• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : 328 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : 328 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR : 328 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

--- PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : ---

Nama lengkap : BUDI SEJAHTERA.

Tempat lahir : Kabanjahe / Desa Batu Karang. Umur / Tgl.Lahir 40 Tahun / 19 Desember 1971.

Jenis kelamin : Laki-laki. Kebangsaan : Indonesia.

Jl. Jendral Gatot Subroto No. 210, Lk. III, Kel. Suka Ramai, Kec. Binjai Barat, Kodya Binjai.

Islam.

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil. Pendidikan : SMA.

--- Terdakwa ditahan oleh : --- 1. Penyidik sejak tanggal 27 September 2011 s/d tanggal 16 Oktober 2011 ;--- 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 17 Oktober 2011 s/d tanggal 25

November 2011 ;--- 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan tanggal 26 November 2011 s/d

tanggal 25 Desember 2011 ;--- 4. Penuntut Umum sejak tanggal 15 Desember 2011 s/d tanggal 03 Januari

2012 ;--- 5. Penuntut Umum sejak tanggal 23 Desember 2011 s/d tanggal 03 Januari

2011 ;--- 6. Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak tanggal 06 Desember 2011 s/d

(2)

tanggal 26 Januari 2012 ;--- 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 27 Januari 2012

s/d tanggal 26 Maret 2012 ;--- 8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan I sejak tanggal 27 Maret 2012

s/d tanggal 25 April 2012 ;--- 9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan II sejak tanggal 26 April 2012

s/d tanggal 25 Mei 2012 ;---

--- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;--- --- Telah membaca :

1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : --- PERTAMA ;--- --- Bahwa ia Terdakwa Budi Sejahtera pada hari Jum’at tanggal 23 September 2011 sekitar pukul 16.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011, bertempat di Jl. Medan - Binjai Km. 16, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, tepatnya didalam lokasi SPBU atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, “Percobaan atau permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram”, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

--- Bermula pada hari Jum’at tanggal 23 September 2011 sekitar pukul 09.00 WIB saksi A. P. Harahap dan saksi R. Siahaan Petugas Polisi dari Dit. Res Narkoba Polda Sumut menerima informasi dari informan bahwasanya di Lembaga Pemasyarakatan Binjai sering dilakukan transaksi narkotika dengan cara memesan via handphone, atas informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi bersama infroman berangkat menuju Jl. Medan Binjai Timur, Kodya Binjai, selanjutnya sekira pukul 10.00 WIB pada saat diperjalanan informan menghubungi Rifi Hamdani (dilakukan penuntutan terpisah) dengan

(3)

mengatakan “ini ada teman saya dari kota Siantar mau cari BR atau shabu-shabu”, lalu Rifi Hamdani mengatakan “berapa banyak shabu-shabunya yang diminta temanmu dari Siantar”, kemudian informan mengatakan “uang teman saya ada Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), berapa banyak kira-kira dapat shabunya” dan Rifi Hamdani menjawab “tidak tahulah bang, saya tanya dulu sama orangnya”, selanjutnya sekira pukul 12.30 WIB saksi-saksi bersama dengan informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dan mengatakan ‘bagaimana bang pesanannya” dan Rifi Hamdani menjawab “ada, siapkanlah uangnya, hanya dapat 7 (tujuh) sampai 8 (delapan) gram”, kemudian sekira pukul 14.00 WIB setelah sampai di Binjai tepatnya didepan Binjai Super Mall, informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dengan mengatakan “kami sudah sampai di Binjai” dan Rifi Hamdani menjawab “Iya, saya akan kesana” dan informan mengatakan “iya, saya tunggu”, selanjutnya sekira pukul 14.15 WIB Rifi Hamdani datang dan langsung menemui saksi-saksi dan informan, lalu Rifi Hamdani mengatakan “kita kewarung atau tempat jual nasi di Jl. Jendral Ahmad Yani Binjai” dan sesampainya ditempat yang disepakati lalu saksi AP. Harahap mengatakan kepada Rifi Hamdani tidak bisa kurang lagi harganya, pas kan aja 10 (sepuluh) gram” dan Rifi Hamdani mengatakan “itu dari orang yang punya shabu-shabu tersebut”, lalu saksi-saksi dan informan menyetujui harga dan mengatakan “ia kalau begitu dari yang punya barang tidak apa-apalah”. Selanjutnya Terdakwa pergi sedangkan saksi-saksi dan informan tepat didalam warung dan sekira pukul 15.00 WIB saksi-saksi dan informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dan mengatakan “bagaimana sudah ada shabu-shabunya” dan Rifi Hamdani menjawab “tadi sudah ketemu yang punya shabu-shabu katanya akan diusahakan”, kemudian informan mengatakan “yang pasti aja, jangan seperti yang kemarin-kemarin”, lalu Rifi Hamdani mengatakan “ia akan saya usahakan”, selanjutnya sekira pukul 15.40 WIB Rifi Hamdani menghubungi saksi-saksi dan informan dan mengatakan “kita bertemu di galon minyak SPBU KM 16” dan informan menjawab “ia kami akan kesana”, sesampainya saksi-saksi dan informan di galon minyak SPBU KM 16, saksi-saksi melihat Rifi Hamdani turun dari mobil angkutan umum dan langsung menghampiri saksi-saksi dan informan untuk menyerahkan shabu-shabu kepada saksi-saksi, dan pada saat Rifi

(4)

Hamdani menyerahkan shabu-shabu tersebut kepada saksi-saksi, saksi A. P. Harahap dan saksi R. Siahaan yang merupakan petugas polisi dari Dit. Res Narkoba Polda Sumut yang menyamar sebagai pembeli, langsung melakukan penangkapan terhadap Rifi Hamdani, selanjutnya saksi-saksi menanyakan kepada Rifi Hamdani” darimana kamu peroleh shabu-shabu tersebut” dan Rifi Hamdani mengatakan “dari Suriansyah dan Terdakwa”, kemudian saksi-saksi menyuruh Rifi Hamdani untuk menghubungi Suriansyah dan Terdakwa dengan mengatakan “uang pembelian shabu-shabunya sudah ada, jemputlah bang” dan sekira pukul 16.00 WIB Terdakwa dan Suriansyah datang dan menghampiri Rifi Hamdani dan pada saat itu juga saksi-saksi langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan Suriansyah (dilakukan penuntutan secara terpisah), kemudian petugas kepolisian melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) lembar kertas tisue yang berisikan 1 (satu) bungkus plastik warna putih tembus pandang berisikan shabu-shabu seberat 6,95 (enam koma sembilan puluh lima) gram brutto dan 1 (satu) unit handphone Nokia warna hitam berikut simcard Nomor 085270757358 dan 1 (satu) unit helm Ganz warna abu-abu, dan dari Terdakwa disita barang bukti berupa 1 (satu) unit handphone merk nokia warna putih berikut simcard Nomor 081268739147. Adapun shabu-shabu tersebut Terdakwa dan Suriansyah peroleh dari Syahrial (DPO) yang berada di LP Binjai, kemudian shabu-shabu tersebut diserahkan oleh Suriansyah kepada Terdakwa dan Terdakwa simpan didalam helm Ganz warna abu-abu, selanjutnya setelah sampai disalah satu gang tepatnya di Jl. Jendral Ahmad Yani, Rifi Hamdani mengambil helm Ganz yang didalamnya terdapat shabu-shabu tersebut ;---

--- Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika pada Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Nomor Lab : 4807/KNF/IX/ 2011, tanggal 03 Oktober 2011 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna dan Debora M. Hutagaol, S.Si. Apt serta diketahui dan ditandatangani oleh Wakil Kepala Labfor Polri Cabang Medan AKBP Dr. Tarsim Tarigan, M. Si berkesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa dan dianalisis milik terdakwa atas nama Rifi Hamdani, Suriansyah dan Budi Sejahtera adalah

(5)

benar mengandung Metamfetamena dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika ;---

--- Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;---

ATAU

KEDUA ;--- ---Bahwa ia Terdakwa Budi Sejahtera pada hari Jum’at tanggal 23 September 2011 sekitar pukul 16.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011, bertempat di Jl. Medan - Binjai Km 16, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, tepatnya didalam lokasi SPBU atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, “Percobaan atau permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram”, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : ---

--- Bermula pada hari Jum’at tanggal 23 September 2011 sekitar pukul 09.00 WIB saksi A. P. Harahap dan saksi R. Siahaan Petugas Polisi dari Dit. Res Narkoba Polda Sumut menerima informasi dari informan bahwasanya di Lembaga Pemasyarakatan Binjai sering dilakukan transaksi narkotika dengan cara memesan via handphone, atas informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi bersama infroman berangkat menuju Jl. Medan Binjai Timur, Kodya Binjai, selanjutnya sekira pukul 10.00 WIB pada saat diperjalanan informan menghubungi Rifi Hamdani (dilakukan penuntutan terpisah) dengan mengatakan “ini ada teman saya dari kota Siantar mau cari BR atau shabu-shabu”, lalu Rifi Hamdani mengatakan “berapa banyak shabu-shabunya yang diminta temanmu dari Siantar”, kemudian informan mengatakan “uang teman saya ada Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), berapa banyak kira-kira dapat shabunya” dan Rifi Hamdani menjawab “tidak tahulah bang, saya tanya dulu sama orangnya”, selanjutnya sekira pukul 12.30 WIB saksi-saksi bersama dengan informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dan mengatakan

(6)

‘bagaimana bang pesanannya” dan Rifi Hamdani menjawab “ada, siapkanlah uangnya, hanya dapat 7 (tujuh) sampai 8 (delapan) gram”, kemudian sekira pukul 14.00 WIB setelah sampai di Binjai tepatnya didepan Binjai Super Mall, informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dengan mengatakan “kami sudah sampai di Binjai” dan Rifi Hamdani menjawab “Iya, saya akan kesana” dan informan mengatakan “iya, saya tunggu”, selanjutnya sekira pukul 14.15 WIB Rifi Hamdani datang dan langsung menemui saksi-saksi dan informan, lalu Rifi Hamdani mengatakan “kita kewarung atau tempat jual nasi di Jl. Jendral Ahmad Yani Binjai” dan sesampainya ditempat yang disepakati lalu saksi AP. Harahap mengatakan kepada Rifi Hamdani tidak bisa kurang lagi harganya, pas kan aja 10 (sepuluh) gram” dan Rifi Hamdani mengatakan “itu dari orang yang punya shabu-shabu tersebut”, lalu saksi-saksi dan informan menyetujui harga dan mengatakan “ia kalau begitu dari yang punya barang tidak apa-apalah”. Selanjutnya Terdakwa pergi sedangkan saksi-saksi dan informan tepat didalam warung dan sekira pukul 15.00 WIB saksi-saksi dan informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dan mengatakan “bagaimana sudah ada shabu-shabunya” dan Rifi Hamdani menjawab “tadi sudah ketemu yang punya shabu-shabu katanya akan diusahakan”, kemudian informan mengatakan “yang pasti aja, jangan seperti yang kemarin-kemarin”, lalu Rifi Hamdani mengatakan “ia akan saya usahakan”, selanjutnya sekira pukul 15.40 WIB Rifi Hamdani menghubungi saksi-saksi dan informan dan mengatakan “kita bertemu di galon minyak SPBU KM 16” dan informan menjawab “ia kami akan kesana”, sesampainya saksi-saksi dan informan di galon minyak SPBU KM 16, saksi-saksi melihat Rifi Hamdani turun dari mobil angkutan umum dan langsung menghampiri saksi-saksi dan informan untuk menyerahkan shabu-shabu kepada saksi-saksi, dan pada saat Rifi Hamdani menyerahkan shabu-shabu tersebut kepada saksi-saksi, saksi A. P. Harahap dan saksi R. Siahaan yang merupakan petugas polisi dari Dit. Res Narkoba Polda Sumut yang menyamar sebagai pembeli, langsung melakukan penangkapan terhadap Rifi Hamdani, selanjutnya saksi-saksi menanyakan kepada Rifi Hamdani” darimana kamu peroleh shabu-shabu tersebut” dan Rifi Hamdani mengatakan “dari Suriansyah dan Terdakwa”, kemudian saksi-saksi menyuruh Rifi Hamdani untuk menghubungi Suriansyah dan Terdakwa

(7)

dengan mengatakan “uang pembelian shabu-shabunya sudah ada, jemputlah bang” dan sekira pukul 16.00 WIB Terdakwa dan Suriansyah datang dan menghampiri Rifi Hamdani dan pada saat itu juga saksi-saksi langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan Suriansyah (dilakukan penuntutan secara terpisah), kemudian petugas kepolisian melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) lembar kertas tisue yang berisikan 1 (satu) bungkus plastik warna putih tembus pandang berisikan shabu-shabu seberat 6,95 (enam koma sembilan puluh lima) gram brutto dan 1 (satu) unit handphone Nokia warna hitam berikut simcard Nomor 085270757358 dan 1 (satu) unit helm Ganz warna abu-abu, dan dari Terdakwa disita barang bukti berupa 1 (satu) unit handphone merk nokia warna putih berikut simcard Nomor 081268739147. Adapun shabu-shabu tersebut Terdakwa dan Suriansyah peroleh dari Syahrial (DPO) yang berada di LP Binjai, kemudian shabu-shabu tersebut diserahkan oleh Suriansyah kepada Terdakwa dan Terdakwa simpan didalam helm Ganz warna abu-abu, selanjutnya setelah sampai disalah satu gang tepatnya di Jl. Jendral Ahmad Yani, Rifi Hamdani mengambil helm Ganz yang didalamnya terdapat shabu-shabu tersebut ;---

--- Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika pada Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Nomor Lab : 4807/KNF/IX/ 2011, tanggal 03 Oktober 2011 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna dan Debora M. Hutagaol, S.Si. Apt serta diketahui dan ditandatangani oleh Wakil Kepala Labfor Polri Cabang Medan AKBP Dr. Tarsim Tarigan, M. Si berkesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa dan dianalisis milik terdakwa atas nama Rifi Hamdani, Suriansyah dan Budi Sejahtera adalah benar mengandung Metamfetamena dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika ;---

--- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;---

ATAU

(8)

KETIGA ;--- --- Bahwa ia Terdakwa Budi Sejahtera pada hari Jum’at tanggal 23 September 2011 sekitar pukul 16.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011, bertempat di Jl. Medan - Binjai Km. 16, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, tepatnya didalam lokasi SPBU atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, “Dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 116, pasal 117, Pasal 118, pasal 119, Pasal 120, Pasal 121, Pasal 122, Pasal 123, pasal 124, Pasal 125, Pasal 126, Pasal 127 ayat (1), pasal 128 ayat (1) dan pasal 129”, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : ---

--- Bermula pada hari Jum’at tanggal 23 September 2011 sekitar pukul 09.00 WIB saksi A. P. Harahap dan saksi R. Siahaan Petugas Polisi dari Dit. Res Narkoba Polda Sumut menerima informasi dari informan bahwasanya di Lembaga Pemasyarakatan Binjai sering dilakukan transaksi narkotika dengan cara memesan via handphone, atas informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi bersama infroman berangkat menuju Jl. Medan Binjai Timur, Kodya Binjai, selanjutnya sekira pukul 10.00 WIB pada saat diperjalanan informan menghubungi Rifi Hamdani (dilakukan penuntutan terpisah) dengan mengatakan “ini ada teman saya dari kota Siantar mau cari BR atau shabu-shabu”, lalu Rifi Hamdani mengatakan “berapa banyak shabu-shabunya yang diminta temanmu dari Siantar”, kemudian informan mengatakan “uang teman saya ada Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), berapa banyak kira-kira dapat shabunya” dan Rifi Hamdani menjawab “tidak tahulah bang, saya tanya dulu sama orangnya”, selanjutnya sekira pukul 12.30 WIB saksi-saksi bersama dengan informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dan mengatakan ‘bagaimana bang pesanannya” dan Rifi Hamdani menjawab “ada, siapkanlah uangnya, hanya dapat 7 (tujuh) sampai 8 (delapan) gram”, kemudian sekira pukul 14.00 WIB setelah sampai di Binjai tepatnya didepan Binjai Super Mall, informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dengan mengatakan “kami sudah sampai di Binjai” dan Rifi Hamdani menjawab “Iya, saya akan

(9)

kesana” dan informan mengatakan “iya, saya tunggu”, selanjutnya sekira pukul 14.15 WIB Rifi Hamdani datang dan langsung menemui saksi-saksi dan informan, lalu Rifi Hamdani mengatakan “kita kewarung atau tempat jual nasi di Jl. Jendral Ahmad Yani Binjai” dan sesampainya ditempat yang disepakati lalu saksi AP. Harahap mengatakan kepada Rifi Hamdani tidak bisa kurang lagi harganya, pas kan aja 10 (sepuluh) gram” dan Rifi Hamdani mengatakan “itu dari orang yang punya shabu-shabu tersebut”, lalu saksi-saksi dan informan menyetujui harga dan mengatakan “ia kalau begitu dari yang punya barang tidak apa-apalah”. Selanjutnya Terdakwa pergi sedangkan saksi-saksi dan informan tepat didalam warung dan sekira pukul 15.00 WIB saksi-saksi dan informan kembali menghubungi Rifi Hamdani dan mengatakan “bagaimana sudah ada shabu-shabunya” dan Rifi Hamdani menjawab “tadi sudah ketemu yang punya shabu-shabu katanya akan diusahakan”, kemudian informan mengatakan “yang pasti aja, jangan seperti yang kemarin-kemarin”, lalu Rifi Hamdani mengatakan “ia akan saya usahakan”, selanjutnya sekira pukul 15.40 WIB Rifi Hamdani menghubungi saksi-saksi dan informan dan mengatakan “kita bertemu di galon minyak SPBU KM 16” dan informan menjawab “ia kami akan kesana”, sesampainya saksi-saksi dan informan di galon minyak SPBU KM 16, saksi-saksi melihat Rifi Hamdani turun dari mobil angkutan umum dan langsung menghampiri saksi-saksi dan informan untuk menyerahkan shabu-shabu kepada saksi-saksi, dan pada saat Rifi Hamdani menyerahkan shabu-shabu tersebut kepada saksi-saksi, saksi A. P. Harahap dan saksi R. Siahaan yang merupakan petugas polisi dari Dit. Res Narkoba Polda Sumut yang menyamar sebagai pembeli, langsung melakukan penangkapan terhadap Rifi Hamdani, selanjutnya saksi-saksi menanyakan kepada Rifi Hamdani” darimana kamu peroleh shabu-shabu tersebut” dan Rifi Hamdani mengatakan “dari Suriansyah dan Terdakwa”, kemudian saksi-saksi menyuruh Rifi Hamdani untuk menghubungi Suriansyah dan Terdakwa dengan mengatakan “uang pembelian shabu-shabunya sudah ada, jemputlah bang” dan sekira pukul 16.00 WIB Terdakwa dan Suriansyah datang dan menghampiri Rifi Hamdani dan pada saat itu juga saksi-saksi langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan Suriansyah (dilakukan penuntutan secara terpisah), kemudian petugas kepolisian melakukan

(10)

penyitaan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) lembar kertas tisue yang berisikan 1 (satu) bungkus plastik warna putih tembus pandang berisikan shabu-shabu seberat 6,95 (enam koma sembilan puluh lima) gram brutto dan 1 (satu) unit handphone Nokia warna hitam berikut simcard Nomor 085270757358 dan 1 (satu) unit helm Ganz warna abu-abu, dan dari Terdakwa disita barang bukti berupa 1 (satu) unit handphone merk nokia warna putih berikut simcard Nomor 081268739147. Adapun shabu-shabu tersebut Terdakwa dan Suriansyah peroleh dari Syahrial (DPO) yang berada di LP Binjai, kemudian shabu-shabu tersebut diserahkan oleh Suriansyah kepada Terdakwa dan Terdakwa simpan didalam helm Ganz warna abu-abu, selanjutnya setelah sampai disalah satu gang tepatnya di Jl. Jendral Ahmad Yani, Rifi Hamdani mengambil helm Ganz yang didalamnya terdapat shabu-shabu tersebut ;---

--- Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika pada Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Nomor Lab : 4807/KNF/IX/ 2011, tanggal 03 Oktober 2011 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna dan Debora M. Hutagaol, S.Si. Apt serta diketahui dan ditandatangani oleh Wakil Kepala Labfor Polri Cabang Medan AKBP Dr. Tarsim Tarigan, M. Si berkesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa dan dianalisis milik terdakwa atas nama Rifi Hamdani, Suriansyah dan Budi Sejahtera adalah benar mengandung Metamfetamena dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 61 Lampiran UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika ;---

--- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 131 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;---

3. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut agar Terdakwa dijatuhi Pidana sebagai berikut : ---

1. Menyatakan Terdakwa Budi Sejahtera bersalah melakukan tindak pidana “Percobaan atau permufakatan jahat tanpa hak dan melawan hukum menjual atau menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan

(11)

I bukan tanaman”, sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 dalam surat Dakwaan Pertama ;--- 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Budi Sejahtera dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun penjara potong masa tahanan, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan, denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara ;--- 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) lembar kertas tissue yang

berisikan 1 (satu) bungkus plastik warna putih tembus pandang berisikan shabu-shabu seberat 6,95 (enam koma sembilan puluh lima) gram, 1 (satu) unit handphone Nokia warna hitam beserta nomor kartunya 085270757358 dan 1 (satu) unit helm merk Granz warna abu-abu (terlampir dalam berkas perkara An. Rifki Hamdani), 1 (satu) handphone merk Nokia warna putih beserta kartunya nomor : 082168739147 dirampas untuk dimusnahkan ;--- 4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebankan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) ;---

4. Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2012 Nomor : 2241/Pid.B/2011/PN-LP, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---

1. Menyatakan Terdakwa Budi Sejahtera telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum melakukan permufakatan menjadi perantara jual beli narkotika Golongan I bukan tanaman ” ;--- 2. Menghukum Terdakwa Budi Sejahtera oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;--- 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut ;--- 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;--- 5. Memerintahkan barang bukti berupa : ---

(12)

- 1 (satu) lembar kertas tissue yang berisikan 1 (satu) bungkus plastik warna putih tembus pandang berisikan shabu-shabu seberat 6,95 (enam koma sembilan puluh lima) gram, 1 (satu) unit handphone Nokia warna hitam beserta nomor kartunya 085270757358 dan 1 (satu) unit helm merk Granz warna abu-abu (terlampir dalam berkas perkara An. Rifki Hamdani) ;--- 1 (satu) Handphone merk Nokia warna putih beserta kartunya nomor

082168739147 dirampas untuk dimusnahkan ;--- 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) ;---

5. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 2241/Pid.B/2011/PN-LP yang menerangkan bahwa pada tanggal 08 Mei 2011 Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;---

6. Akta pemberitahuan permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 2241/Pid.B/2011/PN-LP yang menerangkan bahwa pada tanggal 08 Mei 2011 Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum ;---

7. Memori Banding tertanggal 28 Mei 2012 diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 28 Mei 2012, Memori Banding mana pada tanggal 31 Mei 2012 telah diserahkan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum ;---

8. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 29 Mei 2012 No. W2.U4/3181/Pid.01.10/V/2012, yang menerangkan bahwa kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara No. 2241/Pid.B/2011/PN-LP, dalam …..

(13)

dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah pemberitahuan tersebut ;---

--- Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima ; ---

--- Menimbang, bahwa Terdakwa dalam Memori Bandingnya pada pokoknya mengemukakan bahwa pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama adalah pertimbangan dan putusan yang keliru karena berdasarkan keterangan saksi-saksi dan Terdakwa yang satu sama lain saling berkaitan tidaklah terbukti Terdakwa sebagai Perantara jual-beli shabu-shabu, karena Terdakwa sama sekali tidak tahu akan adanya shabu-shabu tersebut, apalagi menjualkannya sebagai perantara, karena Terdakwa tidak kenal baik si pembeli maupun si penjual ;---

--- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2012 Nomor : 2241/Pid.B/2011/PN-LP serta Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terdakwa tertanggal Medan, 28 Mei 2012, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana dibawah ini ; --- --- Menimbang, bahwa Terdakwa oleh PenuntutUmum telah didakwa dengan dakwaan alternatif yang susunannya adalah ;--- Pertama : Sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;--- ATAU

Kedua : Sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;--- ATAU

Ketiga : Sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 131 Undang-Undang

(14)

Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;---

--- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangan putusannya berpendapat pada pokoknya bahwa Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum melakukan permufakatan menjadi perantara jual beli narkotika Golongan I bukan tanaman”, sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan alternatif Pertama ;----

--- Menimbang, bahwa terhadap pendapat Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memperhatikan dengan seksama fakta-fakta hukum yang terungkap dimuka persidangan adalah kurang tepat terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan alternatif Pertama ;---

--- Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan diperoleh fakta hukum : --- --- Bahwa Terdakwa tidak mengenal baik penjual maupun pembeli dan atau pemilik shabu-shabu, juga tidak pernah ada hubungan komunikasi antara Terdakwa dengan Pembeli maupun Penjual dan atau Pemilik shabu- shabu ;--- --- Bahwa yang berkomunikasi untuk melakukan transaksi / permufakatan jual

beli shabu-shabu adalah saksi Rifi Hamdani dengan saksi Suriansyah ;--- --- Bahwa Terdakwa oleh saksi Suriansyah diminta untuk menemaninya ke

Lembaga Pemasyarakatan Binjai, dan oleh saksi Suriansyah tidak pernah menjelaskan sebelumnya kepada Terdakwa untuk mengambil shabu-shabu ke Lembaga Pemasyarakatan Binjai ;--- --- Bahwa antara Terdakwa dengan saksi Suriansyah tidak ternyata terdapat

ada kesepakatan untuk mengantarkan shabu-shabu yang diterima oleh saksi Suriansyah dari Syahrial di Lembaga Pemasyarakatan Binjai kepada Pembeli dan atau kepada saksi Rifi Hamdani yang akan menjualkan shabu-shabu tersebut ;--- --- Bahwa Terdakwa tidak ternyata ada menyerahkan shabu-shabu tersebut kepada saksi Rifi Hamdani melainkan saksi Rifi Hamdani sendirilah yang

(15)

mengambil shabu-shabu tersebut yang ditaruh didalam helm milik Terdakwa atas penjelasan dan suruhan dari saksi Suriansyah ;--- --- Bahwa Terdakwa mengetahui bahwa barang yang diambil oleh saksi Rifi Hamdani tersebut adalah barang shabu-shabu dan pada saat itu Terdakwa tahu adanya transaksi / permufakatan jual beli shabu-shabu antara saksi Rifi Hamdani dengan saksi Suriansyah, namun Terdakwa tidak pernah melaporkannya kepada pihak yang berwajib ;---

--- Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum tersebut diatas ternyata jelaslah disini bahwa unsur “Permufakatan jahat menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram” pada unsur ketiga dakwaan alternatif pertama tidak terpenuhi oleh atau dalam perbuatan Terdakwa;---

--- Menimbang, bahwa demikian pula halnya jelas disini bahwa unsur ketiga “Percobaan atau permufakatan jahat memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram” pada dakwaan alternatif kedua juga tidak terpenuhi oleh atau dalam perbuatan Terdakwa ;---

--- Menimbang, bahwa selanjutnya sebagaimana berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, maka ternyata bahwa Terdakwa mengetahui dengan jelas adanya permufakatan jahat antara saksi Rifi Hamdani dengan saksi Suriansyah untuk melakukan transaksi jual beli narkotika berupa shabu-shabu, dan mengetahui barang yang diambil oleh saksi Rifi Hamdani dari dalam helm milik Terdakwa adalah barang berupa shabu-shabu, akan tetapi meskipun Terdakwa tahu akan hal itu ternyata Terdakwa tidak pernah melaporkannya kepada pihak yang berwajib ;---

--- Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim Tingkat Banding, Terdakwa terbukti melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif ketiga ;---

(16)

--- Menimbang, bahwa Terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan dalam dakwaan ketiga dan selama persidangan berlangsung tidak ternyata terdapat adanya alasan-alasan yang menghapuskan sifat melawan hukumnya perbuatan Terdakwa, maka Terdakwa secara sah dan meyakinkan haruslah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana pada dakwaan alternatif ketiga dakwaan Penuntut Umum dan dijatuhi pidana yang sesuai dan setimpal dengan perbuatannya ;---

--- Menimbang, bahwa berdasarkan segala uraian pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2012 Nomor : 2241/Pid.B/2011/PN-LP tidak dapat dipertahankan lagi dan haruslah dibatalkan serta selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan mengadili sendiri perkara ini yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini ;---

--- Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menjatuhkan jenis dan waktu pidana kepada Terdakwa, dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan ;---

--- Menimbang, bahwa hal-hal yang memberatkan : --- - Perbuatan Terdakwa telah meresahkan masyarakat dan tidak mendukung

program pemerintah dalam memberantas tindak pidana narkotika ;---

--- Menimbang, bahwa hal-hal yang meringankan : --- - Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga ;--- - Terdakwa belum pernah dihukum ;--- - Terdakwa berterus terang dipersidangan, sehingga memperlancar jalannya

persidangan ;---

--- Menimbang, bahwa Terdakwa berada dalam tahanan dan ternyata tidak terdapat adanya alasan-alasan untuk mengeluarkannya dari tahanan, maka diperintahkan tetap berada dalam tahanan ;---

--- Menimbang, bahwa Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana,

(17)

maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;---

--- Mengingat dan memperhatikan Pasal 131 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta peraturan lainnya yang bersangkutan ;---

M E N G A D I L I :

--- Menerima permintaan banding dari Terdakwa ;--- --- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2012 Nomor : 2241/Pid.B/2011/PN-LP yang dimintakan banding tersebut ;---

---

M E N G A D I L I S E N D I R I : ---

1. Menyatakan Terdakwa Budi Sejahtera tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Tidak melaporkan kepada pihak yang berwajib adanya penyalahgunaan narkotika Golongan I bukan tanaman “ ;--- 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Budi Sejahtera dengan

pidana penjara selama 1 (satu) tahun ;--- 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut ;--- 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;---

Memerintahkan barang bukti berupa : --- - 1 (satu) lembar kertas tissue yang berisikan 1 (satu) bungkus plastik warna

putih tembus pandang berisikan shabu-shabu seberat 6,95 (enam koma sembilan puluh lima) gram, 1 (satu) unit handphone Nokia warna hitam beserta nomor kartunya 085270757358 dan 1 (satu) unit helm merk Granz warna abu-abu (terlampir dalam berkas perkara An. Rifki Hamdani) ;--- 1 (satu) Handphone merk Nokia warna putih beserta kartunya nomor

082168739147 dirampas untuk dimusnahkan ;--- 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar ongkos perkara dalam

(18)

kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;---

--- DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawaratan Hakim Majelis pada hari : S E N I N tanggal 23 J u l i 2012 oleh Kami : SYAFARUDDIN, SH, Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. DJUMALI, SH dan SAUT H. PASARIBU, SH, masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 27 Juni 2012 Nomor : 328/PID/2012/PT-MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat banding, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : S E L A S A tanggal 24 J u l i 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh JAINAB, SH, sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa. ---

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

TTD. TTD H. DJUMALI ,SH. SYAFARUDDIN, SH. TTD SAUT H. PASARIBU, SH. PANITERA PENGGANTI, TTD JAINAB, SH.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa pada hari Senin tanggal 10 Februari 2014 sekira pukul 15.30 WIB bertempat di dalam sebuah warung di Pirlok II Desa Harapan Makmur Kecamatan Sei Lepan

Kemudian keesokan harinya sekira pukul 17.00 wib terdakwa bertemu dengan Zulkifli dan saksi korban ditempat yang sama seperti hari sebelumnya dan ketika berjumpa terdakwa

 Bahwa pada tanggal 03 April 2013 sekira pukul 07.30 wib saksi datang kerumah terdakwa meminta uang rental mobil milik saksi dan terdakwa mengatakan masih merental mobil

Pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekira pukul 18.30 WIB terdakwa SIMON SINABARIBA mendapat telepon dari temannya bernama ASENG (belum tertangkap) dan

Karena dimarahi oleh ayahnya, terdakwa menjadi emosi dan malam hari yakni pukul 19.30 wib, terdakwa pergi dengan menggunakan celana pendek dan handuk yang

Bahwa benar kemudian pada tanggal 6 Nopember 2014 di Malang sekira pukul 16.00 WIB lalu Terdakwa menghubungi Saksi-1 untuk meminta uang muka/tanda jadi bahwasannya Terdakwa

Kemudian sekira pukul 10.00 Wib terdakwa Budiman bersama massa sekitar 50 (lima puluh) orang anggota SPI Padang Mahondang datang dengan membawa alat berupa parang

Bermula pada hari Jum’at tanggal 06 Pebruari 2014 sekira pukul 21.30 wib pada saat itu saksi korban RUSLI dan istri saksi korban yaitu saksi RAMLAN NASUTION sedang