• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Perang dunia ke-dua berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan

perangterbesar sejarah kehidupan manusia yang meng akiba tkan kehan curan

dan menel an korban jutaan jiwa. Peristiwa perang dunia II terjadi karena adanya

kecenderungan atausuatu paham fasisme yang berkembang di Eropa keadaan politik

internasional menjelangPerang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-1914

sebelum Perang Dunia I. Adayang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan

lanjutan Perang Dunia I. PerangDunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap

Jerman karena dipermalukan dalamkekalahannya ketika kalah perang tahun

1870-1871. Selain itu dalam masalah

industri,J e r m a n j u g a b e r s a i n g d e n g a n I n g g r i s . D e n g a n p e r s a i n g a n

-p e r s a i n g a n i t u m a k a terbentuklah

persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni triple alliantieyang

kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria,

danItalia. Sedangkan

Triple Entente

yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri

atasPerancis, Inggris, Rusia dan lain-lain.Pada tanggal 1 agustus 1914 Jerman

mengumumkan perang kepada Rusia

dand i s u s u l P e r a n c i s m e n g u m u m k a n p e r a n g k e p a d a J e r m a n t a n g g a l 3

a g u s t u s 1 9 1 4 . Kemudian tanggal 4 agustus Inggris berkecamuklah perang

yang hampir melibatkanseluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia II. Perang ini

berakhir dengan kekalahanJerman yang meny erah pada tanggal

11 Nove mber 1918 sebaga i pihak yang kal ah, Jerman harus membayar ganti

rugi kepada sekutu dengan dikuatkan dalam perjanjian versailles pada tahun 1919.

Latar Belakang Terjadinya Perang Dingin

Perang dingin merupakan perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik,

maksudnya pihak yang berperang

saling

menggertak satu sama lain dengan memperlihatkan

kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain.

Istilah “

Perang Dingin

” ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard

Baruch dan

Walter Lippman

dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang

terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Setelah perang dunia ke-2 berakhir, Amerika Serikat dan Unisoviet muncul sebagai

negara adikuasa. Amerika serikat muncul dengan ideologi demokratis kapitalis, dan Unisoviet

muncul dengan ideologi komunis. Kedua negara tersebut berusaha mencari pengaruh dan

dukungan dari negara-negara yang baru memerdekakan diri. Mereka bersaing dalam

melakukan ekspansi ideologi. Hal ini memicu terjadinya perang dingin dan berpengaruh

kepada negara-negara di

luar

Eropa.

A.

Hubungan Perkembangan Teknologi Persenjataan dan

(2)

Berakhirnya

Perang

Dunia

II menyebabkan kekuatan dunia terbagi atas dua

blok, yaitu Blok Barat pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur pimpinan Uni

Soviet. Blok Barat dan Blok Timur tersebut saling bersaing berebut pengaruh

dalam

berbagai

bidang

kehidupan

manusia.

1. Perkembangan Teknologi Persenjataan

Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalah dalam

bidang militer, khususnya dalam hal persenjataan. Kedua negara adidaya

itu

saling

berlomba menciptakan berbagai senjata yang mutakhir dan

mematikan, misalnya bom. Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan

dalam perang. Terorisme juga melibatkan penggunaan bom. Bom umumnya

terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia.

Bom melukai dan menewaskan orang serta merusakkan gedung dan bangunan

lain, kapal, pesawat terbang, ataupun sasaran lain. Salah satu senjata yang

paling menakutkan dan dapat membantu mengakhiri Perang Dunia II adalah

bom atom. Senjata yang disebut bom atom itu dibuat pertama kali

oleh

Amerika

Serikat pada tanggal 16

Juli

1945 di Alamo Gardo, New Mexico.

Bom atom itu kemudian dipakai untuk menghancurkan kota Hiroshima pada

tanggal 8

Agustus

1945 dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.

Akibat pemboman itu Jepang menyerah dan berakhirlah Perang Dunia II. Bom

dalam bentuk apa pun apabila meledak akan menimbulkan kerugian pada

manusia dan alam sekitarnya. Tenaga atom yang ditimbulkan akan

menimbulkan radiasi yang apabila diterima dalam jumlah besar akan sangat

fatal akibatnya. Debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup angin dan

bertebaran di daratan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman serta

membinasakan hewan dan manusia. Pada jangka panjang ledakan bom atom

akan mengakibatkan kematian serta kanker pada manusia, sedangkan kerusakan

genetis akan terlihat pada generasi-generasi berikutnya.

Keberhasilan Amerika Serikat dalam menciptakan bom atom, ternyata dalam

waktu yang tidak terlalu lama dapat diikuti oleh pesaingnya Uni Soviet. Pada

tahun 1949 Uni Soviet berhasil melakukan uji

coba

peledakan bom atomnya.

Tentu saja keberhasilan Uni Soviet itu menimbulkan kecemasan Amerika

Serikat sehingga negara tersebut berusaha mencari dan menciptakan bom

tandingannya. Oleh karena itu, Amerika Serikat segera melakukan penelitian

tentang

bom

hidrogen.

(3)

Namun, apabila perang terbuka itu benar-benar terjadi karena terkena akibatnya.

Bahkan, dapat menjadi sasaran langsung penghancuran padahal mereka tidak

tahu-menahu permasalahan. Oleh karena itu, kerja sama dalam bidang

pertahanan dan keamanan merupakan kerja sama yang paling mencolok dalam

suasana

Perang

Dingin.

Upaya meredakan Perang Dingin dengan mengurangi, membatasi, dan

memusnahkan persenjataan nuklir dilakukan pada kurun waktu 1968–1982.

Bentuk persetujuan yang dicapai, antara lain sebagai berikut.

Adolf Hitler dalam Perang Dunia Ke II berhasil membangun pasukan tempur yang tangguh baik didarat,udara maupun 

(4)

memberikan dampak positif, terutama dalam pembentukan nasionalisme dan pelatihan militer bagi pemuda Indonesia. Dalam masa pendudukan Jepang yang singkat itu telah membawa dampak positif dan juga dampak negatif bagi bangsa Indonesia pada umumnya.

Dampak Positif

Tidak banyak yang mengetahui tentang dampak positif pendudukan Jepang di Indonesia. Dampak positif yang dimaksud, antara lain sebagai berikut:

a. Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.

b. Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.

c. Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya.

d. Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama. e. Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA.

f. Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.

g. Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.

h. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.

i. Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari digunakan untuk menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.

j. Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.

Dampak Negatif

Selain dampak positif di atas, pendudukan Jepang juga membawa dampak negatif yang luar biasa, antara lain: a. Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosialwarisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga. b. Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.

c. Ekploitasi segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.

d. Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.

e. Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.

f. Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pengadilan.

g. Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang. h. Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.

i. Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.

(5)

Dampak Perang Dingin bagi Indonesia

• Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme pada masa Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-kapitalisme.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tentang penggunaan kondom pada responden yang berperilaku berganti-ganti pasangan seksual menunjukkan bahwa responden yang tidak selalu menggunakan kondom

Desain penelitian ini adalah deskriptif – analitik komparatif dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 37 responden pasien gagal ginjal kronik yang menjalani

 Permintaan bahasa data mining dan ad hoc data mining / Data mining query languages and ad hoc data mining− Data mining Query language yang memungkinkan pengguna untuk menggambarkan

kasus penderita malaria di sebagian Kabupaten Kulon Progo yang masih cukup tinggi hingga saat ini, maka perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat kerawanan penyakit malaria

Menentukan faktor yang paling menentukan tingkat kerentanan sosial banjir lahar dapat dilakukan dengan melakukan penyusunan skenario pembobotan yang sebanyak-banyaknya..

Kesamaan posisi antara kejadian hujan yang teridentifikasi dari citra MTSAT 2R dengan kejadian hujan hasil pengukuran stasiun hujan dapat digunakan untuk mengetahui jenis

Banyak perpustakaan memiliki akun media sosial dan banyak juga yang telah memposting informasi secara rutin, namun apakah posting-an tersebut dibaca atau mendapat respon

Karakteristik jenis endapan yang terbentuk di lingkungan pengendapan di daerah muara Sungai Bogowonto dan sekitarnya merupakan hasil dari proses geomorfologi fluvial, angin