JUNI 2012, oleh Hakim Ketua Majelis dan Hakim Hakim Anggota tersebut

diatas, serta HARSONO, SH.- Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.-

HAKIM-HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS,

DJ. SITANGGANG, SH.MH. H. SYAHRIR HASIBUAN, SH..

NUZUARDI, SH.MH.

PANITERA PENGGANTI,

Referensi

Dokumen terkait

Dengan gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan pencapaian tujuan perusahaan akan terbengkalai dan pengarahan terhadap pegawai akan menjadi tidak jelas, dimana hal

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru sekolah dasar tentang perkembangan emosi dan sosial anak usia sekolah kelas 1 di kecamatan

Berdasarkan hasil check list standar keselamatan pasien yang termasuk Patient Safety Attitudes rendah atau faktor yang menghambat patient safety attitudes

Hasil perhitungan overall equipment effectiveness (OEE) pada stasiun giling PG Krebet Baru II selama periode Juni-November 2012, telah memenuhi standar dengan rata-rata nilai

Saat polisi memeriksa sepeda motor Yamaha Mio B3379FAI yang parkir di dekat lokasi kejadian, ditemukan fo- tokopi BPKB di bawah jok sepeda mo- tor atas nama Kurdi, warga Kampung

Selain itu hasil pemetaan bentuk kekerasan di sekolah dalam rangka pengembangan sekolah ramah anak melalui konsultasi guru dan siswa di Kabupaten Klaten, Kabupaten

Memilih topik sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan. Padahal, tema atau topik yang

Nilai negatif dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa antara BOPO dan kesulitan keuangan pada Bank Umum Syariah memiliki hubungan terbalik, yaitu semakin tinggi