• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : 502/PID/2012/PT-MDN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : 502/PID/2012/PT-MDN."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR : 502/PID/2012/PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : WAIS SABATIN

Tempat Lahir : Aek Tarum.

Umur / Tgl. Lahir : 20 Tahun / 07 Mei 1991. Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Kampung Lalang Kel.Serbelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar ,Kabupaten Simalungun ;

Agama : I s l a m ;

Pekerjaan : BHL.Kebun Bridgestone ; Pendidikan : SMP.

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan :

1. Penyidik tanggal 19 Februari 2012, No.Pol.SP.Han/20/II/2012/Reskrim, sejak tanggal 19 Februari 2012 s/d tanggal 09 Maret 2012 ;

2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum tanggal 28 Februari 2012, Nomor : T-39/N.2.24/Epp.2/2/2012, sejak tanggal 09 Maret 2012 s/d tanggal 17 April 2012 ; 3. Penuntut Umum tanggal 16 April 2012 No.PRINT-89/N.2.24.3/Ep.2/04/2012 sejak

tanggal 16 April 2011 s/d tanggal 05 Mei 2012 ;

4. Hakim Pengadilan Negeri tanggal 29 Maret 2012, No.207/Pen.Pid/2012/PN.Sim, sejak tanggal 26 April 2012 s/d tanggal 25 Mei 2012 ;

(2)

5. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 23 April 2012, No.207/Pen.Pid/2012/PN.Sim, sejak tanggal, 26 Mei 2012 s/d tanggal 24 Juli 2012 ; 6. Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 08 Agustus 2012, No.1664 / Pen. Pid /

2012/PT.MDN, sejak tanggal 25 Juli 2012 s/d tanggal 23 Agustus 2012 ;

7. Hakim Tinggi Medan , sejak tanggal 06Agustus 2012 s/d tanggal 04 September 2012 ; 8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 05 Sep 2012 s/d tanggal 03

Nopember 2012 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;

Setelah membaca dan memperhatikan semua surat - surat yang berhubungan dengan perkara ini :

I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, tanggal 19 April 2012 No. Reg. Perk. PDM-80/Siant /Ep.2/04/2012, yang pada pokoknya terdakwa didakwa :

DAKWAAN PERTAMA :

----“Bahwa dia terdakwa WAIS SABATIN, pada hari Sabtu, tanggal 23 Juli 2012 sekira pukul 13.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain di bulan Juli tahun 2011, bertempat di Bandar Selamat Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dan perbuatan itu dilakukan secara berulangkali sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang diteruskan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : --- Awalnya antara terdakwa WAIS SABATIN dengan korban ADE DWI OKTA ARMAINDAH yang masih berusia 13 (tiga belas) tahun memiliki hubungan pacaran lebih kurang 7 (tujuh) bulan yang lalu. Namun hubungan tersebut tidak diketahui oleh

(3)

orang tua korban. Dan selama lebih kurang 7 (tujuh) korban dan terdakwa pacaran, Terdakwa telah menyetubuhi korban sebanyak 4 (empat) kali dengan cara yang pertama pada hari selasa tanggal korban tidak ingat akan tetapi pada awal bulan juli 2011 sekira pukul 11.00 wib terdakwa menghubungi korban melalui sms bahwa terdakwa akan menjemput korban sepulang sekolah. Dan ketika terdakwa sampai di sekolah korban, terdakwa melihat korban sudah menunggu di sekolah. Selanjutnya terdakwa dan korban pergi bersama dengan berboncengan naik sepeda motor milik terdakwa ke daerah Bahapal seperti biasanya dan selanjutnya terdakwa mengajak korban pulang, akan tetapi saat itu terdakwa tidak membawa korban pulang melainkan membawanya ke areal perladangan milik penduduk di daerah nagori Bandar selamat kecamatan dolok batu nanggar kabupaten simalungun dan saat itu korban bertanya kepada terdakwa “ngapain kesini” dan terdakwa menjawab “ya main lah dek”. Dan ketika itu korban hanya diam saja. Selanjutnya terdakwa memberhentikan sepeda motor terdakwa ditengah-tengah areal perladangan tersebut. Kemudian terdakwa menarik tangan korban dan membawa korban menjauh dari sepeda motor terdakwa sekira lebih kurang 3 (tiga) meter. Selanjutnya pada saat posisi terdakwa berhadapan dengan korban, terdakwa menekan bahu korban dengan menggunakan kedua tangan terdakwa sehingga korban terduduk dan pada saat itu korban berkata kepada terdakwa “nanti kalau aku hamil, abang maukan bertanggung jawab” lalu terdakwa menjawab “ya pastilah abang mau dek, tapi apa ayahmu menerima abang” lalu dijawab oleh korban “aku juga gak tau bang” selanjutnya terdakwa menciumi bibir korban, dan menidurkan korban, lalu menyikapkan/menaikan rok sekolah korban, kemudian terdakwa membuka celana dalam korban dan celana dalam terdakwa sehingga pada saat itu terdakwa dalam keadaan telanjang bagian bawah. Kemudian terdakwa memasukkan alat kelamin terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang ke dalam alat kemaluan korban. Kemudian terdakwa menggoyang pantat terdakwa naik turun selama 5 (lima) menit. Kemudian terdakwa merasakan enak dan air mani/sperma terdakwa keluar dan terdakwa masukan kedalam alat kelamin korban. Setelah terdakwa selesai menyetubuhi korban, terdakwa memakai celana dan celana

(4)

dalam terdakwa begitu juga dengan korban. Selanjutnya terdakwa mengantarkan korban kembali ke sekolahnya. Yang kedua kalinya pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2011 sekira pukul 14.00 wib di tempat yang sama dengan cara yang sama pula. Terdakwa menaikkan rok sekolah korban keatas perutnya. Kemudian terdakwa membuka celana dalam korban, lalu terdakwa membuka celana dan celana dalam terdakwa, kemudian terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah menegang ke dalam kemaluan korban. Dan pada saat terdakwa sedang menyetubuhi korban saat itu terdakwa mengambil handphone (HP) miliknya yang terletak di tanah dekat celana terdakwa dan selanjutnya terdakwa merekam sendiri dengan handphone. Tidak berapa lama kemudian terdakwa mengeluarkan air maninya didalam kemaluan korban. Dan peristiwa yang ketiga kalinya Pada hari sabtu, tanggal 26 Nopember 2011 sekira pukul 10.30 wib terdakwa memberitahukan kepada korban melalui sms yang isinya mengajak untuk bertemu sepulang sekolah, akan tetapi korban tidak mau dan membalas sms tersebut dengan mengatakan bahwa korban tidak boleh pulang lama-lama oleh ibunya. Kemudian terdakwa kembali membalas sms korban dengan mengatakan “sebentar saja” akan tetapi sms tersebut tidak dijawab lagi. Tidak berapa lama kemudian terdakwa meng sms korban dengan mengatakan kalau korban tidak mau bertemu dengan terdakwa, maka rekaman pada saat terdakwa menyetubuhi kedua kali tersebut akan terdakwa sebarluaskan melalui internet, sehingga korban merasa takut akan ancaman tersebut, maka korban setuju untuk bertemu dengan terdakwa dengan membalas sms tersebut untuk menunggu korban sepulang sekolah seperti biasanya. Sebelum pulang sekolah terdakwa sudah menunggu korban di sekolahnya dan selanjutnya terdakwa dan korban pergi ke bahapal dan tidak berapa lama kemudian terdakwa membawa korban ke areal perladangan milik penduduk di daerah nagori Bandar Selamat kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun atau ditempat yang sama ketika terdakwa pertama kali menyetubuhi korban. Dan ketika sampai di tempat tersebut terdakwa mengajak korban untuk bersetubuh. Dan selanjutnya terdakwa menyikapkan rok sekolah korban keatas maka terdakwa membuka celana dalam korban dan celana dalam terdakwa. Kemudian memasukkan alat kelamin

(5)

terdakwa ke dalam alat kelamin korban dan tidak berapa lama kemudian terdakwa mengeluarkan air mani terdakwa ke dalam alat kelamin korban. Kemudian yang keempat kalinya Pada hari selasa tanggal 06 Desember 2011 sekira pukul 10.30 wib terdakwa sms korban dengan isinya mengajak ketemuan. Lalu dibalas korban “mau ngapain” lalu terdakwa jawab “mau jalan-jalan”. Dan sepulang sekolah korban menemui terdakwa yang pada saat itu terdakwa sudah menunggu korban di belakang sekolah korban. Selanjutnya korban dan terdakwa pergi dari sekolah tersebut dengan mengendarai sepeda motor terdakwa menuju ke perdagangan dan setelah keliling-keliling di seputaran kota tersebut, selanjutnya terdakwa membawa korban menuju SPBU (gallon minyak) di perdagangan. Selanjutnya terdakwa mengambil sebuah celana panjang dan sebuah baju kaos milik terdakwa dari dalam bagasi sepeda motor terdakwa dan menyuruh korban untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian milik terdakwa di kamar mandi SPBU tersebut, karena saat itu korban masih menggunakan pakaian seragam sekolah, dan setelah tiba di Pematang siantar, terdakwa dan korban menginap di hotel internasional Pematang siantar. Di kamar hotel tersebut sekira pukul 21.00 wib terdakwa menyetubuhi korban sebanyak dua kali dengan cara terdakwa membuka celana panjang yang korban pakai dan kemudian membuka celana dalamnya, kemudian terdakwa membuka celana dan celana dalam terdakwa serta baju yang terdakwa pakai sehingga saat itu terdakwa sudah dalam keadaan telanjang dan hanya memakai kaos singlet saja, sedangkan korban sudah dalam keadaan telanjang akan tetapi korban tetap memakai BH. Kemudian korban dan terdakwa berpelukan dan berciuman di dalam kamar hotel, dan selanjutnya terdakwa menyetubuhi korban dengan cara memasukkan kemaluan terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang ke dalam kemaluan korban dan tidak berapa lama kemudian terdakwa mengeluarkan air mani terdakwa kedalam kemaluan korban.

Berdasarkan Visum et Repertum Nomor : 1979/VI/UPM/VER/11/2012, yang dibuat pada tanggal 23 Pebruari 2012 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.BAHTERA SURBAKTI,Sp.OG, Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Djasamen Saragih telah memeriksa korban ADE DWI OKTA ARMAINDAH dengan hasil pemeriksaan

(6)

sebagai berikut :

- Selaput dara dijumpai robek lama pada posisi jam 1,6,11, tidak sampai ke dasar ; - Liang senggama dapat dilalui dua jari dewasa ;

Dengan kesimpulan : selaput dara tidak utuh lagi karena sudah pernah dilalui benda tumpul ;

---sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana--- ATAU

KEDUA

----“Bahwa dia terdakwa WAIS SABATIN, pada hari Sabtu, tanggal 23 Juli 2012 sekira pukul 13.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain di bulan Juli tahun 2011, bertempat di Bandar Selamat Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun,dengan sengaja melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya dan perbuatan itu dilakukan secara berulang kali sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang diteruskan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :--- Awalnya antara terdakwa WAIS SABATIN dengan korban ADE DWI OKTA ARMAINDAH yang masih berusia 13 (tiga belas) tahun memiliki hubungan pacaran lebih kurang 7 (tujuh) bulan yang lalu. Namun hubungan tersebut tidak diketahui oleh orang tua korban. Dan selama lebih kurang 7 (tujuh) korban dan terdakwa pacaran, Terdakwa telah menyetubuhi korban sebanyak 4 (empat) kali dengan cara yang pertama pada hari selasa tanggal korban tidak ingat akan tetapi pada awal bulan juli 2011 sekira pukul 11.00 wib terdakwa menghubungi korban melalui sms bahwa terdakwa akan menjemput korban sepulang sekolah. Dan ketika terdakwa sampai di sekolah korban, terdakwa melihat korban sudah menunggu di sekolah. Selanjutnya terdakwa dan korban pergi bersama dengan berboncengan naik sepeda motor milik terdakwa ke daerah

(7)

Bahapal seperti biasanya dan selanjutnya terdakwa mengajak korban pulang, akan tetapi saat itu terdakwa tidak membawa korban pulang melainkan membawanya ke areal perladangan milik penduduk di daerah nagori Bandar selamat kecamatan dolok batu nanggar kabupaten simalungun dan saat itu korban bertanya kepada terdakwa “ngapain kesini” dan terdakwa menjawab “ya main lah dek”. Dan ketika itu korban hanya diam saja. Selanjutnya terdakwa memberhentikan sepeda motor terdakwa ditengah-tengah areal perladangan tersebut. Kemudian terdakwa menarik tangan korban dan membawa korban menjauh dari sepeda motor terdakwa sekira lebih kurang 3 (tiga) meter. Selanjutnya pada saat posisi terdakwa berhadapan dengan korban, terdakwa menekan bahu korban dengan menggunakan kedua tangan terdakwa sehingga korban terduduk dan pada saat itu korban berkata kepada terdakwa “nanti kalau aku hamil, abang maukan bertanggung jawab” lalu terdakwa menjawab “ya pastilah abang mau dek, tapi apa ayahmu menerima abang” lalu dijawab oleh korban “aku juga gak tau bang” selanjutnya terdakwa menciumi bibir korban, dan menidurkan korban, lalu menyikapkan/menaikan rok sekolah korban, kemudian terdakwa membuka celana dalam korban dan celana dalam terdakwa sehingga pada saat itu terdakwa dalam keadaan telanjang bagian bawah.Kemudian terdakwa memasukkan alat kelamin terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang ke dalam alat kemaluan korban. Kemudian terdakwa menggoyang pantat terdakwa naik turun selama 5 (lima) menit.Kemudian terdakwa merasakan enak dan air mani/sperma terdakwa keluar dan terdakwa masukan kedalam alat kelamin korban.Setelah terdakwa selesai menyetubuhi korban, terdakwa memakai celana dan celana dalam terdakwa begitu juga dengan korban.Selanjutnya terdakwa mengantarkan korban kembali ke sekolahnya. Yang kedua kalinya pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2011 sekira pukul 14.00 wib di tempat yang sama dengan cara yang sama pula.Terdakwa menaikkan rok sekolah korban keatas perutnya. Kemudian terdakwa membuka celana dalam korban,lalu terdakwa membuka celana dan celana dalam terdakwa, kemudian terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah menegang ke dalam kemaluan korban. Dan pada saat terdakwa sedang menyetubuhi korban saat itu terdakwa mengambil

(8)

handphone (HP) miliknya yang terletak di tanah dekat celana terdakwa dan selanjutnya terdakwa merekam sendiri dengan handphone. Tidak berapa lama kemudian terdakwa mengeluarkan air maninya didalam kemaluan korban. Dan peristiwa yang ketiga kalinya Pada hari sabtu, tanggal 26 Nopember 2011 sekira pukul 10.30 wib sekira pukul 10.30 wib terdakwa memberitahukan kepada korban melalui sms yang isinya mengajak untuk bertemu sepulang sekolah, akan tetapi korban tidak mau dan membalas sms tersebut dengan mengatakan bahwa korban tidak boleh pulang lama-lama oleh ibunya. Kemudian terdakwa kembali membalas sms korban dengan mengatakan “sebentar saja” akan tetapi sms tersebut tidak dijawab lagi. Tidak berapa lama kemudian terdakwa meng sms korban dengan mengatakan kalau korban tidak mau bertemu dengan terdakwa, maka rekaman pada saat terdakwa menyetubuhi kedua kali tersebut akan terdakwa sebarluaskan melalui internet, sehingga korban merasa takut akan ancaman tersebut, maka korban setuju untuk bertemu dengan terdakwa dengan membalas sms tersebut untuk menunggu korban sepulang sekolah seperti biasanya. Sebelum pulang sekolah terdakwa sudah menunggu korban di sekolahnya dan selanjutnya terdakwa dan korban pergi ke bahapal dan tidak berapa lama kemudian terdakwa membawa korban ke areal perladangan milik penduduk di daerah nagori Bandar Selamat kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun atau ditempat yang sama ketika terdakwa pertama kali menyetubuhi korban.Dan ketika sampai di tempat tersebut terdakwa mengajak korban untuk bersetubuh.Dan selanjutnya terdakwa menyikapkan rok sekolah korban keatas maka terdakwa membuka celana dalam korban dan celana dalam terdakwa. Kemudian memasukkan alat kelamin terdakwa ke dalam alat kelamin korban dan tidak berapa lama kemudian terdakwa mengeluarkan air mani terdakwa ke dalam alat kelamin korban. Kemudian yang keempat kalinya Pada hari selasa tanggal 06 Desember 2011 sekira pukul 10.30 wib terdakwa sms korban dengan isinya mengajak ketemuan.Lalu dibalas korban “mau ngapain” lalu terdakwa jawab “mau jalan-jalan”.Dan sepulang sekolah korban menemui terdakwa yang pada saat itu terdakwa sudah menunggu korban di belakang sekolah korban.Selanjutnya korban dan terdakwa pergi dari sekolah tersebut

(9)

dengan mengendarai sepeda motor terdakwa menuju ke perdagangan dan setelah keliling-keliling di seputaran kota tersebut, selanjutnya terdakwa membawa korban menuju SPBU (gallon minyak) di perdagangan. Selanjutnya terdakwa mengambil sebuah celana panjang dan sebuah baju kaos milik terdakwa dari dalam bagasi sepeda motor terdakwa dan menyuruh korban untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian milik terdakwa di kamar mandi SPBU tersebut, karena saat itu korban masih menggunakan pakaian seragam sekolah, dan setelah tiba di pematang siantar, terdakwa dan korban menginap di hotel internasional Pematang siantar. Di kamar hotel tersebut sekira pukul 21.00 wib terdakwa menyetubuhi korban sebanyak dua kali dengan cara terdakwa membuka celana panjang yang korban pakai dan kemudian membuka celana dalamnya, kemudian terdakwa membuka celana dan celana dalam terdakwa serta baju yang terdakwa pakai sehingga saat itu terdakwa sudah dalam keadaan telanjang dan hanya memakai kaos singlet saja, sedangkan korban sudah dalam keadaan telanjang akan tetapi korban tetap memakai BH. Kemudian korban dan terdakwa berpelukan dan berciuman di dalam kamar hotel, dan selanjutnya terdakwa menyetubuhi korban dengan cara memasukkan kemaluan terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang ke dalam kemaluan korban dan tidak berapa lama kemudian terdakwa mengeluarkan air mani terdakwa kedalam kemaluan korban.;

Berdasarkan Visum et Repertum Nomor : 1979/VI/UPM/VER/11/2012, yang dibuat pada tanggal 23 Pebruari 2012 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.BAHTERA SURBAKTI,Sp.OG, Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Djasamen Saragih telah memeriksa korban ADE DWI OKTA ARMAINDAH dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

- Selaput dara dijumpai robek lama pada posisi jam 1,6,11, tidak sampai ke dasar ; - Liang senggama dapat dilalui dua jari dewasa ;

Dengan kesimpulan : selaput dara tidak utuh lagi karena sudah pernah dilalui benda tumpul ;

(10)

No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana--- II. Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum, tertanggal 12 Juli 2012, yang menuntut

terdakwa sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa WAIS SABATIN terbukti melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya, dan perbuatan itu dilakukan secara berulang kali sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang diteruskan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat 2 Undang-Undang RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo.Pasal 64 ayat (1) KUHPidana sebagaimana diatur dalam dakwaan Kedua ;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa WAIS SABATIN dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun dikurangi sepenuhnya selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan dengan denda sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan ; 3. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) potong celana dalam warna krem ;

- 1 (satu) buah hand phone merk K-Touch warna hitam ; Agar dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (seribu rupiah).

III. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 06 Agustus 2012 , No.260 /Pid.B / 2012/PN-SIM, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

M E N G A D I L I

1. Menyatakan terdakwa WAIS SABATIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya secara berlanjut” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama : 6 (enam) tahun dan denda 100.000.000, (seratus juta rupiah) dengan

(11)

ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 6 (enam) bulan kurungan ;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

1 (satu) potong celana dalam warna krem ;

1 (satu) buah baju handphone merk K-Touch warna hitam; dirampas untuk dimusnahkan ;

6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- ( lima ribu rupiah).

IV. Akta permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum tanggal 07 Agustus 2012 yang ditanda tangani oleh ABDIAMAN DAMANIK,SH Panitera Pengadilan Negeri Simalungun , yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Simalungun tanggal 06 Agustus 2012 No. 260 /Pid.B/2012/PN.SIM tersebut, permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada terdakwa pada tanggal 08 Agustus 2012 ;--- V . Momori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 08 Agustus 2012,

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2012, Momori Banding mana telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada terdakwa pada hari Jumat tanggal 10Agustus 2012;--- VI Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, tertanggal 15 Agustus 2012, dan kepada mereka telah diberikan kesempatan untuk membaca dan mempelajari berkas perkara No. 260/Pid.B/2012/PN-SIM dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 16 Agustus 2012 s/d tanggal 23 Agustus 2012, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;--- Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut

(12)

Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;--- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan teliti dengan seksama keseluruhan berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Penyidik , Berita Acara Persidangan dan Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 06 Agustus 2012, No. 260/Pid.B/2012/PN-SIM, yang dimintakan banding serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum , selanjutnya pertimbangan Majelis adalah sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam memori bandingnya antara lain mengemukakan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa dan mengadili perkara ini tidak mencerminkan rasa keadilan dan effek jera / pembinaan terhadap terdakwa; ---

Menimbang, bahwa setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini, Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 06 Agustus 2012, No. 260/Pid.B/2012/PN-SIM, serta memori banding Jaksa Penuntut Umum , Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan alasan-alasan dan pertimbangan hukum yang termuat dalam putusan pengadilan tingkat pertama, karena sudah tepat dan benar, dengan demikian alasan dan pertimbangan hukum pengadilan tingkat pertama diambil alih oleh Pengadilan tingkat banding sebagai pendapatnya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding;---

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan diatas maka putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 06 Agustus 2012, No. 260/Pid.B/2012/PN-SIM, yang dimintakan banding tersebut dapat dikuatkan;---

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan tetap bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini;---

Mengingat dan Memperhatikan Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana Undang – Undang No. 8 tahun 1981 , serta peraturan perundang – undangan lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini ;

(13)

M E N G A D I L I :

Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum;--- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 06 Agustus 2012, No. 260/Pid.B/2012/PN-SIM yang dimintakan banding tersebut;--- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang

ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).--- DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Jumat tanggal 28 SEPTEMBER 2012, oleh Kami : MARGONO, SH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ELANG PRAKOSO WIBOWO, SH. MH.,dan KAREL TUPPU, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut tingkat banding berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 September 2012, No. 502/PID/2012/PT-MDN, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 02 Oktober 2012 oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh M.SIMARMATA,SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

-- -- -- --td

ELANG PRAKOSO WIBOWO, SH. MH. MARGONO,SH

KAREL TUPPU, SH.MH

PANITERA PENGGANTI,

Referensi

Dokumen terkait

Memilih topik sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, bagi penulis pemula memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan. Padahal, tema atau topik yang

Penelitian ini membuktikan bahwa Pelatihan dan Aktivasi Kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan di kantor PT Bank BJB Kantor Cabang Jakarta sehingga untuk

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa keadaan air ketuban keruh dapat mempengaruhi terjadinya asfiksia neonatorum akibat dihirupnya mekonium ke paru-paru

[2] Anthoni Santoso Putra dalam tugas akhir yang berjudul “ Pemanfaatan Harmonisa Sebagai Sumber Energi Dengan Menggunakan Filter (Boost Converter Dan Inverter 1

Nilai negatif dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa antara BOPO dan kesulitan keuangan pada Bank Umum Syariah memiliki hubungan terbalik, yaitu semakin tinggi

Berdasarkan hasil check list standar keselamatan pasien yang termasuk Patient Safety Attitudes rendah atau faktor yang menghambat patient safety attitudes

Saat polisi memeriksa sepeda motor Yamaha Mio B3379FAI yang parkir di dekat lokasi kejadian, ditemukan fo- tokopi BPKB di bawah jok sepeda mo- tor atas nama Kurdi, warga Kampung

 Setelah daerah transisi, pada jarak tertentu dari lubang baut, baru seluruh luas penampang dapat dianggap memikul tegangan tarik secara merata.  Bagian profil siku yang memikul