• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 86/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA : MUHAMMAD RICKY LUBIS, ST. ALS KIKI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 86/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA : MUHAMMAD RICKY LUBIS, ST. ALS KIKI."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

N a m a : MUHAMMAD RICKY LUBIS, ST. ALS KIKI. Tempat lahir : Medan.

Umur atau tanggal lahir : 30 tahun / 16 Desember 1982. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Jalan Stadion No. 14 Kel. Teladan Barat Kec. Medan Denai/ Jalan Bahagia Komplek Fortune No. 32 Medan Kota.

A g a m a : I s l a m.

Pekerjaan : Karyawan Swasta. Pendidikan : S-1.

Terdakwa pernah ditahan oleh :

1. Penyidik tanggal 08 Juni 2013 No. SP Han/206/VI/2013/Reskrim sejak tanggal 08 Juni 2013 s/d. tanggal 27 Juni 2013 ;

2. Penuntut Umum tanggal 19 Juni 2013 Nomor : Print - 466/RT. 3/Ep.1/ OHARDA/06/2013 terhitung sejak tanggal 19 juni 2013 s/d. 08 Juli 2013;

3. Hakim Pengadilan Negeri Medan Nomor : 1302/Pid.B/2013/PN.Mdn. sejak tanggal 02 Juli 2013 s/d. tanggal 31 Juli 2013;

4. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan tanggal 11 Juli 2013 Nomor : 1479/Pen.Pid/2013/PN.Mdn. sejak tanggal 01 Agustus 2013 s/d tanggal 29 September 2013;

5. Penangguhan ……….

(2)

5. Penangguhan Penahanan oleh Hakim Pengadilan Negeri Medan Nomor : 1302/Pid.B/2013/PN.Mdn. tertanggal 27 September 2013, terhitung sejak tanggal 27 September 2013, s/d. sekarang;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca :

I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 02 Juli 2013, No. Reg. Perkara : Pdm-437/Ep.1/Mdn/06/2013, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA

Bahwa terdakwa MUHAMMAD RICKY LUBIS,ST ALS KIKI, pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2012 sekira pukul 18.00 wib setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di Jl. Gajah Mada Medan atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang

lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Berawal pada bulan April 2012, saksi korban Alfian Perkasa Lubis bertemu dengan temannya Zulkifli dan terdakwa Muhammad Ricky Lubis,ST als Kiki di Coffie Kita di Jl. Sei Batang Hari Medan, lalu Zulkifli berkata kepada saksi korban “Al, ini ada proyek Pemko” yang djawab saksi korban “dimana, proyek apa” lalu Zulkifli menjawab “proyeknya jelas dari medan 1 melalui anak mainnya Muhammad Ricky Lubis” dan dijawab saksi korban “kalau memang jelas, ya sudah tapi liat berkas-berkasnya”. Kemudian keesokan harinya sekira pukul 17.00 wib terdakwa bertemu dengan Zulkifli dan saksi korban ditempat yang sama seperti hari sebelumnya dan ketika berjumpa terdakwa menunjukkan voucher paket-paket proyek di Pemko yang mana dilihat oleh saksi korban di proyek Pertamanan, Pendidikan, Perkim dan terdakwa mengatakan “siapkan dana sesuai dengan permintaan Robby” karena untuk mendapatkan proyek harus membayar uang muka dan awalnya proyek berjalan dengan lancar untuk proyek di perhubungan dan perkim, namun terdakwa ……….

(3)

terdakwa meminta lagi dana untuk proyek PU dan Pertamanan, Perkim dan pendidikan yang diminta terdakwa secara bertahap kepada saksi korban dengan tanda terima diatas kwitansi yang totalnya berjumlah Rp. 1.290.000.000,- (satu miliar dua ratus sembilan puluh juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut :

1. Pada tanggal 20 Juni 2012 sebanyak Rp. 380.000.000,- (tiga ratus delapan puluh juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas PU/Bina Marga Pemko Medan.

2. Pada tanggal 25 Juni 2012 sebanyak Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Pendidikan (tender) Pemko Medan.

3. Pada tanggal 03 Juli 2012 sebanyak Rp. 88.000.000,- (delapan puluh delapan juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Pertamanan Pemko Medan.

4. Pada tanggal 03 Juli 2012 sebanyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Pendidikan Pemko Medan.

5. Pada tanggal 24 Agustus 2012 sebanyak Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Kesehatan Pemko Medan.

6. Pada tanggal 10 September 2012 sebanyak Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Perkim Pemko Medan.

7. Pada tanggal 21 Oktober 2012 sebanyak Rp. 235.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas BKKBN Pemko Medan.

8. Pada tanggal 22 Oktober 2012 sebanyak Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang mana terdakwa meminta uang untuk ke Padang Sidempuan lalu dikatakan terdakwa masukkan saja ke dana proyek.

9. Pada tanggal 03 Nopember 2012 sebanyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Pendidikan Pemko Medan.

Sehingga totalnya berjumlah Rp. 1.148.000.000,- (satu juta seratus empat puluh delapan juta rupiah) dan sebanyak Rp. 142.000.000,- (seratus empat puluh dua juta rupiah) tidak dibuatkan tanda terima.

dimana ……….

(4)

dimana saksi korban mau percaya dan menyerahkan sejumlah uang kepada terdakwa untuk mendapatkan proyek di Dinas Pemko Medan tersebut karena terdakwa mengatakan kepada saksi korban bahwa terdakwa keluarga atau family dari Robby Harahap yang mana Robby Harahap adalah anak dari Walikota Medan sehingga saksi korban percaya bahwa proyek tersebut benar ada dan akan diberikan kepada saksi korban namun setelah ditunggu-tunggu ternyata proyek itu tidak pernah diberikan oleh terdakwa kepada saksi korban dan jika terdakwa dihubungi atau ditemui oleh saksi korban, terdakwa hanya mengatakan kepada saksi korban agar saksi korban bersabar bahwa proyek tersebut pasti akan diberikan kepada saksi korban. Selanjutnya karena proyek yang dijanjikan oleh terdakwa tidak pernah ada maka saksi korban menanyakan secara lisan kepada saksi Roby Harahap apakah ada menerima uang dari terdakwa untuk biaya pengurusan proyek dan saksi Roby Harahap menjawab tidak ada menerima uang dari terdakwa, sehingga selanjutnya saksi korban meminta agar terdakwa mengembalikan uang saksi korban. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 22 Desember 2012 sekira pukul 22.30 wib di Jl. Sudirman Medan, ketika bertemu dengan terdakwa maka terdakwa membuat surat pernyataan untuk bersedia mengembalikan uang secara 2 (dua) tahap dan pertama akan dibayar secara tunai sebesar Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2012 dan berikutnya sebanyak Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) yang akan dibayar pada tanggal 28 Februari 2012 dan antara terdakwa dan saksi korban sepakat pengembalian uang tersebut dibuat di Wong Solo Jl. Gajah Mada Medan.

- Selanjutnya pada tanggal hari Jumat tanggal 28 Desember 2012 sekira pukul 18.00 wib, terdakwa mengatakan kepada saksi korban melalui handphone dengan mengatakan ‘Al, sori aku tidak bisa kasih uang kontan hari ini, karena bank sudah pada tutup, jadi aku titipkan cek kontan kepada abang saya Syawaluddin Lubis nanti di Wong Solo” lalu dijawab saksi korban “kenapa tidak dari pagi cek itu diserahkan biar bisa dicairkan di bank”, selanjutnya sekira pukul 18.35 wib terdakwa dan temannya Yadi, Rahmat Munthe, ferdiansyah Lubis, Juara Pangaribuan dan Aritonang pergi ke Wong Solo di Jl. Gajah Mada Medan dan bertemu dengan saksi Syawaluddiin dan saksi Syawaluddin ……….

(5)

Syawaluddin menyerahkan 1 (satu) lembar cek kontan senilai Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) dengan nomor cek CS.00978 tanggal 28 Desember 2012 Bank Sumut atas nama CV. Seroja Media yang merupakan perusahaan milik terdakwa kepada saksi korban. Lalu sekira pukul 19.05 wib, saksi korban mengecek ke Bank Sumut Jl. Diponegoro Medan untuk melihat benar atau tidaknya dana di cek kontan tersebut dan ternyata hasil print-out menyatakan bahwa dana yang ada di cek kontan tersebut adalah kosong dimana terdakwa mengetahui bahwa dana yang ada dicek kontan tersebut tidak mencukupi senilai Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) namun terdakwa tetap memberikan cek kosong tersebut kepada saksi korban untuk pengembalian uang yang telah diterima oleh terdakwa dari saksi korban dan ternyata terdakwa juga tidak pernah mendaftarkan tender di Dinas Pemko Medan karena untuk mendapatkan proyek tersebut maka perusahaan yang berbadan hukum harus mendaftarkan tender terlebih dahulu dan mengikuti prosedur sesuai yang ditetapkan dan apabila protek senilai diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) maka pemenangnya dilakukan penunjukkan langsung oleh Kuasa Pengguna Anggaran sedangkan proyek diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupih) pemenangnya diumumkan melalui LPSE Kota Medan dan CV. Seroja Media milik terdakwa tidak pernah mendaftarkan tender untuk mendapatkan proyek di Dinas Pemko Medan.

- Selanjutnya karena proyek yang ditawarkan terdakwa tersebut tidak pernah ada, maka saksi korban merasa dirugikan dan terdakwa juga tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan uang milik saksi korban malah membayar uang milik saksi korban cengan cek kosong sehingga membuat saksi korban merasa dirugikan kurang lebih sebesar Rp. 1.290.000.000,- (satu miliar dua ratus sembilan puluh juta rupiah) dimana uang tersebut sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) milik saksi korban dan selebihnya milik teman saksi korban Karena untuk memenuhi permintaan dari terdakwa agar mendapatkan proyek tersebut maka saksi korban meminta uang milik teman saksi korban yakni sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dari Ferdiansyah Lubis, sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari Yadi, sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) milik Juara Pangaribuan dan Rahmat Munthe sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah). Akibat

perbuatan ……….

(6)

perbuatan terdakwa maka saksi korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 1.290.000.000,- (satu miliar dua ratus sembilan puluh juta rupiah).

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUHP.

Atau KEDUA

Bahwa terdakwa MUHAMMAD RICKY LUBIS,ST ALS KIKI, pada sekitar bulan Juni 2012 hingga bulan Nopember 2012 setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di Café Coffie Kita Jl. Sei Batang Hari Medan atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “dengan sengaja memiliki dengan melawan hak

sesuatu barang yang sama sekali atau sebahagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Berawal pada bulan April 2012, saksi korban Alfian Perkasa Lubis bertemu dengan temannya Zulkifli dan terdakwa Muhammad Ricky Lubis,ST als Kiki di Coffie Kita di Jl. Sei Batang Hari Medan, lalu Zulkifli berkata kepada saksi korban “Al, ini ada proyek Pemko” yang djawab saksi korban “dimana, proyek apa” lalu Zulkifli menjawab “proyeknya jelas dari medan 1 melalui anak mainnya Muhammad Ricky Lubis” dan dijawab saksi korban “kalau memang jelas, ya sudah tapi liat berkas-berkasnya”. Kemudian keesokan harinya sekira pukul 17.00 wib terdakwa bertemu dengan Zulkifli dan saksi korban ditempat yang sama seperti hari sebelumnya dan ketika berjumpa terdakwa menunjukkan voucher paket-paket proyek di Pemko yang mana dilihat oleh saksi korban di proyek Pertamanan, Pendidikan, Perkim dan terdakwa mengatakan “siapkan dana sesuai dengan permintaan Robby” karena untuk mendapatkan proyek harus membayar uang muka dan awalnya proyek berjalan dengan lancar untuk proyek di perhubungan dan perkim, namun terdakwa meminta lagi dana untuk proyek PU dan Pertamanan, Perkim dan pendidikan yang diminta terdakwa secara bertahap kepada saksi korban dengan tanda terima diatas kwitansi yang totalnya berjumlah Rp. 1.290.000.000,- (satu miliar dua ratus sembilan puluh juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut :

1. Pada ……….

(7)

1. Pada tanggal 20 Juni 2012 sebanyak Rp. 380.000.000,- (tiga ratus delapan puluh juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas PU/Bina Marga Pemko Medan.

2. Pada tanggal 25 Juni 2012 sebanyak Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Pendidikan (tender) Pemko Medan.

3. Pada tanggal 03 Juli 2012 sebanyak Rp. 88.000.000,- (delapan puluh delapan juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Pertamanan Pemko Medan.

4. Pada tanggal 03 Juli 2012 sebanyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Pendidikan Pemko Medan.

5. Pada tanggal 24 Agustus 2012 sebanyak Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Kesehatan Pemko Medan.

6. Pada tanggal 10 September 2012 sebanyak Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Perkim Pemko Medan.

7. Pada tanggal 21 Oktober 2012 sebanyak Rp. 235.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas BKKBN Pemko Medan.

8. Pada tanggal 22 Oktober 2012 sebanyak Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang mana terdakwa meminta uang untuk ke Padang Sidempuan lalu dikatakan terdakwa masukkan saja ke dana proyek.

9. Pada tanggal 03 Nopember 2012 sebanyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang diminta untuk pekerjaan di Dinas Pendidikan Pemko Medan.

sehingga totalnya berjumlah Rp. 1.148.000.000,- (satu juta seratus empat puluh delapan juta rupiah) dan sebanyak Rp. 142.000.000,- (seratus empat puluh dua juta rupiah) tidak dibuatkan tanda terima.

dimana saksi korban mau percaya dan menyerahkan sejumlah uang kepada terdakwa untuk mendapatkan proyek di Dinas Pemko Medan tersebut karena terdakwa mengatakan kepada saksi korban bahwa terdakwa keluarga atau family dari Robby Harahap yang mana Robby Harahap adalah anak dari Walikota Medan sehingga saksi korban percaya bahwa proyek tersebut benar ada ……….

(8)

ada dan akan diberikan kepada saksi korban namun setelah ditunggu-tunggu ternyata proyek itu tidak pernah diberikan oleh terdakwa kepada saksi korban dan jika terdakwa dihubungi atau ditemui oleh saksi korban, terdakwa hanya mengatakan kepada saksi korban agar saksi korban bersabar bahwa proyek tersebut pasti akan diberikan kepada saksi korban. Selanjutnya karena proyek yang dijanjikan oleh terdakwa tidak pernah ada maka saksi korban meminta agar terdakwa mengembalikan uang saksi korban lalu pada hari Sabtu tanggal 22 Desember 2012 sekira pukul 22.30 wib di Jl. Sudirman Medan, ketika bertemu dengan terdakwa maka terdakwa membuat surat pernyataan untuk bersedia mengembalikan uang secara 2 (dua) tahap dan pertama akan dibayar secara tunai sebesar Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2012 dan berikutnya sebanyak Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) yang akan dibayar pada tanggal 28 Februari 2012 dan antara terdakwa dan saksi korban sepakat pengembalian uang tersebut dibuat di Wong Solo Jl. Gajah Mada Medan.

- Selanjutnya pada tanggal hari Jumat tanggal 28 Desember 2012 sekira pukul 18.00 wib, terdakwa mengatakan kepada saksi korban melalui handphone dengan mengatakan ‘Al, sori aku tidak bisa kasih uang kontan hari ini, karena bank sudah pada tutup, jadi aku titipkan cek kontan kepada abang saya Syawaluddin Lubis nanti di Wong Solo” lalu dijawab saksi korban “kenapa tidak dari pagi cek itu diserahkan biar bisa dicairkan di bank”, selanjutnya sekira pukul 18.35 wib terdakwa dan temannya Yadi, Rahmat Munthe, ferdiansyah Lubis, Juara Pangaribuan dan Aritonang pergi ke Wong Solo di Jl. Gajah Mada Medan dan bertemu dengan saksi Syawaluddin dan saksi Syawaluddin menyerahkan 1 (satu) lembar cek kontan senilai Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) dengan nomor cek CS.00978 tanggal 28 Desember 2012 Bank Sumut atas nama CV. Seroja Media yang merupakan perusahaan milik terdakwa kepada saksi korban. Lalu sekira pukul 19.05 wib, saksi korban mengecek ke Bank Sumut Jl. Diponegoro Medan untuk melihat benar atau tidaknya dana di cek kontan tersebut dan ternyata hasil print-out menyatakan bahwa dana yang ada di cek kontan tersebut adalah kosong dimana terdakwa mengetahui bahwa dana yang ada dicek kontan tersebut tidak mencukupi senilai Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) namun terdakwa tetap memberikan cek kosong tersebut kepada saksi korban untuk ……….

(9)

untuk pengembalian uang yang telah diterima oleh terdakwa dari saksi korban dan ternyata terdakwa juga tidak pernah mendaftarkan tender di Dinas Pemko Medan karena untuk mendapatkan proyek tersebut maka perusahaan yang berbadan hukum harus mendaftarkan tender terlebih dahulu dan mengikuti prosedur sesuai yang ditetapkan dan apabila protek senilai diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) maka pemenangnya dilakukan penunjukkan langsung oleh Kuasa Pengguna Anggaran sedangkan proyek diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupih) pemenangnya diumumkan melalui LPSE Kota Medan dan CV. Seroja Media milik terdakwa tidak pernah mendaftarkan tender untuk mendapatkan proyek di Dinas Pemko Medan.

- Selanjutnya karena proyek yang ditawarkan terdakwa tersebut tidak pernah ada, maka saksi korban merasa dirugikan dan terdakwa juga tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan uang milik saksi korban malah membayar uang milik saksi korban cengan cek kosong sehingga membuat saksi korban merasa dirugikan kurang lebih sebesar Rp. 1.290.000.000,- (satu miliar dua ratus sembilan puluh juta rupiah) dimana uang tersebut sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) milik saksi korban dan selebihnya milik teman saksi korban Karena untuk memenuhi permintaan dari terdakwa agar mendapatkan proyek tersebut maka saksi korban meminta uang milik teman saksi korban yakni sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dari Ferdiansyah Lubis, sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dari Yadi, sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) milik Juara Pangaribuan dan Rahmat Munthe sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah). Akibat perbuatan terdakwa maka saksi korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 1.290.000.000,- (satu miliar dua ratus sembilan puluh juta rupiah).

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP.

II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 27 September 2013 No. Reg. Perkara : Pdm-437/Ep.1/Mdn/06/2013, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RICKY LUBIS.ST ALS KIKI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana "Penipuan", sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 378 KUHP dalam dakwaan Pertama.

2. Menjatuhkan ……….

(10)

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD RICKY LUBIS,ST ALS KIKI selama 3 (tiga) tahun penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa: 9 (Sembilan) lembar kwitansi yang ditandatangani oleh Muhammad Ricky Lubis.ST als Kiki, 1 (satu) lembar surat pernyataan yang ditandatangani oleh Muhammad Ricky Lubis.ST als Kiki, 1 (satu) lembar cek kontan dengan Nomor CS 000978 Bank Sumut yang ditandatangani oieh Muhammad Ricky Lubis.ST als Kiki dan 1 (satu) lembar print-out dari pengecekan ke Bank Sumut Saldo atas cek kontan Nomor CS 000978 dana tidak cukup tetap terlampir dalam berkas perkara;

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah)

III. Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 10 Desember 2013, Nomor : 1302/Pid.B/2013/PN.Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa : MUHAMMAD RICKY LUBIS, ST. ALS KIKI. tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “PENIPUAN“;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 ( dua ) tahun dan 10 ( sepuluh) bulan;

3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar barang bukti berupa :

9 (Sembilan) lembar kwitansi yang ditandatangani oleh Muhammad Ricky Lubis.ST als Kiki, 1 (satu) lembar surat pernyataan yang ditandatangani oleh Muhammad Ricky Lubis.ST als Kiki, 1 (satu) lembar cek kontan dengan Nomor CS 000978 Bank Sumut yang ditandatangani oieh Muhammad Ricky Lubis.ST als Kiki dan 1 (satu) lembar print-out dari pengecekan ke Bank Sumut Saldo atas cek kontan Nomor CS 000978 dana tidak cukup, tetap terlampir dalam berkas perkara;

5. Membebankan ……….

(11)

5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- ( dua ribu rupiah ).

IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh H. BASTARIAL, SH.MH. Panitera Pengadilan Negeri Medan No. 246/Akta.Pid/2013/PN-Mdn, yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2013, Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan telah sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2014;

V. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh H. BASTARIAL, SH.MH. Panitera Pengadilan Negeri Medan No. 247/Akta.Pid/2013/PN-Mdn, yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2013, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan telah sempurna diberitahukan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Senin tanggal 23 Desember 2013;

VI. Surat Mempelajari Berkas Perkara masing-masing tertanggal 08 Januari 2014, No. W2.U1/244/HK.01/I/2014, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan kepada Penasehat Hukum Terdakwa, yang menerangkan bahwa baik Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara No. 1302/Pid.B/2013/PN-Mdn, di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 07 Januari 2014 s/d tanggal 13 Januari 2014, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini baik Terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum meskipun mengajukan banding, akan tetapi sampai saat ini tidak ada mengajukan memori banding, sehingga tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi ……….

(12)

menjadi keberatan masing-masing pihak terhadap Putusan Pengadilan Tingkat Pertama;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 10 Desember 2013, Nomor : 1302/Pid.B/2013/PN.Mdn, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena semua alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan keyakinan tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 10 Desember 2013, Nomor : 1302/Pid.B/2013/PN.Mdn, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan harus dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan;

Mengingat dan memperhatikan pasal 378 KUHPidana, dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 1981 (KUHAP), serta peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 10 Desember 2013, Nomor : 1302/Pid.B/2013/PN.Mdn, yang dimintakan banding tersebut;

- Membebankan ……….

(13)

- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014, oleh Kami : H.

MACHMUD RACHIMI, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA, SH.MH., dan KAREL

TUPPU, SH. MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Februari 2014, Nomor 86/PID/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh MUSA PENGARAPEN PURBA, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. H. MACHMUD RACHIMI, SH.MH.

ttd

KAREL TUPPU, SH.MH.

Panitera Pengganti,

ttd

MUSA PENGARAPEN PURBA, SH.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Pada pemeriksaan objektif warna gingiva sudah sama dengan gingiva sekitarnya, tidak sakit saat palpasi dan pasien diinstruksikan untuk menjaga kebersihan mulut serta

Anion gap dapat menurun pada peningkatan kadar kation yang tidak terukur (hiperkalsemia, hipermagnesemia), penambahan kation abnormal pada darah (intoksikasi

Program Kerja Praktek dapat dilaksanakan dengan memberikan submisi (pengajuan) kepada institusi yang dituju dan tempat serta waktu pelaksanaan harus dijabarkan

Proses pengecoran dengan menggunakan metode evaporative (lost foam casting) tidak seperti pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir lainnya, pada proses ini

Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran fisika, siswa dapat mengamati

Data dalam penelitian kualitatif terbagi atas tiga kelompok yaitu wawancara, dokumen, dan observasi (pengamatan dengan pancaindra). Dalam penelitian kualitatif,

Karena itu, untuk sampai kepada gelar kiai (kiai muda), tidak semua santri dapat mencapainnya. Seorang santri senior harus terlebih dahulu menempuh ujian hapalan dari kiai.

Dalam 12 bulan terakhir ini, apakah ibu merasa lapar tapi tidak bisa makan dikarenakan anda tidak punya uang untuk membeli pangan yang